Anda di halaman 1dari 15

Kajian Sejarah: Menarik Benang Merah Indonesia

sebagai Pusat Peradaban Atlantis dan Negeri Saba’


Indonesia selain dikenal sebagai pewaris Peradaban Benua Atlantis yang hilang, dikenal
juga sebagai Pusat Peradaban Negeri Saba’

Ada pembahasan yang cukup menarik dan sekaligus sangat menggelitik pikiranku, yaitu
seperti yang pernah saya baca mengenai sebuah kajian tentang “INDONESIA NEGERI
SABA” yang disampaikan oleh KH. Fahmi Basya, Beliau menggambarkan begitu detil sekali
berawal dari pembahasaan Al-Qur’an Surat Saba’ ayat 18 sebagai berikut:

‫ظاَفههرةة هوقهلدكرهناَ ففيِههاَ اللسكيِهر فسيِقروا ففيِههاَ لههيِاَلفهيِ هوأهلياَةماَ آفمفنيِهن‬


‫هوهجهعكلهناَ بهكيِنههقكم هوبهكيِهن اكلققهرىَ اللفتيِ هباَهرككهناَ ففيِههاَ ققةرىَ ه‬

Dan Kami jadikan antara mereka dan antara negeri-negeri yang Kami limpahkan berkat
kepadanya, beberapa negeri yang berdekatan dan Kami tetapkan antara negeri-negeri itu
(jarak-jarak) perjalanan. Berjalanlah padanya beberapa malam dan siang dengan aman.
[QS. Saba’/34: 18]

Ya sebelum membahas Negeri Saba’, silahkan baca terlebih dahulu: Fakta Ilmiah: Benua
Atlantis Yang Hilang Itu Ternyata Indonesia, karena nanti kita akan menemukan benang
merahnya.!

Indonesia Negeri Saba’

Ternyata berdasarkan hasil riset Lembaga Studi Islam dan Kepurbakalaan yang dipimpin oleh
KH. Fahmi Basya, dosen Matematika Islam UIN Syarif Hidayatullah, bahwa sebenarnya
“CANDI BOROBUDUR” adalah bangunan yang dibangun oleh “TENTARA NABI
SULAIMAN” termasuk didalamnya dari kalangan bangsa Jin dan Setan yang disebut dalam
Alqur’an sebagai “ARSY RATU SABA”, sejatinya PRINCES OF SABA atau “RATU
BALQIS” adalah “RATU BOKO” yang sangat terkenal dikalangan masyarakat Jawa,
sementara patung-patung di Candi Borobudur yang selama ini dikenal sebagai patung Budha,
sejatinya adalah patung model bidadara dalam sorga yang menjadikan Nabi Sulaiman sebagai
model dan berambut keriting. Dalam literatur Bani Israel dan Barat, bangsa Yahudi dikenal
sebagai bangsa tukang dan berambut keriting, tetapi faktanya justru Suku Jawa yang menjadi
bangsa tukang dan berambut keriting ( perhatikan patung Nabi Sulaiman di Candi
Borobudur ).

Hasil riset tersebut juga menyimpulkan bahwa “SUKU JAWA” disebut juga sebagai “BANI
LUKMAN” karena menurut karakternya suku tersebut sesuai dengan ajaran-ajaran
LUKMANUL HAKIM sebagaimana tertera dalam Alqur’an. Perlu diketahui bahwa satu-
satunya nabi yang termaktub dalam Alqur’an, yang menggunakan nama depan SU hanya
Nabi Sulaiman As dan negeri yang beliau wariskan ternyata secara kebetulan diperintah oleh
keturunannya yang juga bernama depan SU yaitu Sukarno, Suharto, dan Susilo Bambang
Yudhoyono (SBY) serta meninggalkan negeri bernama SLEMAN di Yogyakarta – Jawa
Tengah. Nabi Sulaiman As mewarisi kerajaan dari Nabi Daud As yang dikatakan didalam
Alqur’an dijadikan Khalifah di Bumi ( menjadi Penguasa Dunia dengan Benua Atlantis
sebagai Pusat Peradabannya), Nabi Daud juga dikatakan raja yang mampu menaklukkan besi
(membuat senjata dan gamelan dengan tangan, beliau juga bersuara merdu) dan juga
menaklukkan gunung hingga dikenal sebagai Raja Gunung. Di Nusantara ini yang dikenal
sebagai Raja Gunung adalah “SYAILENDRA” , menurut Dr. Daoed Yoesoef nama
Syailendra berasal dari kata saila dan indra, saila = gunung dan indra = raja.

