RPP Xii Deal Genap

RPP Sos XII 18-19 / 1 smala jember
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
SMA
2018/2019
SOSIOLOGI
Nama Sekolah : SMA NEGERI 5 JEMBER
Kelas / Semester : XII (Duabelas) / 2
Nama Guru : ENI KOERNIASIH, S.Pd.
NIP : 19681101 200501 2 004
2
Satuan Pendidikan : SMA NEGERI 5 JEMBER

Mata Pelajaran : Sosiologi
Kelas / Semester : XII / Genap
Materi Pokok : Globalisasi dan Ketimpangan social sebagai dampak
perubahan social di tengah globalisasi
Alokasi Waktu : 8 Minggu x 4 Jam pelajaran @ 45 Menit
A. KOMPETENSI INTI (KI)

KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli
(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
KI 3 : Memahami, menerapkan dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang
kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan
masalah
KI 4 : Mengolah, menalar dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri,
bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai
kaidah keilmuan
B. KOMPETENSI DASAR (KD)

1.1 Membuka wawasan terhadap berbagai peradaban dunia untuk memperkuat nilai
keagamaan dan mendorong penghormatan terhadap keragaman peradaban.
2.2 Menunjukkan rasa empati terhadap ketimpangan sosial di masyarakat sekitar dan
mendorong partisipasi dalam mengatasinya
3.1 Menganalisis ketimpangan social sebagai akibat dari perubahan sosial di tengah-
tengah globalisasi
4.1 Mengolah hasil kajian dan pengamatan tentang ketimpangan sosial sebagai akibat
dari perubahan sosial di tengah-tengah globalisasi
3
C. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI

1.1.1 Memperluas wawasan dengan mengeksplor berbagai informasi tentang
ketimpangan social sebagai dampak perubahan social di tengah globalisasi dalam
menghadapi peradaban dunia yang semakin berkembang untuk memperkuat nilai
keagamaan.
1.1.2 Menghargai keberagaman peradaban dengan melakukan kerja sama dalam
berbagai bidang untuk memperkuat nilai keagamaan dalam mengahadapi
ketimpangan social sebagai dampak perubahan social di tengah globalisasi
2.2.1 Melakukan kerja sama untuk mengatasi ketimpangan sosial yang ada di
masyarakat.
3.3.1 Menjelaskan konsep ketimpangan sosial.
3.3.2 Menyebutkan faktor penyebab ketimpangan sosial di masyarakat. 3.3.3
Menyebutkan masalah ketimpangan yang ada di masyarakat.
3.3.4 Menguraikan dampak ketimpangan sosial di masyarakat.
3.3.5 Mendeskripsikan upaya mengatasi ketimpangan sosial.
4.3.1 Menyampaikan basil studi pustaka tentang konsep ketimpangan sosial.
4.3.2 Menyajikan laporan basil pengamatan di lingkungan masyarakat tentang faktor
penyebab ketimpangan sosial.
4.3.3 Menyajikan kesimpulan dari basil studi pustaka tentang masalah ketimpangan
sosial di masyarakat.
4.3.4 Mengomunikasikan basil pengamatan tentang dampak ketimpangan sosial di
masyarakat.
4.3.5 Menyajikan laporan basil pengamatan tentang upaya mengatasi ketimpangan
sosial di masyarakat.
D. MATERI PEMBELAJARAN
1. Ketimpangan sosial merupakan suatu ketidakadilan yang dilihat dari status atau
kedudukan dalam masyarakat
2. Faktor penyebab ketimpangan sosial adalah sebagai berikut
a. Kondisi demografis
b. Faktor pendidikan
c. Faktor kesehatan
d. Faktor ekonomi
3. Masalah ketimpangan sangat beragam di masyarakat. Berikut beberapa contoh masalah
ketimpangan sosial di masyarakat adalah sebagai berikut.
a. Diskriminasi
b. Disharmonis kehidupan beragama
c. Etnosentrisme
4
4. Munculnya masalah ketimpangan sosial di masyarakat menimbulkan dampak. Dampak

yang dirasakan oleh masyarakat sangat beragam, baik dampak positif maupun dampak
negatif. Adapun dampak positif dari ketimpangan sosial adalah sebagai berikut.
a. Mendorong wilayah lain yang kurang maju untuk dapat bersaing.
b. Meningkatkan pertumbuhannya untuk kesejahteraan masyarakat
5. Dampak negatif yang muncul akibat adanya ketimpangan sosial di masyarakat adalah
sebagai berikut
a. Menimbulkan kecemburuan sosial.
b. Adanya pembatasan hubungan sosial karena kedudukan seseorang dalam
masyarakat.
c. Melemahkan stabilitas sosial dan solidaritas.
d. Adanya ketidakadilan dalam masyarakat
6. Ketimpangan sosial yang terjadi di masyarakat bila tidak diperhatikan akan
menimbulkan masalah bagi masyarakat. Oleh karena iu, diperlukan suatu upaya untuk
mengatasi masalah ketimpangan sosial yang terjadi di masyarakat. Adapun upaya yang
dapat dilakukan untuk mengatasi masalah ketimpangan sosial tersebut adalah sebagai
berikut
a. Meningkatkan kualitas penduduk melalui pendidikan, kesehatan, maupun
pemberdayaan kelompok di masyrakat.
b. Mobilitas sosial dengan melakukan pemerataan penduduk yang diimbangi dengan
pembangunan agar dapat mengendalikan jumlah penduduk di suatu wilayah.
c. Menciptakan peluang kerja dengan membuka lapangan pekerjaan yang
memanfaatkan kondisi lingkungan sekitarnya.
Fakta
 Konsep ketimpangan social
 Faktor penyebab ketimpangan social
 Masalah ketimpangan sosial di masyarakat
 Dampak ketimpangan sosial di masyarakat
 Upaya mengatasi ketim-pangan sosial di masyarakat
Konsep
Ketimpanagn Sosial
1) Konsep Ketimpangan Sosial
2) Faktor Penyebab Ketimpangan Sosial
- Kondisi Demografis
- Kondisi Pendidikan
- Kondisi Kesehatan
5
- Kondisi ekonomi
3) Masalah Ketimpangan Sosial
- Diskriminasi
- Disharmonisasi Kehidupan beragama
- Etnosentrisme
4) Dampak Ketimpangan Sosial
5) Upaya Mengatasi Ketimpangan Sosial di Masyarakat
- Peningkatan Kwalitas Penduduk
- Mobilitas Sosial
- Menciptakan Peluang Kerja
Prinsip
 Konsep ketimpangan social
Ketimpangan sosial merupakan suatu ketidakadilan yang dilihat dari status atau
kedudukan dalam masyarakat
 Faktor penyebab ketimpangan social
Faktor penyebab ketimpangan sosial adalah kondisi j demografis, faktor pendidikan,
faktor kesehatan, dan faktor ekonomi
 Masalah ketimpangan sosial di masyarakat
Masalah ketimpangan sosial yang dikarenakan adanya ketidakadilan dalam
masyarakat. Beberapa masalah ketimpangan sosial di masyarakat yaitu diskriminasi,
disharmoni kehidupan agama, dan etnosentrisme
 Dampak ketimpangan sosial di masyarakat
Dampak ketimpangan sosial dapat berupa dampak negatif maupun dampak positif.
Dampak positifnya yaitu: mendorong wilayah lain yang kurang maju untuk dapat
bersaing dan meningkatkan pertumbuhan untuk kesejahteraan masyarakat. Sedangkan,
dampak negatifnya yaitu: menimbulkan kecemburuan sosial, adanya pembatasan
hubungan sosial karena kedudukan seseorang dalam masyarakat, melemahkan
stabilitas sosial dan solidaritas, dan adanya ketidakadilan dalam masyarakat.
 Upaya mengatasi ketim-pangan sosial di masyarakat
Upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi ketimpangan sosial di masyarakat, yaitu
peningkatan kualitas penduduk, mobilitas sosial, dan menciptakan peluang kerja
Prosedur
 Pertemuan Kesatu. Peserta didik mempelajari Konsep Ketimpangan Sosial
 Pertemuan Kedua. Peserta didik mempelajari Faktor Penyebab Ketimpangan Sosial
(Kondisi Demografis dan Faktor Pendidikan)
 Pertemuan Ketiga. Peserta didik mempelajari Faktor Penyebab Ketimpangan Sosial
(Faktor Kesehatan dan Faktor Ekonomi)
6
 Pertemuan Keempat. Peserta didik mempelajari Masalah Ketimpangan Sosial di

Masyarakat (Diskriminasi)
 Pertemuan Kelima. Peserta didik mempelajari Masalah Ketimpangan Sosial di
Masyarakat (Disharmoni Kehidupan Beragama)
 Pertemuan Keenam. Peserta didik, mempelajari Masalah Ketimpangan Sosial di
Masyarakat (Etnosentrisme)
 Pertemuan Ketujuh. Peserta didik mmepelajari Dampak Ketimpangan Sosial di
Masyarakat
 Pertemuan Kedelapan. Peserta didik mempelajari Upaya Mengatasi Ketimpangan
Sosial di Masyarakat
E. Langkah-langkah Pembelajaran
1. Pertemuan Ke-1 ( 4 x 45 menit ) Waktu
Kegiatan Pendahuluan 15
Guru : menit
Orientasi
 Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk
memulai pembelajaran
 Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
 Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan
pembelajaran.
Apersepsi
 Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan
dengan pengalaman peserta didik dengan materi/tema/kegiatan
sebelumnya, yaitu : Konsumerisme
 Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
 Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran
yang akan dilakukan.
Motivasi
 Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang
akan dipelajari.
 Apabila materitema// projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-
sungguh ini dikuasai dengan baik, maka peserta didik diharapkan dapat
menjelaskan tentang: Konsep Ketimpangan Sosial
 Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang
berlangsung
 Mengajukan pertanyaan.
Pemberian Acuan
7
 Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan

saat itu.
 Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator,
dan KKM pada pertemuan yang berlangsung
 Pembagian kelompok belajar
 Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai
dengan langkah-langkah pembelajaran.
Kegiatan Inti 150

menit
Sintak Model
Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran
Stimulation Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk

memusatkan perhatian pada topik konsep ketimpangan
(stimullasi/
sosial dengan cara :
pemberian
 Melihat (tanpa atau dengan alat)
rangsangan)
Menayangkan gambar/foto tentang konsep
ketimpangan sosial
“Apa yang kalian pikirkan tentang foto/gambar
tersebut?”
 Mengamati
 lembar kerja
 pemberian contoh-contoh materi untuk
dapat dikembangkan peserta didik, dari
media interaktif, dsb
 Membaca (dilakukan di rumah sebelum kegiatan
pembelajaran berlangsung),
materi dari buku paket atau buku-buku penunjang
lain, dari internet/materi yang berhubungan
dengan lingkungan
 Mendengar
pemberian materi oleh guru
 Menyimak,
penjelasan pengantar kegiatan secara garis
besar/global tentang materi pelajaran mengenai :
konsep ketimpangan sosial, untuk melatih
kesungguhan, ketelitian, mencari informasi.
8
Problem Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk

mengidentifikasi sebanyak mungkin pertanyaan yang
statemen
berkaitan dengan gambar yang disajikan dan akan
(pertanyaan/ dijawab melalui kegiatan belajar, contohnya :
identifikasi  Mengajukan pertanyaan tentang : konsep
masalah) ketimpangan sosial yang tidak dipahami dari apa
yang diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan
informasi tambahan tentang apa yang diamati
(dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke
pertanyaan yang bersifat hipotetik) untuk
mengembangkan kreativitas, rasa ingin tahu,
kemampuan merumuskan pertanyaan untuk
membentuk pikiran kritis yang perlu untuk hidup
cerdas dan belajar sepanjang hayat. Misalnya :
 Apa yang dimaksud dengan konsep
ketimpangan sosial?
 Seperti apakah konsep ketimpangan
sosial tersebut?
Data Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan

untuk menjawab pertanyan yang telah diidentifikasi
collection
melalui kegiatan:
(pengumpulan
 Membaca sumber lain selain buku teks,
data)
memncari dan membaca sumber referensi yang
membahasa tentang ketimpangan social dari
berbagai sumber baik perpustakaan sekolah
maupun internet
 Mengamati obyek/kejadian,
mengamati dan memahami artikel tentang
ketimpangan social dengan sungguh-sungguh
 Aktivitas
membuat daftar pertanyaan yang akan diajukan
kepada guru pada sesi Tanya jawab yang akan
diadakan
 Wawancara dengan nara sumber
melakukan Tanya jawab denga guru dengan
memanfaatkan waktu seefektif mungkin
 Mengumpulkan informasi
mengumpulkan informasi yang diperoleh dalam
sesi Tanya jawab ke dalam bentuk tulisan di
9
dalam buku catatan yang ditulis dengan rapi

