Anda di halaman 1dari 7

SATUAN ACARA PENYULUHAN

NYERI SENDI
Tugas Praktik Klinik Stase Keperawatan Gerontik

DISUSUN OLEH :
NADYA LISA ARUM RYANTO
P1337420216013

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SEMARANG
PRODI DIII KEPERAWATAN PURWOKERTO
2019
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Tema : Stase Gerontik


Pokok Bahasan : Penyakit pada lansia
Sub Pokok Bahasan : Apa dan Bagaimana Nyeri Sendi
Sasaran : Ny. R
Tempat : Kelurahan Karang Klesem Rt 04/05
Waktu : Kamis, 7 Februari 2019
Waktu : 1 x 30 menit

I. TUJUAN
Tujuan Umum
Setelah dilakukan penyuluhan diharapkan lansia mampu mengerti dan
memahami nyeri sendi yang sering terjadi dan pengobatan secara mandiri.
Tujuan Khusus
Setelah dilakukan penyuluhan diharapkan lansia mampu :
1. Menyebutkan pengertian nyeri sendi
2. Menyebutkan penyebab nyeri sendi
3. Menyebutkan tanda dan gejala nyeri sendi
4. Mengerti hal-hal yang harus dilakukan dalam mencegah timbulnya nyeri
sendi
5. Penanganan nyeri sendi (ROM)
6. Menyebutkan tentang bahan makanan yang boleh dan tidak boleh
diberikan

II. METODE
1. Ceramah
2. Tanya jawab

III. MEDIA
1. Leaflet
IV. MATERI
1. Pengertian nyeri sendi
2. Penyebab nyeri sendi
3. Tanda dan gejala nyeri sendi
4. Hal-hal yang harus dilakukan dalam mencegah timbulnya nyeri sendi
5. Penanganan nyeri sendi (ROM)
6. Bahan makanan yang boleh dan tidak boleh diberikan

V. KEGIATAN PENYULUHAN

No. WAKTU KEGIATAN PENYULUH KEGIATAN PESERTA


1. 3 menit Pembukaan :
 Membuka kegiatan dengan  Menjawab salam
mengucapkan salam.
 Memperkenalkan diri  Mendengarkan
 Menjelaskan tujuan dari penyuluhan  Memperhatikan
 Menyebutkan materi yang akan
diberikan.  Memperhatikan
2. 15 menit Pelaksanaan :
 Menjelaskan tentang pengertian,  Memperhatikan
penyebab, tanda dan gejala nyeri
sendi pada lansia
 Hal-hal yang harus dilakukan dalam  Memperhatikan
mencegah timbulnya nyeri sendi
 Bahan makanan yang boleh dan  Memperhatikan
tidak boleh diberikan.
 Penanganan nyeri sendi (ROM)  Mempraktekkan
 Memberi kesempatan kepada  Bertanya dan menjawab
peserta untuk bertanya pertanyaan yang diajukan
3. 10 menit Evaluasi :
 Menanyakan kepada peserta tentang  Menjawab pertanyaan
materi yang telah diberikan, dan
reinforcement kepada lansia yang
dapat menjawab pertanyaan.
4. 2 menit Terminasi :
 Mengucapkan terimakasih atas  Mendengarkan
peran serta peserta.
 Mengucapkan salam penutup  Menjawab salam

VI. SETING TEMPAT :


Peserta penyuluhan duduk berhadapan dengan penceramah,
membentuk huruf U

VII. PENGORGANISASIAN
Penyaji : Nadya Lisa Arum Ryanto

VIII. EVALUASI
1. Sebutkan pengertian nyeri sendi.

2. Apa saja penyebab nyeri sendi ?

3. Sebutkan tanda dan gejala nyeri sendi.

4. Sebutkan apa saja yang harus dilakukan dalam mencegah timbulnya

nyeri sendi.

5. Mempraktekkan penanganan nyeri sendi (ROM).

6. Sebutkan bahan makanan yang boleh dan tidak boleh diberikan.

MATERI PENYULUHAN
NYERI SENDI
1. Pengertian Nyeri Sendi
Penyakit peradangan sendi yang sering muncul pada usia lanjut. Jarang
dijumpai pada usia dibawah 40 tahun dan lebih sering dijumpai pada usia
diatas 60 tahun.
2. Penyebab Nyeri Sendi
a. Umur
b. Jenis Kelamin
Wanita lebih sering terkena pada lutut dan sendi, dan lelaki lebih
sering terkena pada paha, pergelangan tangan dan leher.
c. Genetik
d. Kegemukan
3. Tanda-Tanda Gejala Umum
a. Nyeri pada sendi yang terkena, terutama waktu bergerak.
b. Umumnya timbul secara perlahan-lahan yaitu :
1) Awalnya terasa kaku
2) Kemudian timbul rasa nyeri yang berkurang saat istirahat.
c. Terdapat hambatan pada pergerakan sendi-sendi yang menanggung beban
d. Kaku pagi
e. Krepitasi
f. Pembesaran sendi
g. Perubahan gaya berjalan.
4. Hal-hal yang harus dilakukan dalam mencegah timbulnya nyeri sendi
a. Pembatasan purin
b. Kalori sesuai dengan kebutuhan. Hindari kelebihan dan
kekurangan gizi
c. Tinggi karbohidrat
d. Rendah protein
e. Rendah lemak dan Penurunan berat badan (bila kegemukan).
f. Tinggi cairan tanpa alcohol

5. Penanganan Nyeri Sendi (ROM)


6. Bahan Makanan
a. Makanan yang dianjurkan
1) Semua karbohidrat
2) Protein hewani = daging ayam (tetapi dibatasi)
3) Protein nabati = kacang-kacangan (tetapi dibatasi)
4) Semua buah-buahan (kecuali nenas)
5) Minumlah air putih sebanyak 200 cc setiap 2 – 3 jam pada siang
hari dan saat terbangun untuk buang air kecil pada malam hari
B. Makanan yang dilarang

1) Protein hewani = usus, kerang, paru, hati, limfa, otak, kaldu.


2) Sayuran = buncis, bayam, jamur, kembang kol

DAFTAR PUSTAKA
Doenges E Marilynn, 2000., Rencana Asuhan Keperawatan, EGC, Jakarta

Kalim, Handono, 1996., Ilmu Penyakit Dalam, Balai Penerbit FKUI, Jakarta.

Mansjoer, Arif, 2000., Kapita Selekta Kedokteran, Media Aesculaapius FKUI,


Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai