Anda di halaman 1dari 85

ANNUALREPORT

2013

LAPORANTAHUNAN2013
PT. Primarindo Asia Infrastructure Tbk.

ANNUAL REPORT 2013 1


DAFTAR ISI
table of content

04 05 13
Ikhtisar Profil Laporan
Keuangan Perusahaan Dewan Komisaris
financial highlights company profile Board of
Commissioners’ Report

16 19
Laporan Pembahasan
Direksi Manajemen
Board of Directors’ Report management discussion

29 37 39
Tata Kelola Pengelolaan Tanggung
Perusahaan Resiko Jawab Laporan
corporate governance risk management Tahunan
responsbility for
annual reporting

40
Laporan
Keuangan Audit
Audited Financial Report

2 LAPORAN TAHUNAN 2013 - PT PRIMARINDO ASIA INFRASTRUCTURE Tbk


“Perseroan mulai mempersiapkan diri untuk
melakukan penjualan secara online”
“the Company began preparing to conduct sales online”

Annual Report 2013 - PT PRIMARINDO ASIA INFRASTRUCTURE Tbk

ANNUAL REPORT 2013 3


IKHTISAR KEUANGAN
financial highlights

Keterangan descriptions Audited 2013 Audited 2012 Audited 2011

AKTIVA LANCAR
97,686,030,395 84,504,115,259 72,542,384,925
CURRENT ASSETS
AKTIVA TIDAK LANCAR
20,321,028,703 15,596,705,272 18,983,517,810
FIXED ASSETS
JUMLAH AKTIVA
118,007,059,098 100,100,820,531 91,525,902,735
TOTAL ASSETS
KEWAJIBAN LANCAR
182,739,919,441 154,172,355,110 138,191,717,230
CURRENT LIABILITIES
KEWAJIBAN JANGKA PANJANG
139,235,105,702 133,746,671,322 143,775,565,218
LONG TERM LIABILITIES
MODAL SENDIRI
(203,967,966045) (187,818,205,901) (190,441,379,713)
EQUITY
JUMLAH KEWAJIBAN DAN MODAL SENDIRI
118,007,059,098 100,100,820,531 91,525,902,735
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
PENJUALAN BERSIH
279,150,207,182 243,531,037,253 184,387,175,932
NET SALES
LABA KOTOR
63,084,059,381 54,935,568,447 42,928,812,564
GROSS PROFIT
LABA USAHA
18,434,850,810 15,422,586,622 10,997,768,225
OPERATING PROFIT
LABA (RUGI) SEBELUM PAJAK
(21,513,354,790) 9,138,144,742 4,713,326,345
PROFIT (LOSS) BEFORE TAX
LABA (RUGI) KOMPREHENSIF
(16,149,760,144) 2,623,173,812 2,436,791,765
COMPREHENSIVE PROFIT (LOSS)
JUMLAH SAHAM BEREDAR 86.000.000 86.000.000 86.000.000
NO. OF CIRCULATED SHARES saham saham saham
LABA/ (RUGI) BERSIH PER SAHAM
(188) 31 28
NET PROFIT/(LOSS) PER SHARE
MODAL KERJA BERSIH
(85,053,889,046) (69,668,239,851) (65,649,332,305)
NET WORKING CAPITAL
RASIO LABA/ (RUGI) KOMPREHENSIF TERHADAP
-13.69% 2.62% 2.66%
JUMLAH AKTIVA RETURN ON ASSETS RATIO

RASIO LABA/ (RUGI) KOMPREHENSIF TERHADAP


7.92% -1.40% -1.28%
EKUITAS RETURN ON EQUITY RATIO
RASIO LABA/ (RUGI) KOMPREHENSIF TERHADAP
-5.79% 1.08% 1.32%
PENDAPATAN PROFIT RATIO
RASIO LANCAR
53.46% 52.49% 52.49%
CURRENT RATIO
RASIO KEWAJIBAN TERHADAP EKUITAS
-157.86% -148.06% -148.06%
DEBT TO EQUITY RATIO
RASIO KEWAJIBAN TERHADAP JUMLAH AKTIVA 272.84% 308.07% 308.07%
DEBT TO TOTAL ASSET RATIO

4 LAPORAN TAHUNAN 2013 - PT PRIMARINDO ASIA INFRASTRUCTURE Tbk


PROFIL PERSEROAN
corporate profile

RIWAYAT SINGKAT PERSEROAN THE COMPANY OVERVIEW

PT Primarindo Asia Infrastructure Tbk. (“Perseroan”) PT Primarindo Asia Infrastructure Tbk. (The Company) was
didirikan pada tahun 1988 dengan nama PT Bintang established in 1988 under the name of PT Bintang Kharisma,
Kharisma, dengan status Penanaman Modal Dalam Negeri with the PMDN status. In 1994, the Company listed and
(PMDN). Pada tahun 1994, Perseroan mencatatkan dan traded its shares in the Jakarta Stock Exchange, and became
menjual sahamnya di Bursa Efek Jakarta, dan menjadi PT Bintang Kharisma Tbk. In 1997, the Company changed its
PT Bintang Kharisma Tbk. Pada tahun 1997, Perseroan name from PT Bintang Kharisma Tbk to PT Primarindo Asia
mengganti nama dari PT Bintang Kharisma Tbk menjadi PT Infrastructure Tbk.
Primarindo Asia Infrastructure Tbk.

Perseroan bergerak di industri alas kaki, meliputi The Company engaged in footwear industry, including
produksi dan pemasaran sepatu jenis sports/casual ke production and marketing of sports/casual shoes to local
pasar lokal dan internasional. and international market.

KEGIATAN USAHA PERSEROAN THE COMPANY ACTIVITIES

Pada awal pendirian, Perseroan memproduksi sepatu At the beginning of establishment, the Company produces
sport seluruhnya dengan tujuan ekspor. Namun, pada sport shoes with the purpose entirely for export oriented.
tahun 2002, Reebok yang merupakan buyer utama However, in 2002, Reebok which is the main buyer of the
Perseroan melakukan relokasi usaha yang berakibat Company relocating its business, resulting in the cessation
terhentinya order. Seiring dengan terhentinya order of order. Along with the cessation of the export order, the
ekspor tersebut, Perseroan mulai merintis penjualan sepatu Company began to sale shoes in the domestic market with
di pasar dalam negeri dengan merk sendiri yaitu “Tomkins”. its own brand of “Tomkins”. Currently, the sale of Tomkins
Sampai saat ini, penjualan sepatu Tomkins telah tersebar ke shoes has spread throughout Indonesia, In addition to
seluruh Indonesia. Selain memproduksi dan memasarkan producing and marketing the Tomkins shoes, the Company
sepatu Tomkins, Perseroan juga menerima order produksi also received orders to manufacture shoes from other
sepatu merk lain untuk keperluan ekspor, seperti Lonsdale, brands for export purposes, such as Lonsdale, Dunlop,
Dunlop, Firetrap, dan lain-lain. firetrap, and others

INFORMASI PERSEROAN DISCLOSURE OF COMPANY INFORMATION

Perseroan berkantor pusat di Jakarta, dengan pabrik The Company is headquartered in Jakarta, with a factory
berlokasi di Bandung, Jawa Barat dengan alamat sebagai located in Bandung, West Java at the following address:
berikut :

Kantor Pusat : Head Office:

Gedung Dana Pensiun – Bank Mandiri Lt. 3A Gedung Dana Pensiun – Bank Mandiri 3A Floor
Jl. Tanjung Karang No. 3-4A, Jakarta 10230 Jl. Tanjung Karang No. 3-4A, Jakarta 10230
Telepon : +6221 3148331, 3913640 Telephone : +6221 3148331, 3913640
Faksimili : +6221 3148317 Facsimile : +6221 3148317
Email : corsec@primarindo.com Email : corsec@primarindo.com
Website : www.primarindo.co.id Website : www.primarindo.co.id

Pabrik : Factory:

Jl. Raya Ranca Bolang No. 98 Jl. Raya Ranca Bolang No. 98
Gedebage – Bandung Gedebage – Bandung
Jawa Barat West Java
Telepon : +6222 7560555 Telephone : +6222 7560555
Faksimili : +6222 7562406 Facsimile : +6222 7562406

ANNUAL REPORT 2013 5


VISI VISION

Menjadi pemimpin dalam industri sepatu di Indonesia To become leader in Indonesia’s Shoes Industry

MISI MISSION

• Mempunyai proses produksi yang paling efisien • To have most efficient production process
• Menghasilkan produk berkualitas tinggi untuk • To manufacture high quality products to satisfy
memenuhi kepuasan pelanggan customer’s need
• Menjadi mitra usaha terpercaya dalam menghadapi • To become trusted business partner to face the
tantangan saat ini dan di masa depan challenges of today and the future
• Mempunyai sepatu merk sendiri yang menjadi nomor • To have shoes brand that become number one in
satu di pasar dalam negeri domestic market.

KOMPOSISI KEPEMILIKAN SAHAM


PT PRIMARINDO ASIA INFRASTRUCTURE Tbk
shareholding composition of PT Primarindo Asia Infrastructure tbk

11.04%

5.52%
PT Golden Lestari

PT Woori Korindo Securities Indonesia


9.25%
KOMPOSISI PT Usaha Bersama Sekuritas
KEPEMILIKAN SAHAM 52.5%
shareholding composition PT Indomitra Securities

Masyarakat

21.69%

6 LAPORAN TAHUNAN 2013 - PT PRIMARINDO ASIA INFRASTRUCTURE Tbk


Uraian Jumlah Saham Nominal (Rp.) %
description total Circulated Shares Nominal Value (Rp.)

PT. Golden Lestari 45.150.000 22.575.000.000 52.50

PT Woori Korindo Securities Indonesia 18.650.000 9.325.000.000 21.69

PT Usaha Bersama Sekuritas 7.958.100 3.979.050.000 9.25

PT Indomitra Securities 4.750.000 2.375.000.000 5.52

Masyarakat lainnya, kepemilikan


Masing-masing kurang dari 5%
9.491.900 4.745.950.000 11.04
Public with ownership less than 5%

TOTAL 86.000.000 43.000.000.000 100.00

INFORMASI MENGENAI PEMEGANG


SAHAM PENGENDALI
Information on controlling shareholder

Amirsyah Risjad Rizal Risjad

50% 50%

PT Risjad Brothers Utama

92%
Lainnya others
PT Primarindo Daya Investama
8%
98.77%

Lainnya others
PT Golden Lestari
1.23%
52.5%

PT Primarindo Asia Infrastructure Tbk

ANNUAL REPORT 2013 7


AKSI KORPORASI
corporate action

Tanggal Listing Tanggal Trading Jumlah Saham Per Listing Jumlah Saham Per Listing
Listing Date Trading Date total shares per listing total shares per listing

1. First Issue 30-Aug-1994 30-Aug-1994 10.000.000 10.000.000

2. Company Listing 30-Aug-1994 28-Feb-1995 15.000.000 25.000.000

3. Stock Split 3-Nov-1997 3-Nov-1997 25.000.000 50.000.000

4. Bonus Shares 4-Nov-1997 4-Nov-1997 36.000.000 86.000.000

HARGA SAHAM
corporate action

Periode Tertinggi Terendah Penutup Saham Publik Kapitalisasi Pasar


Volume
period high low closing public share market capitalization

Triwulan quarter I 900 900 900 - 86.000.000 77.400.000.000

Triwulan quarter II 900 900 900 - 86.000.000 77.400.000.000


2012

Triwulan quarter III 900 900 900 - 86.000.000 77.400.000.000

Triwulan quarter IV 900 900 900 - 86.000.000 77.400.000.000

Selama Tahun Laporan


900 900 900 - 86.000.000 77.400.000.000
during financial year

Triwulan quarter I 900 900 900 - 86.000.000 77.400.000.000

Triwulan quarter II 900 900 900 - 86.000.000 77.400.000.000


2013

Triwulan quarter III 900 800 800 - 86.000.000 68.800.000.000

Triwulan quarter IV 800 700 700 - 86.000.000 60.200.000.000

Selama Tahun Laporan


900 700 700 - 86.000.000 60.200.000.000
during financial year

PROFESI PENUNJANG PASAR MODAL


capital market supporting professionals

Bursa/Stock Exchange Notaris/Notary


Indonesia Stock Exchange Building, Tower 1 Tien Norman Lubis S.H - Jl. Taman Cibunut Selatan No. 1
Jl. Jend. Sudirman Kav 52-53 Jakarta 12190, Indonesia (Jl. Van Deventer) Bandung 40112, Indonesia
Tel. (62-21) 515 0515 - Fax. (62-21) 515 0330 Tel. (62-22) 420 7141, 423 9420 - Fax. (62-22) 420 8008
E-mail: callcenter@idx.co.id

Auditor/Auditor Biro Administrasi Efek/Share Registrar


AF. Rachman & Soetjipto WS PT Raya Saham Registra, Gedung Plaza Sentral Lt. 2
Jalan Pasirluyu No. 36 Bandung 40254, Jawa Barat, Indonesia Jl. Jend. sudirman Kav. 47 - 48 Jakarta 12930, Indonesia.
Tel. (62-22) 520 3252 - Fax. (62-22) 520 3252 Tel. (62-21) 252 5666 - Fax. (62-21) 252 5028
Periode Penugasan : 2013 Periode Penugasan: September 2013 s.d. Agustus 2014,
Appointment Period diperpanjang setiap tahun .
Penunjukan Pertama : 2012 Appointment Period September 2014 until August 2014,
first appointment extended each year.
Fee: Rp. 47.500.000,- Fee: Rp. 9.000.000,-

8 LAPORAN TAHUNAN 2013 - PT PRIMARINDO ASIA INFRASTRUCTURE Tbk


ORGANISASI DAN MANAJEMEN
organization and management

RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM


general meeting of shareholder

DEWAN KOMISARIS
COMMISSIONERS
BOARD OF COMMISSIONERS

ABDUL RACHMAN RAMLY

KOMISARIS UTAMA president commissioner

HARIADI DARMAWAN ENDANG KOSASIH

KOMISARIS INDEPENDEN independent commissioners

KOMITE AUDIT
AUDIT COMMITTEE

DIREKSI
BOARD OF DIRECTORS

BAMBANG SETIYONO

DIREKTUR UTAMA president director

DAVID JAHYA YATI NURHAYATI

WAKIL DIREKTUR UTAMA vice president director DIREKTUR director

* MOCH AL HADI
AUDIT INTERNAL
AUDIT INTERN SEKRETARIS PERUSAHAAN
INTERNAL
INTERNAUDIT
AUDIT CORPORATE SECRETARY

HEO YOO TONNY R. ARMANDARIS


DIVISI PPIC DIVISI KEUANGAN & AKUNTANSI
PPIC DIVISION FINANCE & ACCOUNTING DIVISION

TURGIMANAN EDDY KUSNANTO


DIVISI PRODUKSI DIVISI PENGEMBANGAN & DESAIN
PRODUCTION DIVISION DEVELOPMENT & DESIGN DIVISION

MANSYUR UMAR AGUS SUNANTO


DIVISI PEMASARAN DIVISI SDM & UMUM
MARKETING DIVISION HRD AND GA DIVISION

ANNUAL REPORT 2013 9


DEWAN KOMISARIS
board of commissioners

ABDUL RACHMAN RAMLY

Diangkat menjadi Komisaris Utama Perseroan berdasarkan Akta Berita Acara RUPS Tahunan No. 18
tanggal 22 Mei 2013. Sebelumnya sebagai Wakil Komisaris Utama (2007 – 2012) dan Direktur Utama
Perseroan (1997 – 2007). Mengawali karirnya sebagai militer sampai tahun 1965. Selanjutnya pernah
menjabat antara lain sebagai Presiden Direktur PT Tambang Timah (1976 – 1984), Presiden Direktur
Pertamina (1984 – 1988) serta Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat (1988 – 1993). Mengikuti
Kursus Infanteri Lanjutan di Sekolah Infantery Fort Benning, Georgia, serta Sekolah Warfare Khusus di
Fort Benning North Caroline.

Appointed as President Commissioner of the Company based on the Deed of Annual GMSH No. 18 dated
22 May 2013. Previously he was Vice President Commissioner (2007 – 2012) and President Director of
the Company (1997 – 2007). His initial career was in military up to 1965. He was President Director of PT
Tambang Timah (1976 – 1984), President Director Pertamina (1984 – 1988) and Indonesian Ambassador
for United States (1988 – 1993). He took Infantry Anvanced Course at the Infantry School Fort Benning,
Georgia, and the Special Warfare School at Fort Benning, North Caroline.

HARIADI DARMAWAN

Diangkat Komisaris Independen berdasarkan Akta Berita Acara RUPS Tahunan No. 18 tanggal 22
Mei 2013. Sebelumnya pernah menjabat antara lain sebagai Dewan Pengawas/Komisaris di Perum
Perhutani, Inspektur Jenderal Departemen Kehutanan, Anggota DPR/MPR RI, dsb. Purnawirawan Brigjen
TNI AD. Meraih gelar dokter di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia pada tahun 1968.

Appointed as Independent Commissioner of the Company based on the Deed of Annual GMSH No. 18
dated 22 May 2013. Formerly he was in Supervisory Board/Commissioner of Perum Perhutani, Inspector
General of Forestry Ministry, member of House of Representatives, etc. He was also served in Military
with latest position as Brigjen TNI AD. Received his MD in Medical Faculty University of Indonesia in 1968.

ENDANG KOSASIH

Diangkat menjadi Komisaris Independen Perseroan berdasarkan Akta Berita Acara RUPS Tahunan
No. 18 tanggal 22 Mei 2013. Saat ini juga menjabat sebagai Komisaris Utama di PT Ferjani Indonesia.
Sebelumnya mengawali karir di Bank Mandiri sampai tahun 2002. Meraih gelar Sarjana Ekonomi dari
Universitas Pajajaran tahun 1990.

Appointed as Independent Commissioner of the Company based on the Deed of Annual GMSH No. 18
dated 22 May 2013. Currently also hold position as President Commissioner of PT Ferjani Indonesia. His
initial career was in Bank Mandiri until 2002. Received his Bachelor degree in Economic from Pajajaran
University in 1990.

10 LAPORAN TAHUNAN 2013 - PT PRIMARINDO ASIA INFRASTRUCTURE Tbk


DEWAN DIREKSI
board of director

BAMBANG SETIYONO

Diangkat menjadi Direktur Utama Perseroan berdasarkan Akta Berita Acara RUPS Tahunan No. 18
tanggal 22 Mei 2013. Sebelumnya sebagai Wakil Komisaris Utama Perseroan (1998 – 2007). Selain itu
saat ini juga menjabat antara lain sebagai Direktur Utama di PT Bayuniaga Primamandiri, dan Wakil
Direktur Utama di PT Primarindo Mandiri. Mengawali karirnya di Bank Ekspor Impor Indonesia sampai
tahun 1995. Meraih gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Airlangga pada tahun 1979.

Appointed as President Director of the Company based on the Deed of Annual GMSH No. 18 dated 22
May 2013. Previously he was Vice President Commissioner of the Company (1997 – 2007). Currently
also hold position as President Director of PT Bayuniaga Primamandiri and Vice President Director of
PT Primarindo Mandiri. His initial career was in Bank Ekspor Impor Indonesia up to 1995. Received his
Bachelor degree from Airlangga University in 1979.

DAVID JAHJA

Diangkat menjadi Wakil Direktur Utama Perseroan berdasarkan Akta Berita Acara RUPS Tahunan No. 18
tanggal 22 Mei 2013. Sebelumnya sebagai Komisaris Perseroan (1997 – 2007). Saat ini juga menjabat
sebagai Direktur PT Transmega Engineering & Construction, Komisaris di PT Wiraswasta Gemilang
Indonesia. Mengawali karirnya di PT Purna Bina Indonesia. Meraih gelar Master Technology dalam
bidang Mechanical Engineering dari Loughborough University of Technology, UK pada tahun 1981 serta
Sarjana Teknik Mesin dari Merton Technical College, London pada tahun 1979.

Appointed as Vice President Director of the Company based on the Deed of Annual GMSH No. 18
dated 22 May 2013. Previously he was Commissioner of the Company (1997 – 2007). Currently also hold
position as Director in PT Transmega Engineering and Construction, and Commissioner in PT Wiraswasta
Gemilang Indonesia. His initial career was in PT Purna Bina Indonesia. Received his Master Technology
majoring in Mechanical Engineering from Loughborough University of Technology, UK in 1981 and his
Bachelor degree in Mechanical Engineering from Merton Technical College, London in 1979.

YATI NURHAYATI

Diangkat menjadi Direktur Perseroan berdasarkan Akta Berita Acara RUPS Tahunan No. 18 tanggal 22
Mei 2013. Saat ini juga menjabat sebagai Direktur Utama di PT Primarindo Securities dan Direktur di PT
Bayuniaga Primamandiri. Mengawali karirnya di PT Bank Ekspor Impor Indonesia. Meraih gelar Sarjana
Pertanian dari Institut Pertanian Bogor pada tahun 1988, serta menyelesaikan program Wijawiyata
Manajemen (fresh graduate MBA) di Institut Pendidikan dan Pembinaan Manajemen (IPPM) Jakarta
pada tahun 1990.

Appointed as Director of the Company based on the Deed of Annual GMSH No. 18 dated 22 May
2013. Currently also hold position as President Director of PT Primarindo Securities and Director of PT
Bayuniaga Primamandiri. Her initial career was in Bank Ekspor Impor Indonesia. Achieved her Bachelor
degree from Bogor Agricultural Institute in 1988, and completed Wijawiyata Management Program
(MBA program for fresh graduate) in Institute for Education and Management Development (IPPM)
Jakarta in 1990.

ANNUAL REPORT 2013 11


KOMPOSISI KARYAWAN
composition of employees (as of 31st desember 2013)

Menurut Jenjang
Manajemen
based on management level

48 2.05%
27 1.15 %
SUPERVISOR
FOREMAN

163 6.95% 15 0.64 %


LEADER MANAGER

88.95 %
2.344
2085 6 0.26%
OPERATOR
GENERAL
MANAGER

PRIMARINDO
ASIA INFRASTRUCTURE Tbk
48.34 %

1133 34 1.45%
SARJANA
SLTP
bachelor
junior high school

1141 48.68 %

SLTA
senior high school
36 1.54 %
SARJANA MUDA
diploma

Menurut Jenjang
Pendidikan
based on education level

12 LAPORAN TAHUNAN 2013 - PT PRIMARINDO ASIA INFRASTRUCTURE Tbk


LAPORAN DEWAN KOMISARIS
Board of Commissioners’ Report

ABDUL RACHMAN RAMLY


Komisaris Utama, President Commissioner

Pemegang Saham yang terhormat, Dear Shareholders ,


Dengan memanjatkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha With sincere gratitude to the God Almighty, I would like to
Esa, perkenankan kami mengucapkan selamat kepada congratulate all PT Primarindo Asia Infrastructure Tbk group
seluruh jajaran PT Primarindo Asia Infrastructure Tbk yang who have succesfully delivered their duties.
telah berhasil menjalankan tugasnya dengan baik.

Sepanjang tahun 2013, Perseroan telah menunjukkan Throughout 2013, the Company has continued its
komitmen untuk terus fokus sehingga berhasil commitment to focus and managed to maintain sales
mempertahankan pertumbuhan penjualan dan laba usaha. growth and operating profit. This achievement is highly
Pencapaian ini sangat penting untuk terus meningkatkan influential in the continuation of our efforts to elevate the
pertumbuhan yang lebih baik lagi di masa mendatang. future growth.

Evaluasi Kinerja 2013 Performance Evaluation 2013

Pada tahun 2013, kondisi ekonomi di sejumlah In 2013, economic conditions in several developed
negara maju mulai mengalami penguatan. Hal sebaliknya countries begin to strengthen. On the other hand,
terjadi pada sejumlah negara berkembang yang selama several developing countries that previously enjoy rapid
ini mengalami pertumbuhan perekonomian yang pesat, economic growth, in 2013 started to slow down. This also
pada tahun 2013 mulai melambat. Efek dari hal ini terasa affected economic growth in its surrounding area, including
ke pertumbuhan ekonomi di kawasan sekitarnya yang juga Indonesia, which also slowing down. The growth of the
melemah, termasuk Indonesia. Pertumbuhan ekonomi national economy in 2013 grew only 5.7 %, lower than the
nasional tahun 2013 hanya tumbuh sekitar 5,7 %, lebih previous year’s growth of 6.2%. The World Bank estimates
rendah dari pertumbuhan ekonomi tahun sebelumnya that Indonesia’s economic growth in 2014 will continue to
sebesar 6,2%. Bank Dunia memperkirakan pertumbuhan weaken in the range of 5.3%.
ekonomi Indonesia di tahun 2014 akan terus melemah di
kisaran 5,3%.

Pada tahun 2013, Perseroan berhasil mengatasi tantangan In 2013, the Company managed to overcome the challenges
di tengah situasi perekonomian global yang kurang in this unfavourable global economic situation. The Board
menguntungkan tersebut. Direksi telah melakukan berbagai of Directors has conducted various internal improvement
perbaikan internal dan penguatan pada penguasaan pasar and strengthening its market share in order to maintain
guna mempertahankan kinerja serta menjaga daya saing performance and competitiveness in the market. The
di pasar. Dewan komisaris menilai bahwa Direksi cukup Commissioners considered that the Directors were
berhasil untuk menjaga pertumbuhan usaha. Melalui usaha successful in keeping the business growing. Through
yang dilakukan, di tahun 2013, Perseroan berhasil meraih various efforts, in the year 2013, the Company achieved
pertumbuhan penjualan sebesar 15% mencapai Rp. 279,15 sales growth of 15% to Rp. 279.15 billion at the end of the
milyar di akhir tahun. Laba usaha meningkat menjadi Rp. year. Operating profit increased to Rp. 18.43 billion, 20%
18,43 milyar, 20% lebih tinggi dibanding pencapaian laba higher than the operating profit achieved in 2012 amounted
usaha tahun 2012 sebesar Rp. 15,42 milyar. to Rp. 15.42 billion.

