Anda di halaman 1dari 3

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Aromaterapi merupakan metode pengobatan melalui media bau-bauan yang berasal
dari bahan tanaman tertentu. Aromaterapi sering digabungkan dengan praktek pengobatan
alternatif dan kepercayaan kebatinan yang sudah ada sejak ribuan tahun yang lalu.
Awalnya hanya terdapat dalam bentuk cairan esensial. Seiring perkembangan zaman, ada
berbagai bentuk aromaterapi, mulai dari minyak esensial, dupa, lilin, garam, minyak pijat,
dan sabun. Sesuai bentuk-bentuknya aromaterapi dapat dipergunakan sebagai pewangi
ruangan, aroma minyak saat dipijat, berendam, bahkan untuk aroma badan setelah mandi.
Ada berbagai jenis wewangian aromaterapi yang ada, yaitu basil, lavender, jasmine,
sandalwood, peppermint, ginger, lemon, orange, geranium, dan masih banyak lagi. Dan
setiap wangi-wangian tersebut memiliki kelebihan positif yang bermacam-macam.
Misalnya, aroma lavender dipercaya dapat mengurangi rasa stres dan mengurangi
kesulitan tidur (insomnia). Sedangkan aroma sandalwood dapat mengurangi stress saat
menstruasi dan sebagai penunjang untuk berkonsentrasi. Aroma jasmine dapat
meningkatkan gairah seksual, kesuburan wanita, dan anti depresi.
Aroma terapi adalah cara pengobatan alternatif yang menggunakan uap minyak
esensial dari berbagai macam tanaman yang bisa dihirup untuk menyembuhkan berbagai
macam kondisi. Tujuannya untuk meningkatkan kesehatan tubuh, mental, dan emosional.
Sari tumbuhan aromatik yang dipakai diperoleh melalui berbagai macam cara pengolahan
dan dikenal dengan nama minyak esensial (essential oil). Minyak esensial ini dapat
membantu mengurangi kecemasan yaitu dengan meningkatkan suasana hati, mengurangi
rasa sakit, mual, kelelahan atau peradangan. Minyak yang digunakan untuk berbau
(inhalasi) saja dan bau-bauan tersebut dapat memberikan efek menenangkan (relaksasi).
Gejala gangguan kecemasan yaitu rasa panik dan ketakutan yang berlabih, pemikiran-
pemikiran obsesif yang tidak kekontrol, mual, berkeringat dingin dan reaksi fisik lainnya
yang tidak nyaman. Berbagai macam gangguan kecemasan yang dialami seseorang dapat
memicu sejumlah masalah kesehatan. Dampak lain yang akan terjadi adalah terganggunya
kehidupan sehari-hari, misalnya: nafsu makan berkurang, hubungan dengan orang sekitar
terganggu, jam tidur tidak teratur, prestasi kerja menurun dan juga rentan untuk melakukan
gaya hidup berbahaya, seperti makan berlebihan, merokok, atau mengkonsumsi alkohol
dan obat-obatan.
Dengan aromaterapi yang dapat berperan dalam merelaksasikan pikiran dan
mengurangi rasa stres, hal tersebut tentunya berhubungan dengan keadaan emosi yang
lebih teratur. Keadaan emosi manusia diatur oleh otak di dalam sistem limbik. Sistem
limbik berbeda dengan lobus limbik. Lobus limbik merupakan kesatuan struktur yang
terdiri dari archicortex (formasi hipokampalis dan girus dentatus), paleocortex (korteks
piriformis dari girus hipokampalis anterior), mesocortex (girus cinguli). Sedangkan, sistem
limbik gabungan lobus limbik dan nuklei subkortikal, yaitu amigdala, nuklei septales,
hipotalamus, epitalamus, nukleus talamus, dan ganglia basalis. Dalam sistem limbik tidak
hanya mengatur tentang emosi, namun juga mengatur memori, dan perilaku. Semuanya
dapat saling berkaitan satu sama lain.
