Anda di halaman 1dari 11

PENGEMBANGAN ALAT GERAK JATUH BEBAS SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN

KONSEP GERAK JATUH BEBAS

Dian Ekasari(1) Agus Suyatna(2) Feriansyah Sesunan(2)


(1)
Mahasiswa Pendidikan Fisika FKIP Unila, dianeka_sari@ymail.com;
(2)
Dosen FKIP Pendidikan Fisika

Abstract: Development Of Free Fall Motion Device as The Free Fall Motion
Media. This research development aimed to produce a Free Fall Motion device
and LKS that can be used as an media of physics learning.The model was adapted
from Sadiman which included phases need analysis, formulate learning objective,
materials, develop evaluation instruments, prepare draft of media, validation
from expert, experiments, and final product. Results of this study produced the
Free Fall Motion device which able to measure the time of falling object
automatically, vary the height of falling objects, release the falling objects
automatically, and investigate influence of mass toward the time of falling object
use sound sensor.The product which was developed had been tested expertly
testing design and materials. Results from experiments showed that device used
very attractive, easy to use, and very useful. The learning outcomes of students
after using the device showed that 100% had reached KKM so that the developed
product was highly effective and acceptable to be used as a learning media.

Abstrak: Pengembangan Alat Gerak Jatuh Bebas sebagai Media Pembelajaran


Konsep Gerak Jatuh Bebas. Penelitian ini bertujuan menghasilkan alat Gerak
Jatuh Bebas beserta LKS yang dapat digunakan sebagai media pembelajaran
fisika. Model pengembangan diadaptasi dari Sadiman yang meliputi tahapan
analisis kebutuhan, merumuskan tujuan pembelajaran, butir-butir materi,
menyusun instrumen evaluasi, menyusun draft media, validasi ahli, uji coba, dan
produk akhir. Hasil penelitian berupa alat Gerak Jatuh Bebas yang mampu
mengukur waktu jatuh benda secara otomatis, memvariasikan ketinggian jatuh
benda, pelepasan benda jatuh secara otomatis, dan dapat menyelidiki pengaruh
massa benda terhadap waktu jatuh dengan memanfaatkan sensor suara. Produk
yang dikembangkan telah diuji desain dan materi. Hasil uji coba menyatakan
bahwa alat yang digunakan sangat menarik, mudah digunakan, dan sangat
bermanfaat. Hasil belajar siswa setelah menggunakan alat ini 100% mencapai
batas KKM sehingga produk yang dikembangkan sangat efektif dan layak
digunakan sebagai media pembelajaran.