Jadi sebenarnya Bani Israel yang sekarang menjajah Palestina bukan keturunan Israel asli
yang hanya terdiri 12 suku, tapi mereka menamakan diri suku ke 13 yaitu Suku Khazar (yang
asalnya dari Asia Tengah) hasil perkawinan campur Bani Israel yang mengalami diaspora
dengan penduduk lokal, posisi suku Khazar ini mayoritas di seluruh dunia. Sedang Yahudi
asli Telah menghilang yang dikenal sebagai suku-suku yang hilang “The Lost Tribes” yang
mana mereka pergi ke timur dan banyak yang menuju ke “THE PROMISED LAND” yaitu
Indonesia.

Dan kalau kita merunut lagi kembali seperti apa yang telah disampaikan oleh KH. Fahmi
Basya tentang Candi Borobudur, maka akan semakin tampak jelas bahwa ketika beliau
menjelaskan tentang Negeri Saba’ disitu dikatakan bahwa sebuah pemerintahan yang sangat
kuat karena dipimpin oleh Nabi Sulaiman As dan Ratu Balqis dari hasil riset dengan di
dukung oleh data-data yang ada, maka terbukti bahwa NEGERI SABA’ itu adalah
INDONESIA dengan pusat pemerintahan di Jawa dan ARSY SABA’ yang dipindahkan atas
perintah Nabi Sulaiman As adalah Candi Borobudur yang dipindahkan dari Istana Ratu
BOKO, dan NEGERI SABA’ inilah yang kemudian dikatakan oleh KH Fahmi Basya ada
kemiripan antara Cerita dengan BENUA ATLANTIS yang hilang itu. Dan sungguh luar biasa
kalau fakta itu benar, berarti Negeri ini telah mewarisi peradaban besar bangsa-bangsa.

Kembali ke pembahasan tentang NEGERI SABA’ ada 15 (lima belas) point penting
yang menjadi bukti berdasarkan Al-Qur’an bahwa SABA’ itu ada di pulau Jawa
(Indonesia) dan bukan di YAMAN!
1. Di buku-buku Ilmu Sejarah kita disebutkan bahwa Candi Borobudur didirikan pada abad
ke-7 Masehi, tetapi menurut Teori paruh waktu , bahwa penelitian terhadap batu candi
tersebut tidak bisa dihitung umurnya dengan Isotop C (Carbon). Sehingga bisa ditarik
Hipotesa, bahwa Candi Borobudur tidak dibuat pada abad ke-7 Masehi.

Candi Borobudur

2. Adanya phenomena angka 19 di Candi Borobudur. Adapun mengenai phenomena angka 19


itu terdapat di dalam Alqur’an berasal dari kalimat Bismillaahirrahmaanirrahiim yang terdiri
dari 19 huruf. Kalimat Bismillaahirrahmaanirrahiim ini yang memperkenalkannya kepada
kita adalah nabi Sulaiman As. ketika beliau berkirim surat kepada Ratu Saba’

Kop Surat dari Surat nabi Sulaiman As itu adalah kalimat Bismillaahirrahmaanirrahiim .

Isi suratnya adalah: ” Alla ta’luu ‘alaiyya, wa’tuunni muslimiin ” ( Jangan menyombong
kepadaku dan datanglah kepadaku dengan berserah diri ). Dan perlu diketahui surat itu
sampai sekarang masih ada yaitu di Musium Nasional berupa lempengan emas bertuliskan
Bismillah, surat itu awalnya ditemukan dikolam dekat Candi borobudur.

Lempengan emas bertuliskan kalimat ‘Bismillah”


Jadi, dapat dikatakan bahwa phenomena 19 itu sudah diketahui oleh Nabi Sulaiman As. Oleh
sebab itu di Candi borobudur ada phenomena 19.

Phenomena angka 19

3. Adanya phenomena posisi tiga buah candi terletak segaris lurus, yaitu: Candi Borobudur,
Pawon dan Mendut.

Karena yang membuat Candi Borobudur itu bukan manusia saja, tetapi juga Jin, maka segaris
lurusnya tiga candi, yaitu Borobudur, Pawon dan Mendut, bukanlah hal kebetulan. karena Jin
bisa melihatnya dari atas.

Untuk apa mereka membuat ketiga candi itu segaris lurus?