ANNUAL REPORT 2013 13


Melemahnya nulai tukar Rupiah terhadap US Weakening of the Rupiah against the U.S. dollar has caused
Dollar mengakibatkan Perseroan mengalami kerugian the Company to suffered a significant foreign exchange
karena selisih kurs yang cukup besar, sehingga laba loss, resulting decreased in comprehensive profit for 2013,
komprehensif untuk tahun 2013 menurun, dari laba sebesar from profit of Rp . 2.62 billion in 2012 to a loss of Rp. 16.15
Rp. 2,62 milyar pada tahun 2012 menjadi rugi sebesar Rp. billion in 2013. This high foreign exchange losses mainly
16,15 milyar pada tahun 2013. Kerugian selisih kurs yang because most of the Company’s debt are denominated in
tinggi adalah akibat cukup tingginya pinjaman Perseroan U.S. dollars. However, this condition does not have serious
dalam mata uang US Dollar. Walaupun demikian, hal ini effect on operational activities, since part of the Company’s
tidak menghambat aktivitas operasional, karena sebagian revenues also denominated in U.S. dollars, and the amount
pendapatan Perseroan juga diperoleh dalam mata uang US is sufficient to pay maturing US dollar obligations.
Dollar, yang jumlahnya cukup untuk membayar kewajiban
Perseroan dalam mata uang US Dollar yang jatuh tempo.

Guna mengantisipasi pertumbuhan usaha di masa To anticipate future business growth and the increasing
mendatang serta makin tumbuhnya permintaan dari demand from the growing of Indonesian middle class
masyarakat kelas menengah Indonesia, Perseroan population, the Company has increased its efforts by
telah meningkatkan berbagai upaya antara lain dengan increasing its manufacturing capacity, expanding product
meningkatkan kapasitas manufaktur, memperluas jaringan distribution networks to reach new market areas, increasing
distribusi produk agar dapat menjangkau area pemasaran the availability of products throughout Indonesia, and also
baru dan meningkatkan ketersediaan produk di seluruh developing new product design in line with market demand.
Indonesia serta mengembangkan design produk baru
sejalan dengan permintaan pasar.

Secara keseluruhan, Dewan Komisaris menyetujui dan Overall, the Board of Commissioners approve and support
mendukung strategi yang ditempuh Direksi untuk mencapai the strategy pursued by the Board of Directors to achieve
pertumbuhan penjualan yang berkelanjutan. Pencapaian di sustainable sales growth. Achievement in 2013 is an
tahun 2013 merupakan bukti keunggulan strategi Perseroan, evidence to the Company’s strategic advantage, which is
yang didukung oleh komitmen dari Direksi dan seluruh supported by the commitment of the Board of Directors
karyawan. Dewan Komisaris berpendapat bahwa jajaran and all employees. The Board of Commissioners found the
manajemen telah berhasil meraih kinerja keseluruhan yang management has managed to achieve a positive overall
positif sejalan dengan inisiatif dan target strategis yang performance in line with initiatives and strategic targets set
telah ditetapkan untuk tahun 2013. for the year of 2013.

Tata Kelola Perusahaan dan Kegiatan Dewan Komisaris Corporate Governance and Activities of The Board of
Commissioners

Selain meraih kinerja keuangan dan pertumbuhan yang In addition to financial performance and achievement
berkelanjutan, kami senantiasa memberikan perhatian pada in sustainable growth, we always pay attention to the
aspek tata kelola perusahaan guna menjamin tercapainya corporate governance aspects in order to ensure the
penciptaan nilai tambah yang berkelanjutan. achievement of sustainable value creation.

Dewan Komisaris aktif terlibat dalam implementasi tata The Board of Commissioners actively involved in the
kelola perusahaan. Melalui rapat-rapat Dewan Komisaris implementation of corporate governance. Through
dan Komite Audit, kami memastikan bahwa Perseroan meetings of the Board of Commissioners and the Audit
mematuhi standar tertinggi di bidang kepatuhan, Committee, we ensure that the Company comply with the
transparansi, akuntabilitas dan etika profesional. Sepanjang highest standards in the areas of compliance, transparency,
tahun 2013, Dewan Komisaris melaksanakan rapat sebanyak accountability and professional ethics . Throughout the year
4 kali, dan 8 rapat Komite Audit. Frekuensi rapat tersebut 2013 , the Board of Commissioners has conducted meeting
cukup bagi kami untuk melakukan pengawasan menyeluruh as much as 4 times, and 8 times Audit Committee meetings.
atas kinerja Perseroan dan jajaran manajemennya. Laporan The meetings frequency is sufficient for us to do a thorough
lengkap kegiatan Dewan Komisaris dan Komite Audit supervision over the performance of the Company and
diuraikan lebih lanjut di bagian tata kelola perusahaan di its management. The full report of activities of the Audit
dalam Laporan Tahunan ini. Committee and the Board of Commissioners are further
described in the section on corporate governance in this
Annual Report .

14 LAPORAN TAHUNAN 2013 - PT PRIMARINDO ASIA INFRASTRUCTURE Tbk


14 LAPORAN TAHUNAN 2013 - PT PRIMARINDO ASIA INFRASTRUCTURE Tbk
Pandangan ke Depan Going Forward

Walaupun kondisi makro ekonomi Indonesia di tahun 2014 Even though Indonesian macroeconomic conditions in 2014
mengalami banyak tantangan, namun kondisi ekonomi faced many challenges, the world economy is expected to
dunia diperkirakan akan membaik, sejalan dengan tanda- improve in line with signs of economic recovery in Europe
tanda pemulihan pada perekonomian di kawasan Eropa and the United States. This can be important advocates for
dan Amerika Serikat. Hal ini dapat menjadi pendukung global economic activity .
penting bagi kegiatan ekonomi global.

Dewan Komisaris telah melakukan penelaahan atas rencana Board of Commissioners has conducted a review of
usaha Perseroan tahun 2014 yang diajukan oleh pihak the Company’s 2014 business plan submitted by the
manajemen, yang menetapkan pertumbuhan laba usaha management, which establishes the operating profit
sejalan dengan pertumbuhan ekonomi nasional. Dewan growth in line with national economic growth. Board of
Komisaris berpendapat, bahwa target pertumbuhan cukup Commissioners believes that the growth target is quite
realistis dan sejalan dengan prospek industri serta cita- realistic and in line with the outlook for the industry as well
cita Perseroan untuk terus tumbuh dan mengembangkan as the the Company’s goal to continue to grow and expand
pangsa pasarnya. Kami meyakini bahwa Direksi dapat tetap its market share. We believe that the Board of Directors will
meraih kinerja yang positif di tahun-tahun mendatang. achieve positive results in the years to come .

Perubahan Komposisi Dewan Komisaris Changes in Composition of the Board of Commissioners

Rapat Umum Pemegang Saham yang diselenggarakan pada General Meeting of Shareholders held on May 22, 2013
tanggal 22 Mei 2013 telah menyetujui beberapa hal terkait has approved several matters related to the Board of
susunan Dewan Komisaris sebagai berikut: Commissioners as follows :

1. Menyetujui perubahan Anggaran Dasar Perseroan 1. To approve amendments to the Articles of Association
terkait perubahan susunan Dewan Komisaris (pasal 14 of the Company related to changes in the composition
ayat 1) menjadi sebagai berikut: “Komisaris terdiri of the Board of Commissioners (Article 14 paragraph 1)
dari sekurang - kurangnya 2 (dua) orang anggota as follows : “ Commissioners consists of at least two
Dewan Komisaris, seorang diantaranya diangkat (2 ) members of the Board of Commissioners , one of
sebagai Komisaris Utama sedangkan yang lainnya whom is appointed as President Commissioner while
diangkat sebagai Komisaris” others appointed as Commissioners”.

2. Menyetujui untuk memberhentikan dengan hormat 2. Agreed to dismiss with respect all members of the
anggota Dewan Komisaris Perseroan dan mengangkat Board of Commissioners and reappoint all the same
kembali seluruh anggota Dewan Komisaris yang sama members of the Board of Commissioners, as of the
terhitung sejak saat rapat ditutup sampai dengan time of the meeting is closed until the closing of the
penutupan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan third Annual General Meeting of Shareholders. The
yang ketiga setelah tanggal pengangkatan. Setelah new composition of the Board of Commissioners will
pengangkatan tersebut maka susunan selengkapnya be as follows :
Dewan Komisaris menjadi sebagai berikut :

Komisaris Utama : Abdul Rachman Ramly Chairman : Abdul Rachman Ramly


Komisaris : Hariadi Darmawan (Independen) Commissioner : Hariadi Darmawan (Independent )
Komisaris : Endang Kosasih (Independen) Commissioner : Endang Kosasih (Independent )

Penutup Closing

Mewakili Dewan Komisaris, saya ingin menyampaikan Representing the Board of Commissioners, I would like
ucapan terima kasih kepada seluruh pemangku to express our gratitude to all stakeholders for their
kepentingan atas kerja sama dan kepercayaannya kepada cooperation and trust. We also would like to give our
kami. Kami juga sampaikan penghargaan kepada jajaran appreciation to the management and all employees, who
manajemen dan seluruh karyawan, yang telah menunjukan have shown dedication to the mission and vision of the
dedikasinya kepada misi dan visi Perseroan. Company .

ABDUL RACHMAN RAMLY


Komisaris Utama, President Commissioner

ANNUAL REPORT 2013 15


LAPORAN DIREKSI
Board of Directors’ Report

BAMBANG SETIYONO
Direktur Utama, President Director

Pemegang saham yang terhormat, Dear Shareholders,


Puji syukur dan ucapan terima kasih kami haturkan kepada Praise and thanks to our God the Almighty, who has provided
Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan bimbingan guidance and protection, so that the Company can continue
dan perlindungan, sehingga Perseroan dapat terus meraih to achieve business growth in 2013 .
pertumbuhan usaha di tahun 2013.

Kinerja Perusahaan Company Performance

Total penjualan bersih Perseroan mencapai Rp. 279,15 Total net sales reached Rp. 279.15 billion in 2013 ,an
miliar di tahun 2013, meningkat 15% dari Rp. 243,53 milyar increase of 15 % from Rp. 243.53 billion in 2012. This value
di 2012. Nilai tersebut lebih tinggi 24% dibandingkan target is 24% higher than the sales targets set at the beginning of
penjualan yang ditetapkan di awal tahun sebesar Rp. 224,86 the year of Rp. 224.86 billion.
milyar.

Pertumbuhan penjualan di tahun 2013 didorong oleh Sales growth in 2013 was driven by sales growth in local and
pertumbuhan penjualan lokal maupun penjualan ekspor. export sales. Local sales growth supported by expansion
Pertumbuhan penjualan lokal didukung oleh perluasan of marketing distribution network, while growth in export
jaringan distribusi pemasaran, sedangkan pertumbuhan sales was primarily due to the strengthening of U.S. dollar
penjualan ekspor terutama disebabkan oleh menguatnya exchange rate against Rupiah and increase in the average
nilai tukar US Dollar terhadap Rupiah serta peningkatan selling price of the shoe manufactured.
rata-rata harga jual jenis sepatu yang diproduksi.

Pada tahun 2013 Perseroan mencatat pertumbuhan In 2013 the Company recorded a high sales growth,
penjualan yang cukup tinggi, sehingga terjadi perbaikan resulting in improved operational cost efficiencies. This is
efisiensi biaya operasional. Hal ini karena peningkatan due to the increase in operating costs that do not grow as
biaya operasional tidak tumbuh secepat pertumbuhan fast as sales growth. Ratio of Operating Expenses to Net
penjualan. Rasio Biaya Operasional terhadap Penjualan Sales improved from 16.22% in 2012 to 15.99 % in 2013.
Bersih membaik dari 16,22% pada tahun 2012 menjadi
15,99% di tahun 2013.

Di akhir 2013, laba usaha mencapai Rp. 18,43 milyar, 19,53% At the end of 2013, operating profit reached Rp. 18.43
lebih tinggi dari pencapaian tahun sebelumnya sebesar billion, 19.53% higher than the previous year amounting to
Rp. 15,42 milyar. Walaupun demikian, untuk tahun 2013 Rp. 15.42 billion. However, for 2013 the Company recorded
Perseroan mengalami rugi komprehensif sebesar Rp. 16,15 comprehensive loss of Rp. 16.15 billion, which is caused by
milyar, yang disebabkan oleh kerugian selisih kurs yang foreign exchange loss amounting to Rp. 34.61 billion. The

16 LAPORAN TAHUNAN 2013 - PT PRIMARINDO ASIA INFRASTRUCTURE Tbk


mencapai Rp. 34,61 milyar. Tingginya kerugian selisih kurs high foreign exchange losses are due to strengthening of
ini disebabkan menguatnya nilai tukar US Dollar terhadap the U.S. dollar exchange rate against Rupiah, while the
Rupiah, sedangkan pinjaman Perseroan sebagian besar majority of the Company’s debt denominated in U.S. dollars.
dalam mata uang US Dollar.

Perseroan senantiasa berupaya untuk memperkuat The Company strives to strengthen its business portfolio
portofolio bisnis melalui pengembangan design produk through the development of attractive new product designs
baru yang menarik dan perluasan jaringan distribusi. and expansion of distribution network.

Pada tahun 2013, Perseroan melakukan diversifikasi In 2013, the Company diversified its products by launching
produk dengan meluncurkan produk sepatu sport dengan a sports shoe with vibrant colors, which is different from
warna-warna yang dinamis, yang berbeda dengan jenis the usual type of footwear products produced by the
produk sepatu yang biasa dihasilkan oleh Perseroan selama Company. It is intended to gain a wider market share, and
ini. Hal ini dimaksudkan untuk memperoleh pangsa pasar reduce fluctuations in shoe sales throughout the year .
yang lebih luas, dan mengurangi fluktuasi penjualan sepatu
sepanjang tahun.

Seiring dengan peningkatan aktivitas transaksi e-commerce Along with the increase in e-commerce transaction activity
di seluruh dunia, Perseroan juga mulai mempersiapkan worldwide, the Company also began preparing to conduct
diri untuk melakukan penjualan secara online. Berbagai sales online. Various preparations have been made to
persiapan telah dilakukan guna mendukung kesuksesan support the success of this plan, and it is expected that in
rencana ini, dan di diharapkan pada tahun 2014, aktivitas 2014, online sales activity could start to be implemented.
penjualan online telah mulai dapat dilaksanakan.

Perseroan menyadari, bahwa untuk mendukung sasaran The Company realizes that in order to support the
pertumbuhan usaha, diperlukan upaya pengembangkan business growth, it is necessary to develop competent
sumber daya manusia yang kompeten. Untuk itu berbagai human resources. Various training programs have been
program pelatihan telah dilaksanakan, baik secara internal, implemented, both internally, and in cooperation with
maupun bekerjasama dengan lembaga pelatihan eksternal. external training institutes.

Gambaran Tentang Prospek Usaha Preview About Business Prospects

Memasuki tahun yang baru, prospek ekonomi Indonesia Entering the new year, Indonesia’s economic prospects
tetap positif, dengan didorong oleh konsumsi domestik, remain positive, which driven by domestic consumption,
iklim investasi yang positif, serta akselerasi pembangunan positive investment climate, as well as the acceleration of
infrastruktur. Ke depan, meningkatnya daya beli masyarakat infrastructure development. Going forward, increasing
serta peningkatan jumlah penduduk dengan pendapatan purchasing power and increasing the number of middle-
menengah akan menjadi pendorong utama pertumbuhan income residents will be a key driver for footwear industry
industri alas kaki. growth.

Dengan memperhatikan faktor-faktor di atas, prioritas By considering the above factors, the future strategic
strategi ke depan yang akan dilaksanakan oleh Perseroan priorities that will be implemented by the Company, among
antara lain adalah dengan memperkuat kehadiran produk others, are to strengthen the Company’s product presence
Perseroan di masyarakat melalui penguatan jaringan in the community by strengthening the distribution network
distribusi untuk memperluas ketersediaan dan keberadaan to expand the availability and presence of products, online
produk, pengembangan design produk yang lebih diminati sales, products design and development that is more
pasar, penjualan produk secara online dan promosi melalui desirable to the market, online sales, and promotion
berbagai jaringan sosial media. through social media networks..

Tantangan-Tantangan Challenges

Peningkatan upah minimum yang cukup tinggi, fluktuasi High minimum wage increases, fluctuation of the rupiah
nilai tukar Rupiah terhadap US Dollar, kenaikan tarif dasar against the U.S. Dollar, increase in electricity tariff and other
listrik dan komponen produksi lainnya, melambatnya production components, economic slowing down, and
pertumbuhan ekonomi, dan melemahnya daya beli pasar weakening of purchasing power are tough challenges that
merupakan tantangan yang cukup berat yang harus must be faced by the Company.
dihadapi oleh Perseroan.

ANNUAL REPORT 2013 17


Perseroan berupaya mengelola risiko tersebut dengan baik, The Company gave its best efforts to manage these risks,
sehingga walaupun Perseroan mengalami kerugian karena so even though the Company suffered a great loss due to
selisih kurs yang cukup besar, kinerja usaha menunjukan exchange rate differences, business performance showed
peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya. Ke depan an increase compared to the previous year. Going forward
Perseroan tetap harus mencermati berbagai tantangan ini, we still have to carefully manage those various challenges.
dan mengatasinya secara hati-hati.

Penerapan Tata Kelola Perusahaan Implementation of Corporate Governance

Walaupun kinerja usaha yang solid merupakan elemen Although a solid business performance is an essential
penting dari keberhasilan, Perseroan senantiasa berupaya element of our success, the Company strives to balance
membangun keseimbangan antara kinerja usaha dan between business performance and practices of a good
praktik tata kelola perusahaan yang baik. Perseroan corporate governance. We are committed to the highest
berkomitmen pada standar transparansi dan akuntabilitas standards of transparency and accountability to all of the
yang tertinggi kepada seluruh pemangku kepentingan. stakeholders.

Perseroan percaya, bahwa budaya tata kelola yang baik The Company believes that the culture of good governance
dan sehat memiliki manfaat besar bagi kegiatan usaha, has great benefits for the business, given that culture
mengingat budaya tersebut dapat membangun nilai-nilai can build the long term values of trust, confidence and
kepercayaan, percaya diri dan profesionalisme dalam professionalism in our relationships with the stakeholders.
jangka panjang dalam hubungan Perseroan dengan
berbagai pemangku kepentingan.

Selanjutnya pada kesempatan ini kami ingin mengucapkan Furthermore, on this occasion, we would like give our
terima kasih kepada Komisaris dan Pemegang Saham appreciation to the Commissioners and Shareholders who
yang telah banyak memberikan dukungan selama ini, have given a lot of support, to all employees who have
kepada segenap karyawan yang telah bekerja dengan worked dedicatedly to build the Company, as well as other
penuh dedikasi untuk memajukan Perseroan, serta para stakeholders.
pemangku kepentingan lainnya.

BAMBANG SETIYONO
Direktur Utama, President Director

18 LAPORAN TAHUNAN 2013 - PT PRIMARINDO ASIA INFRASTRUCTURE Tbk


PEMBAHASAN MANAJEMEN
management discussion

TINJAUAN OPERASI PER SEGMEN REVIEW OF OPERATIONS BY SEGMENT

Perseroan memiliki dua segmen usaha, yaitu produksi dan The Company has two business segments, namely the
penjualan sepatu untuk pasar lokal dan untuk keperluan production and sale of shoes for the local market and for
ekspor. Pada tahun 2013, total produksi dan penjualan dari export purposes. In 2013, total production and sales of two
kedua segmen usaha tersebut adalah sebagai berikut: business segments are as follows :

a. Produksi a. Production

Total produksi pada tahun 2013 menurun dibandingkan Total production in 2013 decreased compared to
dengan produksi tahun 2012. Sampai dengan akhir production in 2012. As of the end of 2013 the Company
tahun 2013 Perseroan memproduksi sepatu sejumlah produced 2.055.197 pairs of shoes or decreased by about
2.055.197 pasang atau menurun sekitar 12% dibandingkan 12% compared with the year 2012 amounted to 2.329.952
dengan tahun 2012 sebesar 2.329.952 pasang. Penurunan pairs. The decrease occurred in production of export, from
terjadi pada produksi ekspor dari sebelumnya pada tahun previously in 2012 amounted to 1.263.440 pairs to 948.752
2012 sebesar 1.263.440 pasang menjadi 948.752 pasang pairs or decreased by about 25%. Production for the local
atau menurun sekitar 25%. Produksi untuk keperluan pasar market increased by approximately 4%, from the previous
lokal meningkat sekitar 4%, dari sebelumnya 1.066.512 1.066.512 pairs in 2012 to 1.106.445 pairs in 2013.
pasang pada tahun 2012 menjadi 1.106.445 pasang pada
tahun 2013.

b. Penjualan b. Sales

Pada tahun 2013, Perseroan mencatat total penjualan In 2013, the Company recorded total net sales of Rp. 279.15
bersih sebesar Rp. 279,15 milyar, yang terdiri dari penjualan billion, which is comprised of local sales of Rp. 139.21 billion
lokal sebesar Rp. 139.21 milyar dan penjualan ekspor and export sales of Rp. 139.94 billion .
sebesar Rp. 139.94 milyar.

TOTAL
TOTAL
279.150.207.182
TOTAL TOTAL TOTAL 243.531.037.253
TOTAL 2.329.952 2.055.197 184.387.175.932
1.890.906
139.944.637.081

122.635.701
1.263.440
948.752 75.220.318.735
763.719
139.205.570.101

120.895.335.822
1.127.187 109.166.857.197
1.106.445
1.066.512

2011 2012 2013 2011 2012 2013

PRODUKSI (PASANG) PENJUALAN BERSIH (dalam milyar Rp.)


production (pairs) net sales (in billion Rp.)

Lokal Ekspor Lokal Ekspor


local export local export

ANNUAL REPORT 2013 19


memperkuat kehadiran
produk Perseroan di masyarakat
melalui penguatan jaringan
distribusi untuk memperluas
ketersediaan dan keberadaan
produk, to strengthen the Company’s
product presence in the community
by strengthening the distribution
network to expand the availability and
presence of products

c. Profitabilitas c. Profitability

Secara keseluruhan, pada tahun 2013 laba Overall, operating profit in 2013 increased from Rp. 15.42
usaha mengalami peningkatan dari Rp. 15.42 milyar pada billion in 2012 to Rp. 18.43 billion in 2013. The increase in
tahun 2012 menjadi sebesar Rp. 18.43 milyar di tahun operating profit is primarily due to increase in profitability,
2013. Peningkatan laba usaha ini terjadi terutama karena both on local and export sales compared with the previous
peningkatan profitabilitas baik pada penjualan lokal year. However, the strengthening of U.S. Dollar against
maupun pada penjualan ekspor dibandingkan dengan Rupiah has caused the Company to suffered significant loss
tahun sebelumnya. Walaupun demikian, penguatan kurs of Rp. 34.61 billion, resulting in comprehensive loss of Rp.
US Dollar terhadap Rupiah mengakibatkan Perseroan 16.15 billion .
mengalami kerugian karena selisih yang cukup besar,
yaitu Rp. 34.61 milyar, sehingga Perseroan memiliki rugi
komprehensif sebesar Rp. 16.15 milyar.

LABA USAHA
OPERATING PROFIT

18.434.850.810

15.422.586.622

10.997.768.225

2011 2012 2013

20 LAPORAN TAHUNAN 2013 - PT PRIMARINDO ASIA INFRASTRUCTURE Tbk


ANALISIS KINERJA KEUANGAN
FINANCIAL PERFORMANCE ANALYSIS

Keterangan descriptions Audited 2013 Audited 2012 Pertumbuhan


growth

A. Asset assets
1. Aset Lancar Current Asset 97.686.030.395 84.504.115.259 16%
2. Aset Tidak Lancar Fixed Asset 20.321.028.703 15.596.705.272 30%
3. Jumlah Aset Total Asset 118.007.059.098 100.100.820.531 18%

B. Liabilitas Liabillity
1. Liabilitas Jangka Pendek Current Liabilites 182.739.919.441 154.172.355.110 19%
2. Liabilitas Jangka Panjang Long Term Liabilites 139.235.105.702 133.746.671.322 4%

3. Jumlah Liabilitas Total Liabilities 321.975.025.143 287.919.026.432 12%

C. Penjualan Sales
1. Penjualan Lokal Local Sales 139.205.570.101 120.895.335.822 15%
2. Penjualan Ekspor Export Sales 139.944.637.081 122.635.701.431 14%
3. Total Penjualan Total Sales 279.150.207.182 243.531.037.253 15%

D. Beban Usaha Operating Expenses -44.649.208.571 -39.512.981.825 13%

E. Laba Usaha Operating Profit 18.434.850.810 15.422.586.622 20%

F. Pendapatan (beban) Keuangan


-39.948.205.600 -6.284.441.880 536%
Financial Income (expenses)

G. Laba (Rugi) sebelum pajak


-21.513.354.790 9.138.144.742 -335 %
Profit (loss) Before Tax

H. Laba (Rugi) Komprehensif


-16.149.760.144 2.623.173.812 -716%
Comprehensive Profit (loss)

Aset Assets

Total Aset pada tahun 2013 mengalami peningkatan Total assets in 2013 increased by 18% compared with the
sebesar 18% dibandingkan dengan total Aset pada tahun total assets in the previous year. The increase was mainly
sebelumnya. Peningkatan ini terutama pada peningkatan due to increase in Fixed Assets resulting from an increase in
Aset Tidak Lancar yang berasal dari peningkatan pada Aset deferred tax assets of Rp. 5.07 billion.
Pajak Tangguhan sebesar Rp. 5.07 milyar.

