Anda di halaman 1dari 17

MODUL TUTORIAL

(PEGANGAN MAHASISWA)

BLOK KEDOKTERAN TROPIS

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS NUSA CENDANA
2017
IDENTITAS PEMILIK MODUL TUTORIAL

NAMA : .........................................................

NIM : .........................................................
Pas Foto 2x3
ANGKATAN : .........................................................

MOTTO:

...........................................................................................
...........................................................................................
...........................................................................................
...........................................................................................
...........................................................................................

Kupang, ...............................................
Pemilik,

...................................................
TTD

2
TIM PENYUSUN

1. Penanggung Jawab : DEKAN FK UNDANA


2. Ketua : dr. Ika F. Buntoro, M.Sc
3. Anggota : dr. Kresnawati W. Setiono, MCTM
dr. Dwita A. Deo, M.Sc
dr. Desi Indriarini, M.Biomed
dr. I Nyoman Sasputra, M. Biomed., SpPA
dr. Kartini Lidia, M.Sc
dr. Noldy Kalau
4. Kontributor,Editing: Magdarita Riwu, S.Farm., M.Farm., Apt

3
KATA PENGANTAR

Syukur kepada Tuhan Yesus Kristus atasselesainya penyusunan


Modul Tutorial Blok Kedokteran Tropis. Modul tutorial ini berfungsi
sebagai pemicu dalam proses belajar dalam suatu kelompok diskusi
baik dengan maupun tanpa tutor. Mahasiswa harus membaca modul
ini sehingga pelaksanaan diskusi nantinya akan lebih efisien dan
efektif.

Penyusunan modul ini tidak terlepas dari bantuan dan bimbingan


dari berbagai pihak, baik langsung maupun tidak langsung. Oleh
karena itu, dengan penuh rasa hormat menyampaikan penghargaan
dan ucapan terima kasih kepada para tim reviewer yang telah
meluangkan waktu, pikiran untuk mengarahkan, memberi petunjuk
dan semangat kepada tim penyusun sehingga modul ini dapat
selesai dengan baik.

Tim penyusun mengharapkan segala saran dan kritik untuk


perbaikan modul ini agar dapat menjadi pegangan yang bermutu dan
berkualitas bagi mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Nusa
Cendana.
.

Kupang, Juni 2017

Penyusun
4
DAFTAR ISI

Halaman
COVER ................................................................................. 1
IDENTITAS PEMILIK MODUL TUTORIAL 2
............................
TIM PENYUSUN ................................................................... 3
KATA PENGANTAR 4
..............................................................
DAFTAR ISI........................................................................... 5
TATA TERTIB TUTORIAL..................................................... 6
STRATEGI PEMBELAJARAN............................................... 7
KEGIATAN DALAM TUTORIAL............................................ 7
TUGAS KETUA KELOMPOK................................................ 7
TUGAS SEKRETARIS 1........................................................ 8
TUGAS SEKRETARIS 2........................................................ 8
TUGAS MAHASISWA........................................................... 8
LEMBAR PRESENTASI DAN PENILAIAN TUTORIAL......... 9
JADWAL KEGIATAN............................................................. 10
METODE 7 JUMPS............................................................... 11
CAPAIAN PEMBELAJARAN TUTORIAL.............................. 14
CAPAIAN PEMBELAJARAN KHUSUS................................. 14
SKENARIO............................................................................ 15
REFERENSI DAN SUMBER INFORMASI LAIN 16
....................

