2013 PDF
2013 PDF
2013
LAPORANTAHUNAN2013
PT. Primarindo Asia Infrastructure Tbk.
04 05 13
Ikhtisar Profil Laporan
Keuangan Perusahaan Dewan Komisaris
financial highlights company profile Board of
Commissioners’ Report
16 19
Laporan Pembahasan
Direksi Manajemen
Board of Directors’ Report management discussion
29 37 39
Tata Kelola Pengelolaan Tanggung
Perusahaan Resiko Jawab Laporan
corporate governance risk management Tahunan
responsbility for
annual reporting
40
Laporan
Keuangan Audit
Audited Financial Report
AKTIVA LANCAR
97,686,030,395 84,504,115,259 72,542,384,925
CURRENT ASSETS
AKTIVA TIDAK LANCAR
20,321,028,703 15,596,705,272 18,983,517,810
FIXED ASSETS
JUMLAH AKTIVA
118,007,059,098 100,100,820,531 91,525,902,735
TOTAL ASSETS
KEWAJIBAN LANCAR
182,739,919,441 154,172,355,110 138,191,717,230
CURRENT LIABILITIES
KEWAJIBAN JANGKA PANJANG
139,235,105,702 133,746,671,322 143,775,565,218
LONG TERM LIABILITIES
MODAL SENDIRI
(203,967,966045) (187,818,205,901) (190,441,379,713)
EQUITY
JUMLAH KEWAJIBAN DAN MODAL SENDIRI
118,007,059,098 100,100,820,531 91,525,902,735
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
PENJUALAN BERSIH
279,150,207,182 243,531,037,253 184,387,175,932
NET SALES
LABA KOTOR
63,084,059,381 54,935,568,447 42,928,812,564
GROSS PROFIT
LABA USAHA
18,434,850,810 15,422,586,622 10,997,768,225
OPERATING PROFIT
LABA (RUGI) SEBELUM PAJAK
(21,513,354,790) 9,138,144,742 4,713,326,345
PROFIT (LOSS) BEFORE TAX
LABA (RUGI) KOMPREHENSIF
(16,149,760,144) 2,623,173,812 2,436,791,765
COMPREHENSIVE PROFIT (LOSS)
JUMLAH SAHAM BEREDAR 86.000.000 86.000.000 86.000.000
NO. OF CIRCULATED SHARES saham saham saham
LABA/ (RUGI) BERSIH PER SAHAM
(188) 31 28
NET PROFIT/(LOSS) PER SHARE
MODAL KERJA BERSIH
(85,053,889,046) (69,668,239,851) (65,649,332,305)
NET WORKING CAPITAL
RASIO LABA/ (RUGI) KOMPREHENSIF TERHADAP
-13.69% 2.62% 2.66%
JUMLAH AKTIVA RETURN ON ASSETS RATIO
PT Primarindo Asia Infrastructure Tbk. (“Perseroan”) PT Primarindo Asia Infrastructure Tbk. (The Company) was
didirikan pada tahun 1988 dengan nama PT Bintang established in 1988 under the name of PT Bintang Kharisma,
Kharisma, dengan status Penanaman Modal Dalam Negeri with the PMDN status. In 1994, the Company listed and
(PMDN). Pada tahun 1994, Perseroan mencatatkan dan traded its shares in the Jakarta Stock Exchange, and became
menjual sahamnya di Bursa Efek Jakarta, dan menjadi PT Bintang Kharisma Tbk. In 1997, the Company changed its
PT Bintang Kharisma Tbk. Pada tahun 1997, Perseroan name from PT Bintang Kharisma Tbk to PT Primarindo Asia
mengganti nama dari PT Bintang Kharisma Tbk menjadi PT Infrastructure Tbk.
Primarindo Asia Infrastructure Tbk.
Perseroan bergerak di industri alas kaki, meliputi The Company engaged in footwear industry, including
produksi dan pemasaran sepatu jenis sports/casual ke production and marketing of sports/casual shoes to local
pasar lokal dan internasional. and international market.
Pada awal pendirian, Perseroan memproduksi sepatu At the beginning of establishment, the Company produces
sport seluruhnya dengan tujuan ekspor. Namun, pada sport shoes with the purpose entirely for export oriented.
tahun 2002, Reebok yang merupakan buyer utama However, in 2002, Reebok which is the main buyer of the
Perseroan melakukan relokasi usaha yang berakibat Company relocating its business, resulting in the cessation
terhentinya order. Seiring dengan terhentinya order of order. Along with the cessation of the export order, the
ekspor tersebut, Perseroan mulai merintis penjualan sepatu Company began to sale shoes in the domestic market with
di pasar dalam negeri dengan merk sendiri yaitu “Tomkins”. its own brand of “Tomkins”. Currently, the sale of Tomkins
Sampai saat ini, penjualan sepatu Tomkins telah tersebar ke shoes has spread throughout Indonesia, In addition to
seluruh Indonesia. Selain memproduksi dan memasarkan producing and marketing the Tomkins shoes, the Company
sepatu Tomkins, Perseroan juga menerima order produksi also received orders to manufacture shoes from other
sepatu merk lain untuk keperluan ekspor, seperti Lonsdale, brands for export purposes, such as Lonsdale, Dunlop,
Dunlop, Firetrap, dan lain-lain. firetrap, and others
Perseroan berkantor pusat di Jakarta, dengan pabrik The Company is headquartered in Jakarta, with a factory
berlokasi di Bandung, Jawa Barat dengan alamat sebagai located in Bandung, West Java at the following address:
berikut :
Gedung Dana Pensiun – Bank Mandiri Lt. 3A Gedung Dana Pensiun – Bank Mandiri 3A Floor
Jl. Tanjung Karang No. 3-4A, Jakarta 10230 Jl. Tanjung Karang No. 3-4A, Jakarta 10230
Telepon : +6221 3148331, 3913640 Telephone : +6221 3148331, 3913640
Faksimili : +6221 3148317 Facsimile : +6221 3148317
Email : corsec@primarindo.com Email : corsec@primarindo.com
Website : www.primarindo.co.id Website : www.primarindo.co.id
Pabrik : Factory:
Jl. Raya Ranca Bolang No. 98 Jl. Raya Ranca Bolang No. 98
Gedebage – Bandung Gedebage – Bandung
Jawa Barat West Java
Telepon : +6222 7560555 Telephone : +6222 7560555
Faksimili : +6222 7562406 Facsimile : +6222 7562406
Menjadi pemimpin dalam industri sepatu di Indonesia To become leader in Indonesia’s Shoes Industry
MISI MISSION
• Mempunyai proses produksi yang paling efisien • To have most efficient production process
• Menghasilkan produk berkualitas tinggi untuk • To manufacture high quality products to satisfy
memenuhi kepuasan pelanggan customer’s need
• Menjadi mitra usaha terpercaya dalam menghadapi • To become trusted business partner to face the
tantangan saat ini dan di masa depan challenges of today and the future
• Mempunyai sepatu merk sendiri yang menjadi nomor • To have shoes brand that become number one in
satu di pasar dalam negeri domestic market.
11.04%
5.52%
PT Golden Lestari
Masyarakat
21.69%
50% 50%
92%
Lainnya others
PT Primarindo Daya Investama
8%
98.77%
Lainnya others
PT Golden Lestari
1.23%
52.5%
Tanggal Listing Tanggal Trading Jumlah Saham Per Listing Jumlah Saham Per Listing
Listing Date Trading Date total shares per listing total shares per listing
HARGA SAHAM
corporate action
DEWAN KOMISARIS
COMMISSIONERS
BOARD OF COMMISSIONERS
KOMITE AUDIT
AUDIT COMMITTEE
DIREKSI
BOARD OF DIRECTORS
BAMBANG SETIYONO
* MOCH AL HADI
AUDIT INTERNAL
AUDIT INTERN SEKRETARIS PERUSAHAAN
INTERNAL
INTERNAUDIT
AUDIT CORPORATE SECRETARY
Diangkat menjadi Komisaris Utama Perseroan berdasarkan Akta Berita Acara RUPS Tahunan No. 18
tanggal 22 Mei 2013. Sebelumnya sebagai Wakil Komisaris Utama (2007 – 2012) dan Direktur Utama
Perseroan (1997 – 2007). Mengawali karirnya sebagai militer sampai tahun 1965. Selanjutnya pernah
menjabat antara lain sebagai Presiden Direktur PT Tambang Timah (1976 – 1984), Presiden Direktur
Pertamina (1984 – 1988) serta Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat (1988 – 1993). Mengikuti
Kursus Infanteri Lanjutan di Sekolah Infantery Fort Benning, Georgia, serta Sekolah Warfare Khusus di
Fort Benning North Caroline.
Appointed as President Commissioner of the Company based on the Deed of Annual GMSH No. 18 dated
22 May 2013. Previously he was Vice President Commissioner (2007 – 2012) and President Director of
the Company (1997 – 2007). His initial career was in military up to 1965. He was President Director of PT
Tambang Timah (1976 – 1984), President Director Pertamina (1984 – 1988) and Indonesian Ambassador
for United States (1988 – 1993). He took Infantry Anvanced Course at the Infantry School Fort Benning,
Georgia, and the Special Warfare School at Fort Benning, North Caroline.
HARIADI DARMAWAN
Diangkat Komisaris Independen berdasarkan Akta Berita Acara RUPS Tahunan No. 18 tanggal 22
Mei 2013. Sebelumnya pernah menjabat antara lain sebagai Dewan Pengawas/Komisaris di Perum
Perhutani, Inspektur Jenderal Departemen Kehutanan, Anggota DPR/MPR RI, dsb. Purnawirawan Brigjen
TNI AD. Meraih gelar dokter di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia pada tahun 1968.
Appointed as Independent Commissioner of the Company based on the Deed of Annual GMSH No. 18
dated 22 May 2013. Formerly he was in Supervisory Board/Commissioner of Perum Perhutani, Inspector
General of Forestry Ministry, member of House of Representatives, etc. He was also served in Military
with latest position as Brigjen TNI AD. Received his MD in Medical Faculty University of Indonesia in 1968.
ENDANG KOSASIH
Diangkat menjadi Komisaris Independen Perseroan berdasarkan Akta Berita Acara RUPS Tahunan
No. 18 tanggal 22 Mei 2013. Saat ini juga menjabat sebagai Komisaris Utama di PT Ferjani Indonesia.
Sebelumnya mengawali karir di Bank Mandiri sampai tahun 2002. Meraih gelar Sarjana Ekonomi dari
Universitas Pajajaran tahun 1990.
Appointed as Independent Commissioner of the Company based on the Deed of Annual GMSH No. 18
dated 22 May 2013. Currently also hold position as President Commissioner of PT Ferjani Indonesia. His
initial career was in Bank Mandiri until 2002. Received his Bachelor degree in Economic from Pajajaran
University in 1990.
BAMBANG SETIYONO
Diangkat menjadi Direktur Utama Perseroan berdasarkan Akta Berita Acara RUPS Tahunan No. 18
tanggal 22 Mei 2013. Sebelumnya sebagai Wakil Komisaris Utama Perseroan (1998 – 2007). Selain itu
saat ini juga menjabat antara lain sebagai Direktur Utama di PT Bayuniaga Primamandiri, dan Wakil
Direktur Utama di PT Primarindo Mandiri. Mengawali karirnya di Bank Ekspor Impor Indonesia sampai
tahun 1995. Meraih gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Airlangga pada tahun 1979.
Appointed as President Director of the Company based on the Deed of Annual GMSH No. 18 dated 22
May 2013. Previously he was Vice President Commissioner of the Company (1997 – 2007). Currently
also hold position as President Director of PT Bayuniaga Primamandiri and Vice President Director of
PT Primarindo Mandiri. His initial career was in Bank Ekspor Impor Indonesia up to 1995. Received his
Bachelor degree from Airlangga University in 1979.
DAVID JAHJA
Diangkat menjadi Wakil Direktur Utama Perseroan berdasarkan Akta Berita Acara RUPS Tahunan No. 18
tanggal 22 Mei 2013. Sebelumnya sebagai Komisaris Perseroan (1997 – 2007). Saat ini juga menjabat
sebagai Direktur PT Transmega Engineering & Construction, Komisaris di PT Wiraswasta Gemilang
Indonesia. Mengawali karirnya di PT Purna Bina Indonesia. Meraih gelar Master Technology dalam
bidang Mechanical Engineering dari Loughborough University of Technology, UK pada tahun 1981 serta
Sarjana Teknik Mesin dari Merton Technical College, London pada tahun 1979.
Appointed as Vice President Director of the Company based on the Deed of Annual GMSH No. 18
dated 22 May 2013. Previously he was Commissioner of the Company (1997 – 2007). Currently also hold
position as Director in PT Transmega Engineering and Construction, and Commissioner in PT Wiraswasta
Gemilang Indonesia. His initial career was in PT Purna Bina Indonesia. Received his Master Technology
majoring in Mechanical Engineering from Loughborough University of Technology, UK in 1981 and his
Bachelor degree in Mechanical Engineering from Merton Technical College, London in 1979.
YATI NURHAYATI
Diangkat menjadi Direktur Perseroan berdasarkan Akta Berita Acara RUPS Tahunan No. 18 tanggal 22
Mei 2013. Saat ini juga menjabat sebagai Direktur Utama di PT Primarindo Securities dan Direktur di PT
Bayuniaga Primamandiri. Mengawali karirnya di PT Bank Ekspor Impor Indonesia. Meraih gelar Sarjana
Pertanian dari Institut Pertanian Bogor pada tahun 1988, serta menyelesaikan program Wijawiyata
Manajemen (fresh graduate MBA) di Institut Pendidikan dan Pembinaan Manajemen (IPPM) Jakarta
pada tahun 1990.
Appointed as Director of the Company based on the Deed of Annual GMSH No. 18 dated 22 May
2013. Currently also hold position as President Director of PT Primarindo Securities and Director of PT
Bayuniaga Primamandiri. Her initial career was in Bank Ekspor Impor Indonesia. Achieved her Bachelor
degree from Bogor Agricultural Institute in 1988, and completed Wijawiyata Management Program
(MBA program for fresh graduate) in Institute for Education and Management Development (IPPM)
Jakarta in 1990.
Menurut Jenjang
Manajemen
based on management level
48 2.05%
27 1.15 %
SUPERVISOR
FOREMAN
88.95 %
2.344
2085 6 0.26%
OPERATOR
GENERAL
MANAGER
PRIMARINDO
ASIA INFRASTRUCTURE Tbk
48.34 %
1133 34 1.45%
SARJANA
SLTP
bachelor
junior high school
1141 48.68 %
SLTA
senior high school
36 1.54 %
SARJANA MUDA
diploma
Menurut Jenjang
Pendidikan
based on education level
Sepanjang tahun 2013, Perseroan telah menunjukkan Throughout 2013, the Company has continued its
komitmen untuk terus fokus sehingga berhasil commitment to focus and managed to maintain sales
mempertahankan pertumbuhan penjualan dan laba usaha. growth and operating profit. This achievement is highly
Pencapaian ini sangat penting untuk terus meningkatkan influential in the continuation of our efforts to elevate the
pertumbuhan yang lebih baik lagi di masa mendatang. future growth.
Pada tahun 2013, kondisi ekonomi di sejumlah In 2013, economic conditions in several developed
negara maju mulai mengalami penguatan. Hal sebaliknya countries begin to strengthen. On the other hand,
terjadi pada sejumlah negara berkembang yang selama several developing countries that previously enjoy rapid
ini mengalami pertumbuhan perekonomian yang pesat, economic growth, in 2013 started to slow down. This also
pada tahun 2013 mulai melambat. Efek dari hal ini terasa affected economic growth in its surrounding area, including
ke pertumbuhan ekonomi di kawasan sekitarnya yang juga Indonesia, which also slowing down. The growth of the
melemah, termasuk Indonesia. Pertumbuhan ekonomi national economy in 2013 grew only 5.7 %, lower than the
nasional tahun 2013 hanya tumbuh sekitar 5,7 %, lebih previous year’s growth of 6.2%. The World Bank estimates
rendah dari pertumbuhan ekonomi tahun sebelumnya that Indonesia’s economic growth in 2014 will continue to
sebesar 6,2%. Bank Dunia memperkirakan pertumbuhan weaken in the range of 5.3%.
ekonomi Indonesia di tahun 2014 akan terus melemah di
kisaran 5,3%.
Pada tahun 2013, Perseroan berhasil mengatasi tantangan In 2013, the Company managed to overcome the challenges
di tengah situasi perekonomian global yang kurang in this unfavourable global economic situation. The Board
menguntungkan tersebut. Direksi telah melakukan berbagai of Directors has conducted various internal improvement
perbaikan internal dan penguatan pada penguasaan pasar and strengthening its market share in order to maintain
guna mempertahankan kinerja serta menjaga daya saing performance and competitiveness in the market. The
di pasar. Dewan komisaris menilai bahwa Direksi cukup Commissioners considered that the Directors were
berhasil untuk menjaga pertumbuhan usaha. Melalui usaha successful in keeping the business growing. Through
yang dilakukan, di tahun 2013, Perseroan berhasil meraih various efforts, in the year 2013, the Company achieved
pertumbuhan penjualan sebesar 15% mencapai Rp. 279,15 sales growth of 15% to Rp. 279.15 billion at the end of the
milyar di akhir tahun. Laba usaha meningkat menjadi Rp. year. Operating profit increased to Rp. 18.43 billion, 20%
18,43 milyar, 20% lebih tinggi dibanding pencapaian laba higher than the operating profit achieved in 2012 amounted
usaha tahun 2012 sebesar Rp. 15,42 milyar. to Rp. 15.42 billion.
