Anda di halaman 1dari 2

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan akan bertemu Presiden

dan CEO Freeport McMoRan Inc Richard C Adkerson di Amerika Serikat (AS). Pertemuan
itu merupakan bagian dari lawatan Jonan ke Houston yang berlangsung dari 22 Juli-28 Juli
2017.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian ESDM Teguh Pamudji mengatakan, sebelum


Menteri ESDM Ignasius Jonan berangkat ke AS, tim perundingan pemerintah sudah
menyampaikan perkembangan terakhir ke Jonan terkait negosiasi dengan PT Freeport
Indonesia mengenai perubahan status Kontrak Karya menjadi Izin Usaha Pertambangan
Khusus (IUPK). "Antisipasi kalau Pak Menteri bicara dengan Pak Adkerson di Houston,"
katanya kepada KONTAN, Minggu (23/7).

Teguh yang juga Ketua Tim Perundingan Pemerintah dengan PT Freeport Indonesia
menuturkan, ada empat poin negosiasi dengan Freeport: Pertama, perpanjangan operasi.
Kedua, stabilitas investasi. Ketiga, divestasi 51% saham Freeport Indonesia. Keempat,
pembangunan smelter.

Dari empat poin itu, Kementerian ESDM menangani perpanjangan operasi dan pembangunan
smelter konsentrat. Sedangkan divestasi dan stabilitas investasi ranah Kementerian
Keuangan.

Dua bagian yang menjadi kewajiban Kementerian ESDM, telah disepakati Freeport. Yakni
memberikan perpanjangan operasi hingga tahun 2031. Selama ini, Freeport meminta
perpanjangan langsung hingga tahun 2041.

Sebagai tahap awal, Freeport diperpanjang sampai tahun 2031. Tapi, pemerintah memberi
peluang kelanjutan operasi dua kali 10 tahun atau sampai tahun 2041.

Freeport memahami kondisi tersebut dan menyepakati formula perpanjangan operasi sampai
tahun 2031. Dia menuturkan perpanjangan 10 tahun itu dihitung setelah masa operasi
Freeport berakhir di tahun 2021. "Sesuai arahan Pak Menteri, kita mengeluarkan IUPK
sampai tahun 2021. Kemudian diperpanjang satu kali sampai 2031. Freeport Indonesia
sepakat," ujarnya.

Freeport juga menyepakati pembangunan smelter dan merampungkan proyek senilai US$ 2,1
miliar itu pada tahun 2022. Saat ini menurut catatan Kementerian ESDM, Freeport memulai
pembangunan smelter berkapasitas 2 juta ton konsentrat tembaga.

Smelter di Gresik, Jawa Timur itu merupakan ekspansi dari smelter yang sudah ada PT
Smelting berkapasitas 1 juta ton konsentrat. Pembangunan smelter itu terhenti lantaran
Freeport meminta kepastian operasi pasca 2021. Terkait divestasi 51% dan stabilitas investasi
bakal dibahas bersama Kementerian Keuangan pada 26 Juli mendatang.

Sementara Jurubicara Freeport Indonesia, Riza Pratama belum mengetahui detail pertemuan
Jonan dengan Richard Adkerson di Houston AS. "Saya belum dapat kabar dari sana,"
tandasnya ke KONTAN, Minggu (23/7).

Direktur Centre for Indonesian Resources Strategic Studies (Ciruss) Budi Santoso mengkritik
Jonan yang akan bertemu Adkerson. Pertemuan tersebut bisa mengubah negosiasi yang
dilakukan di Indonesia. "Kalau negosiasi sudah disepakati, harusnya mengundang dia ke sini.
Jangan lagi ada pertemuan diluar negosiasi. Timbul kecurigaan nanti," tegasnya ke
KONTAN, Minggu (23/7).

Peringatan bagi Amman

Ekspor konsentrat PT Amman Mineral Nusa Tenggara segera kedaluwarsa. Tapi perusahaan
yang dulu bernama PT Newmont Nusa Tenggara ini belum menyerahkan rencana kerja
pembangunan fasilitas pengolahan dan pemurnian. Maka, kegiatan ekspor Amman terancam
dicabut pada 15 Agustus 2017.

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) sudah memberikan teguran kepada
pihak Amman Mineral. Direktur Pembinaan Pengusahaan Mineral Kementerian Energi dan
Sumber Daya Mineral (ESDM) Bambang Susigit membenarkan sudah memberikan sepucuk
surat peringatan. Surat tersebut bertujuan agar Amman Mineral segera menyerahkan rencana
kerja tersebut.

"Ya, sampai saat ini belum menyerahkan. Kami sudah mengirimkan surat, tapi belum ada
respons dari Amman Mineral," ujarnya kepada KONTAN, Minggu (23/7).

Asal tahu saja, Amman Mineral mendapatkan volume ekspor sebesar 675.000 wet metric ton
(WMT) konsentrat tembaga. Landasannya adalah Surat Persetujuan Nomor 353/30/DJB/2017
yang dirilis 17 Februari 2017.

http://industri.kontan.co.id/news/freeport-diperpanjang-sampai-tahun-2031

Anda mungkin juga menyukai