 Mendiskusikan
Peserta didik dan guru secara bersama-sama
membahas contoh dalam buku paket mengenai
konsep ketimpangan sosial
berdasarkan inrfomasi yang telah dikumpulkan di
dalam buku catatan, peserta didik melakukan
analisis terhadap informasi tersbut dan mencoba
mendefinisikan tentang ketimpangan social sesuai
dengan pemahamannya masing-masing
 Mempresentasikan ulang
Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan
atau mempresentasikan konsep ketimpangan
sosial hasil analisis dan definisinya sendiri di
depan kelas dengan penuh semangat dan
percaya diri
 Saling tukar informasi tentang : konsep
ketimpangan sosial dengan ditanggapi aktif oleh
peserta didik dari kelompok lainnya sehingga
diperoleh sebuah pengetahuan baru yang dapat
dijadikan sebagai bahan diskusi kelompok
kemudian, dengan menggunakan metode ilmiah
yang terdapat pada buku pegangan peserta didik
atau pada lembar kerja yang disediakan dengan
cermat untuk mengembangkan sikap teliti, jujur,
sopan, menghargai pendapat orang lain,
kemampuan berkomunikasi, menerapkan
kemampuan mengumpulkan informasi melalui
berbagai cara yang dipelajari, mengembangkan
kebiasaan belajar dan belajar sepanjang hayat.
Data Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah

data hasil pengamatan dengan cara :
processing
(pengolahan  Berdiskusi tentang data : konsep ketimpangan
sosial yang sudah dikumpulkan / terangkum
Data) dalam kegiatan sebelumnya.
 Mengolah informasi yang sudah dikumpulkan
dari hasil kegiatan/pertemuan sebelumnya mau
pun hasil dari kegiatan mengamati dan kegiatan
mengumpulkan informasi yang sedang
berlangsung dengan bantuan pertanyaan-
pertanyaan pada lembar kerja.
10
 Peserta didik mengerjakan beberapa soal

mengenai konsep ketimpangan sosial
Verification Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan

memverifikasi hasil pengamatannya dengan data-data
(pembuktian)
atau teori pada buku sumber melalui kegiatan :
 Menambah keluasan dan kedalaman sampai
kepada pengolahan informasi yang bersifat
mencari solusi dari berbagai sumber yang
memiliki pendapat yang berbeda sampai kepada
yang bertentangan untuk mengembangkan sikap
jujur, teliti, disiplin, taat aturan, kerja keras,
kemampuan menerapkan prosedur dan
kemampuan berpikir induktif serta deduktif dalam
membuktikan : konsep ketimpangan sosial,
antara lain dengan : Peserta didik dan guru
secara bersama-sama membahas jawaban soal-
soal yang telah dikerjakan oleh peserta didik.
Generalizatio Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan

(menarik  Menyampaikan hasil diskusi berupa kesimpulan
kesimpulan) berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis,
atau media lainnya untuk mengembangkan sikap
jujur, teliti, toleransi, kemampuan berpikir
sistematis, mengungkapkan pendapat dengan
sopan
 Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara
klasikal tentang : konsep ketimpangan sosial
 Mengemukakan pendapat atas presentasi yang
dilakukan dan ditanggapi oleh kelompok yang
mempresentasikan
 Bertanya atas presentasi yang dilakukan dan
peserta didik lain diberi kesempatan untuk
menjawabnya.
 Menyimpulkan tentang point-point penting yang
muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru
dilakukan berupa : Laporan hasil pengamatan
secara tertulis tentang konsep ketimpangan sosial
 Menjawab pertanyaan yang terdapat pada buku
pegangan peserta didik atau lembar kerja yang
telah disediakan.
11
 Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau

guru melemparkan beberapa pertanyaan kepada
siswa.
 Menyelesaikan uji kompetensi yang terdapat
pada buku pegangan peserta didik atau pada
lembar lerja yang telah disediakan secara individu
untuk mengecek penguasaan siswa terhadap
materi pelajaran
Catatan :
Selama pembelajaran berlangsung, guru mengamati sikap siswa dalam
pembelajaran yang meliputi sikap: disiplin, rasa percaya diri,
berperilaku jujur, tangguh menghadapi masalah tanggungjawab, rasa
ingin tahu, peduli lingkungan)
Kegiatan Penutup 15
Peserta didik : menit
 Membuat resume dengan bimbingan guru tentang point-point penting
yang muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan.
 Mengagendakan pekerjaan rumah.
 Mencari dan membaca artikel tentang ketimpangan social
yang dapat diperoleh dari berbgai sumber referensi
 Mengunduh, menyalin, mencatat artikel yang diperoleh
 Bertanya kepada teman jika ada yang tidak dipahami di dalam
artikel tersebut
 Untuk memperdalam pemahamannya mengenai konsep
ketimpangan social, peserta didik mencari informasi di
perpustakaan sekolah
 Menulis semua informasi yang diperoleh pada buku catatan
tentang konsep ketimpangan social
 Menyimpulkan informasi yang diperoleh tentang ketimpangan
social]
 Menuliskan kesimpualannya pada selembar kertas dengan rapi
 Membawa dan kemudian membacakan kesimpulannya di
depan kelas dengan berani
 Mengagendakan projek yang harus mempelajarai pada pertemuan
berikutnya di luar jam sekolah atau dirumah.
Guru :
 Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa. Peserta
12
didik yang selesai mengerjakan projek dengan benar diberi paraf serta
diberi nomor urut peringkat, untuk penilaian projek.
 Memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan
kerjasama yang baik
Guru : menit
Orientasi
pembelajaran.
Apersepsi
sebelumnya, yaitu : konsep ketimpangan sosial
Motivasi
akan dipelajari.
menjelaskan tentang: Faktor Penyebab Ketimpangan Sosial (Kondisi
Demografis dan Faktor Pendidikan)
berlangsung
Pemberian Acuan
saat itu.
13

Kegiatan Inti 150

menit
Sintak Model
Pembelajaran

memusatkan perhatian pada topik kondisi demografis
(stimullasi/
dan faktor pendidikan dengan cara :
pemberian
rangsangan)
Menayangkan gambar/foto tentang kondisi
demografis dan faktor pendidikan
tersebut?”
 Mengamati
 lembar kerja
dengan lingkungan
 Mendengar
 Menyimak,
kondisi demografis dan faktor pendidikan, untuk
melatih kesungguhan, ketelitian, mencari
informasi.

14
statemen berkaitan dengan gambar yang disajikan dan akan

dijawab melalui kegiatan belajar, contohnya :
(pertanyaan/
identifikasi  Mengajukan pertanyaan tentang : kondisi
demografis dan faktor pendidikan yang tidak
masalah) dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan
untuk mendapatkan informasi tambahan tentang
apa yang diamati (dimulai dari pertanyaan faktual
sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik)
untuk mengembangkan kreativitas, rasa ingin
tahu, kemampuan merumuskan pertanyaan untuk
 Apa yang dimaksud dengan kondisi
demografis dan faktor pendidikan?
 Mengapa kondisi demografis dan faktor
pendidikan dapat menjadi faktor
penyebab ketimpanagan sosial?

collection
melalui kegiatan:
(pengumpulan
data)
mengamati ketimpangan sosila yang ada di
lingkungan sekitarnya bersama kelompoknya
 Aktivitas
membuat daftar pertanyaan dan mempersiapkan
kegiatan wawancara kepada tokoh masyarakat
sekitar tentang ketimpangan social yang terjadi
melakukan kegiatan wawancara dengan tokoh
masyarakat sekitar yang memahami tentang
ketimpangan social di sekitarnya
untuk tambahan informasi mengenai ketimpangan
social, setiap kelopok dipersilahkan untuk
mengeksplorasi pengetahuannya dengan
membaca berbagai sumber yang ada di
 Mendiskusikan
15

kondisi demografis dan faktor pendidikan dan
mendiskusikan hasil wawancara dan hasil
eksplorasi perpustakaan untuk
mengidentifikasikan faktor penyebab
ketimpangan sosial
mengumpulkan hasil informasi yang diperolehnya
baik dari hasil pengamatan lingkungan, hasil
wawancara, dan hasil diskusi ke dalam bentuk
tulisan di atas selembar kertas dengan
mencantumkan identitas masing-masing anggota
kelompoknya
atau mempresentasikan kondisi demografis dan
faktor pendidikan hasil identifikasinya agar
mendapatkan kritik dan saran
 Saling tukar informasi tentang : kondisi
demografis dan faktor pendidikan dengan
ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok
lainnya sehingga diperoleh sebuah pengetahuan
baru yang dapat dijadikan sebagai bahan diskusi
kelompok kemudian, dengan menggunakan
metode ilmiah yang terdapat pada buku pegangan
peserta didik atau pada lembar kerja yang
disediakan dengan cermat untuk mengembangkan
sikap teliti, jujur, sopan, menghargai pendapat
orang lain, kemampuan berkomunikasi,
menerapkan kemampuan mengumpulkan
informasi melalui berbagai cara yang dipelajari,
mengembangkan kebiasaan belajar dan belajar
sepanjang hayat.

processing
(pengolahan  Berdiskusi tentang data : kondisi demografis dan
faktor pendidikan yang sudah dikumpulkan /
Data) terangkum dalam kegiatan sebelumnya.
16

mengenai kondisi demografis dan faktor
pendidikan

(pembuktian)
membuktikan : kondisi demografis dan faktor
pendidikan, antara lain dengan : Peserta didik
dan guru secara bersama-sama membahas
jawaban soal-soal yang telah dikerjakan oleh
peserta didik.

sopan
klasikal tentang : kondisi demografis dan faktor
pendidikan
mempresentasikan
menjawabnya.
17
secara tertulis tentang kondisi demografis dan

faktor pendidikan
telah disediakan.
siswa.
materi pelajaran
Catatan :
Kegiatan Penutup 15
Guru :
kerjasama yang baik
18
Guru : menit
Orientasi
pembelajaran.
Apersepsi
sebelumnya, yaitu : kondisi demografis dan faktor pendidikan
Motivasi
akan dipelajari.
menjelaskan tentang: Faktor Penyebab Ketimpangan Sosial (Faktor
Kesehatan dan Faktor Ekonomi)
berlangsung
Pemberian Acuan
saat itu.
Kegiatan Inti 150

menit
Sintak Model
Pembelajaran
19

memusatkan perhatian pada topik faktor kesehatan dan
(stimullasi/
faktor ekonomi dengan cara :
pemberian
rangsangan)
Menayangkan gambar/foto tentang faktor
kesehatan dan faktor ekonomi
tersebut?”
 Mengamati
 lembar kerja
dengan lingkungan
 Mendengar
 Menyimak,
faktor kesehatan dan faktor ekonomi, untuk
informasi.

statemen
identifikasi  Mengajukan pertanyaan tentang : faktor
masalah) kesehatan dan faktor ekonomi yang tidak
dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan
20

 Apa yang dimaksud dengan faktor
kesehatan dan faktor ekonomi dalam
ketimpanagan sosial?
 Mengapa faktor kesehatan dan faktor
ekonomi menjadi bagian dari beberapa
faktor penyebab ketimpangan sosial?

collection
melalui kegiatan:
(pengumpulan
data)
mencari dan membaca jurnal ilmiah tentang
ketimpangan social
mencari dan membaca sumber referensi lainnya
di perpustakaan sekolah
 Aktivitas
membuat daftar pertanyaan berdasarkan dari
jurnal ilmiah yang telah dibacanya untuk
ditanyakan kepada teman yang lebih
memahaminyaatau kepada guru
melakukan Tanya jawab dengan teman atau
dengan guru
menuliskan semua informasi yang telah diperoleh
ke dalam buku catatan dan slide presentasi
powerpoint
 Mendiskusikan
faktor kesehatan dan faktor ekonomi
menidentifikasi faktor penyebab ketimpangan
social berdasrkan analisisnya dengan kreatif
atau mempresentasikan faktor kesehatan dan
faktor ekonomi
menyebutkan contoh-contoh ketimpangan social
21
yang ada di dalam masyarakat

