(PEGANGAN MAHASISWA)
BLOK NEUROPSIKIATRI
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS NUSA CENDANA
KUPANG – NTT
2017
IDENTITAS PEMILIK MODUL TUTORIAL
NAMA : .........................................................
NIM : .........................................................
Pas Foto 2x3
ANGKATAN : .........................................................
MOTTO:
...........................................................................................
...........................................................................................
...........................................................................................
...........................................................................................
...........................................................................................
Kupang, ...............................................
Pemilik,
...................................................
TTD
2
TIM PENYUSUN
3
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
tersusunnya pembuatan modul blok Neuropsikiatri ini. Buku ini
akhirnya tersusun atas partisipasi banyak pihak yang terlibat, baik
dalam pendanaan, proses persiapan dan penyusunan.
4
DAFTAR ISI
Halaman
COVER ................................................................................. 1
IDENTITAS PEMILIK MODUL TUTORIAL 2
............................
TIM PENYUSUN ................................................................... 3
KATA PENGANTAR 4
..............................................................
DAFTAR ISI........................................................................... 5
TATA TERTIB TUTORIAL..................................................... 6
STRATEGI PEMBELAJARAN............................................... 7
KEGIATAN DALAM TUTORIAL............................................ 7
TUGAS KETUA KELOMPOK................................................ 7
TUGAS SEKRETARIS 1........................................................ 8
TUGAS SEKRETARIS 2........................................................ 8
TUGAS MAHASISWA........................................................... 8
LEMBAR PRESENTASI DAN PENILAIAN TUTORIAL......... 9
JADWAL KEGIATAN............................................................. 10
METODE 7 JUMPS............................................................... 11
CAPAIAN PEMBELAJARAN TUTORIAL.............................. 14
SKENARIO............................................................................ 14
REFERENSI DAN SUMBER INFORMASI LAIN 17
....................
5
TATA TERTIB TUTORIAL
6
STRATEGI PEMBELAJARAN
1. Diskusi kelompok difasilitasi oleh tutor
2. Diskusi kelompok tanpa tutor
3. Konsultasi pada pakar
4. Aktifitas pembelajaran individual di Perpustakaan dengan
menggunakan buku ajar, majalah, slide, tape atau video,
internet
7
8. Memastikan semua LO terjawab dan menyerahkan kepada
Tutor pada awal sesi tutorial 2 (langkah 7).
9. Menyepakati bersama perwakilan kelompok yang ditugaskan
untuk mempresentasikan hasil diskusi pada saat pleno.
TUGAS SEKRETARIS 1:
1. Merangkum hasil diskusi.
2. Menuliskan hasil diskusi di flipchart atau papan tulis.
3. Ikut terlibat aktif dalam diskusi.
TUGAS SEKRETARIS 2:
1. Menyalin hasil diskusi yang ditulis oleh sekretaris 1 di buku.
2. Membacakan ulang LO yang disepakati di akhir tutorial.
TUGAS MAHASISWA :
1. Setelah membaca dengan teliti skenario diatas, mahasiswa
mendiskusikannya dalam satu kelompok diskusi yang dipimpin
oleh seorang ketua dan memilih seorang notulen untuk
mencatat semua hasil diskusi.
2. Melakukan aktivitas pembelajaran individual dengan mencari
bahan informasi yang mendukung diskusi.
3. Melakukan diskusi kelompok mandiri (tanpa tutor).
4. Berkonsultasi pada narasumber yang ahli pada permasalahan
dimaksud untuk memperoleh pengertian yang lebih mendalam.
5. Mengikuti kuliah (kuliah pakar) dalam kelas untuk masalah yang
belum jelas.
8
9
JADWAL KEGIATAN
Sebelum dilakukan pertemuan antara kelompok mahasiswa dan
tutor, mahasiswa dibagi menjadi kelompok-kelompok diskusi yang
terdiri dari 10-15 orang tiap kelompok
1. Modul tutorial dibagikan kepada mahasiswa paling lambat 3 (tiga)
hari sebelum jadwal pelaksanaan tutorial
2. Penjelasan terkait modul tutorial dijelaskan dalam kelas besar
oleh penghubung blok saat kuliah pendahuluan
3. Pertemuan pertama: diskusi tutorial dipimpin oleh mahasiswa
yang terpilih menjadi ketua dan sekretaris kelompok, serta
difasilitasi tutor. Tujuan: 1) memilih ketua dan sekretaris
kelompok 2) brainstorming untuk proses 1-5, 3) Pembagian tugas
4. Pertemuan kedua: diskusi tutorial 2 seperti pada tutorial 1.
Tujuan: untuk melaporkan informasi- baru yang diperoleh dari
pembelajaran mandiri dan melakukan klasifikasi, analisa, dan
sintesa dari semua informasi
5. Belajar mandiri. Tujuan: untuk mencari informasi baru yang
diperlukan
6. Diskusi mandiri; dengan proses sama dengan diskusi turorial. Bila
informasi telah cukup, diskusi mandiri digunakan untuk membuat
laporan penyajian dan laporan tertulis. Diskusi mandiri disa
dilakukan berulang-ulang di luar jadwal.
