Anda di halaman 1dari 6

USULAN TUGAS AKHIR

PERENCANAAN SUMUR RESAPAN AIR HUJAN UNTUK MENINGKATKAN


INFILTRASI di KAWASAN RUANG TERBUKA HIJAU

KOTA MATARAM

(Studi Kasus : Taman Udayana Kota Mataram)

Oleh :
SAFWANDI

F1A014133

JURUSAN TEKNIK SIPIL


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MATARAM
2018
BAB 1

PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG

Kota Mataram dengan luas wilayah 61,30 km² (6.130 Ha). Secara geogerafis
Kota Mataram terletak pada posisi 116°04´-116°10´ BT , dan 08°33´-08°38´ LS.
Wilayah Kota Mataram merupakan dataran rendah dan sedang, Kondisi tersebut
menunjukan bahwa sebagian besar wilayah Kota Mataram adalah hamparan datar
(75%) . Di sisi lain dapat berimplikasi kurang baik diantaranya rawan terjadinya
genangan . Selain itu dalam aspek sumber daya air, Kota Mataram memiliki
potensi air tanah (aquifer) yang cukup besar.

Kegiatan Pembangunan di Kota Mataram dari tahun ke tahun meningkat


drastis, hal ini disebabkan oleh bertambahnya jumlah penduduk dan meningkatnya
kebutuhan penduduk yang meliputi bidang sandang ,pangan dan papan.
Peningkatan tersebut berdampak pada ketidaksesuain penggunaan lahan, banyak
lahan yang beralih fungsi sehingga lahan tersebut kehilangan fungsi konservasi
sebagai kawasan peresapan air. Pesatnya pembangunan fisik sebagai dampak
secara bersama dari pertumbuhan penduduk yang cukiup tinggi, hal ini dapat
merusak fungsi dari kawasan lindung atau Ruang Terbuka Hijau (RTH) yang
disebabkan oleh tertutupnya lahan oleh bangunan-bangunan kedap air (beton dan
aspal). Yang mengakibatkan kurangnya kesempatan air hujan meresap (infiltrasi)
ke dalam tanah.

Dalam Undang-undang tata ruang mengharuskan penyediaan ruang terbuka


hijau (RTH) sebesar 30 persen bagi tiap-tiap kabupaten dan kota. Namun bagi Kota
Mataram, jumlah tersebut dianggap mencakup hampir setengah dari wilayah Kota
Mataram dan sulit diwujudkan. Sebab sebagai pusat kota, Kota Mataram hidup dari
sektor perdagangan dan jasa. Sehingga wilayah Kota Mataram lebih banyak
dimanfaatkan untuk bangunan dan akses jalan.
Di dalam Rencana pembangunan jangka Panjang (RPJM) Kota mataram
tahun 2011-2015 juga Menetapkan 3 kawasan sebagai kawasan lindung yang
berperan sebagai kawasan peresapan air. Kawasan tersebut adalah Kelurahan
Pagutan timur (Kecamatan mataram),Kelurahan Selagalas (kecamatan Sandubaya),
dan Kelurahan sayang-sayang (kecamatan Cakranegara). Namun menurut
penelitian sebelumnya kawasan lindung tersebut belum begitu optimal dalam
fungsinya sebagai kawasan peresapan (infiltrasi) air di Kota Mataram.
Melihat permasalahan diatas maka perlu dilaksanakan upaya untuk
memperbaiki atau lebih mengoptimalkan peresapan (infiltrasi) air di kawasan
lindung atau Ruang Terbuka Hijau (RTH) Kota Mataram. Salah satu alternative
untuk dapat mengurangi permasalahan tersebut adalah dengan pembuatan sumur
resapan. Selain dapat mengatasi permasalah menurunnya tingkat resapan
(infiltrasi) air yang terjadi, konsep ini juga dapat menunjang ketersediaan air tanah
agar tetap berkesinambungan. Karena air hujan yang turun tidak lama tergenang.
Melainkan air hujan tersebut ditampung ke dalam sumur resapan dan kemudian
diserap dan masuk kedalam tanah hingga dapat menambah cadangan air tanah dan
mempercepat proses peresapan (infiltrasi) air.
Perencanaan sumur resapan, perlu memperhatikan beberapa hal agar sumur
resapan dapat berfungsi secara efektif. Hal tersebut antara lain adalah, persyaratan
teknis dari pembuatan sumur resapan yang meliputi persyaratan jarak,
permeabilitas tanah dan kedalaman muka air tanah yang sebagaimana telah tertulis
dalam SNI 03-2453-2002 tentang Tata Cara Perencanaan Sumur resapan Air Hujan
Untuk Lahan Pekarangan.
1.2 RUMUSAN MASALAH
Dari latar belakang diatas diambil rumusan masalah sebagai berikut:
1. Berapa permeabilitas tanah di Kawasan RTH kota mataram?
2. Di mana lokasi yang layak untuk direncanakan sumur resapan di RTH kota
mataram?
3. Berapa dimensi sumur resapan untuk RTH kota mataram berdasarkan muka
air dan angka permeabilitas?
4. Apa jenis sumur reasapan yang sesuai untuk RTH kota Mataram?

1.3 Batasan Masalah


Batasan masalah dalam penelitian ini adalah :
1. Lokasi/daerah penelitian adalah RTH kota Mataram
2. Perencanaan sumur resapan dilakukan untuk daerah RTH kota Mataram
3. Data curah hujan yang digunakan adalah dari BMKG
4. Pemeriksaan permeabilitas tanah dilakukan di Laboratorium Geoteknik
Fakultas Teknik Universitas Mataram
5. Perhitungan dimensi sumur resapan menggunakan metode sunjoto
6. Pengukuran muka air tanah dilakukan dengan pengamatan pada….?

1.4 Tujuan Penelitian


Adapun tujuan dari penelitian ini adalah :
1. Mengetahui nilai permeabilitas tanah di RTH kota mataram
2. Menetahui lokasi yang layak untuk direncanakan sumur resapan
3. Mengetahui dimensi sumur resapan untuk RTH kota mataram
4. Mengetahui jenis sumur resapan yang sesuai untuk RTH kota Mataram
1.5 Manfaat Penelitian
1. Memberikan informasi, masukan dan rekomendasi kepada instansi terkait
mengenai nilai permeabilita pada kawasan RTH kota Mataram
2. Memberikan informasi tentang lokasi yang layak untuk sirencanakan sumur
resapan di kawasan RTH kota Mataram
3. Member informasi tentang dimensi sumur resapan di kawasab RTH kota
Mataram
4. Sebagai refrensi bagi peneliti atau Mahasiswa tentang studi pembuatan
sumur resapan.

1.6 Lokasi Penelitian


Lokasi penelitian adalah RTH kota mataram :

Anda mungkin juga menyukai