5
TATA TERTIB TUTORIAL

Tutorial adalah diskusi kelompok kecil dimana setiap kelompok


beranggotakan 10 - 15 orang mahasiswa dan dibantu oleh satu tutor
yang bertugas sebagai fasilitator.
1. Mahasiswa wajib mengikuti semua kegiatan tutorial pada blok
berjalan.
2. Mahasiswa wajib berdoa menurut agama dan kepercayaannya
masing-masing, sbelum dan sesudah mengikuti semua kegiatan
tutorial pada blok berjalan.
3. Mahasiswa wajib membaca dan mempersiapkan bahan untuk
modul tutorial.
4. Mahasiswa wajib berpakaian sesuai ketentuan dan memakai
tanda pengenal resmi.
5. Keterlambatan lebih dari 15 menit tidak diperkenankan masuk
dan mengikuti tutorial.
6. Mahasiswa tidak diperkenankan membuka laptop kecualiuntuk
keperluan menjelaskan dalam diskusi dan wajib meminta ijin
terlebih dahulu kepada tutor.
7. Mengikuti kaidah tutorial yang berlaku.
8. Pengelola tutorial tidak mentolerir ketidakjujuran, kecurangan,
dan pelanggaran tata tertib selama kegiatan pembelajaran.
9. Pelanggaran terhadap tata tertib tutorial akan dikenai sanksi
berupa teguran lisan, hukuman kerja, pengurangan nilai atau
pembatalan nilai dan dinyatakan tidak lulus

6
STRATEGI PEMBELAJARAN
1. Diskusi kelompok difasilitasi oleh tutor
2. Diskusi kelompok tanpa tutor
3. Konsultasi pada pakar
4. Aktifitas pembelajaran individual di Perpustakaan dengan
menggunakan buku ajar, majalah, slide, tape atau video,
internet

KEGIATAN DALAM TUTORIAL:


1. Tentukan ketua kelompok.
2. Tentukan sekretaris 1 dan 2.
3. Berdoa sebelum diskusi tutorial.
4. Diskusi tutorial dengan metode 7 jumps.
5. Refleksi dan sharing oleh tutor.
6. Berdoa setelah selesai diskusi tutorial.

TUGAS KETUA KELOMPOK:


1. Menghubungi tutor/peer tutor.
2. Memastikan diskusi tutorial berjalan tepat waktu.
3. Memastikan setiap anggota kelompok mematuhi tata tertib
tutorial.
4. Memimpin diskusi tutorial.
5. Mengajak setiap anggota kelompok terlibat aktif dalam
tutorial.
6. Memastikan setiap anggota mengerti LO yang disepakati.
7. Memimpin kelompok untuk berdiskusi mandiri di luar waktu
tutorial.
7
8. Memastikan semua LO terjawab dan menyerahkan kepada
Tutor pada awal sesi tutorial 2 (langkah 7).
9. Menyepakati bersama perwakilan kelompok yang ditugaskan
untuk mempresentasikan hasil diskusi pada saat pleno.

TUGAS SEKRETARIS 1:
1. Merangkum hasil diskusi.
2. Menuliskan hasil diskusi di flipchart atau papan tulis.
3. Ikut terlibat aktif dalam diskusi.

TUGAS SEKRETARIS 2:
1. Menyalin hasil diskusi yang ditulis oleh sekretaris 1 di buku.
2. Membacakan ulang LO yang disepakati di akhir tutorial.

TUGAS MAHASISWA :
1. Setelah membaca dengan teliti skenario diatas, mahasiswa
mendiskusikannya dalam satu kelompok diskusi yang dipimpin
oleh seorang ketua dan memilih seorang notulen untuk
mencatat semua hasil diskusi.
2. Melakukan aktivitas pembelajaran individual dengan mencari
bahan informasi yang mendukung diskusi.
3. Melakukan diskusi kelompok mandiri (tanpa tutor).
4. Berkonsultasi pada narasumber yang ahli pada permasalahan
dimaksud untuk memperoleh pengertian yang lebih mendalam.
5. Mengikuti kuliah (kuliah pakar) dalam kelas untuk masalah yang
belum jelas.