 Saling tukar informasi tentang : faktor
kesehatan dan faktor ekonomi) dengan
sepanjang hayat.

processing
(pengolahan  Berdiskusi tentang data : faktor kesehatan dan
faktor ekonomi yang sudah dikumpulkan /
mengenai faktor kesehatan dan faktor ekonomi

(pembuktian)
membuktikan : faktor kesehatan dan faktor
22
ekonomi, antara lain dengan : Peserta didik dan

guru secara bersama-sama membahas jawaban
soal-soal yang telah dikerjakan oleh peserta didik.

sopan
klasikal tentang : faktor kesehatan dan faktor
ekonomi
mempresentasikan
menjawabnya.
secara tertulis tentang faktor kesehatan dan
faktor ekonomi
telah disediakan.
siswa.
materi pelajaran
Catatan :
23
Kegiatan Penutup 15
 Mengagendakan Unjuk Kerja yang harus mempelajarai pada
pertemuan berikutnya di luar jam sekolah atau dirumah.
 Membuat kelompok yang beranggotakan 5 orang
 Mencari dan membaca dengan cermat artikel tentang
ketimpangan social di dalam masyarakat
 Mengembangkan pengetahuannya tentang ketimpangan social
dan faktor-faktor yang mempengaruhinya melalui tanya jawab
dengan teman sekelompoknya dengan selalu saling
menghargai pendapat masing-masing
 Mencari sumber referensi tentang faktor penyebab
ketimpangan social yang dimiliki dan yang ada di
 Membuat catatan berupa kesimpulan berdasarkan artikel yang
telah dibaca tentang faktor penyebab ketimpangan social
 Menunjuk salah satu anggota kelompoknya untuk membacakan
hasil pekerjaan kelompok kepada kelompok lainnya
Guru :
kerjasama yang baik
Guru : menit
Orientasi
24

pembelajaran.
Apersepsi
sebelumnya, yaitu : faktor kesehatan dan faktor ekonomi
Motivasi
akan dipelajari.
menjelaskan tentang: Masalah Ketimpanagn Sosial di masyarakat
(Diskriminasi)
berlangsung
Pemberian Acuan
saat itu.
Kegiatan Inti 150

menit
Sintak Model
Pembelajaran

memusatkan perhatian pada topik Diskriminasi dengan
(stimullasi/
cara :
pemberian
rangsangan)
25
Menayangkan gambar/foto tentang Diskriminasi

tersebut?”
 Mengamati
 lembar kerja
dengan lingkungan
 Mendengar
 Menyimak,
Diskriminasi, untuk melatih kesungguhan,
ketelitian, mencari informasi.

statemen
identifikasi  Mengajukan pertanyaan tentang : Diskriminasi
masalah) yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau
pertanyaan untuk mendapatkan informasi
tambahan tentang apa yang diamati (dimulai dari
pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang
bersifat hipotetik) untuk mengembangkan
kreativitas, rasa ingin tahu, kemampuan
merumuskan pertanyaan untuk membentuk
pikiran kritis yang perlu untuk hidup cerdas dan
belajar sepanjang hayat. Misalnya:
 Apa yang dimaksud dengan Diskriminasi?
 Seperti apakah Diskriminasi tersebut?
26
collection untuk menjawab pertanyan yang telah diidentifikasi

melalui kegiatan:
(pengumpulan
data)  Membaca sumber lain selain buku teks,
membaca berbagai referensi yang membahas
tentang dsikriminasi di perpusakaan sekolah
 Aktivitas
membuat daftar pertanyaanberdasarkan referensi
yang telah dibaca untuk diajukan kepada guru
untuk memperluas pengetahuannya tentang
diskriminasi
mengajukan daftar pertanyaan kepada guru
mencatat semua informasi dan jawaban
mengenai diskriminasi yang telah diperoleh pada
buku catatan
 Mendiskusikan
 Peserta didik dan guru secara bersama-sama
membahas contoh dalam buku paket
mengenai Diskriminasi
 membuat analisis berdasarkan informasi dan
jawaban yang telah dicatat tentang kaitan
diskriminasi dengan ketimpangan sosial yang
merupakan suatu proses perubahan sosial
 Hasil diskusi ditulis dalam bentuk narasi
atau mempresentasikan Diskriminasi hasil
analisis dan dsikusinya dengan menggunakan
bahasa Indonesia yang baik dan benar
 Saling tukar informasi tentang : Diskriminasi
dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari
kelompok lainnya sehingga diperoleh sebuah
pengetahuan baru yang dapat dijadikan sebagai
bahan diskusi kelompok kemudian, dengan
menggunakan metode ilmiah yang terdapat pada
buku pegangan peserta didik atau pada lembar
kerja yang disediakan dengan cermat untuk
mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan,
menghargai pendapat orang lain, kemampuan
berkomunikasi, menerapkan kemampuan
27
mengumpulkan informasi melalui berbagai cara

yang dipelajari, mengembangkan kebiasaan
belajar dan belajar sepanjang hayat.

processing
(pengolahan  Berdiskusi tentang data : Diskriminasi yang
sudah dikumpulkan / terangkum dalam kegiatan
Data) sebelumnya.
mengenai Diskriminasi

(pembuktian)
membuktikan : Diskriminasi, antara lain dengan
: Peserta didik dan guru secara bersama-sama
membahas jawaban soal-soal yang telah
dikerjakan oleh peserta didik.

sopan
28

klasikal tentang : Diskriminasi
mempresentasikan
menjawabnya.
secara tertulis tentang Diskriminasi
telah disediakan.
siswa.
materi pelajaran
Catatan :
Kegiatan Penutup 15
 Membaca artikel yang berjudul “ Anak Jalanan Alami
Diskriminasi Pendidikan” dengan seksama
 Menyimpulkan isi artikel dan mengaitkannya dengan fenomena
lingkungan sekitarnya yang sama pada artikel tersebut
 Membuat daftar pertanyaan mengenai diskriminasi yang
29
diajukan kepada orangtua\

 Selain bertanya kepada orangtua, peserta didik dipersilahkan
untuk mengeksplorasi keingintahuannya untuk bertanya
kepada berbagai sumber secara mandiri
 Berdasarkan artikel yang telah dibaca, peserta didik
menjelaskan dampak diskriminasi terhadap masyarakat dan
menguraikan tentang solusi yang dapat peserta didik berikan
untuk mengatasi ketidakadilan pada fenomena yang ada
 Menuliskan hasil kerja pada buku tugas dan pada pertemuan
berikutnya hasil kerja tersebut dipresentasikan dengan
menggunakan bahasa Indonesia secara baik dan benar
 Mengumpulkan hasil kerja setelah selesai mempresentasikan
hasil kerja.
Guru :
kerjasama yang baik
Guru : menit
Orientasi
pembelajaran.
Apersepsi
sebelumnya, yaitu : Diskriminasi
30

Motivasi
akan dipelajari.
menjelaskan tentang: Masalah Ketimpangan Sosial di Masyarakat
(Disharmoni Kehidupan Beragama)
berlangsung
Pemberian Acuan
saat itu.
Kegiatan Inti 150

menit
Sintak Model
Pembelajaran

memusatkan perhatian pada topik Disharmoni
(stimullasi/
Kehidupan Beragama dengan cara :
pemberian
rangsangan)
Menayangkan gambar/foto tentang Disharmoni
Kehidupan Beragama
tersebut?”
 Mengamati
 lembar kerja
31

dengan lingkungan
 Mendengar
 Menyimak,
Disharmoni Kehidupan Beragama, untuk
informasi.

statemen
identifikasi  Mengajukan pertanyaan tentang : Disharmoni
masalah) Kehidupan Beragama yang tidak dipahami dari
apa yang diamati atau pertanyaan untuk
mendapatkan informasi tambahan tentang apa
yang diamati (dimulai dari pertanyaan faktual
 Apa yang dimaksud dengan Disharmoni
Kehidupan Beragama?
 Bagaimana Disharmoni Kehidupan
Beragama menjadi masalah dalam
masyarakat?

collection
melalui kegiatan:
(pengumpulan
data)
mengamati kehidupan beragama di lingkungan
sekitar
32
 Aktivitas
membuat daftar pertanyaan tentang kehidupan
beragama di lingkungan sekitar yanga akan
diajukan kepada tokoh masyarakat sekitar yang
memahami tentang kehidupan beragama di
lingkungannya
melakukan wawancara dengan tokoh masyarakat
setempat tentang kehidupan beragama di
lingkungan setempat
mengeksplorasi informasi dengan membaca buku
yang berkaitan dengan kehidupan beragama dan
disharmoni kehidupan beragama dari berbagai
sumber yang tepat
 Mendiskusikan
 Peserta didik dan guru secara bersama-sama
membahas contoh dalam buku paket
mengenai Disharmoni Kehidupan Beragama
 mengidentifikasi contoh disharmoni
kehidupan beragama di masyarakat
 mendiskusikan tentang solusi untuk mengatasi
disharmoni dalam kehidupan beragama
mengumpulkan seluruh informasi yang telah
diperoleh ke dalam buku catatan
atau mempresentasikan Disharmoni Kehidupan
Beragama dan solusi yang bias ditawarkan
untuk mengatasi disharmoni dalam kehidupan
beragama
 Saling tukar informasi tentang : Disharmoni
Kehidupan Beragama dengan ditanggapi aktif
oleh peserta didik dari kelompok lainnya sehingga
33


processing
(pengolahan  Berdiskusi tentang data : Disharmoni Kehidupan
Beragama yang sudah dikumpulkan / terangkum
Data) dalam kegiatan sebelumnya.
mengenai Disharmoni Kehidupan Beragama

(pembuktian)
membuktikan : Disharmoni Kehidupan
Beragama, antara lain dengan : Peserta didik
peserta didik.

34

sopan
klasikal tentang : Disharmoni Kehidupan
Beragama
mempresentasikan
menjawabnya.
secara tertulis tentang Disharmoni Kehidupan
Beragama
telah disediakan.
siswa.
materi pelajaran
Catatan :
Kegiatan Penutup 15
35

Guru :
kerjasama yang baik
Guru : menit
Orientasi
pembelajaran.
Apersepsi
sebelumnya, yaitu : Disharmoni Kehidupan Beragama
Motivasi
akan dipelajari.
menjelaskan tentang: Masalah Ketimpangan Sosial di Masyarakat
(Etnosentrisme)
berlangsung
Pemberian Acuan
36

saat itu.
Kegiatan Inti 150

menit
Sintak Model
Pembelajaran

memusatkan perhatian pada topik Etnosentrisme dengan
(stimullasi/
cara :
pemberian
rangsangan)
Menayangkan gambar/foto tentang Etnosentrisme
tersebut?”
 Mengamati
 lembar kerja
dengan lingkungan
 Mendengar
 Menyimak,
Etnosentrisme, untuk melatih kesungguhan,
37

statemen
identifikasi  Mengajukan pertanyaan tentang :
masalah) Etnosentrisme yang tidak dipahami dari apa yang
diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan
 Apa yang dimaksud dengan
Etnosentrisme?
 Seperti apakah Etnosentrisme tersebut?
 Bagaimana Etnosentrisme menjadi
masalah dalam masyarakat?

collection
melalui kegiatan:
(pengumpulan
data)
mencari dan membaca sumber refernesi tentang
etnosentrisme yang ada di perpustakaan
 Aktivitas
membuat daftar pertanyaan yang akan ditujukan
kepada guru tentang etnosentrisme
mengajukan daftar pertanyaan kepada guru
tentang etnosentrisme
 Mendiskusikan
Etnosentrisme
berdasrkan informasi yang telah diperoleh,
peserta didik mendeskripsikan tentang
etnosentrisme dengan bahasa sendiri dan
menuliskannya pada selembar kertas
38
mencatat semua informasi yang diperoleh tentang
etnosentrisme
atau mempresentasikan Etnosentrisme hasil
deskripsinya sendiri
 Saling tukar informasi tentang : Etnosentrisme

processing
(pengolahan  Berdiskusi tentang data : Etnosentrisme yang
Data) sebelumnya.
mengenai Etnosentrisme

