1Residen Bagian Neurologi 2Staf Senior Bagian Neurologi Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada/
RSUP Dr. Sardjito
Korespondensi : bk_suken@yahoo.com
ABSTRAK
Tremor merupakan salah satu gerakan involunter yang paling sering
ditemukan. Tremor pada penyakit Parkinson menjadi gejala kardinal yang paling membingungkan antara lain karena terpisah dari bradikinesia dan rigiditas, dapat memberat pada sisi berlawanan dari sisi bradikinesia yang dominan (wrong-sided tremor), penanda penyakit yang benigna, tidak berhubungan dengan banyaknya defisiensi dopamin di substansia nigra, serta responsnya terhadap pengobatan dopamin tidak sebaik gejala lainnya. Model klasik lebih menekankan peranan ganglia basalis dalam memodulasi fungsi kortikal melalui sirkuit striato-thalamo- kortikal yang mengalami disfungsi dan menyebabkan bradikinesia serta rigiditas, namun tidak dapat menjelaskan tremor istirahat pada penyakit Parkinson. Akan dikaji literatur tentang aspek patofisiologi tremor istirahat pada penyakit Parkinson. Tremor dapat disebabkan oleh adanya osilasi mekanik pada ekstremitas, refleks yang meningkat, osilasi sentral atau loop-feedback yang abnormal dalam sistem saraf pusat. Osilasi tremor dapat terjadi pada level membran neuronal, serta peningkatan eksitabilitas abnormal dan sinkronisasi pada ganglia basalis yang mempengaruhi koneksi thalamus dan kortikalnya. Dasar-dasar patofisiologi serta berbagai model hipotesis dengan struktur- struktur yang terlibat telah dibuat untuk menjelaskan patofisiologi tremor Parkinson. Kebanyakan model dibuat berdasarkan perekaman yang detail pada sejumlah neuron yang terbatas misalnya preparat ex vivo, atau set bangunan yang terbatas misalnya perekaman elektrofisiologi. Kebanyakan model berfokus pada sebuah nodus pada sirkuit tunggal dan menginterpretasikan adanya perubahan pada sirkuit lainnya sebagai akibat sekunder. Model hipotesis finger-switch- dimmer merupakan model hipotesis terbaru dan memberikan sebuah sudut pandang level sistem, di mana tremor Parkinson diinduksi oleh aktivitas ganglia basalis yang abnormal (finger), diproduksi oleh thalamus (switch), dan dimodulasi atau diperkuat oleh serebelum (dimmer). Model ini dapat memberikan penjelasan bagaimana sejumlah intervensi pada network ganglia basalis-thalamus dapat menghilangkan tremor.
Kata Kunci : tremor istirahat, penyakit Parkinson, patofisiologi.
Berkala Ilmiah Kedokteran Duta Wacana ϮϬϵ
sK>hD͗ϬϭʹEKDKZϬϯʹ^WdDZϮϬϭϲ /^^E͗ϮϰϲϬͲϵϲϴϰ
PATHOPHYSIOLOGY OF PARKINSON’S DISEASE RESTING TREMOR
Komang Agus Sukendar1, Sri Sutarni2, Subagya2
1Resident of Neurology Departement 2Staf of Neurology Depart. Medical Faculty Universitas Gadjah Mada / Dr.
Sardjito Hospital
Correspondence : bk_suken@yahoo.com
ABSTRACT
Tremor is one of the most common involuntary movement. Parkinsonian tremor
became the most puzzling symptom because it apart from bradykinesia and rigidity, can worsen on opposite sides of bradykinesia (wrong-sided tremor), a marker of disease benign, not related to the number of dopamine deficiency in the substantia nigra, and the response to treatment of dopamine is not as good as that of other symptoms. Classic model emphasizes the role of the basal ganglia in modulating cortical functions via thalamo-striato-cortical circuit dysfunction causing bradykinesia and rigidity, but can not explain resting tremor in Parkinson's disease. This review discuss resting tremor pathophysiology in Parkinson's disease. Tremor can be caused by mechanical oscillations of the extremities, increased reflexes, central oscillation or abnormal feedback loop in the central nervous system. Tremor oscillations can occur at the level of neuronal membranes, as well as an increase in abnormal excitability and synchronization in the basal ganglia and the thalamus that affects its cortical connections. The pathophysiological basics and its various hypothetical model with involved structures have been made to explain the pathophysiology of Parkinsonian tremors. Most models are made by recording the details on a limited number of neurons eg ex vivo preparations, or set of buildings is limited eg electrophysiological recording. Most models focus on a single node in the circuit and interpret the changes in the other circuits as a secondary result. The finger-switch-dimmer hypothesis model is the latest hypothesis model and provide a viewpoint of the system level, where the tremors of Parkinson's induced by the abnormal activity of the basal ganglia (finger), produced by the thalamus (switch), and modulated or amplified by the cerebellum (dimmer). This model also provides an explanation of how a number of interventions on a network basal ganglia-thalamus can eliminate tremor.
