Cerobong asap adalah struktur untuk ventilasi panas gas
buang atauasap dari boiler, kompor, tungku atau perapian ke luar atmosfer. Cerobong asap biasanya vertikal, atau sedekat mungkin ke vertikal, untuk memastikan bahwa aliran gas lancar, menarik udara ke dalam pembakarandalam apa yang dikenal sebagai, atau cerobong asap, efek stack. Cerobong asap istilah (bahasa sehari-hari, stack) - tinggi untuk meningkatkan menarik udara untuk pembakaran dan untuk membubarkan polutan dalam gas buang =>sehingga mengurangi konsentrasi polutan sesuai dengan batasan peraturan atau lainnya. Untuk membuat cerobong asap, perlu diperhatikan beberapa parameter yaitu: 1. Kecepatan Angin. Ketika kecepatan angin bertambah, bentuk plume akan lebih panjang dan lebih sempit, uap senyawa kimia tersebut akan terbawa oleh angin di bagian bawah lebih cepat namun terencerkan lebih cepat oleh jumlah udara yang lebih besar. 2. Stabilitas Atmosfer. Stabilitas atmosfer berkaitan dengan pencampuran dengan udara secara vertikal. Semakin tinggu posisi di atmosfer, semakin renda suhunya. Pada siang hari, penurunan suhu udara ke arah ketinggian besar sehingga akan memacu pergerakan ke arah vertikal. Pada malam hari, penurunan temperatur ke arah ketinggian lebih keccil, sehingga pergerakan ke arah vertikal berkurang. 3. Kondisi daratan. Adanya bangunan, pohon, bukit, lembah, dsb berpengaruh dalam pencampuran asap dengan udara. Semakin terbuka lokasinya, pencampuran udara semakin berkurang. 4. Kondisi awal material terlepas. Hal ini terkait dengan pengembangan dan momentum material yang terlepas semakin tinggi semakin efektif. Kondisi densitas, kecepatan pengeluaran asap , dan ketinggian pelepasan berpengaruh dalam dispersi asap dalam atmosfer. The End of Presentation