(pembuktian)
39

membuktikan : Etnosentrisme, antara lain
dengan : Peserta didik dan guru secara bersama-
sama membahas jawaban soal-soal yang telah

sopan
klasikal tentang : Etnosentrisme
mempresentasikan
menjawabnya.
secara tertulis tentang Etnosentrisme
telah disediakan.
siswa.
materi pelajaran
40
Catatan :
Kegiatan Penutup 15
 Membentuk kelompok yang terdiri dari 5-6 orang
 Bersama kelompoknya mencermati masalah social yang
berkaitan dengan ketimpangan social di lingkungan sekitar
 Membuat daftar pertanyaan mengenai masalah social yang
diamati oleh kelompoknya untuk kemudian diajukan kepada
tokoh masyarakat sekitar yang paham mengenai masalah
tersebut
 Membaca buku referensi yang relevan guna melengkapi
informasi hasil wawancaranya
 Mencatat semua informasi yang telah diperoleh untuk
kemudian menjadi bahan diskusi kelompok
 Membuat laporan pengamatan dan hasil hasil diskusi
mengenai masalah ketimpangan social dalam slide presentasi
power point
 Mempresentasikan hasil diskusinya dengan percaya diri dan
bersikap terbuka dalam menerima kritik dan saran tentang
presentasinya
 Hasil laporan yang telah dipresentasikan dikumpulkan kepada
guru sebagai bahan penilaian
Guru :
kerjasama yang baik
41
Guru : menit
Orientasi
pembelajaran.
Apersepsi
sebelumnya, yaitu : Etnosentrisme
Motivasi
akan dipelajari.
menjelaskan tentang: Dampak Ketimpangan Sosial di Masyarakat
berlangsung
Pemberian Acuan
saat itu.
Kegiatan Inti 150

menit
Sintak Model Kegiatan Pembelajaran
42
Pembelajaran

memusatkan perhatian pada topik Dampak Ketimpangan
(stimullasi/
Sosial di Masyarakat dengan cara :
pemberian
rangsangan)
Menayangkan gambar/foto tentang Dampak
Ketimpangan Sosial di Masyarakat
tersebut?”
 Mengamati
 lembar kerja
dengan lingkungan
 Mendengar
 Menyimak,
Dampak Ketimpangan Sosial di Masyarakat,
untuk melatih kesungguhan, ketelitian, mencari
informasi.

statemen
identifikasi  Mengajukan pertanyaan tentang : Dampak
masalah) Ketimpangan Sosial di Masyarakat yang tidak
43

 Seperti apakah Dampak Ketimpangan
Sosial di Masyarakat tersebut?

collection
melalui kegiatan:
(pengumpulan
data)
mengamati dengan cermat bentuk ketimpangan
social yang ada di lingkungan sekitarnya
 Aktivitas
kepada tokoh masyarakat sekitarnya yang
dianggap lebih memahami dampak ketimpangan
social di dalam masyarakat untuk menambah
wawasan peserta didik
melakukan wawancara kepada tokoh masyarakat
sekitarnya yang dianggap lebih memahami
permsalahan dampak ketimpangan social di
dalam masyarakat
untuk melengkapi informasi hasil dari wawancara
dan menambah pengetahuan peserta didik
mengeksplorasi tentang dampak ketimbangan
saosial melalu sumber-sumber lain yang dapat
dipercaya
 Mendiskusikan
Ketimpangan Sosial di Masyarakat dan
menganalisis adanya dampak-dampak dari
ketimpangan social yang dirasakan oleh
masyarakat
mencatat semua informasi yang diperoleh ke
dalam buku catatan dan di salin bagian-bagian
pentingnya ke dalam slide presentasi powerpoint
44
atau mempresentasikan Dampak Ketimpangan
 Menggunakan alat dan bahan (ekxperiment),
 Mendemontrasikan tentang
 Memperagakan
 Mengulang
 Saling tukar informasi tentang : Dampak
Ketimpangan Sosial di Masyarakat dengan
sepanjang hayat.

processing
(pengolahan  Berdiskusi tentang data : Dampak Ketimpangan
Sosial di Masyarakat yang sudah dikumpulkan /
mengenai Dampak Ketimpangan Sosial di
Masyarakat

45
(pembuktian) atau teori pada buku sumber melalui kegiatan :

membuktikan : Dampak Ketimpangan Sosial di
Masyarakat, antara lain dengan : Peserta didik
peserta didik.

sopan
klasikal tentang : Dampak Ketimpangan Sosial di
Masyarakat
mempresentasikan
menjawabnya.
secara tertulis tentang Dampak Ketimpangan
telah disediakan.
siswa.
46

materi pelajaran
Catatan :
Kegiatan Penutup 15
 Mengagendakan Portofolio yang harus mempelajarai pada pertemuan
 Mencari artikel tentang dampak yang ditimbulkan dari
ketimpangan social di masyarakat yang diperoleh dari
berbagai sumber
 Memotong dan menempelkan artikel yang telah diperolehnya
pada buku kliping dengan mencantumkan sumber artikel di
bawah halamannya
 Membuat kesimpulan mengenai isi kliping di halaman
belakang kliping dan menuliskan identitas diri peserta didik di
halaman depan
 Mengumpulkan kliping dan semua lembar kegiatan yang telah
dikerjakan dalam map palstik untuk kemudian diserahkan
kepada guru untuk mendapatkan penilaian.
Guru :
kerjasama yang baik
47
Guru : menit
Orientasi
pembelajaran.
Apersepsi
sebelumnya, yaitu : Dampak Ketimpangan Sosial di Masyarakat
Motivasi
akan dipelajari.
menjelaskan tentang: Upaya Mengatasi Ketimpangan Sosial di
Masyarakat
berlangsung
Pemberian Acuan
saat itu.
Kegiatan Inti 150

menit
Sintak Model Kegiatan Pembelajaran
48
Pembelajaran

memusatkan perhatian pada topik Upasya Mengatasi
(stimullasi/
Ketimpangan Sosial di Masyarakat dengan cara :
pemberian
rangsangan)
Menayangkan gambar/foto tentang Upasya
Mengatasi Ketimpangan Sosial di Masyarakat
tersebut?”
 Mengamati
 lembar kerja
dengan lingkungan
 Mendengar
 Menyimak,
Upasya Mengatasi Ketimpangan Sosial di
Masyarakat, untuk melatih kesungguhan,

statemen
identifikasi  Mengajukan pertanyaan tentang : Upasya
masalah) Mengatasi Ketimpangan Sosial di Masyarakat
yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau
49

belajar sepanjang hayat. Misalnya :
 Bagaimana Upasya Mengatasi
Ketimpangan Sosial di Masyarakat?

collection
melalui kegiatan:
(pengumpulan
data)
melakukan pengamatan tentang ketimpangan
social yang ada di lingkungan sekitar
 Aktivitas
kepada guru berdasarkan pengamatan yang tidak
dipahami
membaca sumber refrnesi lainnya tentang
ketimpangan social dan upaya mengatasi
ketimpangan sosial
 Mendiskusikan
Ketimpangan Sosial di Masyarakat dan
menganalisisnya guna dapat muncul/disebutkan
berbagai upaya dalam mengatasi ketimpangan
social di dalam masyarakat
mencatat semua informasi yang diperoleh pada
buku tugas masing-masing
atau mempresentasikan Upasya Mengatasi
Ketimpangan Sosial di Masyarakat di depan kelas
bersama-sama kelompoknya untuk menumbuhkan
sikap kooperatif
 Saling tukar informasi tentang : Upasya
Mengatasi Ketimpangan Sosial di Masyarakat
50


processing
(pengolahan  Berdiskusi tentang data : Upasya Mengatasi
Ketimpangan Sosial di Masyarakat yang sudah
Data) dikumpulkan / terangkum dalam kegiatan
sebelumnya.
mengenai Upasya Mengatasi Ketimpangan

(pembuktian)
membuktikan : Upasya Mengatasi Ketimpangan
Sosial di Masyarakat, antara lain dengan :
51


sopan
klasikal tentang : Upasya Mengatasi
mempresentasikan
menjawabnya.
secara tertulis tentang Upasya Mengatasi
telah disediakan.
siswa.
materi pelajaran
Catatan :
52
Kegiatan Penutup 15
 Membentuk kelompok yang terdiri dari 3-5 orang
 Bersama kelompoknya mengamati dengan seksama
ketimpangan social yang ada di lingkungan sekitar
 Membuat daftar pertenyaan yang akan ditujukan kepada tokoh
masyarakat
 Mencari tambahan informasi dari berbagai sumber guna
melengkapi informasi yang diterima dari hasil wawancara
 Mencatat semua informasi yang diperoleh
 Menganalisis semua informasi yang diperoleh
 Membuat laporan perencanaan guna mengatasi ketimpangan
social yang terjadi di lingkungan sekitarnya
 Mempresentasikan laporannya.
Guru :
kerjasama yang baik
F. PENILAIAN PEMBELAJARAN REMEDIAL DAN PENGAYAAN

1) Jenis/teknik Penilaian:
a. Sikap
- Penilaian Diri
- Penilaian Jurnal
- Penilaian Observasi
- Penilaian Teman Sebaya
53
b. Pengetahuan
- Penugasan
- Tes Lisan
- Tertulis Uraian dan atau Pilihan Ganda
c. Keterampilan
- Penilaian Portofolio
- Penilaian Proyek
- Penilaian Unjuk Kerja
2) Bentuk Instrumen dan instrument
3) Pedoman Penskoran
Bentuk Instrumen Pedoman

Jenis/Teknik Penilaian
dan Instrumen Penskoran
Sikap Diri terlampir terlampir
Jurnal terlampir terlampir
Observasi terlampir terlampir
Teman Sebaya terlampir terlampir
Pengetahuan Penugasan terlampir terlampir
Tes Lisan terlampir terlampir
Tertulis Uraian dan terlampir terlampir

atau PG
Keterampilan Portofolio terlampir terlampir
Proyek terlampir terlampir
Unjuk Kerja terlampir terlampir
4) Pembelajaran Remedial dan Pengayaan

Pembelajaran Remedial dan Pengayaan dilakukan segera setelah penilaian
Pembelajaran Remedial dan Pengayaan
1) Remedial
Guru memberi semangat kepada peserta didik yang belum mencapai KKM
(Kriteria Ketuntasan Minimal). Guru akan memberikan tugas bagi peserta didik
yang belum mencapai KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal), misalnya sebagai
berikut.
54
1. Peserta didik mengamati masalah ketimpangan sosial yang ada di lingkungan

sekitarnya.
2. Ketimpangan sosial merupakan suatu ketidakadilan yang dilihat dari status atau
kedudukan dalam masyarakat. Ketimpangan sosial ditandai dengan adanya
ketidakadilan dalam masyarakat. Adanya berbagai masalah ketimpangan ini
perlu adanya solusi atau upaya untuk mengatasinya. Sebutkan contoh masalah
ketimpangan yang ada di lingkungan sekitarmu? Berikan solusi untuk
mengatasi masalah ketimpangan tersebut!
3. Jawaban ditulis pada selembar kertas dengan rapi, kemudian dikumpulkan
sebagai bahan penilain.
2) Pengayaan
Ketimpangan sosial di Indonesia telah menjadi sebuah masalah yang cukup
kompleks yang merupakan akibat dari perubahan sosial yang ada. Ketimpangan
sosial merupakan masalah kehidupan sosial yang di dalamnya terdapat hubungan
sosial antarmasyarakat dan hubungan antara masyarakat dengan pemimpin negara.
Namun, ada pun permasalah mendasar yang juga mempengaruhi ketimpangan
sosial di sekitar kita, yakni persoalan karakter atau kepribadian masyarakat secara
umum yang menjadi kebiasaan kurang baik, ini dapat dilihat dalam pola pikir dan
prinsip kerja serta sifat-sifat umum masyarakat pada umumnya. Sifat-sifat dasar
moral seperti kejujuran, kedisplinan, tanggung jawab, dan sebagainya.
Permasalahan moral ini sangat mempengaruhi kehidupan seseorang karena akan
membentuk suatu watak dan kebiasaan seseorang, sehingga apabila dalam
perjalanan hidup seseorang manusia tidak mendapat pendidikan karakter dengan
baik, dapat dipastikan mereka akan menjadi pribadi-pribadi yang bermoral-etis
kurang baik (iri, bertindak curang, curiga dan lain-lain), sehingga hal ini
menyebabkan munculnya ketimpangan sosial dalam masyarakat.
Selain materi tersebut, guru dapat memberikan informasi kepada peserta didik
untuk membaca sumber referensi, misalnya sebagai berikut.
1. http://www.umg.ac.id/baru/?page=artikel&id=4
2. Http://indonesiatoleran.or.id/2013/01/mengenal-diskriminasi-berdasarkan-
agama/
3. https://www.academia.edu/6294390/PEEKONOMIAN_INDONESIA_KETIMP
ANGAN_PENDAPATAN
4. Yeniwati. 2013. Ketimpangan Ekonomi Antar Provinsi Di Sumatera. Jurnal.
Jurnal Kajian Ekonomi, Juli 2013, Vol. II, No.03. Padang: Fakultas Ekonomi
Universitas Negeri Padang.
5. Setiadi, Eliy M., dkk. 2006. Ilmu Sosial Budaya Dasar. Jakarta: Kencana
Prenadamedia Group
G. MEDIA, ALAT, BAHAN DAN SUMBER PEMBELAJARAN