Guna mengantisipasi pertumbuhan usaha di masa To anticipate future business growth and the increasing
mendatang serta makin tumbuhnya permintaan dari demand from the growing of Indonesian middle class
masyarakat kelas menengah Indonesia, Perseroan population, the Company has increased its efforts by
telah meningkatkan berbagai upaya antara lain dengan increasing its manufacturing capacity, expanding product
meningkatkan kapasitas manufaktur, memperluas jaringan distribution networks to reach new market areas, increasing
distribusi produk agar dapat menjangkau area pemasaran the availability of products throughout Indonesia, and also
baru dan meningkatkan ketersediaan produk di seluruh developing new product design in line with market demand.
Indonesia serta mengembangkan design produk baru
sejalan dengan permintaan pasar.
Secara keseluruhan, Dewan Komisaris menyetujui dan Overall, the Board of Commissioners approve and support
mendukung strategi yang ditempuh Direksi untuk mencapai the strategy pursued by the Board of Directors to achieve
pertumbuhan penjualan yang berkelanjutan. Pencapaian di sustainable sales growth. Achievement in 2013 is an
tahun 2013 merupakan bukti keunggulan strategi Perseroan, evidence to the Company’s strategic advantage, which is
yang didukung oleh komitmen dari Direksi dan seluruh supported by the commitment of the Board of Directors
karyawan. Dewan Komisaris berpendapat bahwa jajaran and all employees. The Board of Commissioners found the
manajemen telah berhasil meraih kinerja keseluruhan yang management has managed to achieve a positive overall
positif sejalan dengan inisiatif dan target strategis yang performance in line with initiatives and strategic targets set
telah ditetapkan untuk tahun 2013. for the year of 2013.
Tata Kelola Perusahaan dan Kegiatan Dewan Komisaris Corporate Governance and Activities of The Board of
Commissioners
Selain meraih kinerja keuangan dan pertumbuhan yang In addition to financial performance and achievement
berkelanjutan, kami senantiasa memberikan perhatian pada in sustainable growth, we always pay attention to the
aspek tata kelola perusahaan guna menjamin tercapainya corporate governance aspects in order to ensure the
penciptaan nilai tambah yang berkelanjutan. achievement of sustainable value creation.
Dewan Komisaris aktif terlibat dalam implementasi tata The Board of Commissioners actively involved in the
kelola perusahaan. Melalui rapat-rapat Dewan Komisaris implementation of corporate governance. Through
dan Komite Audit, kami memastikan bahwa Perseroan meetings of the Board of Commissioners and the Audit
mematuhi standar tertinggi di bidang kepatuhan, Committee, we ensure that the Company comply with the
transparansi, akuntabilitas dan etika profesional. Sepanjang highest standards in the areas of compliance, transparency,
tahun 2013, Dewan Komisaris melaksanakan rapat sebanyak accountability and professional ethics . Throughout the year
4 kali, dan 8 rapat Komite Audit. Frekuensi rapat tersebut 2013 , the Board of Commissioners has conducted meeting
cukup bagi kami untuk melakukan pengawasan menyeluruh as much as 4 times, and 8 times Audit Committee meetings.
atas kinerja Perseroan dan jajaran manajemennya. Laporan The meetings frequency is sufficient for us to do a thorough
lengkap kegiatan Dewan Komisaris dan Komite Audit supervision over the performance of the Company and
diuraikan lebih lanjut di bagian tata kelola perusahaan di its management. The full report of activities of the Audit
dalam Laporan Tahunan ini. Committee and the Board of Commissioners are further
described in the section on corporate governance in this
Annual Report .
Walaupun kondisi makro ekonomi Indonesia di tahun 2014 Even though Indonesian macroeconomic conditions in 2014
mengalami banyak tantangan, namun kondisi ekonomi faced many challenges, the world economy is expected to
dunia diperkirakan akan membaik, sejalan dengan tanda- improve in line with signs of economic recovery in Europe
tanda pemulihan pada perekonomian di kawasan Eropa and the United States. This can be important advocates for
dan Amerika Serikat. Hal ini dapat menjadi pendukung global economic activity .
penting bagi kegiatan ekonomi global.
Dewan Komisaris telah melakukan penelaahan atas rencana Board of Commissioners has conducted a review of
usaha Perseroan tahun 2014 yang diajukan oleh pihak the Company’s 2014 business plan submitted by the
manajemen, yang menetapkan pertumbuhan laba usaha management, which establishes the operating profit
sejalan dengan pertumbuhan ekonomi nasional. Dewan growth in line with national economic growth. Board of
Komisaris berpendapat, bahwa target pertumbuhan cukup Commissioners believes that the growth target is quite
realistis dan sejalan dengan prospek industri serta cita- realistic and in line with the outlook for the industry as well
cita Perseroan untuk terus tumbuh dan mengembangkan as the the Company’s goal to continue to grow and expand
pangsa pasarnya. Kami meyakini bahwa Direksi dapat tetap its market share. We believe that the Board of Directors will
meraih kinerja yang positif di tahun-tahun mendatang. achieve positive results in the years to come .
Rapat Umum Pemegang Saham yang diselenggarakan pada General Meeting of Shareholders held on May 22, 2013
tanggal 22 Mei 2013 telah menyetujui beberapa hal terkait has approved several matters related to the Board of
susunan Dewan Komisaris sebagai berikut: Commissioners as follows :
1. Menyetujui perubahan Anggaran Dasar Perseroan 1. To approve amendments to the Articles of Association
terkait perubahan susunan Dewan Komisaris (pasal 14 of the Company related to changes in the composition
ayat 1) menjadi sebagai berikut: “Komisaris terdiri of the Board of Commissioners (Article 14 paragraph 1)
dari sekurang - kurangnya 2 (dua) orang anggota as follows : “ Commissioners consists of at least two
Dewan Komisaris, seorang diantaranya diangkat (2 ) members of the Board of Commissioners , one of
sebagai Komisaris Utama sedangkan yang lainnya whom is appointed as President Commissioner while
diangkat sebagai Komisaris” others appointed as Commissioners”.
2. Menyetujui untuk memberhentikan dengan hormat 2. Agreed to dismiss with respect all members of the
anggota Dewan Komisaris Perseroan dan mengangkat Board of Commissioners and reappoint all the same
kembali seluruh anggota Dewan Komisaris yang sama members of the Board of Commissioners, as of the
terhitung sejak saat rapat ditutup sampai dengan time of the meeting is closed until the closing of the
penutupan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan third Annual General Meeting of Shareholders. The
yang ketiga setelah tanggal pengangkatan. Setelah new composition of the Board of Commissioners will
pengangkatan tersebut maka susunan selengkapnya be as follows :
Dewan Komisaris menjadi sebagai berikut :
Penutup Closing
Mewakili Dewan Komisaris, saya ingin menyampaikan Representing the Board of Commissioners, I would like
ucapan terima kasih kepada seluruh pemangku to express our gratitude to all stakeholders for their
kepentingan atas kerja sama dan kepercayaannya kepada cooperation and trust. We also would like to give our
kami. Kami juga sampaikan penghargaan kepada jajaran appreciation to the management and all employees, who
manajemen dan seluruh karyawan, yang telah menunjukan have shown dedication to the mission and vision of the
dedikasinya kepada misi dan visi Perseroan. Company .
BAMBANG SETIYONO
Direktur Utama, President Director
Total penjualan bersih Perseroan mencapai Rp. 279,15 Total net sales reached Rp. 279.15 billion in 2013 ,an
miliar di tahun 2013, meningkat 15% dari Rp. 243,53 milyar increase of 15 % from Rp. 243.53 billion in 2012. This value
di 2012. Nilai tersebut lebih tinggi 24% dibandingkan target is 24% higher than the sales targets set at the beginning of
penjualan yang ditetapkan di awal tahun sebesar Rp. 224,86 the year of Rp. 224.86 billion.
milyar.
Pertumbuhan penjualan di tahun 2013 didorong oleh Sales growth in 2013 was driven by sales growth in local and
pertumbuhan penjualan lokal maupun penjualan ekspor. export sales. Local sales growth supported by expansion
Pertumbuhan penjualan lokal didukung oleh perluasan of marketing distribution network, while growth in export
jaringan distribusi pemasaran, sedangkan pertumbuhan sales was primarily due to the strengthening of U.S. dollar
penjualan ekspor terutama disebabkan oleh menguatnya exchange rate against Rupiah and increase in the average
nilai tukar US Dollar terhadap Rupiah serta peningkatan selling price of the shoe manufactured.
rata-rata harga jual jenis sepatu yang diproduksi.
Pada tahun 2013 Perseroan mencatat pertumbuhan In 2013 the Company recorded a high sales growth,
penjualan yang cukup tinggi, sehingga terjadi perbaikan resulting in improved operational cost efficiencies. This is
efisiensi biaya operasional. Hal ini karena peningkatan due to the increase in operating costs that do not grow as
biaya operasional tidak tumbuh secepat pertumbuhan fast as sales growth. Ratio of Operating Expenses to Net
penjualan. Rasio Biaya Operasional terhadap Penjualan Sales improved from 16.22% in 2012 to 15.99 % in 2013.
Bersih membaik dari 16,22% pada tahun 2012 menjadi
15,99% di tahun 2013.
Di akhir 2013, laba usaha mencapai Rp. 18,43 milyar, 19,53% At the end of 2013, operating profit reached Rp. 18.43
lebih tinggi dari pencapaian tahun sebelumnya sebesar billion, 19.53% higher than the previous year amounting to
Rp. 15,42 milyar. Walaupun demikian, untuk tahun 2013 Rp. 15.42 billion. However, for 2013 the Company recorded
Perseroan mengalami rugi komprehensif sebesar Rp. 16,15 comprehensive loss of Rp. 16.15 billion, which is caused by
milyar, yang disebabkan oleh kerugian selisih kurs yang foreign exchange loss amounting to Rp. 34.61 billion. The
Perseroan senantiasa berupaya untuk memperkuat The Company strives to strengthen its business portfolio
portofolio bisnis melalui pengembangan design produk through the development of attractive new product designs
baru yang menarik dan perluasan jaringan distribusi. and expansion of distribution network.
Pada tahun 2013, Perseroan melakukan diversifikasi In 2013, the Company diversified its products by launching
produk dengan meluncurkan produk sepatu sport dengan a sports shoe with vibrant colors, which is different from
warna-warna yang dinamis, yang berbeda dengan jenis the usual type of footwear products produced by the
produk sepatu yang biasa dihasilkan oleh Perseroan selama Company. It is intended to gain a wider market share, and
ini. Hal ini dimaksudkan untuk memperoleh pangsa pasar reduce fluctuations in shoe sales throughout the year .
yang lebih luas, dan mengurangi fluktuasi penjualan sepatu
sepanjang tahun.
Seiring dengan peningkatan aktivitas transaksi e-commerce Along with the increase in e-commerce transaction activity
di seluruh dunia, Perseroan juga mulai mempersiapkan worldwide, the Company also began preparing to conduct
diri untuk melakukan penjualan secara online. Berbagai sales online. Various preparations have been made to
persiapan telah dilakukan guna mendukung kesuksesan support the success of this plan, and it is expected that in
rencana ini, dan di diharapkan pada tahun 2014, aktivitas 2014, online sales activity could start to be implemented.
penjualan online telah mulai dapat dilaksanakan.
Perseroan menyadari, bahwa untuk mendukung sasaran The Company realizes that in order to support the
pertumbuhan usaha, diperlukan upaya pengembangkan business growth, it is necessary to develop competent
sumber daya manusia yang kompeten. Untuk itu berbagai human resources. Various training programs have been
program pelatihan telah dilaksanakan, baik secara internal, implemented, both internally, and in cooperation with
maupun bekerjasama dengan lembaga pelatihan eksternal. external training institutes.
Memasuki tahun yang baru, prospek ekonomi Indonesia Entering the new year, Indonesia’s economic prospects
tetap positif, dengan didorong oleh konsumsi domestik, remain positive, which driven by domestic consumption,
iklim investasi yang positif, serta akselerasi pembangunan positive investment climate, as well as the acceleration of
infrastruktur. Ke depan, meningkatnya daya beli masyarakat infrastructure development. Going forward, increasing
serta peningkatan jumlah penduduk dengan pendapatan purchasing power and increasing the number of middle-
menengah akan menjadi pendorong utama pertumbuhan income residents will be a key driver for footwear industry
industri alas kaki. growth.
Dengan memperhatikan faktor-faktor di atas, prioritas By considering the above factors, the future strategic
strategi ke depan yang akan dilaksanakan oleh Perseroan priorities that will be implemented by the Company, among
antara lain adalah dengan memperkuat kehadiran produk others, are to strengthen the Company’s product presence
Perseroan di masyarakat melalui penguatan jaringan in the community by strengthening the distribution network
distribusi untuk memperluas ketersediaan dan keberadaan to expand the availability and presence of products, online
produk, pengembangan design produk yang lebih diminati sales, products design and development that is more
pasar, penjualan produk secara online dan promosi melalui desirable to the market, online sales, and promotion
berbagai jaringan sosial media. through social media networks..
Tantangan-Tantangan Challenges
Peningkatan upah minimum yang cukup tinggi, fluktuasi High minimum wage increases, fluctuation of the rupiah
nilai tukar Rupiah terhadap US Dollar, kenaikan tarif dasar against the U.S. Dollar, increase in electricity tariff and other
listrik dan komponen produksi lainnya, melambatnya production components, economic slowing down, and
pertumbuhan ekonomi, dan melemahnya daya beli pasar weakening of purchasing power are tough challenges that
merupakan tantangan yang cukup berat yang harus must be faced by the Company.
dihadapi oleh Perseroan.
Walaupun kinerja usaha yang solid merupakan elemen Although a solid business performance is an essential
penting dari keberhasilan, Perseroan senantiasa berupaya element of our success, the Company strives to balance
membangun keseimbangan antara kinerja usaha dan between business performance and practices of a good
praktik tata kelola perusahaan yang baik. Perseroan corporate governance. We are committed to the highest
berkomitmen pada standar transparansi dan akuntabilitas standards of transparency and accountability to all of the
yang tertinggi kepada seluruh pemangku kepentingan. stakeholders.
Perseroan percaya, bahwa budaya tata kelola yang baik The Company believes that the culture of good governance
dan sehat memiliki manfaat besar bagi kegiatan usaha, has great benefits for the business, given that culture
mengingat budaya tersebut dapat membangun nilai-nilai can build the long term values of trust, confidence and
kepercayaan, percaya diri dan profesionalisme dalam professionalism in our relationships with the stakeholders.
jangka panjang dalam hubungan Perseroan dengan
berbagai pemangku kepentingan.
Selanjutnya pada kesempatan ini kami ingin mengucapkan Furthermore, on this occasion, we would like give our
terima kasih kepada Komisaris dan Pemegang Saham appreciation to the Commissioners and Shareholders who
yang telah banyak memberikan dukungan selama ini, have given a lot of support, to all employees who have
kepada segenap karyawan yang telah bekerja dengan worked dedicatedly to build the Company, as well as other
penuh dedikasi untuk memajukan Perseroan, serta para stakeholders.
pemangku kepentingan lainnya.
BAMBANG SETIYONO
Direktur Utama, President Director
Perseroan memiliki dua segmen usaha, yaitu produksi dan The Company has two business segments, namely the
penjualan sepatu untuk pasar lokal dan untuk keperluan production and sale of shoes for the local market and for
ekspor. Pada tahun 2013, total produksi dan penjualan dari export purposes. In 2013, total production and sales of two
kedua segmen usaha tersebut adalah sebagai berikut: business segments are as follows :
a. Produksi a. Production
Total produksi pada tahun 2013 menurun dibandingkan Total production in 2013 decreased compared to
dengan produksi tahun 2012. Sampai dengan akhir production in 2012. As of the end of 2013 the Company
tahun 2013 Perseroan memproduksi sepatu sejumlah produced 2.055.197 pairs of shoes or decreased by about
2.055.197 pasang atau menurun sekitar 12% dibandingkan 12% compared with the year 2012 amounted to 2.329.952
dengan tahun 2012 sebesar 2.329.952 pasang. Penurunan pairs. The decrease occurred in production of export, from
terjadi pada produksi ekspor dari sebelumnya pada tahun previously in 2012 amounted to 1.263.440 pairs to 948.752
2012 sebesar 1.263.440 pasang menjadi 948.752 pasang pairs or decreased by about 25%. Production for the local
atau menurun sekitar 25%. Produksi untuk keperluan pasar market increased by approximately 4%, from the previous
lokal meningkat sekitar 4%, dari sebelumnya 1.066.512 1.066.512 pairs in 2012 to 1.106.445 pairs in 2013.
pasang pada tahun 2012 menjadi 1.106.445 pasang pada
tahun 2013.
b. Penjualan b. Sales
Pada tahun 2013, Perseroan mencatat total penjualan In 2013, the Company recorded total net sales of Rp. 279.15
bersih sebesar Rp. 279,15 milyar, yang terdiri dari penjualan billion, which is comprised of local sales of Rp. 139.21 billion
lokal sebesar Rp. 139.21 milyar dan penjualan ekspor and export sales of Rp. 139.94 billion .
sebesar Rp. 139.94 milyar.
