Anda di halaman 1dari 19

MODUL TUTORIAL

(PEGANGAN MAHASISWA)

BLOK ENDOKRIN METABOLIK

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS NUSA CENDANA
KUPANG – NTT
2017
IDENTITAS PEMILIK MODUL TUTORIAL

NAMA : .........................................................

NIM : .........................................................
Pas Foto 2x3
ANGKATAN : .........................................................

MOTTO:

...........................................................................................
...........................................................................................
...........................................................................................
...........................................................................................
...........................................................................................

Kupang, ...............................................
Pemilik,

...................................................
TTD

2
TIM PENYUSUN
1. Penanggung Jawab : DEKAN FK UNDANA
2. Ketua : Anita Lidesna, S.Farm., M.Si., Apt
3. Sekretaris : Rr Listyawati Nurina, S,Si., M.Si., Apt
4. Anggota : dr. I Nyoman Sasputra, M. Biomed., SpPA
Rahel Rara Woda, S.Si., MKM
dr. Derri R. Tallo Manafe, M.Sc
dr. Andreas Fernandes, SpPD
dr. S. M. J. Koamesah, MMR., MMPK
5. Editing :Magdarita Riwu, S.Farm., M.Farm., Apt
6. Kontributor : dr. Kartini Lidia, M.Sc
Magdarita Riwu, S.Farm., M.Farm., Apt

3
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
tersusunnya modul tutorial blok Endokin dan Metabolik ini. Modul ini
disusun sebagai panduan dalam proses pembelajaran bagi
mahasiswa sebagai pemicu dalam proses belajar dalam suatu
kelompok diskusi baik dengan maupun tanpa tutor. Mahasiswa
harus membaca modul ini sehingga pelaksanaan diskusi nantinya
akan lebih efisien dan efektif.

Penyusunan modul ini tidak terlepas dari bantuan dan bimbingan


dari berbagai pihak, baik langsung maupun tidak langsung. Oleh
karena itu, dengan penuh rasa hormat disampaikan penghargaan
dan ucapan terima kasih kepada para tim reviewer yang telah
meluangkan waktu, pikiran untuk mengarahkan, memberi petunjuk
dan semangat kepada tim penyusun sehingga modul ini dapat
selesai dengan baik.

Akhir kata, setiap masukan dan saran sangat diharapkan untuk


perbaikan modul ini agar dapat menjadi pegangan yang bermutu dan
berkualitas bagi mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Nusa
Cendana.

Kupang, Agustus 2017

Tim Penyusun

4
DAFTAR ISI

Halaman
COVER ................................................................................. 1
IDENTITAS PEMILIK MODUL TUTORIAL 2
............................
TIM PENYUSUN ................................................................... 3
KATA PENGANTAR 4
..............................................................
DAFTAR ISI........................................................................... 5
TATA TERTIB TUTORIAL..................................................... 6
STRATEGI PEMBELAJARAN............................................... 7
KEGIATAN DALAM TUTORIAL............................................ 7
TUGAS KETUA KELOMPOK................................................ 7
TUGAS SEKRETARIS 1........................................................ 8
TUGAS SEKRETARIS 2........................................................ 8
TUGAS MAHASISWA........................................................... 8
LEMBAR PRESENTASI DAN PENILAIAN TUTORIAL......... 9
JADWAL KEGIATAN............................................................. 10
METODE 7 JUMPS............................................................... 11
CAPAIAN PEMBELAJARAN TUTORIAL.............................. 14
CAPAIAN PEMBELAJARAN KHUSUS................................. 14
SKENARIO............................................................................ 16
REFERENSI DAN SUMBER INFORMASI LAIN 18
....................

5
TATA TERTIB TUTORIAL

Tutorial adalah diskusi kelompok kecil dimana setiap kelompok


beranggotakan 10 - 15 orang mahasiswa dan dibantu oleh satu tutor
yang bertugas sebagai fasilitator.
1. Mahasiswa wajib mengikuti semua kegiatan tutorial pada blok
berjalan.
2. Mahasiswa wajib berdoa menurut agama dan kepercayaannya
masing-masing, sbelum dan sesudah mengikuti semua kegiatan
tutorial pada blok berjalan.
3. Mahasiswa wajib membaca dan mempersiapkan bahan untuk
modul tutorial.
4. Mahasiswa wajib berpakaian sesuai ketentuan dan memakai
tanda pengenal resmi.
5. Keterlambatan lebih dari 15 menit tidak diperkenankan masuk
dan mengikuti tutorial.
6. Mahasiswa tidak diperkenankan membuka laptop kecualiuntuk
keperluan menjelaskan dalam diskusi dan wajib meminta ijin
terlebih dahulu kepada tutor.
7. Mengikuti kaidah tutorial yang berlaku.
8. Pengelola tutorial tidak mentolerir ketidakjujuran, kecurangan,
dan pelanggaran tata tertib selama kegiatan pembelajaran.
9. Pelanggaran terhadap tata tertib tutorial akan dikenai sanksi
berupa teguran lisan, hukuman kerja, pengurangan nilai atau
pembatalan nilai dan dinyatakan tidak lulus