Liabilitas Liabilities

Pada tahun 2013, total kewajiban Perseroan adalah In 2013, total liabilities of the Company is Rp. 321.98
sebesar Rp. 321.98 milyar, terjadi peningkatan sebesar billion, an increase of Rp. 34.06 billion compared to liabilities
Rp. 34.06 milyar dibandingkan dengan kewajiban tahun in 2012 amounted to Rp. 287.92 billion. The increase
2012 sebesar Rp. 287.92 milyar. Peningkatan ini terutama was mainly because most of the Company’s liabilities are

ANNUAL REPORT 2013 21


kinerja usaha yang solid merupakan
elemen penting dari keberhasilan a solid
business performance is an essential element
of our success

disebabkan karena sebagian sebagian besar kewajiban denominated in U.S. dollars, and in 2013 the U.S. dollar
Perseroan adalah dalam mata uang US Dollar, dan pada strengthen against the Rupiah.
tahun 2013 terjadi penguatan nilai tukar US Dollar terhadap
Rupiah.

Ekuitas Equity

Pada tahun 2013, Perseroan mencatat rugi komprehensif In 2013, the Company recorded comprehensive loss of Rp.
sebesar Rp. 16.15 milyar sehingga meningkatkan defisiensi 16.15 billion, thereby increasing the equity deficiency from
ekuitas dari minus Rp. 187.82 milyar pada tahun 2012 minus Rp. 187.82 billion in 2012 to minus Rp. 203.97 billion
menjadi minus Rp. 203.97 milyar pada tahun 2013. Laba in 2013. Net profit per share decreased from a profit of Rp.
bersih persaham menurun dari laba Rp. 31 per lembar 31 per share in 2012 to a loss of Rp. 188 per share in 2013 .
saham pada tahun 2012 menjadi rugi Rp. 188 per lembar
saham pada tahun 2013.

Penjualan Bersih Net Sales

Penjualan Bersih Perseroan pada tahun 2013 adalah sebesar The Company’s net sales in 2013 amounted to Rp. 279.15
Rp. 279.15 milyar, meningkat sebesar 15% dibandingkan billion, an increase of 15 % compared with the previous
dengan penjualan bersih tahun sebelumnya sebesar Rp. year’s net sales of Rp. 243.53 billion, which is derived from
243.53 milyar, yang berasal dari penjualan lokal sebesar local sales of Rp. 139.21 billion and export sales of Rp.
Rp. 139.21 milyar dan penjualan ekspor sebesar Rp. 139.94 139.94 billion. Local sales increased by 15 % from Rp. 120.90
milyar. Penjualan lokal meningkat sebesar 15% dari Rp. billion in 2012, while export sales increased by 14 % from Rp.
120.90 milyar pada tahun 2012 , sedangkan penjualan 122.64 billion in the previous year. The increase in export
ekspor meningkat sebesar 14% dari Rp. 122.64 milyar pada sales is influenced by the higher exchange rate of U.S. dollar
tahun sebelum nya. Peningkatan pada penjualan ekspor against the Rupiah, as well as economic growth in Europe
dipengaruhi oleh menguatnya nilai tukar US Dollar terhadap that began to show improvement. Increase in local sales is
Rupiah, serta pertumbuhan ekonomi di Eropa yang mulai supported by extension of distribution network.
menunjukan peningkatan. Peningkatan penjualan lokal
didukung oleh perluasan jaringan pemasaran.

Beban Usaha Operating Expenses

Beban Usaha yang terdiri dari Beban Penjualan dan Operating expenses which comprised of Marketing
Beban Umum Administrasi pada tahun 2013 mengalami Expenses and General and Administrative Expenses,
peningkatan sebesar 13% dibandingkan dengan tahun in 2013 increased by 13% compared with the previous
sebelumnya. Peningkatan terbesar adalah pada Beban year. The largest increase was at the Marketing Expenses
Penjualan sebesar 17.44%, sedangkan Beban Umum of 17.44%, whilst General and Administrative Expenses
dan Administrasi mengalami peningkatan sebesar 16.97% increase by 16.97% compared with the previous year .
dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

22 LAPORAN TAHUNAN 2013 - PT PRIMARINDO ASIA INFRASTRUCTURE Tbk


Laba Usaha Operating Profit

Laba Usaha atau laba operasional adalah Laba Kotor Operating profit is gross profit minus operating expenses.
dikurangi Beban Usaha. Pada tahun 2013, Laba Usaha In 2013, Operating Profit increased by 20% compared to the
mengalami peningkatan sebesar 20% dibandingkan dengan previous year operating profit of Rp. 15.42 billion .
Laba Usaha tahun sebelumnya sebesar Rp. 15.42 milyar.

Pendapatan (Beban) Keuangan Financial Income (Expenses)

Pada tahun 2013 Perseroan membukukan beban In 2013 the Company recorded a net financial
keuangan setelah dikurangi pendapatan keuangan expenses after deducting the financial income of Rp. 39.95
sebesar Rp. 39.95 milyar, sedangkan pada tahun 2012 billion, while in 2012 net financial expenses after deducting
tercatat beban keuangan setelah dikurangi dengan by financial income recorded at Rp. 6.28 billion. Financial
pendapatan keuangan sebesar Rp. 6.28 milyar. Beban expenses in 2013 was primarily due to foreign exchange
Keuangan pada tahun 2013 ini terutama karena adanya losses totaling Rp. 34.61 billion .
kerugian selisih kurs yang mencapai Rp. 34.61 milyar.

Laba (Rugi) Komprehensif Comprehensive Profit (Losses)

Setelah memperhitungkan Pendapatan (Beban) After taking into account Financial Income (Expenses) and
Keuangan dan taksiran pajak penghasilan, tercatat di tahun projected income tax, in the year 2013 the Company
2013 Perseroan membukukan Rugi Komprehensif sebesar recorded comprehensive loss of Rp. 16.15 billion,
Rp. 16.15 milyar, sementara pada tahun 2012 Perseroan while in 2012 the Company recorded comprehensive
membukukan Laba Komprehensif sebesar Rp. 2.62 milyar. profit of Rp. 2.62 billion. With comprehensive loss in 2013,
Dengan Rugi Komprehensif pada tahun 2013, defisiensi the Company increased its capital deficiency, from minus
modal Perseroan bertambah, dari tahun 2012 sebesar Rp. 187.82 billion in 2012 to minus Rp. 203.97 billion in 2013.
minus Rp. 187.82 milyar menjadi minus Rp. 203.97 milyar
pada tahun 2013.

KEMAMPUAN MEMBAYAR HUTANG


debt paying ability

31 Desember 31 december
Keterangan descriptions
2013 2012 2011

Aset Lancar Terhadap Liabilitas Jangka Pendek 53,46% 54.81 % 52,49%


current ratio
Liabilitas terhadap total aktiva 272,84% 287,63% 308,07%
debt to total asset ratio

Arus Kas Cash Flow

Kas bersih yang dihasilkan dari aktivitas operasi pada Net cash generated from operating activities in 2013
tahun 2013 tercatat sebesar Rp. 10.67 milyar. Kas bersih amounted to Rp. 10.67 billion. Net cash used in investing
yang dipergunakan untuk aktivitas investasi tercatat activities amounted to minus Rp. 1.12 billion, while net cash
sebesar minus Rp. 1.12 milyar, sedangkan kas bersih yang used in financing activities amounted to minus Rp. 3.61
dipergunakan untuk aktivitas pendanaan tercatat sebesar billion which was mainly used for payments to the Bank.
minus Rp. 3.61 milyar yang sebagian besar digunakan untuk
pembayaran kepada Bank Mandiri.

Kas dan setara kas pada akhir tahun 2013 tercatat sebesar Cash and cash equivalents at the end of 2013 stood at Rp.
Rp. 12.47 milyar, mengalami peningkatan sekitar 90.94% 12.47 billion, an increase of approximately 90.94% from Rp.
dari Rp. 6.53 milyar pada akhir tahun 2012. 6.53 billion at the end of 2012 .

ANNUAL REPORT 2013 23


“Perseroan senantiasa berupaya
membangun keseimbangan
antara kinerja usaha dan praktik
tata kelola perusahaan yang baik.
the Company strives to balance
between business performance
and practices of a good corporate
governance”

Walaupun dari rasio keuangan tersebut di atas terlihat Despite of financial ratios mentioned above that shows the
bahwa rasio aset lancar terhadap liabilitas jangka ratio of current assets to current liabilities amounted to
pendek hanya sebesar 53.46%, yang berarti Perseroan only 53.46%, which means the Company may experiencing
kemungkinan mengalami kesulitan dalam pemenuhan difficulties in meeting short-term obligations, the Company
kewajiban jangka pendeknya, namun selama ini Perseroan so far did not have any difficulty in paying its obligations on
tidak mengalami kesulitan dalam memenuhi kewajiban its business operations. This is because most of the current
operasional usahanya. Hal ini karena sebagian besar dari debt is owed to banks and other lenders which maturity
hutang lancar tersebut adalah hutang kepada bank dan date can be extended.
kreditur lainnya yang dapat diperpanjang jatuh temponya.

Perseroan secara bertahap mampu mengurangi jumlah The Company is gradually able to reduce the amount of
kewajibannya. Hal ini terlihat dari penurunan rasio liabilitas its liabilities. This is shown at the decrease in the ratio of
terhadap Total Aktiva. Selain itu, sebagian dari liabilitas liabilities to total assets. In addition, most of these liabilities
tersebut adalah kewajiban kepada pemegang saham, yang are obligations to shareholders, which will not be paid
tidak akan dilunasi sebelum hutang bank diselesaikan. before the bank debt is settled.

TINGKAT KOLEKTIBILITAS PIUTANG COLLECTION OF ACCOUNT RECEIVABLES

Perseroan secara rutin dan berkala melakukan review The Company routinely and periodically reviews the
atas kontrak kerjasama dan kemampuan pelanggan untuk contract and the customer’s ability to repay its obligations.
melunasi kewajibannya.

Pada tahun 2013 dan 2012, pelunasan piutang usaha In 2013 and 2012, the average repayment of the accounts
rata-rata Perseroan adalah di bawah 30 hari. Dari sisi receivable of the Company is under 30 days. From the age
umur piutang, perbandingan piutang usaha di atas 60 hari of accounts receivable, ratio of accounts receivable over 60
dibandingkan dengan total piutang turun dari 2,13% pada days fell from 2.13% in 2012 to 1.58% in 2013.
tahun 2012 menjadi 1,58% pada tahun 2013.

STRUKTUR PERMODALAN CAPITAL STRUCTURE

Perseroan secara rutin menelaah dan mengelola struktur The Company regularly examines and manages the
permodalan dan laba secara optimal. Hal-hal yang optimal capital structure and profit. Things to consider are
dipertimbangkan adalah profitabilitas saat ini dan proyeksi the current and future profitability projection, future capital
yang akan datang, kebutuhan modal masa depan, proyeksi requirements, projected operating cash flows, projected
arus kas operasi, proyeksi belanja modal dan proyeksi capital expenditures and projected strategic investment
peluang investasi yang strategis. opportunities.

Struktur modal Perseroan pada tahun 2013 terdiri dari The capital structure of the Company in 2013 consisted of
hutang sebesar Rp. 321.98 milyar dan ekuitas sebesar – Rp. debt of Rp. 321.98 billion and equity of - Rp. 203.97 billion.
203.97 milyar.

24 LAPORAN TAHUNAN 2013 - PT PRIMARINDO ASIA INFRASTRUCTURE Tbk


Perseroan senantiasa berupaya untuk memperkuat portofolio
bisnis melalui pengembangan design produk baru The Company
strives to strengthen its business portfolio through the development of
attractive new product designs

Rasio hutang terhadap ekuitas bersih Perseroan adalah The ratio of net debt to equity ratio is equal to -157.86 % in
sebesar -157.86% pada tahun 2013 dan -153.30% pada 2013 and -153.30 % in 2012. Increasing the amount of debt
tahun 2012. Peningkatan jumlah hutang pada tahun 2013 in 2013 primarily due to the strengthening of the U.S. dollar
terutama disebabkan oleh penguatan nilai tukar US Dollar exchange rate against the Rupiah.
terhadap Rupiah.

INVESTASI BARANG MODAL CAPITAL GOOD INVESTMENT

Penambahan investasi barang modal pada tahun 2013 The addition of capital investments in 2013 amounted to
sebesar Rp. 1.63 milyar, yang sebagian besar merupakan Rp. 1.63 billion, which largely on investment in machinery
investasi pada mesin dan peralatan sebesar Rp. 624.58 juta and equipment amounting to Rp. 624.58 million and on
dan pada kendaraan sebesar Rp. 536.85 juta. vehicle Rp. 536.85 million.

PERISTIWA SETELAH TANGGAL NERACA SUBSEQUENT EVENTS

Pada tanggal 3 Maret 2014, melalui Addendum of On March 3, 2014, through Amendment of Loan Agreement,
Loan Agreement, Orchard Corporation menyetujui Orchard Corporation approved the extension of the facilities
perpanjangan fasilitas yang diberikan kepada Perseroan provided to the Company of US$ 2.000.000 for 2 (two) years
sebesar USD 2.000.000 selama 2 (dua) tahun sampai dengan up to March 15, 2016, with the other terms and conditions
tanggal 15 Maret 2016, dengan syarat dan ketentuan lain remain the same as the previous agreement.
sama dengan perjanjian sebelumnya.

PROSPEK USAHA BUSINESS PROSPECTS

Bank Dunia memperkirakan pertumbuhan ekonomi The World Bank estimates Indonesia’s economic growth in
Indonesia pada tahun 2014 sebesar 5,3%, sedikit lebih 2014 by 5.3%, slightly lower than the Indonesia’s economic
rendah dibandingkan realisasi pertumbuhan ekonomi growth in 2013 of 5.7%. Indonesia’s Central Bank projected
Indonesia tahun 2013 sebesar 5,7%. Bank Indonesia economic growth in 2014 to reach 5.7%. Source of pressure
sendiri memproyeksikan pertumbuhan ekonomi tahun on the Indonesian economy, among others, are economic
2014 dapat mencapai 5,7%. Sumber tekanan terhadap slowing down in developing countries, slowing down in the
ekonomi Indonesia antara lain adalah perlambatan laju investment rate, and the fuel subsidy burden.
pertumbuhan ekonomi negara-negara berkembang,
perlambatan laju investasi, serta beban subsidi bahan
bakar minyak (BBM).

ANNUAL REPORT 2013 25


Pada tahun 2013, penurunan permintaan global In 2013, the decline in global demand resulted in failure of
mengakibatkan industri sepatu gagal mencapai target the shoe industry to achieve its export target, which is an
ekspor yang dicanangkan yaitu kenaikan sebesar 30%, increase of 30%, and only reached U.S.$ 3.9 billion, growing
dan hanya mencapai USD 3.9 milyar atau tumbuh 10% 10 % compared to exports in 2012 amounted to U.S.$ 3.6
dibanding ekspor tahun 2012 sebesar USD 3.6 milyar. Pada billion. In 2014, economic pressures and the slowdown
tahun 2014, berbagai tekanan ekonomi serta perlambatan in economic growth is estimated to result in stagnant
pertumbuhan ekonomi mengakibatkan pertumbuhan footwear export growth.
ekspor sepatu diperkirakan relatif stagnan.

Pasar alas kaki domestik saat ini dibanjiri oleh produk Domestic footwear market is currently flooded with
impor. Kenaikan upah buruh yang cukup tinggi, kenaikan imported products. The high increase in labor costs, increase
tarif dasar listrik serta potensi kenaikan harga BBM in electricity tariffs and potential increase in fuel prices
mengakibatkan produsen sepatu domestik semakin make it more difficult for domestic shoe manufacturers to
sulit untuk bersaing dengan sepatu impor. Berbagai compete with imported shoes. Various strategies needed
strategi diperlukan untuk bertahan dalam menghadapi to survive in these conditions, including through efficiency,
kondisi tersebut, termasuk di antaranya melalui efisiensi, innovation and market differentiation.
inovasi dan diferensiasi pasar.

Perbandingan antara target Perseroan tahun 2013 Comparison between the Company’s target in 2013 as
sebagaimana disampaikan pada paparan publik tanggal stated on the Public Expose dated May 22, 2013, with the its
22 Mei 2013, dengan realisasi yang dicapai adalah sebagai achievements are as follows :
berikut:

TARGET USAHA DAN STRATEGI BISNIS SATU COMPANY’S TARGET AND BUSINESS STRATEGY
TAHUN MENDATANG ONE YEAR FORWARD

Perseroan masih tetap optimis bahwa industri sepatu The Company remains optimistic that the shoe industry
dimasa mendatang akan tetap berkembang, baik pasar in the future will continue to evolve, both domestic and
dalam negeri maupun pasar ekspor. Menghadapi berbagai export markets. Facing opportunities and challenges on
peluang dan tantangan baik pasar ekspor maupun pasar both export and domestic market, the Company has been
dalam negeri, Perseroan telah bersiap diri dengan berbagai prepared with various strategies.
strategi untuk mengantisipasi hal-hal tersebut.

Pada tahun 2014, Perseroan menargetkan pertumbuhan In 2014, the Company is targeting growth in operating profit
laba usaha yang besarnya sejalan dengan pertumbuhan in line with national economic growth.
ekonomi nasional.

PERBANDINGAN PENCAPAIAN
ACHIEVEMENTS COMPARISONS

104% Pencapaian
Pencapaian Pencapaian
achievment 111% achievment achievment

2.055.197 139.21 155% 139.94

Target
Target target
target Target
134.31 PENJUALAN
1.857.981 target
SALES
90.55

Produksi (pasang) Lokal (Rp. Milyar) Ekspor (Rp. Milyar)


production (pairs) local (Rp. Billion) export (Rp. Billion)

26 LAPORAN TAHUNAN 2013 - PT PRIMARINDO ASIA INFRASTRUCTURE Tbk


Pemasaran Marketing

Pertumbuhan ekspor alas kaki Indonesia tahun Indonesian footwear exports growth in 2014 is expected
2014 diperkirakan akan relatif stagnan. Peningkatan to be relatively stagnant. High increased in labor costs,
biaya tenaga kerja yang cukup tinggi, peningkatan tarif increase in electricity tariff and the prices of materials, as
dasar listrik, harga-harga material, serta biaya overhead well as other overhead costs simply decrease profits gained
lainnya cukup menekan keuntungan yang bisa diperoleh from this market. Therefore, various efficiency strategies
dari pasar ini. Oleh karena itu, berbagai strategi efisiensi must be pursued so that orders received can still make a
harus diupayakan agar order yang diterima dapat tetap profit .
menghasilkan keuntungan.

Untuk pasar dalam negeri, Perseroan tetap fokus For the domestic market, the Company remains focused
untuk memperkuat pasar melalui strategi perluasan on strengthening the market through network expansion
jaringan, pengembangan produk-produk merk sendiri strategy, development of own brand products and
dan pengembangan kemampuan produksi. Langkah dan the development of production capabilities. Measures
kebijakan yang dilaksanakan oleh Perseroan sebagai and policies implemented by the Company as the
implementasi dari strategi yang dimaksud adalah melalui implementation of its strategy are through increased
peningkatan produktivitas, efisiensi, pengembangan productivity, efficiency, development of new products and
produk-produk baru serta perluasan jaringan distribusi. expansion of distribution network .

Perluasan jaringan pemasaran dilaksanakan melalui Expansion of marketing network implemented by increasing
peningkatan jumlah independent store dan counter the number of independent stores and counters in
bekerja sama dengan department store terkemuka. collaboration with leading department stores. The number
Jumlah independent store pada tahun 2013 adalah 37 unit of independent stores in 2013 was 37 units and in 2014 it
dan pada tahun 2014 direncanakan akan bertambah is planned to grow at least 5 units to 42 units. The number
minimal 5 unit menjadi 42 unit. Jumlah counter pada of counters in department stores also progressing quite
department store juga mengalami perkembangan yang well. In 2013, the total counter throughout Indonesia has
cukup baik. Pada tahun 2013 total counter di seluruh reached 368 counters and in 2014 is expected to increase
Indonesia sudah mencapai 368 counter dan pada tahun by 12 counter. Sales in retail stores currently done through
2014 diperkirakan akan bertambah sebanyak 12 counter. 30 stores, mostly in Jabodetabek and West Java area.
Penjualan melalui toko ritel saat ini dilakukan melalui 30
toko, yang besar tersebar di wilayah Jabodetabek dan Jawa
Barat.

Disamping pengembangan independent store dan counter, In addition to the development of independent stores
perusahaan juga senantiasa melakukan diversifikasi and counters, the company also continues to diversify
produk sepatu yang dihasilkan. Diharapkan strategi ini bisa its products. With this strategy it is expected to be able
menarik minat sasaran pasar (target market) yang baru, to attract the new target market, which was not Tomkins
yang selama ini bukan pembeli sepatu Tomkins. shoes buyer.

Produksi Production

Beberapa langkah penting yang telah dilaksanakan Some important steps that have been implemented by the
oleh Perseroan untuk meningkatkan produktivitas Company to increase its productivity are to increase the
adalah peningkatan kemampuan dan kualitas pekerja, capacity and quality of workers, reduction of unproductive
pengurangan tenaga kerja yang kurang produktif serta labor and improvement of organizational structure and
perbaikan struktur organisasi serta tata cara kerja. working procedures. Efficiency is also implemented by
Efisiensi dilaksanakan pula dengan meningkatkan utilisasi increasing the utilization of raw material usage and reducing
penggunaan bahan baku dan upaya mengurangi tingkat the error rate of production. In addition, product design
kesalahan produksi. Disamping itu, perbaikan desain improvements continue to be made in order to produce
produk terus dilakukan agar dihasilkan produk sepatu yang fashionable footwear with simpler process and cheaper
tetap fashionable dengan proses yang lebih sederhana dan material cost .
biaya material yang lebih murah.

Salah satu upaya Perseroan mengisi kekosongan tenaga One of the Company’s efforts to fill the lack of trained
terlatih untuk produksi sepatu adalah melalui program personnel for the production of shoes is through workforce
pelatihan calon tenaga kerja melalui Balai Latihan training program in training center. This program has been
Kerja. Program ini sudah berjalan selama beberapa running for several years, and in 2014 the Company plans
tahun, dan pada tahun 2014 Perseroan berencana to take advantage of Government assistance through the

ANNUAL REPORT 2013 27


memanfaatkan bantuan Pemerintah melalui Aprisindo Indonesian Footwear Association, in the form of trainers
untuk mengintensifkan Balai Latihan Kerja, berupa bantuan support and some accommodation for the training
tenaga pelatih serta beberapa keperluan akomodasi selama purposes.
pelatihan berlangsung.

KEBIJAKAN DIVIDEN DIVIDEND POLICY

Pada tahun 2013 Perseroan mengalami kerugian In 2013, the Company has a comprehensive loss of Rp.
komprehensif sebesar Rp. 16.15 milyar, serta total 16.15 billion, and negative total equity, so that the Company
ekuitas masih negatif, sehingga Perseroan belum dapat can not distribute any dividends.
membagikan dividen.

INFORMASI MATERIAL MATERIAL INFORMATION

Selama tahun 2013, Perseroan tidak melakukan transaksi During 2013, the Company did not conduct material
material mengenai investasi, ekspansi, divestasi, transactions concerning investment, expansion,
penggabungan/peleburan usaha, akuisisi, restrukturisasi divestiture, merger/consolidation, acquisition, debt/
utang/modal serta tidak melakukan transaksi yang equity restructuring, and transactions involving conflict
mengandung benturan kepentingan. Anggota Direksi of interest. Member of the Board of Directors or Board
atau dewan Komisaris Perseroan tidak ada yang memiliki of Commissioners has no affiliation with other members
hubungan afiliasi dengan anggota Direksi dan anggota of the Board of Directors and Board of Commissioners.
Dewan Komisaris lainnya. Sedangkan transaksi antara Transactions between the Company and affiliated parties
Perseroan dengan pihak terafiliasi sudah diungkapkan already disclosed in the Financial Statements and conducted
dalam Laporan Keuangan dan dilakukan secara arms length in an arms length transaction.
transaction.

28 LAPORAN TAHUNAN 2013 - PT PRIMARINDO ASIA INFRASTRUCTURE Tbk


TATA KELOLA PERUSAHAAN
corporate governance

Perseroan menerapkan prinsip Tata Kelola Perusahaan The Company applies the principles of Good Corporate
yang baik (Good Corporate Governance/GCG) dalam Governance (GCG) in every business process, which
setiap proses bisnisnya, yang terdiri dari 5 prinsip dasar consists of 5 basic principles; transparency, accountability,
yaitu keterbukaan informasi (transparency), akuntabilitas responsibility, independency and fairness as a form of
(accountability), pertanggungjawaban (responsibility), responsibility to all stakeholders.
kemandirian (independency) serta kesetaraan dan
kewajaran (fairness) sebagai wujud tanggung jawab kepada
seluruh pemangku kepentingan (stakeholders).

RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM GENERAL MEETING OF SHAREHOLDERS

Perseroan menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang The Company held a General Meeting of Shareholders
Saham (“RUPS”) setiap tahunnya sebagai wujud (“GMSH”) each year as a form of responsibility of the
pertanggungjawaban Direksi dan Dewan Komisaris kepada Board of Directors and the Board of Commissioners to the
pemegang saham. shareholders.

Selama tahun 2013 Perseroan mengadakan satu kali During the 2013 the Company held GMSH once, namely
RUPS, yaitu RUPS Tahunan yang diadakan pada tanggal 22 the Annual GMSH held on May 22, 2013. This Annual GMSH
Mei 2013. RUPS Tahunan ini dihadiri oleh seluruh Direksi, was attended by the entire Board of Directors, and two
dan 2 (dua) orang anggota Komisaris. Komisaris Utama (2) members of the Board of Commissioners. Mr. Abdul
yaitu Bp. Abdul Rachman Ramly tidak dapat hadir karena Rachman Ramly as President Commissioner unable to
kondisi kesehatan tidak memungkinkan. Jumlah suara sah attend due to his health condition. The number of valid
pemegang saham yang hadir adalah sebanyak 69,22%, yang votes of shareholders who attended were 69.22%, which
memutuskan hal-hal sebagai berikut: resolved the following:

1. Menyetujui Laporan Tahunan Perseroan tahun buku 1. To approve the Annual Report for the year 2012 which
2012 yang disampaikan Direksi; was delivered by the Board of Directors;

2. Mengesahkan Laporan Keuangan Perseroan tahun buku 2. To validate the Financial Statements for the fiscal year
2012 dan memberikan pelunasan dan pembebasan 2012 and provide liability release and discharge (acquit
tanggung jawab sepenuhnya (Acquit et de charge) et de charge) to members of the Board of Directors
kepada anggota Direksi atas tindakan pengurusan dan for the actions of management and the Board of
kepada Dewan Komisaris atas tindakan pengawasan Commissioners for their supervision as long as they
yang mereka lakukan sepanjang tindakan tersebut were reflected in the Company’s Financial Statements.
tercermin dalam Laporan Keuangan Perseroan.

3. Menyetujui perubahan Anggaran Dasar Perseroan 3. To approve amendments to the Articles of Association
terkait perubahan susunan Dewan Komisaris (pasal of the Company related to changes in the composition
14 ayat 1) menjadi sebagai berikut: “Komisaris terdiri of the Board of Commissioners (Article 14 paragraph 1)
dari sekurang-kurangnya 2 (dua) orang anggota Dewan as follows: “Commissioners consists of at least two (2)
Komisaris, seorang diantaranya diangkat sebagai members of the Board of Commissioners, one of them
Komisaris Utama sedangkan yang lainnya diangkat should be appointed as President Commissioner while
sebagai Komisaris” the others to be appointed as Commissioners”

4. Menyetujui dilakukannya perubahan pada beberapa 4. To approve changes on several articles in respect of the
pasal terkait sehubungan dengan perubahan tersebut above changes, which are: (1) Changes in Shareholders
yaitu: (1) Perubahan penandatangan Surat Saham Letter signatories (Article 6, paragraph 6); (2) Changes
(pasal 6 ayat 6); (2) Perubahan catatan pemindahan in record of shares transfer in the Shareholder Register
hak atas saham dalam Daftar Pemegang Saham dan and Special Register and on its shares (Article 10,
Daftar Khusus maupun pada Surat Saham (pasal 10 paragraph 5); (3) Changes in the provision of Board of
ayat 5); (3) Perubahan dalam ketentuan rapat Dewan Commissioners meetings (Article 16, paragraph 6 and
Komisaris (pasal 16 ayat 6 dan pasal 19 ayat 6). Article 19, paragraph 6).

ANNUAL REPORT 2013 29


5. Memberikan kuasa kepada Direksi Perseroan dengan 5. To give authorization with the right of substitution to
hak substitusi untuk melakukan segala tindakan yang the Board of Directors to perform all necessary actions
diperlukan sehubungan dengan perubahan Anggaran in connection with the amendment of Articles of
Dasar Perseroan terkait perubahan susunan Dewan Association of the Company related to changes in the
Komisaris tersebut. composition of the Board of Commissioners.

6. Menyetujui untuk memberhentikan dengan hormat 6. Agreed to dismiss with respect members of the Board
anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan of Directors and Board of Commissioners and appoint
dan mengangkat kembali seluruh anggota Direksi the same entire Board of Directors and Board of
dan Dewan Komisaris yang sama terhitung sejak Commissioners as of the time of the meeting is closed
saat rapat ditutup sampai dengan penutupan Rapat until the closing of the third Annual General Meeting
Umum Pemegang Saham Tahunan yang ketiga setelah of Shareholders after the date of their appointment.
tanggal pengangkatan mereka. Dengan demikian Therefore, new the composition of the board of the
setelah adanya pengangkatan tersebut maka susunan Company will be as follows:
selengkapnya pengurus Perseroan adalah sebagai
berikut :

Komisaris Utama : Abdul Rachman Ramly President Commissioner : Abdul Rachman Ramly
Komisaris : Hariadi Darmawan Commissioner : Hariadi Darmawan
(Independen) (Independent)
Komisaris : Endang Kosasih Commissioner : Endang Kosasih
(Independen) (Independent)
Direktur Utama : Bambang Setiyono President Director : Bambang Setiyono
Wakil Direktur Utama : David Jahja Vice President Director : David Jahja
Direktur : Yati Nurhayati Director : Yati Nurhayati

7. Memberikan kewenangan kepada Dewan Komisaris 7. To give the authority to the Board of Commissioners for
Perseroan untuk dan atas nama Rapat Umum and on behalf of the General Meeting of Shareholders
Pemegang Saham menetapkan Remunerasi yang to set remuneration for the Board of Directors, and
diberikan kepada anggota Direksi Perseroan, serta to determine the remuneration for the Board of
menetapkan besarnya Remunerasi bagi Dewan Commissioners for a maximum of 40% (forty percent)
Komisaris sebesar maksimum 40% (empat puluh of the total remuneration granted to members of the
persen) dari total Remunerasi yang diberikan kepada Board of Directors of the Company for the year 2013.
anggota Direksi Perseroan untuk tahun buku 2013.

8. Menyetujui untuk memberikan kewenangan kepada 8. Agreed to give the authority to the Board of
Dewan Komisaris Perseroan untuk melakukan Commissioners to appoint a Public Accountant to
penunjukan Akuntan Publik untuk memeriksa Laporan audit the financial statements of the Company for the
Keuangan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir financial year ended December 31, 2013 and authorize
pada tanggal 31 Desember 2013 serta memberikan the Board of Directors to determine the honorarium of
wewenang kepada Direksi Perseroan untuk Public Accountant.
menetapkan jumlah honorarium Akuntan Publik.

DEWAN KOMISARIS BOARD OF COMMISSIONERS

Dewan Komisaris bertugas melaksanakan fungsi The Board of Commissioners shall carry out the functions
pengawasan atas kebijakan Direksi dan memberi nasehat of supervising the Board of Directors and to give advise on
terhadap pelaksanaan tugas operasional Direksi. Dewan the implementation of the operational duties of Directors.
Komisaris juga memantau efektivitas penerapan GCG di The Board also monitors the effectiveness of corporate
Perseroan.Seluruh anggota Dewan Komisaris merupakan governance in the Company. All members of the Board of
tenaga profesional yang diangkat oleh RUPS sesuai dengan Commissioners are professionals who are appointed by the
kompetensinya. Anggota Dewan Komisaris Perseroan GMSH in accordance with their competence. Member Board
berjumlah 3 (tiga) orang, dua diantaranya adalah Komisaris of Commissioners consists of 3 (three) persons, two of
Independen. Komisaris Independen Perseroan telah whom are Independent. Independent Commissioner of the
memenuhi syarat menurut peraturan Bapepam-LK No. Company has been qualified by Bapepam-LK. Regulation
IX.I.5, yaitu bukan merupakan orang yang mempunyai no. IX.I.5, that is not a person who has authority over the
wewenang atas Perseroan dalam waktu 6 (enam) bulan Company within six (6) months, and does not own shares
terakhir, dan tidak memiliki saham Perseroan. of the Company.

30 LAPORAN TAHUNAN 2013 - PT PRIMARINDO ASIA INFRASTRUCTURE Tbk


Selama tahun 2013 Dewan Komisaris melakukan 4 (empat) During the year 2013 the Board of Commissioners met
kali pertemuan berkala dengan Direksi, termasuk Rapat 4 (four) times on the regular meetings with the Board
Gabungan dengan Komite Audit, dengan tingkat kehadiran of Directors, including the Joint Meeting with the Audit
rata-rata sebesar 90%. Sesuai ketentuan Anggaran Dasar, Committee, with average attendance rate of 90%. In
keputusan Rapat Dewan Komisaris diambil berdasarkan accordance with the Articles of Association, the Board of
musyawarah dan mufakat. Dalam hal musyawarah Commissioners decision is taken based on deliberation and
dan mufakat tidak tercapai, maka keputusan diambil consensus. In terms of deliberation and consensus is not
berdasarkan suara terbanyak dari anggota Dewan reached, the decision is taken by majority vote of the Board
Komisaris. of Commissioners.

Dewan Komisaris telah menelaah dan menyetujui Rencana The Board of Commissioners has reviewed and approved
Kerja dan Anggaran untuk tahun buku 2014 yang disusun the Work Plan and Budget for the year 2014 prepared by
oleh Direksi. the Board of Directors.

Evaluasi Kinerja Dewan Komisaris Performance Evaluation of the Board of


Commissioners

Kinerja Dewan Komisaris dievaluasi setiap tahun oleh BOC’s performance is evaluated annually by the shareholders
pemegang saham dalam RUPS melalui mekanisme in the GMSH through assessment mechanisms over the
penilaian atas tugas, wewenang dan kewajiban Dewan duties, powers and liabilities of the Board of Commissioners
Komisaris sebagaimana ditetapkan dalam Anggaran Dasar as set forth in the Articles of Association and applicable
dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. legislation.

Laporan tugas pengawasan Dewan Komisaris untuk tahun Report of the Board of Commissioners supervisory duties
buku 2013 kepada pemegang saham yang disampaikan for the fiscal year 2013 submitted to the shareholders
melalui RUPS dapat dilihat pada halaman Laporan Dewan through the GMSH can be found on Report of the Board of
Komisaris dari Laporan Tahunan ini. Commissioners in this Annual Report.

DIREKSI BOARD OF DIRECTORS

Direksi bertanggung jawab memimpin dan mengelola The Board of Directors is responsible for leading and
harta kekayaan Perseroan guna mencapai maksud dan managing the assets of the Company in order to achieve
tujuan Perseroan, mewakili Perseroan di dalam dan di luar the aims and objectives of the Company, and represent the
Pengadilan, serta bertindak untuk dan atas nama Perseroan Company within and outside the court, as well as acting
dalam melakukan pengikatan dengan pihak ketiga. Direksi for and on behalf of the Company in conducting binding
juga memastikan bahwa Perseroan menerapkan GCG agreement with third party. The Board of Directors also
secara konsisten dan berkesinambungan. ensures that the Company implement GCG consistently
and continuously.

Seluruh anggota Direksi adalah tenaga profesional yang All members of the Board of Directors are professionals
dipilih sesuai kompetensinya. Anggota Direksi diusulkan selected according to their competencies. Members of
oleh Pemegang Saham dan diangkat oleh RUPS. the Board of Directors proposed by the shareholders and
appointed by the GMSH.

Pembagian Tugas Direksi Distribution of Duties of Board of Directors

Saat ini anggota Direksi Perseroan berjumlah 3 (tiga) orang, Currently the Board of Directors of the Company consists of
dengan pembagian tugas sebagai berikut: 3 (three) persons, with the following responsibilities:

Bambang Setiyono – Direktur Utama Bambang Setiyono - President Director


Bertanggung jawab atas seluruh kegiatan operasional Responsible for all operational activities of the Company,
Perseroan, terutama pada kegiatan produksi dan particularly in the production and marketing activities.
pemasaran.

David Jahja - Wakil Direktur Utama David Jahja – Vice President Director
Bertanggung jawab terhadap pengembangan usaha Responsible for business development of the company.
Perseroan (Business Development).

Yati Nurhayati - Direktur Yati Nurhayati - Director


Bertanggung jawab terhadap keuangan, akunting dan Responsible for finance, accounting and personnel.
personalia.

ANNUAL REPORT 2013 31


Direksi mengadakan rapat mingguan untuk membahas The Directors hold weekly meetings to discuss strategic
masalah strategis perusahaan dan rapat bulanan untuk issues and monthly meeting to review the performance
menelaah kinerja Perseroan setiap bulannya. Direksi juga of the Company. Directors also held a joint meeting with
mengadakan rapat gabungan dengan Dewan Komisaris dan the Board of Commissioners and the Audit committee.
Komite Audit. Sesuai ketentuan dalam Anggaran Dasar, According to the provisions in the Articles of Association,
keputusan Rapat Direksi diambil berdasarkan musyawarah the Board of Directors Meeting decisions are taken by
untuk mufakat. Dalam hal musyawarah untuk mufakat deliberation and consensus. In terms of deliberation and
tidak tercapai maka keputusan diambil berdasarkan suara consensus is not reached, the decision is taken by majority
terbanyak dari anggota Direksi. vote of the Board of Directors.

Evaluasi Kinerja Direksi Performance Evaluation of Board of Directors

Setiap tahun Direksi menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Each year the Board of Directors prepare the Work Plan and
yang berisi target pendapatan operasional dan indikator Budget that contains the operating income target and other
keuangan lainnya serta langkah-langkah inisiatif untuk financial indicator, and initiatives measures to achieve these
mencapai target tersebut pada tahun mendatang sebagai targets in the coming years as the direction and guidance
arahan dan pedoman bagi Direksi dan seluruh karyawan. to the Board of Directors and all employees. The Work
Rencana Kerja tersebut terlebih dahulu ditelaah dan Plan must first be reviewed and approved by the Board
disetujui oleh Dewan Komisaris. Kinerja Direksi dievaluasi of Commissioners. Directors’ performance is evaluated
secara periodik oleh Dewan Komisaris. periodically by the Board of Commissioners.

Laporan Direksi atas pertanggungjawaban tugas The Board of Directors report on its responsibility in
pengurusan dan pengelolaan perusahaan tahun 2013 managing the Company in 2013 to the Shareholders can be
kepada pemegang saham dapat dilihat pada halaman found on Report of the Board of Directors in this Annual
Laporan Direksi dari laporan Tahunan ini. report.

Tingkat Kehadiran Dalam Rapat Dewan Komisaris Meeting Attendance of the Board of
dan Rapat Direksi Commissioners and Board of Directors

Rapat Dewan Komisaris dan Rapat Direksi dilaksanakan Meetings of the Board of Commissioners and Board of
secara berkala untuk membahas hal-hal yang bersifat Directors held regularly to discuss strategic matters.
strategis. Sepanjang tahun 2013, Rapat Dewan Komisaris Throughout the year 2013, the Board of Commissioners
termasuk rapat gabungan dengan Direksi dilakukan performed a total of 4 ( four) times meetings, including
sebanyak 4 (empat) kali dengan tingkat kehadiran rata-rata joint meetings with the Board of Directors, with an average
90%, sedangkan Rapat Direksi dilakukan satu kali setiap attendance rate of 90%, while the Board of Directors
minggu, dengan tingkat kehadiran rata-rata sebanyak 90%. Meeting done once every week, with an average attendance
rate of 90%.

Remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi Remuneration of the Board of Commissioners and
Board of Directors

Remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi ditetapkan Remuneration of the Board of Commissioners and Board
oleh RUPS. RUPS tanggal 22 Mei 2013 telah memutuskan of Directors determined by the GMSH. GMSH dated May
memberikan kewenangan kepada Dewan Komisaris 22, 2013 has decided to give the authority to the Board
Perseroan untuk dan atas nama Rapat Umum Pemegang of Commissioners on behalf of the General Meeting of
Saham menetapkan Remunerasi yang diberikan kepada Shareholders to set the remuneration granted to members
anggota Direksi Perseroan, serta menetapkan besarnya of the Board of Directors, and to determine the remuneration
Remunerasi bagi Dewan Komisaris sebesar maksimum 40% for the Board of Commissioners for a maximum of 40%
(empat puluh persen) dari total Remunerasi yang diberikan (forty percent) of the total remuneration given to members
kepada anggota Direksi Perseroan untuk tahun buku 2013. of the Board of Directors for the financial year 2013.

Selama tahun 2013, jumlah remunerasi dan tunjangan During the year 2013, the amount of remuneration and
lainnya Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan berjumlah other benefits the Board of Commissioners and Board of
total Rp. 2,94 milyar. Directors totaled Rp. 2.94 billion.

KOMITE AUDIT AUDIT COMMITTEE

Komite Audit membantu Dewan Komisaris dalam The Audit Committee assists the Board of Commissioners
melaksanakan tanggung jawab pengawasan dan in carrying out the responsibilities of giving supervision and
pengarahan kepada Direksi. Pelaksanaan kegiatan Komite direction to the Board of Directors. The Audit Committee

32 LAPORAN TAHUNAN 2013 - PT PRIMARINDO ASIA INFRASTRUCTURE Tbk


Audit mencakup memastikan integritas pelaporan, responsibilities include ensuring the integrity of reporting,
manajemen risiko dan pengendalian internal, kepatuhan risk management and internal control, compliance
terhadap ketentuan perundangan yang berlaku, kinerja, with applicable regulatory requirements; performance,
kualifikasi, dan kemandirian auditor eksternal, dan qualifications and independence of the external auditors;
implementasi fungsi audit internal. Dalam melaksanakan and the implementation of the internal audit function. In
tanggung jawabnya, Komite Audit bekerjasama secara erat carrying out its responsibilities, the Audit Committee works
dengan auditor internal dan auditor eksternal. closely with the internal auditor and the external auditor.

Komite Audit terdiri dari 3 orang yang diketuai oleh salah The Audit Committee consists of three persons, chaired by
seorang Komisaris Independen. Sesuai dengan Keputusan one of the Independent Commissioner. In accordance with
Dewan Komisaris tanggal 15 Februari 2013 tentang the decision of the Board of Commissioners dated February
Pengangkatan Komite Audit, nama, jabatan dan riwayat 15, 2013 regarding the Appointment of Audit Committee,
hidup singkat dari Komite Audit untuk periode penugasan name, job title and brief biography of the Audit Committee
sampai dengan 15 Februari 2016 adalah sebagai berikut: for the period of the assignment until February 15, 2016 are
as follows:

1. Ketua Komite Audit : Hariadi Darmawan 1. Chairman of the Audit Committee: Hariadi Darmawan
Diangkat menjadi Ketua Komite Audit Perseroan sejak Appointed as Chairman of the Audit Committee of
tahun 2010 dan juga sebagai Komisaris Independen the Company since 2010 and also as an Independent
sejak tahun 2001. Sebelumnya pernah menjabat antara Commissioner since 2001. Previously served among
lain sebagai Dewan Pengawas/Komisaris di Perum other things as the Board of Supervisors/Commissioners
Perhutani, Inspektur Jenderal Departemen Kehutanan, in Perum Perhutani, the Inspector General of the
anggota DPR/MPR RI dan sebagai Purnawirawan Brigjen Department of Forestry, DPR/MPR and a retired BrigJen
TNI AD. Meraih gelar dokter di Fakultas Kedokteran TNI AD. He holds a doctor at the Faculty of Medicine,
Universitas Indonesia pada tahun 1968. University of Indonesia in 1968.

2. Anggota Komite Audit : Marylin Natalia 2. Member of the Audit Committee: Marylin Natalia
Diangkat menjadi anggota Komite Audit Perseroan Appointed as a member of the Audit Committee since
sejak tahun 2010. Sebelumnya pernah bekerja sebagai 2010. Previously she worked as an auditor in public
Auditor di Kantor Akuntan Publik Prasetio, Utomo & accounting firm Prasetio, Utomo & Co. (Member
Co. (member Arthur Andersen) sampai akhir tahun Arthur Andersen) until the end of 1996. Has attended
1996. Telah menghadiri berbagai seminar perpajakan various taxation seminars by MS Taxes, IFRS Seminar
oleh MS Taxes, Seminar IFRS oleh Mazars, dan saat by Mazars, and has gained Tax Consultant Certificate
ini telah memperoleh Sertifikasi Konsultan Pajak dari from IKPI Jakarta. She holds a Bachelor of Economics
IKPI Jakarta. Meraih gelar Sarjana Ekonomi jurusan majoring in Accounting from Catholic University of
Akuntansi dari Universitas Katholik Atmajaya pada Atma Jaya in 1994.
tahun 1994.

3. Anggota Komite Audit : Ida Nurlia 3. Member of the Audit Committee: Ida Nurlia
Diangkat menjadi anggota Komite Audit pada tahun Appointed as a member of the Audit Committee since
2010. Sebelumnya pernah bekerja di perusahaan 2010. Previously she worked at the shoe company and
sepatu dan beberapa perusahaan lainnya. Saat ini several other companies. Currently working as well
bekerja pula di PT Usaha Sejahtera Sukses. Meraih gelar in PT Usaha Sejahtera Sukses. She holds a degree in
sarjana Ekonomi jurusan Akuntansi dari Sekolah Tinggi Economics majoring in Accounting from Sekolah Tinggi
Ilmu Ekonomi Perbanas Jakarta pada tahun 1999. Ekonomi Perbanas Jakarta in 1999.

Seluruh anggota Komite Audit merupakan pihak independen All members of the Audit Committee are independent
dan eksternal yang dipilih sesuai dengan kemampuan dan and external parties which are selected according to
latar belakang pendidikannya, serta telah memenuhi syarat their ability and educational background, and have met
yang ditetapkan dalam Peraturan Bapepam-LK No. IX.I.5 the requirements stipulated in Bapepam-LK. Regulation
tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja No. IX.I.5 about Guidelines on the Establishment and
Komite Audit. Implementation of the Audit Committee.

Komite Audit telah memiliki Piagam Kerja (Charter) yang The Audit Committee has a Charter established by the Board
ditetapkan oleh Dewan Komisaris sebagai pedoman bagi of Commissioners as a guideline for the Audit Committee
Komite audit dalam melaksanakan tugasnya. Piagam in carrying out its duties. The Charter stipulates, among
Kerja tersebut menetapkan antara lain bahwa keputusan others, that the decision of the Audit Committee meeting
rapat Komite Audit diputuskan berdasarkam musyawarah will be decided based on deliberation and consensus. In
untuk mufakat. Dalam hal musyawarah untuk mufakat terms of deliberation and consensus is fail to reached, then

ANNUAL REPORT 2013 33


tidak tercapai, maka keputusan diambil berdasarkan suara the decision is taken by majority vote of the members of the
terbanyak dari Anggota Komite Audit. Audit Committee.

Uraian Singkat Pelaksanaan Kerja Komite Audit. Brief Description of the Implementation of the
Audit Committee.

Tugas utama Komite Audit adalah membantu Dewan The main duties of the Audit Committee is to assist the Board
Komisaris dalam menjalankan tanggung jawab pengawasan. of Commissioners in carrying out oversight responsibilities.
Pelaksanaan kegiatan Komite Audit antara lain: The duties of the Audit Committee include:

1. Melakukan penelaahan atas informasi keuangan yang 1. Reviewing the financial information that will be issued
akan dikeluarkan Perseroan seperti laporan keuangan, by the Company, including financial reports, projections,
proyeksi, dan informasi keuangan lainnya. Komite and other financial information. The Audit Committee
Audit melakukan penelaahan atas laporan keuangan conducted a review of monthly and quarterly financial
bulanan dan triwulanan dengan manajemen, dan statements with the management and annual financial
laporan keuangan tahunan dengan manajemen dan statements with management and the External Auditor.
Auditor Eksternal.

2. Melakukan penelaahan atas ketaatan Perseroan 2. Reviewing the Company’s adherence to the law in
terhadap perundang-undangan di bidang Pasar Modal capital market and other laws relating to the activities
dan peraturan perundang-undangan lainnya yang of the Company,
berhubungan dengan kegiatan Perseroan,

3. Melaporkan kepada Komisaris berbagai risiko yang 3. Report to the Commissioner of the various risks faced
dihadapi Perseroan dan pelaksanaan manajemen by the Company and the implementation of risk
risiko oleh Direksi management by the Board of Directors

Selama tahun 2013 Komite Audit telah melakukan During the year of 2013 the Audit Committee has met as
pertemuan sebanyak 8 (delapan) kali dengan tingkat many as eight (8) times with the rate of attendance of Mr.
kehadiran Bp. Hariadi Darmawan sebanyak 90%, Ibu Hariadi Darmawan as much as 90%, Ms. Marylin Natalia
Marylin Natalia 100% dan Ibu Ida Nurlia sebanyak 90%. 100% and Ms. Ida Nurlia as much as 90%.