Kata kunci: alat eksperimen, gerak jatuh bebas, lembar kerja siswa, sensor suara

113
PENDAHULUAN yaitu stopwatch (jam henti). Peng-
Berdasarkan observasi yang te- gunaan stopwatch secara manual oleh
lah dilakukan, beberapa sekolah di pengamat menyebabkan kurang aku-
Bandarlampung telah memiliki labo- ratnya hasil yang diperoleh mengingat
ratorium fisika namun belum diman- waktu jatuh benda begitu cepat. Saat
faatkan secara optimal. Kegiatan prak- menjatuhkan bola tidak sama dengan
tikum jarang dilaksanakan dengan ber- ketika mengaktifkan stopwatch. Hal ini
bagai kendala. Kendala itu bisa berupa juga termasuk kelemahan saat meng-
waktu, sarana, maupun kelengkapan gunakan pesawat Atwood. Ketelitian,
alat di laboratorium. Misalnya untuk ketepatan, dan kecepatan pengamat
materi Gerak, pada konsep Gerak sangat diperlukan.
Lurus Beraturan dan Gerak Lurus Ber- Selain itu, miskonsepsi tentang
ubah Beraturan, kegiatan praktikum pengaruh massa benda terhadap wak-
dilakukan dengan alat dan bahan yang tu jatuh benda masih banyak terjadi.
ada di KIT. Namun untuk konsep Gerak Sebanyak 80% siswa menyatakan
Jatuh Bebas menjadi kendala karena bahwa benda yang memiliki massa
tidak tersedianya alat praktikum yang lebih besar akan jatuh/menyentuh
mampu menggambarkan konsep Ge- tanah lebih dahulu. Hal ini meng-
rak Jatuh Bebas sehingga tidak pernah indikasikan bahwa konsep Gerak Jatuh
dilakukan kegiatan praktikum. Salah Bebas belum begitu dipahami.
satu penyebabnya adalah ketersediaan Berdasarkan kerucut pengalam-
alat Gerak Jatuh Bebas yang ada saat an Dale dalam Susilana dan Riyana
ini harganya cukup mahal. (2007: 7) diketahui pengalaman belajar
Alternatif lain yaitu mengguna- dengan cara melakukan akan men-
kan pesawat Atwood yang harganya jelaskan suatu konsep secara nyata
cukup terjangkau. Namun penggunaan dan siswa akan mengingat 90% dari
pesawat Atwood tidak efektif diguna- apa yang telah dilakukan. Untuk itu,
kan karena pencatatan waktu secara kegiatan pembelajaran akan lebih
manual menyebabkan hasil yang di- mudah dipahami apabila mengguna-
dapatkan kurang akurat. Kegiatan kan media yang tepat. Sebagai contoh
praktikum yang dilakukan di sekolah penggunaan alat peraga sebagai media
biasanya menggunakan peralatan se- dalam kegiatan pembelajaran dirasa
derhana. Kegiatan dilakukan dengan cukup efektif untuk memberikan
menjatuhkan benda dari ketinggian pengalaman nyata kepada siswa.
tertentu kemudian mencatat waktu Media merupakan komponen
yang diperlukan benda tersebut sam- yang sangat penting dalam suatu
pai di tanah. Ketinggian benda diukur proses komunikasi. Barlo dalam Asyhar
secara manual menggunakan peng- (2011: 5) mengungkapkan bahwa
garis. Pencatat waktu yang digunakan proses komunikasi melibatkan paling

114
kurang tiga komponen utama, yakni suara beserta LKS sebagai media
pengirim atau sumber pesan (source), pembelajaran konsep Gerak Jatuh
perantara (media), dan penerima Bebas.
(receiver). Pemanfaatan sensor suara di-
Pemakaian media pembelajaran gunakan untuk mendeteksi pencatatan
dalam proses belajar mengajar dapat waktu oleh stopwatch secara otomatis.
membangkitkan keinginan dan minat Komponen utama pada sensor suara
yang baru, membangkitkan motivasi yaitu condensor mic. Alat ini berfungsi
dan rangsangan belajar bahkan menangkap suara kemudian diubah
membawa pengaruh psikologis ter- menjadi sinyal listrik dan memberikan
hadap siswa (Hamalik, 1986). perintah menghentikan stopwatch.
Media berperan sebagai alat LKS diperlukan sebagai peleng-
bantu untuk memperjelas pesan agar kap dari suatu alat peraga. LKS dapat
tidak verbalistis, mengatasi keterbatas- berupa panduan untuk latihan pe-
an ruang, memberikan pengalaman ngembangan aspek kognitif maupun
dan persepsi yang sama pada siswa panduan untuk pengembangan semua
(Daryanto, 2011). aspek pembelajaran dalam bentuk
Menurut Suyanto (2006: 20) panduan eksperimen atau demontrasi.
media pembelajaran dikatakan baik LKS adalah panduan siswa yang di-
atau efektif jika telah dilakukan tiga uji gunakan untuk melakukan kegiatan
penting (pada kondisi tertentu) yaitu penyelidikan atau pemecahan masalah
uji isi materi, uji desain media, dan uji (Trianto, 2009).
efektivitas media. Pentingnya ketiga uji Alat eksperimen ini diharapkan
ini merupakan prosedur dalam me- mampu membelajarkan siswa untuk
laksanakan penelitian pengembangan konsep Gerak Jatuh Bebas. Dimana
agar mampu menghasilkan produk siswa mampu menggambarkan grafik
yang layak digunakan. waktu tempuh benda jatuh terhadap
Penggunaan alat peraga sebagai ketinggian dan mencari nilai per-
media pembelajaran pada intinya cepatan gravitasi bumi. Selain itu, alat
menjadikan pembelajaran yang sedang eksperimen ini juga diharapkan dapat
dilakukan menjadi menarik, efektif dan membelajarkan siswa terkait pengaruh
menghilangkan abstraksi konsep se- massa benda terhadap waktu jatuh
hingga mempermudah pemahaman benda tersebut.
tentang suatu materi pembelajaran.
Tujuan penelitian ini untuk METODE PENELITIAN
membuat alat eksperimen Gerak Jatuh Metode dalam penelitian ini
Bebas yang mampu mengukur waktu adalah research and development atau
jatuh benda secara teliti dengan penelitian dan pengembangan. Pe-
ketinggian benda jatuh dapat di- ngembangan yang dilakukan adalah
variasikan dengan pemanfaatan sensor pembuatan alat eksperimen Gerak

