Anda di halaman 1dari 2

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Peristiwa kematian akibat kecelakaan lalu lintas sebanyak 1,25 Juta pada
tahun 2013 menetap sejak tahun 2007 (WHO, 2015). WHO mengemukakan
bahwa kecelakaan lalu lintas akan menjadi penyebab ketiga penyakit utama di
dunia pada tahun 2020. Kematian akibat kecelakaan lalu lintas diperkirakan
akan meningkat 83% di negara berkembang, akibat trauma berupa kecacatan
fisik, psikologis dan keuagan (Kingston, 2000). Di Indonesia sendiri angka
kejadiannya semakin meningkat seiring makin meningkatnya jumlah
kendaraan bermotor. Selama bulan Januari 2019 di RSUD Tugurejo sendiri
angka kecelakaan lalulintas mencapai 40 kasus.
Pada tahun 1980, Champion et al memperkenalkan skoring RTS (Revised
Trauma Score) untuk menilai kondisi pasien yang mengalami cedera kepala.
RTS diharapkan mampu mengatasi faktor subyektifitas pada penilaian GCS
(Glasgow Coma Scale) dengan menambahkan 2 parameter penilaian yaitu
usaha bernapas dan pengisian kapiler. Penilaian atau Scoring pada RTS antara
lain GCS, frekuensi napas dan tekanan sistolik.
RTS menilai secara keseluruhan sistem fisiologis manusia. Instrumen ini
merupakan hasil penyempurnaan instrumen GCS untuk menilai kondisi awal
pasien trauma kepala. Penilaian RTS segera dilakukan pada pasien cedera
kepala di unit gawat darurat untuk menentukan prognosa baik atau buruk.
Sistem skoring menjadi sangat diperlukan untuk menilai derajat keparahan
kondisi pasien meskipun dengan fasilitas yang minimal.
Berdasarkan hal tersebut diatas, kelompok ingin mencoba melakukan
aplikasi penggunaan instrumen RTS (Revised Trauma Score) di Instalasi
Gawat Darurat.

B. Tujuan Penulisan
Untuk mengetahui bagaimana manfaat penggunaan sistem skoring RTF
(Revised Trauma Score) di Instalasi Gawat Darurat RSUD Telogorejo Kota
Semarang.

C. Manfaat
1. Manfaat Teoritis
Sebagai bahan dalam pengembangan pengetahuan dan kemampuan
dalam intervensi dan implementasi keperawatan yang didalam
penerapannya berbasis bukti ilmiah.
2. Manfaat Aplikatif
a. Bagi Ruangan
Mampu menjadi masukan bagi ruangan maupun rumah sakit untuk
diterapkan dalam pelayanan perawatan mengenai penerapan sistem
skoring RTF
b. Bagi Pasien
Pasien cedera kepala dapat diberikan penilaian secara komprehensif dan
prognosa nya dapat diprediksi lebih dini sehingga penanganan yang
diberikan lebih efektif.

Buat daftar pustaka :


Kingston R, O’Flanagan SJ, Scoring System In Trauma. Irish J Med Sci. 2000.

Anda mungkin juga menyukai