 Media :
55
 Worksheet atau lembar kerja (siswa)

 Lembar penilaian
 Laboratorium komputer sekolah atau warnet
 Perpustakaan sekolah
Alat/Bahan :
 Penggaris, spidol, papan tulis
 Laptop & infocus
 Slde presentasi (ppt)
Sumber Belajar :
 Sunarto, Kamanto. 2004. Pengantar Sosiologi (Edisi Revisi). Jakarta: Lembaga
Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia
 Syukur, Abdul. 2012. Studi Budaya di Indonesia. Bandung: Pustaka Setia.
 Soekanto Soerjono, 2012, Sosiologi Suatu Pengantar, Jakarta : raha Grafindo
Persada.
 Basrowi, 2005, Pengantar Sosiologi, Bogor, Ghalia Indonesia
 Buku Sosiologi Siswa Kelas XII, Kemendikbud, tahun 2014
 Ensiklopedia Nasional Indonesia (Jilid 4), 2008, Bekasi: Delta pamungkas
 Haryanto, Dany dan G. Edwil Nugrohadi. 2011. Pengantar Sosiologi Dasar.
Jakarta: Prestasi Pustaka
 Jurnal ilmiah
 Surat kabar atau majalah
 Artikel ilmiah
 e-dukasi.net
 http://www.academia.edu tentang dampak modernisasi
 http://sosbud.kompasiana.com
 Lingkungan setempat
Jember, 23 Juli 2018

Mengetahui Guru Mata Pelajaran Sosiologi
Kepala SMAN 5 Jember
Siswo Suryono, S.Pd., M.Pd. Eni Koerniasih, S.Pd

NIP. 19691125 199412 1 003 NIP. 19681101 200501 2 004
56
Catatan Kepala Sekolah
.......................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................
57
Satuan Pendidikan : SMA NEGERI 5 JEMBER

Mata Pelajaran : Sosiologi
Kelas / Semester : XII / Genap
Materi Pokok : Kearifan Lokal dan Pemberdayaan Komunitas
Alokasi Waktu : 8 Minggu x 4 Jam pelajaran @ 45 Menit
A. KOMPETENSI INTI (KI)

KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli
(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
KI 3 : Memahami, menerapkan dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang
kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan
masalah
KI 4 : Mengolah, menalar dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri,
bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai
kaidah keilmuan
B. KOMPETENSI DASAR (KD)

1.1 Membuka wawasan terhadap berbagai peradaban dunia untuk memperkuat nilai
keagamaan dan mendorong penghormatan terhadap keragaman peradaban.
2.1 Mengembangkan kemampuan penyesuaian diri terhadap perubahan sosial.
3.2 Menerapkan strategi pemberdayaan komunitas dengan mengedapankan nilai-nilai
kearifan local di tengah-tengah pengaruh globalisasi
3.3 Mengevaluasi aksi pemberdayaan komunitas sebagai bentuk kemandirian dalam
menyikapi ketimpangan sosial
4.2 Merancang, melaksanakan dan melaporkan aksi pemberdayaan komunitas dengan
mengedepankan nilai-nilai kearifan local di tengah-tengah pengaruh globalisasi
58
4.3 Memaparkan inisiatif, usulan, alternative, dan rekomendasi berdasarkan hasil

evaluasi aksi pemberdayaan komunitas
C. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI

1.1.1 Memperluas wawasan dengan mengeksplor berbagai informasi tentang kearifan
lokal dan pemberdayaan komunitas dalam menghadapi peradaban dunia yang
semakin berkembang untuk memperkuat nilai keagamaan.
1.1.2 Menghargai keberagaman peradaban dunia melalui pemberdayaan komunitas
berbasis kearifan lokal untuk membuka wawasan dan memperkuat nilai
keagamaan
2.1.1 Mengikuti perkembangan perubahan sosial yang berbasis kearifan lokal.
2.1.2 Menghormati keberagaman sosial dalam pemberdavaan komunitas yang
mengikuti perkembangan zaman.
3.4.1. Menjelaskan pengertian pemberdayaan kornunitas.
3.4.2 Menyebutkan tujuan pemberdayaan kornunitas.
3.4.3 Menguraikan pendekatan pemberdayaan kornunitas.
3.4.4 Menyebutkan kelebihan dan kekurangan pemberdayaan kornunitas.
3.4.5 Menguraikan kendala pemberdayaan komunitas.
3.5.1 Mendeskripsikan konsep kearifan lokal.
3.5.2 Menjelaskan pemberdayaan kornunitas dalam masalah sosial berdasarkan kearifan
lokal.
3.5.3 Menguraikan pemberdayaan komunitas berlandaskan kearifan lokal.
4.4.1 Mempresentasikan pengertian pemberdayaan komunitas.
4.4.2 Mengomunikasikan basil pengamatan tentang tujuan pemberdayaan komunitas.
4.4.3 Menyampaikan hasil diskusi tentang pendekatan pemberdayaan komunitas.
4.4.4 Menyajikan kesimpulan basil evaluasi tentang kelebihan dan kekurangan
pemberdayaan komunitas.
4.4.5 Menyajikan laporan hasil pengamatan tentang kendala pemberdayaan komunitas.
4.5.1 Mengomunikasikan basil studi pustaka tentang konsep kearifan lokal.
4.5.2 Menyajikan kesimpulan hasil evaluasi tentang pemberdayaan komunitas dalam
masalah sosial berdasarkan kearifan lokal.
4.5.3 Menyajikan laporan tentang pemberdayaan komunitas berlandaskan kearifan
lokal.
D. MATERI PEMBELAJARAN
1. Pemberdayaan komunitas merupakan suatu proses pembangunan di mana masyarakat
berinisiatif untuk memulai proses kegiatan sosial guna memperbaiki situasi dan
kondisi diri sendiri.
2. Pemberdayaan komunitas memiliki dimensi atau pendekatan, yaitu sebagai berikut.
59
a. Bebas memenuhi kebutuhan baik berupa mengemukakan pendapat kebutuhan

pendidikan, kesehatan, perbaikan Iingkungan, peningkatan kualitas rumah,
pangan, sandang, papan, dan sebagainva.
b. Menyangkut sumber-sumber produktif sehingga mereka memiliki kemampu an
untuk memperoleh barang-barang dan jasa yang mendukung kehidupannya.
c. Berpartisipasi dalam proses pembangunan dan keputusan-keputusan yang
mempengaruhi mereka.
3. Tujuan pemberayaan komunitas adalah sebagi berikut
a. Peningkatan standar hidup
b. Meningkatkan percaya diri
c. Peningkatan kebebasan setiap orang
4. Sudut pandang pemberdayaan komunitas adalah sebagai berikut
a. Pendekatan deficit based
b. Pendekatan strength based
5. Kelebihan pemberdayaan komunitas adalah sebagai berikut
a. Memudahkan dalam berkoordinasi antarindividu
b. Antarindividu dapat saling memberi semnagt dan motivasi
c. Mampu meningkatkan kesejahteraan dalam jangka waktu yang panjang dan
berkelanjutan
d. Mampu meningkatkan dan memperbaiki kehidupan masyarakat dan klompok baik
di bidang ekonomi maupun social
e. Penggunaan sumber-sumber daya alam dan potensi yang ada lebih efektif dan
efisien
f. Proses pembangunan lebih demokratis dan aspiratif karena melibatkan banyak
orang
6. Kekurangan pemberdayaan komunitas adalah sebagai berikut
a. Antara satu orang dengan orang lain sering terjadi perbedaan pendapat sehingga
memunculkan konflik baru
b. Tingkat partisipasi setiap individu berbeda-beda, sehingga menghambat
pembangunan
c. Tingkat sumber daya manusia berbeda-beda
d. Keberhasilan pemberdayaan komunitas bergantung individu yang tergabung di
dalamnya
e. Kurangnya kemampuan masyarakat dalam kreativitas dan kapasitas secara kritis
dan logis
f. Kegiatan pemberdayaan selama ini hanya ditujukan kepada masyarakat lokal dan
permasalahan sosial saja
g. Ketergantungan sumber dana dari luar
7. Kendala pemberdayaan komunitas adalah sebagi berikut
60
a. Kurangnya komitmen dari masyarakat

b. Kendala perilaku masyarakat
c. Diversifikasi pola kehidupan masyarakat
d. Kurangnya monitoring dan data yang berkualitas
e. Indicator yang tidak tepat
f. Kurangnya koordinasi
g. Sistem administrasi yang terlalu birokratis
8. Kearifan lokal merupakan suatu kekayaan budaya lokal yang mengandung kebijakan
hidup, pandangan hidup (way of life) yang mengakomodasi kebijakan (wisdom) dan
kearifan hidup
Fakta
 Pemberdayaan komunitas
 Konsep kearifan lokal dalam pemberdayaan komunitas
 Pemberdayaan komunitas berlandaskan kearifan lokal
Konsep
Pemberdayaan Komunitas Berbasis Kearifan Lokal :
1) Pemberdayaan Komunitas :
- Pengertian Pemberdayaan Komunitas
- Tujuan dan Pendekatan dalam Pemberdayaan Komunitas
- Kelebihan, Kekurangan, dan Kendala Pemberdayaan Komunitas
- Masyarakat dalam Pemberdayaan Komunitas
2) Konsep Kearifan Lokal :
- Kearifan Lokal
- Pemberdayaan Komunitas dalam Masalah Sosial Berdasarkan Kearifan Lokal
3) Pemberdayaan Komunitas Berlandaskan Kearifan Lokal
- Upaya Mengatasi Kenakalan Remaja Berdasarkan Kearifan Lokal
- Upaya Mengatasi Perubahan Sosial Masyaraka Berdasarkan Kearifan Lokal
- Upaya Mengatasi Perubahan Kondisi Lingkungan Berdasarkan Kearifan Lokal
Prinsip
 Pemberdayaan komunitas
Pemberdayaan kornunitas merupakan suatu proses pembangunan di mana masyarakat
berinisiatif untuk mernulai proses kegiatan sosial guna memperbaiki situasi dan
kondisi diri sendiri. Dalam materi ini dibahas tentang pengertian pemberdayaan
komunitas; tujuan dan pendekatan dalam pemberdayaan komunitas; kelebihan,
61
kekurangan, dan kendala dalam pemberdayaan komunitas; serta masyarakat dalam

 Konsep kearifan lokal dalam pemberdayaan komunitas

Kearifan lokal merupakan suatu kekayaan budaya lokal yang mengandung kebijakan
hidup, pandangan hidup (way of life) yang mengakomodasi kebijakan (wisdom) dan
kearifan hidup. Dalam materi ini dikaji mengenai definisi kearifan lokal dan
pemberdayaan komunitas dalam masalah sosial berdasarkan kearifan lokal.
 Pemberdayaan komunitas berlandaskan kearifan lokal