8
9
JADWAL KEGIATAN
Sebelum dilakukan pertemuan antara kelompok mahasiswa dan
tutor, mahasiswa dibagi menjadi kelompok-kelompok diskusi yang
terdiri dari 10-15 orang tiap kelompok
1. Modul tutorial dibagikan kepada mahasiswa paling lambat 3 (tiga)
hari sebelum jadwal pelaksanaan tutorial
2. Penjelasan terkait modul tutorial dijelaskan dalam kelas besar
oleh penghubung blok saat kuliah pendahuluan
3. Pertemuan pertama: diskusi tutorial dipimpin oleh mahasiswa
yang terpilih menjadi ketua dan sekretaris kelompok, serta
difasilitasi tutor. Tujuan: 1) memilih ketua dan sekretaris
kelompok 2) brainstorming untuk proses 1-5, 3) Pembagian tugas
4. Pertemuan kedua: diskusi tutorial 2 seperti pada tutorial 1.
Tujuan: untuk melaporkan informasi- baru yang diperoleh dari
pembelajaran mandiri dan melakukan klasifikasi, analisa, dan
sintesa dari semua informasi
5. Belajar mandiri. Tujuan: untuk mencari informasi baru yang
diperlukan
6. Diskusi mandiri; dengan proses sama dengan diskusi turorial. Bila
informasi telah cukup, diskusi mandiri digunakan untuk membuat
laporan penyajian dan laporan tertulis. Diskusi mandiri disa
dilakukan berulang-ulang di luar jadwal.
7. Pertemuan ketiga (Pleno): Presentasi hasil diskusi penyelesaian
masalah terkait skenario oleh masing – masing kelompok dengan
diskusi panel bersama pakar/ahli. Tujuan: Memberi ruang diskusi
dan konsultasi terkait penyelesaian masalah dalam skenario
bersama pakar/ahlinya.
10
Catatan:
Masing – masing kelompok membuatkan laporan yang
ditulis dalam bentuk laporan penyajian (.ppt) dan laporan
lengkap (makalah) yang diserahkan satu rangkap paling
lambat 1(satu) minggu setelah pertemuan ketiga (Pleno) ke
koordinator PBL MEU melalui ketua kelompok.

METODE 7 JUMPS
1. Mengklarifikasi kata kata sulit dalam skenario.
Pada tahap ini mahasiswa mengidentifikasi kata-kata sulit yang
ada di dalam skenario, lalu mencoba mendiskusikannya dengan
anggota kelompok yang lain.
2. Mengidentifikasi masalah.
Kelompok mencoba mengidentifikasi masalah yang ada pada
skenario dengan membuat pertanyaan-pertanyaan berdasarkan
skenario tersebut, yang akan digunakan sebagai penuntun
dalam diskusi selanjutnya di dalam kelompok.
3. Curah Pendapat (Brainstorming).
Pada tahap ini masing masing anggota kelompok mencoba
menjawab pertanyaan-pertanyaan yang telah dibuat
sebelumnyasecara singkat. Jawaban dari setiap anggota yang
menjawab tidak boleh disanggah oleh anggota kelompok yang
lain, walaupun pendapat yang diutarakan tersebut tidak benar.
Melalui tehnik brainstorming ini, pengetahuan yang ada
sebelumnya (prior knowledge)anggota diaktivasi, dan setiap
anggota bebas mengutarakan pendapatnya.