Tremor merupakan gerakan Hallmark patologi penyakit involunter yang paling sering Parkinson adalah degenerasi sel ditemukan, di mana pada penyakit dopaminergik substansia nigra yang Parkinson menjadi gejala yang paling mengakibatkan deplesi dopamin pada membingungkan antara lain karena striatum. Substansia nigra yang terpisah dari bradikinesia dan mengalami dampak lebih berat pada rigiditas, dapat memberat pada sisi tremor-dominan adalah bagian medial berlawanan dari sisi bradikinesia yang khususnya area retrorubral A8, dominan (wrong-sided tremor), berbeda dengan area substansia nigra penanda penyakit yang benigna, tidak bagian lateral (A9) pada akinetik- berhubungan dengan banyaknya rigid.6,7 Hilangnya dopamin secara defisiensi dopamin di substansia kronis mengubah anatomi dan nigra, serta responsnya terhadap fisiologi globus palidus eksternus pengobatan dopamin tidak sebaik (GPe) seperti pada striatum dan gejala lainnya.1 Model klasik lebih nukleus subthalamus (STN). menekankan peranan ganglia basalis Kemampuan pacemaker intrinsik dalam memodulasi fungsi kortikal neuron pallidal berkurang, kolateral melalui sirkuit striato-thalamo- intrapallidal menguat, dan koneksi kortikal yang mengalami disfungsi subthalamo-pallidal juga menguat. dan menyebabkan bradikinesia serta Pada interaksi thalamus dengan rigiditas, namun tidak dapat ganglia basalis, eferen ganglia basalis menjelaskan tremor istirahat pada membentuk synaps besar perisomatik Parkinson.2 Tinjauan pustaka ini GABAergik pada nukleus relai bertujuan untuk mengkaji literatur thalamus. Nukleus relai ini tentang aspek patofisiologi tremor membentuk lingkaran berulang istirahat pada penyakit Parkinson. dengan korteks yang diyakini menghasilkan ritme otak osilatorik. TREMOR PENYAKIT PARKINSON Korteks dan relai thalamus mengirimkan kolateral ke thalamus Tremor adalah gerakan retikular, kemudian memproyeksikan involunter ritmik, osilatorik yang kembali ke relai thalamus.8 dihasilkan dari kontraksi sinkron dan bergantian otot-otot antagonis yang Model Mekanisme Membran Pada diinervasi secara resiprokal.3 Tremor Observasi klinis mengarahkan 2 subtipe utama penyakit Parkinson Osilasi dapat terjadi pada level yaitu tremor-dominan dan non-tremor membran neuronal.5 Neuron dominan yang mencakup fenotip yang thalamus mengekspresikan 4- digambarkan sebagai sindrom aminopyridine sensitive potassium akinetik-rigid dan postural instability currents, low threshold calcium and gait disorder (PIGD). Beberapa currents, hyperpolarization-activated subgrup tambahan penyakit mixed cation currents, dan calcium- Parkinson memiliki gambaran fenotip dependent potassium current sehingga campuran atau tidak diketahui ketika kondisi elektrofisiologi tertentu dengan beberapa gejala motorik.4 tercapai, maka neuron thalamik Berikut ini akan dijabarkan mengenai sendiri dapat menimbulkan potensial patofisiologi tremor istirahat aksi spontan. Potensial aksi pada Parkinson. neuron diikuti oleh hiperpolarisasi.
