Anda di halaman 1dari 5

BAB II

PEMBAHASAN

a. Pengertian Terapi Hiperbarik


Hiperbarik adalah sebuah terapi oksigen yang dilakukan dalam sebuah chamber
atau ruangan bertekanan udara tinggi yaitu lebih dari 1 atmosfer. Pasien berada di dalam
chamber selama beberapa jam untuk menghirup oksigen murni. Pasien diberikan 3x30
menit untuk menghirup oksigen. Awalnya terapi hiperbarik ini hanya dilakukan oleh
penyelam dan digunakan oleh angkatan laut. Saat ini terapi hiperbarik sudah dilakukan
untuk menyembuhkan berbagai macam penyakit lain, seperti luka bakar, kanker, diabetes,
tetanus, stroke, dan lain-lain. Terapi hiperbarik juga digunakan untuk kebugaran,
kecantikan dan keperkasaan.
Terapi oksigen hiperbarik adalah terapi medis di bidang kedokteran, yang
memiliki dasar keilmuan kedokteran (Evident Base Medicine) dan telah terbukti secara
klinis dengan cara menghirup oksigen murni didalam suatu ruangan bertekanan tinggi.

b. Sejarah Hiperbarik
Sejak tahun 1662 waktu Dr. Henshaw (Inggris) menciptakan Domicilium,
suatu prototype dari Ruang Udara Bertekanan Tinggi (RUBT), untuk meneliti
kegunaan tekanan tinggi pada penyembuhan kasus-kasus klinis, yang kemudian
ternyata gagal karena tidak ditemukannya dasar ilmiah yang tepat. Lalu pada tahun
1771 ketika Joseph Priestley (Inggris) menemukan oksigen dan tahun 1780 Dr.
Thomas Beddoes (Inggris) menggabungkan keduanya dengan menyatakan /
mendemonstrasikan bahwa pernafasan dengan udara yang kaya akan oksigen dapat
menyembuhkan berbagai penyakit dan minta tolong kepada James Watt (Inggris)
penemu mesin uap untuk merancang suatu RUBT baginya. Sesudah itu RUBT
mengalami pasang surut dalam dunia kedokteran dan hingga sekarang ini sudah ada
lebih dari 60 macam kasus klinis yang pernah dilaporkan berhasil dibantu
penyembuhannya oleh RUBT.
Tahun 1834 Junod (Perancis) memasukkan pasien-pasiennya ke dalam
RUBT bertekanan 4 atmosfer dan merasakan nyaman di sana. Junod menerangkan ini
sebagai akibat perbaikan aliran darah otak dan alat-alat dalam.

1
Tahun 1837 Pravaz (Perancis) membuat RUBT dengan kapasitas 12 orang dan ia
menulis hasil-hasil RUBT dalam Bulletin of the Academic of Medicine (Paris).
Selanjutnya RUBT maju pesat di Eropa Barat. Tahun 1860 dibuat RUBT pertama di
benua Amerika, yaitu di Otawa (Kanada).
Tahun 1870 Fontaine membuat RUBT beroda yang dapat ditarik kemana-
mana dan di dalamnya ia melakukan tindakan-tindakan pembedahan. Ia merupakan
orang pertama yang melakukan operasi di dalam RUBT.
Tahun 1880 Paul Bert mengemukakan penelitiannya tentang keracunan
oksigen (the Paul Bert’s effect). Tahun 1918 J. Cunningham di Kansas City, AS,
berhasil menolong pasien dengan influenza berat (waktu itu berjangkit wabah
influenza di AS). Ia begitu aktif di dalam RUBT dan terus membangun RUBT baru.
RUBTnya yang kedua dapat diisi 72 orang dan yang ketiga berupa suatu rumah sakit
tingkat lima dari bola besi seluruhnya bertekanan tinggi. Sayang rumah sakit ini gagal
dijalankan. Ia menggunakan RUBT untuk terapi penyakit paru-paru menahun, sifilis
(era prapenisilin), hipertensi, arthritis, penyakit jantung, demam rematik akut dan
penyakit kencing manis. Tahun 1930 Edgar End (Milwauke, AS) meneliti
problematik penyelaman.