11
4. Diskusi dalam kelompok
Pada tahap ini kelompok berdiskusi tentang jawaban-jawaban
yang ada yang telah dilakukan pada tahapbrainstorming,
sehingga bila ada anggota kelompok yang tidak setuju dengan
jawaban anggota yang lain dapat dilakukan adu argumentasi
pada tahap ini. Setelah tahap ini selesai, diharapkan seluruh
anggota kelompok sudah memiliki pendapat yang sama
terhadap jawaban dari setiap pertanyaan yang dibuat. Bila masih
ada yang dibingungkan dapat dimasukkan menjadi learning
objective.
Pada tahap ini mahasiswa diharapkan dapat belajar untuk
mempertahankan pendapatnya. Agar mahasiswa dapat
mempertahankan pendapatnya, mahasiswa tersebut diharapkan
sudah membaca pengetahuan terkait skenario tersebut sebelum
masuk dalam diskusi tutorial. Selain itu, mahasiswa juga belajar
untuk menerima masukan dari teman satu kelompok bila
masukan tersebut diangggap benar atau baik.
5. Merumuskan tujuan pembelajaran (learning objective).
Pertanyaan-pertanyaan yang belum dapat dijawab oleh anggota
kelompok, ataupun terjadi perbedaan pendapat yang belum
dapat disepakati bersama, dapat digunakan sebagai tujuan
pembelajaran atau learning objective. Pada tahap ini ketua
kelompok diharapkan jeli untuk menganalisis pertanyaan mana
yang belum terjawab, mana yang sudah ada jawaban pasti, dan
pertanyaan mana yang masih mempunyai berbagai jawaban dari
berbagai anggota kelompok.

12
6. Mencari informasi tambahan di luar kelompok (active
learning/ self learning).
Berdasarkan pada tujuan pembelajaranyang sudah disepakati
bersama maka pada tahapan ini setiap anggota kelompok
belajar secara mandiri dan aktif untuk menjawab semua tujuan
pembelajaran yang sudah disepakati. Anggota kelompok dapat
mengumpulkan informasi dari berbagai sumber acuan seperti
dari materi kuliah, perpustakaan, e-book, jurnal, maupun artikel
pendidikan dari internet. Masing-masing anggota kelompok
mempunyai kewajiban untuk mempelajari seluruh tujuan
pembelajaran yang sudah disepakati, bukan hanya sebagian
saja dari tujuan pembelajaran tetapi semua tujuan pembelajaran
yang sudah disepakati. Pada tahap ini masing-masing
mahasiswa belajar untuk mencari dan mengumpulkan informasi
yang relevan tetang suatu masalah dan belajar untuk bisa
belajar secara mandiri.
7. Diskusi lanjutan setelah belajar mandiri
Pada tahapan ini mahasiswa berdiskusi kembali setelah
melakukan belajar mandiri. Mereka kembali mendiskusikan
tujuan pembelajaran yang sudah disepakati sebelumnya dan
melaporkan hasil belajar mandiri mereka. Pada tahap ini
masing-masing informasi dikumpulkan dari berbagai sumber,
sehingga bila ada kesalahan pemahaman dapat dikoreksi dan
pengetahuan setiap anggota kelompok dapat diperdalam
dengan cara pertukaran informasi secara aktif.

13
CAPAIAN PEMBELAJARAN
Setelah mempelajari modul ini dan melaksanakan tutorial pada blok
Kedokteran Tropis, mahasiswa diharapkan:
Mampu menganalisa etiologi, patogenesis, gejala klinik,
menegakkan diagnosis dan diagnosis banding, menentukan
pemeriksaan penunjang yang tepat dan merencanakan tata
laksana farmakoterapi dan nonfarmakoterapi termasuk upaya
preventif serta menjelaskan prognosa penyakit terkait kasus
dalam skenario.

CAPAIAN PEMBELAJARAN KHUSUS:


Setelah mempelajari modul ini dan melaksanakan tutorial pada blok
Kedokteran Tropis, mahasiswa diharapkan:
1. Mampu menjelaskan skenario dalam tutorial 1,2,3, dan 4
tentang kasus penyakit tropis, yang mencakup menganalisa
gejala klinik, menegakkan diagnosis, menganalisa diagnosa
banding, merencanakan tata laksana dan menjelaskan
prognosa penyakit.

14
SKENARIO 1: GATAL PADA KULIT
Seorang perempuan berusia 35 tahun datang ke praktek
Puskesmas, mengeluh gatal pada bagian bawah payudara selama 3
minggu terakhir. Gatal dirasakan sepanjang waktu, dan bertambah
gatal bila siang hari dan berkeringat.