Berkala Ilmiah Kedokteran Duta Wacana Ϯϭϭ
sK>hD͗ϬϭʹEKDKZϬϯʹ^WdDZϮϬϭϲ /^^E͗ϮϰϲϬͲϵϲϴϰ
Besarnya hiperpolarisasi cukup berulang, menghasilkan sinyal
untuk membuat potensial membran dengan frekuensi spesifik.9 di bawah -55 mV, de-inaktivasi 4- Sinkronisasi memainkan aminopyridine sensitive potassium peranan penting berikutnya. Sinkron currents, low threshold calcium menunjukkan dua atau lebih currents, hyperpolarization-activated kejadian yang terjadi hampir secara cation currents, akibatnya terjadi simultan. Local field potentials sendiri cetusan rebound (post inhibitory merepresentasikan fluktuasi rebound/PIR). Neuron-neuron potensial trans-membran yang thalamik inhibitorik resiprokal yang terkoordinasi, dan oleh karena itu berpasangan mengalami sinkronisasi merupakan suatu sinkroni lokal. dan menimbulkan post-inhibitory Pada kondisi fisiologi normal, ganglia rebound (PIR). Coupling pada banyak basalis dan korteks motorik jarang neuron menimbulkan sinkronisasi tercetus secara sinkron. Setelah osilasi pada kelompok neuron, deplesi dopamin, osilasi unit tunggal memungkinkan drive elektrikal yang pada GPi, GPe dan STN menjadi cukup untuk menghasilkan dan sangat sinkron satu sama lainnya. mempertahankan tremor.5 Terapi deep brain stimulation (DBS) dan kombinasi levodopa/agonis Dasar-dasar Patofisiologi Tremor dopamin cenderung menurunkan Parkinson sinkroni interneural.8 Proses patologik Parkinson Tremor dapat disebabkan oleh melibatkan hilangnya sel adanya osilasi mekanik pada dopaminergik di substansia nigra ekstremitas, refleks yang meningkat, pars kompakta (SNc), khususnya osilasi sentral atau loop-feedback bagian lateral ventral. Hal ini yang abnormal dalam sistem saraf menyebabkan deplesi dopamin pada pusat.7 Refleks hanya memainkan striatum, khususnya pada putamen peran minor untuk pembentukan, dorsolateral. Perubahan ini secara mempertahankan dan modulasi kuat berhubungan dengan tremor Parkinson klasik. Peranan bradikinesia, namun relevansinya generator sentral adalah jauh lebih pada tremor istirahat masih tidak penting.7 jelas.10 Studi menggunakan imaging Salah satu peran utama sentral [123l] FP-CIT SPECT menunjukkan adalah adanya osilasi neuronal. tremor istirahat tidak berhubungan Aktivitas osilatorik merupakan istilah dengan deplesi dopamin nigrostriatal non spesifik untuk mengindikasikan namun berhubungan dengan deplesi beberapa fungsi neural dapat dopamin pallidum.11 berulang sendiri secara periodik. Hal Studi juga menunjukkan ini dapat direfleksikan dalam cetusan adanya sirkuit ganda pada tremor unit tunggal atau local field potentials Parkinson. Analisis (LFP) yaitu representasi jumlah dari magnetoensefalografi menunjukkan arus-arus transmembran lokal dan network serebelo-diensefalik-kortikal aktivitas sinaptik.8 Osilator sentral berhubungan dengan tremor terdiri dari neuron otomatis sentral, istirahat.1 Sirkuit striato-thalamo- yang secara otonom menimbulkan kortikal dan serebelo-thalamo- impuls pada frekuensi tertentu dan kortikal saling terintegrasi. Pada diselaraskan melalui koneksi model ini, baik striatum maupun interneuron, sedangkan hipotesis serebelum mempengaruhi korteks lainnya menyatakan osilator sentral serebri melalui sirkuit yang paralel merupakan sirkuit neuron di mana maupun komplementer, dengan gelombang depolarisasi terjadi secara kedua struktur tersebut juga
ϮϭϮ Berkala Ilmiah Kedokteran Duta Wacana
