A. Introduction
Tujuan :
1. Agar semua jemaat Gereja Kemenangan Iman Indonesia memiliki jangkar pengharapan yang kuat di
dalam iman kita kepada janji Firman Tuhan
2. Agar semua jemaat Gereja Kemenangan Iman Indonesia tidak tergoyahkan oleh apapun yang terjadi
atau diperhadapkan kepada kita.
3. Agar semua jemaat Gereja Kemenangan Iman Indonesia memiliki pegangan yang teguh daripada
Firman Tuhan
4. Agar semua jemaat Gereja Kemenangan Iman Indonesia menjaga ucapan dan berhati-hati dengan
perkataannya
5. Agar semua jemaat Gereja Kemenangan Iman Indonesia bersiaga dan berjaga-jaga dengan segala
arus dan gelombang dunia ini
6. Agar semua jemaat Gereja Kemenangan Iman Indonesia berani memutuskan tali-tali ikatan yang
menahan kemajuan kehidupan kita.
7. Agar semua jemaat Gereja Kemenangan Iman Indonesia tetap percaya dan berharap sampai mujizat
Tuhan dinyatakan dan maksud kehendak Tuhan terjadi di dalam kehidupan kita
DOA :
Kiranya Tuhan meneguhkan iman dan pengharapan saya!
- Bapa Sorgawi, saya adalah anakMu
- Teguhkanlah iman dan pengharapan saya di dalam Engkau ya Bapa!
BERDOA – BERDOA – DAN BERDOALAH!
- Kiranya Roh Kudus bekerja dengan limpahnya di dalam saya
- Kuasa Roh Kudus menghiburkan saya
- Kuasa Roh Kudus meneguhkan dan mengukuhkan saya
- Roh Kudus mengingatkan dan menghidupkan Firman Tuhan di dalam hati saya
- Firman Tuhan menyala-nyala di dalam jiwa saya
- Saya buangkan semua perkataan dunia di dalam nama Tuhan Yesus
- Saya buangkan semua perkataan negatif dari setan dan orang-orang yang dipakai setan untuk
menghalangi kemajuan saya di dalam nama Tuhan Yesus
- Roh Kudus mengerjakan pengharapan yang tidak mengecewakan di dalam kehidupan saya
- Roh Kudus memberikan kekuatan bagi saya untuk terus beriman dan berharap
- Roh Kudus membawa saya pada kegenapan janji Firman Tuhan
- Saya tidak akan goyah, saya tidak akan mundur, saya tidak akan menyimpang, saya tidak akan
menyerah di dalam nama Tuhan Yesus.
- Tuhan Yesus akan memenuhi bahkan melampaui segala pengharapan saya untuk kemuliaan namaNya.
DIJADIKANLAH UNTUK KEMULIAAN NAMA TUHAN YESUS – DI DALAM NAMA TUHAN YESUS –
AMEN!
Page |2
B. OPENING.
Ibrani 6:19 (TB)
Pengharapan itu adalah sauh yang kuat dan aman bagi jiwa kita, yang telah dilabuhkan sampai ke belakang
tabir,
Dalam terjemahan Bahasa Indonesia Masa Kini – Bahasa Indonesia sehari-hari (BMIK - BIS)
Ibrani 6:19 (BIMK) Harapan kita itu seperti jangkar yang tertanam sangat dalam dan merupakan pegangan
yang kuat dan aman bagi hidup kita. Harapan itu menembus gorden Ruang Mahasuci di Rumah Tuhan di
surga.
Dalam terjemahan Firman Allah yang Hidup (Living Word Translation – FAYH)
Ibrani 6:19 (FAYH) Pengharapan yang pasti untuk diselamatkan ini merupakan sebuah jangkar yang kuat dan
dapat dipercaya bagi jiwa kita, yang menghubungkan kita dengan Allah sendiri di belakang tirai kudus di
surga,
C. Jangkar Pengharapan
Ketika kapal telah sampai ke suatu tempat maka nahkoda melabuhkan jangkar dari kapalnya sehingga kapal
itu mungkin akan bergoyang sedikit karena gelombang tetapi ia TIDAK AKAN BERPINDAH TEMPAT
karena nahkoda telah melabuhkan jangkarnya.