6
STRATEGI PEMBELAJARAN
1. Diskusi kelompok difasilitasi oleh tutor
2. Diskusi kelompok tanpa tutor
3. Konsultasi pada pakar
4. Aktifitas pembelajaran individual di Perpustakaan dengan
menggunakan buku ajar, majalah, slide, tape atau video,
internet

KEGIATAN DALAM TUTORIAL:


1. Tentukan ketua kelompok.
2. Tentukan sekretaris 1 dan 2.
3. Berdoa sebelum diskusi tutorial.
4. Diskusi tutorial dengan metode 7 jumps.
5. Refleksi dan sharing oleh tutor.
6. Berdoa setelah selesai diskusi tutorial.

TUGAS KETUA KELOMPOK:


1. Menghubungi tutor/peer tutor.
2. Memastikan diskusi tutorial berjalan tepat waktu.
3. Memastikan setiap anggota kelompok mematuhi tata tertib
tutorial.
4. Memimpin diskusi tutorial.
5. Mengajak setiap anggota kelompok terlibat aktif dalam
tutorial.
6. Memastikan setiap anggota mengerti LO yang disepakati.
7. Memimpin kelompok untuk berdiskusi mandiri di luar waktu
tutorial.

7
8. Memastikan semua LO terjawab dan menyerahkan kepada
Tutor pada awal sesi tutorial 2 (langkah 7).
9. Menyepakati bersama perwakilan kelompok yang ditugaskan
untuk mempresentasikan hasil diskusi pada saat pleno.

TUGAS SEKRETARIS 1:
1. Merangkum hasil diskusi.
2. Menuliskan hasil diskusi di flipchart atau papan tulis.
3. Ikut terlibat aktif dalam diskusi.

TUGAS SEKRETARIS 2:
1. Menyalin hasil diskusi yang ditulis oleh sekretaris 1 di buku.
2. Membacakan ulang LO yang disepakati di akhir tutorial.

TUGAS MAHASISWA :
1. Setelah membaca dengan teliti skenario diatas, mahasiswa
mendiskusikannya dalam satu kelompok diskusi yang dipimpin
oleh seorang ketua dan memilih seorang notulen untuk
mencatat semua hasil diskusi.
2. Melakukan aktivitas pembelajaran individual dengan mencari
bahan informasi yang mendukung diskusi.
3. Melakukan diskusi kelompok mandiri (tanpa tutor).
4. Berkonsultasi pada narasumber yang ahli pada permasalahan
dimaksud untuk memperoleh pengertian yang lebih mendalam.
5. Mengikuti kuliah (kuliah pakar) dalam kelas untuk masalah yang
belum jelas.

8
9
JADWAL KEGIATAN
Sebelum dilakukan pertemuan antara kelompok mahasiswa dan
tutor, mahasiswa dibagi menjadi kelompok-kelompok diskusi yang
terdiri dari 10-15 orang tiap kelompok
1. Modul tutorial dibagikan kepada mahasiswa paling lambat 3 (tiga)
hari sebelum jadwal pelaksanaan tutorial
2. Penjelasan terkait modul tutorial dijelaskan dalam kelas besar
oleh penghubung blok saat kuliah pendahuluan
3. Pertemuan pertama: diskusi tutorial dipimpin oleh mahasiswa
yang terpilih menjadi ketua dan sekretaris kelompok, serta
difasilitasi tutor. Tujuan: 1) memilih ketua dan sekretaris
kelompok 2) brainstorming untuk proses 1-5, 3) Pembagian tugas
4. Pertemuan kedua: diskusi tutorial 2 seperti pada tutorial 1.
Tujuan: untuk melaporkan informasi- baru yang diperoleh dari
pembelajaran mandiri dan melakukan klasifikasi, analisa, dan
sintesa dari semua informasi
5. Belajar mandiri. Tujuan: untuk mencari informasi baru yang
diperlukan
6. Diskusi mandiri; dengan proses sama dengan diskusi turorial. Bila
informasi telah cukup, diskusi mandiri digunakan untuk membuat
laporan penyajian dan laporan tertulis. Diskusi mandiri disa
dilakukan berulang-ulang di luar jadwal.
7. Pertemuan ketiga (Pleno): Presentasi hasil diskusi penyelesaian
masalah terkait skenario oleh masing – masing kelompok dengan
diskusi panel bersama pakar/ahli. Tujuan: Memberi ruang diskusi
dan konsultasi terkait penyelesaian masalah dalam skenario
bersama pakar/ahlinya.