115
Jatuh Bebas untuk membelajarkan instrumen mengumpulkan data ten-
siswa memahami materi Gerak Jatuh tang kelayakan produk berdasarkan
Bebas. Pengembangan alat tersebut kesesuaian dengan teori, kesesuaian
dibuat berdasarkan analisis kebutuhan desain dan isi materi. Selain itu, angket
dimana ketersediaan alat, kurangnya berfungsi untuk uji kemenarikan, ke-
ketelitian penggunaan stopwatch se- mudahan, dan kemanfaatan oleh
bagai alat pencatat waktu, dan konsep pengguna terkait keefektifan produk.
siswa pada materi Gerak Jatuh Bebas. Uji satu lawan satu dilakukan
Prosedur pengembangan ini di- dengan memilih 3 siswa untuk meng-
adaptasi dengan mengacu pada model gunakan produk awal yang telah
pengembangan instruksional menurut dibuat kemudian siswa mengisi angket
Sadiman, dkk. dimana terdapat untuk memberikan saran dan per-
langkah-langkah pokok penelitian baikan untuk produk hasil pengem-
pengembangan yang mempunyai tu- bangan. Setelah perbaikan, produk
juan menghasilkan produk. Langkah- awal tersebut diujicobakan terhadap
langkah pokok tersebut adalah: 1) kelompok kecil sebanyak 10 siswa.
analisis kebutuhan, 2) merumuskan tu- Desain penelitian yang digunakan
juan pembelajaran, 3) merumuskan dalam penelitian ini yaitu One-Shot
butir-butir materi, 4) menyusun instru- Case Study yaitu memberikan per-
men evaluasi, 5) menyusun naskah/ lakuan tertentu pada subjek kemudian
draft media, 6) validasi ahli, 7) uji coba, dilakukan pengukuran terhadap va-
dan 8) produk akhir. riabel tanpa adanya kelompok pem-
Subjek uji coba penelitian pe- banding dan tes awal. Uji coba ini
ngembangan ini terdiri dari ahli desain, dimaksudkan untuk melihat kesesuai-
ahli materi, uji satu lawan satu, dan uji an dengan teori, kemenarikan, dan
kelompok kecil. Uji desain dan uji efektifitas media dalam pembelajaran.
materi dilakukan oleh seorang ahli Pada uji ini, produk diberikan kepada
dalam fisika. Uji coba dilakukan siswa untuk digunakan sebagai sumber
dengan dua tahapan yaitu uji satu belajar dan sekaligus media belajar.
lawan satu dan uji kelompok kecil. Uji Sebagai umpan balik, pada tahap uji
satu lawan satu dilakukan terhadap 3 coba ini diberikan angket yang berisi
orang siswa sedangkan uji kelompok uji kemanfaatan produk oleh peng-
kecil terhadap 10 orang siswa. guna, yaitu: (1) kemenarikan, (2) ke-
Data penelitian diperoleh melalui mudahan, dan (3) keefektifan. Dari
observasi menggunakan instrumen be- hasil uji tersebut diperoleh saran dan
rupa lembar observasi, wawancara, masukan terkait produk yang di-
angket, dan tes. Lembar observasi, hasilkan. Berdasarkan hal tersebut,
angket dan wawancara digunakan oleh pengembang dilakukan penyem-
untuk menganalisis kebutuhan. Angket purnaan sehingga dihasilkan produk
juga digunakan untuk uji ahli sebagai akhir.

