1. Faktor risiko yang tak dapat dimodifikasi, misalnya umur, jenis kelamin, dan
riwayat keluarga yang mengidap PJK(genetik).
2. Faktor risiko yang dapat dimodifikasi, terbagi lagi menjadi dua yakni :
- Mayor (kadar lemak yang tinggi, tekanan darah tinggi, merokok, kencing
manis, dan kegemukan)
Creatine kinase adalah enzim yang ada pada berbagai jenis jaringan,
termasuk otot. Konsentrasinya di otot tinggi karena peran CK dalam
metabolisme pembentukan energi. Creatine kinase memiliki dua subunit yaitu
B dan M, sehingga terdapat isoform CK-MB, CK-BB dan CK-MM.
Perbandingan konsentrasi ketiga isoform tergantung pada tipe sel. Konsentrasi
CK-MB tertinggi didapat pada sel otot jantung dan berikutnya pada otot skelet.
Di otot jantung 20% CK adalah CK-MB dan sisanya terutama CK-MM.
Nama lain enzim ini adalah AST = aspartat amino transferase (AST).
Enzim ini ditemukan pada hampir semua jaringan tubuh terutama otot jantung,
skelet, hati dan ginjal. Normal aktifitasnya dalam darah tergantung pada usia,
di mana pada bayi dan anak-anak akan lebih tinggi. Terdapat 2 jenis enzim
transaminase : SGOT sitoplasma dan SGOT mitokondria.
Peningkatan kadar SGOT juga terjadi pada distrofi otot, walau tidak
setinggi enzim creatin kinase. Penyakit lain yang meningkatkan SGOT adalah
penyakit ginjal akut, pankreatitis akut, kerusakan hati oleh adanya gagal
jantung atau infark paru.
Nilai rujukan dalam darah (dewasa ) 8 –38 IU/ L untuk pria dan 7 – 32 untuk
wanita.
Petanda ini lebih sensitif dari troponin pada awal serangan infark
miokard akut. Sensitivitas yang tinggi ini tidak ditunjang oleh spesifisitas untuk
otot jantung.
Konsentrasi pada individu normal berkisar 16-76 ng/ml untuk pria dan
7 – 64 ng/ml untuk wanita. Cut off point nilai diagnostiknya adalah 70 ng/ml,
dimana dibawah 70 dikatakan negatif sedangkan diatas nilai 70 dikatakan
positif.
Troponin
Troponin adalah satu dari protein miofibriler otot yang terdiri atas 3
subunit yaitu troponin T (TnT), troponin I (TnI) dan troponin C (TnC). TnT
mempunyai berat molekul 39 kDa yang mengikat kompleks troponin ke molekul
tropomiosin, sedang TnI mempunyai berat molekul 26,5 kDa adalah protein
penghambat dalam aktifasi ATP-ase aktomiosin jantung dan TnC dengan berat
molekul 18 kDa mempunyai empat buah tempat ikatan dengan ion calcium.
Sebagian kecil TnT terdapat larut dalam sitosol. TnT dan TnI dalam
otot jantung dan otot lurik beda dalam susunan asam amino, sehingga dapat
dibedakan secara imunologik. Dengan demikian pengkuran TnT dan TnI
spesifik jantung dapat digunakan untuk mendeteksi IMA.
Deteksi reperfusi
Korelasi cukup kuat antara hormonal dan Konsentrasi di sirkulasi lebih tinggi dan
aktivitas imunologi. lebih stabil
Korelasi baik dengan keadaan klinis Degradasi lebih sedikit secara in vivo dan
setelah perubahan hemodinamik akut in vitro
Hasil penelitian pada populasi untuk pengukuran kadar BNP berkisar agak
lebar dengan hasil : 5 – 1456 pg/ml (dengan nilai mean 114 ± 126 pg/ml
dan median 81 pg/ml). Oleh karena itu nilai ambang batas BNP (cut off)
adalah 80 pg / ml, dengan hasil pemeriksaan BNP ≥ 80 pg/ml menunjukkan
peningkatan mortalitas, sedangkan kadar NT pro-BNP dengan cara ICL untuk
orang dewasa adalah 68-112 pg/ml, sedang dengan cara RIA atau IRMA
adalah 0,5 – 30 pg/ml.
hs-CRP
Risiko rendah bila konsentrasi hs-CRP kurang dari 1,0 mg/L, sedangkan risiko
sedang bila konsentrasi mencapai 1,0 – 3,0 mg/L dan dikatakan mempunyai
risiko tinggi bila kadarnya mencapai lebih dari 3,0 mg/L.