SEKRETARIS PERUSAHAAN THE CORPORATE SECRETARY

Sekretaris Perusahaan merupakan pejabat penghubung The Corporate Secretary is the official liaison between the
antara Perseroan dengan pihak eksternal. Tugas Sekretaris Company and external parties. The Corporate Secretary
Perusahaan antara lain mengikuti perkembangan pasar duties include following the development in capital markets,
modal, khususnya mengenai peraturan yang berlaku, especially its regulations, provide input to the Board of
memberikan masukan kepada Direksi untuk mematuhi Directors to comply with the regulations in the capital
peraturan yang berlaku di pasar modal, memberikan market, provide disclosure to investors of any necessary
keterbukaan informasi kepada investor atas setiap informasi information relating to the condition of the Company, as
yang diperlukan terkait dengan kondisi Perseroan, serta well as promoting principles of good corporate governance.
mempromosikan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan.

Uraian Singkat Pelaksanaan Tugas Sekretaris Perusahaan Brief Description of Duties of The Corporate Secretary
Selama tahun 2013, Sekretaris Perusahaan telah melakukan During 2013, the Corporate Secretary has carried out
berbagai kegiatan, antara lain: various activities, among others:

• Memfasilitasi penyelenggaraan RUPS Tahunan dan • Facilitate the Annual General Meeting of Shareholders
Paparan Publik Tahunan pada tanggal 22 Mei 2013, and Annual Public Expose on May 22, 2013,
• Mewakili Perseroan dalam melakukan korespondensi • Represent the Company in correspondence with
dengan investor, regulator dan pemangku kepentingan investors, regulators and other stakeholders,
lainnya.
• Bekerjasama dengan Divisi Finance dan Accounting • To cooperate with the Finance and Accounting Division
menyampaikan keterbukaan informasi laporan to submit financial disclosure reports timely and
keuangan secara tepat waktu dan akurat, accurately,
• Menjadi anggota team penyusun Laporan Tahunan • Member of the editorial team of the Annual Report,

34 LAPORAN TAHUNAN 2013 - PT PRIMARINDO ASIA INFRASTRUCTURE Tbk


“Memperkuat kehadiran
produk Perseroan di masyarakat
melalui penguatan jaringan
distribusi untuk memperluas
ketersediaan dan keberadaan
produk, to strengthen the Company’s
product presence in the community
by strengthening the distribution
network to expand the availability and
presence of products”

• Bekerjasama dengan Bagian Legal menyampaikan • In cooperation with the Legal Department to convey
kepada Otoritas Jasa keuangan dan Bursa Efek to the Financial Services Authority and the Indonesia
Indonesia hasil pelaksanaan RUPS dan Public Expose Stock Exchange regarding Annual General Meeting of
Tahunan serta keterbukaan informasi yang harus Shareholders results and Annual Public Expose as well
diketahui oleh publik, as the disclosure of information that should be known
by the public,
• Memberikan penjelasan dan keterbukaan informasi • Provide explanations and information about the
tentang Perseroan kepada pihak luar yang memerlukan, Company’s disclosure to parties who require,
• Mewakili Perseroan dalam mengikuti pelatihan, • Represent the company in training, seminars,
seminar, workshop dan pertemuan lain yang diadakan workshops and other meetings held by the Financial
oleh Otoritas Jasa keuangan, Bursa Efek Indonesia, dan Services Authority, Indonesia Stock Exchange, and
lembaga lainnya, other institutions,
• Memberikan sosialisasi kepada internal atas ketentuan • Provide internal dissemination to the provisions of
peraturan di bidang pasar modal maupun peraturan capital market regulations and rules related to the
peundang-undangan terkait dengan kegiatan usaha Company’s business activities.
Perseroan.

Saat ini jabatan Sekretaris Perusahaan dijabat oleh Bapak Currently the Corporate Secretary of the Company held by
Moh. Al Hadi yang telah bekerja di Perseroan sejak tahun Mr. Moh. Al Hadi, who has worked at the Company since
1989. Sebelumnya pernah bekerja di PT Astra, dan di Kantor 1989. Previously he worked at PT Astra, and in the public
Akuntan Publik Koesbandijah. Lulusan S1 Akuntansi STIEB accounting firm Koesbandijah. S1 Accounting graduates
(sekarang Universitas Widyatama Bandung). Diangkat from STIEB (now University Widyatama Bandung).
sebgai Sekretaris Perseroan melalui Surat Keputusan Appointed as Corporate Secretary of the Company through
Direksi sejak tahun 2003. the Decree of the Board of Directors since 2003.

UNIT AUDIT INTERNAL INTERNAL AUDIT UNIT

Sistem pengendalian intern menelaah seluruh pendekatan The internal control system reviewed the Company’s
yang dilakukan Perseroan terhadap pengelolaan dan approach to risk management and control, and the process
pengendalian resiko serta proses yang dilakukan untuk undertaken to manage the risks and its disclosures.
mengelola resiko serta pengungkapannya.

Uraian Singkat Pelaksanaan Tugas Auditor Brief Description of Duties Implementation of


Internal Internal Auditors

Tugas dan tanggung jawab Auditor Internal sebagaimana Duties and responsibilities of the Internal Auditor as set
tertuang dalam Piagam Audit Internal adalah sebagai forth in the Internal Audit Charter is as follows:
berikut:

ANNUAL REPORT 2013 35


• Menyusun dan merencanakan rencana Audit Internal • Develop and plan the Annual Internal Audit plan,
Tahunan,
• Menguji dan mengevaluasi pelaksanaan pengendalian • Testing and evaluating the implementation of the
internal dan sistem manajemen risiko sesuai dengan internal control and risk management systems in
kebijakan perusahaan, accordance with company policy,
• Melakukan pemeriksaan dan penilaian atas efisiensi • Conduct inspection and assessment of the efficiency
dan efektivitas di bidang keuangan, akuntansi, and effectiveness in finance, accounting, production,
produksi, sumber daya manusia, pemasaran, human resources, marketing, information technology,
teknologi informasi, dan kegiatan lainnya, and other activities,
• Memberikan saran perbaikan dan informasi yang • Provide suggestions for improvement and objective
obyektif tentang kegiatan yang diperiksa pada semua information about the activities examined at all levels
tingkat manajemen, of management,
• Membuat laporan hasil audit dan menyampaikan • Creating audit report and submit the report to the
laporan tersebut kepada Direktur Utama dan Dewan President Director and the Board of Commissioners,
Komisaris,
• Memantau, menganalisis dan melaporkan • Monitor, analyze and report on the implementation
pelaksanaan tindak lanjut dan perbaikan yang telah of the follow-up and improvements that have been
disarankan, suggested,
• Bekerjasama dengan Komite Audit, • Cooperate with the Audit Committee,
• Menyusun program untuk mengevaluasi mutu kegi • Develop a program to evaluate the quality of the
atan audit internal yang dilakukannya, dan internal audit activity, and
• Melakukan pemeriksaan khusus apabila diperlukan. • To perform special inspections if necessary.

SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL INTERNAL CONTROL SYSTEM

Perseroan melakukan sistem pengendalian internal yang The company has an internal control system that are
diwujudkan dalam bentuk: realized in the form of:
a. Menyusun struktur organisasi yang memisahkan a. Constructing an organizational structure that clearly
tanggungjawab fungsional secara tegas. separates functional responsibilities.
b. Mengatur sistem wewenang dan prosedur pencatatan b. Set up a system of authority and recording procedures
yang memberikan perlindungan yang cukup terhadap that provide adequate protection towards the assets,
aktiva, hutang, pendapatan dan biaya. liabilities, revenues and expenses.
c. Melakukan praktik yang sehat dalam pelaksanakan c. Healthy practices in implementing the tasks and
tugas dan fungsi di setiap unit. functions in each unit.
d. Menempatkan karyawan yang mutunya sesuai d. Putting quality employees in accordance with their
dengan tanggung jawabnya. responsibilities.
e. Mengecek ketelitian dan keandalan data akuntansi. e. Checking the accuracy and reliability of accounting
f. Mendorong efisiensi dengan menggunakan sumber data.
daya dan sarana secara berdaya guna dan berhasil f. Promotes efficiency by using the resources and facilities
guna. efficiently and effectively.
g. Mendorong dipatuhinya kebijakan manajemen dan g. Encourage compliance on the management policy and
peraturan perundang-undangan yang berlaku. legislation.

Secara berkala Perseroan melakukan review atas The Company periodically reviews the effectiveness of the
efektivitas sistem pengendalian intern tersebut. internal control system.

36 LAPORAN TAHUNAN 2013 - PT PRIMARINDO ASIA INFRASTRUCTURE Tbk


PENGELOLAAN RESIKO
risk management

Salah satu unsur dalam menunjang pelaksanaan tata One element in supporting the implementation of corporate
kelola perusahaan adalah pengelolaan resiko yang dapat governance is the management of risks that may affect the
mempengaruhi pencapaian tujuan perusahaan yang telah achievement of corporate goals that have been set. The
ditetapkan. Manajemen perusahaan melakukan identifikasi management identify and estimate the possible emergence
serta perkiraan kemungkinan munculnya potensi resiko of potential risks and their impact, and followed by the
beserta dampaknya dan diikuti dengan penentuan determination of the risk level. Then reviiew the adequacy of
tingkat resiko tersebut. Kemudian menelaah kecukupan internal controls in mitigating the impact of risks that have
pengendalian intern dalam mengurangi dampak dari resiko been identified, and develop a plan to improve ineffective
yang sudah diidentifikasi serta menyusun rencana untuk risk control.
meningkatkan pengendalian resiko yang dirasakan belum
efektif.

Sebagai perusahaan yang bergerak dibidang produksi dan As a company engaged in the production and trading
perdagangan produk-produk alas kaki untuk melayani of footwear products to serve the market demand in the
permintaan pasar dalam negeri dan luar negeri, Perseroan country and abroad, the Company faces risks arising from
menghadapi resiko yang timbul baik dari internal maupun both internal and external.
eksternal.

Kondisi Ekonomi Economic Conditions

Permintaan terhadap sepatu memiliki korelasi yang kuat The demand for shoes has strong correlation with economic
terhadap kondisi ekonomi nasional, regional maupun conditions, regionally, nationally and globally. To anticipate
global. Untuk mengantisipasi perubahan kondisi ekonomi changes in economic conditions, the Company has always
yang terjadi, Perseroan selalu berusaha mengikuti tried to keep abreast of the latest information and then
perkembangan informasi terkini dan kemudian melakukan perform the necessary steps.
langkah-langkah yang diperlukan.

Resiko Pasar Market Risk

Resiko pasar untuk penjualan sepatu ekspor mencakup Market risk for export market includes, among others,
antara lain fluktuasi nilai tukar valuta asing, penerapan tariff fluctuations in foreign exchange rates, the application
untuk melindungi produk setempat, situasi politik yang of tariff to protect local products, the uncertain political
tidak pasti, biaya adaptasi dan komunikasi yang mahal, dan situation, expensive adaptation and communication costs,
hambatan perdagangan lainnya. and other trade barriers.

Resiko pasar untuk penjualan domestik lebih kepada Market risk for domestic sales more because of weakening
melemahnya daya beli pasar. Karakteristik produk sepatu of purchasing power of the market. Footwear products
termasuk dalam kebutuhan tersier, dan menjadi urutan categorized as a tertiary needs, and not a priority in
kesekian dalam setiap alokasi dana konsumen. Lemahnya customer needs. Weakening of export prices of plantation
harga beberapa komoditi ekspor yang berasal dari commodities and mining, and also rising of fuel prices and
perkebunan dan pertambangan serta kenaikan harga BBM other basic needs are very influential on the shoe market
dan berbagai kebutuhan pokok lainnya sangat berpengaruh because it reduces the purchasing power.
terhadap pasar sepatu karena mengurangi daya beli pasar.

Berbagai langkah telah dilaksanakan oleh Perseroan untuk Various measures have been implemented by the Company
dapat meningkatkan penjualan, antara untuk penjualan in order to increase sales, including for export sales,
ekspor melalui negosiasi peninjauan harga secara berkala through periodic price review with the buyer, and for the
dengan pihak buyer, dan untuk pasar lokal antara lain local market, through innovation of new designs, and by
melalui inovasi desain-desain baru dan peningkatan improving efficiency in order to reduce production costs.
efisiensi agar dapat menekan biaya produksi.

ANNUAL REPORT 2013 37


Resiko Produksi Production Risk

Ketergantungan industri sepatu olahraga Indonesia Indonesian sports shoes industry dependence on imported
terhadap bahan baku impor masih cukup besar, terutama raw materials is still quite large, especially its main raw
bahan baku utamanya. Untuk mengatasi kendala ini, upaya material. To overcome this obstacle, the Company’s efforts
Perseroan adalah dengan membina hubungan yang lebih are to maintain better relationhips with its suppliers in
baik dengan para supplier untuk menjaga kontinuitas order to maintain continuity of supply and price stability.
pasokan dan kestabilan harga.

Kebijakan pemerintah dalam bentuk penetapan upah Government policy in the form of minimum wages affects
minimum sangat berpengaruh terhadap biaya produksi the cost of production, since rising labor costs that do not
karena meningkatnya biaya tenaga kerja yang tidak offset by increased productivity will result in increased in
diimbangi dengan peningkatan produktivitas akan berakibat production costs. Program to improve productivity and
pada peningkatan biaya produksi. Program peningkatan efficiency, is an effort that must be implemented to reduce
produktivitas dan efisiensi, dinilai oleh Perseroan this risk. Measures to increased productivity and efficiency
merupakan suatu upaya yang harus dilaksanakan untuk have been and will be continued to be implemented by the
mengurangi resiko ini. Langkah peningkatan produktivitas Company.
dan efisiensi tersebut telah dilaksanakan oleh Perseroan
dan akan terus dilanjutkan.

Resiko Operasional Operational Risk

Resiko operasional berkaitan dengan kemungkinan Operational risks associated with the possibility of losses due
kerugian akibat kecerobohan kerja, kesalahan prosedur, to carelessness, procedural errors, system malfunctions,
kerusakan sistem, masalah pengamanan serta resiko yang security issues and risks related to legal issues, politics,
berkaitan dengan masalah hukum, politik, dunia usaha business and the environment. The Company seeks to
dan lingkungan hidup. Perseroan berupaya mengelola manage these risks through a variety of policies, systems
resiko-resiko tersebut melalui berbagai kebijakan, sistem and procedures, internal control, as well as separation of
dan prosedur kerja, pengawasan intern, serta pemisahan duties and responsibilities. The Company improves and
tugas dan tanggung jawab. Perseroan memperbaiki develops policies to manage operational risk, renewal of the
dan mengembangkan berbagai kebijakan menyangkut plant facilities, and other policies in system and procedures.
pengelolaan resiko operasional, pembaharuan dalam
fasilitas pabrik serta kebijakan-kebijakan lain dalam sistem
dan prosedur kerja.

PERKARA PENTING IMPORTANT CASE

Pada tahun 2013 Perseroan menghadapi gugatan dari In 2013, the Company faces a lawsuit from Ms. Renita
Sdr. Renita Candra Nurmala atas status kepemilikan Candra Nurmala on the ownership status of the land area
sebagian tanah seluas 5.000 m2. Luas tanah yang saat of 5,000 m2. Total land currently owned by the Company is
ini dimiliki Perseroan adalah 90.985 m2. Proses gugatan 90 985 m2. The lawsuit process is still running in the District
saat ini masih berjalan di Pengadilan Negeri Bandung. Court of Bandung. This lawsuit does not have a significant
Gugatan ini tidak memiliki pengaruh yang berarti terhadap impact on the survival of the Company. During the year
kelangsungan hidup Perseroan. Selama tahun 2013, 2013, the Board of Commissioners and Board of Directors
anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan tidak of the Company do not face lawsuits and law case.
menghadapi perkara hukum maupun kasus hukum.

SANKSI ADMINISTRATIF ADMINISTRATIVE SANCTIONS

Selama tahun 2013, Perseroan, anggota Dewan Komisaris During 2013, the Company, the Board of Commissioners
dan Direksi tidak pernah dikenakan sanksi administratif and Board of Directors were never subject to administrative
oleh otoritas pasar modal dan otoritas lainnya. sanctions by the capital market authorities and other
authorities.

38 LAPORAN TAHUNAN 2013 - PT PRIMARINDO ASIA INFRASTRUCTURE Tbk


TANGGUNG JAWAB LAPORAN TAHUNAN
responsbility for annual reporting

PERYATAAN STATEMENT

ANGGOTA DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI BOARD OF COMMISSIONERS AND DIRECTORS


TENTANG TANGGUNG JAWAB ATAS LAPORAN REGARDING RESPONSIBILITY FOR ANNUAL REPORT 2013
TAHUNAN 2013

PT PRIMARINDO ASIA INFRASTRUCTURE Tbk PT PRIMARINDO ASIA INFRASTRUCTURE Tbk

Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan We the undersigned hereby declare that all information
bahwa semua informasi dalam laporan tahunan PT in the annual report of PT Primarindo Asia Infrastructure
Primarindo Asia Infrastructure Tbk. tahun 2013 telah Tbk for the year 2013 has been fully reported and fully
dimuat secara lengkap dan bertanggung jawab penuh responsible for the content accuracy of the annual report
atas kebenaran isi laporan tahunan Perseroan. of the Company.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya. This statement is made in truth.

Jakarta, April 2014

ABDUL RACHMAN RAMLY


Komisaris Utama, President Commissioner

HARIADI DARMAWAN ENDANG KOSASIH


Komisaris Independen, Independent Commissioner Komisaris Independen, Independent Commissioner

BAMBANG SETIYONO DAVID JAHJA YATI NURHAYATI


Direktur Utama, President Director Wakil Direktur Utama, Vice President Director Direktur, Director

ANNUAL REPORT 2013 39


HALAMAN INI SENGAJA DI KOSONGKAN
THIS PAGE IS INTENTIONALLY LEFT BLANK

40 LAPORAN TAHUNAN 2013 - PT PRIMARINDO ASIA INFRASTRUCTURE Tbk


LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN
DAN LAPORAN KEUANGAN
PER 31 DESEMBER 2013 DAN 2012
PT. PRIMARINDO ASIA INFRASTRUCTURE, Tbk
JAKARTA
DAFTAR ISI

Halaman

1 Daftar isi …………………………………………………………………………………………………… i

2 Surat Pernyataan direksi ……………………………………………………………………………… ii

3 Laporan Auditor Independen …………….................………………………………………… iii

4 Laporan Posisi Keuangan PT. PRIMARINDO ASIA INFRASTRUCTURE Tbk per 31


Desember 2013 dan 2012 ……………………………………………….............................. 1-2

5 Laporan Laba Rugi Komprehensif PT. PRIMARINDO ASIA INFRASTRUCTURE Tbk untuk
tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2013 dan 2012………………….................. 3

6 Laporan Perubahan Ekuitas PT. PRIMARINDO ASIA INFRASTRUCTURE Tbk untuk tahun-
tahun yang berakhir 31 Desember 2013 dan 2012………………...…………………… 4

7 Laporan Arus Kas PT. PRIMARINDO ASIA INFRASTRUCTURE Tbk untuk tahun-tahun
yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012…………………………………… 5

8 Catatan Atas Laporan Keuangan PT. PRIMARINDO ASIA INFRASTRUCTURE Tbk untuk
tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2013 dan 2012………………………………
6

i
PT. PRIMARINDO ASIA INFRASTRUCTURE Tbk
LAPORAN POSISI KEUANGAN
PER 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

ASET Catatan 2013 2012


Rp Rp
ASET LANCAR
Kas dan Setara Kas 2.c, 3 12.474.697.372 6.533.179.764
Piutang Usaha
- Piutang Usaha Pihak Ketiga 2.d, 4 17.533.513.326 12.780.463.206
- Piutang Lain-lain 5 237.089.346 273.919.729
Persediaan 2.e, 6 59.234.716.981 61.645.598.104
Beban Dibayar Dimuka 7 2.535.914.259 1.969.196.274
Pajak Dibayar Dimuka 2.j, 8 5.670.099.111 1.301.758.182

Jumlah Aset Lancar 97.686.030.395 84.504.115.259

ASET TIDAK LANCAR


Aset Pajak Tangguhan 2.j, 8 5.067.479.391 -
Aset Tetap 2.f,9 14.250.928.919 15.034.310.325
(Setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp.
125.182.734.245,- untuk Tahun 2013 dan Rp.
123.205.445.029,- untuk Tahun 2012)

Aset Lain-lain 10 1.002.620.393 562.394.947

Jumlah Aset Tidak Lancar 20.321.028.703 15.596.705.272

JUMLAH ASET 118.007.059.098 100.100.820.531

Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian


yang tak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan

-1-
PT. PRIMARINDO ASIA INFRASTRUCTURE Tbk
LAPORAN POSISI KEUANGAN
PER 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

LIABILITAS Catatan 2013 2012


Rp Rp
LIABILITAS JANGKA PENDEK
Hutang Usaha
- Hutang Pihak Ketiga 11 37.543.339.368 35.771.064.304
- Hutang Lain-lain 12 86.013.320.076 72.559.403.638
Hutang Pajak 8 4.210.936.589 5.114.600.530
Biaya Masih Harus Dibayar 13 14.553.491.408 9.597.108.869
Liabilitas Imbalan Pasca Kerja - 74.817.769
Hutang Bank Jangka Pendek 14
- Bank Mandiri - KMK Revolving 36.567.000.000 29.010.000.000
- Bank Mandiri - yang jatuh tempo dalam setahun 3.656.700.000 1.934.000.000
Hutang Leasing yang jatuh tempo dalam setahun 2.g, 15 195.132.000 111.360.000
Jumlah Liabilitas Jangka Pendek 182.739.919.441 154.172.355.110

LIABILITAS JANGKA PANJANG


Hutang Jangka Panjang
Hutang Bank Mandiri 14
- Hutang Pokok 34.166.187.763 30.427.604.206
- Hutang Bunga 10.907.509.607 9.203.357.228
Hutang Leasing 2.g, 15 492.596.000 352.640.000
Hutang Pihak Yg Mempunyai Hubungan Istimewa 2.l, 16 87.235.143.266 87.235.143.266
Liabilitas Manfaat Pekerja 2.k , 17 6.433.669.066 6.231.811.367
Liabilitas Pajak Tangguhan 2.j, 8 - 296.115.255
Jumlah Liabilitas Jangka Panjang 139.235.105.702 133.746.671.322

Jumlah Liabilitas 321.975.025.143 287.919.026.432

EKUITAS
Modal Saham-nilai nominal Rp. 500 per saham,
Modal dasar-344.000.000 saham
Modal ditempatkan & disetor penuh-86.000.000 saham 18 43.000.000.000 43.000.000.000
Defisit (246.967.966.045) (230.818.205.901)
Defisiensi Ekuitas (203.967.966.045) (187.818.205.901)

TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS 118.007.059.098 100.100.820.531

Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian


yang tak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan

-2-
PT. PRIMARINDO ASIA INFRASTRUCTURE Tbk
LAPORAN LABA (RUGI) KOMPREHENSIF
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

Catatan 2013 2012


Rp Rp
PENDAPATAN
Penjualan Bersih 2.i, 19 279.150.207.182 243.531.037.253
Beban Pokok Penjualan 2.i, 20 (216.066.147.801) (188.595.468.806)
LABA KOTOR 63.084.059.381 54.935.568.447

Beban Penjualan 21 (30.323.033.793) (25.819.826.013)


Beban Umum dan Administrasi 22 (13.138.137.335) (11.231.952.918)
Laba (Rugi) Penjualan Aset Tetap 428.000.000 -
Pendapatan Lain-lain 449.006.782 387.000.909
Beban Lain-Lain (2.065.044.225) (2.848.203.803)
LABA USAHA 18.434.850.810 15.422.586.622

Pendapatan Bunga 23 836.886.482 5.667.237.970


Beban Keuangan 23 (40.785.092.082) (11.951.679.850)
LABA (RUGI) SEBELUM PAJAK PENGHASILAN (21.513.354.790) 9.138.144.742

- Pajak Kini 8 - (2.911.511.956)


- Pajak Tangguhan 8 5.363.594.646 (3.603.458.975)
LABA (RUGI) KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN (16.149.760.144) 2.623.173.812

LABA (RUGI) PER SAHAM 2.n (188) 31

Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian


yang tak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan

-3-
PT. PRIMARINDO ASIA INFRASTRUCTURE Tbk
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

Jumlah Defisiensi
Catatan Modal Saham Saldo Laba/ (defisit)
Ekuitas

Saldo Per 1 Januari 2012 18 43.000.000.000 (233.441.379.713) (190.441.379.713)

Laba Komperehensif
tahun berjalan 2.623.173.812 2.623.173.812

Saldo Per 31 Desember 2012 43.000.000.000 (230.818.205.901) (187.818.205.901)

Laba (Rugi ) Komperehensif


tahun berjalan (16.149.760.144) (16.149.760.144)

Saldo Per 31 Desember 2013 18 43.000.000.000 (246.967.966.045) (203.967.966.045)

Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian


yang tak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan

-4-
PT. PRIMARINDO ASIA INFRASTRUCTURE Tbk
LAPORAN ARUS KAS
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

2013 2012
Rp Rp
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI
Penerimaan Kas dari Pelanggan 288.317.714.072 253.163.613.921
Pembayaran Kepada Pemasok (161.590.188.807) (139.806.870.424)
Pembayaran Untuk Beban Usaha (18.999.480.584) (18.797.787.243)
Pembayaran Kepada Karyawan (77.379.535.547) (65.116.955.487)
Pembayaran Bunga dan Administrasi Bank (3.515.177.276) (3.554.386.152)
Pembayaran Pajak Penghasilan (4.259.509.000) (2.654.598.805)
Pembayaran PPN Impor dan Lokal (11.902.127.405) (9.002.491.627)
Arus Kas Netto Dari (Untuk) Aktivitas Operasi 10.671.695.453 14.230.524.183

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI


Penerimaan Bunga Bank 219.003.942 167.111.098
Penerimaan Lain-Lain 476.203.801 315.563.160
Pembelian Aset Tetap (1.644.186.380) (1.826.212.440)
Pembelian Aset Lain-Lain (169.930.060) (98.570.840)
Arus Kas Netto Dari (Untuk) Aktivitas Investasi (1.118.908.697) (1.442.109.022)

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN


Penerimaan Pinjaman dari Orchard Corporation - 18.320.000.000
Pembayaran Pinjaman ke PT. Bayuniaga Primamandiri - (93.000.000)
Pembayaran Pinjaman ke Bank Mandiri
- Pokok (2.595.150.000) (18.320.000.000)
- Bunga - (4.896.093.044)
Pembayaran Pinjaman Pihak Ketiga Lainnya (1.016.119.148) (4.731.915.458)
Arus Kas Netto Dari (Untuk) Aktivitas Pendanaan (3.611.269.148) (9.721.008.502)

KENAIKAN/(PENURUNAN) NETTO KAS & SETARA KAS 5.941.517.608 3.067.406.659


KAS & SETARA KAS AWAL TAHUN 6.533.179.764 3.465.773.105
KAS & SETARA KAS AKHIR TAHUN 12.474.697.372 6.533.179.764

Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian


yang tak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan

-5-
PT. PRIMARINDO ASIA INFRASTRUCTURE, Tbk.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

1. UMUM

a. Pendirian dan Informasi Umum


PT. Primarindo Asia Infrastructure, Tbk. (Perusahaan) didirikan di Bandung berdasarkan Akta No. 7
tanggal 1 Juli 1988 dan Notaris Nany Sukarja, S. H. Akta Pendirian Perusahaan telah disahkan oleh
Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C2-9967-HT.01.01.TH 1988
tanggal 31 Oktober 1988 serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 53 tanggal
2 Juli 1991, tambahan No. 1851. Angggaran Dasar Perusahaan mengalami beberapa kali
perubahan, terakhir dengan akta No. 16 tanggal 23 Juni 1999 dari Notaris Raharti Sudjardjati, SH,
mengenai ketentuan jabatan komisaris dan direksi perusahaan. Akta perubahan ini telah disetujui
oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia sesuai Surat keputusan No. C-1183-HT.01.04.TH.2000
tanggal 2 Pebruari 2000.

Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan perusahaan meliputi
bidang usaha infrastruktur dan industri. Perusahaan mulai berproduksi secara komersial pada
tanggal 1 Oktober 1989. Kegiatan perusahaan dari sejak pendirian sampai saat ini meliputi industri
alas kaki khususnya produksi sepatu olah raga dan yang berhubungan dengan pengolahan bahan-
bahan dasar pembuatan sepatu olah raga tersebut.

Perusahaan berdomisili di Jakarta dengan pabrik berlokasi di Bandung, Jawa Barat. Kantor pusat
perusahaan beralamat di Gedung Dana Pensiun – Bank Mandiri Lt. 3A Jl. Tanjung Karang No. 3-
4A, Jakarta. Jumlah karyawan perusahaan sebanyak 2.893 orang tahun 2013 dan sebanyak 3.273
orang tahun 2012.

Berdasarkan Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 22 Mei 2013 No. 18
dari Notaris Tien Norman Lubis, SH di Bandung pengurus perusahaan tahun 2013 dan 2012 adalah
sebagai berikut :

Tahun 2013 Tahun 2012

Komisaris Utama : Abdul Rachman Ramly Komisaris Utama : Abdul Rachman Ramly
Komisaris Independen : Hariadi Darmawan Wakil Komisaris Utama : -
Endang Kosasih Komisaris Independen : Hariadi Darmawan
Endang Kosasih

Direktur Utama : Bambang Setiyono Direktur Utama : Bambang Setiyono


Wakil Direktur Utama : David Jahya Wakil Direktur Utama : David Jahya
Direktur : Yati Nurhayati Direktur : Yati Nurhayati

Komite Audit
Ketua : Hariadi Darmawan Ketua : Hariadi Darmawan
Anggota : Marylin Natalia Anggota : Marylin Natalia
Ida Nurlia Ida Nurlia

-6-
PT. PRIMARINDO ASIA INFRASTRUCTURE, Tbk.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

b. Penawaran Umum Saham Perusahaan


Seluruh saham perusahaan atau sebanyak 86 juta saham telah dicatat pada Bursa Efek Jakarta yang
berasal dari :
- Penawaran umum kepada masyarakat sejumlah 10 juta saham dengan harga penawaran Rp. 2.800
per saham, sesuai dengan surat dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) No. S-
1200/PM/1994 tanggal 30 Agustus 1994.
- Pencatatan seluruh saham (25 juta saham) perusahaan (company listing) tanggal 30 Agustus 1994.
- Pembagian saham bonus sejumlah 18 juta saham yang berasal dari penawaran umum saham
sesuai Surat PT. Bursa Efek Jakarta No. Peng-277/BEJ-1/D/1097 tanggal 1 Oktober 1997.
- Pemecahan nilai nominal saham dari Rp. 1.000 menjadi Rp. 500 per saham sesuai Surat PT. Bursa
Efek Jakarta No. Peng-1266/BEJ-1.1/U/1097 tanggal 1 Oktober 1997.

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING

a. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan


Berikut ini adalah ikhtisar kebijakan akuntansi penting yang diterapkan dalam penyusunan laporan
keuangan PT. Primarindo Asia Infrastructure, Tbk yang disusun berdasarkan Standar Akuntansi
Keuangan di Indonesia dan Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan
Peraturan VIII.G.7 No. KEP-347/BL/2012 tentang Penyajian Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten
atau Perusahaan Publik.

Laporan keuangan disusun dengan konsep harga perolehan kecuali beberapa akun tertentu dinyatakan
khusus sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut dan
menggunakan dasar akrual, kecuali untuk laporan arus kas.

Laporan arus kas disusun dengan menggunakan metode langsung (direct method) dengan
mengelompokan arus kas kedalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.

Mata uang fungsional adalah Rupiah. Seluruh angka dalam laporan keuangan ini dinyatakan dalam
Rupiah kecuali jika dinyatakan lain.

b. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing


Pembukuan perusahaan diselenggarakan dalam mata uang Rupiah. Transaksi-transaksi selama tahun
berjalan dalam mata uang asing dicatat dengan kurs yang berlaku pada saat terjadinya transaksi.

Pada tanggal laporan posisi keuangan, aset dan liabilities moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke
dalam mata uang Rupiah dengan kurs yang mendekati kurs tengah nilai tukar yang berlaku pada
tanggal tersebut. Laba atau rugi kurs bersih dibebankan pada laporan laba (rugi) komprehensif tahun
berjalan.

Nilai tukar yang digunakan untuk menjabarkan pos aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing ke
dalam mata uang Rupiah adalah Rp. 12.189,- dan Rp. 9.670,- untuk US$ 1,- per tanggal 31 Desember
2013 dan 2012.

-7-
PT. PRIMARINDO ASIA INFRASTRUCTURE, Tbk.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

c. Kas dan Setara Kas


Kas dan setara kas terdiri dari kas, bank dan semua investasi yang jatuh tempo dalam waktu tiga bulan
atau kurang dari tanggal perolehan dan tidak dijaminkan serta tidak dibatasi penggunaannya.

d. Piutang Usaha
Piutang usaha diakui dan disajikan sebesar nilai tagihan dikurangi cadangan penurunan nilai. Kebijakan
akuntansi untuk cadangan penurunan nilai, dijabarkan dalam catatan 2o.

e. Persediaan
Persediaan terdiri dari bahan baku, barang dalam proses, dan barang jadi. Persediaan dinyatakan
berdasarkan biaya perolehan atau nilai realisasi bersih, mana yang lebih rendah. Biaya perolehan
ditentukan dengan metode masuk pertama keluar pertama (first-in first-out) untuk persediaan bahan
baku, bahan pembantu dan suku cadang, sedangkan barang jadi dan barang dalam proses sebesar
beban produksi rata-rata.
Penyisihan penurunan nilai karena keusangan persediaan untuk bahan baku dan barang jadi dilakukan
berdasarkan analisa umur persediaan yang bersangkutan dan hasil penelaahan terhadap keadaan
persediaan pada akhir tahun.

f. Aset Tetap
Aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan rugi penurunan
nilai. Biaya perolehan termasuk biaya penggantian aset tetap saat biaya tersebut terjadi, jika memenuhi
kriteria pengakuan, selanjutnya pada saat inspeksi yang signifikan dilakukan, biaya inspeksi itu diakui
kedalam total tercatat (carrying amount) aset tetap sebagai suatu penggantian jika memenuhi kriteria
pengakuan. Semua biaya pemeliharaan dan perbaikan yang tidak memenuhi kriteria pengakuan, diakui
kedalam laba (rugi) komprehensif pada saat terjadinya.

Penyusutan aset tetap, kecuali tanah, dihitung dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan
taksiran masa manfaat dari aset yang bersangkutan. Hak atas tanah dapat diperbaharui dan oleh karena
itu tidak diamortisasi.

Taksiran masa manfaat untuk tiap-tiap jenis aset tetap, sebagai berikut:
Tahun
Bangunan dan prasarana 5 – 20
Mesin dan peralatan 5 – 10
Instalasi 10
Inventaris kantor 5
Kendaraan 5–8

Pekerjaan dalam penyelesaian mencerminkan akumulasi biaya-biaya yang berhubungan dengan


pekerjaan dalam penyelesaian sampai pada tanggal aset yang bersangkutan pada saat aset telah
selesai dan siap digunakan.

Perusahaan melakukan evaluasi atas penurunan nilai aset tetap apabila terdapat peristiwa atau
keadaan yang mengindikasikan bahwa nilai tercatat aset tetap tersebut kemungkinan tidak dapat
dipulihkan, nilai aset tersebut diturunkan menjadi sebesar estimasi nilai yang dapat diperoleh kembali,
yang ditentukan berdasarkan nilai tertinggi antara nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual dan nilai
pakai.
-8-
PT. PRIMARINDO ASIA INFRASTRUCTURE, Tbk.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat tidak ada manfaat
ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi yang
timbul dari penghentian pengakuan aset (dihitung sebagai perbedaan antara jumlah neto hasil
pelepasan dan jumlah tercatat dari aset) dimasukan dalam laba rugi pada tahun aset tersebut dihentikan
pengakuannya.

Pada setiap akhir tahun buku, nilai residu, umur manfaat dan metode penyusutan di review, jika sesuai
dengan keadaan, disesuaikan secara produktif.

g. Leasing (Sewa Guna Usaha)


Aset dan kewajiban sewa guna usaha dicatat sebesar nilai tunai dari seluruh pembayaran sewa guna
usaha. Aset sewa guna usaha disusutkan dengan metode dan berdasarkan taksiran masa manfaat yang
sama dengan aset tetap pemilikan langsung (Catatan 2f).

h. Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan


Aset tetap dan asset tidak lancar lainnya, termasuk asset tak berwujud, ditelaah untuk mengetahui
apakah telah terjadi penurunan nilai bilamana terdapat kejadian atau perubahan keadaan yang
mengindikasikan bahwa nilai tercatat asset tersebut tidak dapat diperoleh kembali, kerugian akibat
penurunan nilai diakui sebesar selisih antara nilai tercatat asset dengan nilai yang dapat diperoleh
kembali dari asset tersebut.

Nilai yang dapat diperoleh kembali adalah nilai yang lebih tinggi antara nilai wajar dikurangi biaya untuk
menjual dan nilai pakai asset. Dalam rangka mengukur penurunan nilai, asset dikelompokan hingga unit
terkecil yang menghasilkan arus kas terpisah.

i. Pengakuan Pendapatan dan Beban


Penjualan lokal kepada pengecer diakui sebagai pendapatan pada saat barang diterima pembeli akhir.
Penjualan ekspor diakui sebagai pendapatan pada saat barang dikirim kepada pembeli. Beban diakui
berdasarkan konsep akrual.

j. Perpajakan
Beban pajak penghasilan terdiri dari pajak penghasilan kini dan pajak penghasilan tangguhan. Pajak
tersebut diakui dalam laporan laba (rugi), kecuali apabilla pajak tersebut terkait dengan transaksi atau
kejadian yang langsung diakui ke ekuitas.

Pajak penghasilan kini dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku pada tanggal posisi
keuangan.

Pajak penghasilan tangguhan diakui dengan menggunakan balance sheet liability method, untuk semua
perbedaan temporer antara dasar pengenaan pajak atas asset dan liabilitas dengan nilai tercatatnya
untuk masing-masing perusahaan.

Pajak penghasilan tangguhan ditentukan dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara
substansial telah diberlakukan pada tanggal posisi keuangan dan harapkan berlaku pada saat asset
pajak tangguhan direalisasi atau liabilitas pajak tangguhan diselesaikan.

-9-
PT. PRIMARINDO ASIA INFRASTRUCTURE, Tbk.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

Aset pajak tangguhan diakui apabila besar kemungkinan jumlah penghasilan kena pajak dimasa
mendatang akan memadai untuk dikompensasi dengan perbedaan temporer yang dapat dikurangkan
dan rugi fiskal yang masih dapat dimanfaatkan.

Koreksi terhadap kewajiban perpajakan diakui pada saat surat ketetapan pajak diterima atau jika
mengajukan keberatan/banding,diakui pada saat keputusan keberatan/banding ditetapkan.

k. Liabilitas Imbalan Pasca Kerja


Imbalan Pasca Kerja Jangka Pendek
Imbalan pasca kerja jangka pendek diakui pada saat terutang kepada karyawan.

Imbalan Pasca Kerja Jangka Lainnya


Perusahaan memiliki program pensiun imbalan pasti.

Program pensiun imbalan pasti adalah program pensiun yang menetapkan jumlah imbalan pensiun yang
akan diterima oleh karyawan pada saat pensiun, yang biasanya tergantung pada beberapa faktor,
seperti umur, masa kerja, dan jumlah kompensasi.

Liabilitas imbalan pensiun tersebut merupakan nilai kini kewajiban imbalan pasti pada akhir periode
laporan dikurangi dengan nilai wajar aset program dan penyesuaian atas keuntungan atau kerugian
aktuarial dan biaya jasa lalu yang belum diakui. Kewajiban imbalan pasti dihitung oleh aktuaris
independen dengan menggunakan metode projected unit credit. Nilai kini kewajiban imbalan pasti
ditentukan dengan mendiskusikan estimasi arus kas dimasa depan dengan menggunakan tingkat bunga
obligasi pemerintah.

Perusahaan diharuskan menyediakan imbalan pensiun minimum yang diatur dalam UU No. 13/2003,
yang merupakan kewajiban imbalan pasti, jika imbalan pensiun dengan UU No. 13/2003 lebih besar dari
program pensiun yang ada, selisih tersebut diakui sebagai bagian dari kewajiban imbalan pensiun.

l. Transaksi Dengan Pihak Berelasi


Pihak-pihak berelasi adalah orang atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor :
a. Orang atau anggota keluarga terdekat mempunyai relasi dengan entitas pelapor:
(i) Memiliki pengendalian atau pengendalian bersama atas entitas pelapor;
(ii) Memiliki pengaruh signifikan atas entitas pelapor; atau
(iii) Personel manajemen kunci entitas pelapor atau entitas induk entitas pelapor.

b. Suatu entitas berelasi dengan entitas pelapor jika memenuhi salah satu hal berikut:
(i) Entitas dan entitas pelapor adalah anggota dari kelompok usaha yang sama (artinya entitas
induk, entitas anak, dan entitas anak berikutnya terkait dengan entitas lain).
(ii) Suatu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain (atau entitas
asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha, yang mana
entitas lain tersebut adalah anggotanya.
(iii) Kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama.
(iv) Satu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas lain adalah entitas asosiasi
dari entitas ketiga.

- 10 -
PT. PRIMARINDO ASIA INFRASTRUCTURE, Tbk.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

(v) Entitas tersebut adalah suatu program imbalan pasca kerja untuk imbalan pasa kerja dari salah
satu entitas pelapor atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor. Jika entitas pelapor
adalah entitas yang menyelenggarakan program tersebut, maka entitas sponsor juga berelasi
dengan entitas pelapor.
(vi) Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam huruf
(a).
(vii) Orang yang diidentifikasi dalam huruf (a) (i) memiliki pengaruh signifikasn atas entitas atau
personil manajemen kunci entitas ( atau entitas induk dari pemerintah).

Perusahaan mempunyai transaksi dengan pihak-pihak berelasi sebagaimana dimaksudkan dalam PSAK
7 (Revisi 2010) “Pengungkapan Pihak-Pihak Berelasi” tersebut.

Seluruh transaksi dan saldo yang signifikan dengan pihak-pihak berelasi baik yang dilakukan dengan
persyaratan dan kondisi yang sama dengan atau tidak sama dengan pihak ketiga, telah diungkapkan
dalam catatan atas laporan keuangan.

m. Sewa Dibayar Dimuka


Sewa dibayar dimuka diamortisasi berdasarkan metode garis lurus selama jangka waktu sewa.

n. Laba/(Rugi) Bersih Per Saham


Laba/(rugi) bersih yang digunakan dalam menghitung laba bersih per saham untuk periode yang
berakhir 31 Desember 2013 adalah (Rp.16.149.760.144,-) dan yang berakhir 31 Desember 2012 adalah
Rp.2.623.173.812,-. Total saham beredar yang digunakan sebagai denominator untuk menghitung laba
bersih per saham untuk satu tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 masing-
masing adalah sebanyak 86.000.000 saham.

o. Instrumen Keuangan
Mulai tanggal 1 Januari 2011, Perusahaan mengadopsi PSAK No. 50 (Revisi 2006), “Instrumen
Keuangan: Penyajian dan Pelaporan” (PSAK No. 50 (Revisi 2006) dan PSAK No. 55 (Revisi 2011),
“Instrumen Keuangan; Pengakuan dan Pengukuran” (PSAK No. 55 (Revisi 2011)). Penerapan PSAK
revisi ini dilakukan secara prospektif. Biaya transaksi atas kontrak pembiayaan yang sudah terjadi pada
saat standar diterapkan tidak diperhitungkan dalam perhitungan suku bunga efektif dari kontrak tersebut.

(i) Aset Keuangan


Pengakuan Awal
Aset keuangan dalam ruang lingkup PSAK 55 (Revisi 2011) diklasifiksikan sebagai aset keuangan
yang dinilai pada nilai wajar melalui laba rugi, pinjaman yang diberikan dan piutang, investasi yang
dimiliki hingga jatuh tempo, dan aset keuangan tersedian untuk dijual. Perusahaan menentukan
klarifikasi aset keuangan pada saat pengakuan awal dan, jika diperbolehkan dan sesuai, akan
dievaluasi kembali setiap akhir tahun keuangan.

Pada saat pengakuan awal,aset keuangan diukur pada nilai wajarnya, ditambah, dalam hal aset
keuangan tidak diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, biaya transaksi yang dapat diatribusikan
secara langsung dengan perolehan atau penerbitan aset keuangan tersebut.

- 11 -
PT. PRIMARINDO ASIA INFRASTRUCTURE, Tbk.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

Seluruh pembelian dan penjualan yang lazim pada saat aset keuangan diakui atau dihentikan
pengakuannya pada tanggal perdagangan seperti contohnya tanggal pada saat Perusahaan
berkomitmen untuk membeli atau menjual aset. Pembelian atau penjualan yang lazim adalah
pembelian atau penjualan aset yang mensyaratkan penyerahan aset dalam kurun waktu yang
umumnya ditetapkan dengan peraturan atau kebiasaan yang berlaku dipasar.

Aset keuangan Perusahaan terdiri dari kas dan setara kas, piutang usaha, piutang pegawai dan
piutang lain-lain dan uang pinjaman sewa yang termasuk dalam kategori pinjaman yang diberikan
dan piutang.

Pengukuran setelah pengakuan awal


Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non derivatif dengan pembayaran tetap
atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Setelah pengakuan awal, aset
keuangan tersebut dicatat pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga
efektif, dikurangi penurunan nilai. Keuntungan dan kerugian diakui pada laporan laba rugi ketika
aset keuangan tersebut dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, demikian juga
melalui proses amortisasi.

Penghentian Pengakuan
Aset keuangan dihentikan pengakuannya saat hak kontraktual untuk menerima arus kas atas aset
tersebut telah kadaluarsa. Pada saat penghentian pengakuan aset keuangan secara keseluruhan,
selisih antara jumlah tercatat dari perkiraan penerimaan dan akumulasi keuntungan atau kerugian
yang telah diakui dalam penghasilan lainnya diakui dalam laporan laba rugi.

Penurunan Nilai Aset Keuangan


Pada saat tanggal neraca, Perusahaan mengevaluasi apakah terdapat bukti yang objektif bahwa
aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai.
Untuk aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi, Perusahaan terlebih dahulu
menentukan bahwa terdapat bukti objektif mengenai penurunan nilai secara individual atas aset
keuangan yang signifikan secara individual, atau secara kolektif untuk aset keuangan yang tidak
signifikan secara individual. Jika perusahaan menentukan tidak terdapat bukti objektif mengenai
penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individual, terlepas aset keuangan tersebut
signifikan atau tidak, maka aset tersebut dimasukan ke dalam kelompok aset keuangan yang
memiliki karakteristik risiko kredit yang sejenis dan menilai penurunan nilai kelompok tersebut
secara kolektif. Aset yang penurunan nilainya dinilai secara individual dan untuk itu kerugian
penurunan nilai diakui atau tetap diakui, tidak termasuk kedalam penilaian penurunan nilai secara
kolektif.

Jika terdapat bukti objektif bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi, jumlah kerugian tersebut
diukur sebagai selisih atara nilai tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa datang (tidak
termasuk kerugian kredit dimasa mendatang yang belum terjadi). Nilai kini estimasi arus kas masa
mendatang didiskonto dengan menggunakan suku bunga efektif awal dari aset keuangan tersebut.

- 12 -
PT. PRIMARINDO ASIA INFRASTRUCTURE, Tbk.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

Nilai tercatat aset keuangan tersebut dikurangi melalui penggunaan pos cadangan penurunan nilai
dan jumlah kerugian yang terjadi diakui dalam laporan laba rugi.
Jika dalam tahun berikutnya,nilai estimasi kerugian penurunan nilai aset keuangan bertambah atau
berkurang karena peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai diakui, maka kerugian penurunan
nilai yang diakui sebelumnya bertambah atau berkurang dengan menyesuaikan pos cadangan
penurunan nilai. Jika dimasa mendatang pernghapusan tersebut dapat dipulihkan, jumlah
pemulihan tersebut diakui pada laporan laba (rugi) komperehensif.

(ii) Kewajiban Keuangan


Pengakuan Awal
Kewajiban keuangan dalam ruang lingkup PSAK No. 55 (Revisi 2011) diklasifikasikan sebagai
kewajiban keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi, hutang dan pinjaman atau
derivatif yang telah ditetapkan untuk tujuan lindung nilai yang efektif, jika sesuai. Perusahaan
menentukan klasifikasi kewajiban keuangan pada saat pengakuan awal.

Kewajiban keuangan diukur pada nilai wajarnya, ditambah, dalam hal kewajiban keuangan selain
derivatif, biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dengn perolehan atau
penerbitan kewajiban keuangan tersebut.

Kewajiban keuangan perusahaan terdiri dari pinjaman jangka pendek, hutang usaha, beban masih
harus dibayar dan uang jaminan dari penyalur yang termasuk dalam kategori pinjaman dan hutang.

Pengakuan setelah pengakuan awal


Setelah pengakuan awal, seluruh kewajiban keuangan diukur pada biaya perolehan diamortisasi
menggunakan tingkat bunga efektif. Keuntungan dan kerugian diakui dilaporan keuangan laba rugi
pada saat pinjaman dan hutang tersebut dihentikan pengakuannya atau diturunkan nilainya melalui
proses amortisasi dengan menggunakan tingkat bunga efektif.

Penghentian pengakuan
Kewajiban keuangan dihentikan pengakuannya ketika kewajiban atas hutang tersebut dilepaskan,
dibatalkan atau berakhir. Keuntungan dan kerugian diakui dalam laporan laba rugi ketika kewajiban
tersebut dihentikan pengakuannya, dan melalui proses amortisasi.

(iii) Biaya Perolehan yang Diamortisasi dari Instrumen Keuangan


Biaya perolehan yang diamortisasi diukur dengan menggunakan metode suku bunga efektif
dikurangi penyisihan penurunan nilai pembayaran atau pengurangan pokok. Perhitungan ini
mencakup seluruh premi atau diskonto pada saat akuisisi dan mencakup biaya transaksi serta
komisi yang merupakan bagian tak terpisahkan dari suku bunga efektif.

(iv) Saling Hapus Instumen Keuangan


Aset keuangan dan kewajiban saling hapus dan nilai bersihnya disajikan dalam laporan posisi
keuangan jika, dan hanya jika, terdapat hak yang berkekuatan hukum atau melakukan saling hapus
atas jumlah yang telah diakui dari aset keuangan dan kewajiban keuangan tersebut dan terdapat
investasi untuk menyelesaikan aset dan menyelesaikan kewajibannya seara bersamaan.

