Anda di halaman 1dari 5

KIAT KIAT MEMBUAT PROPOSAL PKM

Dalam membuat PKM terdapat beberapa langkah dan tips yang dapat digunakan sebagai
panduan dan nantinya Program Kreativitas Mahasiswa lebih baik dari sebelumnya. Tips yang
perlu anda perhatikan sebagai berikut:
PKM ialah program yang bertujuan untuk mempraktekan kemampuan, keahlian, sikap, kerja tim
dan tanggung jawab para mahasiswa dalam bidang masing-masing. Memberikan peluang pada
mahasiswa untuk mengembangkan kemandirian melalui kegiatan yang kreatif. Menyiapkan para
mahasiswa supaya mampu menyelesaikan persoalan dengan mandiri dan bijaksana.

Contoh Kegiatan PKM berdasarkan jenis kegiatan:


1. PKPM atau Program Krativitas Mahasiswa Penelitian
2. PKMT atau Program Kreativitas Mahasiswa Penerapan Teknologi
3. PKMK atau Program Kreativitas Mahasiswa Kewirausahaan
4. PKMM atau Program Kreativitas Mahasiswa Pengabdian Masyarakat
5. PKMI atau Program Kreativitas Mahasiswa Penulisan Ilmiah

Tips Membuat proposal PKM

1. Anda harus terlebih dahulu memiliki Pedoman PKM. Setelah itu tentukan jenis PKM yang
ingin anda buat, apakah itu PKMP, PKMT, PKMK atau PKMM.
2. Setelah menentukan jenis PKM selanjutnya tentukan ide atau gagasan yang ingin anda buat.
Contohnya mengenai cetak foto.
3. Setelah itu kita cari informasi atau bahan atau apa saja yang mendukung dan yang dibutuhkan
untuk cetak foto.
4. Minta contoh Proposal PKMK yang sudah lolos didanai DIKTI, bisa dari kakak tingkat atau
dari teman anda (Ingat jika anda baru pertamakali membuat, langkah ini sangat penting supaya
anda punya sedikit gambaran tentang cara membuat proposal. Tapi jika anda bukan pemula, anda
boleh saja langsung membuat tanpa harus CTM atau Contoh Tiru Modifikasi.
5. Cari dosen pebimbing dan anggota (harus ada 1 anggota yang beda angkatan) lalu kita coba
membuat proposal PKMK, tentu saja dengan berpedoman pada Pedoman PKM dan kita buat
sesuai dengan informasi atau bahan yang kita cari tadi (yang satu ini bersifat relatif jadi
disesuaikan dengan kondisi terkini).
6. Jika mengalami kesulitan dalam membuat proposal misal di metode atau latar belakang atau
rancangan dana atau apa, anda jangan sekali-kali berhenti karena akan membuat semangat anda
menurun, lebih baik dilewati dan mencoba membuat bab atau sub bab lainnya.
7. Konsultasikan kepada pebimbing
8. Lengakapi isi proposal dan konsultasikan kepada pebimbing
9. Edit kembali dan lakukan pengecakan ulang. ini bertujuan untuk mengantisipasi ada yang
salah ketik atau yang masih kurang.

Pada tahun 2017 ini, PKM dibedakan dalam dua kategori, yaitu PKM berbasis Proposal dan
PKM berbasis artikel ilmiah. PKM berbasis proposal terdiri dari 5 jenis, yaitu 1) PKM-Penelitian
(PKM-P), 2) PKM-Kewirausahaan (PKM-K), 3) PKM-Pengabdian kepada masyarakat (PKM-
M), 4) PKM-Penerapan Teknologi (PKM-T), dan 5) PKM-Karsa Cipta (PKM-KC). Adapun
PKM berbasis artikel ilmiah terdiri dari dua jenis, yaitu 1) PKM-Artikel Ilmiah (PKM-AI) dan 2)
PKM Gagasan Tertulis (PKM-GT).

