PENDAHULUAN
Pemberian makan merupakan bagian penting dari kehidupan bayi dan anak
di bawah tiga tahun (batita) dan sebagian besar interaksi orangtua dan anak terjadi
pada saat pemberian makan. Pemberian makan pada bayi dan batita dianggap
bahwa anak mereka mengalami masalah makan. Setelah dievaluasi lebih lanjut,
didapatkan bahwa anak yang memang memiliki masalah makan adalah 20-30%
dan hanya 1-2% mengalami masalah makan yang serius dan berkepanjangan.1
makan lebih tinggi, yaitu sekitar 80%. Prevalensi masalah makan yang bervariasi
Chicago melaporkan bahwa masalah perilaku makan yang paling sering dijumpai
pada bayi adalah tidak selalu lapar pada saat makan (33%), sedangkan masalah
perilaku makan pada batita meliputi tidak selalu lapar saat jam makan (52%),
(35%), dan kuatnya preferensi makanan tertentu (33%). Batita picky eaters makan
lebih lambat dibandingkan yang bukan picky eaters (23,3 menit vs 19,7 menit,
p<.04).3 Studi di New Zealand melaporkan 24% anak usia 2 tahun memiliki
masalah makan dan the Gateshead Millenium Baby Study di Inggris melaporkan
1
hanya mau makanan tertentu (17%) dan memilih minuman dibandingkan
makanan (13%).1,2,3
gangguan pertumbuhan, rentan terhadap infeksi, dan bahkan kematian. Selain itu,
dikaitkan dengan gangguan cemas dan kelainan makan (eating disorder) pada
anak, remaja, dan dewasa muda. Satu bukti ilmiah melaporkan bahwa hanya 50%
ibu yang menyatakan bahwa nasihat dari dokter anak memecahkan masalah
makan pada anak mereka yang berusia 1-6 tahun. Oleh karena itu, sangatlah
serta menangani masalah makan secara dini. Penyebab masalah makan sangat
Saat ini telah disusun Pedoman Gizi seimbang (PGS) akan tetapi Indonesia
khusus (PKDK) dan pangan untuk keperluan medik khusus (PKMK). Standar
PKDK diperlukan untuk memenuhi kebutuhan zat gizi agar status gizi optimal
termasuk tidak stunting. Standar PKMK diperlukan untuk pasien dengan penyakit
atau kondisi medis tertentu, atau dengan kelainan metabolisme zat gizi yang
2
1.2 Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan dari referat ini adalah untuk memahami apa dan kapan