TINJAUAN UMUM
ditingkatkan saat beberapa perusahaan asal Belanda yang bergerak di bidang pabrik gula
dan the mendirikan pembangkit listrik untuk keperluan sendiri. Antara tahun 1942-1945
setelah Belanda menyerah kepada pasukan tentara Jepang di awal Perang Dunia II.
1945, saat Jepang menyerah kepada Sekutu. Kesempatan ini dimanfaatkan oleh para
pemuda dan buruh listrik melalui delegasi buruh/pegawai Listrik dan Gas yang bersama-
sama dalam pimpinan KNI Pusat berinisiatif menghadap Presiden Soekano untuk
Akhirnya pada 27 Oktober 1945, Presiden Soekarno resmi membentuk Jawatan Listrik
dan Gas di bawah Departemen Pekerjaan Umum dan Tenaga dengan kapasitas
Pada tanggal 1 Januari 1961, Jawatan Listrik dan Gas diubah menjadi Badan
kelistrikan, gas dan kokas yang di bubarkan pada tanggal 1 Januari 1965. Pada saat yang
sama, dua perusahaan Negara yaitu Perusahaan Listrik Negara (PLN) sebagai pengelola
tenaga listrik milik negara dan Perusahaan Gas Negara (PGN) sebagai pengelola gas
negara diresmikan. Pada tahun 1972, sesuai dengan Peraturan Pemerintah No. 17, Status
Perusahaan Listrik Negara (PLN) ditetapkan sebagai Perusahaan Umum Listrik Negara
swasta untuk bergerak dalam bisnis penyediaan lisrik, maka sejak tahun 1994 status PLN
beralih dari Perusahaan Umum menjadi Perusahaan Perseroan dan juga sebagai PKUK
tanggal 18 Nopember 2013 setelah sebelumnya menjadi satu bagian dari PLN AP2B
Sulselrabar.
melakukan evaluasi serta membuat laporan atas kegiatan operasi penyaluran tenaga listrik
dan pemeliharaan jaringan transmisi dan gardu induk secara efisien dengan mutu dan
PLN UPT Sulselrabar membawahi (Transmisi dan Gardu Induk) Tragi dan 42
Gardu induk yang tersebar di 3 Propinsi. Ketujuh Tragi tersebut dibawah UPT Sulselrabar
adalah :
Wilayah Operasi Unit Pelayanan Transmisi (UPT) Sulselrabar dikelola oleh dua
Unit Pembangkitan PLN Wilayah yaitu Sulsel dan Sultra meliputi, Sektor Tello, Sektor
Bakaru, Sektor Kendari dan dua Liswas meliputi, PT. Energi Sengkang dan PT. Makassar
Power. Dari Ketujuh Tragi dan 42 Gardu Induk yang tersebar di 3 Propinsi yang dibawahi
oleh UPT Sulselrabar, salah satunya adalah Tragi Tello atau ULTG Tello.
Unit Penyaluran Transmisi (UPT) Sistem sulsel memiliki tugas dan lapangan
usaha berupa pengoperasian dan pengelolaan aset penyaluran serta melakukan transaksi
yang handal.
2. Secara umum pengelolaan tenaga listrik terdiri dari tiga bagian yaitu:
pelaksanaannya satu sama lain tidak dapat dipisahkan. Untuk penyaluran energy listrik
dari pembangkit atau Gardu Induk ke konsumsi konsumen yang jarak jangkauannya dekat
tidak masalah. Akan tetapi konsumen yang terletak jauh dari pembangkit atau Gardu
Induk akan mengalami masalah, yaitu akan mengalami penurunan kwalitas tegangan pada
pendistribusiannya.
yang jauh dari lokasi Pembangkit atau Gardu induk maka perlu dinaikkan tegangannya.
Adapun media yang efektif dan Effisien untuk menaikkan tegangan tersebut dipasang
Capasitor Bank. Gardu induk juga merupakan sarana penampung dan penghubung
beberapa pembangkit listrik dan Gardu Induk dengan membentuk suatu system
interkoneksi.
Gardu Induk dan didukung dengan beberapa pembangkit, maka pengendalian dan
penyaluran energi listrik akan lebih sulit, akan tetapi frekuensi pemadaman yang
disebabkan oleh perbaikan atau pemeliharaan peralatan listrik atau gangguan dapat
gangguan dalam menyalurkan tenaga listrik pada gardu induk maka pembangkit lain
dalam sistem intekoneksi akan menggantikan untuk menyalurkan tenaga listrik pada
gardu induk tersebut. Sehingga konsumen tidak merasa dirugikan oleh pihak PLN.
Dalam tulisan ini dikhususkan untuk membicarakan tentang gardu induk, terlebih
khusus lagi yaitu tentang salah satu gardu induk yang ada dibawah asuhan PT. PLN
(PERSERO) UPT SULSERBAR UNIT ULTG TELLO. Disamping itu juga dibahas teori
gardu induk, jenis peralatan utama dan peralatan bantunya, pengoperasian dan sistem
proteksinya.
Adapun gardu induk yang berada dibawah asuhan PT.PLN (PERSERO) UPT
Gardu Induk Tello mendapat supply daya dari PLTG. PLTD, Mitshubishi,
Trasmisi dan Gardu Induk Tello dengan Gardu Induk yang dibawahinya menggunakan
Interkoneksi Supervisory Control and Data Acquesition (SCADA) pada semua gardu
Visi
Diskusi sebagai perusahaan kelas dunia yang bertumbuh kembang, unggul dan
Misi
1. Menjalankan bisnis kelistrikan dan bidang lain yang terkait, berorientasi pada
masyarakat.