KARAKETERISTIK TIAP JENIS PKM


PKM-Penelitian (PKM-P)
Merupakan program penelitian yang dimaksudkan untuk mampu menjawab berbagai macam
permasalahan keilmuan. Program ini dikelompokan menjadi penelitian bidang eksakta (PKM-
PE) dan sosial humaniora (PKM-SH). PKM-PE merupakan program penelitian yang
dimaksudkan untuk mampu menjawab berbagai macam permasalahan yang berkaitan dengan isu
terkini bidang eksakta, misalnya mengidentifikasi faktor penentu mutu produk, inventarisasi atau
eksplorasi sumber daya, modifikasi produk, identifikasi dan pengujian khasiat senyawa kimia
bahan alam.

PKM-PSH merupakan program penelitian untuk memecahkan masalah sosial humaniora,


misalnya survei kesehatan anak jalanan, metode pembelajaran aksara daerah di siswa sekolah
dasar, pengembangan metode pembelajaran, laju pertumbuhan ekonomi di sentra kerajinan,
permasalahan psikologi, budaya, seni yang mewarnai perilaku
masyarakat dan hal-hal yang berkaitan dengan kearifan lokal.

PKM-Kewirausahaan (PKM-K)
Merupakan program pengembangan ketrampilan mahasiswa dalam berwirausaha dan
berorientasi pada profit. Komoditas usaha yang dihasilkan dapat berupa barang atau jasa yang
selanjutnya merupakan salah satu modal dasar mahasiswa berwirausaha dan memasuki pasar.
Jadi pemeran utama berwirausaha dalam hal ini adalah mahasiswa, bukan masyarakat, ataupun
mitra lainnya.

PKM-Pengabdian kepada masyarakat (PKM-M)


Merupakan program penerapan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni dalam upaya peningkatan
kinerja, membangun keterampilan usaha, penataan dan perbaikanlingkungan, penguatan
kelembagaan masyarakat, sosialisasi penggunaan obat secararasional, pengenalan dan
pemahaman aspek hukum adat, upaya penyembuhan buta aksara dan lain-lain bagi masyarakat
baik formal maupun non-formal, yang sementara ini dinilai kurang produktif. Disyaratkan dalam
Proposal program ini adanya komitmen bekerjasama secara tertulis dari komponen masyarakat
yang akan dibantu/menjadi khalayak sasaran. Mitra PKMM-M adalah masyarakat yang tidak
berorientasi profit.

PKM-Penerapan Teknologi (PKM-T)


Merupakan program bantuan teknologi (mutu bahan baku, prototipe, model, peralatan atau
proses produksi, pengolahan limbah, sistem jaminan mutu, kemasan dan lain-lain) atau
manajemen (perbaikan mutu kinerja SDM, pemasaran, pembukuan, status usaha, HaKI dan lain-
lain) atau lainnya bagi industri berskala mikro atau kecil (industry rumahan, pedagang kecil atau
koperasi), menengah atau bahkan berskala besar, yang menyangkut kepentingan masyarakat luas
dan sesuai dengan kebutuhan calon mitra program. Mitra program yang dimaksud dalam hal ini
adalah kelompok masyarakat yang berorientasi pada profit, misalnya: pedagang, klinik bersalin,
penyedia jasa dan sebagainya.
PKM-T mewajibkan mahasiswa bertukar pikiran dengan mitra terlebih dahulu, karena produk
PKM-T merupakan solusi atas persoalan prioritas mitra. Dengan demikian, di dalam usul
program harus dilampirkan Surat Pernyataan Kesediaan Bekerjasama dari Mitra.
PKM-Karsa Cipta (PKM-KC)
Merupakan program penciptaan yang didasari atas karsa dan nalar mahasiswa, bersifat
konstruktif serta menghasilkan suatu sistem, desain, model/barang atau prototipe dan sejenisnya.
Karya cipta tersebut bisa saja belum memberikan nilai kemanfaatan langsung bagi pihak lain.
PKM-Artikel Ilmiah (PKM-AI)

Merupakan program penciptaan yang didasari atas karsa dan nalar mahasiswa, bersifat
konstruktif serta menghasilkan suatu sistem, desain, model/barang atau prototipe dan sejenisnya.
Karya cipta tersebut bisa saja belum memberikan nilai kemanfaatan langsung bagi pihak lain.
PKM Gagasan Tertulis (PKM-GT).