10
Catatan:
Masing – masing kelompok membuatkan laporan yang
ditulis dalam bentuk laporan penyajian (.ppt) dan laporan
lengkap (makalah) yang diserahkan satu rangkap paling
lambat 1(satu) minggu setelah pertemuan ketiga (Pleno) ke
koordinator PBL MEU melalui ketua kelompok.

METODE 7 JUMPS
1. Mengklarifikasi kata kata sulit dalam skenario.
Pada tahap ini mahasiswa mengidentifikasi kata-kata sulit yang
ada di dalam skenario, lalu mencoba mendiskusikannya dengan
anggota kelompok yang lain.
2. Mengidentifikasi masalah.
Kelompok mencoba mengidentifikasi masalah yang ada pada
skenario dengan membuat pertanyaan-pertanyaan berdasarkan
skenario tersebut, yang akan digunakan sebagai penuntun
dalam diskusi selanjutnya di dalam kelompok.
3. Curah Pendapat (Brainstorming).
Pada tahap ini masing masing anggota kelompok mencoba
menjawab pertanyaan-pertanyaan yang telah dibuat
sebelumnyasecara singkat. Jawaban dari setiap anggota yang
menjawab tidak boleh disanggah oleh anggota kelompok yang
lain, walaupun pendapat yang diutarakan tersebut tidak benar.
Melalui tehnik brainstorming ini, pengetahuan yang ada
sebelumnya (prior knowledge)anggota diaktivasi, dan setiap
anggota bebas mengutarakan pendapatnya.

11
4. Diskusi dalam kelompok
Pada tahap ini kelompok berdiskusi tentang jawaban-jawaban
yang ada yang telah dilakukan pada tahapbrainstorming,
sehingga bila ada anggota kelompok yang tidak setuju dengan
jawaban anggota yang lain dapat dilakukan adu argumentasi
pada tahap ini. Setelah tahap ini selesai, diharapkan seluruh
anggota kelompok sudah memiliki pendapat yang sama
terhadap jawaban dari setiap pertanyaan yang dibuat. Bila masih
ada yang dibingungkan dapat dimasukkan menjadi learning
objective.
Pada tahap ini mahasiswa diharapkan dapat belajar untuk
mempertahankan pendapatnya. Agar mahasiswa dapat
mempertahankan pendapatnya, mahasiswa tersebut diharapkan
sudah membaca pengetahuan terkait skenario tersebut sebelum
masuk dalam diskusi tutorial. Selain itu, mahasiswa juga belajar
untuk menerima masukan dari teman satu kelompok bila
masukan tersebut diangggap benar atau baik.
5. Merumuskan tujuan pembelajaran (learning objective).
Pertanyaan-pertanyaan yang belum dapat dijawab oleh anggota
kelompok, ataupun terjadi perbedaan pendapat yang belum
dapat disepakati bersama, dapat digunakan sebagai tujuan
pembelajaran atau learning objective. Pada tahap ini ketua
kelompok diharapkan jeli untuk menganalisis pertanyaan mana
yang belum terjawab, mana yang sudah ada jawaban pasti, dan
pertanyaan mana yang masih mempunyai berbagai jawaban dari
berbagai anggota kelompok.

12
6. Mencari informasi tambahan di luar kelompok (active
learning/ self learning).
Berdasarkan pada tujuan pembelajaranyang sudah disepakati
bersama maka pada tahapan ini setiap anggota kelompok
belajar secara mandiri dan aktif untuk menjawab semua tujuan
pembelajaran yang sudah disepakati. Anggota kelompok dapat
mengumpulkan informasi dari berbagai sumber acuan seperti
dari materi kuliah, perpustakaan, e-book, jurnal, maupun artikel
pendidikan dari internet. Masing-masing anggota kelompok
mempunyai kewajiban untuk mempelajari seluruh tujuan
pembelajaran yang sudah disepakati, bukan hanya sebagian
saja dari tujuan pembelajaran tetapi semua tujuan pembelajaran
yang sudah disepakati. Pada tahap ini masing-masing
mahasiswa belajar untuk mencari dan mengumpulkan informasi
yang relevan tetang suatu masalah dan belajar untuk bisa
belajar secara mandiri.
7. Diskusi lanjutan setelah belajar mandiri
Pada tahapan ini mahasiswa berdiskusi kembali setelah
melakukan belajar mandiri. Mereka kembali mendiskusikan
tujuan pembelajaran yang sudah disepakati sebelumnya dan
melaporkan hasil belajar mandiri mereka. Pada tahap ini
masing-masing informasi dikumpulkan dari berbagai sumber,
sehingga bila ada kesalahan pemahaman dapat dikoreksi dan
pengetahuan setiap anggota kelompok dapat diperdalam
dengan cara pertukaran informasi secara aktif.

