Anda di halaman 1dari 7

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 ASMA

2.1.1 Pengertian

Penyakit asma adalah suatu keadaan dimana saluran nafas mengalami

penyempitan karena hiperaktivitas terhadap rangsangan tertentu yang

menyebabkan peradangan, penyempitan (Amin,2013).

Penyakit asma didefinisikan sebagai suatu kondisi ketika terjadi gangguan

pada system pernafasan yang menyebabkan penderita mengalami sesak nafas atau

mengi (wheezing) dan mempengaruhi sensitivitas ujung saraf saluran nafas

sehingga mudah menimbulkan iritasi (WHO,2013)

2.1.2 Etiologi

Penyakit asma sebagai pemicu timbulnya serangan – serangan dapat berupa

infeksi (infeksi virus RSV), dapat disebabkan oleh iklim (perubahan mendadak

suhu, tekanan udara), inhalan (debu, kapuk, bulu binatang, bau asap), makanan

(putih telur, susu sapi, biji-bijian) obat (Aspirin), kegiatan fisik (olahraga berat,

kecapekkan, tertawa berbahak-bahak) serta emosi (Amin, 2013)

Penyakit asma biasanya yang paling banyak disebabkan karena factor

allergen makanan adalah sebagai penyebab atopic khususnya dermatitis atopic dan

serangan asma yang banyak ditemukan pada masa bayi yang masih muda. Dan pada

usia bayi brumur dibawah 3 tahun (Gultom, 2013)

1
2.1.3 Tanda dan Gejala

Adapun beberapa tanda dan gejala menurut (Amin, 2013) yang dapat

memicu terjadinya penyakit asma tersebut :

a. Perubahan dalam pola pernapasan (Napas berat “ngik – ngik” atau napas

pendek tersengal -sengal) dan Gatal gatal pada tenggorokan

b. Bersin-bersin, batuk

c. Perubahan suasana hati (moodiness)

d. Sering merasa capek serta susah tidur

e. Sulit mengeluarkn udara dari paru- paru

f. Turunnya toleransi tubuh terhadap kegiatan olahraga

g. Seseorang yang mengidap penyakit asma, selalu mencoba duduk tegak

lurus karena berusaha memudahkan pernapasan.

2.1.4 Patofisiologi

2
2.1.5 Klasifikasi Penyakit Asma

1. Berdasarkan penyebab, Asma dapat diklasifikasi menjadi 2 tipe sebagai

berikut :

a. Asma Bronkial

Penderita penyakit asma bronkial, hipersensitif dan hiperaktif terhadap

rangsangan dari luar, seperti debu rumah, bulu binatang, asap dan bahan yang

lain yang dapat menyebabkan alergi.

Gangguan asma bronkial muncul adanya radang yang mengakibatkan

penyempitan saluran pernafasan bagian bawah. Penyempitan ini diakibatkan

berkerutnya otot polos saluran pernafasan, pembekalan selaput lender, dan

pembentukkan timbunan lender yang berlebihan.

b. Asma Kardial

Asma yang timbul akibat adanya kelainan jantung. Gejala asma kardial

biasanya terjadi pada malam hari pada saat penderita sedang tidur , disertai

sesak nafas yang hebat gejala tersebut nocturnal paroxymul dyspnea.

2. Klasifikasi asma berdasarkan tingkat keparahan penyakit (derajat asma) yaitu:

a. Intermiten

Intermiten ialah derajat asma yang paling ringan. Pada tingkatan

derajat asma ini, serangannya biasanya berlangsung secara singkat. Dan

gejala ini juga bisa muncul di malam hari dengan intensitas sangat rendah

yaitu ≤ 2x sebulan.

3
b. Persisten Ringan

Persisten ringan ialah derajat asma yang tergolong ringan. Pada

tingkatan derajat asma ini, gejala pada sehari-hari berlangsung lebih dari 1

kali seminggu, tetapi kurang dari atau sama dengan 1 kali sehari dan

serangannya biasanya dapat mengganggu aktifitas tidur di malam hari.

c. Persisten Sedang

Persisten sedang ialah derajat asma yang tergolong lumayan berat.

Pada tingkatan derajat asma ini, gejala yang muncul biasanya di atas 1 x

seminggu dan hampir setiap hari. Serangannya biasanya dapat menganggu

aktivitas pada malam hari.

d. Persisten Berat

Persisten berat ialah derajat asma yang paling tinggi

tingkatkeparahannya. Pada tingkatan derajat asma ini, gejala yang

muncul biasanya hampir setiap hari, terus menerus, dan sering kambuh.

Membutuhkan bronkodilator setiap hari dan serangannya biasanya

dapatmengganggu aktifitas tidur di malam hari.

2.1.6 Komplikasi

Komplikasi dari pengobatan asma dapat dicegah dengan memberikan

pembaharuan terapi yaitu dengan diberikan terapi pendamping (terapi non medis).

Terapi non medis bertujuan mencapai gaya hidup yang normal, dapat menghindari

serangan dan mengembalikan fungsi paru yang optimal (Bruurs, Van Der Giessen

& Mooed, 2013)

4
2.2 PENGOBATAN

2.2.1 Penatalaksanaan

Menurut Bateman et.al ., (2012) Penatalaksanaan Asma dilaksanakan

dengan tujuan pengobatan asma adalah agar penderita dapat hidup normal, bebas

dari serangan asma serta memiliki faal paru senormal mungkin, mengurangi

reaktifasi saluran napas, sehingga menurunkan angka perawatan dan angka

kematian akibat asma Suatu kesalahan dalam penatalaksanaan asma dalam jangka

pendek dapat menyebabkan kematian , sedangkan jangka panjang dapat

mengakibatkan peningkatan serangan atau terjadi obstruksi paru yang menahun.

Untuk pengobatan asma perlu diketahui juga perjalanan penyakit, pemilihan obat

yang tepat cara untuk menghindari faktor pencetus Dalam penanganan pasien asma

penting diberikan penjelasan tentang cara penggunaan obat yang benar, pengenalan

dan pengontrolan faktor alergi.

2.2.2 Tingkat Pengetahuan Dengan Keberhasilan Terapi Obat

2.2.3 Tingkat Pengetahuan serta Perilaku Penyakit Diabetes Melitus

2.4 EDUKASI TERHADAP PASIEN DIABETES MELITUS

2.5 PROFIL RUMAH SAKIT

5
Rumah Sakit X Mojosari merupakan Rumah Sakit Umum swasta yang

berdiri pada bulan november 1998 yang mempunyai visi sebagai Rumah Sakit

Swasta Pilihan Masyarakat Mojosari dan salah satu misi dari Rumah Sakit Umum

tersebut dapat memberi pelayanan kesehatan yang bermutu, memuaskan dan dapat

terjangkau oleh masyarakat dan motto utamakan pelayanan pasien dengan

berpedoman dengan 3S (Senyum, Sopan, Serius) dan 3T (Tepat tindakan, Tepat

obat, dan Tepat waktu).

6
1. BUKU.

2. World Health Organization. Asthma definition. (diakses tanggal 18 Maret

2013) http://www.who.int/respiratory/asthma/definition/en/.

3. Gultom, E. (2012). Synopsis Pediatri. Tanggerang: Bina putra Aksara

4. Bruurs, M. L., Van Der Gieseen & Moed, H (2013). The effectiveness of

physiotherapy in patients with asthma : A systematic review of the literature

respiratory Medicine, 107 (4), 483-494, http://doi.org/10.1016/j.rmed

.2012.12.017

5.

Anda mungkin juga menyukai