a. Fungsi perawatan HBOT (hyperbarik oxygen teraphy)


 Meningkatkan konsentrasi oksigen pada seluruh jaringan tubuh, bahkan pada
aliran darah yang berkurang.
 Merangsang pertumbuhan pembuluh darah baru untuk meningkatkan aliran darah
pada sirkulasi yang berkurang.
 Menyebabkan pelebaran arteri rebound sehingga meningkatkan diameter
pembuluh darah, dibanding pada permulaan terapi.
 Merangsang fungsi adaptif pada peningkatan superoxido dismutase (SOD),
merupakan salah satu anti oksidan dalam tubuh untuk pertahanan terhadap radikal
bebas dan bertujuan mengatasi infeksi dengan meningkatkan kerja sel darah putih
sebagai anti biotik pembunuh kuman.

2
b. Manfaat Terapi Oksigen Hiperbarik
1. Kelainan atau penyakit penyelaman
Terapi HBO digunakan untuk kelainan atau penyakit penyelaman seperti
dekompresi, emboli gas dan keracunan gas.
2. Luka penderita kencing manis
Luka pada penderita kencing manis merupakan salah satu komplikasi yang paling
ditakuti karena sulit disembuhkan. Paling sering terjadi pada kaki dan disebabkan
oleh bakteri anaerob. Pemberian terapi HBO dapat membunuh bakteri tersebut
dan mempercepat penyembuhan luka.
3. Sudden Deafness
Sudden Deafness adalah penyakit tiba-tiba tuli atau tidak mendengar, hal ini bisa
terjadi karena infeksi (panas terlebih dahulu), bunyi-bunyian yang keras atau
penyebab lain yang tidak diketahui. Dengan melakukan terapi hiperbarik oksigen
dapat segera sembuh atau terhindar dari tuli permanen.
 Manfaat Lain dari Terapi Hiperbarik Oksigen
1. Keracunan gas CO2.
2. Cangkokan kulit.
3. Osteomyelitis.
4. Ujung amputasi yang tidak sembuh.
5. Rehabilitasi paska stroke.
6. Radionokrosis.
7. Meningkatkan motilitas sperma pada kasus infertilitas.
8. Alergi.

c. Syarat-syarat dalam menjalani HBO


1. Sebelum menjalani terapi, pasien akan dievaluasi untuk memastikan tidak adanya
kontraindikasi dilakukannya terapi oksigen hiperbarik, seperti kanker, pneumotoraks,
sedang flu atau demam, penderita sinusitis, asma, infeksi saluran pernafasan atas yang
sedang akut dan ibu hamil trimester I.
2. Pasien harus memberitahu obat-obatan yang sedang mereka konsumsi mengingat
terdapat obat-obatan tertentu yang dapat menyebabkan keracunan oksigen misalnya
obat-obatan jenis steroid dan kemoterapi.

3
3. Pasien akan dimasukkan ke dalam ruangan yang menyerupai kapal selam yang
berukuran kecil selama 2 jam sehingga penting sekali untuk memastikan pasien tidak
memiliki phobia terhadap ruangan sempit.
4. Saat merasa tidak kuat, pasien dapat memberitahukan petugas yang ikut masuk ke
dalam ruangan hiperbarik.

4
DAFTAR PUSTAKA

http://intand14kiiroi.blogspot.com/2012/07/hiperbarik.html

http://health.kompas.com/read/2013/03/12/19195876/Sehat.dan.Bugar.Berkat.Terapi.Oksigen.Hip
erbarik.

http://hiperbarikterapi.wordpress.com/2009/01/26/tentang-hiperbarik/

Anda mungkin juga menyukai