Jtptunimus GDL Ernawatigo 6182 2 Babii PDF
Jtptunimus GDL Ernawatigo 6182 2 Babii PDF
KONSEP DASAR
1. Definisi Keluarga
sistem sosial terbuka ukuran kecil yang terdiri dari seperangkat bagian
yang sangat tergantung sama lain dan dipengaruhi oleh struktur internal
kepala keluarga dan beberpa orang yang terkumpul dan tinggal d suatu
(Murwani, 2007).
tergantung satu sama lain serta memiliki perasaan beridentitas dan berbeda
1
dari anggota dan tugas utama keluarga adalah memelihara kebutuhan
6, yaitu :
a. Keluarga inti (Nuclear Family) adalah keluarga yang hanya terdiri dari
ayah, ibu dan anak yang diperoleh dari keturunan atau adopsi atau
keduanya.
wanita dan pria yang menikah lebih dari satu kali dan merupakan satu
keluarga inti.
2
3. Peran keluarga
2) Peran perkawinan
a. Peran Informal
pendapat.
tujuan kelompok.
3
3) Pendamai : merupakan salah satu dari bagian dari konflik dan
keakraban.
4. Fungsi Keluarga
4
memenuhi kebutuhan keluarga dan yang terakhir fungsi perawatan atau
produktivitas tinggi.
sendi karena kurangnya pengetahuan tentang nyeri sendi dan rasa takut
5
Di karenakan oleh keluarga dapat melihat keuntungan dan manfaat
kesehatan masyarakat.
yaitu; masa dewasa dini, masa dewasa muda, dan masa dewasa lanjut (usi
lanjut)
Masa dewasa muda biasanya dimulai sejak usia 18 tahun sampai dengan
6
fisik dan psikologis tertentu bersamaan dengan masalah-masalah
Masa dewasa dini dikatakan sebagai masa yang sulit dan bermasalah. Hal
maka akan menimbulkan masalah. Ada 3 faktor yang membuat masa ini
menghadapi babak baru bagi dirinya dan tidak bisa menyesuaikan dengan
menyelesaikan masalah.
1. Pengertian
Sendi adalah suatu ruangan, tempat satu atau dua tulang berada saling
berdekatan.
7
2. Etiologi
virus
sendi , yaitu:
a. Mekanisme imunitas
yang di kenal sebagai faktor rematoid nti body nya adalah suatu faktor
b. Faktor metabolik
imun.
8
Penyakit nyeri sendi terdapat kaitannya dengan pertanda genetik. Juga
d. Faktor usia
3. Patofisiologi
orang tidak mempunyai kisaran gerak yang sama pada sendi-sendi yang
dapat digerakkan.
ujung tulang pada sendi dan menghasilkan permukaan yang licin serta ulet
memungkinkan sendi untuk bergerak secara bebas dalam arah yang tepat.
9
keaneka ragaman mulai dari kelainan yang terbatas pada satu sendi hingga
proses inflamasi yang sekunder. Sinovitis ini biasanya lebih ringan serta
4. Anatomi
10
Sistem muskuloskeletal bekerja membuat gerakan dan tindakan
yang harmoni sehingga manusia menjadi seorang yang bebas dan mandiri.
kontrol temperatur.
5. Fisiologi
adalah sendi yang tidak dapat digerakkan, misalnya adalah sendi pada
11
rawan fibrus. Sendi diartrosis adalah sendi yang mampu digerakkan secara
bebas. Pada sendi yang dapat digerakkan, ujung persendian tulang ditutupi
oleh tulang rawan hialin yang halus. Persendian tulang tersebut dikelilingi
oleh selubung fibrus kuat kapsul sendi. Kapsul dilapisi oleh membran,
kapsul sendi. Maka, permukaan tulang tidak dapat kontak langsung. Pada
Ligamen dan tendon otot, yang melintasi sendi, menjaga stabilitas sendi.
terletak dititik pergeseran tendon, ligamen dan tulang di siku, lutut, dan
12
6. Pathwais
13
7. Manifestasi klinik
Ada banyak sekali sebab mengapa persendian sakit, nyeri sendi dapat
merupakan gejala tunggal atau menjadi bagian banyak gejala lain yang di
8. Penatalaksanaan
istirahat setiap hari, kompres panas dan dingin bergantian, aspirin, obat
1. Pengkajian Keluarga
a. Identitas Data
1) Usia
2) Jenis kelamin
14
Nyeri sendi adalah peradangan yang sistematis, progresif dan
3) Pekerjaan
nyeri sendi.
6) Kebiasaan aktifitas
15
b. Riwayat dan Tahap perkembangan keluarga
nyeri sendi adalah usia lanjut dimana terjadi degenerasi dari organ
c. Data Lingkungan
1) Kondisi Rumah
16
berkunjung ke pelayanan kesehatan sehingga kondisi akan
semakin memburuk.
d. Struktur Keluarga
1998).
(Efendi, 1998).
(Efendi, 1998).
e. Fungsi Keluarga
17
tentang artritis, anggapan bahwa penyakit nyeri sendi adalah
nyeri sendi.
1998)
18
g. Perumusan Masalah : Perumusan masalah dilakukan dengan
atau wellness.
19
2) Risiko atau risiko tinggi. Merupakan maslah yang belum terjadi
i. Diagnosa keperawatan
j. Fokus intervensi
1) Pencegahan primer
2) Pencegahan sekunder
20
a) Kaji karakteristik nyeri
3) Pencegahan tersier
nyeri berkelanjutan.
memodifikasi lingkungan.
1) Pencegahan primer
2) Pencegahan sekunder
3) Pencegahan tersier
21
Segera bawa ke pelayanan kesehatan bila kondisi pasien
semakin memburuk.
22