13
CAPAIAN PEMBELAJARAN TUTORIAL

Mahasiswa mampu menganalisa kasus dalam skenario berdasarkan


gejala klinik, menegakkan diagnosis dan diagnosis banding,
menentukan pemeriksaan penunjang yang tepat dan merencanakan
tata laksana farmakoterapi dan nonfarmakoterapi termasuk upaya
preventif serta menjelaskan prognosa penyakit

CAPAIAN PEMBELAJARAN KHUSUS


Setelah mempelajari modul ini dan melaksanakan tutorial,
mahasiswa diharapkan:
1. Mampu menjelaskan penyakit terkait gizi antara lain
malnutrisi energi protein, Defisiensi Vitamin, Defisiensi
Mineral, Dislipidemia, Porfiria, Hiperurisemia, Obesitas
dan Sindroma Metabolik
2. Mampu menjelaskan patomekanisme penyakit terkait
gizi antara lain malnutrisi energi protein, Defisiensi
Vitamin, Defisiensi Mineral, Dislipidemia, Porfiria,
Hiperurisemia, Obesitas dan Sindroma Metabolik
3. Mampu menjelaskan macam-macam pemeriksaan
penunjang penyakit terkait gizi antara lain malnutrisi
energi protein, Defisiensi Vitamin, Defisiensi Mineral,
Dislipidemia, Porfiria, Hiperurisemia, Obesitas dan
Sindroma Metabolik
4. Mampu menginterpretasi hasil pemeriksaan penyakit
terkait gizi antara lain malnutrisi energi protein,
Defisiensi Vitamin, Defisiensi Mineral, Dislipidemia,

14
Porfiria, Hiperurisemia, Obesitas dan Sindroma
Metabolik
5. Mampu menjelaskan tatalaksana penyakit penyakit
terkait gizi antara lain malnutrisi energi protein,
Defisiensi Vitamin, Defisiensi Mineral, Dislipidemia,
Porfiria, Hiperurisemia, Obesitas dan Sindroma
Metabolik
6. Mampu menjelaskan patomekanisme, gejala klinis,
penegakan diagnosis, pemeriksaan fisik, pemeriksaan
penunjang, tatalaksana farmakoterapi dan non
farmakoterapi serta menjelaskan prognosis penyakit DM
Tipe 1, DM Tipe 2 dan DM tipe lain
7. Mampu menjelaskan faktor resiko penyakit DM Tipe1
dan Tipe 2 dan DM Tipe lain serta tindakan
pencegahannya.
8. Mampu menjelaskan patomekanisme, gejala klinis,
penegakan diagnosis, pemeriksaan fisik, pemeriksaan
penunjang, tatalaksana farmakoterapi dan non
farmakoterapi Hipoglikemia ringan dan berat.
9. Mampu menjelaskan patomekanisme, gejala klinis,
penegakan diagnosis, pemeriksaan fisik, pemeriksaan
penunjang, tatalaksana farmakoterapi dan non
farmakoterapi serta menjelaskan prognosis penyakit
Hipoparatiroid, Hipertiroid, Goiter
10. Mampu menjelaskan patomekanisme, gejala klinis,
penegakan diagnosis, pemeriksaan fisik, pemeriksaan
penunjang dan tatalaksana awal sebelum merujuk kasus

15
kegawatdaruratan terkait penyakit endokrin metabolik
yakni Ketoasidosis diabetikum, Hiperglikemia
hiperosmolar, hipoglikemia berat, Tirotoksikosis,
Cushing’s disease, dan Krisis adrenal
11. Mampu mejelaskan gejala klinis dan penegakan
diagnosis, penyakit terkait kelenjar Tiroid dan Paratiroid
yang harus dirujuk dan memahami patomekanisme
penyakit tersebut (Hiperparatiroid, Hipotiroid, Tiroiditis,
Adenoma Tiroid dan Karsinoma Tiroid)
12. Mampu menjelaskan patomekanisme, gejala klinis dan
penegakan diagnosis, penyakit terkait kelenjar endokrin
yang harus dirujuk antalain Diabetes Insipidus,
Akromegali, Gigantisme, Defisiensi hormon
pertumbuhan, Addison’s disease, Pubertas Prekoks,
Hipogonadisme, prolaktinemia