Untuk membuat gambar Gerhana. Dengan demikian mereka memberitakan bahwa Borobudur
itu gambar Matahari, Pawon itu gambar Bulan dan Mendut adalah gambar Bumi. Itu sebab
Mendut mewakili Manusia. Disana ada sebuah patung Manusia sebagai wakil penduduk bumi
adalah manusia.

Mengapa Borobudur itu gambar Matahari.? Karena Ya..si Ratu Saba’ itu dulunya kan
penyembah Matahari, jadi ‘Arsy dia itu ada nuansa mataharinya.

4. Diceritakan pula di dalam Al-qur’an istananya berbentuk piring-piring dan patung-patung,


sementara itu candi borobudur berbentuk piring dan banyak patung-patungnya, disinyalir
patung Nabi Sulaiman As.
5. Candi Borobudur adalah peninggalan Nabi Sulaiman As. dan Indonesia adalah negeri
SABA yg diceritakan Al-qur’an dalam surat As-Saba (34). karenanya ada nama daerah
Sleman di DI. Yogyakarta – Jawa Tengah yang diambil dari nama Nabi Sulaiman As.

Peta Sleman DI Yogyakarta

6. Sementara itu masih di kota Jogjakarta, tepatnya di daerah Prambanan ada candi ratu Boko
yang di ambil dari nama Ratu Bulqo/Bilkis.
Candi ratu Boko

Kolam Pemandian di Candi ratu Boko

7. Di dalam Qur’an Surat As-Saba tanda-tanda daerahnya ada buah pahit, sementara disekitar
candi borobudur ada buah: Mojo Pahit. bahkan sebuah kerajaan besar yang pernah jaya di
pulau jawa dulu rela menamakan kerajaannya dengan nama Kerajaan Majapahit.
Peta Kesultanan Islam Majapahit

8. Lalu diceritakan di dalam Al-qur’an lagi: bahwa daerah Saba’ dikelilingi dua hutan,
sementara itu Borobudur disana ada daerah Wanagiri dan WanaSABA, dimana dalam kamus
bahasa jawa kawi; wana = hutan, saba = pertemuan.
9. Dimana seperti dalam Alqur’an Nabi Sulaiman menggunakan dua lembar kain dan kain
yang luar adalah sutra seperti patung di candi yang terdapat lipatan sutra.

10. Diceritakan lagi di Nabi Sulaiman sering beristirahat dan berlibur di pantai sebelah timur
negeri Saba, sementara di sebelah timur Indonesia deket papua ada pulau Solomon, yang di
ambil dari nama Nabi Sulaiman As.
11. Relief-relief di candi mengambarkan cerita tentang Nabi Sulaiman diantaranya gambar
burung yang mengantar surat kepada ratu Bilkis.

Sedangkan relief yang bergambar burung berkepala manusia, memberikan penjelasan bahwa
burung hud-hud tersebut bisa berbicara dengan Nabi Sulaiman.

12. Di dalam Al-Qur’an surat As-Saba’ diceritakan negeri SABA telah di azab Allah karena
penduduknya kufur dan tidak beriman, yaitu berupa dengan mengirim banjir besar yang
menghancurkan negeri Saba’ menjadi berkeping-keping. Karenanya hanya Indonesia-lah
satu-satunya negara di Dunia yang mempunyai 17.000 pulau lebih.

13. Indonesia adalah negeri SABA yang hilang, yang oleh Plato dan para ilmuwan barat
diistilahkan benua Atlantis yang hilang.
14. Diantara Ribuan jumlah para Nabi, hanya Nabi Sulaiman As yang mempunyai nama Jawa
yang berawalan “SU”, sebagaimana Suparmin, Suharto, Sukarno, Supratman, Sulistyono dll.

Nama jawa (Misal: SUlistiyono)

15. Adanya angin muson di Indonesia semakin menguatkan bukti bahwa Indonesia adalah
negeri Saba’.
Dan masih banyak lagi fakta-faktanya yang lain.!
Nah kalau hasil penelitian ini benar adanya, bahwa yanag dimaksud dengan Negeri Saba’
adalah Indonesia hasil peninggalan Nabi Sulaiman As dan Ratu Bulqis. Sungguh luar biasa
bangsa ini, kita telah mewarisi peradaban yang mulia itersebut. Wallahu ‘alam bissawaab.
Artikel terkait: Fakta Ilmiah : Benua Atlantis Yang Hilang Itu Ternyata Indonesia, Fakta
Sejarah Tersembunyi: Kerajaan Majapahit Adalah Kasultanan Islam

Anda mungkin juga menyukai