/^^E͗ϮϰϲϬͲϵϲϴϰ sK>hD͗ϬϭʹEKDKZϬϯʹ^WdDZϮϬϭϲ
memodulasi satu sama lainnya pada peningkatan signifikan pada
level subkortikal.2 hubungan antara neuron pallidal yang berjauhan sehingga Model Hipotesis Tremor Parkinson menyebabkan hilangnya segregasi. Hal ini dapat menyebabkan Beberapa model hipotesis telah sinkronisasi berlebihan pada ganglia dibuat untuk menjelaskan tremor basalis, kemungkinan karena istirahat pada penyakit Parkinson. kolateral inhibitorik pallidum Hipotesis thalamic pacemaker dibuat dipengaruhi oleh deplesi dopamin berdasarkan temuan in vitro pada menyebabkan tremor. Gambaran neuron thalamus guinea pig bahwa kunci bahwa sirkuit ganglia basalis, properti intrinsik biofisikal neuron bukan thalamus, membentuk thalamus dapat memungkinkannya pacemaker tremor.7,11 bertindak sebagai sistem relai dan Helmich et al. sebagai osilator sel tunggal pada dua mengkonstruksikan sebuah model frekuensi yang berbeda, yaitu 9-10 yang bertujuan untuk menspesifikasi dan 5-6 Hz. Sel thalamus yang sedikit dan mengintegrasikan peranan terdepolarisasi cenderung berosilasi kedua sirkuit striato-thalamo- pada 10 Hz, sedangkan sel yang kortikal dan serebelo-thalamo- hiperpolarisasi berosilasi pada 6 Hz. kortikal pada tremor, menggunakan Kedua frekuensi ini koinsiden dengan MRI fungsional untuk frekuensi dari tremor fisiologis (pada mengidentifikasi respons serebral sel yang sedikit terdepolarisasi) dan yang berfluktuasi dengan variasi tremor penyakit Parkinson (pada sel spontan pada amplitudo tremor, yang yang hiperpolarisasi). Asumsi kunci diukur dengan EMG pada saat model ini adalah neuron thalamus scanning. Berdasarkan data-data (tunggal), bukan sirkuit ganglia yang didapat dibuatlah sebuah model basal, membentuk pacemaker yaitu: aktivitas di ganglia basalis, tremor. Hipotesis thalamic filter juga memicu (trigger) respons yang berdasarkan data in vitro dan berhubungan dengan tremor pada mengajukan bahwa tremor istirahat sirkuit serebelo-thalamo-kortikal, Parkinson muncul jika osilasi yang menghasilkan tremor. Model frekuensi tinggi (12-15 Hz) pada hipotesis ini dinamakan hipotesis ganglia basalis diubah (filter) menjadi dimmer-switch.11 pola 4-6 Hz oleh neuron thalamik VL anterior. Gambaran kunci bahwa Pembaharuan Model Hipotesis pacemaker tremor utamanya berlokasi di ganglia basalis Hipotesis terbaru dari Duval et (pallidum), dengan interaksi pallido- al. mengajukan pembaharuan thalamik menentukan frekuensi dengan model hipotesis finger-switch- akhir tremor. Hipotesis STN-GPe dimmer. Pada model ini, tremor pacemaker berdasarkan data in vitro diinduksi oleh aktivitas ganglia dan mengajukan STN dan GPe basalis patologik (sebagai finger), tergabung sebagai pacemaker yang dihasilkan oleh perubahan pada dimodulasi oleh inhibisi striatal pada aktivitas thalamus (sebagai switch), neuron GPe. Hipotesis loss-of- dan dimodulasi oleh aktivitas segregation berdasarkan temuan serebelar (sebagai dimmer).12 pada primata normal bahwa aktivitas Struktur kunci pada hipotesis neuron-neuron pallidal tidak saling ini adalah thalamus. Hal tersebut berhubungan satu sama lain (ter- berdasarkan dari pengamatan segregasi), namun pada primata menggunakan laser displacement dengan Parkinson terjadi sensor pada saat sebelum, selama
Berkala Ilmiah Kedokteran Duta Wacana Ϯϭϯ
sK>hD͗ϬϭʹEKDKZϬϯʹ^WdDZϮϬϭϲ /^^E͗ϮϰϲϬͲϵϲϴϰ
dan seminggu setelah dilakukan ke neuron output thalamo-kortikal.
