Nama : Anastasya Amalia O.P.

NPM : 160686565

Mata Kuliah : Analisis Dampak Lingkungan

Tugas 1
Sustainable Development Goals

Pada tahun 2030 terdapat agenda yang disepakati bersama oleh anggota Perserikatan
Bangsa-bangsa atau yang biasa dikenal sebagai PBB, kesepakatan tersebut adalah kesepakata
pembangunan baru yang mendorong perubahan perubahan yang bergesaer ke arah pembangunan
berkelanjutan yang didasarkan hak asasi manusia dan kesetaraan untuk mendorong pembangunan
sosial. SDGs ini pun memiliki 17 tujuan dengan 169 target di dalamnya, tujuan dan target tersebut
di bahas dalam rangka melanjutkan upaya dan pencapaian Millenium Development Goals (MDGs)
yang berakhir pada tahun 2015 lalu.

Gambar 1. Simbol dari 17 Sustainable Development Goals (http://un.org)

Dalam mensukseskan target dari SDGs perlu adanya sinergisasi dan peran dari setiap Stockholder,
tak terkecuali peran dari para ahli bidang geosains, terdapat beberapa SDGs yang berkaitan dengan
ilmu geosains maka dari itu peran para ahli bidang geosains perlu di perhatikan, dan berikut adalah
beberapa tujuan yang memiliki keterkaitan dengan ilmu bidang geosains:

1. Kehidupan Sehat dan Sejahtera (No.3)

Bidang cabang geosains untuk SDGs ini adalah Geohazard dan Geomedis, perlu
diketahui bahwasannya dalam cabang Geohazard banyak sekali bahaya yang ditimbulkan
oleh benca alam yang disebabkan seperti gunung meletus yang menyebabkan tersebarnya
material-material berbahaya yang dapat terhirup oleh selain dampak material debu yang
terhirup tersebut adanya juga dampak yang mengancam kehidupan secara langsung lainnya
seperti dari letusan gunung api maka lava akan keluar dari dapur magma sehingga akan
merusak segala sesuatu yang di laluinya selain itu lahar panas juga sangat berbahaya bagi
keberlangsungan kehidupan, dan selain gunung meletus masih banyak bencana alam yang
dapat mengancam kehidupan manusia, seperti tsunami yang dampaknya langsung
menotori air tanah karena pencapuran air garam laut, dan lain sebagainya.
Dalam bidang Geomedis para ahli geomedis mencari cara agar menemukan obat-
obatan dari mineral atau unsur yang ada di bumi ini, dan tak hanya itu geomedis juga
berkolaborasi dengan geohazard dalam hal menentukan lokasi yang tepat untuk
keberlangsungan makhluk hidup.

2. Air Bersih dan Sanitasi (No.6)

Pada dasarnya memang air dibumi tidak akan pernah habis dengan adanya prinsip
siklus air tetapi kenyataannya hanya sekitar 1% air bersih yang dapat digunakan dari total
keseluruhan air di bumi. Pencarian sumber air bersih sangat penting, apalagi dengan
didorongnya angka kelahirang yang tinggi sehingga kepadatan penduduk meningkat maka
semakin banyak manusia yang kekurangan air bersih. Maka, dengan kurangnya pasokan
air bersih peran geosaintis sangat lah penting karena air bersih dapat dicari dengan
mengunakan metode survei geofisika seperti geolistrik yang dapat menentukan
kadar/tingkat kepayauan air tanah, dan metode ini juga sangat berguna untuk menentukan
titik akuifer air tanah. Diharapkan dengan metode ini dapat menjadi effisien dan efektif.

3. Energi Bersih dan Terjangkau (No. 7)

Pada targetnya ditahun 2030 dunia akan mengurangi bahan bakar fosil dan akan
mengembangkan energi terbaharukan. Dalam hal ini peran geosaintis sangat lah kental,
karena seperti yang diketahui banyak sekali cabang dari geologi maupun geofisika yang
membahas tentang energi. Contoh kecil adalah Geothermal, cabang ilmu ini adalah
membahas terkait keterbentukan gunung api, sampai dengan proses produksi uap yang
berada pada reservoir sehingga dapat menggerakan turbin yang menghasilkan energi
listrik, peran para ahli geosains dapat digunakan seperti survei keberadaan reservoir
dengan memnggunakan metode MT sampai dengan tahap produksi dengan memilihi type
hydrothermal seperti apakah yang dapat digunakan dengan metode perhitungan Heatloss.
4. Industri, Inovasi, dan Infrastruktur (No.9)

5. Penganganan Perubahan Iklim (No.13)

Pada tahap eksplorasi dan produksi seringkali ditemukan contoh contoh limbah
pembuangan yang dapat menyebabkan perubahan iklim, dan peran geosaintis adalah untuk
meminimalisir dampak yang dihasilkan dari proses eksplorasi sampai produksi.
6.