COVER
Disusun Oleh:
MUHAMMAD IRFAN HARISULISTYO
111.160.167
PLUG 07
BAB I
PENDAHULUAN
Mud log merupakan alat yang berharga untuk petrofisis dan geolog
di dalam mengambil keputusan dan melakukan evaluasi. Darling (2005)
menyatakan bahwa mud log digunakan untuk hal – hal berikut ini:
Identifikasi tipe formasi dan litologi yang dibor
Identifikasi zona yang porous dan permeable
Picking of coring, casing, atau batas kedalaman pengeboran
akhir
Memastikan keberadaan hidrokarbon sampai pada tahap
membedakan jenis hidrokarbon tersebut apakah minyak atau
gas
BAB II
METODE
BAB III
PEMBAHASAN
Berikut ini gambar dari rekonstruksi sumur pemboran pada sumur eksplorasi R-1
Blok Masela.
BAB IV
PENUTUP
IV.1. Kesimpulan
Berikut ini kesimpulan hasil pengerjaan perhitungan Lag Time.
Nilai pump capacity = 0,040824
Nilai volume pipa lag down = 217,6024869 inch2 ft
Nilai volume collar lag down = 3,03574898 inch2 ft
Nilai Lag Down = 80,66598075 menit
Nilai volume annulus DP (dengan casing) = 619,7785118 inch2 ft
Nilai volume annulus DP (tanpa casing) = 255,0029143 inch2 ft
Nilai volume annulus DC = 19,89508452 inch2 ft
Nilai Lag Up = 327,2887 menit
Nilai Lag Total = 407,9546 menit ≈ 6 jam + 47 menit + 57,276 detik
Jika waktu ketika lumpur pemboran yang dimasukkan ke dalam lubang
bor pada pukul 13.00 maka lumpur akan kembali ke permukaan pada
pukul 19.47 WIB
Tim Dosen. 2018. Modul Praktikum Geologi Minyak Bumi 2018. Yogyakarta:
UPNVY.
LAMPIRAN