Anda di halaman 1dari 4

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Menurut Undang-Undang Republik Indonesia, seseorang dikatakan lanjut usia saat sudah
berumur 60 tahun ke atas. Keberhasilan pembangunan di Indonesia menyebabkan peningkatan
usia harapan hidup (UHH). Namun seiring dengan peningkatan UHH, muncullah masalah lain
yaitu peningkatan angka kelahiran dan penyakit (Infodatin Lansia, 2014). Sejak tahun 2004 -
2015 memperlihatkan adanya peningkatan Usia Harapan Hidup di Indonesia dari 68,6 tahun
menjadi 70,8 tahun dan proyeksi tahun 2030-2035 mencapai 72,2 tahun (Kemenkes, 2016).
Menurut world population ageing, satu dari empat orang yang berusia 60 tahun ke atas
terdapat di negara Cina. Ada 5 negara yang memiliki penduduk berusia 60 tahun ke atas hampir
separuhnya dari seluruh populasi di seluruh dunia, yaitu Cina, India, Amerika, Jepang dan Rusia.
Populasi dunia yang berusia 80 tahun ke atas, yaitu sekitar 48 persen dari seluruh populasi dunia
terdapat di Cina, Inggris, India, Jepang, dan Jerman. Indonesia termasuk urutan ke 13 pada
populasi yang berusia 60 tahun ke atas di seluruh dunia setelah Turki, Korea, Vietnam, Ukraina,
Thailand, Bangladesh, Spanyol, Meksiko, Pakistan, Inggris, Perancis, Italia. Indonesia masuk ke
dalam urutan ke 6 pada populasi yang berusia 80 tahun ke atas di seluruh dunia setelah Thailand,
Kanada, Ukraina, Bangladesh, Polandia (World Population Ageing, 2015).
Jumlah lansia di Indonesia mencapai 20,24 juta jiwa, setara dengan 8,03 persen dari
seluruh penduduk Indonesia tahun 2014. Jumlah lansia perempuan lebih besar daripada laki-laki,
yaitu 10,77 juta lansia perempuan dibandingkan 9,47 juta lansia laki-laki. Adapun lansia yang
tinggal di perdesaan sebanyak 10,87 juta jiwa, lebih banyak daripada lansia yang tinggal di
perkotaan sebanyak 9,37 juta jiwa. Sebanyak 26,80 persen lansia tinggal bersama keluarga inti,
sementara yang tinggal hanya bersama pasangannya sebesar 17,48 persen. Hal yang patut
mendapat perhatian adalah mereka yang tinggal sendirian dalam satu rumah,atau rumah tangga
tunggal lansia. Sebanyak 9,66 persen lansia tinggal sendirian dan harus memenuhi kebutuhan
makan, kesehatan, dan sosialnya secara mandiri (Badan Pusat Statistik, 2015).
Jumlah lansia di Jakarta sebanyak 441.031 orang, terdiri dari 208.948 pria dan 232.083
wanita. Jumlah lansia di Jakarta timur sebanyak 115.134 orang, terdiri dari 56.347 orang laki-
laki dan 58.787 orang wanita. Lansia di Cakung terdiri dari 6.893 pria dan 5.725 wanita. Jumlah
lansia di Cakung Barat sebanyak 1.252 orang, terdiri dari 649 pria dan 603 wanita (Dinas
kependudukan, 2016).
Indonesia termasuk negara berstruktur tua, hal ini dapat dilihat dari persentase penduduk
lansia tahun 2008, 2009 dan 2012 telah mencapai di atas 7% dari keseluruhan penduduk.
Struktur penduduk yang menua tersebut merupakan salah satu indikator keberhasilan pencapaian
pembangunan manusia secara global dan nasional (Kemenkes, 2016)
Pusat Pelayanan Terpadu (Posyandu) lansia adalah wadah pelayanan kesehatan
masyarakat untuk melayani lansiadengan fokus utama upaya preventif dan promotif. Posyandu
Lansia juga memberikan pelayanan sosial, agama, pendidikan, keterampilan, olah raga, seni
budaya, dan pelayanan lain yang dibutuhkan lansia untuk meningkatkan kesejahteraan hidup
(Kemenkes, 2014).
Tantangan yang dihadapi dalam peningkatan kesejahteraan lansia adalah penyakit
degeneratif yang semakin banyak dan perlu biaya banyak, masih kurangnya generasi muda untuk
menjadi lansia sehat dan anggapan masyarakat bahwa lansia identik dengan penyakit dan
ketidaberdayaan (Kemenkes, 2014).
Menurut Permenkes no 43 tentang standar pelayanan, target capaian kinerja Pemerintah
Daerah Kabupaten/Kota dalam upaya skrining kesehatan sesuai standar pada warga negara usia
60 tahun ke atas di wilayah kerjanya adalah 100 persen. Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota
harus mempunyai strategi untuk menjangkau seluruh warga negara usia 60 tahun ke atas agar
seluruhnya dapat memperoleh pelayanan skrining sesuai standar setahun sekali (Permenkes no
43 tahun 2016).
Namun, dalam kenyataannya, lansia yang datang ke posyandu hanya sedikit sehingga
tidak seluruhnya dapat dicek kesehatannya dan dilakukan screening. Melalui kuisioner yang
disebar, beberapa alasan tidak datangnya lansia ke posyandu lansia karena ingin diadakan
pengobatan, lokasi posyandu yang jauh dari rumah, lebih sering berobat ke puskesmas atau
dokter terdekat dan tidak ada yang mengantar.

1.2 Pernyataan Masalah

Berdasarkan uraian pada latar belakang yang dikemukakan di atas, maka dapat
dirumuskan beberapa penyataan masalah, yaitu:

1. Apa saja yang menyebabkan rendahnya kunjungan lansia ke posyandu lansia di


wilayah kerja Puskesmas Kelurahan Cakung Barat?
2. Bagaimana meningkatkan kesehatan lansia melalui posyandu lansia di wilayah kerja
Puskesmas Kelurahan Cakung Barat?

1.3 Tujuan

1. Melakukan identifikasi masalah yang mempengaruhi rendahnya kunjungan posyandu


lansia.
2. Meningkatkan kemandirian lansia melalui deteksi dini penyakit yang dimiliki.
3. Mencetuskan dibentuknya prolanis di tiap RW sehingga bisa diadakan pengobatan.

1.4 Manfaat

 Manfaat untuk Puskesmas


1. Meningkatkan optimalisasi dan cakupan lansia di wiayah kerja Puskesmas
Kelurahan Cakung Barat.
2. Mayoritas lanjut usia dapat ter-screening di wilayah kerja Puskesmas Kelurahan
Cakung Barat.
3. Laporan ini diharapkan dapat berguna sebagai bahan pembelajaran dan memberi
masukan kepada pihak Puskesmas Kelurahan Cakung Barat.

 Manfaat untuk Masyarakat


1. Meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang pentingnya posyandu lansia
2. Merubah stigma lansia yang hanya menjadi beban dan ketidakberdayaan sedikit
demi sedikit.
3. Meningkatkan kesadaran masyarakat untuk lebih peduli pada lansia.
4. Meningkatkan kemandiran lansia melalui peningkatan kesehatan.

 Manfaat untuk Dokter Internsip


1. Terlibat aktif dalam penanggulangan kesehatan di masyarakat
2. Melatih keterampilan komunikasi kepada masyarakat
3. Sebagai awal bahan pembelajaran untuk membuat sebuah penelitian
4. Meningkatkan kemampuan berpikir analisa dalam mengidentifikasi dan
menyelesaikan masalah kesehatan.

Anda mungkin juga menyukai