Anda di halaman 1dari 2

BAB I

PENDAHULUAN

Pada awalnya, insiden dari keganasan kolon dan rektal tidak

diperhitungkan, akan tetapi sejak kemajuan ekonomik dan industri berkembang,

angka kejadian keganasan ini meningkat. Pada saat ini, kanker kolorektal

merupakan penyebab ketiga kematian dari pria dan wanita akibat kanker di

Amerika Serikat.1

Insidens kanker kolorektal di Indonesia cukup tinggi, demikian juga angka

kematiannya. Pada tahun 2002 kanker kolorektal menduduki peringkat kedua

pada kasus kanker yang terdapat pada pria, sedangkan pada wanita kanker

kolorektal menduduki peringkat ketiga dari semua kasus kanker. Meskipun belum

ada data yang pasti, tetapi dari berbagai laporan di Indonesia terdapat kenaikan

jumlah kasus, data dari Depkes didapati angka 1,8 per 100.000 penduduk.2

Pada kebanyakan kasus kanker, terdapat variasi geografik pada insiden

yang ditemukan, yang mencerminkan perbedaan sosial ekonomi dan kepadatan

penduduk, terutama antara negara maju dan berkembang. Demikian pula antara

Negara Barat dan Indonesia, terdapat perbedaan pada frekuensi kanker kolorektal

yang ditemukan. Di Indonesia frekuensi kanker kolorektal yang ditemukan

sebanding antara pria dan wanita; banyak terdapat pada seseorang yang berusia

muda; dan sekitar 25% dari kanker ditemukan pada kolon descenden, sedangkan

di Negara Barat frekuensi kanker kolorektal yang ditemukan pada pria lebih besar

daripada wanita; banyak terdapat pada seseorang yang berusia lanjut; dan dari

kanker yang ditemukan hanya sekitar 50% yang berada pada kolon descenden.1

1
Letak kanker kolorektal salah satunya terdapat pada kolon descenden.

Keluhan pasien karena kanker kolorektal tergantung pada besar dan lokasi dari

tumor. Keluhan dari lesi yang berada pada kolon kanan dapat berupa perasaan

penuh di abdominal, symptomatic anemia dan perdarahan, sedangkan keluhan

yang berasal dari lesi pada kolon kiri dapat berupa perubahan pada pola defekasi,

perdarahan, konstipasi sampai obstruksi.1

Jenis kanker yang paling sering ditemukan ialah adenokarsinoma yaitu

sebanyak 98%, sedangkan lainnya yang lebih jarang ialah carcinoid (0,4%),

limfoma (1,3%) dan sarkoma (0,3%).1

Anda mungkin juga menyukai