7. Pertemuan ketiga (Pleno): Presentasi hasil diskusi penyelesaian
masalah terkait skenario oleh masing – masing kelompok dengan
diskusi panel bersama pakar/ahli. Tujuan: Memberi ruang diskusi
dan konsultasi terkait penyelesaian masalah dalam skenario
bersama pakar/ahlinya.
10
Catatan:
Masing – masing kelompok membuatkan laporan yang
ditulis dalam bentuk laporan penyajian (.ppt) dan laporan
lengkap (makalah) yang diserahkan satu rangkap paling
lambat 1(satu) minggu setelah pertemuan ketiga (Pleno) ke
koordinator PBL MEU melalui ketua kelompok.
METODE 7 JUMPS
1. Mengklarifikasi kata kata sulit dalam skenario.
Pada tahap ini mahasiswa mengidentifikasi kata-kata sulit yang
ada di dalam skenario, lalu mencoba mendiskusikannya dengan
anggota kelompok yang lain.
2. Mengidentifikasi masalah.
Kelompok mencoba mengidentifikasi masalah yang ada pada
skenario dengan membuat pertanyaan-pertanyaan berdasarkan
skenario tersebut, yang akan digunakan sebagai penuntun
dalam diskusi selanjutnya di dalam kelompok.
3. Curah Pendapat (Brainstorming).
Pada tahap ini masing masing anggota kelompok mencoba
menjawab pertanyaan-pertanyaan yang telah dibuat
sebelumnyasecara singkat. Jawaban dari setiap anggota yang
menjawab tidak boleh disanggah oleh anggota kelompok yang
lain, walaupun pendapat yang diutarakan tersebut tidak benar.
Melalui tehnik brainstorming ini, pengetahuan yang ada
sebelumnya (prior knowledge)anggota diaktivasi, dan setiap
anggota bebas mengutarakan pendapatnya.
11
4. Diskusi dalam kelompok
Pada tahap ini kelompok berdiskusi tentang jawaban-jawaban
yang ada yang telah dilakukan pada tahapbrainstorming,
sehingga bila ada anggota kelompok yang tidak setuju dengan
jawaban anggota yang lain dapat dilakukan adu argumentasi
pada tahap ini. Setelah tahap ini selesai, diharapkan seluruh
anggota kelompok sudah memiliki pendapat yang sama
terhadap jawaban dari setiap pertanyaan yang dibuat. Bila masih
ada yang dibingungkan dapat dimasukkan menjadi learning
objective.
Pada tahap ini mahasiswa diharapkan dapat belajar untuk
mempertahankan pendapatnya. Agar mahasiswa dapat
mempertahankan pendapatnya, mahasiswa tersebut diharapkan
sudah membaca pengetahuan terkait skenario tersebut sebelum
masuk dalam diskusi tutorial. Selain itu, mahasiswa juga belajar
untuk menerima masukan dari teman satu kelompok bila
masukan tersebut diangggap benar atau baik.
5. Merumuskan tujuan pembelajaran (learning objective).
Pertanyaan-pertanyaan yang belum dapat dijawab oleh anggota
kelompok, ataupun terjadi perbedaan pendapat yang belum
dapat disepakati bersama, dapat digunakan sebagai tujuan
pembelajaran atau learning objective. Pada tahap ini ketua
kelompok diharapkan jeli untuk menganalisis pertanyaan mana
yang belum terjawab, mana yang sudah ada jawaban pasti, dan
pertanyaan mana yang masih mempunyai berbagai jawaban dari
berbagai anggota kelompok.
12
6. Mencari informasi tambahan di luar kelompok (active
learning/ self learning).
Berdasarkan pada tujuan pembelajaranyang sudah disepakati
bersama maka pada tahapan ini setiap anggota kelompok
belajar secara mandiri dan aktif untuk menjawab semua tujuan
pembelajaran yang sudah disepakati. Anggota kelompok dapat
mengumpulkan informasi dari berbagai sumber acuan seperti
dari materi kuliah, perpustakaan, e-book, jurnal, maupun artikel
pendidikan dari internet. Masing-masing anggota kelompok
mempunyai kewajiban untuk mempelajari seluruh tujuan
pembelajaran yang sudah disepakati, bukan hanya sebagian
saja dari tujuan pembelajaran tetapi semua tujuan pembelajaran
yang sudah disepakati. Pada tahap ini masing-masing
mahasiswa belajar untuk mencari dan mengumpulkan informasi
yang relevan tetang suatu masalah dan belajar untuk bisa
belajar secara mandiri.
