Meskipun ada pengurangan nyata rongga

banyak negara dengan program yang rumit untuk

pencegahan, prevalensi Anak Usia Dini

Karies menyatakan tren pertumbuhan berkelanjutan.1,2 ECC

sering dikaitkan dengan pemberian makan dan

gizi anak-anak dan diberi nama “Botol bayi

Sindrom ”atau“ karies botol bayi ”. Cairan manis

minuman (susu dan jus) untuk jangka waktu yang lebih lama,

dengan kehadiran bakteri seperti

Streptococcus mutans, menghadirkan risiko sangat tinggi.

ECC saat ini dikaitkan, tidak hanya dengan orang miskin

makan, tetapi dengan infeksi bakteri kronik dari

karies pada gigi yang baru erupsi, dengan yang belum matang dan

hypo email plastik. Penyakit ini dengan multifaktorial

etiologi, dan investigasi mikroba

menunjukkan keberadaan Streptococcus Mutans dan

Lactobacillus. Kebiasaan kebersihan mulut ibu yang buruk,

kebiasaan diet, dan aktivitas yang meningkatkan

kemungkinan kontak air liur antara ibu dan

anak sering disebut sebagai kemungkinan

risiko transmisi. Namun penyelidikan terbaru

dengan metode PCR menggunakan primer sequencing

dilakukan untuk mengidentifikasi S. Mutans pada anak usia

3-5 tahun. Tak satu pun dari 66 pasangan ibu-anak melakukannya

tidak membuktikan hubungan antara kehadiran

serotipe C pada ibu dan S. Mutans dalam

anak.
ECC sebenarnya menyajikan satu atau beberapa peluruhan

lesi (kavitas atau nonkavitasi), hilang atau

mengisi permukaan gigi pada gigi sulung pada anak-anak.

Prevalensi jenis karies ini tergantung

pada penelitian epidemiologi adalah dari 3% ke atas

hingga 45%. Anak-anak dengan ECC memiliki risiko lebih tinggi

mengembangkan karies pada gigi permanen, mereka

secara teratur mengunjungi layanan darurat, miliki

aktivitas makan yang terbatas dan kesehatan mulut yang buruk.

Tren pertumbuhan negatif dari jenis karies ini,

adalah alasan bagi banyak ilmuwan untuk meneliti

etiologi dan patogenesis, terapeutik, dan

di atas semua aspek pencegahan. Yang paling penting

faktor predisposisi untuk penampilan jenis ini

karies, adalah cacat pada struktur substansia

adamantine pada gigi sulung yang

mineralisasi dimulai pada bulan keempat janin

kehidupan. Meski sudah dianggap demikian

gigi email gigi prenatal terbentuk secara homogen,

dengan struktur yang baik dan hampir tidak mudah karies,

banyak faktor yang mengatur tubuh manusia

kehamilan, seperti: penyakit sistematik,

penyakit ginjal menular dan kronis, diabetes

mellitus, gangguan nutrisi dalam memberi makan dan sejenisnya,

dapat menyebabkan gangguan pada email gigi

struktur.