Upaya masvarakat untuk memberdavakan komunitas terhadap masalah sosial seperti
kenakalan remaja, perubahan kehidupan sosial masyarakat, dan perubahan kondisi
lingkungan yang dilandaskan pada kearifan lokal.
Prosedur
 Pertemuan Kesatu. Peserta didik mempelajari materi tentang pengertian pemberdayaan
 komunitas
 Pertemuan Kedua. Peserta didik mempelajari tentang tujuan dan pendekatan dalam
pemberdayaan komunitas
 Pertemuan Ketiga. Peserta didik mempelajari mengenai kelebihan, kekurangan, dan
kendala dalam pemberdayaan komunitas
 Pertemuan Keempat. Peserta didik mempelajari mengenai masyarakat dalam
 Pertemuan Kelima. Peserta didik mempelajari tentang kearifan lokal
 Pertemuan Keenam. Peserta didik mempelajari pemberdayaan komunitas dalam
masalah sosial berdasarkan kearifan lokal.
 Pertemuan Ketujuh. Peserta didik mmepelajari mengenai upaya mengatasi kenakalan
remaja berdasarkan kearifan lokal
 Pertemuan Kedelapan. Peserta didik mempelajari tentang upaya mengatasi perubahan
kehidupan sosial masyarakat berdasarkan kearifan lokal.
 Pertemua Kesembilan. Peserta didik mempelajari mengenai upaya mengatasi
perubahan kondisi lingkungan berdasarkan kearifan lokal
E. Langkah-langkah Pembelajaran
Guru : menit
Orientasi
62

pembelajaran.
Apersepsi
sebelumnya, yaitu : Ketimpangan Sosial sebagai Dampak Perubahan
Sosial di tengah Globalisasi
Motivasi
akan dipelajari.
menjelaskan tentang: tentang pengertian pemberdayaan komunitas
berlangsung
Pemberian Acuan
saat itu.
Kegiatan Inti 150

menit
Sintak Model
Pembelajaran

memusatkan perhatian pada topik tentang pengertian
(stimullasi/
63
pemberian pemberdayaan komunitas dengan cara :

rangsangan)  Melihat (tanpa atau dengan alat)
Menayangkan gambar/foto tentang tentang
pengertian pemberdayaan komunitas
tersebut?”
 Mengamati
 lembar kerja
dengan lingkungan
 Mendengar
 Menyimak,
tentang pengertian pemberdayaan komunitas,
informasi.

statemen
identifikasi  Mengajukan pertanyaan tentang : tentang
masalah) pengertian pemberdayaan komunitas yang tidak
 Apakah pengertian pemberdayaan
64
komunitas?
 Bagaimana pemberdayaan komunitas
dapat dilaksanakan?

collection
melalui kegiatan:
(pengumpulan
data)
mencari dan membaca buku referensi tentang
pemberdayaan komunitas di perpustakaan
sekolah
 Aktivitas
kepada guru
melakukan tanya jawab dengan guru
 Mendiskusikan
tentang pengertian pemberdayaan komunitas
mencatat semua informasi yang diperoleh
atau mempresentasikan tentang pengertian
 Saling tukar informasi tentang : tentang
pengertian pemberdayaan komunitas dengan
65
sepanjang hayat.

processing
(pengolahan  Berdiskusi tentang data : tentang pengertian
pemberdayaan komunitas yang sudah
sebelumnya.
mengenai tentang pengertian pemberdayaan
komunitas

(pembuktian)
membuktikan : tentang pengertian pemberdayaan
komunitas, antara lain dengan : Peserta didik
peserta didik.

66
sopan
klasikal tentang : tentang pengertian
mempresentasikan
menjawabnya.
secara tertulis tentang tentang pengertian
telah disediakan.
siswa.
materi pelajaran
Catatan :
Kegiatan Penutup 15
67
Guru :
kerjasama yang baik
Guru : menit
Orientasi
pembelajaran.
Apersepsi
sebelumnya, yaitu : tentang pengertian pemberdayaan komunitas
Motivasi
akan dipelajari.
menjelaskan tentang: tujuan dan pendekatan dalam pemberdayaan
komunitas
berlangsung
Pemberian Acuan
68
saat itu.
Kegiatan Inti 150

menit
Sintak Model
Pembelajaran

memusatkan perhatian pada topik tujuan dan pendekatan
(stimullasi/
dalam pemberdayaan komunitas dengan cara :
pemberian
rangsangan)
Menayangkan gambar/foto tentang tujuan dan
pendekatan dalam pemberdayaan komunitas
tersebut?”
 Mengamati
 lembar kerja
dengan lingkungan
 Mendengar
 Menyimak,
tujuan dan pendekatan dalam pemberdayaan
komunitas, untuk melatih kesungguhan, ketelitian,
mencari informasi.
69

statemen
identifikasi  Mengajukan pertanyaan tentang : tujuan dan
masalah) pendekatan dalam pemberdayaan komunitas yang
tidak dipahami dari apa yang diamati atau
 Apa yang dimaksud dengan tujuan dan
pendekatan dalam pemberdayaan
komunitas?
 Bagaimana tujuan dalam pemberdayaan
komunitas dapat dilaksanakan dengan
baik?

collection
melalui kegiatan:
(pengumpulan
data)
mengamati dengan seksama pemberdayaan
komunitas yang ada di lingkungan sekitarnya
 Aktivitas
menyusun daftar pertanyaan yang akan diajukan
kepada guru berdasarkan hasil pengamatannya
melakukan tanya jawab dengan guru mengacu
kepada daftar pertenyaan yang sudah dibuat
mencari dan membaca beberapa refrensi lain dari
berbagai sumber untuk menambah
pengetahuannya tentang pemberdayaan
komunitas
 Mendiskusikan
70

tujuan dan pendekatan dalam pemberdayaan
komunitas
dalam buku catatan
atau mempresentasikan tujuan dan pendekatan
dalam pemberdayaan komunitas
 Saling tukar informasi tentang : tujuan dan
pendekatan dalam pemberdayaan komunitas

processing
(pengolahan  Berdiskusi tentang data : tujuan dan pendekatan
dalam pemberdayaan komunitas yang sudah
sebelumnya.
mengenai tujuan dan pendekatan dalam
71

(pembuktian)
membuktikan : tujuan dan pendekatan dalam
pemberdayaan komunitas, antara lain dengan :

sopan
klasikal tentang : tujuan dan pendekatan dalam
mempresentasikan
menjawabnya.
secara tertulis tentang tujuan dan pendekatan
telah disediakan.
72

siswa.
materi pelajaran
Catatan :
Kegiatan Penutup 15
Guru :
kerjasama yang baik
Guru : menit
Orientasi
73

pembelajaran.
Apersepsi
sebelumnya, yaitu : tujuan dan pendekatan dalam pemberdayaan
komunitas
Motivasi
akan dipelajari.
menjelaskan tentang: kelebihan, kekurangan, dan kendala dalam
berlangsung
Pemberian Acuan
saat itu.
Kegiatan Inti 150

menit
Sintak Model
Pembelajaran

memusatkan perhatian pada topik kelebihan, kekurangan,
(stimullasi/
dan kendala dalam pemberdayaan komunitas dengan cara
pemberian :
74
Menayangkan gambar/foto tentang kelebihan,

kekurangan, dan kendala dalam pemberdayaan
komunitas
tersebut?”
 Mengamati
 lembar kerja
dengan lingkungan
 Mendengar
 Menyimak,
kelebihan, kekurangan, dan kendala dalam
pemberdayaan komunitas, untuk melatih

statemen
identifikasi  Mengajukan pertanyaan tentang : kelebihan,
masalah) kekurangan, dan kendala dalam pemberdayaan
komunitas yang tidak dipahami dari apa yang
 Apa saja kelebihan, kekurangan, dan
75
kendala dalam pemberdayaan komunitas?

 Bagaimana memanjemen kelebihan,
kekurangan, dan kendala dalam
pemberdayaan komunitas agar
menghasilkan pemberdayaan komunitas
sesuai dengan yang diharapkan?

collection
melalui kegiatan:
(pengumpulan
data)
melakukan pengamatan terhadap pemberdayaan
komunitas di masyarakat
 Aktivitas
menyusun daftar pertanyaan yang akan ditujukan
kepada masyarakat sekitar yang memahami
tentang pemberdayaan komunitas untuk
memperdalam pemahaman peserta didik
melakukan wawancara dengan masyarakat
sekitar yang memahami tentang pemberdayaan
komunitas di lingkungannya
mencari dan membaca referensi dan berbagai
sumber untuk melengkapi informasi hasil
wawancara
 Mendiskusikan
kelebihan, kekurangan, dan kendala dalam
atau mempresentasikan kelebihan, kekurangan,
dan kendala dalam pemberdayaan komunitas
 Saling tukar informasi tentang : kelebihan,
kekurangan, dan kendala dalam pemberdayaan
76
komunitas dengan ditanggapi aktif oleh peserta

didik dari kelompok lainnya sehingga diperoleh
sebuah pengetahuan baru yang dapat dijadikan
sebagai bahan diskusi kelompok kemudian,
dengan menggunakan metode ilmiah yang
terdapat pada buku pegangan peserta didik atau
pada lembar kerja yang disediakan dengan cermat
untuk mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan,

processing
(pengolahan  Berdiskusi tentang data : kelebihan, kekurangan,
dan kendala dalam pemberdayaan komunitas
Data) yang sudah dikumpulkan / terangkum dalam
kegiatan sebelumnya.
mengenai kelebihan, kekurangan, dan kendala

(pembuktian)
membuktikan : kelebihan, kekurangan, dan
kendala dalam pemberdayaan komunitas, antara
77
lain dengan : Peserta didik dan guru secara

bersama-sama membahas jawaban soal-soal yang
telah dikerjakan oleh peserta didik.

sopan
klasikal tentang : kelebihan, kekurangan, dan
mempresentasikan
menjawabnya.
secara tertulis tentang kelebihan, kekurangan, dan
telah disediakan.
siswa.
materi pelajaran
Catatan :
78
Kegiatan Penutup 15
Guru :
kerjasama yang baik
Guru : menit
Orientasi
pembelajaran.
Apersepsi
sebelumnya, yaitu : kelebihan, kekurangan, dan kendala dalam
Motivasi
79
akan dipelajari.
menjelaskan tentang: masyarakat dalam pemberdayaan komunitas
berlangsung
Pemberian Acuan
saat itu.
Kegiatan Inti 150

menit
Sintak Model
Pembelajaran

memusatkan perhatian pada topik masyarakat dalam
(stimullasi/
pemberdayaan komunitas dengan cara :
pemberian
rangsangan)
Menayangkan gambar/foto tentang masyarakat
tersebut?”
 Mengamati
 lembar kerja
dengan lingkungan
80
 Mendengar
 Menyimak,
masyarakat dalam pemberdayaan komunitas,
informasi.

statemen
identifikasi  Mengajukan pertanyaan tentang : masyarakat
masalah) dalam pemberdayaan komunitas yang tidak
 Apa yang dimaksud dengan masyarakat
dalam pemberdayaan komunitas?
 Apa fungsi masyarakat dalam
pemberdayaan komunitas?

collection
melalui kegiatan:
(pengumpulan
data)
mengamati pemberdayaan komunitas yang ada di
televisi
 Aktivitas
menyusun daftar pertanyaan yang akan ditujukan
kepada orangtua
mengajukan pertanyaan yang ada di daftar
81
pertanyaan
untuk menguatkan informasi peserta didik
mencari dan membaca beberapa sumber referensi
lainnya
 Mendiskusikan
masyarakat dalam pemberdayaan komunitas
dalam buku tugas
atau mempresentasikan masyarakat dalam
 Saling tukar informasi tentang : masyarakat
dalam pemberdayaan komunitas dengan
sepanjang hayat.

processing
(pengolahan  Berdiskusi tentang data : masyarakat dalam
pemberdayaan komunitas yang sudah
sebelumnya.
82

mengenai masyarakat dalam pemberdayaan
komunitas

(pembuktian)
membuktikan : masyarakat dalam pemberdayaan
komunitas, antara lain dengan : Peserta didik
peserta didik.

