Dua masa bangunan diartikan sebagai gunung , dan pada bangunan tater kecil dibuat miring

menandakan sebagai menunjuk arah adanya gunung tangkuban perahu.

Untuk bentuknya sendiri mengambil bentuk atap rumah sunda jolopong yang dimana
memiliki sebuah filosofi kesederhanaan serta material pada bangunan rumah itu sendiri yang berasal
dari alam yang ingin menjaga kelestarian tradisi nenek moyang suku sunda itu sendiri.

Pengambilan bentuk
atap rumah adat sunda,
jolopong.

Dari bukaan yang

terdapat pada atap bisa
dijadikan sumber
pengudaraan dan
pencahayaan alami.

Pada bangunan lobby digunakan pencahayaan

alamiah menggunkan jendela serta bukaan-bukaan.
Cahaya yang baik adalah cahaya pada pagi hari dari
sisi timur sehingga bukaan jendela dengan kaca
bening mengarah ke timur, sedangkan jendela dengan
kaca buram di sisi barat dimaksudkan untuk
mengurangi silau cahaya sore hari yang kurang baik.

1
2