7. Diskusi lanjutan setelah belajar mandiri
Pada tahapan ini mahasiswa berdiskusi kembali setelah
melakukan belajar mandiri. Mereka kembali mendiskusikan
tujuan pembelajaran yang sudah disepakati sebelumnya dan
melaporkan hasil belajar mandiri mereka. Pada tahap ini
masing-masing informasi dikumpulkan dari berbagai sumber,
sehingga bila ada kesalahan pemahaman dapat dikoreksi dan
pengetahuan setiap anggota kelompok dapat diperdalam
dengan cara pertukaran informasi secara aktif.
13
CAPAIAN PEMBELAJARAN
SKENARIO 2
Seorang laki-laki berusia 60 tahun dibawa ke Puskesmas karena
tidak sadar setelah jatuh di kamar mandi dan kepalanya terbentur
pada dinding. Ia selama ini selalu datang berobat karena menderita
tekanan darah tinggi.
14
SKENARIO 3
Seorang gadis beumur 15 tahun menemuai dokter keluarganya
karena merasakan lemah pada lengan dan tungkainya, setelah
mengalami demam kurang lebih 2 minggu. Ia juga merasa nyeri
pada kepala bagian belakang. Tidak ada riwayat cedera kepala,
hanya diketahui bahwa sebelumnya gadis remaja ini pernah ke
dokter gigi karena sakit gigi.
SKENARIO 4
Seorang laki-laki berusia 38 tahun dibawa ke Puskesmas karena
mengalami kejang yang diawali pada lengan kanan kemudian
berlanjut pada tungkai kanan lalu ke seluruh tubuh. Keadaan ini
sudah dialami selama 3 bulan dan timbul kurang lebih 3 kali dalam
sebulan. Penderita juga mengeluh sering sakit kepala dan merasa
canggung jika berjalan atau memegang sesuatu karena tangan dan
kaki kanannya terasa lemah.
15
SKENARIO 6
Seorang perempuan 28 tahun, sekretaris pada sebuah perusahaan
swasta, datang ke puskesmas dengan keluhan sering nyeri kepala
sejak 4 tahun yang lalu. Hilang timbul, terutama pada siang hari.
SKENARIO 7
Seorang laki-laki berusia 25 tahun, datang ke poliklinik pegawai
dengan keluhan nyeri kepala setelah sehari sebelumnya menerima
penugasan keluar daerah. Dia mempunyai pengalaman yang tidak
menyenangkan di daerah yang akan dikunjungi itu.
SKENARIO 8
Seorang perempuan berusia 40 tahun dibawa ke RS dengan
keluhan utama sakit kepala kronis yang dialami sejak 6 bulan
sebelumnya. Nyeri kepala terasa diseluruh kepala semakin lama
semakin memberat. Sakit kepala terutama timbul pagi hari,
terkadang disertai muntah tanpa didahului mual. Sakit kepala
dirasakan memberat saat pasien mengedan, buang air besar dan
batuk.
16
REFERENSI DAN SUMBER INFORMASI LAIN
1. Buku teks dan Jurnal
2. Catatan Kuliah
3. Hand Out
4. VCD, Film, Internet
5. Narasumber
REFERENSI
Akbar.DistribusiCederaKepaladiInstalasiGawatDarurat RSCipto
Mangunkusumo.KaryaTulisIlmiah. Jakarta:FakultasKedokteran
Universitas Indonesia. 2008.
17
BernardF,Al-Tamimi,Chatfiels
D,LynchAG,MattaBF,MenonDK.Serumalbuminlevelaspredictoroutco
meintraumaticbraininjury:potential fortreatment.J Trauma 64(4):872-
5. 2008.
18
th
Kaplan HI, Sadock BJ, Grebb JA. Synopsis of psychiatry, 7 ed.
Hongkong: William & Wilkins. 1994.
LacourM,Hvan DH, Paul,Novotny,Miroslav,Tighilet,
Brahim.BetahistineinthetreatmentofMeniere’sdisease.Neuropsychiatr
icDiseaseand Treatment.3(4)429 – 440. 2009
Lukas M. Materi kepaniteraan dokter umum: Gangguan kepribadian.
Jakarta: Bagian Ilmu Penyakit Jiwa Fakultas Kedokteran Universitas
Indonesia. 2013.
Maslim R. Diagnosa Gangguan Jiwa, PPDGJ III, Bagian Ilmu
Kedokteran Jiwa FK-Unika Atmajaya, Jakarta. 2013.
Pinzon R. Karakteristik Epidemiologi Onset Anak-Anak; Telaah
PustakaTerkini.DexaMedia2006;19(3):131-
133.Diaksesdari:http://www.dexa-
medica.com/images/publication_upload0704169773950011767460
90DM_Juli-Sept2006.pdf
Suwarba IGNM. Insidensi dan Karakteristik Klinis Epilepsi pada
Anak.Jurnal Sari Pediatri 2011;13(2):124.Diakses
dari:http://www.idai.or.id/saripediatri/pdfile/13-2-7.pdf
19
World Health Organization. Epilepsy. 2009. Diakses dari:
http://www.who.int/mediacentre/factsheets/fs999/en/index.html
20