Merupakan program penulisan ide atau gagasan visioner kelompok mahasiswa, berupa konsep
yang memuat strategi solutif tentang sesuatu persoalan regional atau bahkan nasional. Gagasan
yang dituliskan dapat mengacu kepada isu aktual yang ada di masyarakat dan memerlukan solusi
sistemik berjangka panjang berdasarkan hasil karya
pikir yang cerdas dan implementatif.

KIAT MERAIH DANA PKM


Tiap tahun persaingan untuk memperoleh dana PKM semakin ketat. Oleh karena itu dibutuhkan
kiat-kiat khusus agar proposal PKM dapat dinyatakan lolos seleksi dan didanai oleh
kemenristekdikti. Berikut beberapa hal yang harus diperhatikan saat menyusun proposal PKM:

1.Mantapkan Orientasi
Hal pertama yang harus kita selesaikan terlebih dahulu adalah persoalan orientasi. Pada setiap
aktivitas, kejelasan orientasi akan menentukan seberapa besar energi yang akan kita keluarkan.
Jadi, kuatkan tekad dan nyatakan dalam diri bahwa “KITA BISA”. Buatlah visi yang jelas bahwa
kita akan menggegam sebuah medali emas pada ajang PIMNAS. Persembahkan prestasi tersebut
untuk orang tua, institusi, dan negeri tercinta ini.
Jangan pernah anggap remeh diri kita sendiri. Sadarkah kita, bahwa semua dari kita adalah
manusia cerdas, mampu menghasilkan karya besar dan oleh karenanya tidak layak untuk
diremehkan? Lihatlah betapa tiap-tiap kita layak untuk menjadi juara! Ingatlah serentetan
prestasi yang pernah kita torehkan di fase-fase awal kehidupan kita!
 Masing-masing kita adalah pemenang pada suatu kompetisi akbar dari 250 juta sperma
(calon manusia) di rahim Ibu,
 Masing-masing kita telah berhasil berdiri dengan kaki kita sendiri pada usia 9/10 bulan
 Masing-masing kita telah mampu membangun komunikasi dengan Ibu pada usia kurang
dari 2 tahun
 Bahkan pada usia kita kurang dari 5 tahun, kita telah menguasai 90% bahasa orang
Dewasa

2. Understand the Rule


Pahami aturan mainya dengan cara membaca secara seksama buku Pedoman PKM 2017. Patuhi
saja setiap detail batasan, format dan berbagai persyaratan yang ditentukan pada masing-masing
jenis PKM. Jangan sampai proposal kita ditolak hanya karena kesalahan administratif, tidak
mengikuti format, bukan karena persoalan ide. Tabel 1. Menunjukan beberapa kriteria penting
yang harus diperhatikan saat kita menyusun proposal PKM. Selain itu, perhatikan juga format
Formulir Desk Evaluasi pada panduan PKM 2017 untuk mengetahui kriteria penilaian proposal
PKM.

3. Open Your Mind, Be Creative


Bukalah pikiran dan tambahkan wawasan kita sehingga memungkinkan kita menjadi individu
yang penuh kreativitas. Bagaimana caranya? Untuk menumbuhkan ide-ide baru, 1) perbanyaklah
ruang diskusi dengan berbagai kalangan (teman, dosen, keluarga dll), 2) perbanyak aktivitas
membaca buku/artikel, 3) sering-seringlah kita melakukan pengamatan (observasi) terhadap apa
saja yang ada di sekitar kita. Melalui diskusi, membaca dan observasi, akan kita peroleh banyak
masalah/ide yang dapat dirumuskan menjadi suatu proposal PKM.

Ide dalam PKM haruslah merupakan gagasan kreatif. Apa saja yang bisa dijadikan indikator
bahwa ide kita merupakan sesuatu yang kreatif? Setidaknya ada tiga hal yang dapat dijadikan
sebagai acuan suatu kreativitas, yaitu: 1) Baru (novel), artinya gagasan/ide yang kita ajukan
merupakan inovasi karena belum ada sebelumnya, segar, menarik, aneh, atau bahkan
mengejutkan. 2) Berguna (useful), artinya ide yang kita ajukan lebih praktis, dapat
mempermudah atau memperlancar suatu aktivitas, dapat memecahkan masalah, mengurangi
hambatan, mengatasi kesulitan, atau mendatangkan hasil lebih baik/ banyak, 3) Dapat
dimengerti (understandable), artinya hasil yang sama dapat dimengerti dan dapat dibuat oleh
orang lain dan atau di waktu yang lain.