TOTAL
TOTAL
279.150.207.182
TOTAL TOTAL TOTAL 243.531.037.253
TOTAL 2.329.952 2.055.197 184.387.175.932
1.890.906
139.944.637.081
122.635.701
1.263.440
948.752 75.220.318.735
763.719
139.205.570.101
120.895.335.822
1.127.187 109.166.857.197
1.106.445
1.066.512
c. Profitabilitas c. Profitability
Secara keseluruhan, pada tahun 2013 laba Overall, operating profit in 2013 increased from Rp. 15.42
usaha mengalami peningkatan dari Rp. 15.42 milyar pada billion in 2012 to Rp. 18.43 billion in 2013. The increase in
tahun 2012 menjadi sebesar Rp. 18.43 milyar di tahun operating profit is primarily due to increase in profitability,
2013. Peningkatan laba usaha ini terjadi terutama karena both on local and export sales compared with the previous
peningkatan profitabilitas baik pada penjualan lokal year. However, the strengthening of U.S. Dollar against
maupun pada penjualan ekspor dibandingkan dengan Rupiah has caused the Company to suffered significant loss
tahun sebelumnya. Walaupun demikian, penguatan kurs of Rp. 34.61 billion, resulting in comprehensive loss of Rp.
US Dollar terhadap Rupiah mengakibatkan Perseroan 16.15 billion .
mengalami kerugian karena selisih yang cukup besar,
yaitu Rp. 34.61 milyar, sehingga Perseroan memiliki rugi
komprehensif sebesar Rp. 16.15 milyar.
LABA USAHA
OPERATING PROFIT
18.434.850.810
15.422.586.622
10.997.768.225
A. Asset assets
1. Aset Lancar Current Asset 97.686.030.395 84.504.115.259 16%
2. Aset Tidak Lancar Fixed Asset 20.321.028.703 15.596.705.272 30%
3. Jumlah Aset Total Asset 118.007.059.098 100.100.820.531 18%
B. Liabilitas Liabillity
1. Liabilitas Jangka Pendek Current Liabilites 182.739.919.441 154.172.355.110 19%
2. Liabilitas Jangka Panjang Long Term Liabilites 139.235.105.702 133.746.671.322 4%
C. Penjualan Sales
1. Penjualan Lokal Local Sales 139.205.570.101 120.895.335.822 15%
2. Penjualan Ekspor Export Sales 139.944.637.081 122.635.701.431 14%
3. Total Penjualan Total Sales 279.150.207.182 243.531.037.253 15%
Aset Assets
Total Aset pada tahun 2013 mengalami peningkatan Total assets in 2013 increased by 18% compared with the
sebesar 18% dibandingkan dengan total Aset pada tahun total assets in the previous year. The increase was mainly
sebelumnya. Peningkatan ini terutama pada peningkatan due to increase in Fixed Assets resulting from an increase in
Aset Tidak Lancar yang berasal dari peningkatan pada Aset deferred tax assets of Rp. 5.07 billion.
Pajak Tangguhan sebesar Rp. 5.07 milyar.
Liabilitas Liabilities
Pada tahun 2013, total kewajiban Perseroan adalah In 2013, total liabilities of the Company is Rp. 321.98
sebesar Rp. 321.98 milyar, terjadi peningkatan sebesar billion, an increase of Rp. 34.06 billion compared to liabilities
Rp. 34.06 milyar dibandingkan dengan kewajiban tahun in 2012 amounted to Rp. 287.92 billion. The increase
2012 sebesar Rp. 287.92 milyar. Peningkatan ini terutama was mainly because most of the Company’s liabilities are
disebabkan karena sebagian sebagian besar kewajiban denominated in U.S. dollars, and in 2013 the U.S. dollar
Perseroan adalah dalam mata uang US Dollar, dan pada strengthen against the Rupiah.
tahun 2013 terjadi penguatan nilai tukar US Dollar terhadap
Rupiah.
Ekuitas Equity
Pada tahun 2013, Perseroan mencatat rugi komprehensif In 2013, the Company recorded comprehensive loss of Rp.
sebesar Rp. 16.15 milyar sehingga meningkatkan defisiensi 16.15 billion, thereby increasing the equity deficiency from
ekuitas dari minus Rp. 187.82 milyar pada tahun 2012 minus Rp. 187.82 billion in 2012 to minus Rp. 203.97 billion
menjadi minus Rp. 203.97 milyar pada tahun 2013. Laba in 2013. Net profit per share decreased from a profit of Rp.
bersih persaham menurun dari laba Rp. 31 per lembar 31 per share in 2012 to a loss of Rp. 188 per share in 2013 .
saham pada tahun 2012 menjadi rugi Rp. 188 per lembar
saham pada tahun 2013.
Penjualan Bersih Perseroan pada tahun 2013 adalah sebesar The Company’s net sales in 2013 amounted to Rp. 279.15
Rp. 279.15 milyar, meningkat sebesar 15% dibandingkan billion, an increase of 15 % compared with the previous
dengan penjualan bersih tahun sebelumnya sebesar Rp. year’s net sales of Rp. 243.53 billion, which is derived from
243.53 milyar, yang berasal dari penjualan lokal sebesar local sales of Rp. 139.21 billion and export sales of Rp.
Rp. 139.21 milyar dan penjualan ekspor sebesar Rp. 139.94 139.94 billion. Local sales increased by 15 % from Rp. 120.90
milyar. Penjualan lokal meningkat sebesar 15% dari Rp. billion in 2012, while export sales increased by 14 % from Rp.
120.90 milyar pada tahun 2012 , sedangkan penjualan 122.64 billion in the previous year. The increase in export
ekspor meningkat sebesar 14% dari Rp. 122.64 milyar pada sales is influenced by the higher exchange rate of U.S. dollar
tahun sebelum nya. Peningkatan pada penjualan ekspor against the Rupiah, as well as economic growth in Europe
dipengaruhi oleh menguatnya nilai tukar US Dollar terhadap that began to show improvement. Increase in local sales is
Rupiah, serta pertumbuhan ekonomi di Eropa yang mulai supported by extension of distribution network.
menunjukan peningkatan. Peningkatan penjualan lokal
didukung oleh perluasan jaringan pemasaran.
Beban Usaha yang terdiri dari Beban Penjualan dan Operating expenses which comprised of Marketing
Beban Umum Administrasi pada tahun 2013 mengalami Expenses and General and Administrative Expenses,
peningkatan sebesar 13% dibandingkan dengan tahun in 2013 increased by 13% compared with the previous
sebelumnya. Peningkatan terbesar adalah pada Beban year. The largest increase was at the Marketing Expenses
Penjualan sebesar 17.44%, sedangkan Beban Umum of 17.44%, whilst General and Administrative Expenses
dan Administrasi mengalami peningkatan sebesar 16.97% increase by 16.97% compared with the previous year .
dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Laba Usaha atau laba operasional adalah Laba Kotor Operating profit is gross profit minus operating expenses.
dikurangi Beban Usaha. Pada tahun 2013, Laba Usaha In 2013, Operating Profit increased by 20% compared to the
mengalami peningkatan sebesar 20% dibandingkan dengan previous year operating profit of Rp. 15.42 billion .
Laba Usaha tahun sebelumnya sebesar Rp. 15.42 milyar.
Pada tahun 2013 Perseroan membukukan beban In 2013 the Company recorded a net financial
keuangan setelah dikurangi pendapatan keuangan expenses after deducting the financial income of Rp. 39.95
sebesar Rp. 39.95 milyar, sedangkan pada tahun 2012 billion, while in 2012 net financial expenses after deducting
tercatat beban keuangan setelah dikurangi dengan by financial income recorded at Rp. 6.28 billion. Financial
pendapatan keuangan sebesar Rp. 6.28 milyar. Beban expenses in 2013 was primarily due to foreign exchange
Keuangan pada tahun 2013 ini terutama karena adanya losses totaling Rp. 34.61 billion .
kerugian selisih kurs yang mencapai Rp. 34.61 milyar.
Setelah memperhitungkan Pendapatan (Beban) After taking into account Financial Income (Expenses) and
Keuangan dan taksiran pajak penghasilan, tercatat di tahun projected income tax, in the year 2013 the Company
2013 Perseroan membukukan Rugi Komprehensif sebesar recorded comprehensive loss of Rp. 16.15 billion,
Rp. 16.15 milyar, sementara pada tahun 2012 Perseroan while in 2012 the Company recorded comprehensive
membukukan Laba Komprehensif sebesar Rp. 2.62 milyar. profit of Rp. 2.62 billion. With comprehensive loss in 2013,
Dengan Rugi Komprehensif pada tahun 2013, defisiensi the Company increased its capital deficiency, from minus
modal Perseroan bertambah, dari tahun 2012 sebesar Rp. 187.82 billion in 2012 to minus Rp. 203.97 billion in 2013.
minus Rp. 187.82 milyar menjadi minus Rp. 203.97 milyar
pada tahun 2013.
31 Desember 31 december
Keterangan descriptions
2013 2012 2011
Kas bersih yang dihasilkan dari aktivitas operasi pada Net cash generated from operating activities in 2013
tahun 2013 tercatat sebesar Rp. 10.67 milyar. Kas bersih amounted to Rp. 10.67 billion. Net cash used in investing
yang dipergunakan untuk aktivitas investasi tercatat activities amounted to minus Rp. 1.12 billion, while net cash
sebesar minus Rp. 1.12 milyar, sedangkan kas bersih yang used in financing activities amounted to minus Rp. 3.61
dipergunakan untuk aktivitas pendanaan tercatat sebesar billion which was mainly used for payments to the Bank.
minus Rp. 3.61 milyar yang sebagian besar digunakan untuk
pembayaran kepada Bank Mandiri.
Kas dan setara kas pada akhir tahun 2013 tercatat sebesar Cash and cash equivalents at the end of 2013 stood at Rp.
Rp. 12.47 milyar, mengalami peningkatan sekitar 90.94% 12.47 billion, an increase of approximately 90.94% from Rp.
dari Rp. 6.53 milyar pada akhir tahun 2012. 6.53 billion at the end of 2012 .
Walaupun dari rasio keuangan tersebut di atas terlihat Despite of financial ratios mentioned above that shows the
bahwa rasio aset lancar terhadap liabilitas jangka ratio of current assets to current liabilities amounted to
pendek hanya sebesar 53.46%, yang berarti Perseroan only 53.46%, which means the Company may experiencing
kemungkinan mengalami kesulitan dalam pemenuhan difficulties in meeting short-term obligations, the Company
kewajiban jangka pendeknya, namun selama ini Perseroan so far did not have any difficulty in paying its obligations on
tidak mengalami kesulitan dalam memenuhi kewajiban its business operations. This is because most of the current
operasional usahanya. Hal ini karena sebagian besar dari debt is owed to banks and other lenders which maturity
hutang lancar tersebut adalah hutang kepada bank dan date can be extended.
kreditur lainnya yang dapat diperpanjang jatuh temponya.
Perseroan secara bertahap mampu mengurangi jumlah The Company is gradually able to reduce the amount of
kewajibannya. Hal ini terlihat dari penurunan rasio liabilitas its liabilities. This is shown at the decrease in the ratio of
terhadap Total Aktiva. Selain itu, sebagian dari liabilitas liabilities to total assets. In addition, most of these liabilities
tersebut adalah kewajiban kepada pemegang saham, yang are obligations to shareholders, which will not be paid
tidak akan dilunasi sebelum hutang bank diselesaikan. before the bank debt is settled.
Perseroan secara rutin dan berkala melakukan review The Company routinely and periodically reviews the
atas kontrak kerjasama dan kemampuan pelanggan untuk contract and the customer’s ability to repay its obligations.
melunasi kewajibannya.
Pada tahun 2013 dan 2012, pelunasan piutang usaha In 2013 and 2012, the average repayment of the accounts
rata-rata Perseroan adalah di bawah 30 hari. Dari sisi receivable of the Company is under 30 days. From the age
umur piutang, perbandingan piutang usaha di atas 60 hari of accounts receivable, ratio of accounts receivable over 60
dibandingkan dengan total piutang turun dari 2,13% pada days fell from 2.13% in 2012 to 1.58% in 2013.
tahun 2012 menjadi 1,58% pada tahun 2013.
Perseroan secara rutin menelaah dan mengelola struktur The Company regularly examines and manages the
permodalan dan laba secara optimal. Hal-hal yang optimal capital structure and profit. Things to consider are
dipertimbangkan adalah profitabilitas saat ini dan proyeksi the current and future profitability projection, future capital
yang akan datang, kebutuhan modal masa depan, proyeksi requirements, projected operating cash flows, projected
arus kas operasi, proyeksi belanja modal dan proyeksi capital expenditures and projected strategic investment
peluang investasi yang strategis. opportunities.
Struktur modal Perseroan pada tahun 2013 terdiri dari The capital structure of the Company in 2013 consisted of
hutang sebesar Rp. 321.98 milyar dan ekuitas sebesar – Rp. debt of Rp. 321.98 billion and equity of - Rp. 203.97 billion.
203.97 milyar.
Rasio hutang terhadap ekuitas bersih Perseroan adalah The ratio of net debt to equity ratio is equal to -157.86 % in
sebesar -157.86% pada tahun 2013 dan -153.30% pada 2013 and -153.30 % in 2012. Increasing the amount of debt
tahun 2012. Peningkatan jumlah hutang pada tahun 2013 in 2013 primarily due to the strengthening of the U.S. dollar
terutama disebabkan oleh penguatan nilai tukar US Dollar exchange rate against the Rupiah.
terhadap Rupiah.
Penambahan investasi barang modal pada tahun 2013 The addition of capital investments in 2013 amounted to
sebesar Rp. 1.63 milyar, yang sebagian besar merupakan Rp. 1.63 billion, which largely on investment in machinery
investasi pada mesin dan peralatan sebesar Rp. 624.58 juta and equipment amounting to Rp. 624.58 million and on
dan pada kendaraan sebesar Rp. 536.85 juta. vehicle Rp. 536.85 million.
Pada tanggal 3 Maret 2014, melalui Addendum of On March 3, 2014, through Amendment of Loan Agreement,
Loan Agreement, Orchard Corporation menyetujui Orchard Corporation approved the extension of the facilities
perpanjangan fasilitas yang diberikan kepada Perseroan provided to the Company of US$ 2.000.000 for 2 (two) years
sebesar USD 2.000.000 selama 2 (dua) tahun sampai dengan up to March 15, 2016, with the other terms and conditions
tanggal 15 Maret 2016, dengan syarat dan ketentuan lain remain the same as the previous agreement.
sama dengan perjanjian sebelumnya.
Bank Dunia memperkirakan pertumbuhan ekonomi The World Bank estimates Indonesia’s economic growth in
Indonesia pada tahun 2014 sebesar 5,3%, sedikit lebih 2014 by 5.3%, slightly lower than the Indonesia’s economic
rendah dibandingkan realisasi pertumbuhan ekonomi growth in 2013 of 5.7%. Indonesia’s Central Bank projected
Indonesia tahun 2013 sebesar 5,7%. Bank Indonesia economic growth in 2014 to reach 5.7%. Source of pressure
sendiri memproyeksikan pertumbuhan ekonomi tahun on the Indonesian economy, among others, are economic
2014 dapat mencapai 5,7%. Sumber tekanan terhadap slowing down in developing countries, slowing down in the
ekonomi Indonesia antara lain adalah perlambatan laju investment rate, and the fuel subsidy burden.
pertumbuhan ekonomi negara-negara berkembang,
perlambatan laju investasi, serta beban subsidi bahan
bakar minyak (BBM).
Pasar alas kaki domestik saat ini dibanjiri oleh produk Domestic footwear market is currently flooded with
impor. Kenaikan upah buruh yang cukup tinggi, kenaikan imported products. The high increase in labor costs, increase
tarif dasar listrik serta potensi kenaikan harga BBM in electricity tariffs and potential increase in fuel prices
mengakibatkan produsen sepatu domestik semakin make it more difficult for domestic shoe manufacturers to
sulit untuk bersaing dengan sepatu impor. Berbagai compete with imported shoes. Various strategies needed
strategi diperlukan untuk bertahan dalam menghadapi to survive in these conditions, including through efficiency,
kondisi tersebut, termasuk di antaranya melalui efisiensi, innovation and market differentiation.
inovasi dan diferensiasi pasar.
Perbandingan antara target Perseroan tahun 2013 Comparison between the Company’s target in 2013 as
sebagaimana disampaikan pada paparan publik tanggal stated on the Public Expose dated May 22, 2013, with the its
22 Mei 2013, dengan realisasi yang dicapai adalah sebagai achievements are as follows :
berikut:
TARGET USAHA DAN STRATEGI BISNIS SATU COMPANY’S TARGET AND BUSINESS STRATEGY
TAHUN MENDATANG ONE YEAR FORWARD
Perseroan masih tetap optimis bahwa industri sepatu The Company remains optimistic that the shoe industry
dimasa mendatang akan tetap berkembang, baik pasar in the future will continue to evolve, both domestic and
dalam negeri maupun pasar ekspor. Menghadapi berbagai export markets. Facing opportunities and challenges on
peluang dan tantangan baik pasar ekspor maupun pasar both export and domestic market, the Company has been
dalam negeri, Perseroan telah bersiap diri dengan berbagai prepared with various strategies.
strategi untuk mengantisipasi hal-hal tersebut.
Pada tahun 2014, Perseroan menargetkan pertumbuhan In 2014, the Company is targeting growth in operating profit
laba usaha yang besarnya sejalan dengan pertumbuhan in line with national economic growth.
ekonomi nasional.