Ketika nahkoda telah melabuhkan jangkar kapal dalam-dalam maka ia tidak perlu takut lagi akan gelombang
yang menghanyutkan karena jangkar itu akan menahan kapal itu bagaimanapun besar atau beratnya tetap
pada tempatnya.
Semua kita telah memiliki kesaksian bagaimana Tuhan membawa kita keluar dari dosa dan memberi kepastian
keselamatan jiwa kepada kita. Semua kita telah sampai di suatu tempat dalam hidup kita.
Kita telah memiliki kesaksian. Tetapi kita harus melabuhkan jangkar pengharapan kita agar kita tidak hanyut
dan berpindah dari tempat dimana Tuhan telah membawa kita.
Alkitab mengatakan bahwa pengharapan kita adalah seperti jangkar yang kuat. Pengharapan kitalah yang
membuat kita tetap berdiri pada iman kita, pada janji Tuhan, pada sukacita, pada damai sejahtera, walau
gelombang sekeliling kita besar dan berusaha menghanyutkan kita, walaupun persoalan kita berat dan
berusaha membawa kita berpindah dari tempat kita yaitu dasar Firman Tuhan.
Jika kita sudah melabuhkan jangkar pengharapan kita maka sesungguhnya kita tidak akan berpindah tempat
dan hanyut dalam ketakutan, kekuatiran, kekecewaan, amarah, dendam dan hal hal negatif lainnya.
Pengharapan adalah jangkar yang menjaga jiwa kita tetap pada tempatnya.
Jiwa yang tetap beriman, tetap bersukacita, tetap positif, tetap penuh damai adalah jiwa dari setiap pribadi
yang telah melabuhkan jangkar pengharapannya kepada janji Tuhan.
Jika kita tidak melabuhkan jangkar pengharapan kita, maka kemungkinannya sangat besar bahwa hidup kita
akan terombang ambing atau bahkan sampai di tempat tempat yang tidak ingin kita tuju.
Pertanyaan "Mengapa hidup saya jadi begini?“ biasanya terjadi karena jiwa mereka terombang-ambing
terlebih dahulu sebelum akhirnya dihanyutkan oleh dunia ini.
Page |3
Ada banyak orang yang tidak dapat kembali lagi ke tempat semula. Dan semua itu terjadi karena ia tidak
melabuhkan jangkar pengharapannya ketika Tuhan sudah membawanya dengan kesaksian yang ajaib.
Bahwa ketika Tuhan telah memulai pekerjaan yang baik, maka sesungguhnya Tuhan akan
meneruskannya dan bahkan menyelesaikannya.
Kita semua telah menerima pekerjaan yang baik dari Tuhan yang telah menyelamatkan kita.
Dan ini berarti bahwa Tuhan telah memulai pekerjaan yang baik di dalam kita. Tuhan kita pasti akan TERUS
MENGERJAKANNYA bahkan MENYELESAIKAN PEKERJAANNYA pada hariNya, pada waktuNya.
Khas daripada Tuhan kita adalah bahwa Dia adalah Tuhan yang :
- Tidak pernah gagal
- Tidak pernah terlambat
- Tidak pernah lalai
- Tuhan yang mampu dan mau
- Tuhan yang ajaib, pelaku mujizat dan tidak ada yang terlalu sukar bagiNya.
Atas dasar kebenaran Firman inilah kita melabuhkan jangkar kita agar jiwa kita tidak terhanyut oleh
gelombang dunia ini, agar jiwa kita tidak berpindah tempat ke tempat tempat yang bukan tujuan Tuhan di
dalam kehidupan kita.