116
HASIL DAN PEMBAHASAN Rumusan Tujuan Pembelajaran.
Hasil utama dari penelitian Tujuan pembelajaran diperoleh dari
pengembangan ini adalah sebuah hasil analisis Standar Kompetensi dan
media pembelajaran berupa alat Kompetensi dasar. Adapun tujuan
eksperimen untuk materi Gerak Jatuh pembelajaran yang ingin dicapai se-
Bebas yang dapat mengukur waktu telah siswa melakukan eksperimen
jatuh benda secara otomatis, mem- adalah siswa mampu: a) menggambar-
variasikan ketinggian benda jatuh, pe- kan grafik hubungan antara ketinggian
lepasan benda secara otomatis, dan terhadap waktu jatuh benda, b) men-
dapat menyelidiki pengaruh massa jelaskan pengaruh ketinggian terhadap
benda terhadap waktu jatuh benda waktu jatuh benda melalui eksperi-
tersebut dengan memanfaatkan sen- men, c) menjelaskan pengaruh massa
sor suara. Alat ini juga dilengkapi benda terhadap waktu jatuh benda
dengan LKS sebagai panduan untuk melalui eksperimen, d) mencari besar-
melakukan percobaan dalam meng- nya nilai percepatan gravitasi bumi
gunakan alat tersebut. Hasil dari setiap melalui eksperimen.
tahapan pengembangan adalah se- Rumusan Butir-butir Materi.
bagai berikut: Berdasarkan tujuan pembelajaran ter-
Analisis Kebutuhan. Hasil wa- sebut maka butir materi yang dapat
wancara menyatakan bahwa alat dipelajari menggunakan alat yang di-
eksperimen untuk materi Gerak Jatuh kembangkan adalah: a) grafik Gerak
Bebas belum memadai sehingga tidak Jatuh Bebas, b) pengaruh ketinggian
pernah dilakukan praktikum. Guru terhadap waktu jatuh benda, c) penga-
hanya melakukan demonstrasi gerak ruh massa benda terhadap waktu
jatuh bebas secara manual yaitu men- jatuh benda, dan d) besarnya nilai
jatuhkan suatu benda dari ketinggian percepatan gravitasi bumi
tertentu kemudian dihitung waktu Penyusunan Instrumen Evaluasi.
jatuhnya menggunakan stopwatch Alat pengukur keberhasilan pembela-
yang dimulai dan dihentikan secara jaran yang dikembangkan berupa soal
manual. tes pada ranah kognitif yang diberikan
Ternyata sekitar 80% siswa kepada siswa setelah menggunakan
masih belum begitu memahami kon- alat ini. Jumlah soal yang diujikan
sep Gerak Jatuh Bebas terutama untuk kepada siswa sebanyak 5 soal berupa
konsep hubungan benda jatuh ter- soal uraian singkat. Instrumen evaluasi
hadap massa benda. Oleh karena itu, yang dibuat disesuaikan dengan tujuan
diperlukan alat eksperimen yang pembelajaran yang ingin dicapai.
mampu menjelaskan materi Gerak Naskah/Draft Media/Prototipe.
Jatuh Bebas secara konkrit. Draft media yang dibuat berupa
skenario pengembangan Alat Gerak
Jatuh Bebas yang dilengkapi dengan