operasi stereotaktik fungsional. Bukti Terdapat loop resiprokal inhibitorik bahwa thalamus merupakan sentral dan eksitatorik yang melibatkan dari tremor Parkinson, berasal dari nukleus retikular dan neuron adanya dampak yang jelas dari thalamo-kortikal. Neuron thalamo- pembuatan lesi pada sebuah nukleus kortikal dapat menunjukkan respons thalamus spesifik, yaitu nukleus post inhibitory rebound yang kuat. ventral lateral bagian posterior (VLp) Input inhibitorik yang kuat dari atau nukleus ventral intermediate nukleus retikular dapat (VIM), tergantung dari nomenklatur menghasilkan potensial aksi rebound yang digunakan.12 burst. Sinkronisasi thalamik secara Neuron thalamus memiliki luas dimungkinkan oleh neuron relai kemampuan berosilasi pada inhibitorik dan eksitatorik yang frekuensi tremor, ketika terdapat konvergen dan divergen dalam modulasi pada eksitabilitas thalamus thalamus. Nukleus thalamus melalui hiperpolarisasi atau memiliki proyeksi resiprokal dengan penurunan impuls eksitatorik. Pada korteks serebri. Burst firing Parkinson, proyeksi GABA inhibitorik diamplifikasi pada regio kortikal, dan ke thalamus menjadi masif, dan osilasi tremor pada area kortikal menginduksi penurunan aktivitas terkunci dalam waktu yang sama thalamo-kortikal. Hal ini dengan tremor perifer. Aktivitas menyebabkan aktivitas bursting kortikal yang berhubungan dengan ritmik pada frekuensi tremor dalam tremor dapat memberikan umpan thalamus. Studi model komputerisasi balik ke thalamus melalui jalur menunjukkan aktivitas bursting kortiko-thalamik yang mengaktivasi ritmik pada GPi juga meningkatkan neuron nukleus thalamus retikular kemungkinan terjadinya aktivitas inhibitorik. Hal ini dapat menguatkan bursting ritmik pada neuron atau mensinkronkan bursting ritmik thalamus. Hal ini mengindikasikan dalam thalamus.12 bahwa tidak hanya perubahan firing Peran serebelum pada tremor rate pada GPi, namun juga Parkinson adalah untuk memastikan perubahan firing pattern dapat agar properti osilatorik seperti menimbulkan aktivitas bursting frekuensi atau amplitudo stabil. ritmik pada thalamus.12 Pemutusan feedback sensorik Network di antara nukleus- melalui rhizotomi dorsal tidak akan nukleus thalamik dengan menghilangkan tremor, namun kemampuan nukleus retikular untuk sebaliknya akan menyebabkan merelai dan meningkatkan aktivitas amplitudo dan frekuensi yang bursting pada thalamus, dapat bervariasi. Fenomena ini terjadi meningkatkan osilasi tremor melalui karena rhizotomi dorsal mencegah sirkuit multipel sampai pada titik serebelum untuk memainkan tertentu dicapai untuk dapat perannya dalam usaha mengkonsolidasi tremor. Neuron menstabilisasi tremor. Pasien dengan thalamus retikular memiliki proyeksi hemiserebelektomi masih tetap inhibitorik kuat ke neuron thalamo- menunjukkan tremor setelah kortikal yang bertanggung jawab intervensi tersebut namun untuk merelai informasi ke area variabilitas tremornya meningkat. korteks yang sesuai. Neuron Serebelum memodulasi properti dari thalamo-kortikal tersebut juga tremor Parkinson, sama seperti mengirimkan kolateral eksitatorik ke peranannya dalam memodulasi neuron retikular, yang memperkuat gerakan volunter.12 aktivitas inhibitorik neuron retikular
Ϯϭϰ Berkala Ilmiah Kedokteran Duta Wacana
/^^E͗ϮϰϲϬͲϵϲϴϰ sK>hD͗ϬϭʹEKDKZϬϯʹ^WdDZϮϬϭϲ
DISKUSI memiliki hubungan dengan tremor