sopan
klasikal tentang : masyarakat dalam
mempresentasikan
menjawabnya.
83

secara tertulis tentang masyarakat dalam
telah disediakan.
siswa.
materi pelajaran
Catatan :
Kegiatan Penutup 15
 Membuat kelompok yang terdiri dari 5 orang
 Mengamati dengan seksama pemberdayaan komunitas yang
ada di lingkungan sekitar
 Membuat daftar pertanyaan yang ditujukan kepada
masyarakat sekitar
 Mencari dan membaca sumber referensi lain
 Mendiskusikan hasil pengamatan dengan anggota kelompok
 Mencatat semua informasi yang di dapat
 Membuat laporan pengamatan
 Memaparkan laporan pengamatan
84
Guru :
kerjasama yang baik
Guru : menit
Orientasi
pembelajaran.
Apersepsi
sebelumnya, yaitu : masyarakat dalam pemberdayaan komunitas
Motivasi
akan dipelajari.
menjelaskan tentang: kearifan lokal
berlangsung
Pemberian Acuan
saat itu.
85

Kegiatan Inti 150

menit
Sintak Model
Pembelajaran

memusatkan perhatian pada topik kearifan lokal dengan
(stimullasi/
cara :
pemberian
rangsangan)
Menayangkan gambar/foto tentang kearifan lokal
tersebut?”
 Mengamati
 lembar kerja
dengan lingkungan
 Mendengar
 Menyimak,
kearifan lokal, untuk melatih kesungguhan,

statemen
86

identifikasi  Mengajukan pertanyaan tentang : kearifan lokal
masalah) yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau
 Apa yang dimaksud dengan kearifan
lokal?
 Terdiri dari apakah kearifan lokal tersebut?
 Apa fungsi kearifan lokal?

collection
melalui kegiatan:
(pengumpulan
data)
membaca beberapa artikel tentang konsep
kearifan lokal dalam pemberdayaan komunitas
yang diperoleh dari berbagai sumber
 Aktivitas
menyusun daftar pertanyaan yang ditujukan
kepada guru
mengajukan pertanyaan yang sudah di daftar
kepada guru
 Mendiskusikan
kearifan lokal
atau mempresentasikan kearifan lokal
87
 Saling tukar informasi tentang : kearifan lokal


processing
(pengolahan  Berdiskusi tentang data : kearifan lokal yang
Data) sebelumnya.
mengenai kearifan lokal

(pembuktian)
membuktikan : kearifan lokal, antara lain
88

sopan
klasikal tentang : kearifan lokal
mempresentasikan
menjawabnya.
secara tertulis tentang kearifan lokal
telah disediakan.
siswa.
materi pelajaran
Catatan :
Kegiatan Penutup 15
89

 Kearifan lokal pada suatu daerah tidak sama antara satu
dengan lainnya. Hal ini disebabkan ….
 Masyarakat di suatu daerah melakukan adaptasi dengan
lingkungan sekitar dilakukan dengan ….
 Kearifan lokal memliliki pandangan atau nilai-nilai yang dapat
dijadikan sebgai ….
 Kearifan lokal tidak hanya dijadikan sebagai acuan dalam
bertingkah laku di masyarakat, namun juga dapat ….
 Contoh kearifan lokal yang ada di masyarakat adalah ….
Guru :
kerjasama yang baik
Guru : menit
Orientasi
pembelajaran.
Apersepsi
sebelumnya, yaitu : kearifan lokal
90

Motivasi
akan dipelajari.
menjelaskan tentang: pemberdayaan komunitas dalam masalah sosial
berdasarkan kearifan lokal
berlangsung
Pemberian Acuan
saat itu.
Kegiatan Inti 150

menit
Sintak Model
Pembelajaran

memusatkan perhatian pada topik pemberdayaan
(stimullasi/
komunitas dalam masalah sosial berdasarkan kearifan
pemberian lokal dengan cara :
Menayangkan gambar/foto tentang pemberdayaan
komunitas dalam masalah sosial berdasarkan
kearifan lokal
tersebut?”
 Mengamati
91
 lembar kerja
dengan lingkungan
 Mendengar
 Menyimak,
pemberdayaan komunitas dalam masalah sosial
berdasarkan kearifan lokal, untuk melatih

statemen
identifikasi  Mengajukan pertanyaan tentang :
masalah) pemberdayaan komunitas dalam masalah sosial
berdasarkan kearifan lokal yang tidak dipahami
dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk
cerdas dan belajar sepanjang hayat. Misalnya:
 Apa yang dimaksud dengan
pemberdayaan komunitas dalam masalah
sosial berdasarkan kearifan lokal?
 Seperti apakah pemberdayaan komunitas
dalam masalah sosial berdasarkan
kearifan lokal tersebut?
 Apa fungsi pemberdayaan komunitas
dalam masalah sosial berdasarkan
92
kearifan lokal?

collection
melalui kegiatan:
(pengumpulan
data)
membaca dan memahami kutipan artikel berjudul
“Kearifan Lokal, Efektif Tangani masalah”
setelah membaca kutipan artikel di atas, peserta
didik menguraikan pemahamannya mengenai isi
artikel tersebut, adakah fenomena seperti pada
artikel tersebut di lingkungan sekitar tempat
tinggalnya
 Aktivitas
kepada guru
untuk melengkapi pengetahuannya peserta didik
mencari dan membaca referensi lain dari
berbagai sumber
 Mendiskusikan
pemberdayaan komunitas dalam masalah sosial
mencatat semua informasi, hasil diskusi analisis
yang diperoleh ke dalam buku catatan dan
menyalinnya ke dalam bentuk paper
atau mempresentasikan pemberdayaan komunitas
dalam masalah sosial berdasarkan kearifan lokal
 Saling tukar informasi tentang : pemberdayaan
kearifan lokal dengan ditanggapi aktif oleh
93


processing
(pengolahan  Berdiskusi tentang data : pemberdayaan
Data) kearifan lokal yang sudah dikumpulkan /
terangkum dalam kegiatan sebelumnya.
mengenai pemberdayaan komunitas dalam
masalah sosial berdasarkan kearifan lokal

(pembuktian)
membuktikan : pemberdayaan komunitas dalam
masalah sosial berdasarkan kearifan lokal antara
lain dengan : Peserta didik dan guru secara
bersama-sama membahas jawaban soal-soal yang
94
telah dikerjakan oleh peserta didik.

sopan
klasikal tentang : pemberdayaan komunitas dalam
masalah sosial berdasarkan kearifan lokal
mempresentasikan
menjawabnya.
secara tertulis tentang pemberdayaan komunitas
dalam masalah sosial berdasarkan kearifan lokal
telah disediakan.
siswa.
materi pelajaran
Catatan :
95
Kegiatan Penutup 15
 Mengagendakan Portofolio yang harus mempelajarai pada pertemuan
 Mencari artikel dari surat kabar atau majalah tentang kearifan
lokal di masyarakat
 Mengunting dan menempelkan artikel tersebut pada buku
kliping
 Membuat ulasan isi kliping pada bagian akhir halaman
 Mengumpulkan kliping dan lembar kegiatan yang telah
dikerjakan dan memasukkannya ke dalam map plastic dan
diberikan identitas diri pada bagian depan map tersebut
 Mengumpulkan map tersebut sebagai bahan penilaian
Guru :
kerjasama yang baik
Guru : menit
Orientasi
pembelajaran.
Apersepsi
96
sebelumnya, yaitu : pemberdayaan komunitas dalam masalah sosial

Motivasi
akan dipelajari.
menjelaskan tentang: upaya mengatasi kenakalan remaja berdasarkan
kearifan lokal
berlangsung
Pemberian Acuan
saat itu.
Kegiatan Inti 150

menit
Sintak Model
Pembelajaran

memusatkan perhatian pada topik upaya mengatasi
(stimullasi/
kenakalan remaja berdasarkan kearifan lokal dengan
pemberian cara :
Menayangkan gambar/foto tentang upaya
mengatasi kenakalan remaja berdasarkan
kearifan lokal
tersebut?”
97
 Mengamati
 lembar kerja
dengan lingkungan
 Mendengar
 Menyimak,
upaya mengatasi kenakalan remaja berdasarkan
kearifan lokal, untuk melatih kesungguhan,

statemen
identifikasi  Mengajukan pertanyaan tentang : upaya
masalah) mengatasi kenakalan remaja berdasarkan
kearifan lokal yang tidak dipahami dari apa yang
 Apa yang dimaksud dengan upaya
kearifan lokal?
 Seperti apakah upaya mengatasi
kenakalan remaja berdasarkan kearifan
lokal?
98

collection
melalui kegiatan:
(pengumpulan
data)
membaca dan memahami artikel berjudul
“Berbagai Perilaku Kenakalan Remaja yang
Mengkhawatirkan”
setelah membaca kutipan artikel tersebut peserta
didik menulskan pelajaran yang didapat dari
pemahamannya dan menyebutkan masalah
kenakalan remaja di lingkungan sekitarnya
 Aktivitas
kepada guru
mencari dan membaca referensi dari berbagai
sumber lain
 Mendiskusikan
upaya mengatasi kenakalan remaja berdasarkan
kearifan lokal
mencatat semua informasi yang diperoleh pada
buku tugas
atau mempresentasikan upaya mengatasi
kenakalan remaja berdasarkan kearifan lokal
 Saling tukar informasi tentang : upaya
kearifan lokal dengan ditanggapi aktif oleh
99


processing
(pengolahan  Berdiskusi tentang data : upaya mengatasi
kenakalan remaja berdasarkan kearifan lokal
Data) yang sudah dikumpulkan / terangkum dalam
kegiatan sebelumnya.
mengenai upaya mengatasi kenakalan remaja

(pembuktian)
membuktikan : upaya mengatasi kenakalan
remaja berdasarkan kearifan lokal, antara lain
100

sopan
klasikal tentang : upaya mengatasi kenakalan
mempresentasikan
menjawabnya.
secara tertulis tentang upaya mengatasi kenakalan
telah disediakan.
siswa.
materi pelajaran
Catatan :
Kegiatan Penutup 15
101

Guru :
kerjasama yang baik
Guru : menit
Orientasi
pembelajaran.
Apersepsi
sebelumnya, yaitu : upaya mengatasi kenakalan remaja berdasarkan
kearifan lokal
Motivasi
akan dipelajari.
menjelaskan tentang: upaya mengatasi perubahan kehidupan sosial
102
masyarakat berdasarkan kearifan lokal

berlangsung
Pemberian Acuan
saat itu.
Kegiatan Inti 150

menit
Sintak Model
Pembelajaran

(stimullasi/
perubahan kehidupan sosial masyarakat berdasarkan
pemberian kearifan lokal dengan cara :
mengatasi perubahan kehidupan sosial
tersebut?”
 Mengamati
 lembar kerja
dengan lingkungan
 Mendengar
103

 Menyimak,
upaya mengatasi perubahan kehidupan sosial
masyarakat berdasarkan kearifan lokal, untuk
informasi.

statemen
masalah) mengatasi perubahan kehidupan sosial
masyarakat berdasarkan kearifan lokal yang tidak
cerdas dan belajar sepanjang hayat. Misalnya:
masyarakat berdasarkan kearifan lokal?
perubahan kehidupan sosial masyarakat
berdasarkan kearifan lokal tersebut?

collection
melalui kegiatan:
(pengumpulan
data)
mengamati berita televisi selama satu pecan yang
menggambarkan tentang perubahan kehidupan
sosial di masyarakat
 Aktivitas
kepada guru
104

untuk melengkapi informasi peserta didik mencari
dan membaca referensi dari berbagai sumber
lainnya
 Mendiskusikan
upaya mengatasi perubahan kehidupan sosial
masyarakat berdasarkan kearifan lokal dengan
sepanjang hayat.

processing
Data) berdasarkan kearifan lokal yang sudah
dikumpulkan / terangkum dalam kegiatan
105
sebelumnya.
mengenai upaya mengatasi perubahan kehidupan
sosial masyarakat berdasarkan kearifan lokal

(pembuktian)
membuktikan : upaya mengatasi perubahan
kehidupan sosial masyarakat berdasarkan
kearifan lokal, antara lain dengan : Peserta didik
peserta didik.

