RAWAT LUKA Apa yang Harus Dikaji / Dinilai Terhadap Luka?

aji / Dinilai Terhadap Luka? lebih sulit menyatu, lebih mudah infeksi, dan lama
1. General faktor yaitu kondisi umum dari pasien untuk sembuh. Aliran darah dapat terganggu pada
Pengertian Luka 1) Usia orang dewasa dan pada orang yang menderita
Luka adalah suatu gangguan dari kondisi normal pada kulit ( 2) Penyakit penyerta gangguan pembuluh darah perifer, hipertensi atau
Taylor, 1997). 3) Status nutrisi diabetes millitus. Oksigenasi jaringan menurun
Luka adalah kerusakan kontinyuitas kulit, mukosa membran 4) Psikologis pada orang yang menderita anemia atau gangguan
dan tulang atau organ tubuh lain (Kozier, 1995). 5) Terapi radiasi pernapasan kronik pada perokok.
6) Obat - obatan 5) Keadaan Luka
Jenis-Jenis Luka 2. Lokal faktor yaitu kondisi khusus pada luka Keadaan khusus dari luka mempengaruhi kecepatan
Luka sering digambarkan berdasarkan bagaimana cara 1) Lokasi & letak luka (dapat menentukan penyebab dan efektifitas penyembuhan luka. Beberapa luka
mendapatkan luka itu dan menunjukkan derajat luka (Taylor, terjadinya luka) dapat gagal untuk menyatu.
1997). 2) Stadium luka 6) Obat
1. Luka bersih 3) Ukuran luka ( panjang, lebar, dalamnya luka, ada Obat anti inflamasi (seperti steroid dan aspirin),
Luka yang tidak terdapat inflamasi dan infeksi tidaknya rongga/goa yang diukur searah jarum heparin dan anti neoplasmik mempengaruhi
2. Luka bersih terkontaminasi jam ) penyembuhan luka. Penggunaan antibiotik yang
Luka bedah yang tidak menunjukkan tanda infeksi. 4) Gambaran luka lama dapat membuat seseorang rentan terhadap
3. Luka terkontaminasi 5) Kulit sekitar infeksi luka.
Luka terbuka, segar, luka kecelakaan, dan luka 6) Cairan yang keluar dari luka (jumlah, bau, tipe :
bedah . Luka menunjukkan tanda infeksi. serosa, darah, nanah )
4. Luka kotor 7) Nyeri ( skala 0 – 10 ) Tahap – Tahap Penyembuhan Luka
Luka lama, luka kecelakaan yang mengandung 1. Tahap Inflamasi
jaringan mati dan luka dengan tanda infeksi seperti Faktor yang Mempengaruhi Luka dan Komplikasi Luka Fase inflamasi ditandai dengan adanya: eritema, hangat
cairan purulen. 1. Faktor yang Mempercepat Penyembuhan Luka pada kulit, edema dan rasa sakit yang berlangsung sampai
1) Pertimbangan Perkembangan hari ke-3 atau hari ke-4.
Warna Dasar Luka Anak dan dewasa penyembuhannya lebih cepat 2. Fase Proliferasi
• Merah daripada orang tua. Orang tua lebih sering terkena Proses yang penting pada fase ini adalah memperbaiki dan
• Kuning penyakit kronis, penurunan fungsi hati dapat menyembuhkan luka dan ditandai dengan proliferasi sel.
• Hitam mengganggu sintesis dari faktor pembekuan darah. Fase proliferasi akan berakhir jika epitel dermis dan
• Pink ( merah muda ) 2) Nutrisi lapisan kolagen telah terbentuk, terlihat proses kontraksi
Diperlukan diit kaya protein, karbohidrat, lemak, dan akan dipercepat oleh berbagai growth factor.