Parkinson akibat kurangnya Telah dijelaskan bagaimana pengamatan pada in vivo.7,11 Pada dasar-dasar patofisiologi dan hipotesis loss-of-segregation, adanya berbagai model hipotesis tremor koherensi yang inkonsisten antara Parkinson. Adanya keterbatasan osilasi ganglia basalis dan tremor, pada model patofisiologi yang ada mengurangi kemungkinan adanya telah mendorong dikembangkannya hubungan kausal diantara fenomena model-model yang lebih baru. ini.7,11 Diketahui bahwa pola low Hipotesis dimmer-switch dari threshold calsium spike burst terdapat Helmich et al. memberikan sebuah pada pasien Parkinson tremor- aspek baru dengan menawarkan dominan maupun akinetik, dan pada mekanisme yang menjelaskan model hipotesis thalamic pacemaker, bagaimana ganglia basalis dan didapatkan burst tidak koheren sirkuit serebelo-thalamo-kortikal dengan perekaman tremor di perifer. saling berinteraksi. Dengan adanya Pasien Parkinson tremor-dominan penekanan pada kombinasi menunjukkan karakteristik tremor- kontribusi ganglia basalis yang locked burst yang berbeda tanpa low memicu/trigger tremor posisi threshold calsium spike burst, pada on/offset, dianalogikan sebagai light nukleus thalamus ventrolateral (VL) switch, dan kontribusi serebelo- posterior namun tidak pada VL thalamo-kortikal yang memodulasi anterior. Temuan ini dapat dianggap intensitas tremor, dianalogikan menunjukkan bahwa low threshold sebagai light dimmer. Model ini calsium spike burst yang patologis mengkombinasikan beberapa kemungkinan tidak berhubungan gambaran dari hipotesis-hipotesis dengan tremor. Alternatif lain, low sebelumnya menjadi sebuah threshold calsium spike burst penjabaran framework yang lebih thalamus dapat diubah menjadi besar.11 tremor-locked burst oleh adanya Hipotesis finger-switch-dimmer properti re-entry dari sirkuit thalamo- merupakan hipotesis terbaru yang kortikal.7,11 merupakan penyempurnaan dari Stimulasi pada pallidum dengan hipotesis sebelumnya. Model baru ini frekuensi tinggi, tidak menyebar ke dibuat berdasarkan fakta bahwa korteks motorik. Hal ini membuat thalamus sangat sensitif terhadap kecil kemungkinan osilasi frekuensi osilasi. Tindakan thalamotomi tinggi pada ganglia basalis nukleus VL tidak akan menghasilkan tremor seperti yang mempengaruhi gerakan volunter, diajukan pada hipotesis thalamic akan memungkinkan perubahan filter Banyak yang menghubungkan neuroplastik pada proprioseptif, peningkatan osilasi frekuensi tinggi namun juga tidak akan (8-35 Hz) di ganglia basalis pada memungkinkan tremor menjadi re- pasien Parkinson dengan akinesia emerge pasca operasi. Jaringan yang namun tidak untuk tremor.7,11 terinterkoneksi multipel pada otak Hipotesis STN-GPe pacemaker yang memungkinkan terjadinya mengajukan bahwa pacemaker ini pemulihan penuh fungsi motorik dan bertanggung jawab untuk aktivitas propioseptif, namun tidak pada osilatorik yang tersinkronisasi pada tremor. Fakta utama ini meyakinkan ganglia basalis normal dan patologik, thalamus adalah episenter proses ternyata didapatkan osilasi tersebut produksi tremor Parkinson. terjadi pada frekuensi antara 0,4-1,8 Kesuksesan thalamotomi yang Hz, dan tidak jelas apakah mereka terukur secara tepat, terletak pada
Berkala Ilmiah Kedokteran Duta Wacana Ϯϭϱ
sK>hD͗ϬϭʹEKDKZϬϯʹ^WdDZϮϬϭϲ /^^E͗ϮϰϲϬͲϵϲϴϰ
fakta bahwa target langsung sel Model patofisiologi terus
tremor Parkinson, menginterupsi berkembang seiring dengan temuan setiap kemungkinan untuk bukti-bukti baru yang ada. Di masa mentransmisikan osilasi tersebut ke mendatang, adanya kemungkinan struktur otak lainnya, yang ditemukannya efektivitas DBS pada menyebabkan switchnya rusak atau struktur target lainnya dalam tidak berfungsi. Peran serebelum mengurangi tremor Parkinson, akan tidak berpartisipasi menyebabkan memberikan peluang untuk semakin tremor melalui sirkuit serebelo- memperbaharui pemahaman kita thalamo-kortikal seperti yang tentang patofisiologi tremor penyakit diajukan oleh Helmich et al. namun Parkinson. untuk mempertahankan fungsi normalnya dan membandingkan KESIMPULAN duplikat eferen dari gerakan volunter Osilasi tremor