Anda di halaman 1dari 3

Menjaga Hati

 Ibadah Raya 1

 Pdp. Yolanda Fergina

 03 November 2019

 Pk. 07:00 WIB

Pemesanan DVD Khotbah dapat dilakukan via telp di 021 2605 1888 / 021
2937 1333 atau melalui counter sekretariat pada saat Ibadah Raya Hari
Minggu.
Sebab setiap pohon dikenal pada buahnya. Karena dari semak duri orang tidak
memetik buah ara dan dari duri-duri tidak memetik buah anggur. Orang yang
baik mengeluarkan barang yang baik dari perbendaharaan hatinya yang baik
dan orang yang jahat mengeluarkan barang yang jahat dari
perbendaharaannya yang jahat. Karena yang diucapkan mulutnya, meluap dari
hatinya."( Luk. 6:44-45).

Pada tahun "Pey", kita diajarkan untuk menjaga perkataan. kita dapat menjaga
perkataan dengan cara menjaga hati. karena apa yang kita perkatakan dan
perbuat semua itu berasal dari hati. Jagalah hatimu dengan segala
kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan.( Ams. 4:23 ).

Dalam Markus 4, Tuhan Yesus mengajar kepada murid-murid melalui 5


perumpamaan untuk dapat menjaga hati dan iman :

1. Perumpamaan seorang penabur (Mark. 4:1-20)

Kerajaan Allah seumpama seorang penabur yang menaburkan benih di tanah.


Dan Hati kita adalah tanah nya. Bagaimana benih itu bertumbuh tergantung
dari sikap hati kita, jika hati kita menerima benih Firman Tuhan itu dengan baik
maka benih itu juga akan bertumbuh dengan baik dan menghasilkan buah
yang baik.

2. Perumpamaan pelita dan ukuran. (Mark. 4:21-25)

Sesudah kita mendengar, membaca dan merenungkan Firman Tuhan, kita


harus yakin dan percaya bahwa Firman Tuhan adalah janji yang sudah Tuhan
berikan kepada kita, walaupun kita belum melihat, kita harus tetap percaya
bahwa pada waktu-Nya Tuhan akan menggenapi semua janjia-Nya. Dari
situlah kualitas iman kita dilihat, dan ketika kita memiliki iman yang positif,
iman itu yang akan menjadi pelita dalam hidup kita. Pada ayat 24 digaris
bawahi "Camkan" yang artinya bagaimana cara kita mengukur janji Tuhan, itu
juga yang akan Tuhan pakai untuk menguruk hidup kita.

3. Perumpamaan benih yang tumbuh (Mark. 4:26-30)

Firman Tuhan yang pernah kita terima, kita dengar dan kita baca, itu adalah
benih yang telah ditaburkan dalam hidup kita. Benih Firman Tuhan akan
bertumbuh seiring dengan sikap hati kita, jika kita memiliki sikap hati yang
benar, maka benih itu akan bertumbuh, sebaliknya jika sikap hati kita salah,
maka benih itu tidak akan bertumbuh. Sebagai contohnya adalah saat kita
sedang mengalami masalah, jika kita memiliki sikap hati yang benar, kita akan
tetap memperkatakan hal yang positif dan tetap percaya bahwa Tuhan akan
menyelesaikan masalah kita. Sekalipun kita belum melihat pertolongan dari
Tuhan, kita akan tetap kuat karena percaya bahwa Tuhan lah sumber
kekuatan dan penghiburan.

4. Perumpamaan biji sesawi (Mark. 4:31-32)

Tuhan memberikan perumpamaan kepada kita tentang biji sesawi yang


ditaburkan di tanah, dan biji sesawi adalah biji paling kecil dari segala jenis
benih, tetapi biji sesawi yang ditaburkan dapat bertumbuh lebih besar dari
segala jenis sayuran. Artinya walau kita hanya memiliki iman sekecil biji
sesawi kepada Tuhan, tetapi Tuhan mampu melakukan hal yang besar dalam
hidup kita dan membuat pertumbuhan dalam hidup kita bertumbuh lebih
besar dari pada orang yang tidak memiliki iman kepada Tuhan.

5. Perumpamaan angin ribut (Mark.4:33-34)

Kepada murid-murid-Nya Ia menguraikan segala sesuatu secara tersendiri,


artinya segala sesuatu yang Tuhan mau harus kita lewati, karena didalam
Roma 8:28 segala sesuatu yang terjadi dalam hidup akan mendatangkan
kebaikan bagi hidup kita. Bagai dan angin ribut pasti akan kita lewati, tetapi
Tuhan ingin kita tetap tenang dan percaya kepada Tuhan. Yang hatinya teguh
Kaujagai dengan damai sejahtera, sebab kepada-Mulah ia percaya. Percayalah
kepada TUHAN selama-lamanya, sebab TUHAN ALLAH adalah gunung batu
yang kekal.( Yes. 26:3-4). Tuhan ingin kita memiliki iman yang tetap Teguh
didalam Dia.

Dengan kelima perumpamaan itu, Tuhan ingin mengajarkan kepada kita juga
bagaimana kita menjaga hati, agar pertumbuhan iman dalam hidup kita dapat
menghasilkan buah yang baik. Buah yang baik akan tercermin dari perkataan
dan perbuatan kita sehari-hari. Dari situlah Tuhan ingin kita dapat menjadi
berkat bagi semua orang. Amin.!

Anda mungkin juga menyukai