Lalu, bagaimana cara menghasilkan ide yang kreatif? Setidaknya ada lima langkah Proses
Kreatif yang dapat kita rujuk, yaitu: 1) Persiapan (preparation); pada tahap ini kita akan
meletakan dasar, mempelajari latar belakang masalah, seluk beluk dan problematikanya. Ide-ide
besar dalam suatu bidang hampir selalu diciptakan oleh mereka yang sudah lama berkecimpung
dan lama berpikir dalam bidang itu. 2) Konsentrasi (concentration); pada tahap ini kita perlu
sepenuhnya memikirkan, masuk luluh, terserap dalam masalah yang sedang dihadapi. Inilah
waktu untuk pemusatan masalah, menfokuskan pikiran, menimbang-nimbang, bahkan mungkin
inilah saat awal kita untuk mencoba dan mengalami gagal, trial dan error. 3) Inkubasi
(incubation); pada tahap ini kita perlu mengambil waktu untuk meninggalkan masalah, istirahat,
dan memilih untuk bersantai. Sebuah plastik tak dapat direntang terus-menerus untuk jangka
panjang tanpa bahaya putus. Maka kita perlu melarikan diri dari masalah yang sedang kita
selesaikan. 4) Iluminasi–AHA; inilah saat-saat kita mendapatkan ide gagasan, pemecahan,
penyelesaian, cara kerja, atau jawaban baru. 5) Verifikasi/ Produksi; pada tahap ini kita harus
memastikan apakah solusi itu benar-benar memecahkan masalah. Betapapun banyak ide,
gagasan, ilham, impian bagus-bagus yang ditemukan, jika tidak dapat diwujudkan, semuanya
akan lenyap. Maka orang kreatif harus memiliki kecakapan kerja baik secara pribadi maupun
kelompok.

4. Collaboration
Salah satu kriteria yang menjadi nilai lebih dari proposal PKM adalah kolaborasi. PKM yang
diajukan merupakan hasil integrasi dari berbagai disiplin ilmu sehingga mampu memecahkan
masalah dengan lebih komperehensif. Bisa saja suatu proposal PKM dikembangkan oleh
mahasiswa berlatarbelakang sains, ilmu sosial dan teknik secara kolaboratif. Dengan demikian
persoalan yang hendak dipecahkan dapat ditinjau dari berbagai aspek, sehingga hasilnya lebih
memuaskan. Jadi, bagus jika kita dapat menyusun proposal lintas jurusan/Fakultas dan jangan
lupa juga lintas angkatan.

5. Solve the Problem


Kualitas ide dalam proposal PKM sejatinya tidak ditentukan oleh seberapa rumit sains atau
teknologi yang kita tawarkan, tapi yang utama justru adalah aspek kebermanfaatnnya. Ide yang
kita ajukan harus jelas penerapannya dalam mengatasi masalah di sekitar kita yang belum ada
solusinya.

6. Kemas dengan Menarik


Persoalan yang tidak boleh kita lupakan saat menyusun proposal PKM adalah kemenarikan
judul. Betapapun ide yang kita tawarkan memiliki manfaat yang tinggi, tapi jika kita gagal
mengemasnya dalam formulasi judul yang tidak menarik, maka bisa saja ide kita akan ditolak.
Maka cobalah untuk menyusun judul proposal yang memiliki pesona, sehingga dapat menarik
perhatian tim penilai. Tabel 2. menyajikan beberapa contoh judul PKM pada tiap-tiap jenisnya.

6. Buat anggaran yang realistis


Buatlah anggaran yang sesuai dengan kebutuhan riel program. Langkah yang perlu kita lakukan
agar anggaran terbaca secara logis adalah : 1) Menyusun seluruh aktivitas PKM, 2) menentukan
kebutuhan bahan/alat/transportasi pada tiap item aktivitas. Dengan cara seperti ini kita dapat
menjamin bahwa anggaran yang kita ajukan benar-benar berbasis pada kebutuhan setiap aktivitas
selama program PKM dilaksanakan.

Anda mungkin juga menyukai