D. Tawanan Pengharapan
Zakharia 9:12 (TB) Kembalilah ke kota bentengmu, hai orang tahanan yang penuh harapan! Pada hari
ini juga Aku memberitahukan: Aku akan memberi ganti kepadamu dua kali lipat!
Disini dikatakan tawanan yang penuh harapan. Ini berarti bahwa walaupun kita tertawan, walaupun keadaan
tidak seperti yang kita inginkan, walaupun situasi tidak seperti yang kita bayangkan, kita masih DAPAT
PENUH dengan pengharapan.
Tetapi dalam terjemahan bahasa Inggris dan terjemahan Literal (ILT) dituliskan dengan arti
yang lebih luar biasa lagi...
Zakharia 9:12 (ILT3) kembalilah ke kubu pertahanan, hai para tawanan pengharapan; lagi pula hari
inilah yang menyatakan bahwa Aku akan mengembalikan kepadamu dua kali lipat.
Dikatakan bukan lagi “TAWANAN YANG PENUH PENGHARAPAN” melainkan sudah menjadi
"TAWANAN PENGHARAPAN"
Tawanan tidak mempunyai kendali atas kehidupannya. Apa yang menawannya yang mempunyai kendali atas
dirinya!
Ini berarti bukan hanya kehidupan yang penuh pengharapan saja melainkan suatu kehidupan yang diatur dan
dikendalikan oleh pengharapan akan janji Firman Tuhan.
Jika kita dikendalikan oleh pengharapan kita maka janji Tuhan kepada kita adalah Tuhan akan
memulihkan kita dua kali ganda!
Page |4
Semua kita yang ditawan oleh pengharapan ini waktunya kita kembali kepada kubu pertahanan kita,
Alkitab mengatakan bahwa kubu pertahanan kita adalah iman kita, kepercayaan kita kepada
Tuhan.
Mazmur 91:2 (TB) akan berkata kepada TUHAN: "Tempat perlindunganku dan kubu pertahananku,
Allahku, yang kupercayai."
Jika kita kembali dan tidak bergerak dari kubu pertahanan kita yaitu Tuhan yang menyatakan
diriNya melalui FirmanNya, maka sesungguhnya segala kerusakan dan kerugian yang terjadi
pada masa masa dimana kita melabuhkan jangkar pengharapan kita, akan digantikan Tuhan
dua kali ganda.
DIJADIKANLAH UNTUK KEMULIAAN NAMA TUHAN YESUS - DI DALAM NAMA TUHAN YESUS -
AMEN
Nabi Yoel yang memberitakan kelahiran Tuhan Yesus sebagai pengharapan akan keselamatan
dunia ini memberitahukan bagaimana ucapan kita menjadikan kita TAWANAN PENGHARAPAN!.
Yoel 3:10b
Memang keadaannya masih membuat kita tidak berdaya, tetapi keadaan hati yang penuh melimpah dengan
pengharapan membuat mulut kita memperkatakan pengharapan kita di dalam Tuhan.
Dari sinilah lagu yang kita nyanyikan :
- Biarlah yang lemah berkata AKU KUAT
- Dan yang miskin berkata AKU KAYA
Ini sama sekali bukan kebohongan karena hati kita yang memperkatakan ini sungguh mempercayai Firman
Tuhan yang menjadi dasar daripada ucapan kita ini.
Rasul Paulus mengamenkan hal ini dan menuliskannya agar dapat menjadi dasar pengharapan
kita dan agar dengan ucapan maka kita semua dapat menjadi tawanan pengharapan yang
menerima pemulihan dua kali ganda!
2 Korintus 12:9a-10b
2Co 12:9 Tetapi jawab Tuhan kepadaku: "Cukuplah kasih karunia-Ku bagimu, sebab justru dalam
kelemahanlah kuasa-Ku menjadi sempurna."
2Co 12:10 …. Sebab jika aku lemah, maka aku kuat.