PERBANDINGAN PENCAPAIAN
ACHIEVEMENTS COMPARISONS
104% Pencapaian
Pencapaian Pencapaian
achievment 111% achievment achievment
Target
Target target
target Target
134.31 PENJUALAN
1.857.981 target
SALES
90.55
Pertumbuhan ekspor alas kaki Indonesia tahun Indonesian footwear exports growth in 2014 is expected
2014 diperkirakan akan relatif stagnan. Peningkatan to be relatively stagnant. High increased in labor costs,
biaya tenaga kerja yang cukup tinggi, peningkatan tarif increase in electricity tariff and the prices of materials, as
dasar listrik, harga-harga material, serta biaya overhead well as other overhead costs simply decrease profits gained
lainnya cukup menekan keuntungan yang bisa diperoleh from this market. Therefore, various efficiency strategies
dari pasar ini. Oleh karena itu, berbagai strategi efisiensi must be pursued so that orders received can still make a
harus diupayakan agar order yang diterima dapat tetap profit .
menghasilkan keuntungan.
Untuk pasar dalam negeri, Perseroan tetap fokus For the domestic market, the Company remains focused
untuk memperkuat pasar melalui strategi perluasan on strengthening the market through network expansion
jaringan, pengembangan produk-produk merk sendiri strategy, development of own brand products and
dan pengembangan kemampuan produksi. Langkah dan the development of production capabilities. Measures
kebijakan yang dilaksanakan oleh Perseroan sebagai and policies implemented by the Company as the
implementasi dari strategi yang dimaksud adalah melalui implementation of its strategy are through increased
peningkatan produktivitas, efisiensi, pengembangan productivity, efficiency, development of new products and
produk-produk baru serta perluasan jaringan distribusi. expansion of distribution network .
Perluasan jaringan pemasaran dilaksanakan melalui Expansion of marketing network implemented by increasing
peningkatan jumlah independent store dan counter the number of independent stores and counters in
bekerja sama dengan department store terkemuka. collaboration with leading department stores. The number
Jumlah independent store pada tahun 2013 adalah 37 unit of independent stores in 2013 was 37 units and in 2014 it
dan pada tahun 2014 direncanakan akan bertambah is planned to grow at least 5 units to 42 units. The number
minimal 5 unit menjadi 42 unit. Jumlah counter pada of counters in department stores also progressing quite
department store juga mengalami perkembangan yang well. In 2013, the total counter throughout Indonesia has
cukup baik. Pada tahun 2013 total counter di seluruh reached 368 counters and in 2014 is expected to increase
Indonesia sudah mencapai 368 counter dan pada tahun by 12 counter. Sales in retail stores currently done through
2014 diperkirakan akan bertambah sebanyak 12 counter. 30 stores, mostly in Jabodetabek and West Java area.
Penjualan melalui toko ritel saat ini dilakukan melalui 30
toko, yang besar tersebar di wilayah Jabodetabek dan Jawa
Barat.
Disamping pengembangan independent store dan counter, In addition to the development of independent stores
perusahaan juga senantiasa melakukan diversifikasi and counters, the company also continues to diversify
produk sepatu yang dihasilkan. Diharapkan strategi ini bisa its products. With this strategy it is expected to be able
menarik minat sasaran pasar (target market) yang baru, to attract the new target market, which was not Tomkins
yang selama ini bukan pembeli sepatu Tomkins. shoes buyer.
Produksi Production
Beberapa langkah penting yang telah dilaksanakan Some important steps that have been implemented by the
oleh Perseroan untuk meningkatkan produktivitas Company to increase its productivity are to increase the
adalah peningkatan kemampuan dan kualitas pekerja, capacity and quality of workers, reduction of unproductive
pengurangan tenaga kerja yang kurang produktif serta labor and improvement of organizational structure and
perbaikan struktur organisasi serta tata cara kerja. working procedures. Efficiency is also implemented by
Efisiensi dilaksanakan pula dengan meningkatkan utilisasi increasing the utilization of raw material usage and reducing
penggunaan bahan baku dan upaya mengurangi tingkat the error rate of production. In addition, product design
kesalahan produksi. Disamping itu, perbaikan desain improvements continue to be made in order to produce
produk terus dilakukan agar dihasilkan produk sepatu yang fashionable footwear with simpler process and cheaper
tetap fashionable dengan proses yang lebih sederhana dan material cost .
biaya material yang lebih murah.
Salah satu upaya Perseroan mengisi kekosongan tenaga One of the Company’s efforts to fill the lack of trained
terlatih untuk produksi sepatu adalah melalui program personnel for the production of shoes is through workforce
pelatihan calon tenaga kerja melalui Balai Latihan training program in training center. This program has been
Kerja. Program ini sudah berjalan selama beberapa running for several years, and in 2014 the Company plans
tahun, dan pada tahun 2014 Perseroan berencana to take advantage of Government assistance through the
Pada tahun 2013 Perseroan mengalami kerugian In 2013, the Company has a comprehensive loss of Rp.
komprehensif sebesar Rp. 16.15 milyar, serta total 16.15 billion, and negative total equity, so that the Company
ekuitas masih negatif, sehingga Perseroan belum dapat can not distribute any dividends.
membagikan dividen.
Selama tahun 2013, Perseroan tidak melakukan transaksi During 2013, the Company did not conduct material
material mengenai investasi, ekspansi, divestasi, transactions concerning investment, expansion,
penggabungan/peleburan usaha, akuisisi, restrukturisasi divestiture, merger/consolidation, acquisition, debt/
utang/modal serta tidak melakukan transaksi yang equity restructuring, and transactions involving conflict
mengandung benturan kepentingan. Anggota Direksi of interest. Member of the Board of Directors or Board
atau dewan Komisaris Perseroan tidak ada yang memiliki of Commissioners has no affiliation with other members
hubungan afiliasi dengan anggota Direksi dan anggota of the Board of Directors and Board of Commissioners.
Dewan Komisaris lainnya. Sedangkan transaksi antara Transactions between the Company and affiliated parties
Perseroan dengan pihak terafiliasi sudah diungkapkan already disclosed in the Financial Statements and conducted
dalam Laporan Keuangan dan dilakukan secara arms length in an arms length transaction.
transaction.
Perseroan menerapkan prinsip Tata Kelola Perusahaan The Company applies the principles of Good Corporate
yang baik (Good Corporate Governance/GCG) dalam Governance (GCG) in every business process, which
setiap proses bisnisnya, yang terdiri dari 5 prinsip dasar consists of 5 basic principles; transparency, accountability,
yaitu keterbukaan informasi (transparency), akuntabilitas responsibility, independency and fairness as a form of
(accountability), pertanggungjawaban (responsibility), responsibility to all stakeholders.
kemandirian (independency) serta kesetaraan dan
kewajaran (fairness) sebagai wujud tanggung jawab kepada
seluruh pemangku kepentingan (stakeholders).
Perseroan menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang The Company held a General Meeting of Shareholders
Saham (“RUPS”) setiap tahunnya sebagai wujud (“GMSH”) each year as a form of responsibility of the
pertanggungjawaban Direksi dan Dewan Komisaris kepada Board of Directors and the Board of Commissioners to the
pemegang saham. shareholders.
Selama tahun 2013 Perseroan mengadakan satu kali During the 2013 the Company held GMSH once, namely
RUPS, yaitu RUPS Tahunan yang diadakan pada tanggal 22 the Annual GMSH held on May 22, 2013. This Annual GMSH
Mei 2013. RUPS Tahunan ini dihadiri oleh seluruh Direksi, was attended by the entire Board of Directors, and two
dan 2 (dua) orang anggota Komisaris. Komisaris Utama (2) members of the Board of Commissioners. Mr. Abdul
yaitu Bp. Abdul Rachman Ramly tidak dapat hadir karena Rachman Ramly as President Commissioner unable to
kondisi kesehatan tidak memungkinkan. Jumlah suara sah attend due to his health condition. The number of valid
pemegang saham yang hadir adalah sebanyak 69,22%, yang votes of shareholders who attended were 69.22%, which
memutuskan hal-hal sebagai berikut: resolved the following:
1. Menyetujui Laporan Tahunan Perseroan tahun buku 1. To approve the Annual Report for the year 2012 which
2012 yang disampaikan Direksi; was delivered by the Board of Directors;
2. Mengesahkan Laporan Keuangan Perseroan tahun buku 2. To validate the Financial Statements for the fiscal year
2012 dan memberikan pelunasan dan pembebasan 2012 and provide liability release and discharge (acquit
tanggung jawab sepenuhnya (Acquit et de charge) et de charge) to members of the Board of Directors
kepada anggota Direksi atas tindakan pengurusan dan for the actions of management and the Board of
kepada Dewan Komisaris atas tindakan pengawasan Commissioners for their supervision as long as they
yang mereka lakukan sepanjang tindakan tersebut were reflected in the Company’s Financial Statements.
tercermin dalam Laporan Keuangan Perseroan.
3. Menyetujui perubahan Anggaran Dasar Perseroan 3. To approve amendments to the Articles of Association
terkait perubahan susunan Dewan Komisaris (pasal of the Company related to changes in the composition
14 ayat 1) menjadi sebagai berikut: “Komisaris terdiri of the Board of Commissioners (Article 14 paragraph 1)
dari sekurang-kurangnya 2 (dua) orang anggota Dewan as follows: “Commissioners consists of at least two (2)
Komisaris, seorang diantaranya diangkat sebagai members of the Board of Commissioners, one of them
Komisaris Utama sedangkan yang lainnya diangkat should be appointed as President Commissioner while
sebagai Komisaris” the others to be appointed as Commissioners”
4. Menyetujui dilakukannya perubahan pada beberapa 4. To approve changes on several articles in respect of the
pasal terkait sehubungan dengan perubahan tersebut above changes, which are: (1) Changes in Shareholders
yaitu: (1) Perubahan penandatangan Surat Saham Letter signatories (Article 6, paragraph 6); (2) Changes
(pasal 6 ayat 6); (2) Perubahan catatan pemindahan in record of shares transfer in the Shareholder Register
hak atas saham dalam Daftar Pemegang Saham dan and Special Register and on its shares (Article 10,
Daftar Khusus maupun pada Surat Saham (pasal 10 paragraph 5); (3) Changes in the provision of Board of
ayat 5); (3) Perubahan dalam ketentuan rapat Dewan Commissioners meetings (Article 16, paragraph 6 and
Komisaris (pasal 16 ayat 6 dan pasal 19 ayat 6). Article 19, paragraph 6).
6. Menyetujui untuk memberhentikan dengan hormat 6. Agreed to dismiss with respect members of the Board
anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan of Directors and Board of Commissioners and appoint
dan mengangkat kembali seluruh anggota Direksi the same entire Board of Directors and Board of
dan Dewan Komisaris yang sama terhitung sejak Commissioners as of the time of the meeting is closed
saat rapat ditutup sampai dengan penutupan Rapat until the closing of the third Annual General Meeting
Umum Pemegang Saham Tahunan yang ketiga setelah of Shareholders after the date of their appointment.
tanggal pengangkatan mereka. Dengan demikian Therefore, new the composition of the board of the
setelah adanya pengangkatan tersebut maka susunan Company will be as follows:
selengkapnya pengurus Perseroan adalah sebagai
berikut :
Komisaris Utama : Abdul Rachman Ramly President Commissioner : Abdul Rachman Ramly
Komisaris : Hariadi Darmawan Commissioner : Hariadi Darmawan
(Independen) (Independent)
Komisaris : Endang Kosasih Commissioner : Endang Kosasih
(Independen) (Independent)
Direktur Utama : Bambang Setiyono President Director : Bambang Setiyono
Wakil Direktur Utama : David Jahja Vice President Director : David Jahja
Direktur : Yati Nurhayati Director : Yati Nurhayati
7. Memberikan kewenangan kepada Dewan Komisaris 7. To give the authority to the Board of Commissioners for
Perseroan untuk dan atas nama Rapat Umum and on behalf of the General Meeting of Shareholders
Pemegang Saham menetapkan Remunerasi yang to set remuneration for the Board of Directors, and
diberikan kepada anggota Direksi Perseroan, serta to determine the remuneration for the Board of
menetapkan besarnya Remunerasi bagi Dewan Commissioners for a maximum of 40% (forty percent)
Komisaris sebesar maksimum 40% (empat puluh of the total remuneration granted to members of the
persen) dari total Remunerasi yang diberikan kepada Board of Directors of the Company for the year 2013.
anggota Direksi Perseroan untuk tahun buku 2013.
8. Menyetujui untuk memberikan kewenangan kepada 8. Agreed to give the authority to the Board of
Dewan Komisaris Perseroan untuk melakukan Commissioners to appoint a Public Accountant to
penunjukan Akuntan Publik untuk memeriksa Laporan audit the financial statements of the Company for the
Keuangan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir financial year ended December 31, 2013 and authorize
pada tanggal 31 Desember 2013 serta memberikan the Board of Directors to determine the honorarium of
wewenang kepada Direksi Perseroan untuk Public Accountant.
menetapkan jumlah honorarium Akuntan Publik.
Dewan Komisaris bertugas melaksanakan fungsi The Board of Commissioners shall carry out the functions
pengawasan atas kebijakan Direksi dan memberi nasehat of supervising the Board of Directors and to give advise on
terhadap pelaksanaan tugas operasional Direksi. Dewan the implementation of the operational duties of Directors.
Komisaris juga memantau efektivitas penerapan GCG di The Board also monitors the effectiveness of corporate
Perseroan.Seluruh anggota Dewan Komisaris merupakan governance in the Company. All members of the Board of
tenaga profesional yang diangkat oleh RUPS sesuai dengan Commissioners are professionals who are appointed by the
kompetensinya. Anggota Dewan Komisaris Perseroan GMSH in accordance with their competence. Member Board
berjumlah 3 (tiga) orang, dua diantaranya adalah Komisaris of Commissioners consists of 3 (three) persons, two of
Independen. Komisaris Independen Perseroan telah whom are Independent. Independent Commissioner of the
memenuhi syarat menurut peraturan Bapepam-LK No. Company has been qualified by Bapepam-LK. Regulation
IX.I.5, yaitu bukan merupakan orang yang mempunyai no. IX.I.5, that is not a person who has authority over the
wewenang atas Perseroan dalam waktu 6 (enam) bulan Company within six (6) months, and does not own shares
terakhir, dan tidak memiliki saham Perseroan. of the Company.
Dewan Komisaris telah menelaah dan menyetujui Rencana The Board of Commissioners has reviewed and approved
Kerja dan Anggaran untuk tahun buku 2014 yang disusun the Work Plan and Budget for the year 2014 prepared by
oleh Direksi. the Board of Directors.
Kinerja Dewan Komisaris dievaluasi setiap tahun oleh BOC’s performance is evaluated annually by the shareholders
pemegang saham dalam RUPS melalui mekanisme in the GMSH through assessment mechanisms over the
penilaian atas tugas, wewenang dan kewajiban Dewan duties, powers and liabilities of the Board of Commissioners
Komisaris sebagaimana ditetapkan dalam Anggaran Dasar as set forth in the Articles of Association and applicable
dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. legislation.
Laporan tugas pengawasan Dewan Komisaris untuk tahun Report of the Board of Commissioners supervisory duties
buku 2013 kepada pemegang saham yang disampaikan for the fiscal year 2013 submitted to the shareholders
melalui RUPS dapat dilihat pada halaman Laporan Dewan through the GMSH can be found on Report of the Board of
Komisaris dari Laporan Tahunan ini. Commissioners in this Annual Report.
Direksi bertanggung jawab memimpin dan mengelola The Board of Directors is responsible for leading and
harta kekayaan Perseroan guna mencapai maksud dan managing the assets of the Company in order to achieve
tujuan Perseroan, mewakili Perseroan di dalam dan di luar the aims and objectives of the Company, and represent the
Pengadilan, serta bertindak untuk dan atas nama Perseroan Company within and outside the court, as well as acting
dalam melakukan pengikatan dengan pihak ketiga. Direksi for and on behalf of the Company in conducting binding
juga memastikan bahwa Perseroan menerapkan GCG agreement with third party. The Board of Directors also
secara konsisten dan berkesinambungan. ensures that the Company implement GCG consistently
and continuously.
Seluruh anggota Direksi adalah tenaga profesional yang All members of the Board of Directors are professionals
dipilih sesuai kompetensinya. Anggota Direksi diusulkan selected according to their competencies. Members of
oleh Pemegang Saham dan diangkat oleh RUPS. the Board of Directors proposed by the shareholders and
appointed by the GMSH.
Saat ini anggota Direksi Perseroan berjumlah 3 (tiga) orang, Currently the Board of Directors of the Company consists of
dengan pembagian tugas sebagai berikut: 3 (three) persons, with the following responsibilities:
David Jahja - Wakil Direktur Utama David Jahja – Vice President Director
Bertanggung jawab terhadap pengembangan usaha Responsible for business development of the company.
Perseroan (Business Development).
Setiap tahun Direksi menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Each year the Board of Directors prepare the Work Plan and
yang berisi target pendapatan operasional dan indikator Budget that contains the operating income target and other
keuangan lainnya serta langkah-langkah inisiatif untuk financial indicator, and initiatives measures to achieve these
mencapai target tersebut pada tahun mendatang sebagai targets in the coming years as the direction and guidance
arahan dan pedoman bagi Direksi dan seluruh karyawan. to the Board of Directors and all employees. The Work
Rencana Kerja tersebut terlebih dahulu ditelaah dan Plan must first be reviewed and approved by the Board
disetujui oleh Dewan Komisaris. Kinerja Direksi dievaluasi of Commissioners. Directors’ performance is evaluated
secara periodik oleh Dewan Komisaris. periodically by the Board of Commissioners.
Laporan Direksi atas pertanggungjawaban tugas The Board of Directors report on its responsibility in
pengurusan dan pengelolaan perusahaan tahun 2013 managing the Company in 2013 to the Shareholders can be
kepada pemegang saham dapat dilihat pada halaman found on Report of the Board of Directors in this Annual
Laporan Direksi dari laporan Tahunan ini. report.
Tingkat Kehadiran Dalam Rapat Dewan Komisaris Meeting Attendance of the Board of
dan Rapat Direksi Commissioners and Board of Directors
Rapat Dewan Komisaris dan Rapat Direksi dilaksanakan Meetings of the Board of Commissioners and Board of
secara berkala untuk membahas hal-hal yang bersifat Directors held regularly to discuss strategic matters.
strategis. Sepanjang tahun 2013, Rapat Dewan Komisaris Throughout the year 2013, the Board of Commissioners
termasuk rapat gabungan dengan Direksi dilakukan performed a total of 4 ( four) times meetings, including
sebanyak 4 (empat) kali dengan tingkat kehadiran rata-rata joint meetings with the Board of Directors, with an average
90%, sedangkan Rapat Direksi dilakukan satu kali setiap attendance rate of 90%, while the Board of Directors
minggu, dengan tingkat kehadiran rata-rata sebanyak 90%. Meeting done once every week, with an average attendance
rate of 90%.
Remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi Remuneration of the Board of Commissioners and
Board of Directors
Remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi ditetapkan Remuneration of the Board of Commissioners and Board
oleh RUPS. RUPS tanggal 22 Mei 2013 telah memutuskan of Directors determined by the GMSH. GMSH dated May
memberikan kewenangan kepada Dewan Komisaris 22, 2013 has decided to give the authority to the Board
Perseroan untuk dan atas nama Rapat Umum Pemegang of Commissioners on behalf of the General Meeting of
Saham menetapkan Remunerasi yang diberikan kepada Shareholders to set the remuneration granted to members
anggota Direksi Perseroan, serta menetapkan besarnya of the Board of Directors, and to determine the remuneration
Remunerasi bagi Dewan Komisaris sebesar maksimum 40% for the Board of Commissioners for a maximum of 40%
(empat puluh persen) dari total Remunerasi yang diberikan (forty percent) of the total remuneration given to members
kepada anggota Direksi Perseroan untuk tahun buku 2013. of the Board of Directors for the financial year 2013.
Selama tahun 2013, jumlah remunerasi dan tunjangan During the year 2013, the amount of remuneration and
lainnya Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan berjumlah other benefits the Board of Commissioners and Board of
total Rp. 2,94 milyar. Directors totaled Rp. 2.94 billion.
Komite Audit membantu Dewan Komisaris dalam The Audit Committee assists the Board of Commissioners
melaksanakan tanggung jawab pengawasan dan in carrying out the responsibilities of giving supervision and
pengarahan kepada Direksi. Pelaksanaan kegiatan Komite direction to the Board of Directors. The Audit Committee
Komite Audit terdiri dari 3 orang yang diketuai oleh salah The Audit Committee consists of three persons, chaired by
seorang Komisaris Independen. Sesuai dengan Keputusan one of the Independent Commissioner. In accordance with
Dewan Komisaris tanggal 15 Februari 2013 tentang the decision of the Board of Commissioners dated February
Pengangkatan Komite Audit, nama, jabatan dan riwayat 15, 2013 regarding the Appointment of Audit Committee,
hidup singkat dari Komite Audit untuk periode penugasan name, job title and brief biography of the Audit Committee
sampai dengan 15 Februari 2016 adalah sebagai berikut: for the period of the assignment until February 15, 2016 are
as follows:
1. Ketua Komite Audit : Hariadi Darmawan 1. Chairman of the Audit Committee: Hariadi Darmawan
Diangkat menjadi Ketua Komite Audit Perseroan sejak Appointed as Chairman of the Audit Committee of
tahun 2010 dan juga sebagai Komisaris Independen the Company since 2010 and also as an Independent
sejak tahun 2001. Sebelumnya pernah menjabat antara Commissioner since 2001. Previously served among
lain sebagai Dewan Pengawas/Komisaris di Perum other things as the Board of Supervisors/Commissioners
Perhutani, Inspektur Jenderal Departemen Kehutanan, in Perum Perhutani, the Inspector General of the
anggota DPR/MPR RI dan sebagai Purnawirawan Brigjen Department of Forestry, DPR/MPR and a retired BrigJen
TNI AD. Meraih gelar dokter di Fakultas Kedokteran TNI AD. He holds a doctor at the Faculty of Medicine,
Universitas Indonesia pada tahun 1968. University of Indonesia in 1968.
2. Anggota Komite Audit : Marylin Natalia 2. Member of the Audit Committee: Marylin Natalia
Diangkat menjadi anggota Komite Audit Perseroan Appointed as a member of the Audit Committee since
sejak tahun 2010. Sebelumnya pernah bekerja sebagai 2010. Previously she worked as an auditor in public
Auditor di Kantor Akuntan Publik Prasetio, Utomo & accounting firm Prasetio, Utomo & Co. (Member
Co. (member Arthur Andersen) sampai akhir tahun Arthur Andersen) until the end of 1996. Has attended
1996. Telah menghadiri berbagai seminar perpajakan various taxation seminars by MS Taxes, IFRS Seminar
oleh MS Taxes, Seminar IFRS oleh Mazars, dan saat by Mazars, and has gained Tax Consultant Certificate
ini telah memperoleh Sertifikasi Konsultan Pajak dari from IKPI Jakarta. She holds a Bachelor of Economics
IKPI Jakarta. Meraih gelar Sarjana Ekonomi jurusan majoring in Accounting from Catholic University of
Akuntansi dari Universitas Katholik Atmajaya pada Atma Jaya in 1994.
tahun 1994.
3. Anggota Komite Audit : Ida Nurlia 3. Member of the Audit Committee: Ida Nurlia
Diangkat menjadi anggota Komite Audit pada tahun Appointed as a member of the Audit Committee since
2010. Sebelumnya pernah bekerja di perusahaan 2010. Previously she worked at the shoe company and
sepatu dan beberapa perusahaan lainnya. Saat ini several other companies. Currently working as well
bekerja pula di PT Usaha Sejahtera Sukses. Meraih gelar in PT Usaha Sejahtera Sukses. She holds a degree in
sarjana Ekonomi jurusan Akuntansi dari Sekolah Tinggi Economics majoring in Accounting from Sekolah Tinggi
Ilmu Ekonomi Perbanas Jakarta pada tahun 1999. Ekonomi Perbanas Jakarta in 1999.
Seluruh anggota Komite Audit merupakan pihak independen All members of the Audit Committee are independent
dan eksternal yang dipilih sesuai dengan kemampuan dan and external parties which are selected according to
latar belakang pendidikannya, serta telah memenuhi syarat their ability and educational background, and have met
yang ditetapkan dalam Peraturan Bapepam-LK No. IX.I.5 the requirements stipulated in Bapepam-LK. Regulation
tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja No. IX.I.5 about Guidelines on the Establishment and
Komite Audit. Implementation of the Audit Committee.
Komite Audit telah memiliki Piagam Kerja (Charter) yang The Audit Committee has a Charter established by the Board
ditetapkan oleh Dewan Komisaris sebagai pedoman bagi of Commissioners as a guideline for the Audit Committee
Komite audit dalam melaksanakan tugasnya. Piagam in carrying out its duties. The Charter stipulates, among
Kerja tersebut menetapkan antara lain bahwa keputusan others, that the decision of the Audit Committee meeting
rapat Komite Audit diputuskan berdasarkam musyawarah will be decided based on deliberation and consensus. In
untuk mufakat. Dalam hal musyawarah untuk mufakat terms of deliberation and consensus is fail to reached, then
Uraian Singkat Pelaksanaan Kerja Komite Audit. Brief Description of the Implementation of the
Audit Committee.
Tugas utama Komite Audit adalah membantu Dewan The main duties of the Audit Committee is to assist the Board
Komisaris dalam menjalankan tanggung jawab pengawasan. of Commissioners in carrying out oversight responsibilities.
Pelaksanaan kegiatan Komite Audit antara lain: The duties of the Audit Committee include:
1. Melakukan penelaahan atas informasi keuangan yang 1. Reviewing the financial information that will be issued
akan dikeluarkan Perseroan seperti laporan keuangan, by the Company, including financial reports, projections,
proyeksi, dan informasi keuangan lainnya. Komite and other financial information. The Audit Committee
Audit melakukan penelaahan atas laporan keuangan conducted a review of monthly and quarterly financial
bulanan dan triwulanan dengan manajemen, dan statements with the management and annual financial
laporan keuangan tahunan dengan manajemen dan statements with management and the External Auditor.
Auditor Eksternal.
2. Melakukan penelaahan atas ketaatan Perseroan 2. Reviewing the Company’s adherence to the law in
terhadap perundang-undangan di bidang Pasar Modal capital market and other laws relating to the activities
dan peraturan perundang-undangan lainnya yang of the Company,
berhubungan dengan kegiatan Perseroan,
3. Melaporkan kepada Komisaris berbagai risiko yang 3. Report to the Commissioner of the various risks faced
dihadapi Perseroan dan pelaksanaan manajemen by the Company and the implementation of risk
risiko oleh Direksi management by the Board of Directors
Selama tahun 2013 Komite Audit telah melakukan During the year of 2013 the Audit Committee has met as
pertemuan sebanyak 8 (delapan) kali dengan tingkat many as eight (8) times with the rate of attendance of Mr.
kehadiran Bp. Hariadi Darmawan sebanyak 90%, Ibu Hariadi Darmawan as much as 90%, Ms. Marylin Natalia
Marylin Natalia 100% dan Ibu Ida Nurlia sebanyak 90%. 100% and Ms. Ida Nurlia as much as 90%.
Sekretaris Perusahaan merupakan pejabat penghubung The Corporate Secretary is the official liaison between the
antara Perseroan dengan pihak eksternal. Tugas Sekretaris Company and external parties. The Corporate Secretary
Perusahaan antara lain mengikuti perkembangan pasar duties include following the development in capital markets,
modal, khususnya mengenai peraturan yang berlaku, especially its regulations, provide input to the Board of
memberikan masukan kepada Direksi untuk mematuhi Directors to comply with the regulations in the capital
peraturan yang berlaku di pasar modal, memberikan market, provide disclosure to investors of any necessary
keterbukaan informasi kepada investor atas setiap informasi information relating to the condition of the Company, as
yang diperlukan terkait dengan kondisi Perseroan, serta well as promoting principles of good corporate governance.
mempromosikan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan.
Uraian Singkat Pelaksanaan Tugas Sekretaris Perusahaan Brief Description of Duties of The Corporate Secretary
Selama tahun 2013, Sekretaris Perusahaan telah melakukan During 2013, the Corporate Secretary has carried out
berbagai kegiatan, antara lain: various activities, among others:
• Memfasilitasi penyelenggaraan RUPS Tahunan dan • Facilitate the Annual General Meeting of Shareholders
Paparan Publik Tahunan pada tanggal 22 Mei 2013, and Annual Public Expose on May 22, 2013,
• Mewakili Perseroan dalam melakukan korespondensi • Represent the Company in correspondence with
dengan investor, regulator dan pemangku kepentingan investors, regulators and other stakeholders,
lainnya.
• Bekerjasama dengan Divisi Finance dan Accounting • To cooperate with the Finance and Accounting Division
menyampaikan keterbukaan informasi laporan to submit financial disclosure reports timely and
keuangan secara tepat waktu dan akurat, accurately,
• Menjadi anggota team penyusun Laporan Tahunan • Member of the editorial team of the Annual Report,
• Bekerjasama dengan Bagian Legal menyampaikan • In cooperation with the Legal Department to convey
kepada Otoritas Jasa keuangan dan Bursa Efek to the Financial Services Authority and the Indonesia
Indonesia hasil pelaksanaan RUPS dan Public Expose Stock Exchange regarding Annual General Meeting of
Tahunan serta keterbukaan informasi yang harus Shareholders results and Annual Public Expose as well
diketahui oleh publik, as the disclosure of information that should be known
by the public,
• Memberikan penjelasan dan keterbukaan informasi • Provide explanations and information about the
tentang Perseroan kepada pihak luar yang memerlukan, Company’s disclosure to parties who require,
• Mewakili Perseroan dalam mengikuti pelatihan, • Represent the company in training, seminars,
seminar, workshop dan pertemuan lain yang diadakan workshops and other meetings held by the Financial
oleh Otoritas Jasa keuangan, Bursa Efek Indonesia, dan Services Authority, Indonesia Stock Exchange, and
lembaga lainnya, other institutions,
• Memberikan sosialisasi kepada internal atas ketentuan • Provide internal dissemination to the provisions of
peraturan di bidang pasar modal maupun peraturan capital market regulations and rules related to the
peundang-undangan terkait dengan kegiatan usaha Company’s business activities.
Perseroan.
Saat ini jabatan Sekretaris Perusahaan dijabat oleh Bapak Currently the Corporate Secretary of the Company held by
Moh. Al Hadi yang telah bekerja di Perseroan sejak tahun Mr. Moh. Al Hadi, who has worked at the Company since
1989. Sebelumnya pernah bekerja di PT Astra, dan di Kantor 1989. Previously he worked at PT Astra, and in the public
Akuntan Publik Koesbandijah. Lulusan S1 Akuntansi STIEB accounting firm Koesbandijah. S1 Accounting graduates
(sekarang Universitas Widyatama Bandung). Diangkat from STIEB (now University Widyatama Bandung).
sebgai Sekretaris Perseroan melalui Surat Keputusan Appointed as Corporate Secretary of the Company through
Direksi sejak tahun 2003. the Decree of the Board of Directors since 2003.
Sistem pengendalian intern menelaah seluruh pendekatan The internal control system reviewed the Company’s
yang dilakukan Perseroan terhadap pengelolaan dan approach to risk management and control, and the process
pengendalian resiko serta proses yang dilakukan untuk undertaken to manage the risks and its disclosures.
mengelola resiko serta pengungkapannya.
Tugas dan tanggung jawab Auditor Internal sebagaimana Duties and responsibilities of the Internal Auditor as set
tertuang dalam Piagam Audit Internal adalah sebagai forth in the Internal Audit Charter is as follows:
berikut:
Perseroan melakukan sistem pengendalian internal yang The company has an internal control system that are
diwujudkan dalam bentuk: realized in the form of:
a. Menyusun struktur organisasi yang memisahkan a. Constructing an organizational structure that clearly
tanggungjawab fungsional secara tegas. separates functional responsibilities.
b. Mengatur sistem wewenang dan prosedur pencatatan b. Set up a system of authority and recording procedures
yang memberikan perlindungan yang cukup terhadap that provide adequate protection towards the assets,
aktiva, hutang, pendapatan dan biaya. liabilities, revenues and expenses.
c. Melakukan praktik yang sehat dalam pelaksanakan c. Healthy practices in implementing the tasks and
tugas dan fungsi di setiap unit. functions in each unit.
d. Menempatkan karyawan yang mutunya sesuai d. Putting quality employees in accordance with their
dengan tanggung jawabnya. responsibilities.
e. Mengecek ketelitian dan keandalan data akuntansi. e. Checking the accuracy and reliability of accounting
f. Mendorong efisiensi dengan menggunakan sumber data.
daya dan sarana secara berdaya guna dan berhasil f. Promotes efficiency by using the resources and facilities
guna. efficiently and effectively.
g. Mendorong dipatuhinya kebijakan manajemen dan g. Encourage compliance on the management policy and
peraturan perundang-undangan yang berlaku. legislation.
Secara berkala Perseroan melakukan review atas The Company periodically reviews the effectiveness of the
efektivitas sistem pengendalian intern tersebut. internal control system.
Salah satu unsur dalam menunjang pelaksanaan tata One element in supporting the implementation of corporate
kelola perusahaan adalah pengelolaan resiko yang dapat governance is the management of risks that may affect the
mempengaruhi pencapaian tujuan perusahaan yang telah achievement of corporate goals that have been set. The
ditetapkan. Manajemen perusahaan melakukan identifikasi management identify and estimate the possible emergence
serta perkiraan kemungkinan munculnya potensi resiko of potential risks and their impact, and followed by the
beserta dampaknya dan diikuti dengan penentuan determination of the risk level. Then reviiew the adequacy of
tingkat resiko tersebut. Kemudian menelaah kecukupan internal controls in mitigating the impact of risks that have
pengendalian intern dalam mengurangi dampak dari resiko been identified, and develop a plan to improve ineffective
yang sudah diidentifikasi serta menyusun rencana untuk risk control.
meningkatkan pengendalian resiko yang dirasakan belum
efektif.
Sebagai perusahaan yang bergerak dibidang produksi dan As a company engaged in the production and trading
perdagangan produk-produk alas kaki untuk melayani of footwear products to serve the market demand in the
permintaan pasar dalam negeri dan luar negeri, Perseroan country and abroad, the Company faces risks arising from
menghadapi resiko yang timbul baik dari internal maupun both internal and external.
eksternal.
Permintaan terhadap sepatu memiliki korelasi yang kuat The demand for shoes has strong correlation with economic
terhadap kondisi ekonomi nasional, regional maupun conditions, regionally, nationally and globally. To anticipate
global. Untuk mengantisipasi perubahan kondisi ekonomi changes in economic conditions, the Company has always
yang terjadi, Perseroan selalu berusaha mengikuti tried to keep abreast of the latest information and then
perkembangan informasi terkini dan kemudian melakukan perform the necessary steps.
langkah-langkah yang diperlukan.