117
panduan berupa LKS. Skenario alat Validasi Ahli. Berdasarkan hasil
Gerak Jatuh Bebas hasil pengem- uji desain dan uji materi, alat Gerak
bangan memiliki spesifikasi tinggi tiang Jatuh Bebas beserta LKS yang di-
penyangga 170 cm yang dapat diubah- kembangkan dinyatakan memiliki
ubah ketinggiannya, elektromagnet kualitas sangat baik sehingga layak
sebagai tempat menempelnya bola digunakan sebagai media pembelajar-
besi, piringan sensor sebagai penghasil an. Hasil dari uji ahli ini diperoleh
suara, dan kotak kendali untuk me- perbaikan berupa penggantian kabel
ngendalikan kerja alat. Pada kotak permanen menjadi kabel penghubung
kendali, terdapat stopwatch sebagai yang dapat dipasang dan dilepas.
pencatat waktu yang berhubungan Selain itu, perbaikan pada elektro-
dengan rangkaian sensor. Pada piring- magnet agar diberi kertas agar beban
an sensor terdapat condenser mic yang tidak tertahan saat tidak ada arus
berfungsi untuk menangkap suara listrik. Selanjutnya prototipe awal
yang dihasilkan oleh piringan. Suara tersebut diperbaiki berdasarkan saran
yang ditangkap kemudian diubah oleh dari ahli desain dan ahli materi.
rangkaian peak detector menjadi sinyal Uji Coba/Tes dan Revisi. Pro-
listrik. Fungsi dari rangkaian tersebut totipe yang dibuat diujikan dengan dua
untuk memberikan perintah stop pada tahapan yaitu uji satu lawan satu dan
stopwatch. uji kelompok kecil. Uji satu lawan satu
Naskah LKS yang dirancang dilakukan terhadap 3 orang siswa
disesuaikan dengan tujuan pembela- dengan diberikan angket berupa per-
jaran yang akan dicapai. Pada LKS tanyaan. Umpan balik yang diberikan
terdapat standar kompetensi dan kom- oleh siswa tersebut digunakan sebagai
petensi dasar yang harus dicapai siswa, saran perbaikan. Rangkuman hasil uji
bekal awal dan teori dasar tentang satu lawan satu dapat dilihat pada
konsep Gerak Jatuh Bebas, melakukan Tabel 1 berikut.
percobaan serta evaluasi siswa.

Tabel 1. Rangkuman Hasil Uji Satu Lawan Satu

No Produk Jenis penilaian Nilai Pernyataan kualitatif


Kemenarikan 4,00 Sangat menarik
Kemudahan
1 LKS 3,46 Sangat mudah digunakan
penggunaan
Kemanfaatan 3,33 Bermanfaat

118
No Produk Jenis penilaian Nilai Pernyataan kualitatif
Kemenarikan 4,00 Sangat menarik
Alat Kemudahan
2 3,50 Sangat mudah digunakan
Peraga penggunaan
Kemanfaatan 3,67 Sangat bermanfaat

Setelah dilakukan perbaikan, an. Setelah itu, siswa diberikan angket


selanjutnya produk diujikan kembali yang berisikan tanggapan terkait ke-
kepada kelompok kecil. Alat ini menarikan, kemudahan, dan keman-
diujikan kepada 10 siswa dimana siswa faatan alat. Berikut ini rangkuman hasil
menggunakan alat peraga yang di- uji kelompok kecil dapat dilihat pada
kembangkan pada proses pembelajar Tabel 2.

Tabel 2. Rangkuman Hasil Uji Kelompok Kecil

No Produk Jenis penilaian Nilai Pernyataan kualitatif


Kemenarikan 3,50 Sangat Menarik
Kemudahan
1 LKS 3,37 Sangat Mudah digunakan
penggunaan
Kemanfaatan 3,35 Sangat Bermanfaat
Kemenarikan 3,55 Sangat menarik
Alat Kemudahan
2 3,25 Mudah digunakan
Peraga penggunaan
Kemanfaatan 3,50 Sangat bermanfaat

Selain diberikan angket, siswa juga dikembangkan sangat menarik, mudah


dievaluasi terkait konsep Gerak Jatuh digunakan, dan sangat bermanfaat.
Bebas yang telah dipelajari di akhir Produk Akhir. Produk akhir
proses pembelajaran. Hasil evaluasi hasil pengembangan berupa alat Gerak
yang dilakukan, 100% siswa telah Jatuh Bebas beserta LKSnya. Alat
mencapai KKM. Berdasarkan hasil uji peraga yang telah dibuat terdiri dari
coba yang dilakukan, dapat disimpul- beberapa bagian yaitu rumah beban
kan bahwa LKS sangat menarik, sangat yang terbuat dari relay bersifat
mudah digunakan, dan sangat ber- magnetis sehingga bola besi dapat
manfaat. Alat Gerak Jatuh Bebas yang menempel, piringan suara berfungsi

