o m
d.c
Kode Naskah: 232
∑
osi
R
Disusun Oleh:
sr
e
ma
π
Yogyakarta, Januari 2018
i
SBMPTN 2017 Matematika Dasar Kode 232
1 0 a b
46. Misalkan A T adalah transpose matriks A dan I = . Jika A = sehingga 2A + 3A T = 15I,
0 1 0 3
maka nilai a2 + b2 adalah . . . .
A. 2
B. 4
C. 5
D. 8
E. 9
Jawab:
m
Perhatikan bahwa,
2A + 3A T = 15I
a b a 0 1 0
2 +3 = 15
0 3 b 3 0 1
o
2a 2b 3a 0 15 0
+ =
0 6 3b 9 0 15
5a 2b 15 0
=
d.c 3b 15
47. Jika himpunan penyelesaian |2x − a| < 5 adalah { x | − 1 < x < 4}, maka nilai a adalah . . .
A. −4
B. −3
osi
C. −1
D. 3
E. 4
Jawab:
Ingat bahwa jika | x | < a, maka − a < x < a. Sehingga,
|2x − a| < 5
sr
−5 < 2x − a < 5
a − 5 < 2x < a + 5
a−5 a+5
<x<
2 2
ma
a+5
Dengan demikian = 4 dan a = 3.
2
48. A
B M N C
Pada segitiga siku-siku samakaki ABC, sisi AB dan BC masing-masing terbagi menjadi tiga bagian yang
sama, berturut-turut oleh titik K, L, M dan N. Jika luas segitiga ABC adalah x cm2 , maka luas segitiga
KMN adalah . . . cm2
x
A.
3
2x
B.
9
x
C.
9
x
D.
18
x
E.
36
Jawab:
m
1 1
Perhatikan gambar. Misalkan BC = AC = a, sehingga luasnya a2 = x dan BM = MN = NC = a serta
2 3
2
BK = a.
3
1 1 2 2 1 2x
Luas segitiga KMN dengan alas MN dan tinggi BK adalah · a · a = · a2 =
2 3 3 9 2 9
o
√ x−5
49. Jika f ( x ) = x − 1 dan g( x ) = , maka daerah asal fungsi f · g adalah . . . .
x−1
A. −∞ < x < ∞
Jawab:
B. x 6= 0
C. x 6= 1
D. x ≥ 1
E. x > 1
d.c
Daerah asal atau domain fungsi f adalah nilai x yang menyebabkan fungsi f terdefinisi.
√
osi
Jika f ( x ) = x − 1, maka D f adalah x ≥ 1.
x−5
Jika g( x ) = , maka Dg adalah semua x yang bukan 1.
x−1
Jadi daerah adalah fungsi f · g adalah irisan dari D f dan Dg yaitu x > 1
50. Diketahui median dan rata-rata berat badan 5 balita adalah sama. Setelah ditambahkan satu data berat
badan balita, rata-ratanya meningkat 1 kg, sedangkan mediannya tetap. Jika 6 data berat badan tersebut
diurutkan dari yang paling ringan ke yang paling berat, maka selisih berat bada antara balita terakhir
sr
D. 6
13
E.
2
Jawab:
Misalkan berat badan kelima balita itu setelah diurutkan adalah a, b, c, d, dan e dengan median dan rata-
rata yaitu c serta total berat badan adalah 5c.
Jika ditambah data berat badan seorang balita lagi, misalkan f , maka mediannya tetap dan rata-rata naik
1. Artinya median tetap c, sehingga haruslah d = c dan rata-rata menjadi
5c + f
= c+1
6
5c + f = 6c + 6
f = c+6
Sehingga selisih berat badan balita ke-6 ( f ) dan balita urutan ke-4 (d = c) adalah 6.
51. Jumlah suku ke-3 dan ke-7 suatu barisan aritmetika dengan suku-sukunya bilangan asli adalah 28. Jika
beda barisan tersebut 3, maka suku ke-7 adalah . . . .
A. 19
B. 20
C. 21
D. 22
E. 23
Jawab:
m
U3 + U7 = 28
U7 − 4b + U7 = 28
2U7 = 28 + 4b
U7 = 14 + 2b
o
= 14 + 2 · 3 = 20
A. 400
B. 420
C. 435
D. 450
d.c
52. Seseorang memelihara ikan di suatu kolam. Rata-rata bobot ikan per ekor pada saat panen dari kolam
tersebut adalah (6 − 0, 02x ) kg, dengan x menyatakan banyak ikan yang dipelihara. Maksimum total
bobot semua ikan pada saat panen yang mungkin adalah . . . kg.
E. 465
osi
Jawab:
Total bobot semua ikan adalah f ( x ) = x · (6 − 0, 02x ) = 6x − 0, 02x2 . Supaya total bobot maksimum, maka
f 0 ( x ) = 0, yaitu
6 − 0, 04x = 0
−0, 04x = 6
x = 150
sr
53. Lima bilangan asli membentuk suatu barisan geometri dengan rasio positif. Jika jumlah 3 suku terbesar
dan jumlah 3 suku terkecil barisan geometri tersebut berturut-turut adalah 171 dan 76, maka jumlah 5
ma
Jawab:
Misalkan bilangan-bilangan yang membentuk bilangan geometri itu adalah a, ar, ar2 , ar3 dan ar4 . Maka
dari informasi soal tersebut diperoleh a + ar + ar2 = 76 dan ar2 + ar3 + ar4 = 171.
m
dan
a + ar + ar2 = 76
3 9
a+ + a = 76
2 4
19
o
a = 76
4
a = 16
Sehingga,
d.c Sn =
S5 =
a (r n − 1
16
r−1
3
5
3
2
−1
!
−1
2
osi
243 32
16 −
32 32
=
1
2
= 211
A. 0
B. 1
C. 2
D. 3
ma
E. 4
Jawab:
( g ◦ f )( x ) = g ( f ( x ))
= −3( x 2 + 2) + 8
= −3x2 + 2
( g ◦ f )0 ( x ) = −6x
0 = −6x
x=0
55. Diketahui kubus ABCD.EFGH dengan titik P terletak pada perpanjangan BF sehingga FP = 3 cm dan
garis AP berpotongan dengan garis EF di titik Q. Jika panjang rusuk kubus tersebut adalah 6 cm, maka
jarak Q ke D adalah . . . cm.
√
A. 2 13
√
B. 2 18
√
C. 2 22
√
D. 4 7
√
E. 4 11
m
Jawab:
Perhatikan gambar berikut.
P
o
G F P
Q
H E
d.c 6 Q x
3
6
C B
osi
D A
6 A 6 B
Segitiga ABP sebangun dengan segitiga QFP, sehingga berlaku
x 3
=
6 3+6
x 1
sr
=
6 3
x=2
p
DQ = DA2 + AQ2
p
= 62 + 52
√ √
= 88 = 2 22
56. Luas daerah penyelesaian sistem pertidaksamaan y + 4x ≤ 12, y + 2x ≥ 8, x ≥ 0 adalah . . . satuan luas.
A. 2
B. 4
C. 6
D. 8
E. 10
Jawab:
Daerah penyelesaian dari sistem pertidaksamaan tersebut adalah daerah yang diarsir pada gambar.
y
12
m
4
o
2 3 4 x
1
L = · a · t = · 4 · 2 = 4.
2 2
d.c
Daerah yang diarsir merupakan segitiga yang alasnya a = 12 − 8 = 4 dan tinggi t = 2. Jadi luasnya adalah
1
Jawab:
Matriks A memetakan titik (1, 2) ke (4, 2), sehingga
sr
0 a 1 4
=
b 0 2 2
2a 4
=
b 2
ma
0 2
Sehingga b = 2 dan 2a = 4, a = 2 dan A = dan diperoleh
2 0
0 2 x 12
=
2 0 y 6
2y 12
=
2x 6
2 3√ 1
B. x x+ √ +C
7 x
2 √ 1
C. x3 x + √ +C
7 2 x
2 3√ 2
D. x x − √ +C
7 x
2 √ 1
E. x3 x − √ +C
7 2 x
Jawab:
m
Perhatikan bahwa,
Z √ Z √
1
x x2 − 2 dx = x x2 − x −2 dx
x
Z
5 3
= x 2 − x− 2
o
2 7 1
= x 2 + 2x − 2 + C
7
2 √ 2
= x3 x + √ + C
7
A. −1
B. −
1
2
d.c x
59. Jika kurva f ( x ) = ax2 + bx + c memotong sumbu-y di titik (0, 1) dan lim
x →1
f (x)
x−1
= −4, maka
b+c
a
= ....
C. 0
D. 1
osi
3
E.
2
Jawab:
f (x)
Karena f ( x ) melalui (0, 1) maka c = 1 atau f ( x ) = ax2 + bx + 1. Karena lim ada, maka harus lah
x →1 x−1
0
f (1) = 0, supaya bentuk limit menjadi , yaitu a + b + 1 = 0.
0
sr
0
Karena limit tersebut berbentuk , maka
0
f (x) ax2 + bx + 1
lim = lim
x →1 x−1 x →1 x−1
2ax + b
ma
−4 = lim
x →1 1
−4 = 2a + b
60. Sebuah bilangan ganjil 5 angka diketahui memuat tepat 2 angka genap dan tidak memiliki angka berulang,
serta tidak memuat angka 0. Banyak bilangan berbeda dengan ciri tersebut adalah . . . .
A. 4.260
B. 4.290
C. 4.320
D. 5.400
E. 7.200
Jawab:
Karena bilangan ganjil 5 angka, maka dibuat 5 kotak. X X X X Ganjil
Untuk mengisi angka terakhir haruslah ganjil, sehingga ada 5 pilihan. Untuk mengisi 4 angka pertama
karena tidak boleh memuat nol, tidak berulang, dan memuat tepat 2 angka genap, maka haruslah terdiri
dari 2 pilihan angka genap dan 2 angka ganjil berbentuk NNJJ dengan N untuk angka genap dan J untuk
angka ganjil.
4!
Susunan NNJJ ada sebanyak = 6.
2!2!
Kemudian untuk mengisi N pertama ada sebanyak 4 pilihan, N kedua ada 3 pilihan, J pertama ada 4
pilihan, dan J kedua 3 pilihan, jadi total ada sebanyak 4 × 3 × 4 × 3 = 144 susunan ini.
m
Jadi banyaknya bilangan yang dimaksud ada sebanyak 144 × 6 × 5 = 4320.
o
d.c
sr osi
ma