Resiko pasar untuk penjualan sepatu ekspor mencakup Market risk for export market includes, among others,
antara lain fluktuasi nilai tukar valuta asing, penerapan tariff fluctuations in foreign exchange rates, the application
untuk melindungi produk setempat, situasi politik yang of tariff to protect local products, the uncertain political
tidak pasti, biaya adaptasi dan komunikasi yang mahal, dan situation, expensive adaptation and communication costs,
hambatan perdagangan lainnya. and other trade barriers.
Resiko pasar untuk penjualan domestik lebih kepada Market risk for domestic sales more because of weakening
melemahnya daya beli pasar. Karakteristik produk sepatu of purchasing power of the market. Footwear products
termasuk dalam kebutuhan tersier, dan menjadi urutan categorized as a tertiary needs, and not a priority in
kesekian dalam setiap alokasi dana konsumen. Lemahnya customer needs. Weakening of export prices of plantation
harga beberapa komoditi ekspor yang berasal dari commodities and mining, and also rising of fuel prices and
perkebunan dan pertambangan serta kenaikan harga BBM other basic needs are very influential on the shoe market
dan berbagai kebutuhan pokok lainnya sangat berpengaruh because it reduces the purchasing power.
terhadap pasar sepatu karena mengurangi daya beli pasar.
Berbagai langkah telah dilaksanakan oleh Perseroan untuk Various measures have been implemented by the Company
dapat meningkatkan penjualan, antara untuk penjualan in order to increase sales, including for export sales,
ekspor melalui negosiasi peninjauan harga secara berkala through periodic price review with the buyer, and for the
dengan pihak buyer, dan untuk pasar lokal antara lain local market, through innovation of new designs, and by
melalui inovasi desain-desain baru dan peningkatan improving efficiency in order to reduce production costs.
efisiensi agar dapat menekan biaya produksi.
Ketergantungan industri sepatu olahraga Indonesia Indonesian sports shoes industry dependence on imported
terhadap bahan baku impor masih cukup besar, terutama raw materials is still quite large, especially its main raw
bahan baku utamanya. Untuk mengatasi kendala ini, upaya material. To overcome this obstacle, the Company’s efforts
Perseroan adalah dengan membina hubungan yang lebih are to maintain better relationhips with its suppliers in
baik dengan para supplier untuk menjaga kontinuitas order to maintain continuity of supply and price stability.
pasokan dan kestabilan harga.
Kebijakan pemerintah dalam bentuk penetapan upah Government policy in the form of minimum wages affects
minimum sangat berpengaruh terhadap biaya produksi the cost of production, since rising labor costs that do not
karena meningkatnya biaya tenaga kerja yang tidak offset by increased productivity will result in increased in
diimbangi dengan peningkatan produktivitas akan berakibat production costs. Program to improve productivity and
pada peningkatan biaya produksi. Program peningkatan efficiency, is an effort that must be implemented to reduce
produktivitas dan efisiensi, dinilai oleh Perseroan this risk. Measures to increased productivity and efficiency
merupakan suatu upaya yang harus dilaksanakan untuk have been and will be continued to be implemented by the
mengurangi resiko ini. Langkah peningkatan produktivitas Company.
dan efisiensi tersebut telah dilaksanakan oleh Perseroan
dan akan terus dilanjutkan.
Resiko operasional berkaitan dengan kemungkinan Operational risks associated with the possibility of losses due
kerugian akibat kecerobohan kerja, kesalahan prosedur, to carelessness, procedural errors, system malfunctions,
kerusakan sistem, masalah pengamanan serta resiko yang security issues and risks related to legal issues, politics,
berkaitan dengan masalah hukum, politik, dunia usaha business and the environment. The Company seeks to
dan lingkungan hidup. Perseroan berupaya mengelola manage these risks through a variety of policies, systems
resiko-resiko tersebut melalui berbagai kebijakan, sistem and procedures, internal control, as well as separation of
dan prosedur kerja, pengawasan intern, serta pemisahan duties and responsibilities. The Company improves and
tugas dan tanggung jawab. Perseroan memperbaiki develops policies to manage operational risk, renewal of the
dan mengembangkan berbagai kebijakan menyangkut plant facilities, and other policies in system and procedures.
pengelolaan resiko operasional, pembaharuan dalam
fasilitas pabrik serta kebijakan-kebijakan lain dalam sistem
dan prosedur kerja.
Pada tahun 2013 Perseroan menghadapi gugatan dari In 2013, the Company faces a lawsuit from Ms. Renita
Sdr. Renita Candra Nurmala atas status kepemilikan Candra Nurmala on the ownership status of the land area
sebagian tanah seluas 5.000 m2. Luas tanah yang saat of 5,000 m2. Total land currently owned by the Company is
ini dimiliki Perseroan adalah 90.985 m2. Proses gugatan 90 985 m2. The lawsuit process is still running in the District
saat ini masih berjalan di Pengadilan Negeri Bandung. Court of Bandung. This lawsuit does not have a significant
Gugatan ini tidak memiliki pengaruh yang berarti terhadap impact on the survival of the Company. During the year
kelangsungan hidup Perseroan. Selama tahun 2013, 2013, the Board of Commissioners and Board of Directors
anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan tidak of the Company do not face lawsuits and law case.
menghadapi perkara hukum maupun kasus hukum.
Selama tahun 2013, Perseroan, anggota Dewan Komisaris During 2013, the Company, the Board of Commissioners
dan Direksi tidak pernah dikenakan sanksi administratif and Board of Directors were never subject to administrative
oleh otoritas pasar modal dan otoritas lainnya. sanctions by the capital market authorities and other
authorities.
PERYATAAN STATEMENT
Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan We the undersigned hereby declare that all information
bahwa semua informasi dalam laporan tahunan PT in the annual report of PT Primarindo Asia Infrastructure
Primarindo Asia Infrastructure Tbk. tahun 2013 telah Tbk for the year 2013 has been fully reported and fully
dimuat secara lengkap dan bertanggung jawab penuh responsible for the content accuracy of the annual report
atas kebenaran isi laporan tahunan Perseroan. of the Company.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya. This statement is made in truth.
Halaman
5 Laporan Laba Rugi Komprehensif PT. PRIMARINDO ASIA INFRASTRUCTURE Tbk untuk
tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2013 dan 2012………………….................. 3
6 Laporan Perubahan Ekuitas PT. PRIMARINDO ASIA INFRASTRUCTURE Tbk untuk tahun-
tahun yang berakhir 31 Desember 2013 dan 2012………………...…………………… 4
7 Laporan Arus Kas PT. PRIMARINDO ASIA INFRASTRUCTURE Tbk untuk tahun-tahun
yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012…………………………………… 5
8 Catatan Atas Laporan Keuangan PT. PRIMARINDO ASIA INFRASTRUCTURE Tbk untuk
tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2013 dan 2012………………………………
6
i
PT. PRIMARINDO ASIA INFRASTRUCTURE Tbk
LAPORAN POSISI KEUANGAN
PER 31 DESEMBER 2013 DAN 2012
-1-
PT. PRIMARINDO ASIA INFRASTRUCTURE Tbk
LAPORAN POSISI KEUANGAN
PER 31 DESEMBER 2013 DAN 2012
EKUITAS
Modal Saham-nilai nominal Rp. 500 per saham,
Modal dasar-344.000.000 saham
Modal ditempatkan & disetor penuh-86.000.000 saham 18 43.000.000.000 43.000.000.000
Defisit (246.967.966.045) (230.818.205.901)
Defisiensi Ekuitas (203.967.966.045) (187.818.205.901)
-2-
PT. PRIMARINDO ASIA INFRASTRUCTURE Tbk
LAPORAN LABA (RUGI) KOMPREHENSIF
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012
-3-
PT. PRIMARINDO ASIA INFRASTRUCTURE Tbk
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012
Jumlah Defisiensi
Catatan Modal Saham Saldo Laba/ (defisit)
Ekuitas
Laba Komperehensif
tahun berjalan 2.623.173.812 2.623.173.812
-4-
PT. PRIMARINDO ASIA INFRASTRUCTURE Tbk
LAPORAN ARUS KAS
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012
2013 2012
Rp Rp
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI
Penerimaan Kas dari Pelanggan 288.317.714.072 253.163.613.921
Pembayaran Kepada Pemasok (161.590.188.807) (139.806.870.424)
Pembayaran Untuk Beban Usaha (18.999.480.584) (18.797.787.243)
Pembayaran Kepada Karyawan (77.379.535.547) (65.116.955.487)
Pembayaran Bunga dan Administrasi Bank (3.515.177.276) (3.554.386.152)
Pembayaran Pajak Penghasilan (4.259.509.000) (2.654.598.805)
Pembayaran PPN Impor dan Lokal (11.902.127.405) (9.002.491.627)
Arus Kas Netto Dari (Untuk) Aktivitas Operasi 10.671.695.453 14.230.524.183
-5-
PT. PRIMARINDO ASIA INFRASTRUCTURE, Tbk.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012
1. UMUM
Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan perusahaan meliputi
bidang usaha infrastruktur dan industri. Perusahaan mulai berproduksi secara komersial pada
tanggal 1 Oktober 1989. Kegiatan perusahaan dari sejak pendirian sampai saat ini meliputi industri
alas kaki khususnya produksi sepatu olah raga dan yang berhubungan dengan pengolahan bahan-
bahan dasar pembuatan sepatu olah raga tersebut.
Perusahaan berdomisili di Jakarta dengan pabrik berlokasi di Bandung, Jawa Barat. Kantor pusat
perusahaan beralamat di Gedung Dana Pensiun – Bank Mandiri Lt. 3A Jl. Tanjung Karang No. 3-
4A, Jakarta. Jumlah karyawan perusahaan sebanyak 2.893 orang tahun 2013 dan sebanyak 3.273
orang tahun 2012.
Berdasarkan Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 22 Mei 2013 No. 18
dari Notaris Tien Norman Lubis, SH di Bandung pengurus perusahaan tahun 2013 dan 2012 adalah
sebagai berikut :
Komisaris Utama : Abdul Rachman Ramly Komisaris Utama : Abdul Rachman Ramly
Komisaris Independen : Hariadi Darmawan Wakil Komisaris Utama : -
Endang Kosasih Komisaris Independen : Hariadi Darmawan
Endang Kosasih
Komite Audit
Ketua : Hariadi Darmawan Ketua : Hariadi Darmawan
Anggota : Marylin Natalia Anggota : Marylin Natalia
Ida Nurlia Ida Nurlia
-6-
PT. PRIMARINDO ASIA INFRASTRUCTURE, Tbk.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012
Laporan keuangan disusun dengan konsep harga perolehan kecuali beberapa akun tertentu dinyatakan
khusus sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut dan
menggunakan dasar akrual, kecuali untuk laporan arus kas.
Laporan arus kas disusun dengan menggunakan metode langsung (direct method) dengan
mengelompokan arus kas kedalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.
Mata uang fungsional adalah Rupiah. Seluruh angka dalam laporan keuangan ini dinyatakan dalam
Rupiah kecuali jika dinyatakan lain.
Pada tanggal laporan posisi keuangan, aset dan liabilities moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke
dalam mata uang Rupiah dengan kurs yang mendekati kurs tengah nilai tukar yang berlaku pada
tanggal tersebut. Laba atau rugi kurs bersih dibebankan pada laporan laba (rugi) komprehensif tahun
berjalan.
Nilai tukar yang digunakan untuk menjabarkan pos aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing ke
dalam mata uang Rupiah adalah Rp. 12.189,- dan Rp. 9.670,- untuk US$ 1,- per tanggal 31 Desember
2013 dan 2012.
-7-
PT. PRIMARINDO ASIA INFRASTRUCTURE, Tbk.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012
d. Piutang Usaha
Piutang usaha diakui dan disajikan sebesar nilai tagihan dikurangi cadangan penurunan nilai. Kebijakan
akuntansi untuk cadangan penurunan nilai, dijabarkan dalam catatan 2o.
e. Persediaan
Persediaan terdiri dari bahan baku, barang dalam proses, dan barang jadi. Persediaan dinyatakan
berdasarkan biaya perolehan atau nilai realisasi bersih, mana yang lebih rendah. Biaya perolehan
ditentukan dengan metode masuk pertama keluar pertama (first-in first-out) untuk persediaan bahan
baku, bahan pembantu dan suku cadang, sedangkan barang jadi dan barang dalam proses sebesar
beban produksi rata-rata.
Penyisihan penurunan nilai karena keusangan persediaan untuk bahan baku dan barang jadi dilakukan
berdasarkan analisa umur persediaan yang bersangkutan dan hasil penelaahan terhadap keadaan
persediaan pada akhir tahun.
f. Aset Tetap
Aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan rugi penurunan
nilai. Biaya perolehan termasuk biaya penggantian aset tetap saat biaya tersebut terjadi, jika memenuhi
kriteria pengakuan, selanjutnya pada saat inspeksi yang signifikan dilakukan, biaya inspeksi itu diakui
kedalam total tercatat (carrying amount) aset tetap sebagai suatu penggantian jika memenuhi kriteria
pengakuan. Semua biaya pemeliharaan dan perbaikan yang tidak memenuhi kriteria pengakuan, diakui
kedalam laba (rugi) komprehensif pada saat terjadinya.
Penyusutan aset tetap, kecuali tanah, dihitung dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan
taksiran masa manfaat dari aset yang bersangkutan. Hak atas tanah dapat diperbaharui dan oleh karena
itu tidak diamortisasi.
Taksiran masa manfaat untuk tiap-tiap jenis aset tetap, sebagai berikut:
Tahun
Bangunan dan prasarana 5 – 20
Mesin dan peralatan 5 – 10
Instalasi 10
Inventaris kantor 5
Kendaraan 5–8
Perusahaan melakukan evaluasi atas penurunan nilai aset tetap apabila terdapat peristiwa atau
keadaan yang mengindikasikan bahwa nilai tercatat aset tetap tersebut kemungkinan tidak dapat
dipulihkan, nilai aset tersebut diturunkan menjadi sebesar estimasi nilai yang dapat diperoleh kembali,
yang ditentukan berdasarkan nilai tertinggi antara nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual dan nilai
pakai.
-8-
PT. PRIMARINDO ASIA INFRASTRUCTURE, Tbk.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012
Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat tidak ada manfaat
ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi yang
timbul dari penghentian pengakuan aset (dihitung sebagai perbedaan antara jumlah neto hasil
pelepasan dan jumlah tercatat dari aset) dimasukan dalam laba rugi pada tahun aset tersebut dihentikan
pengakuannya.
Pada setiap akhir tahun buku, nilai residu, umur manfaat dan metode penyusutan di review, jika sesuai
dengan keadaan, disesuaikan secara produktif.
Nilai yang dapat diperoleh kembali adalah nilai yang lebih tinggi antara nilai wajar dikurangi biaya untuk
menjual dan nilai pakai asset. Dalam rangka mengukur penurunan nilai, asset dikelompokan hingga unit
terkecil yang menghasilkan arus kas terpisah.
j. Perpajakan
Beban pajak penghasilan terdiri dari pajak penghasilan kini dan pajak penghasilan tangguhan. Pajak
tersebut diakui dalam laporan laba (rugi), kecuali apabilla pajak tersebut terkait dengan transaksi atau
kejadian yang langsung diakui ke ekuitas.
Pajak penghasilan kini dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku pada tanggal posisi
keuangan.
Pajak penghasilan tangguhan diakui dengan menggunakan balance sheet liability method, untuk semua
perbedaan temporer antara dasar pengenaan pajak atas asset dan liabilitas dengan nilai tercatatnya
untuk masing-masing perusahaan.
Pajak penghasilan tangguhan ditentukan dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara
substansial telah diberlakukan pada tanggal posisi keuangan dan harapkan berlaku pada saat asset
pajak tangguhan direalisasi atau liabilitas pajak tangguhan diselesaikan.
-9-
PT. PRIMARINDO ASIA INFRASTRUCTURE, Tbk.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012
Aset pajak tangguhan diakui apabila besar kemungkinan jumlah penghasilan kena pajak dimasa
mendatang akan memadai untuk dikompensasi dengan perbedaan temporer yang dapat dikurangkan
dan rugi fiskal yang masih dapat dimanfaatkan.
Koreksi terhadap kewajiban perpajakan diakui pada saat surat ketetapan pajak diterima atau jika
mengajukan keberatan/banding,diakui pada saat keputusan keberatan/banding ditetapkan.
Program pensiun imbalan pasti adalah program pensiun yang menetapkan jumlah imbalan pensiun yang
akan diterima oleh karyawan pada saat pensiun, yang biasanya tergantung pada beberapa faktor,
seperti umur, masa kerja, dan jumlah kompensasi.
Liabilitas imbalan pensiun tersebut merupakan nilai kini kewajiban imbalan pasti pada akhir periode
laporan dikurangi dengan nilai wajar aset program dan penyesuaian atas keuntungan atau kerugian
aktuarial dan biaya jasa lalu yang belum diakui. Kewajiban imbalan pasti dihitung oleh aktuaris
independen dengan menggunakan metode projected unit credit. Nilai kini kewajiban imbalan pasti
ditentukan dengan mendiskusikan estimasi arus kas dimasa depan dengan menggunakan tingkat bunga
obligasi pemerintah.
Perusahaan diharuskan menyediakan imbalan pensiun minimum yang diatur dalam UU No. 13/2003,
yang merupakan kewajiban imbalan pasti, jika imbalan pensiun dengan UU No. 13/2003 lebih besar dari
program pensiun yang ada, selisih tersebut diakui sebagai bagian dari kewajiban imbalan pensiun.
b. Suatu entitas berelasi dengan entitas pelapor jika memenuhi salah satu hal berikut:
(i) Entitas dan entitas pelapor adalah anggota dari kelompok usaha yang sama (artinya entitas
induk, entitas anak, dan entitas anak berikutnya terkait dengan entitas lain).
(ii) Suatu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain (atau entitas
asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha, yang mana
entitas lain tersebut adalah anggotanya.
(iii) Kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama.
(iv) Satu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas lain adalah entitas asosiasi
dari entitas ketiga.
- 10 -
PT. PRIMARINDO ASIA INFRASTRUCTURE, Tbk.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012
(v) Entitas tersebut adalah suatu program imbalan pasca kerja untuk imbalan pasa kerja dari salah
satu entitas pelapor atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor. Jika entitas pelapor
adalah entitas yang menyelenggarakan program tersebut, maka entitas sponsor juga berelasi
dengan entitas pelapor.
(vi) Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam huruf
(a).
(vii) Orang yang diidentifikasi dalam huruf (a) (i) memiliki pengaruh signifikasn atas entitas atau
personil manajemen kunci entitas ( atau entitas induk dari pemerintah).
Perusahaan mempunyai transaksi dengan pihak-pihak berelasi sebagaimana dimaksudkan dalam PSAK
7 (Revisi 2010) “Pengungkapan Pihak-Pihak Berelasi” tersebut.
Seluruh transaksi dan saldo yang signifikan dengan pihak-pihak berelasi baik yang dilakukan dengan
persyaratan dan kondisi yang sama dengan atau tidak sama dengan pihak ketiga, telah diungkapkan
dalam catatan atas laporan keuangan.
o. Instrumen Keuangan
Mulai tanggal 1 Januari 2011, Perusahaan mengadopsi PSAK No. 50 (Revisi 2006), “Instrumen
Keuangan: Penyajian dan Pelaporan” (PSAK No. 50 (Revisi 2006) dan PSAK No. 55 (Revisi 2011),
“Instrumen Keuangan; Pengakuan dan Pengukuran” (PSAK No. 55 (Revisi 2011)). Penerapan PSAK
revisi ini dilakukan secara prospektif. Biaya transaksi atas kontrak pembiayaan yang sudah terjadi pada
saat standar diterapkan tidak diperhitungkan dalam perhitungan suku bunga efektif dari kontrak tersebut.
Pada saat pengakuan awal,aset keuangan diukur pada nilai wajarnya, ditambah, dalam hal aset
keuangan tidak diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, biaya transaksi yang dapat diatribusikan
secara langsung dengan perolehan atau penerbitan aset keuangan tersebut.
- 11 -
PT. PRIMARINDO ASIA INFRASTRUCTURE, Tbk.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012
Seluruh pembelian dan penjualan yang lazim pada saat aset keuangan diakui atau dihentikan
pengakuannya pada tanggal perdagangan seperti contohnya tanggal pada saat Perusahaan
berkomitmen untuk membeli atau menjual aset. Pembelian atau penjualan yang lazim adalah
pembelian atau penjualan aset yang mensyaratkan penyerahan aset dalam kurun waktu yang
umumnya ditetapkan dengan peraturan atau kebiasaan yang berlaku dipasar.
Aset keuangan Perusahaan terdiri dari kas dan setara kas, piutang usaha, piutang pegawai dan
piutang lain-lain dan uang pinjaman sewa yang termasuk dalam kategori pinjaman yang diberikan
dan piutang.
Penghentian Pengakuan
Aset keuangan dihentikan pengakuannya saat hak kontraktual untuk menerima arus kas atas aset
tersebut telah kadaluarsa. Pada saat penghentian pengakuan aset keuangan secara keseluruhan,
selisih antara jumlah tercatat dari perkiraan penerimaan dan akumulasi keuntungan atau kerugian
yang telah diakui dalam penghasilan lainnya diakui dalam laporan laba rugi.
Jika terdapat bukti objektif bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi, jumlah kerugian tersebut
diukur sebagai selisih atara nilai tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa datang (tidak
termasuk kerugian kredit dimasa mendatang yang belum terjadi). Nilai kini estimasi arus kas masa
mendatang didiskonto dengan menggunakan suku bunga efektif awal dari aset keuangan tersebut.
- 12 -
PT. PRIMARINDO ASIA INFRASTRUCTURE, Tbk.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012
Nilai tercatat aset keuangan tersebut dikurangi melalui penggunaan pos cadangan penurunan nilai
dan jumlah kerugian yang terjadi diakui dalam laporan laba rugi.
Jika dalam tahun berikutnya,nilai estimasi kerugian penurunan nilai aset keuangan bertambah atau
berkurang karena peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai diakui, maka kerugian penurunan
nilai yang diakui sebelumnya bertambah atau berkurang dengan menyesuaikan pos cadangan
penurunan nilai. Jika dimasa mendatang pernghapusan tersebut dapat dipulihkan, jumlah
pemulihan tersebut diakui pada laporan laba (rugi) komperehensif.
Kewajiban keuangan diukur pada nilai wajarnya, ditambah, dalam hal kewajiban keuangan selain
derivatif, biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dengn perolehan atau
penerbitan kewajiban keuangan tersebut.
Kewajiban keuangan perusahaan terdiri dari pinjaman jangka pendek, hutang usaha, beban masih
harus dibayar dan uang jaminan dari penyalur yang termasuk dalam kategori pinjaman dan hutang.
Penghentian pengakuan
Kewajiban keuangan dihentikan pengakuannya ketika kewajiban atas hutang tersebut dilepaskan,
dibatalkan atau berakhir. Keuntungan dan kerugian diakui dalam laporan laba rugi ketika kewajiban
tersebut dihentikan pengakuannya, dan melalui proses amortisasi.
- 13 -
PT. PRIMARINDO ASIA INFRASTRUCTURE, Tbk.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012
p. Penggunaan Estimasi
Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia
mengharuskan manajemen untuk membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah aset dan
liabilitas dan pengungkapan aset dan liabilitas kontinjensi pada tanggal laporan keuangan serta jumlah
pendapatan dan beban selama tahun pelaporan. Hasil yang sebenarnya mungkin berbeda dengan
jumlah yang diestimasi.
- 14 -
PT. PRIMARINDO ASIA INFRASTRUCTURE Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012
2013 2012
Rp Rp
3. KAS DAN SETARA KAS
Kas 247.314.716 434.218.044
Bank :
Rupiah
- PT Bank Central Asia Tbk. 2.088.656.883 993.098.657
- PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. 1.868.271.967 1.716.227.676
- PT Bank CIMB Niaga 238.248.618 64.620.298
- PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 43.617.283 23.116.800
- PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 22.044.004 14.763.230
Jumlah 4.260.838.755 2.811.826.661
Dollar
- PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. 1.466.543.901 787.135.059
Jumlah 1.466.543.901 787.135.059
Suku bunga rata-rata per tahun untuk Bank adalah sebesar 2 % - 5 % untuk rekening rupiah (tahun 2013 dan 2012) dan
0,5 % untuk rekening dolas AS (tahun 2013 dan 2012).
Suku bunga per tahun deposito berjangka adalah sebesar 7,75% s.d 9% pada tahun 2013 dan 6,5% Tahun 2012,
- 15 -
PT. PRIMARINDO ASIA INFRASTRUCTURE Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012
2013 2012
Rp Rp
4. PIUTANG USAHA PIHAK KETIGA
Pihak Domestik :
Pihak Counter :
- Matahari Dept Store 5.536.000.051 5.024.992.690
- Ramayana Dept Store 4.104.574.850 3.597.346.193
- Borobudur Dept Store 736.993.861 415.174.409
- Yogya Dept Store 502.266.615 617.899.921
- Ada Swalayan 433.510.040 508.852.381
- Retail dan Lainnya 217.781.122 337.597.957
- Rita Dept Store 208.218.363 424.183.313
- Suzuya Padang 207.128.675 102.623.134
- Sri Ratu Dept Store 198.986.700 104.942.256
- Chandra Super Store 157.022.485 49.268.107
- Giant Dept Store 100.866.601 97.640.634
- Golden Truly 71.756.475 96.752.040
- Moro Dept Store 68.750.145 70.650.311
- Keris Galery 53.048.160 35.834.269
- Mega Dept Store 44.873.783 40.534.490
- Trona Dept. Store 27.658.750 -
- Asia Dept Store 21.774.070 12.878.508
Pihak Lainnya :
- Arka Footwear Indonesia - 132.993.251
- Toe Zone Indonesia - 132.858.645
Jumlah Piutang Domestik 12.691.210.746 11.803.022.509
Pihak Internasional :
- FOS 4.842.302.580 977.440.697
- Gingkoasia 102.080.576 102.080.576
- Forvic 101.246.309 101.246.309
Jumlah Piutang Internasional 5.045.629.465 1.180.767.582
- 16 -
PT. PRIMARINDO ASIA INFRASTRUCTURE Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012
2013 2012
Rp Rp
4. PIUTANG USAHA PIHAK KETIGA (Lanjutan)
Analisa umur piutang usaha adalah sebagai berikut:
1 Domestik
- Belum jatuh tempo 12.380.616.953 10.414.514.364
- 1-30 hari 233.463.853 1.031.011.879
- 31-60 hari 24.394.650 288.315.083
- 60-90 hari 52.735.290 16.623.924
- > 90 hari - 52.557.259
Jumlah 12.691.210.746 11.803.022.509
2 Internasional
- Belum jatuh tempo 4.842.302.580 977.440.697
- Lebih dari 31 - 60 hari 203.326.885 203.326.885
Jumlah 5.045.629.465 1.180.767.582
Manajemen Perusahaan berkeyakinan bahwa cadangan penurunan nilai periode berjalan atas piutang usaha pihak
ketiga tidak perlu dilakukan karena dapat tertagih semua.
- 17 -
PT. PRIMARINDO ASIA INFRASTRUCTURE Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012
2013 2012
Rp Rp
5. PIUTANG LAIN-LAIN
- Piutang Karyawan dan lain-lain 146.361.135 100.920.332
- Piutang Luck SRL/Forvic 104.488.203 104.488.203
- Piutang Claim Fos 90.728.211 145.328.015
- Piutang Gingko Asia 31.698.349 27.671.382
Jumlah Piutang 373.275.898 378.407.932
Dikurangi: cadangan penurunan nilai (136.186.552) (104.488.203)
237.089.346 273.919.729
Mutasi cadangan penurunan nilai:
Saldo Awal: 104.488.203 -
Penambahan:
Selama periode berjalan 31.698.349 104.488.203
Saldo Akhir Periode 136.186.552 104.488.203
Manajemen Perusahaan berkeyakinan bahwa cadangan penurunan nilai periode berjalan atas piutang lain-lain sudah
memadai.
6. PERSEDIAAN
- Barang jadi 37.635.824.267 48.550.187.165
- Barang dalam proses 7.406.576.244 5.326.847.820
- Bahan baku dan bahan pembantu 13.627.711.619 7.431.341.132
- Suku cadang dan lain-lain 564.604.851 337.221.987
Jumlah persediaan 59.234.716.981 61.645.598.104
Persediaan digunakan sebagai jaminan sehubungan dengan fasilitas kredit Bank Mandiri dan persediaan tersebut telah
diasuransikan terhadap risiko kebakaran, pencurian dan risiko lainnya dari PT. Asuransi Himalaya Pelindung, dengan
jumlah pertanggungan sebesar Rp.27.000.000.000, berdasarkan polis no PCD. 3603/2013.00001 dan
PCD.3603/2013.00002. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut telah memadai.
Manajemen Perusahaan berkeyakinan bahwa penyisihan penurunan nilai belum terjadi pada periode berjalan. (lihat
catatan no. 2.e, dan 2.o)
Beban Asuransi merupakan beban asuransi kepada PT. Asuransi Himalaya Pelindung Tahun 2013 dan PT. Asuransi
Sinarmas untuk Tahun 2012 , untuk penutupan asuransi aset tetap dan persediaan.
- 18 -
PT. PRIMARINDO ASIA INFRASTRUCTURE Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012
2013 2012
Rp Rp
8. PERPAJAKAN
PAJAK DIBAYAR DIMUKA
- Pajak Pertambahan Nilai 3.071.282.547 -
- PPh psl 22 2.376.608.000 1.210.143.865
- PPh psl 23 4.156.156 91.614.317
- PPh psl 25 218.052.408 -
Jumlah 5.670.099.111 1.301.758.182
Rekonsiliasi anatara laba sebelum pajak menurut laporan laba rugi dengan rugi fiskal setelah penyesuaian dengan
Surat Ketetapan Pajak (SKP) dan SPT adalah sebagai berikut:
Laba / (Rugi) sebelum pajak menurut laporan laba rugi (21.513.354.790) 9.138.144.742
Koreksi Fiskal positif / (negatif) :
Penghasilan Bunga Bank dan Jasa Giro (836.886.482) (167.111.098)
Penyusutan dan amortissi (793.015.163) (620.438.651)
Cadangan penurunan nilai piutang 31.698.349 307.815.088
Imbalan Pasca kerja 127.039.930 1.505.181.432
Lain-Lain 895.862.687 1.482.456.313
Laba / (Rugi) Fiskal tahun berjalan (22.088.655.469) 11.646.047.826
Akumulasi rugi fiskal tahun sebelumnya - (3.960.345.945)
Koreksi fiskal tahun sebelumnya - 3.960.345.945
Kumulatif Rugi Fiskal (22.088.655.469) -
- 19 -
PT. PRIMARINDO ASIA INFRASTRUCTURE Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012
8. PERPAJAKAN (Lanjutan)
Aset dan Liabilitas Pajak Tangguhan
Dikreditkan
Aset (Liabilitas) Aset (Liabilitas)
(dibebankan) ke
Tahun 2013 Pajak Tangguhan Pajak tangguhan
Laporan Laba
31 Des 12 31 Des 13
(Rugi)
Aset Pajak
Tangguhan
Laba (Rugi) Fiskal 15.602.232.243 5.522.163.867 21.124.396.111
Penyesuaian SKP & Kadaluarsa (17.471.074.287) - (17.471.074.287)
Imbalan Pasca Kerja 1.878.168.183 31.759.983 1.909.928.166
Aset Tetap (2.755.765.046) (198.253.791) (2.954.018.837)
Sewa Pembiayaan (13.004.998) - (13.004.998)
Penyisihan Piutang 2.463.328.650 7.924.587 2.471.253.237
Jumlah (296.115.255) 5.363.594.646 5.067.479.391
Dikreditkan
Aset (Liabilitas) Aset (Liabilitas)
(dibebankan) ke
Tahun 2012 Pajak Tangguhan Pajak tangguhan
Laporan Laba
31 Des 11 31 Des 12
(Rugi)
Aset Pajak
Tangguhan
Laba (Rugi) Fiskal 18.513.744.199 (2.911.511.956) 15.602.232.243
Penyesuaian SKP & Kadaluarsa (16.480.987.801) (990.086.486) (17.471.074.287)
Imbalan Pasca Kerja 1.501.872.825 376.295.358 1.878.168.183
Aset Tetap (2.600.655.383) (155.109.663) (2.755.765.046)
Sewa Pembiayaan (13.004.998) - (13.004.998)
Penyisihan Piutang 2.386.374.878 76.953.772 2.463.328.650
Jumlah 3.307.343.720 (3.603.458.975) (296.115.255)
- 20 -
PT. PRIMARINDO ASIA INFRASTRUCTURE Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012
8. PERPAJAKAN (Lanjutan)
Rekonsiliasi antara beban (penghasilan) pajak dan hasil perkalian rugi akuntansi sebelum pajak dengan tarif pajak
yang berlaku adalah sebagai berikut:
Tahun 2013 Tahun 2012
Rp Rp
Laba / (Rugi) sebelum pajak dengan tarif pajak yang
berlaku sebesar 25% (21.513.354.790) 9.138.144.742
Dampak Pajak atas penyesuaian akumulasi
rugi fiskal tahun sebelumnya (5.378.338.698) 2.284.536.186
Perbedaan tetap :
Penghasilan bunga deposito (209.221.621) (41.777.775)
Lain-Lain 223.965.672 1.360.700.564
Jumlah (Penghasilan) manfaat pajak (5.363.594.646) 3.603.458.975
Hutang Pajak
Pajak Pertambahan Nilai 3.767.443.413 3.494.720.849
PPh Psl 21 394.943.007 835.576.694
PPh Psl 23 12.793.687 11.726.267
PPh Psl 4 (2) 35.756.482 24.968.252
Pph Badan Pasal 29 - 747.608.468
Jumlah 4.210.936.589 5.114.600.530
- 21 -
PT. PRIMARINDO ASIA INFRASTRUCTURE Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012
9. ASET TETAP
Tahun 2013
Per 31 Des 2012 Penambahan Pengurangan Per 31 Des 2013
Harga Perolehan
Tanah 6.802.686.259 320.000.000 - 7.122.686.259
Bangunan dan Prasarana 17.059.874.203 81.225.000 124.471.000 17.016.628.203
Mesin dan Peralatan 100.152.478.688 624.582.500 - 100.777.061.188
Instalasi 5.105.166.548 - 5.105.166.548
Inventaris Kantor 6.079.403.892 71.773.860 - 6.151.177.752
Kendaraan 3.040.145.764 536.850.000 316.052.550 3.260.943.214
138.239.755.354 1.634.431.360 440.523.550 139.433.663.164
Akumulasi Penyusutan
Bangunan dan Prasarana 14.081.861.941 795.841.971 107.356.238 14.770.347.674
Mesin dan Peralatan 97.065.495.398 1.088.712.470 - 98.154.207.868
Instalasi 4.583.435.301 55.092.420 - 4.638.527.721
Inventaris Kantor 5.079.686.641 332.025.143 - 5.411.711.784
Kendaraan 2.394.965.748 129.036.000 316.062.550 2.207.939.198
123.205.445.029 2.400.708.004 423.418.788 125.182.734.245
- 22 -
PT. PRIMARINDO ASIA INFRASTRUCTURE Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012
Akumulasi Penyusutan
Bangunan dan Prasarana 13.263.073.033 818.788.908 14.081.861.941
Mesin dan Peralatan 95.600.869.841 1.464.625.557 97.065.495.398
Instalasi 4.569.764.421 13.670.880 4.583.435.301
Inventaris Kantor 4.625.998.912 453.687.729 5.079.686.641
Kendaraan 2.371.425.744 23.540.004 2.394.965.748
120.431.131.951 2.774.313.078 - 123.205.445.029
2013 2012
Rp Rp
Beban Penyusutan tahun 2013 dan 2012 dialokasikan sebagai berikut :
- Beban Pabrikasi 1.768.016.202 2.120.654.034
- Beban Administrasi & Umum 522.369.010 370.906.044
- Beban Penjualan 110.322.792 282.753.000
Jumlah 2.400.708.004 2.774.313.078
Aset tetap milik perseroan berupa tanah, bangunan, kendaraan dan mesin-mesin digunakan sebagai jaminan
sehubungan dengan fasilitas kredit bank. Aset tetap kecuali tanah, diasuransikan terhadap resiko kebakaran, pencurian
dan resiko lainnya dari PT Asuransi HImalaya Pelindung. Dengan jumlah pertanggungan sebesar Rp. 59.935.000.000,-
dengan No. Polis PCD.3603/2013.00001 dan PCD.3603/2013.00002. Manajemen berpendapat bahwa nilai
pertanggungan tersebut telah memadai.