dapat terjadi alternating berupa tremor dengan pada level membran neuronal, serta informasi sensorik yang datang dari peningkatan eksitabilitas abnormal perifer.12 dan sinkronisasi pada ganglia basalis Deep brain stimulation (DBS) yang mempengaruhi koneksi atau operasi stereotaktik pada thalamus dan kortikalnya. Model struktur target lain selain thalamus hipotesis finger-switch-dimmer efektif mengurangi tremor. memberikan sebuah sudut pandang Pallidotomi atau subthalamotomi level sistem yang dapat telah menunjukkan pengurangan mengintergrasikan aktivitas ganglia tremor, mencegah induksi aktivitas basalis, thalamus serta serebelum. bursting thalamus melalui Model ini dapat memberikan penurunan aktivitas inhibitorik GPi. penjelasan bagaimana sejumlah Pengurangan signifikan pada intervensi pada network ganglia aktivitas inhibitorik ke thalamus basalis-thalamus dapat akan menyebabkan perbaikan tremor menghilangkan tremor. karena akan mencegah induksi aktivitas bursting ritmik dalam DAFTAR PUSTAKA thalamus (finger telah dihilangkan dari switch). Stimulasi STN dapat 1. Hallett M. Parkinson’s disease menyebabkan inhibisi indirek pada tremor: pathophysiology. aktivitas GPi patologik, yang akan Parkinsonism and Related “menormalkan” output motorik Disorders. 2012;18S1:S85-S86. ganglia basalis. Dalam hal ini, 2. Lewis MM, Du G, Sen S et al. stimulasi STN juga akan mengurangi Differential involvement of kemungkinan menginduksi aktivitas striato- and cerebello-thalamo- bursting sel thalamus, sehingga cortical pathways in tremor- and menghilangkan finger dari switch. akinetic/rigid-predominant Model ini dapat memberikan parkinson’s disease. penjelasan bagaimana sejumlah Neuroscience. 2011;177:230- intervensi pada network ganglia 239. basalis-thalamus dapat 3. Puschmann A, Wszolek, ZK. menghilangkan tremor. Intervensi Diagnosis and Treatment of DBS pada GPi dan STN mengurangi Common Forms of Tremor. Semin tremor dengan menghilangkan Neurol 2011;31(1):65–77. induksinya, sedangkan DBS pada 4. Lewis SJ, Foltynie T, Blackwell thalamus mengurangi tremor dengan AD et al. Heterogeneity of secara langsung menghilangkan Parkinson’s disease in the early produksinya dari osilator sentral.12 clinical stages using a data driven
Ϯϭϲ Berkala Ilmiah Kedokteran Duta Wacana
/^^E͗ϮϰϲϬͲϵϲϴϰ sK>hD͗ϬϭʹEKDKZϬϯʹ^WdDZϮϬϭϲ
approach. J Neurol Neurosurg tremor frequency variability in
Psychiatry 2005;76:343–8. Parkinson's disease is dependent 5. Shaikh AG, Optican LM, Zee DS. on activity and synchronisation Membrane mechanism of tremor, of central oscillators in basal in: Mechanism and Emerging ganglia. Medical Hypotheses Therapies in Tremor Disorders. 2010;74:362-365. Contemporary Clinical 10. Oroz R, Jahanshahi M, Krack P et Neuroscience, Springer;2013. al. Initial clinical manifestations 6. Jellinger KA. Post mortem studies of Parkinson’s disease: features in Parkinson’s disease — is it and pathophysiological possible to detect brain areas for mechanisms. Lancet Neurol specific symptoms? J Neural 2009;8:1128–39. Transm 1999;56(Suppl):1–29. 11. Helmich RC, Hallett M, Deuschl 7. Deuschl G, Raethjen J, Baron R G et al. Cerebral causes and et al. The pathophysiology of consequences of parkinsonian parkinsonian tremor: a review. J resting tremor: a tale of two Neurol 2000;247[Suppl 5]:V33- circuits? Brain 2012;135:3206- V48. 3226. 8. Ellens DJ, Leventhal DK. 12. Duval C, Daneault JF, Hutchison Electrophysiology of Basal WD, Sadikot AF. A brain network Ganglia and Cortex in Models of model explaining tremor in Parkinson Disease. J Parkinsons Parkinson’s disease. Dis 2013;3(3):241-254. Neurobiology of Disease 9. Bartolic A, Pirtosek Z, Rozman J 2015;85:49-59. et al. Tremor amplitude and