119
menghasilkan suara, tiang penyangga yang dapat mengukur waktu jatuh
digunakan untuk memvariasikan ke- benda secara otomatis, dapat mem-
tinggian, dan kotak pengendali untuk variasikan ketinggian jatuh benda,
mengendalikan kerja alat. Alat Gerak pelepasan benda jatuh secara oto-
Jatuh Bebas yang dikembangkan di- matis, dan dapat menyelidiki pengaruh
lengkapi dengan panduan berupa LKS. massa benda terhadap waktu jatuh
Alat Gerak Jatuh Bebas yang benda. Hal ini dilakukan dengan me-
dikembangkan dimaksudkan sebagai manfaatkan sensor suara. Produk hasil
salah satu alternatif media pem- pengembangan dapat dilihat pada
belajaran dalam mempelajari Gerak Gambar 1 berikut.
Jatuh Bebas. Hasil pengembangan
yang dilakukan berupa alat eksperimen

Gambar 1. Alat Gerak Jatuh Bebas

Setelah melalui beberapa Bebas dan LKS telah dinyatakan layak


tahapan, produk yang sudah jadi dan dapat digunakan sebagai media
kemudian dikaji terkait kesesuaian pembelajaran pada konsep Gerak
produk yang dihasilkan dengan tujuan Jatuh Bebas.
pengembangan, kelebihan, dan ke- Uji satu lawan satu dilakukan
kurangan produk. Berdasarkan hasil uji terhadap 3 siswa dengan diberikan
ahli yang dilakukan, alat Gerak Jatuh angket yang berisi pertanyaan. Hasil

120
dari uji satu lawan satu ini diperoleh tertentu secara langsung, serta meng-
perbaikan berupa pemberian lampu amati waktu jatuh benda yang ber-
indikator berwarna kuning, hijau, dan beda massanya kemudian dijatuhkan
merah yang berguna untuk melihat pada ketinggian yang sama.
kerja alat. Lampu berwarna kuning Siswa dapat memahami konsep
mengartikan bahwa rumah beban Gerak Jatuh Bebas dengan baik setelah
sedang on (bersifat magnetis), lampu belajar menggunakan alat Gerak Jatuh
hijau berarti benda sedang jatuh dan Bebas. Selain itu, siswa lebih ber-
pencatatan waktu dimulai, dan lampu semangat dan aktif dalam pembelajar-
merah mengartikan bahwa benda an. Saat mempelajari Gerak Jatuh
sudah jatuh mengenai piringan serta Bebas, siswa memperoleh pengalaman
pencatatan waktu dihentikan. nyata secara langsung sehingga konsep
Setelah dilakukan perbaikan, yang abstrak dapat digambarkan
selanjutnya dilakukan uji kelompok menjadi nyata agar tidak terjadi mis-
kecil atau uji keefektifan. Hasil uji konsepsi pada siswa.
keefektifan ini mengacu pada uji coba Jika dibandingkan dengan Pe-
yang telah dilakukan untuk menilai sawat Atwood, alat Gerak Jatuh Bebas
keoperasionalan produk. Analisis uji yang dikembangkan oleh penulis lebih
kelompok kecil menyatakan bahwa akurat dan efektif untuk mencatat
produk yang dikembangkan sangat waktu jatuh benda karena dilakukan
menarik, mudah digunakan, dan sa- secara otomatis dengan menggunakan
ngat bermanfaat. sensor suara. Penulis mengembangkan
Pada akhir proses pembe- produk ini berdasarkan produk yang
lajaran, siswa diberikan evaluasi be- sudah ada. Alat eksperimen untuk
rupa soal tes kognitif untuk mengukur konsep Gerak Jatuh Bebas yang
tingkat ketercapaian pembelajaran tersedia berupa pemanfaatan sensor
setelah menggunakan produk. Jumlah cahaya yang dijual dengan harga yang
siswa yang mencapai ketuntasan cukup mahal. Alat Gerak Jatuh Bebas
sebanyak 100%. Hal ini memper- yang dikembangkan oleh penulis
lihatkan bahwa alat yang dikem- termasuk kategori terjangkau sehingga
bangkan efektif digunakan untuk sekolah diharapkan mampu menye-
pembelajaran karena produk yang di- diakan produk ini untuk proses pem-
hasilkan mampu membantu proses belajaran.
pembelajaran bagi sisiwa sehingga Berdasarkan hasil uji, revisi,
lebih menarik dan konkrit serta dapat dan evaluasi maka produk hasil pe-
digunakan secara langsung. Siswa ngembangan yang dilakukan telah
dapat membuat grafik Gerak Jatuh tercapai dan dapat digunakan sebagai
Bebas menggunakan data hasil peng- media pembelajaran yang sangat
amatan, mengamati waktu tempuh menarik, mudah digunakan, sangat
benda yang dijatuhkan pada ketinggian