Manajemen Perusahaan berkeyakinan bahwa estimasi jumlah yang diperoleh kembali lebih besar dari nilai tercatat aset
tetap dan sehingga tidak ada penurunan nilai aset tetap yang harus dicatat.
- 23 -
PT. PRIMARINDO ASIA INFRASTRUCTURE Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012
2013 2012
Rp Rp
Merupakan Uang Jaminan atas sewa showroom dan PT. Perusahaan Listrik Negara.
Seluruh hutang usaha merupakan Liabilitas kepada pihak ketiga. Jangka waktu kredit untuk pembelian bahan baku dan
pembantu berkisar antara 30 dan 90 hari.
Analisa umur hutang usaha adalah sebagai berikut :
- 1 - 30 hari 24.990.375.628 19.969.062.400
- 31 - 60 hari 3.050.769.313 7.489.532.524
- 61 - 90 hari 1.502.301.715 1.741.904.502
- >90 hari 7.999.892.712 6.570.564.878
37.543.339.368 35.771.064.304
- 24 -
PT. PRIMARINDO ASIA INFRASTRUCTURE Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012
Pada tanggal 3 Maret 2014 berdasarkan Addendum To Loan Agreement, Orchard Corporation menyetujui perpanjangan
untuk Fasilitas pinjaman sebesar USD 2.000.000,- per tanggal 15 Maret 2012 yang jatuh tempo pada tanggal 15 Maret
2014 menjadi jatuh tempo pada 15 Maret 2016.
Pada tanggal 25 Februari 2013, melalui Assignment of Loan Agreement, PT. Bayuniaga Primamandiri melakukan
pengalihan atas seluruh hak dan kewajiban fasilitas pinjaman untuk perseroan kepada Orchard Corporation sebesar
maksimal USD 5.000.000.
Setelah pengalihan pinjaman, Orchard Corporation menyetujui perpanjangan fasilitas yang jatuh tempo pada tanggal 14
Maret 2013, dan tertuang dalam perjanjian pinjaman dengan pokok-pokok kesepakatan sebagai berikut :
a. Limit Fasilitas : USD 5.000.000,-
b. Bunga : 5% per tahun, terhitung sejak tanggal efektif perjanjian
c. Jangka Waktu pinjaman.
: 2 tahun atau sampai dengan tanggal 15 Maret 2015
Saldo kewajiban (dana yang terpakai) per 31 Desember 2013 adalah USD 3.744.357,12
Perusahaan juga mendapatkan dukungan pendanaan untuk modal kerja operasi dari kelompok usaha pemegang saham
utama tahun 2013 dan 2012 masing-masing sebesar Rp. 15.570.719.209,- dan Rp. 16.449.524.553,-
2013 2012
Rp Rp
13. BIAYA YANG MASIH HARUS DIBAYAR
- Gaji dan Upah 8.568.432.311 6.348.561.059
- Biaya Bunga Pinjaman
USD 327.381 tahun 2013 dan USD 79.166,70 tahun 2012 3.990.447.009 765.542.000
- Biaya Kantor, Pabrik dan Pemasaran 1.508.192.565 2.148.280.775
- Listrik dan Telepon 382.048.852 333.104.827
- Asuransi 104.370.671 1.620.208
Jumlah 14.553.491.408 9.597.108.869
- 25 -
PT. PRIMARINDO ASIA INFRASTRUCTURE Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012
2013 2012
Rp Rp
14. HUTANG BANK MANDIRI
Hutang Bank Jangka Pendek
Hutang pokok KMK Revolving USD 3.000.000,00 tahun 36.567.000.000 29.010.000.000
2013 dan tahun 2012
Bagian jatuh tempo dalam satu tahun - Hutang KMK 3.656.700.000 1.934.000.000
Aflopend, USD 300.000 tahun 2013 dan USD 200.000
tahun 2012
Hutang Bunga Bank USD 894.865,01 tahun 2013 dan 10.907.509.607 9.203.357.228
USD 951.743,25 tahun 2012
Dengan dilakukannya pembayaran tersebut, total hutang Perseroan ke Bank Mandiri berkurang dari semula sebesar USD
8.346.598,16 menjadi USD 6.346.598,16. Total hutang tersebut selanjutnya dibagi dua, menjadi Fasilitas KMK Aflopend
sebesar USD 3.346.598,16 dan Fasilitas KMK Revolving sebesar USD 3.000.000,- dengan rincian sebagai berikut :
- 26 -
PT. PRIMARINDO ASIA INFRASTRUCTURE Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012
Nilai (USD)
Tahun /Trw
Per Triwulan Per Tahun
2013 50.000,00 200.000,00
2014 75.000,00 300.000,00
2015 125.000,00 500.000,00
2016 175.000,00 700.000,00
2017 - (Trw 1 s/d 3) 400.000,00 1.200.000,00
- (Trw 4) 446.598,16 446.598,16
3.346.598,16
7 Tunggakan Denda : Dibebaskan.
- 27 -
PT. PRIMARINDO ASIA INFRASTRUCTURE Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012
9 Denda : 2 % Per tahun di atas suku bunga fasilitas Kredit Modal Kerja
Pada tahun 2013 perusahaan melaksanakan kewajiban pembayaran bunga dan pokok fasilitas KMK Aflopend sesuai
ketentuan secara tepat waktu, dan mendapatkan penghapusan TBYD (Tunggakan Bunga Yang Ditangguhkan) sebesar
USD 56.878.,25 equivalen Rp. 617.882.541,- dan pada tahun 2012 sebesar USD 568.782,51 equivalen Rp. 5.500.126.872,-
.
- 28 -
PT. PRIMARINDO ASIA INFRASTRUCTURE Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012
Pada tahun 2013, Perusahaan melaksanakan kewajiban pembayaran bunga sesuai ketentuan secara tepat waktu.
Pada tanggal 27 Juni 2013, melalui surat No. 077/PAI/Yn/VI/2013, Perusahaan telah mengajukan permohonan
perpanjangan fasilitas KMK Revolving, serta peningkatan tingkat kolektibilitas kredit. Saat ini permohonan tersebut masih
dalam proses pembahasan oleh Bank Mandiri.
2013 2012
Rp Rp
15. HUTANG LEASING
Sehubungan dengan pembiayaan pembelian mobil, perusahaan mendapatkan fasilitas leasing (sewa guna usaha) dari PT.
Astra Sedaya Finance dan PT. Kencana Internusa Artha Finance, sebagai berikut :
Hutang Leasing
Pembayaran yang jatuh tempo pada tahun :
2013 - 111.360.000
2014 195.132.000 111.360.000
2015 195.132.000 111.360.000
2016 195.132.000 111.360.000
2017 102.332.000 18.560.000
Total Pembayaran 687.728.000 464.000.000
Bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun (195.132.000) (111.360.000)
Bagian Jangka Panjang 492.596.000 352.640.000
- 29 -
PT. PRIMARINDO ASIA INFRASTRUCTURE Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012
2013 2012
Rp Rp
17. LIABILITAS IMBALAN PASCA KERJA 6.433.669.066 6.231.811.367
Uraian berikut ini merupakan rangkuman komponen beban imbalan pasca kerja bersih pada tahun 2013 dan 2012 yang
diakui pada laporan laba (rugi) komprehensif dan liabilitas imbalan pasca kerja yang diakui di laporan posisi keuangan,
dihitung oleh aktuaria independen (PT. Gemma Mulia Inditama) dalam laporannya pada tanggal 9 Januari 2014 (untuk
tahun 2013) dan 11 Februari 2013 (untuk tahun 2012) dengan menggunakan metode "Projected Unit Credit".
Mutasi Liabilitas
Saldo Awal 6.231.811.367 4.635.499.625
Beban Imbalan Pasca Kerja tahun berjalan 1.942.831.345 1.596.311.742
Imbalan yang dibayarkan (1.740.973.646) -
Liabilitas Imbalan Pasca Kerja - Jangka Panjang 6.433.669.066 6.231.811.367
Asumsi utama yang digunakan dalam menghitung liabilitas imbalan pasca kerja pada tanggal 31 Desember 2013 dan
2012 adalah:
Bunga Teknis 8% per tahun
Kenaikan Gaji Rata-Rata Per Tahun 3%
Usia Pensiun Normal 55 Tahun
Tingkat Pengunduran Diri 2,5% pada semua tingkat usia
Tingkat Cacat / Disability 0,2 permil pertahun per usia
Tingkat Mortalita Tabel Mortalita Indonesia 2011
Metode Projected Unit Credit Method
- 30 -
PT. PRIMARINDO ASIA INFRASTRUCTURE Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012
Tahun 2012
Nama Pemegang Saham Saham Pemilikan Nominal
% Rp
PT. Golden Lestari 45.150.000 52,50% 22.575.000.000
PT. Woori Korindo Securities Indonesia 18.650.000 21,69% 9.325.000.000
PT. Usaha Bersama Securities 7.958.100 9,25% 3.979.050.000
PT. Indomitra Securities 4.750.000 5,52% 2.375.000.000
Masyarakat lainnya, pemilikan
masing-masing kurang dari 5% 9.491.900 11,04% 4.745.950.000
Jumlah 86.000.000 100% 43.000.000.000
2013 2012
Rp Rp
19. PENJUALAN BERSIH
Ekspor 139.944.637.081 122.635.701.431
Lokal 139.205.570.101 120.895.335.822
Jumlah 279.150.207.182 243.531.037.253
- 31 -
PT. PRIMARINDO ASIA INFRASTRUCTURE Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012
2013 2012
Rp Rp
20. BEBAN POKOK PENJUALAN
Beban pokok penjualan, terdiri dari:
- Persediaan Bahan Baku Awal 7.431.341.132 6.721.918.764
- Pembelian Bahan Baku 151.327.442.780 138.210.535.471
- Persediaan Bahan Baku Akhir (13.627.711.619) (7.431.341.132)
- Bahan Baku digunakan 145.131.072.293 137.501.113.103
- Tenaga Kerja 44.797.346.848 41.437.981.755
- Beban pabrikasi 17.303.094.186 17.026.590.419
Jumlah beban produksi 207.231.513.327 195.965.685.277
Persediaan awal tahun barang dalam proses 5.326.847.820 5.982.815.844
Persediaan akhir tahun barang dalam proses (7.406.576.244) (5.326.847.820)
Beban pokok produksi 205.151.784.903 196.621.653.301
Persediaan awal tahun barang jadi 48.550.187.165 40.524.002.670
Persediaan akhir tahun barang jadi (37.635.824.267) (48.550.187.165)
Beban Pokok Penjualan 216.066.147.801 188.595.468.806
- 32 -
PT. PRIMARINDO ASIA INFRASTRUCTURE Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012
2013 2012
Rp Rp
22. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI
Beban umum dan administrasi, terdiri dari :
- Gaji dan tunjangan 8.467.288.680 7.171.456.568
- Imbalan pasca pekerja 1.942.831.345 1.596.311.742
- Biaya kantor 978.762.655 925.248.048
- Penyusutan aset tetap 522.369.010 370.906.044
- Pos. telepon dan teleks, ATK 372.319.855 329.472.521
- Perjalanan dinas 225.237.094 212.190.605
- Perijinan dan Lain-lain 629.328.696 626.367.390
Jumlah 13.138.137.335 11.231.952.918
BEBAN KEUANGAN :
- Beban Bunga dan Pinjaman 6.171.633.667 4.309.928.152
- Beban Selisih Kurs 34.613.458.415 7.641.751.698
Jumlah 21.974.416.337 40.785.092.082 11.951.679.850
- 33 -
PT. PRIMARINDO ASIA INFRASTRUCTURE Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012
- 34 -
PT. PRIMARINDO ASIA INFRASTRUCTURE Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012
Ekuitas teratribusi
kepada Pemilik (203.967.966.045) -172,83% (187.818.105.901) -208,07%
Tujuan pengelolaan modal Perusahaan adalah untuk pengamanan kemampuan Perusahaan dalam melanjutkan
kelangsungan usaha agar dapat memberikan hasil bagi pemegang saham dan manfaat kepada berkepentingan lainnya
dan mempertahankan struktur permodalan yang optimum untuk meminimalkan biaya modal.
Selain harus memenuhi persyaratan pinjaman, Perusahaan juga harus mempertahankan struktur permodalannya pada
tingkat yang tidak beresiko terhadap peringkat dan setara dengan pesaingnya.
Rasio hutang terhadap ekuitas (dengan membandingkan hutang yang dikenai bunga terhadap jumlah ekuitas) adalah rasio
yang diawasi oleh manajemen untuk mengevaluasi struktur permodalan Perusahaan dan mereview efektifitas hutang
Perusahaan, agar diperoleh hutang optimum.
Rasio Hutang terhadap Ekuitas Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut:
2013 2012
Rp Rp
- 35 -
PT. PRIMARINDO ASIA INFRASTRUCTURE Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012
uang jaminan sewa,pinjaman jangka pendek, utang usaha, beban masih harus dibayar dan hutang jaminan dari penyalur.
Perusahaan terpengaruh terhadap resiko pasar, risiko kredit, risiko likuditas. Manajemen senior perusahaan mangawasi
manajemen risiko atas risiko-risiko tersebut.
Direksi menelaah dan menyetujui kebijakan pengelolaan risiko-risiko sebagaimana dirangkum dibawah ini:
Risiko Pasar
Risiko Pasar adalah risiko nilai wajar arus kas masa depan suatu instrumen keuangan akan berfluktuasi karena perubahan
harga pasar. Harga pasar mengandung risiko nilai tukar mata uang asing. Instrumen keuangan yang terutama terpengaruh
oleh risiko pasar termasuk pinjaman jangka pendek kas dan setara kas.
- 36 -
PT. PRIMARINDO ASIA INFRASTRUCTURE Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012
Risiko Kredit
Risiko Kredit adalah risiko dimana lawan transaksi tidak akan memenuhi kewajibannya berdasarkan instrumen keuangan
atau kontrak pelanggan, yang menyebabkan kerugian keuangan. Perusahaan hanya terkena resiko kredit dari kegiatan
operasi yang berhubungan dengan penjualan. Risiko kredit pelanggan dikelola oleh Direksi sesuai dengan kebijakan
Perusahaan, prosedur dan pengendalian yang telah ditetapkan yang berkaitan dengan manajemen risiko kredit pelanggan.
Posisi piutang pelanggan dipantau secara teratur.
Risiko Likuiditas
Manajemen resiko likuiditas yang berhati-hati berarti mempertahankan kas dan setara kas yang memadai untuk
mendukung kegiatan bisnis seara tepat waktu. Perusahaan menjaga keseimbangan antara kesinambungan penagihan
piutang serta melalui fleksibelitas penggunaan pinjaman bank mengelola risiko likuiditas.
Instrumen keuangan yang disajikan didalam laporan posisi keuangan dicatat sebesar nilai wajar, atau sebaliknya, disajikan
dalam modal tercatat apabila total tersebut mendekati nilai wajarnya atau nilai wajarnya tidak dapat di ukur secara handal.
- 37 -
PT. PRIMARINDO ASIA INFRASTRUCTURE Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012
Berikut metode dan asumsi yang digunakan untuk estimasi nilai wajar: Nilai wajar Kas dan Setara kas, piutang usaha,
pinjaman jangka pendek, hutang usaha, beban masih harus dibayar, dan uang jaminan mendekati nilai tercatat karena
jangka waktu tempo yang pendek atas instrumen keuangan tersebut.
- 38 -
HALAMAN INI SENGAJA DI KOSONGKAN
THIS PAGE IS INTENTIONALLY LEFT BLANK