sopan
klasikal tentang : upaya mengatasi perubahan
kehidupan sosial masyarakat berdasarkan
kearifan lokal
106
mempresentasikan
menjawabnya.
secara tertulis tentang upaya mengatasi
telah disediakan.
siswa.
materi pelajaran
Catatan :
Kegiatan Penutup 15
Guru :
107
kerjasama yang baik
Guru : menit
Orientasi
pembelajaran.
Apersepsi
sebelumnya, yaitu : upaya mengatasi perubahan kehidupan sosial
Motivasi
akan dipelajari.
menjelaskan tentang: upaya mengatasi perubahan kondisi lingkungan
berlangsung
Pemberian Acuan
saat itu.
108

Kegiatan Inti 150

menit
Sintak Model
Pembelajaran

(stimullasi/
perubahan kondisi lingkungan berdasarkan kearifan
pemberian lokal dengan cara :
mengatasi perubahan kondisi lingkungan
tersebut?”
 Mengamati
 lembar kerja
dengan lingkungan
 Mendengar
 Menyimak,
upaya mengatasi perubahan kondisi lingkungan
berdasarkan kearifan lokal, untuk melatih

statemen
109

masalah) mengatasi perubahan kondisi lingkungan
berdasarkan kearifan lokal yang tidak dipahami
dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk
berdasarkan kearifan lokal?
perubahan kondisi lingkungan
berdasarkan kearifan lokal tersebut?

collection
melalui kegiatan:
(pengumpulan
data)
mencermati lingkungan di sekitarnya
 Aktivitas
kepada teman atau guru
melakukan tanya jawab dengan teman atau guru
 Menggunakan alat dan bahan (ekxperiment),
mencari dan membaca referensi lain dari
berbagai sumber
 Mendiskusikan
upaya mengatasi perubahan kondisi lingkungan
110

perubahan kondisi lingkungan berdasarkan
kearifan lokal
berdasarkan kearifan lokal dengan ditanggapi
aktif oleh peserta didik dari kelompok lainnya
sehingga diperoleh sebuah pengetahuan baru yang
dapat dijadikan sebagai bahan diskusi kelompok

processing
Data) kearifan lokal yang sudah dikumpulkan /
terangkum dalam kegiatan sebelumnya.
mengenai upaya mengatasi perubahan kondisi
lingkungan berdasarkan kearifan lokal

(pembuktian)
111

membuktikan : upaya mengatasi perubahan
kondisi lingkungan berdasarkan kearifan lokal,
antara lain dengan : Peserta didik dan guru
secara bersama-sama membahas jawaban soal-
soal yang telah dikerjakan oleh peserta didik.

sopan
klasikal tentang : upaya mengatasi perubahan
kondisi lingkungan berdasarkan kearifan lokal
mempresentasikan
menjawabnya.
secara tertulis tentang upaya mengatasi
kearifan lokal
telah disediakan.
siswa.
materi pelajaran
112
Catatan :
Kegiatan Penutup 15
 Membuat kelompok yang terdiri dari 5 orang
 Mengamati dengan seksama pemberdayaan komunitas yang
ada di linglungan sekitarnya
 Membuat daftar pertanyaan wawancara yang akan ditujukan
kepada masyarakat sekitar
 Membaca beberapa sumber referensi lainnya
 Melakukan diskusi kelompok
 Membuat laporan perencanaan
 Mempresentasikan laporannya
 Mengumpulan laporan perencanaannya untuk mejadi bahan
penilaian.
Guru :
kerjasama yang baik
F. PENILAIAN PEMBELAJARAN REMEDIAL DAN PENGAYAAN

1) Jenis/teknik Penilaian:
a. Sikap
113
- Penilaian Diri
- Penilaian Jurnal
- Penilaian Observasi
- Penilaian Teman Sebaya
b. Pengetahuan
- Penugasan
- Tes Lisan
- Tertulis Uraian dan atau Pilihan Ganda
c. Keterampilan
- Penilaian Portofolio
- Penilaian Proyek
- Penilaian Unjuk Kerja
2) Bentuk Instrumen dan instrument
3) Pedoman Penskoran
Bentuk Instrumen Pedoman

Jenis/Teknik Penilaian
dan Instrumen Penskoran
Sikap Diri terlampir terlampir
Jurnal terlampir terlampir
Observasi terlampir terlampir
Teman Sebaya terlampir terlampir
Pengetahuan Penugasan terlampir terlampir
Tes Lisan terlampir terlampir
Tertulis Uraian dan terlampir terlampir

atau PG
Keterampilan Portofolio terlampir terlampir
Proyek terlampir terlampir
Unjuk Kerja terlampir terlampir
4) Pembelajaran Remedial dan Pengayaan

Pembelajaran Remedial dan Pengayaan dilakukan segera setelah penilaian
Pembelajaran Remedial dan Pengayaan
114
1) Remedial
Guru memberi semangat kepada peserta didik yang belum mencapai KKM
(Kriteria Ketuntasan Minimal). Guru akan memberikan tugas bagi peserta didik
yang belum mencapai KKM (Kriterian Ketuntasan Minimal), misalnya sebagai
berikut.
1. Peserta didik mengamati contoh kearifan lokal di lingkungan sekitar.
Kearifan lokal yang diartikan merupakan suatu kekayaan budaya lokal
yang mengandung kebijakan hidup, pandangan hidup (way of life) yang
mengakomodasi kebijakan (wisdom) dan kearifan hidup. Adanya kearifan
lokal dapat menumbuhkan keharmonisan dalam kehidupan bermasyarakat.
Sebutkan contoh kearifan lokal di daerah sekitarmu?
2. Peserta didik menguraikan contoh kearifan lokal di lingkungan sekitar.
3. Peserta didik menulis jawaban pada selembar kertas dan dikumpulkan
kepada guru sebagai bahan penilaian.
2) Pengayaan
Gobyah (2003), mengatakan bahwa kearifan lokal (local genius) adalah
kebenaran yang telah mentradisi atau ajeg dalam suatu daerah. Kearifan lokal
terbentuk sebagai keunggulan budaya masyarakat setempat maupun kondisi
geografis dalam arti luas. Meskipun bernilai lokal tetapi nilai yang terkandung
didalamnya dianggap sangat universal. Menurut Caroline Nyamai-Kisia (2010),
kearifan lokal adalah sumber pengetahuan yang diselenggarakan dinamis,
berkembang dan diteruskan oleh populasi tertentu yang terintegrasi dengan
pemahaman mereka terhadap alam dan budaya sekitarnya. Kearifan lokal dapat
dilakukan melalui pemberdayaan komunitas yaitu dengan melakukan hubungan
atau kontak sosial antara satu dengan yang lainnya
Selain materi tersebut, guru dapat memberikan informasi kepada peserta didik
untuk membaca sumber referensi, misalnya sebagai berikut.
1. website :
http://file.upi.edu/Direktori/FIP/JUR_PEND_LUAR_SEKOLAH/19450503197
1091-MUHAMMAD_KOSIM_SIRODJUDIN/PM.pdf
2. Website https://www.academia.edu/4145765/Pengertian_kearifan_lokal
3. Suhartini. 2009. Kajian Kearifan Lokal Masyarakat dalam Pengelolaan
Sumber Daya Alam dan Lingkungan. Yogyakarta: Universitas Negeri
Yogyakarta.
G. MEDIA, ALAT, BAHAN DAN SUMBER PEMBELAJARAN

 Media :
 Worksheet atau lembar kerja (siswa)
 Lembar penilaian
 Laboratorium komputer sekolah atau warnet
 Perpustakaan sekolah
115
Alat/Bahan :
 Penggaris, spidol, papan tulis
 Laptop & infocus
 Slde presentasi (ppt)
Sumber Belajar :
 Emmy, Sovia.2013. Pemberdayaan Masyarakat dalam Era Global.
http://www.ppsw.or.id/index.php/19-berita-terbaru/204-pemberdayaan-
masyarakat-dalam-era-global
 Ensiklopedia Nasional Indonesia (Jilid 5), 2008, Bekasi: Delta pamungkas
 Jayagiri, Hidayat. 2012. Mengenal Pemberdayaan Komunitas (Development
Community). http://www.hidayatjayagiri.net/2012/10/mengenal-pemberdayaan-
komunitas.html
 Syukur, Abdul. 2012. Studi Budaya di Indonesia. Bandung: Pustaka Setia.
 Suhartini. 2009. Kajian Kearifan Lokal Masyarakat dalam Pengelolaan Sumber
Daya Alam dan Lingkungan. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta.
 Subiyantoro, Slamet. 2013. Warisan Seni Rupa Tradisi. Surakarta: UPT UNS
Press
 Suminar, dkk. 2003. Integrasi dan Disintegrasi dalam Perspektif Budaya. Jakarta:
Bupara Nugraha
 Jurnal ilmiah
 Surat kabar atau majalah
 Artikel ilmiah
 e-dukasi.net
 http://www.academia.edu tentang dampak modernisasi
 http://sosbud.kompasiana.com
 Lingkungan setempat
Jember, 23 Juli 2018

Mengetahui Guru Mata Pelajaran Sosiologi
Kepala SMAN 5 Jember
Siswo Suryono, S.Pd., M.Pd. Eni Koerniasih, S.Pd

NIP. 19691125 199412 1 003 NIP. 19681101 200501 2 004
116
Catatan Kepala Sekolah
.......................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................
117

RPP Xii Deal Genap

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

RPP Xii Deal Genap

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

RPP Sos XII 18-19 / 1 smala jember

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Nama Sekolah : SMA NEGERI 5 JEMBER

Kelas / Semester : XII (Duabelas) / 2

Nama Guru : ENI KOERNIASIH, S.Pd.

NIP : 19681101 200501 2 004

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Satuan Pendidikan : SMA NEGERI 5 JEMBER

A. KOMPETENSI INTI (KI)

B. KOMPETENSI DASAR (KD)

C. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI

4. Munculnya masalah ketimpangan sosial di masyarakat menimbulkan dampak. Dampak

 Pertemuan Keempat. Peserta didik mempelajari Masalah Ketimpangan Sosial di

1. Pertemuan Ke-1 ( 4 x 45 menit ) Waktu

1. Pertemuan Ke-1 ( 4 x 45 menit ) Waktu

 Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan

Kegiatan Inti 150

Stimulation Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk

1. Pertemuan Ke-1 ( 4 x 45 menit ) Waktu

Problem Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk

Data Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan

1. Pertemuan Ke-1 ( 4 x 45 menit ) Waktu

dalam buku catatan yang ditulis dengan rapi

Data Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah

1. Pertemuan Ke-1 ( 4 x 45 menit ) Waktu

 Peserta didik mengerjakan beberapa soal

Verification Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan

Generalizatio Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan

1. Pertemuan Ke-1 ( 4 x 45 menit ) Waktu

 Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau

1. Pertemuan Ke-1 ( 4 x 45 menit ) Waktu

2. Pertemuan Ke-2 ( 4 x 45 menit ) Waktu

2. Pertemuan Ke-2 ( 4 x 45 menit ) Waktu

dan KKM pada pertemuan yang berlangsung

Kegiatan Inti 150

Stimulation Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk

Problem Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk

2. Pertemuan Ke-2 ( 4 x 45 menit ) Waktu

statemen berkaitan dengan gambar yang disajikan dan akan

Data Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan

2. Pertemuan Ke-2 ( 4 x 45 menit ) Waktu

membahas contoh dalam buku paket mengenai

Data Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah

2. Pertemuan Ke-2 ( 4 x 45 menit ) Waktu

berlangsung dengan bantuan pertanyaan-

Verification Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan

Generalizatio Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan

2. Pertemuan Ke-2 ( 4 x 45 menit ) Waktu

secara tertulis tentang kondisi demografis dan

3. Pertemuan Ke-3 ( 4 x 45 menit ) Waktu

3. Pertemuan Ke-3 ( 4 x 45 menit ) Waktu

Kegiatan Inti 150

3. Pertemuan Ke-3 ( 4 x 45 menit ) Waktu

Stimulation Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk

Problem Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk

3. Pertemuan Ke-3 ( 4 x 45 menit ) Waktu

cerdas dan belajar sepanjang hayat. Misalnya :

Data Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan

3. Pertemuan Ke-3 ( 4 x 45 menit ) Waktu

yang ada di dalam masyarakat

Data Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah

Verification Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan

3. Pertemuan Ke-3 ( 4 x 45 menit ) Waktu