121
bermanfaat, dan efektif untuk mem- kap alat eksperimen yang telah teruji
pelajari konsep Gerak Jatuh Bebas. oleh ahli dengan kualitas layak dan
Kelebihan produk hasil pe- sesuai dengan teori, serta telah diuji
ngembangan ini yaitu dapat men- ke pengguna dengan kualitas: sangat
deteksi waktu tempuh benda jatuh menarik, sangat mudah digunakan dan
secara otomatis dengan meman- sangat bermanfaat menurut peng-
faatkan sensor suara, tidak khawatir guna.
jika tidak ada aliran listrik karena dapat Alat eksperimen dan LKS Gerak
menggunakan sumber tegangan dari Jatuh Bebas telah teruji dan
batu baterai 9 volt, memberikan pe- dinyatakan efektif digunakan sebagai
media pembelajaran baik terhadap
ngalaman langsung kepada siswa
individu secara mandiri maupun ber-
untuk menjelaskan konsep Gerak Jatuh kelompok berdasarkan perolehan hasil
Bebas. belajar siswa pada uji eksternal
Kelemahan dari alat ini terletak terhadap siswa kelas X yaitu 100%
pada batu baterai sebagai sumber siswa uji tuntas KKM dengan hasil
tegangan pada rangkaian sensor suara belajar secara keseluruhan berkriteria
mudah habis sehingga harus diganti baik.
jika terpasang terus menerus dan
perlunya menyediakan baterai cadang- DAFTAR PUSTAKA
an. Asyhar, Rayanda. 2011. Kreatif Me-
ngembangkan Media
SIMPULAN Pembelajaran. Jakarta: Gaung
Simpulan dari penelitian pe- Persada (GP) Press Jakarta.
ngembangan ini adalah dihasilkan alat
eksperimen Gerak Jatuh Bebas yang Daryanto. 2011. Media Pembelajaran.
dapat mengukur waktu jatuh benda Bandung: PT Sarana Tutorial
secara otomatis, dapat memvariasikan Nurani Sejahtera.
ketinggian jatuh benda, pelepasan Hamalik, Oemar. 1986. Media
benda jatuh secara otomatis, dan Pendidikan. Jakarta: Universitas
dapat menyelidiki pengaruh massa Terbuka.
benda terhadap waktu jatuh benda
sebagai media pembelajaran yang Trianto. 2009. Mendesain Model
telah teruji oleh ahli desain dan ahli Pembelajaran Inovatif-
materi dengan kualitas layak dan Progresif: Konsep, Landasan,
dan Implementasinya pada
sesuai dengan teori, serta telah diuji
Kurikulum Tingkat Satuan
ke pengguna dengan kualitas: sangat Pendidikan (KTSP). Jakarta:
menarik, mudah digunakan, dan sa- Prenada Media Group.
ngat bermanfaat menurut pengguna.
Pemanfaatan alat menggunakan LKS Sadiman, A.S. Raharjo,R., Haryono,
sebagai media pembelajaran peleng- Anung & Rahardjito. 2006.

122
Media Pendidikan, Pengertian, Susilana, Rudi, & Cepi Riyana. 2007.
Pengembangan dan Media Pembelajaran. Bandung:
Pemanfaatanya. Jakarta: CV Wacana Prima.
Pustekom dan Raja Grafindo Suyanto, Eko. 2006. Penguasaan Teori
Persada. dan Praktik Membuat Skenario
Pembelajaran Mikro.
Bandarlampung: Unila.

123

Anda mungkin juga menyukai