Anda di halaman 1dari 6

Evidance Based Medicine

BLOK KEDOKTERAN KELUARGA


“Diagnosis of common bacterial causes of urethritis in men by Gram
stain, culture and multiplex PCR”

Disusun oleh:
Amanda Putri
1102014017
Kelompok 3

Dosen Pembimbing:
DR. Kholis Ernawati, S.Si, M.Kes

KEPANITERAAN KEDOKTERAN KELUARGA BAGIAN ILMU


KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS YARSI
2019
Skenario

Tuan I, 30 tahun, datang ke poli umum Puskesmas Kecamatan Johar Baru dengan keluhan keluarnya
nanah dari kemaluan dan juga mengeluhkan akhir akhir ini sangat sering buang air kecil. Tn I juga
mengeluhkan adanya bengkak dan kemerahan pada alat kelaminnya. Dari hasil anamnesis
didapatkan bahwa Tn. I adalah seorang buruh bangunan. Tn I sudah menikah akan tetapi istrinya
tinggal diluar kota. Tn. I mengaku sering berganti pasangan dan tidak menggunakan pengaman. Pada
hasil pemeriksaan dokter mendiagnosis bahwa Tn I mengidap penyakit gonorrhea. Dokter
menyarankan agar Tn. I melakukan pemeriksaan penunjang berupa pewarnaan gram didapatkan
hasil positif. Namun Tn. I menanyakan kepada dokter apakah ada pemeriksaan lain yang dapat
membuktikan penyakitnya. Dan sepengetahuan dokter muda pemeriksaan PCR juga memiliki
akurasi dalam penegakan diagnosis gonore.

Pertanyaan (Foreground Question)


Bagaimana akurasi pemeriksaan penunjang dengan pewarnaan gram jika
dibandingkan dengan PCR dalam penegakan diagnosis gonore?

PICO
Population (P) : Tuan I 30 tahun
Intervention (I) : PCR
Comparison (C) : Pewarnaan gram
Outcomes (O) : Hasil pemeriksaan untuk menegakkan diagnosis gonorrhoea

Pencarian bukti ilmiah


Alamat website : https://www.ebscohost.com
Kata kunci : gonorrhea bacterial urethritis and diagnosis and gram stain
Limitasi : 5 tahun
Hasil Pencarian : 28 artikel
Dipilih artikel berjudul
Diagnosis of common bacterial causes of urethritis in men by Gram stain, culture and
multiplex PCR.
I. VALIDITY
1. Menentukan ada atau tidaknya perbandingan yang dilakukan secara
independen dan blind terhadap suatu standar rujukan (gold standard).
Tidak dijelaskan

2. Menentukan kesesuaian antara sample pasien penelitian dengan spectrum


penderita pada setting praktik klinik saat uji diagnostik tersebut akan
diaplikasikan.
Ya.
Bisa diaplikasikan kepada pasien karena sampel diambil pada pasien yang
aktif secara seksual dan memiliki gejala sugestif dari ureteritis yang memiliki
cairan pada uretra.

3. Menentukan ada tidaknya rujukan standar dilakukan tanpa melihat hasil uji
diagnostik
Ya.
Pemeriksaan rujukan standar dilakukan tanpa melihat pemeriksaan swab dari
uretra
II. IMPORTANCE

1. Menentukan sensitivitas, spesifisitas, Likelihood Ratio


Pada pemeriksaan menggunakan PCR terdapat spesifitas dan senistivitas
dalam mendiagnosa N. gonorrhoeae dibandingkan dengan menggunakan
pemeriksaan gram.

𝑎 49 49
Sensitivitas: = = = 100%
𝑎+𝑐 49+0 49

𝑏 129 129
Spesifisitas: 𝑏+𝑑 = 7+129 = 136 = 94,85%

𝑎 49
PPV: 𝑎+𝑏 = 56 𝑥100% = 87,5%

𝑑 129
NPV: 𝑑+𝑐 = 129 𝑥100% = 100%

Likehood Ratio:

𝑠𝑒𝑛𝑠𝑖𝑡𝑖𝑣𝑖𝑡𝑎𝑠 100
Likehood Ratio (+): (1−𝑠𝑝𝑒𝑠𝑖𝑓𝑖𝑠𝑖𝑡𝑎𝑠) = (1−94,85) = 1,06

(1−𝑠𝑝𝑒𝑠𝑖𝑓𝑖𝑡𝑠𝑖𝑡𝑎𝑠) (1−94,85)
Likehood Ratio (-): = = 1,04
𝑠𝑒𝑛𝑠𝑖𝑡𝑖𝑣𝑖𝑡𝑎𝑠 100
APPLICABILITY
1. Menentukan kemungkinan penerapan pada pasien. (available, affordable,
accurate, precise)
Available : Ya, karena pemeriksaan tersedia dan bisa digunakan pada
pasien ini
Affordable : Tidak dicantumkan
Accurate : Ya. karena PCR memiliki akurasi diagnostik yang tinggi
untuk mendeteksi bakteri penyebab penyakit seksual terutama N. gonorrhoeae
Precise : Tidak dicantumkan

2. Menentukan perhitungan pre-test probability pasien.


Pre-test probability pada penilitian ini dicantumkan dalam bentuk prevalensi.
Sehingga nilai pre-test probability nya adalah 0,26.

Disease (+) Disease (-)

Test (+) 49 7 56

Test (-) 0 129 129

49 136 185

a+c 49+0 49
Pre-test probability = = = = 0,26 = 26%
a+b+c+d 49+7+0+136 185
3. Menentukan manfaat uji diagnostic terhadap pasien.
Manfaat PCR adalah tingkat keakuratan yang tinggi serta untuk mendeteksi
agent kausatif dikarenakan sebagai opsi untuk menangani urethritis non-gonorrhoea
dan urethritis gonorrhea.

Anda mungkin juga menyukai