Anda di halaman 1dari 6

DIAGNOSA DAN PEMECAHAN MASALAH

ENGINE SCANTOOL DIAGNOSIS

Prosedur Trouble Shooting

Trouble shootingmerupakan upaya penyelesaian permasalahan pada kendaraan.

Banyak langkah dapat dilakukan, biasanya buku manual telah menunjukkan rambu-rambu untuk
Trouble shooting.

Trouble shootingdimulai dari gejala/kondisi yang dialami kendaraan, selanjutnya dianalisa


kemungkinan-kemungkinan penyebabnya, dan dilanjutkan dengan memeriksa kemungkinan
penyebab kondisi diatas. Catatan diperlukan untuk semua langkah yang telah dilakukan.

Contoh :

Tabel Trouble shootingsebagai berikut:

KONDISI URUTAN PEMERIKSAAN CATATAN


Cek Sistem Pengapian
Cek system aliran bahan bakar
Cek sinyal menuju injektor
Cek kebocoran udara dari intake/trotle
bodi

Mesin tidak hidup Cek IAC,


Cek ECT
(Starter OK)
Cek MAP
Cek tekanan kompresi
Kerusakan ECM

KONDISI URUTAN PEMERIKSAAN CATATAN


Cek Sistem Pengapian: Busi/kabel busi
rusak, timing tidak tepat

Program Dikeluarkan oleh : Tanggal :


N a m a :Studi : Halaman :
M. Muchlas 3.`06
1-6
MESIN OTOMOTIF
4 0 8 9 9 8 5 3
5 . d o c 4 0 8
Idle Speed tinggi
Kopling Slip
TPS,ECT, MAP Sensor data tidak sesuai
Bahan baker Boros
Fuel Injector rusak
EGR Valve tidak sesuai

Kompresi lemah
Valve Seating tidak sempurna
Sistem VVT rusak
Bahan baker Boros
Thermostat rusak
Kerusakan pada ECM
Busi rusak / gap di luar spesifikasi
Kabel Busi bocor
Tekanan bahan Bakar diluar spesifikasi
Mesin tersendat sesaat
EGR Valve tidak berfungsi
setelah pedal gas diinjak
TPS, ECT / MAP Sensor lemah
Bisa pada setiap
Fuel Injector rusak
kecepatan Terutama
Kerusakan pada ECM
sesaat kendaraan Mesin Overhead
berjalan Kompresi lemah
Sistem VVT rusak

KONDISI URUTAN PEMERIKSAAN CATATAN


Busi rusak
Ignitioon Coil/ Igniter rusak
Kabel busi kendor/ rusak
Knock Sensor rusak
Selang pipa Bahan bakar tersumbat
Fuel Pump rusak
Kebocoran pada Gasket Intake
Manifold / Thottle Body

Program Dikeluarkan oleh : Tanggal :


N a m a :Studi : Halaman :
M. Muchlas 3.`06
2-6
MESIN OTOMOTIF
4 0 8 9 9 8 5 3
5 . d o c 4 0 8
Mesin Overhead
EGR Valve tidak berfungsi(jika di
lengkapi)
Mesin tidak bertenaga
Salah penyetelan pada kabel Gas
TPS, ECT / MAP Sensor lemah
Fuel Injector rusak
Kerusakan pada ECM
Rem Macet
Kopling Slip
Kompresi Lemah
Sistem VVT Rusak

KONDISI URUTAN PEMERIKSAAN CATATAN


Busi rusak
Kabel busi kendur / bocor
Coil /Igniter rusak
Tekanan bahan Bakar di luar spesifikasi
Kebocoran pada Gasket Intake Manifold,
Thorttle Body ? clynder Head
Kerusakan pada Sistem Idle Air control
Kerusakan pada Sistem Emision Control
Kerusakan pada Sistem EGR Valve (jika
di lengkapi) atau EGR Valve tidak
berfungsi(jika di lengkapi)
Mesin tidak bisa
Fuel Injector rusak
Langsam (Idling) Idle
TPS,ECT/ MAP Sensor llllemah
speed TIDak sesuai
Kerusakan pada ECM
dengan spesifikasi)
Selang Vacuum kendur / lepas
Mesin Overhead

Program Dikeluarkan oleh : Tanggal :


N a m a :Studi : Halaman :
M. Muchlas 3.`06
3-6
MESIN OTOMOTIF
4 0 8 9 9 8 5 3
5 . d o c 4 0 8
Kompresi Lemah
Sistem VVT rusak

KONDISI KEMUNGKINAN PENYEBAB CATATAN


Busi rusak
Kabel Busi kendur/ bocor
Ignition Coil /Igniter rusak
Kompresi lemah
Pencemaran Pada 3-Way Catalic
Converter
Kerusakan Pada Sistem Emision Control
Tekanan Bahan Bakar di Luar spesifikasi
Sistem Close Loop (Feed Back A/F )

Gas Buang (hydrocarbon Bermasalah

Monocxide / CO )  TP Sensor rusak


Berlebihan
 ECT/ MAP Sensor lemah
Fuel Injector rusak
Kerusakan pada ECM
Temperatur Mesin tidak normal
Fliter Udara Tersumbat
Kebocoran Vacuum
System VVT rusak
Waktu Pengapioan yang tidak sesuai
Pencemaran pada Cataliytic Converter
Kandungan Nitrogen
Kerusakan pada Sistem EGR Valve (jika
Oxides / NOx
di lengkapi)
Berlebihan
Tekanan bahan bakar di luar spesifikasi
Sistem Close Loop (Feed Back A/F )

Program Dikeluarkan oleh : Tanggal :


N a m a :Studi : Halaman :
M. Muchlas 3.`06
4-6
MESIN OTOMOTIF
4 0 8 9 9 8 5 3
5 . d o c 4 0 8
Bermasalah

 TP Sensor rusak

Kandungan Nitrogen  ECT/MAP Sensor Lemah


Oxides / NOx Fuel Injector rusak
Berlebihan Kerusakan pada ECM
Sistem VVT rusak

Terdapat berbagai variasi cara trouble shooting, semuanya dapat dilakukan.

Pemeriksaan bagian dari sistem yang ada di EMS baik bagian sensor maupun aktuator dapat
dilakukan dengan alat, seperti multimeter digital, lampu test (LED), osiloskop, atau dengan
scanner.

Catatan
 Penggunaan multimeter analog dapat menimbulkan induksi diri dari kumparan dan dapat
merusakkan bagian ECU/ECM.
 Jangan menggunakan lampu tes yang bukan LED, karena dapat merusakkan ECU.
 Yang perlu diketahui adalah data yang terukur apa sudah sesuai dengan data teknis yang
semestinya? Oleh karena itu perlu mengetahui data-data teknis yang semestinya.

Program Dikeluarkan oleh : Tanggal :


N a m a :Studi : Halaman :
M. Muchlas 3.`06
5-6
MESIN OTOMOTIF
4 0 8 9 9 8 5 3
5 . d o c 4 0 8
Halaman:

Anda mungkin juga menyukai