Bekasi / Kota /
SELASA, 19/01/2016 13:46 WIB
Tedapat pada BAB II Pengelolaan Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan, Dan Bahan Medis Habis
Pakai, Pada Point D bagian Penyimpanan bahwa:
1. Obat/bahan Obat harus disimpan dalam wadah asli dari pabrik. Dalam hal
pengecualian atau darurat dimana isi dipindahkan pada wadah lain, maka harus
dicegah terjadinya kontaminasi dan harus ditulis informasi yang jelas pada wadah
baru. Wadah sekurang- kurangnya memuat nama Obat, nomor batch dan tanggal
kadaluwarsa.
2. Semua Obat/bahan Obat harus disimpan pada kondisi yang sesuai sehingga terjamin
keamanan dan stabilitasnya.
3. Tempat penyimpanan obat tidak dipergunakan untuk penyimpanan barang lainnya
yang menyebabkan kontaminasi.
4. Sistem penyimpanan dilakukan dengan memperhatikan bentuk sediaan dan kelas
terapi Obat serta disusun secara alfabetis.
5. Pengeluaran Obat memakai sistem FEFO (First Expire First Out) dan FIFO (First In
First Out)
b. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan
3. Penyelesaian Masalah sesuai aturan yang Berlaku.
a. Pembuatan SOP terkait proses penerimaan, penyimpanan, pemusnahan yang jelas
b. Dilakukan pencatatan dan pelaporan terkait bahan obat maupun bahan medis lain yang
telah mengalami expired, akan diretur, atau dimusnahkan.
c. Obat disimpan pada ruangan yang sesuai dengan aturan yang tertera pada brosur.
d. Obat disimpan pada suhu yang telah ditentukan sesuai yang tertera pada brosur.
e. Pelabelan dan peletakan obat diatur sedemikian rupa untuk menghindari kesalahan
pemberian, khususnya obat obat high alart