SKENARIO 2: BINTIK BERAIR


Seorang perempuan usia 52 tahun datang ke dokter praktek swasta
dengan keluhan muncul bintik bintik berair di punggung bagian
kanan sejak 3 hari yang lalu. Bintik bintik tersebut tidak gatal. Tetapi
penderita mengeluh nyeri dan tidak enak badan sejak bintik bintik
tersebut muncul.

SKENARIO 3A: KEJANG


Wanita umur 42 tahun tinggal di dataran tinggi Ende. Dibawa ke Unit
Gawat Darurat.Keadaan kejang dengan kesadaran menurun. Jalan
nafas tidak terganggu. Riwayat demam ada, baru datang dari Papua
4 hari yang lalu.

SKENARIO 3B: KEJANG


Seorang anak laki-laki usia 6 tahun dibawa ke Puskesmas Atambua
oleh ibunya. Tampaknya anak tersebut kejang dan kesadaran
menurun.Warna kulitnya pucat.Anak tersebut sudah 1 minggu
demam. Riwayat minum obat klorokuin namun hanya satu kali.

15
REFERENSI DAN SUMBER INFORMASI LAIN

A. Buku Ajar
1. Konsil Kedokteran Indonesia, 2012. Standar Kompetensi
Dokter Indonesia Edisi kedua., Jakarta: Konsil Kedokteran
Indonesia.
2. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. Penerbit Fakultas
Kedokteran Universitas Indonesia, Jakarta, 2010.
3. Harahap, M. Ilmu Penyakit Kulit. Penerbit Hipokrates,
Jakarta, 2000.
4. Atlas Penyakit Kulit & Kelamin Edisi 2. Airlangga University
Press, Surabaya, 2013.
5. Siregar, R. Atlas Berwarna Saripati Penyakit Kulit Edisi 2.
EGC, Jakarata, 2004.
6. Hay, RJ dan Moore, MK. Mycology dalam: Burns, dkk.
Blackwell Publisihing, Australia, 2004.
7. Hunter, J; Savin, J; Dahl M. Clinical Dermatology 3rd Ed.
Blackwell Science, Australia, 2003.
8. Buxton, P. ABC of Dermatology 4th Ed. BMJ Books,
London, 2003.
9. Wolff, K; Johnson, RA; Suurmond, D. Fitzpatrick’s Color
Atlas & Synopsis of Clinical Dermatology 5th Ed. New
York, McGraw-Hill, 2007.
10. Gawkrodger, D. Dermatology All Illustrated Colour Text 3rd
Ed. UK, Churchill Livingstone, 2003.
11. Sterry, W; Paus, R; Burgdorf, W. Dermatology. Thieme
Clinical Companions, New York, 2006.
16
12. Lubis, R. Varicella dan Herpes Zoster. USU e-Repository.
Sumatera Utara. 2008.
13. Wolff, K; Johnson, RA; Suurmond, D. Fitzpatrick’s Color
Atlas & Synopsis of Clinical Dermatology 5th Ed. New
York, McGraw-Hill, 2007.
14. Herpes Zoster Recent Aspects of Diagnosis and Control.
Karger, Switzerland, 2006.
15. Sterry, W; Paus, R; Burgdorf, W. Dermatology. Thieme
Clinical Companions, New York, 2006.
16. Lowenstein DH. Seizure and epilepsy in: Longo DL, etc,
editor. Disease of the central nervous system on harrison’s
principle of internal medicine. 18th edition. USA: The
McGraw-Hill Companies. 2012.p.3251-69.
17. Siregar P. Gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit
dalam: Sudoyo AW, Setiyohadi B, Alwi I, Simadibrata M,
Setiati S, editor. Buka ajar ilmu penyakit dalam. Jilid 1 edisi
4. Jakarta: Pusat penerbitan departemen ilmu penyakit
dalam FK UI. Hal.136

B. Sumber Lain
1. Internet
2. VCD
3. Journal
4. Majalah-majalah ilmiah lainnya

17

Anda mungkin juga menyukai