- 13 -
PT. PRIMARINDO ASIA INFRASTRUCTURE, Tbk.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

(v) Nilai Wajar Instrumen Keuangan


Nilai wajar Instrumen keuangan yang secara aktif diperdagangkan di pasar keuangan ditentukan
dengan mengacu pada kuotasi harga pasar yang berlaku pada penutupan pasar pada akhir periode
pelaporan. Untuk instrument keuangan yang tidak diperdagangkan di pasar aktif, nilai wajar
ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian. Teknik penilaian tersebut meliputi penggunaan
transaksi pasar terkini yang dilakukan secara wajar (arm’s-length market transaction), referensi atas
nilai wajar terkini dari instrument wajar terkini dan instrument lain yang secara substansial sama,
analisis arus kas yang didiskonto, atau model penilaian lainnya.

p. Penggunaan Estimasi
Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia
mengharuskan manajemen untuk membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah aset dan
liabilitas dan pengungkapan aset dan liabilitas kontinjensi pada tanggal laporan keuangan serta jumlah
pendapatan dan beban selama tahun pelaporan. Hasil yang sebenarnya mungkin berbeda dengan
jumlah yang diestimasi.

- 14 -
PT. PRIMARINDO ASIA INFRASTRUCTURE Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

2013 2012
Rp Rp
3. KAS DAN SETARA KAS
Kas 247.314.716 434.218.044
Bank :
Rupiah
- PT Bank Central Asia Tbk. 2.088.656.883 993.098.657
- PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. 1.868.271.967 1.716.227.676
- PT Bank CIMB Niaga 238.248.618 64.620.298
- PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 43.617.283 23.116.800
- PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 22.044.004 14.763.230
Jumlah 4.260.838.755 2.811.826.661
Dollar
- PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. 1.466.543.901 787.135.059
Jumlah 1.466.543.901 787.135.059

Deposito Berjangka 1-3 Bulan


- PT Bank BTPN 5.500.000.000 1.500.000.000
- PT Bank Pundi 1.000.000.000 1.000.000.000
Jumlah 6.500.000.000 2.500.000.000

Jumlah kas dan setara kas 12.474.697.372 6.533.179.764


Saldo Giro valas terdiri dari :
Bank Mandiri $ USD 120.317,00 81.399,70
(lihat catatan 2.b dan 2.c)

Suku bunga rata-rata per tahun untuk Bank adalah sebesar 2 % - 5 % untuk rekening rupiah (tahun 2013 dan 2012) dan
0,5 % untuk rekening dolas AS (tahun 2013 dan 2012).
Suku bunga per tahun deposito berjangka adalah sebesar 7,75% s.d 9% pada tahun 2013 dan 6,5% Tahun 2012,

- 15 -
PT. PRIMARINDO ASIA INFRASTRUCTURE Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

2013 2012
Rp Rp
4. PIUTANG USAHA PIHAK KETIGA
Pihak Domestik :
Pihak Counter :
- Matahari Dept Store 5.536.000.051 5.024.992.690
- Ramayana Dept Store 4.104.574.850 3.597.346.193
- Borobudur Dept Store 736.993.861 415.174.409
- Yogya Dept Store 502.266.615 617.899.921
- Ada Swalayan 433.510.040 508.852.381
- Retail dan Lainnya 217.781.122 337.597.957
- Rita Dept Store 208.218.363 424.183.313
- Suzuya Padang 207.128.675 102.623.134
- Sri Ratu Dept Store 198.986.700 104.942.256
- Chandra Super Store 157.022.485 49.268.107
- Giant Dept Store 100.866.601 97.640.634
- Golden Truly 71.756.475 96.752.040
- Moro Dept Store 68.750.145 70.650.311
- Keris Galery 53.048.160 35.834.269
- Mega Dept Store 44.873.783 40.534.490
- Trona Dept. Store 27.658.750 -
- Asia Dept Store 21.774.070 12.878.508
Pihak Lainnya :
- Arka Footwear Indonesia - 132.993.251
- Toe Zone Indonesia - 132.858.645
Jumlah Piutang Domestik 12.691.210.746 11.803.022.509

Pihak Internasional :
- FOS 4.842.302.580 977.440.697
- Gingkoasia 102.080.576 102.080.576
- Forvic 101.246.309 101.246.309
Jumlah Piutang Internasional 5.045.629.465 1.180.767.582

Berdasarkan mata uang


- Rupiah 12.691.210.746 11.803.022.509
- US Dollar ($ 413.949.42 tahun 2013 dan $ 122.106,26 tahun 2012) 5.045.629.465 1.180.767.582
Jumlah 17.736.840.211 12.983.790.091

- 16 -
PT. PRIMARINDO ASIA INFRASTRUCTURE Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

2013 2012
Rp Rp
4. PIUTANG USAHA PIHAK KETIGA (Lanjutan)
Analisa umur piutang usaha adalah sebagai berikut:
1 Domestik
- Belum jatuh tempo 12.380.616.953 10.414.514.364
- 1-30 hari 233.463.853 1.031.011.879
- 31-60 hari 24.394.650 288.315.083
- 60-90 hari 52.735.290 16.623.924
- > 90 hari - 52.557.259
Jumlah 12.691.210.746 11.803.022.509

2 Internasional
- Belum jatuh tempo 4.842.302.580 977.440.697
- Lebih dari 31 - 60 hari 203.326.885 203.326.885
Jumlah 5.045.629.465 1.180.767.582

Jumlah Piutang Usaha 17.736.840.211 12.983.790.091


Dikurangi :
- Penurunan nilai (203.326.885) (203.326.885)
17.533.513.326 12.780.463.206
Mutasi cadangan penurunan nilai:
Saldo Awal: 203.326.885 -
Penambahan:
Selama periode berjalan - 203.326.885
Saldo Akhir Periode 203.326.885 203.326.885

Manajemen Perusahaan berkeyakinan bahwa cadangan penurunan nilai periode berjalan atas piutang usaha pihak
ketiga tidak perlu dilakukan karena dapat tertagih semua.

- 17 -
PT. PRIMARINDO ASIA INFRASTRUCTURE Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

2013 2012
Rp Rp
5. PIUTANG LAIN-LAIN
- Piutang Karyawan dan lain-lain 146.361.135 100.920.332
- Piutang Luck SRL/Forvic 104.488.203 104.488.203
- Piutang Claim Fos 90.728.211 145.328.015
- Piutang Gingko Asia 31.698.349 27.671.382
Jumlah Piutang 373.275.898 378.407.932
Dikurangi: cadangan penurunan nilai (136.186.552) (104.488.203)
237.089.346 273.919.729
Mutasi cadangan penurunan nilai:
Saldo Awal: 104.488.203 -
Penambahan:
Selama periode berjalan 31.698.349 104.488.203
Saldo Akhir Periode 136.186.552 104.488.203

Manajemen Perusahaan berkeyakinan bahwa cadangan penurunan nilai periode berjalan atas piutang lain-lain sudah
memadai.

6. PERSEDIAAN
- Barang jadi 37.635.824.267 48.550.187.165
- Barang dalam proses 7.406.576.244 5.326.847.820
- Bahan baku dan bahan pembantu 13.627.711.619 7.431.341.132
- Suku cadang dan lain-lain 564.604.851 337.221.987
Jumlah persediaan 59.234.716.981 61.645.598.104

Persediaan digunakan sebagai jaminan sehubungan dengan fasilitas kredit Bank Mandiri dan persediaan tersebut telah
diasuransikan terhadap risiko kebakaran, pencurian dan risiko lainnya dari PT. Asuransi Himalaya Pelindung, dengan
jumlah pertanggungan sebesar Rp.27.000.000.000, berdasarkan polis no PCD. 3603/2013.00001 dan
PCD.3603/2013.00002. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut telah memadai.

Manajemen Perusahaan berkeyakinan bahwa penyisihan penurunan nilai belum terjadi pada periode berjalan. (lihat
catatan no. 2.e, dan 2.o)

7. BEBAN DIBAYAR DIMUKA


- Beban Sewa Counter, Biaya Kantor dan Lain-lain 2.479.295.091 1.913.391.869
- Beban Asuransi 56.619.168 55.804.405
Jumlah 2.535.914.259 1.969.196.274

Beban Asuransi merupakan beban asuransi kepada PT. Asuransi Himalaya Pelindung Tahun 2013 dan PT. Asuransi
Sinarmas untuk Tahun 2012 , untuk penutupan asuransi aset tetap dan persediaan.
- 18 -
PT. PRIMARINDO ASIA INFRASTRUCTURE Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

2013 2012
Rp Rp
8. PERPAJAKAN
PAJAK DIBAYAR DIMUKA
- Pajak Pertambahan Nilai 3.071.282.547 -
- PPh psl 22 2.376.608.000 1.210.143.865
- PPh psl 23 4.156.156 91.614.317
- PPh psl 25 218.052.408 -
Jumlah 5.670.099.111 1.301.758.182

Beban Pajak Penghasilan


Pajak Kini - 2.911.511.956
Pajak Tangguhan 5.363.594.646 3.603.458.975

Rekonsiliasi anatara laba sebelum pajak menurut laporan laba rugi dengan rugi fiskal setelah penyesuaian dengan
Surat Ketetapan Pajak (SKP) dan SPT adalah sebagai berikut:
Laba / (Rugi) sebelum pajak menurut laporan laba rugi (21.513.354.790) 9.138.144.742
Koreksi Fiskal positif / (negatif) :
Penghasilan Bunga Bank dan Jasa Giro (836.886.482) (167.111.098)
Penyusutan dan amortissi (793.015.163) (620.438.651)
Cadangan penurunan nilai piutang 31.698.349 307.815.088
Imbalan Pasca kerja 127.039.930 1.505.181.432
Lain-Lain 895.862.687 1.482.456.313
Laba / (Rugi) Fiskal tahun berjalan (22.088.655.469) 11.646.047.826
Akumulasi rugi fiskal tahun sebelumnya - (3.960.345.945)
Koreksi fiskal tahun sebelumnya - 3.960.345.945
Kumulatif Rugi Fiskal (22.088.655.469) -

Perhitungan Pajak Penghasilan


Pada Tahun 2013 Perusahaan tidak menghitung Pajak Penghasilan
dikarenakan secara fiskal Perusahaan mengalami kerugian sebesar Rp.
22.088.655.469,- -
Pada Tahun 2012 = 25% x Rp. 11.646.047.826 2.911.511.956

- 19 -
PT. PRIMARINDO ASIA INFRASTRUCTURE Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

8. PERPAJAKAN (Lanjutan)
Aset dan Liabilitas Pajak Tangguhan
Dikreditkan
Aset (Liabilitas) Aset (Liabilitas)
(dibebankan) ke
Tahun 2013 Pajak Tangguhan Pajak tangguhan
Laporan Laba
31 Des 12 31 Des 13
(Rugi)
Aset Pajak
Tangguhan
Laba (Rugi) Fiskal 15.602.232.243 5.522.163.867 21.124.396.111
Penyesuaian SKP & Kadaluarsa (17.471.074.287) - (17.471.074.287)
Imbalan Pasca Kerja 1.878.168.183 31.759.983 1.909.928.166
Aset Tetap (2.755.765.046) (198.253.791) (2.954.018.837)
Sewa Pembiayaan (13.004.998) - (13.004.998)
Penyisihan Piutang 2.463.328.650 7.924.587 2.471.253.237
Jumlah (296.115.255) 5.363.594.646 5.067.479.391

Dikreditkan
Aset (Liabilitas) Aset (Liabilitas)
(dibebankan) ke
Tahun 2012 Pajak Tangguhan Pajak tangguhan
Laporan Laba
31 Des 11 31 Des 12
(Rugi)
Aset Pajak
Tangguhan
Laba (Rugi) Fiskal 18.513.744.199 (2.911.511.956) 15.602.232.243
Penyesuaian SKP & Kadaluarsa (16.480.987.801) (990.086.486) (17.471.074.287)
Imbalan Pasca Kerja 1.501.872.825 376.295.358 1.878.168.183
Aset Tetap (2.600.655.383) (155.109.663) (2.755.765.046)
Sewa Pembiayaan (13.004.998) - (13.004.998)
Penyisihan Piutang 2.386.374.878 76.953.772 2.463.328.650
Jumlah 3.307.343.720 (3.603.458.975) (296.115.255)

- 20 -
PT. PRIMARINDO ASIA INFRASTRUCTURE Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

8. PERPAJAKAN (Lanjutan)
Rekonsiliasi antara beban (penghasilan) pajak dan hasil perkalian rugi akuntansi sebelum pajak dengan tarif pajak
yang berlaku adalah sebagai berikut:
Tahun 2013 Tahun 2012
Rp Rp
Laba / (Rugi) sebelum pajak dengan tarif pajak yang
berlaku sebesar 25% (21.513.354.790) 9.138.144.742
Dampak Pajak atas penyesuaian akumulasi
rugi fiskal tahun sebelumnya (5.378.338.698) 2.284.536.186
Perbedaan tetap :
Penghasilan bunga deposito (209.221.621) (41.777.775)
Lain-Lain 223.965.672 1.360.700.564
Jumlah (Penghasilan) manfaat pajak (5.363.594.646) 3.603.458.975

Hutang Pajak
Pajak Pertambahan Nilai 3.767.443.413 3.494.720.849
PPh Psl 21 394.943.007 835.576.694
PPh Psl 23 12.793.687 11.726.267
PPh Psl 4 (2) 35.756.482 24.968.252
Pph Badan Pasal 29 - 747.608.468
Jumlah 4.210.936.589 5.114.600.530

- 21 -
PT. PRIMARINDO ASIA INFRASTRUCTURE Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

9. ASET TETAP
Tahun 2013
Per 31 Des 2012 Penambahan Pengurangan Per 31 Des 2013
Harga Perolehan
Tanah 6.802.686.259 320.000.000 - 7.122.686.259
Bangunan dan Prasarana 17.059.874.203 81.225.000 124.471.000 17.016.628.203
Mesin dan Peralatan 100.152.478.688 624.582.500 - 100.777.061.188
Instalasi 5.105.166.548 - 5.105.166.548
Inventaris Kantor 6.079.403.892 71.773.860 - 6.151.177.752
Kendaraan 3.040.145.764 536.850.000 316.052.550 3.260.943.214
138.239.755.354 1.634.431.360 440.523.550 139.433.663.164

Akumulasi Penyusutan
Bangunan dan Prasarana 14.081.861.941 795.841.971 107.356.238 14.770.347.674
Mesin dan Peralatan 97.065.495.398 1.088.712.470 - 98.154.207.868
Instalasi 4.583.435.301 55.092.420 - 4.638.527.721
Inventaris Kantor 5.079.686.641 332.025.143 - 5.411.711.784
Kendaraan 2.394.965.748 129.036.000 316.062.550 2.207.939.198
123.205.445.029 2.400.708.004 423.418.788 125.182.734.245

Nilai Buku 15.034.310.325 14.250.928.919

- 22 -
PT. PRIMARINDO ASIA INFRASTRUCTURE Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

9. ASET TETAP (Lanjutan)


Tahun 2012
Per 31 Des 2011 Penambahan Pengurangan Per 31 Des 2012
Harga Perolehan
Tanah 6.527.686.259 275.000.000 - 6.802.686.259
Bangunan dan Prasarana 17.059.874.203 - 17.059.874.203
Mesin dan Peralatan 99.142.178.688 1.010.300.000 - 100.152.478.688
Instalasi 4.587.397.348 517.769.200 5.105.166.548
Inventaris Kantor 5.911.379.672 168.024.220 - 6.079.403.892
Kendaraan 2.394.965.764 645.180.000 - 3.040.145.764
135.623.481.934 2.616.273.420 - 138.239.755.354

Akumulasi Penyusutan
Bangunan dan Prasarana 13.263.073.033 818.788.908 14.081.861.941
Mesin dan Peralatan 95.600.869.841 1.464.625.557 97.065.495.398
Instalasi 4.569.764.421 13.670.880 4.583.435.301
Inventaris Kantor 4.625.998.912 453.687.729 5.079.686.641
Kendaraan 2.371.425.744 23.540.004 2.394.965.748
120.431.131.951 2.774.313.078 - 123.205.445.029

Nilai Buku 15.192.349.983 15.034.310.325

2013 2012
Rp Rp
Beban Penyusutan tahun 2013 dan 2012 dialokasikan sebagai berikut :
- Beban Pabrikasi 1.768.016.202 2.120.654.034
- Beban Administrasi & Umum 522.369.010 370.906.044
- Beban Penjualan 110.322.792 282.753.000
Jumlah 2.400.708.004 2.774.313.078

Aset tetap milik perseroan berupa tanah, bangunan, kendaraan dan mesin-mesin digunakan sebagai jaminan
sehubungan dengan fasilitas kredit bank. Aset tetap kecuali tanah, diasuransikan terhadap resiko kebakaran, pencurian
dan resiko lainnya dari PT Asuransi HImalaya Pelindung. Dengan jumlah pertanggungan sebesar Rp. 59.935.000.000,-
dengan No. Polis PCD.3603/2013.00001 dan PCD.3603/2013.00002. Manajemen berpendapat bahwa nilai
pertanggungan tersebut telah memadai.
Manajemen Perusahaan berkeyakinan bahwa estimasi jumlah yang diperoleh kembali lebih besar dari nilai tercatat aset
tetap dan sehingga tidak ada penurunan nilai aset tetap yang harus dicatat.

- 23 -
PT. PRIMARINDO ASIA INFRASTRUCTURE Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

2013 2012
Rp Rp

10. ASET LAIN-LAIN 1.002.620.393 562.394.947

Merupakan Uang Jaminan atas sewa showroom dan PT. Perusahaan Listrik Negara.

11. HUTANG USAHA


Hutang usaha, terdiri dari :
Bahan baku dan pembantu
- Lokal 23.234.832.795 22.275.798.201
- Impor, US$ 1.173.886,17 Th 2013 dan US$ 1.395.580,78 Th 2012 14.308.506.573 13.495.266.103
Jumlah 37.543.339.368 35.771.064.304

Rincian berdasarkan mata uang


- Rupiah 23.234.832.795 22.275.798.201
- US$ Dolar 14.308.506.573 13.495.266.103
Jumlah 37.543.339.368 35.771.064.304

Seluruh hutang usaha merupakan Liabilitas kepada pihak ketiga. Jangka waktu kredit untuk pembelian bahan baku dan
pembantu berkisar antara 30 dan 90 hari.
Analisa umur hutang usaha adalah sebagai berikut :
- 1 - 30 hari 24.990.375.628 19.969.062.400
- 31 - 60 hari 3.050.769.313 7.489.532.524
- 61 - 90 hari 1.502.301.715 1.741.904.502
- >90 hari 7.999.892.712 6.570.564.878
37.543.339.368 35.771.064.304

12. HUTANG LAIN-LAIN


Hutang lain-lain, terdiri dari :
Luar Negeri : Orchard Corporation
US$ 5.744.357,12 Th 2013 dan US$ 2.000.000,- Th 2012 70.017.968.936 19.340.000.000
Pihak Berelasi :
- PT. Bayuniaga Primamandiri US$ 3.744.357,12 tahun 2012 - 36.207.933.350
- Kelompok usaha pemegang saham 15.570.719.209 16.449.524.553
85.588.688.145 71.997.457.903
Pihak ketiga
- Koperasi & lainnya 424.631.931 561.945.735
Jumlah 86.013.320.076 72.559.403.638

- 24 -
PT. PRIMARINDO ASIA INFRASTRUCTURE Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

12. HUTANG LAIN-LAIN (lanjutan)


Berdasarkan perjanjian kredit yang telah disetujui pada tanggal 15 Maret 2012 Orchard Corporation yang terletak di negara
Seychelles telah menyetujui memberikan pinjaman kepada PT. Primarindo Asia Infrastructure, Tbk - Indonesia, dengan
ketentuan sebagai berikut :
a. Limit Fasilitas : USD 2.000.000,-
b. Bunga : 5% per tahun, terhitung sejak tanggal efektif perjanjian
c. Jangka Waktu :pinjaman.
2 tahun atau sampai dengan tanggal 15 Maret 2014

Pada tanggal 3 Maret 2014 berdasarkan Addendum To Loan Agreement, Orchard Corporation menyetujui perpanjangan
untuk Fasilitas pinjaman sebesar USD 2.000.000,- per tanggal 15 Maret 2012 yang jatuh tempo pada tanggal 15 Maret
2014 menjadi jatuh tempo pada 15 Maret 2016.

Pada tanggal 25 Februari 2013, melalui Assignment of Loan Agreement, PT. Bayuniaga Primamandiri melakukan
pengalihan atas seluruh hak dan kewajiban fasilitas pinjaman untuk perseroan kepada Orchard Corporation sebesar
maksimal USD 5.000.000.
Setelah pengalihan pinjaman, Orchard Corporation menyetujui perpanjangan fasilitas yang jatuh tempo pada tanggal 14
Maret 2013, dan tertuang dalam perjanjian pinjaman dengan pokok-pokok kesepakatan sebagai berikut :
a. Limit Fasilitas : USD 5.000.000,-
b. Bunga : 5% per tahun, terhitung sejak tanggal efektif perjanjian
c. Jangka Waktu pinjaman.
: 2 tahun atau sampai dengan tanggal 15 Maret 2015
Saldo kewajiban (dana yang terpakai) per 31 Desember 2013 adalah USD 3.744.357,12

Perusahaan juga mendapatkan dukungan pendanaan untuk modal kerja operasi dari kelompok usaha pemegang saham
utama tahun 2013 dan 2012 masing-masing sebesar Rp. 15.570.719.209,- dan Rp. 16.449.524.553,-

2013 2012
Rp Rp
13. BIAYA YANG MASIH HARUS DIBAYAR
- Gaji dan Upah 8.568.432.311 6.348.561.059
- Biaya Bunga Pinjaman
USD 327.381 tahun 2013 dan USD 79.166,70 tahun 2012 3.990.447.009 765.542.000
- Biaya Kantor, Pabrik dan Pemasaran 1.508.192.565 2.148.280.775
- Listrik dan Telepon 382.048.852 333.104.827
- Asuransi 104.370.671 1.620.208
Jumlah 14.553.491.408 9.597.108.869

- 25 -
PT. PRIMARINDO ASIA INFRASTRUCTURE Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

2013 2012
Rp Rp
14. HUTANG BANK MANDIRI
Hutang Bank Jangka Pendek
Hutang pokok KMK Revolving USD 3.000.000,00 tahun 36.567.000.000 29.010.000.000
2013 dan tahun 2012
Bagian jatuh tempo dalam satu tahun - Hutang KMK 3.656.700.000 1.934.000.000
Aflopend, USD 300.000 tahun 2013 dan USD 200.000
tahun 2012

Jumlah Hutang Bank Jangka Pendek 40.223.700.000 30.944.000.000

Hutang Bank Jangka Panjang


Hutang pokok KMK Aflopend USD 3.103.034,52 tahun 37.822.887.763 32.361.604.206
2013 dan USD 3.346.598,16 tahun 2012
Bagian jatuh tempo dalam satu tahun, USD 300.000 (3.656.700.000) (1.934.000.000)
tahun 2013 dan USD 200.000 tahun 2012

Hutang Pokok Jangka Panjang 34.166.187.763 30.427.604.206

Hutang Bunga Bank USD 894.865,01 tahun 2013 dan 10.907.509.607 9.203.357.228
USD 951.743,25 tahun 2012

Jumlah Hutang Bank Jangka Panjang 45.073.697.370 39.630.961.434

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk


Berdasarkan surat dari PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk, ("Bank Mandiri") Nomor TFS.SAM/LC1/SPPK/2011 tanggal 16
Agustus 2011 dan TFS.SAM/LC1/SPPK/220/2012 tanggal 30 Mei 2012, Perseroan memperoleh persetujuan peninjauan
kembali fasilitas kredit yang diterima dengan persyaratan tertentu yang ditetapkan Bank Mandiri, antara lain keharusan
melakukan pembayaran sebesar USD 2.000.000,- untuk mengurangi outstanding fasilitas. Sehubungan dengan hal
tersebut, pada tanggal 21 Maret 2012 Perseroan telah melakukan pembayaran sebesar USD 2.000.000,-.

Dengan dilakukannya pembayaran tersebut, total hutang Perseroan ke Bank Mandiri berkurang dari semula sebesar USD
8.346.598,16 menjadi USD 6.346.598,16. Total hutang tersebut selanjutnya dibagi dua, menjadi Fasilitas KMK Aflopend
sebesar USD 3.346.598,16 dan Fasilitas KMK Revolving sebesar USD 3.000.000,- dengan rincian sebagai berikut :

- 26 -
PT. PRIMARINDO ASIA INFRASTRUCTURE Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

14. HUTANG BANK MANDIRI (Lanjutan)


1. Fasilitas KMK Aflopend
Sesuai akta No. 22 tertanggal 25 Juli 2012 mengenai Addendum I Perjanjian Penyelesaian Kredit Nomor : KP -CEG/03/PK-
KMK/VA/2005 tertanggal 25 Juli 2012 yang dibuat di hadapan Notaris Evy Hybridawati Wargahadibrata, SH., MH., Bank
Mandiri memberikan Fasilitas Kredit Modal Kerja Aflopend dengan ketentuan pokok sebagai berikut :

1 Limit Kredit : USD 3.346.598,16


2 Sifat dan Tujuan : Bersifat Aflopend, dan dibuat sehubungan dengan peninjauan kembali
ketentuan dan syarat-syarat fasilitas kredit lama.
3 Jangka Waktu : Sampai dengan tanggal 23 Desember 2017.
4 Bunga : 5 % per tahun, yang akan direview sesuai suku bunga yang berlaku di Bank.
5 Provisi : Tidak dikenakan.
6 Pembayaran : Dibayarkan secara mengangsur dengan jadwal sebagai berikut :

Nilai (USD)
Tahun /Trw
Per Triwulan Per Tahun
2013 50.000,00 200.000,00
2014 75.000,00 300.000,00
2015 125.000,00 500.000,00
2016 175.000,00 700.000,00
2017 - (Trw 1 s/d 3) 400.000,00 1.200.000,00
- (Trw 4) 446.598,16 446.598,16
3.346.598,16
7 Tunggakan Denda : Dibebaskan.