Bioenergi adalah teknologi spiritual untuk penyembuhan penyakit, mengatasi masalah
hidup dan olah spiritual untuk meningkatkan kualitas hidup Anda. Bioenergi sebagai
teknologi spiritual mulai dikenal dan populer pada tahun 2000. Popularitas itu lebih
disebabkan karena Bioenergi mudah dipelajari dan manfaatnya yang luar biasa bagi
kesehatan tubuh, berbagai aspek hidup seseorang baik jasmani, rohani, mental, emosional,
sosial, ekonomi maupun spiritual. Bioenergi merupakan teknologi spiritual ketimbang
praktik mistisisme, karena mistisisme denotasinya sangat luas dan terkadang sebagaian
praktik mistisisme dipahami sebagai sesuatu yang berkonotasi negatif.
Bioenergi berasal dari dua suku kata Bio dan Energi, Bio berarti hidup dengan
demikian Bioenergi adalah energi hidup yang menyusupi pada struktur anatomis suatu
benda yang ada di alam semesta. Tetapi, karena Bioenergi memiliki kesadarannya sendiri
dan hanya dapat dipergunakan untuk hal-hal yang sifatnya positif, maka Bioenergi sering
juga disebut energi Ilahi. Bioenergi merupakan energi yang memiliki kecerdasan dan
kesadaran tinggi yang peka terhadap stimulus dan hanya dapat dipergunakan untuk tujuan
yang etis dan religius.
Bioenergi merupakan energi yang disediakan oleh Allah SWT untuk memperkuat
kehidupan dan peningkatan kualitas hidup manusia itu sendiri. Bioenergi bermanfaat
untuk penyembuhan dan spiritualitas. Dalam banyak hal, kemampuan psikis juga akan
muncul dari proses praktik spiritualitas Bioenergi. Pintu gerbang Bioenergi adalah
pembersihan diri berbagai bentuk energi negatif, baik penyakit fisik, penyakit kejiwaan,
penyakit mental bahkan penyakit spiritual. Bioenergi sangat efektif untuk pembersihan diri
dari kotoran yang bersifat fisik maupun halus (eterik) untuk membantu peningkatan
kualitas manusia yang sehat lahir dan batin.
Pemanfaatan Bioenergi harus disadari sebagai cara menyebarkan rahmat dan berkah
dari Allah SWT dalam berbagai dimensi kehidupan. Bioenergi memberikan kesadaran
pada setiap orang yang memanfaatkan pada jalan Tuhan, bahkan pertolongan Allah satu-
satunya sumber dalam memecahkan berbagai persoalan hidup. Praktisi Bioenergi selalu
diarahkan bahwa pemanfaatan Bioenergi yang bersifat praktis yang menjadi solusi pada
setiap masalah harus dilandasi oleh keyakinan pada Allah sehingga setelah seseorang
mempelajari Bioenergi, seseorang akan kembali ke agamanya masing-masing. Karena
Bioenergi bukan aliran agama tapi Bioenergi sebagai sebuah ilmu spiritual yang akan lebih
mendekatkan yang mempelajarinya pada ajaran agama yang dianutnya, selanjutnya
seseorang akan lebih dekat dengan Tuhannya.
B. Rumusan Masalah
1. Apa definisi Aromaterapi dan Bioenergi?
2. Bagaimana bentuk dan jenis Aromaterapi?
3. Bagaimana cara penggunaan Aromaterapi?
4. Apa saja kelebihan dan kekurangan Aromaterapi?
5. Bagaimana struktur Bioenergi Manusia?
6. Dimana saja jalur-jalur Bioenergi di Tubuh Manusia?
7. Bagaimana transfer Bioenergi antar Manusia?
8. Bagaimana cara kerja Bioenergi yang di Terima Tubuh?
9. Bagaimana proses dan pemanfaatan Bioenergi?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui definisi Aromaterapi dan Bioenergi
2. Untuk mengetahui bentuk dan jenis Aromaterapi
3. Untuk mengetahui cara penggunaan Aromaterapi
4. Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan Aromaterapi
5. Untuk mengetahui struktur Bioenergi Manusia
6. Untuk mengetahui jalur-jalur Bioenergi di Tubuh Manusia
7. Untuk mengetahui transfer Bioenergi antar Manusia
8. Untuk mengetahui cara kerja Bionergi yang di Terima Tubuh
9. Untuk mengetahui proses dan pemanfaatan Bioenergi

Anda mungkin juga menyukai