Stadium Luka vitamin C dan A, dan mineral seperti Fe, Zn. Bila Berlangsung hari ke 4 – 3 minggu.
kurang nutrisi akan memerlukan waktu untuk 3. Fase Maturasi
• Stadium I : Kemerahan, utuh
memperbaiki status nutrisi setelah pembedahan jika Fase ini dimulai pada minggu ke-3 setelah perlukaan dan
• Stadium II : Lecet, gelembung / bula
mungkin. Orang yang gemuk meningkatkan resiko berakhir sampai kurang lebih 12 bulan. Tujuan dari fase
• Stadium III : Sampai ke fasia infeksi luka dan penyembuhan lama karena supply maturasi adalah menyempurnakan terbentuknya jaringan
• Stadium IV : Tendon / tulang darah jaringan adipose tidak adekuat. baru menjadi jaringan penyembuhan yang kuat dan
3) Infeksi bermutu.
Infeksi luka menghambat penyembuhan. Bakteri
adalah sumber penyebab infeksi.
4) Sirkulasi dan Oksigenasi
Sejumlah kondisi fisik dapat mempengaruhi
penyembuhan luka. Pada orang-orang yang gemuk
penyembuhan luka lambat karena jaringan lemak
Komplikasi Penyembuhan Luka
Komplikasi penyembuhan luka meliputi infeksi, perdarahan,
Perawatan Luka
RAWAT LUKA
dehiscence dan eviscerasi. Moist wound healing merupakan suatu metode yang
1. Infeksi mempertahankan lingkungan luka tetap lembab untuk
Invasi bakteri pada luka dapat terjadi pada saat memfasilitasi proses penyembuhan luka. Lingkungan yang
trauma, selama pembedahan atau setelah lembab dapat dilakukan dengan occlusive dressing / semi
pembedahan. Gejala dari infeksi sering muncul occlusive dressing. Pemilihan balutan luka atau dressing yang
dalam 2 – 7 hari setelah pembedahan. Gejalanya tepat akan mengoptimalkan kesembuhan luka.
berupa infeksi termasuk adanya purulent,
peningkatan drainase, nyeri, kemerahan dan Langkah-langkah perawatan luka :
bengkak di sekeliling luka, peningkatan suhu, dan 1. Cuci tangan
peningkatan jumlah sel darah putih. 2. Siapkan alat-alat yang diperlukan (sesuai kondisi luka).
2. Perdarahan 3. Bawa alat yang sudah disiapkan ke dekat pasien
Perdarahan dapat menunjukkan suatu pelepasan 4. Cuci tangan
jahitan, sulit membeku pada garis jahitan, infeksi, 5. Buka penutup luka & buang di tempat sampah
atau erosi dari pembuluh darah oleh benda asing 6. Lihat kondisi luka ( warna luka, cairan luka, luas luka,
(seperti drain). Sehingga balutan harus sering perkembangan luka ).
dilihat selama 48 jam pertama setelah pembedahan 7. Lakukan rawat luka seperti yang telah diajarkan.
dan tiap 8 jam setelah itu. Jika perdarahan 8. Tutup luka
berlebihan terjadi kemungkinan bisa dilakukan 9. Rapikan & kembalikan alat-alat
pembedahan. 10. Cuci tangan
3. Dehiscence dan Eviscerasi
Dehiscence dan eviscerasi adalah komplikasi
operasi yang paling serius. Dehiscence adalah
terbukanya lapisan luka sebagian atau total.
Eviscerasi adalah keluarnya pembuluh melalui
daerah irisan. Sejumlah faktor meliputi,
kegemukan, kurang nutrisi, ,multiple trauma, gagal
untuk menyatu, batuk yang berlebihan, muntah,
dan dehidrasi, mempertinggi resiko mengalami
dehiscence luka. Dehiscence luka dapat terjadi 4 –
5 hari setelah operasi sebelum kollagen meluas di
daerah luka. Ketika dehiscence dan eviscerasi RS BAPTIS BATU
terjadi luka harus segera ditutup dengan balutan JL. RAYA TLEKUNG NO.1. JUNREJO
steril yang lebar, & kompres dengan normal BATU
saline.disiapkan untuk segera dilakukan perbaikan
pada daerah luka.

“ Compassionate Hospital ”