- 27 -
PT. PRIMARINDO ASIA INFRASTRUCTURE Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

14. HUTANG BANK MANDIRI (Lanjutan)


8 TBYD : TBYD per 30 Juni 2004 USD 2.027.367,69 diselesaikan dengan ketentuan
sebagai berikut :
- Sebesar 25 % (USD 506.841,93) yang semula jatuh tempo pada bulan
Desember 2012, dibayar pada tanggal 23 Desember 2012.
- Sebesar 75 % (USD 1.520.525,76) disetujui untuk diberikan keringanan /
dihapus secara proporsional sesuai pembayaran pokok kredit dengan
perhitungan sebagai berikut :
USD
Pembayaran Pokok (USD) Penghapusan Penghapusan
Tahun/TRW
Per Triwulan Per Tahun TBYD/Tahun TBYD/Trw
Initial Payment 2.000.000,00 568.782,51 568.782,51
2013 50.000,00 200.000,00 56.878,25 14.219,56
2014 75.000,00 300.000,00 85.317,38 21.329,34
2015 125.000,00 500.000,00 142.195,63 35.548,91
2016 175.000,00 700.000,00 199.073,88 49.768,47
2017 (Trw 1 s/d 3) 400.000,00 1.200.000,00 341.269,51 113.756,50
(Trw 4) 446.598,16 446.598,16 127.008,61 127.008,61
5.346.598,16 1.520.525,77

9 Denda : 2 % Per tahun di atas suku bunga fasilitas Kredit Modal Kerja

Pada tahun 2013 perusahaan melaksanakan kewajiban pembayaran bunga dan pokok fasilitas KMK Aflopend sesuai
ketentuan secara tepat waktu, dan mendapatkan penghapusan TBYD (Tunggakan Bunga Yang Ditangguhkan) sebesar
USD 56.878.,25 equivalen Rp. 617.882.541,- dan pada tahun 2012 sebesar USD 568.782,51 equivalen Rp. 5.500.126.872,-
.

2. Fasilitas KMK Revolving


Sesuai akta No. 23 tertanggal 25 Juli 2012 mengenai Perjanjian Penyelesaian Kredit Nomor : CRO.KP/161/KMK/12 yang
dibuat di hadapan Notaris Evy Hybridawati Wargahadibrata, SH., MH., Bank Mandiri memberikan Fasilitas Kredit Modal
Kerja Revolving dengan ketentuan pokok sebagai berikut :

1 Limit Kredit : USD 3.000.000,-


2 Sifat dan Tujuan : Bersifat Revolving, dan dibuat sehubungan dengan peninjauan kembali
ketentuan dan syarat-syarat fasilitas kredit lama.
3 Jangka Waktu : 1 Tahun sampai dengan tanggal 24 Juli 2013.

- 28 -
PT. PRIMARINDO ASIA INFRASTRUCTURE Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

14. HUTANG BANK MANDIRI (Lanjutan)


4 Bunga : 5 % per tahun, yang akan direview sesuai suku bunga yang berlaku di Bank.
5 Provisi : 0,25 % per tahun dari USD 3.000.000,-
6 Pembayaran : Pada setiap tanggal jatuh tempo.
7 Tunggakan Denda : Dibebaskan.
9 Denda : 2 % Per tahun di atas suku bunga fasilitas Kredit Modal Kerja.

Pada tahun 2013, Perusahaan melaksanakan kewajiban pembayaran bunga sesuai ketentuan secara tepat waktu.

Pada tanggal 27 Juni 2013, melalui surat No. 077/PAI/Yn/VI/2013, Perusahaan telah mengajukan permohonan
perpanjangan fasilitas KMK Revolving, serta peningkatan tingkat kolektibilitas kredit. Saat ini permohonan tersebut masih
dalam proses pembahasan oleh Bank Mandiri.

2013 2012
Rp Rp
15. HUTANG LEASING
Sehubungan dengan pembiayaan pembelian mobil, perusahaan mendapatkan fasilitas leasing (sewa guna usaha) dari PT.
Astra Sedaya Finance dan PT. Kencana Internusa Artha Finance, sebagai berikut :
Hutang Leasing
Pembayaran yang jatuh tempo pada tahun :
2013 - 111.360.000
2014 195.132.000 111.360.000
2015 195.132.000 111.360.000
2016 195.132.000 111.360.000
2017 102.332.000 18.560.000
Total Pembayaran 687.728.000 464.000.000
Bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun (195.132.000) (111.360.000)
Bagian Jangka Panjang 492.596.000 352.640.000

16. HUTANG PIHAK BERELASI 87.235.143.266 87.235.143.266


Berdasarkan surat perjanjian pengakuan hutang perusahaan memperoleh pinjaman dari PT. Golden Lestari, pinjaman
tersebut tidak dikenakan bunga dan tidak ditentukan jangka waktunya. (lihat catatan 2.l)

- 29 -
PT. PRIMARINDO ASIA INFRASTRUCTURE Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

2013 2012
Rp Rp
17. LIABILITAS IMBALAN PASCA KERJA 6.433.669.066 6.231.811.367
Uraian berikut ini merupakan rangkuman komponen beban imbalan pasca kerja bersih pada tahun 2013 dan 2012 yang

diakui pada laporan laba (rugi) komprehensif dan liabilitas imbalan pasca kerja yang diakui di laporan posisi keuangan,

dihitung oleh aktuaria independen (PT. Gemma Mulia Inditama) dalam laporannya pada tanggal 9 Januari 2014 (untuk

tahun 2013) dan 11 Februari 2013 (untuk tahun 2012) dengan menggunakan metode "Projected Unit Credit".

Beban Imbalan Pasca Kerja


Beban Jasa Kini 783.144.929 710.078.366
Beban bunga 845.039.662 571.586.622
Amortisasi Beban Jasa lalu - non vested 314.646.754 314.646.754
Jumlah Beban Imbalan Pasca Kerja 1.942.831.345 1.596.311.742

Liabilitas Imbalan Pasca Kerja


Nilai kini liabilitas 12.273.185.577 10.562.995.774
Nilai wajar aktiva program - -
Posisi Pendanaan 12.273.185.577 10.562.995.774
Keuntungan /(kerugian) yang belum diakui (1.434.461.949) 388.516.909
Biaya jasa lalu yang belum diakui - non vested (4.405.054.562) (4.719.701.316)
Liabilitas / (kekayaan) 6.433.669.066 6.231.811.367

Mutasi Liabilitas
Saldo Awal 6.231.811.367 4.635.499.625
Beban Imbalan Pasca Kerja tahun berjalan 1.942.831.345 1.596.311.742
Imbalan yang dibayarkan (1.740.973.646) -
Liabilitas Imbalan Pasca Kerja - Jangka Panjang 6.433.669.066 6.231.811.367

Saldo Awal 74.817.769 165.848.078


Pembayaran (74.817.769) (91.030.309)
Liabilitas Imbalan Pasca Kerja - Jangka Pendek - 74.817.769

Asumsi utama yang digunakan dalam menghitung liabilitas imbalan pasca kerja pada tanggal 31 Desember 2013 dan
2012 adalah:
Bunga Teknis 8% per tahun
Kenaikan Gaji Rata-Rata Per Tahun 3%
Usia Pensiun Normal 55 Tahun
Tingkat Pengunduran Diri 2,5% pada semua tingkat usia
Tingkat Cacat / Disability 0,2 permil pertahun per usia
Tingkat Mortalita Tabel Mortalita Indonesia 2011
Metode Projected Unit Credit Method
- 30 -
PT. PRIMARINDO ASIA INFRASTRUCTURE Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

18. MODAL SAHAM


Tahun 2013
Nama Pemegang Saham Saham Pemilikan Nominal
% Rp
PT. Golden Lestari 45.150.000 52,50% 22.575.000.000
PT. Woori Korindo Securities Indonesia 18.650.000 21,69% 9.325.000.000
PT. Usaha Bersama Securities 7.958.100 9,25% 3.979.050.000
PT. Indomitra Securities 4.750.000 5,52% 2.375.000.000
Masyarakat lainnya, pemilikan
masing-masing kurang dari 5% 9.491.900 11,04% 4.745.950.000
Jumlah 86.000.000 100% 43.000.000.000

Tahun 2012
Nama Pemegang Saham Saham Pemilikan Nominal
% Rp
PT. Golden Lestari 45.150.000 52,50% 22.575.000.000
PT. Woori Korindo Securities Indonesia 18.650.000 21,69% 9.325.000.000
PT. Usaha Bersama Securities 7.958.100 9,25% 3.979.050.000
PT. Indomitra Securities 4.750.000 5,52% 2.375.000.000
Masyarakat lainnya, pemilikan
masing-masing kurang dari 5% 9.491.900 11,04% 4.745.950.000
Jumlah 86.000.000 100% 43.000.000.000

2013 2012
Rp Rp
19. PENJUALAN BERSIH
Ekspor 139.944.637.081 122.635.701.431
Lokal 139.205.570.101 120.895.335.822
Jumlah 279.150.207.182 243.531.037.253

Tidak ada penjualan kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa.


Seluruh penjualan lokal dilakukan dengan pihak ketiga. Rincian penjualan yang melebihi 10% dari jumlah penjualan bersih
lokal adalah sebagai berikut:
Retail & Counter 136.721.458.670 119.261.031.549

- 31 -
PT. PRIMARINDO ASIA INFRASTRUCTURE Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

2013 2012
Rp Rp
20. BEBAN POKOK PENJUALAN
Beban pokok penjualan, terdiri dari:
- Persediaan Bahan Baku Awal 7.431.341.132 6.721.918.764
- Pembelian Bahan Baku 151.327.442.780 138.210.535.471
- Persediaan Bahan Baku Akhir (13.627.711.619) (7.431.341.132)
- Bahan Baku digunakan 145.131.072.293 137.501.113.103
- Tenaga Kerja 44.797.346.848 41.437.981.755
- Beban pabrikasi 17.303.094.186 17.026.590.419
Jumlah beban produksi 207.231.513.327 195.965.685.277
Persediaan awal tahun barang dalam proses 5.326.847.820 5.982.815.844
Persediaan akhir tahun barang dalam proses (7.406.576.244) (5.326.847.820)
Beban pokok produksi 205.151.784.903 196.621.653.301
Persediaan awal tahun barang jadi 48.550.187.165 40.524.002.670
Persediaan akhir tahun barang jadi (37.635.824.267) (48.550.187.165)
Beban Pokok Penjualan 216.066.147.801 188.595.468.806

Rincian beban pabrikasi adalah sebagai berikut :


- Gaji dan upah 7.539.198.345 6.721.359.922
- Listrik dan energi 4.188.917.503 4.537.742.099
- Kendaraan dan reparasi 862.861.804 2.223.468.085
- Penyusutan Aset tetap 1.768.016.202 2.120.654.034
- Suku cadang dan alat pembantu 1.010.077.264 1.095.003.653
- Asuransi dan Lain-Lain 1.934.023.068 328.362.626
Jumlah 17.303.094.186 17.026.590.419

21. BEBAN PENJUALAN


Beban penjualan, terdiri dari :
- Gaji Pegawai dan SPG/SPB 16.979.781.511 12.264.996.762
- Pemasaran dan ekspor 12.790.094.075 13.037.179.571
- Beban Penyusutan 8.286.886.295 110.322.792 282.753.000
- Klaim & Lain-lain 442.835.415 234.896.680
Jumlah 30.323.033.793 25.819.826.013

- 32 -
PT. PRIMARINDO ASIA INFRASTRUCTURE Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

2013 2012
Rp Rp
22. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI
Beban umum dan administrasi, terdiri dari :
- Gaji dan tunjangan 8.467.288.680 7.171.456.568
- Imbalan pasca pekerja 1.942.831.345 1.596.311.742
- Biaya kantor 978.762.655 925.248.048
- Penyusutan aset tetap 522.369.010 370.906.044
- Pos. telepon dan teleks, ATK 372.319.855 329.472.521
- Perjalanan dinas 225.237.094 212.190.605
- Perijinan dan Lain-lain 629.328.696 626.367.390
Jumlah 13.138.137.335 11.231.952.918

23. PENDAPATAN DAN BEBAN KEUANGAN


PENDAPATAN KEUANGAN :
- Pendapatan Bunga Bank dan Jasa Giro 219.003.942 167.111.098
- Penghapusan Bunga Bank Mandiri 617.882.540 5.500.126.872
Jumlah 836.886.482 5.667.237.970

BEBAN KEUANGAN :
- Beban Bunga dan Pinjaman 6.171.633.667 4.309.928.152
- Beban Selisih Kurs 34.613.458.415 7.641.751.698
Jumlah 21.974.416.337 40.785.092.082 11.951.679.850

24. TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI


Dalam kegiatan usahanya, Perusahaan mengadakan transaksi dengan pihak-pihak berelasi
Remunerasi Komisaris dan Direktur
Perusahaan memberikan kompensasi kepada Pengurus Perusahaan berupa gaji / tunjangan sebesar Rp.
2.939.972.349,- untuk tahun buku 2013 dan Rp. 1.862.709.772.- untuk tahun 2012.

- 33 -
PT. PRIMARINDO ASIA INFRASTRUCTURE Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

24. TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI (Lanjutan)


Saldo Akun Pihak Berelasi adalah sebagai berikut:
2013 2012
% Terhadap % Terhadap
Jumlah Jumlah
Jumlah Aset Jumlah Aset

PT. Bayuniaga Primamandiri - - 36.207.933.350 36,17%


Kelompok Usaha
Pemegang Saham 15.570.719.209 13,19% 16.449.524.553 16,43%

PT. Golden Lestari


Pemegang Saham 87.235.143.266 73,92% 87.235.143.266 87,15%

25. ASET DAN LIABILITAS DALAM MATA UANG ASING


Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, Perusahaan mempunyai aset dan Liabilitas moneter dalam mata uang
asing sebagai berikut:
2013 2012
Ekuivalen Ekuivalen
US$ US$
Rp. Rp.
Aset
Kas dan Bank 120.317,00 1.466.543.901 81.399,70 787.135.059
Piutang Usaha 397.268,24 4.842.302.580 122.106,26 1.180.767.534
Jumlah 517.585,24 6.308.846.481 203.505,96 1.967.902.593
Liabilitas
Hutang Bank 6.103.034,52 74.389.887.763 6.346.598,16 61.371.604.206
Hutang Bunga 1.222.246,01 14.897.956.616 951.743,25 9.203.357.228
Hutang Usaha 1.173.886,17 14.308.506.573 1.395.580,78 13.495.266.143
Hutang Lain-Lain 5.744.357,12 70.017.968.936 5.744.357,12 55.547.933.350
Jumlah 14.243.523,82 173.614.319.888 14.438.279,31 139.618.160.928

Jumlah Liabilitas Bersih (13.725.938,58) (167.305.473.407) (14.234.773,35) (137.650.258.334)

- 34 -
PT. PRIMARINDO ASIA INFRASTRUCTURE Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

26. PENGELOLAAN MODAL


Struktur Modal Perusahaan adalah sebagai berikut:
2013 2012
Jumlah Persentase Jumlah Persentase
Hutang
Jangka Pendek 182.739.919.441 154,85% 154.172.355.110 150,99%
Jangka Panjang 139.235.105.702 117,98% 133.746.671.322 157,08%

Jumlah Hutang 321.975.025.143 272,83% 287.919.026.432 308,07%

Ekuitas teratribusi
kepada Pemilik (203.967.966.045) -172,83% (187.818.105.901) -208,07%

Jumlah Hutang & Ekuitas 118.007.059.098 100,00% 100.100.920.531 100,00%

Tujuan pengelolaan modal Perusahaan adalah untuk pengamanan kemampuan Perusahaan dalam melanjutkan
kelangsungan usaha agar dapat memberikan hasil bagi pemegang saham dan manfaat kepada berkepentingan lainnya
dan mempertahankan struktur permodalan yang optimum untuk meminimalkan biaya modal.

Selain harus memenuhi persyaratan pinjaman, Perusahaan juga harus mempertahankan struktur permodalannya pada
tingkat yang tidak beresiko terhadap peringkat dan setara dengan pesaingnya.

Rasio hutang terhadap ekuitas (dengan membandingkan hutang yang dikenai bunga terhadap jumlah ekuitas) adalah rasio
yang diawasi oleh manajemen untuk mengevaluasi struktur permodalan Perusahaan dan mereview efektifitas hutang
Perusahaan, agar diperoleh hutang optimum.

Rasio Hutang terhadap Ekuitas Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut:
2013 2012
Rp Rp

Jumlah hutang yang dikenai Bunga 144.407.856.669 90.378.961.434


Dikurangi: Kas dan Setara Kas (12.474.697.372) (6.533.179.764)
Jumlah Hutang Bersih 131.933.159.297 83.845.781.670

Jumlah Ekuitas teratribusi kepada pemilik (203.967.966.045) (187.818.205.901)

Rasio hutang terhadap ekuitas-bersih -64,68% -44,64%

- 35 -
PT. PRIMARINDO ASIA INFRASTRUCTURE Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

27. KESINAMBUNGAN USAHA


Langkah-langkah yang ditempuh oleh PT. Primarindo Asia Infrastruture Tbk. ("Persero") untuk mempertahankan
kesinambungan usaha antara lain adalah:
1 Meningkatkan outlet penjualan lokal seiring dengan penambahan outlet di Matahari, Ramayana, dan departement store
lainnya yang bekerjasama,
2 Menambah toko baru milik sendiri minimal 5 toko per tahun,
3 Membuat desain sepatu baru setiap bulan sesuai selera,
4 Mengelola persediaan agar mencapai jumlah persediaan optimum,
5 Secara periodik melakukan evaluasi atas harga produk, disesuaikan dengan kemampuan dan daya serap pasar serta
harga produk pesaing,
6 Melakukan promosi secara berkala melaluimedia visual (televisi) yang telah dilakukan secara rutin selama 3 tahun
terakhir,
7 Mengadakan bazaar sepatu melalui kerjasama dengan beberapa mall di lokasi strategis,
8 Mempersiapkan penjualan sepatu secara online,
9 Meningkatkan penjualan ekspor dengan meningkatkan kerjasama dengan buyer yang telah ada, dan tetap membuka
peluang untuk bekerjasama dengan buyer baru,
10 Membina hubungan baik dengan para pemasok untuk mendapatkan jenis material, harga, dan jangka waktu
pembayaran yang terbaik,
11 Meningkatkan efisiensi dan produktivitas di segala bidang.

28. TUJUAN DAN KEBIJAKAN RESIKO MANAJEMEN KEUANGAN


Instrumen keuangan pokok Perusahaan terdiri dari kas dan setara kas, piutang usaha, piutang pegawai, piutang lain-lain,

uang jaminan sewa,pinjaman jangka pendek, utang usaha, beban masih harus dibayar dan hutang jaminan dari penyalur.
Perusahaan terpengaruh terhadap resiko pasar, risiko kredit, risiko likuditas. Manajemen senior perusahaan mangawasi
manajemen risiko atas risiko-risiko tersebut.
Direksi menelaah dan menyetujui kebijakan pengelolaan risiko-risiko sebagaimana dirangkum dibawah ini:

Risiko Pasar
Risiko Pasar adalah risiko nilai wajar arus kas masa depan suatu instrumen keuangan akan berfluktuasi karena perubahan
harga pasar. Harga pasar mengandung risiko nilai tukar mata uang asing. Instrumen keuangan yang terutama terpengaruh
oleh risiko pasar termasuk pinjaman jangka pendek kas dan setara kas.

- 36 -
PT. PRIMARINDO ASIA INFRASTRUCTURE Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

28. TUJUAN DAN KEBIJAKAN RESIKO MANAJEMEN KEUANGAN (Lanjutan)


Risiko Mata Uang Asing
Risiko Mata Uang Asing adalah risiko nilai wajar arus kas di masa depan yang berfluktuasi karena perubahan kurs mata
uang asing. Pendapatan valuta asing dari kegiatan ekspor merupakan lindung nilai yang efektif terhadap biaya-biaya
Perusahaan dalam mata uang asing. Perusahaan akan membeli valuta asing secara tunai (spot) untuk melakukan
pembayaran atas sisa biaya-biaya dalam mata uang asing yang tidak terlindungi nilai.

Risiko Kredit
Risiko Kredit adalah risiko dimana lawan transaksi tidak akan memenuhi kewajibannya berdasarkan instrumen keuangan
atau kontrak pelanggan, yang menyebabkan kerugian keuangan. Perusahaan hanya terkena resiko kredit dari kegiatan
operasi yang berhubungan dengan penjualan. Risiko kredit pelanggan dikelola oleh Direksi sesuai dengan kebijakan
Perusahaan, prosedur dan pengendalian yang telah ditetapkan yang berkaitan dengan manajemen risiko kredit pelanggan.
Posisi piutang pelanggan dipantau secara teratur.

Risiko Likuiditas
Manajemen resiko likuiditas yang berhati-hati berarti mempertahankan kas dan setara kas yang memadai untuk
mendukung kegiatan bisnis seara tepat waktu. Perusahaan menjaga keseimbangan antara kesinambungan penagihan
piutang serta melalui fleksibelitas penggunaan pinjaman bank mengelola risiko likuiditas.

Risiko Tingkat Suku Bunga atas Arus Kas


Risiko Tingkat Suku Bunga atas Arus Kas adalah risiko dimana arus kas dimasa depan akan berfluktuasi karena
perubahan tingkat suku bunga pasar. Perusahaan terpengaruh risiko perubahan suku bunga pasar terutama terkait dengan
kas da setara kas dan pinjaman jangka pendek.

29. INSTRUMEN KEUANGAN


Nilai wajar didefinisikan sebagai total dimana instrumen tersebut dapat dipertukarkan didalam transaksi jangka pendek
antara pihak yang berkeinginan dan memiliki pengetahuan yang memadai melalui suatu transaksi yang wajar, selain dalam
penjualan terpaksa atau penjualan likuiditas. Nilai wajar didapatkan dari kuotasi harga pasar, modal arus kas diskonto dan
modal penentuan harga opsi yang sewajarnya.

Instrumen keuangan yang disajikan didalam laporan posisi keuangan dicatat sebesar nilai wajar, atau sebaliknya, disajikan
dalam modal tercatat apabila total tersebut mendekati nilai wajarnya atau nilai wajarnya tidak dapat di ukur secara handal.

- 37 -
PT. PRIMARINDO ASIA INFRASTRUCTURE Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

29. INSTRUMEN KEUANGAN (Lanjutan)


Tabel dibawah ini menyajikan perbandingan atas nilai tercatat dengan nilai wajar dari instrumen keuangan Perusahaan
yang tercatat dalam laporan keuangan.
2013
Nilai Buku Nilai Wajar
Aset Keuangan
Kas dan setara kas 12.474.697.372 12.474.697.372
Piutang usaha 17.533.513.326 17.533.513.326
Piutang lain-lain 237.089.346 237.089.346
Aset lain-lain 1.002.620.393 1.002.620.393
Liabilitas Keuangan
Hutang Usaha 37.543.339.368 37.543.339.368
Beban yang masih harus dibayar 14.553.491.408 14.553.491.408

Berikut metode dan asumsi yang digunakan untuk estimasi nilai wajar: Nilai wajar Kas dan Setara kas, piutang usaha,
pinjaman jangka pendek, hutang usaha, beban masih harus dibayar, dan uang jaminan mendekati nilai tercatat karena
jangka waktu tempo yang pendek atas instrumen keuangan tersebut.

30. PERISTIWA PENTING SETELAH PERIODE PELAPORAN


Pada tanggal 3 Maret 2014 berdasarkan Addendum To Loan Agreement, Orchard Corporation menyetujui perpanjangan
untuk Fasilitas pinjaman sebesar USD 2.000.000,- per tanggal 15 Maret 2012 yang jatuh tempo pada tanggal 15 Maret
2014 menjadi jatuh tempo pada 15 Maret 2016.

31. PENYELESAIAN LAPORAN KEUANGAN


Manajemen Perusahaan bertanggung jawab atas penyusunan laporan keuangan yang diselesaikan pada tanggal 27 Maret
2014.

- 38 -
HALAMAN INI SENGAJA DI KOSONGKAN
THIS PAGE IS INTENTIONALLY LEFT BLANK

Halaman Kosong.indd 1 4/25/2014 2:33:36 PM


PT. Primarindo Asia Infrastructure Tbk.
Gedung Dana Pensiun - Bank Mandiri Lt 3 A
Jl. Tanjung Karang No. 3-4 A - Jakarta 10230 - Indonesia
Phone. 021 - 3148331 / 021 - 3913640 Fax. 021 - 3927668
www.primarindo.co.id · e-mail.corsec@primarindo.com

mytomkins @myTOMKINS mytomkins

ANNUAL REPORT 2013 41

Anda mungkin juga menyukai