SKENARIO 1: KEGEMUKAN
Seorang pria umur 44 tahun, datang ke dokter untuk pemeriksaan
kesehatan rutin. Dari anamnesis diketahui bahwa ibu dari pria
tersebut menderita diabetes, dia tidak merokok. Pemeriksaan fisik:
TB 160 cm, BB: 80 Kg, LP: 100 cm, TD: 160/95 mmHg,
Pemeriksaan fisik lain dalam batas normal. Setelah diperiksa
laboratorium didapatkan hasil sebagai berikut: GDP: 110 mg/dL,
Kolesterol total 280 mg/dL, LDL kolesterol 180 mg/dL, HDL
kolesterol 32 mg/dL, Asam urat 9 mg/dL, lain-lain dalam batas
normal.

16
SKENARIO 2: BB MENURUN
Seorang wanita, 30 tahun, merasa heran dengan keadaan yang
dialaminya dalam 1 bulan terakhir ini. Berat badannya turun sampai
5 kg, padahal makannya banyak, bahkan dia cenderung selalu
merasa lapar. Selain itu dia banyak mengeluarkan keringat dan
sering merasa gerah, meskipun cuaca dingin. Kadang, dia juga
merasakan suhu badannya meningkat.

SKENARIO 3: BENJOLAN PADA LEHER


Seorang perempuan 42 tahun mengeluhkan sulit menelan makanan
dan ada rasa seperti mengganjal. Keluhan dirasakan 1 bulan yang
lalu diikuti dengan pembesaran di leher depan. Dia juga mengeluh
dada berdebar, mata mulai melotot dan sering berkeringat.

SKENARIO 4: POLIFAGI, POLIDIPSI, POLIURI


Seorang wanita usia 45 tahun, mengalami keluhan cepat lelah,
cepat haus, serta sering buang air kecil, setelah dilakukan
pemeriksaan oleh dokter didapatkan tanda-tanda vital dalam batas
normal, pemeriksaan laboratorium ditemukan gula darah sewaktu
215 mg/dL, lalu dokter menyarankan.

17
REFERENSI DAN SUMBER INFORMASI LAIN

A. Buku Ajar
th
1. JawetMelnick&AdelbergsMedicalMicrobiology27 Edition.Karen
C.Carroll,JanetButel,StephenMorse.Publisher:McGraw-Hill
Education/Medical.2015
2. MedicalMicrobiology,8th
Edition.PatrickR.Murray,KenS.Rosenthal,MichaelA.Pfaller.Pu
blisher:Elsevier.2015.
3. Mandell,Douglas,andBennett's
th
PrinciplesandPracticeofInfectiousDiseases,8 Edition.JohnE.
Bennett,RaphaelDolinandMartinJ.Blaser.Publisher:ChurchillLivin
gstone-Elsevier.2014.
4. GordonC.CookandAlimuddinI.Zumla.(2009).Manson’stropicaldis
rd
eases23 ed.Saunders Elsevier.
th
5. GarciaLS.,(2011).DiagnosticMedicalParasitology4 edition,ASM
Press Washington,D.C.
6. KumarV,AbbasAK,Aster
JC.RobbinsandCotran:Pathologybasisofdisease.Edisi9.Phila
delphia: Elsevier2014.
7. Klatt. Robbins and Cotran Atlas of Pathology. Saunders
Elsevier. Edisi terakhir
8. Simon S Cross. Underwood’s Pathology, a clinical approach.
Edisi 6. Edinburgh: Churchill Livingtone. 2013
th
9. CatherineR.ModernNutritioninHealthandDisease,11 edition(201
4),LippincottWilliams &Wilkin.

18
10. WhitneyE,RolfesSR.UnderstandingNutrition(2008).USA:Internati
onalStudent Edition
11. Nichols,Richardson
th
SM.William’sEssentialsofNutritionandDietTherapy.9
Edition(2007),MoslyElsevier.
12. Elia JM,Ljungvist GM.Clinical
Nutrition(2006),USA:Blackwel Publishing.
13. Almatsier S. Prinsip Dasar Ilmu Gizi, Gramedia P

B. Sumber Lain
1. Internet
2. VCD
3. Journal
4. Majalah-majalah ilmiah lainnya

19

Anda mungkin juga menyukai