1
KONSEP NEGARA BANGSA
NASIONALISME
INDONESIA YANG
INKLUSIF & KONSEP WARGA NEGARA
BERWAWASAN
KEMANUSIAAN
Negara Indonesia adalah Negara Yang menjadi warga Terjadi perdebatan serius antara
Kesatuan yang berbentuk negara Indonesia adalah kelompok Islam dan Nasionalis
Republik. Republik merupakan orang-orang bangsa termasuk kalangan Kristen dari
bentuk pemerintahan yang bersifat Indonesia asli dan orang- Indonesia bagian timur yang
antitesis monarki dengan kepala orang bangsa lain yang menolak Piagam Jakarta. Islam
pemerintahan bukan seorang raja disahkan dengan undang- mengalah, Disepakati Rumusan
dan dengan sistem pemilu untuk undang sebagai warga Ketuhanan yang maha esa dengan
mendudukkan jabatan politiknya negara sila-sila lainnya dalam Pancasila
2
Di Indonesia, kita tidak mengenal adanya
kelompok minoritas; Suku dayak, Suku Irian,
Suku Jawa, Tiong Hoa bukanlah kelompok
minoritas. Tidak ada minoritas karena kalau
ada minoritas berarti ada mayoritas. Kalau ada
mayoritas akan timbul eksploitasi kepada
minoritas. Suku berarti sikil, kaki. Jadi bangsa
Indonesia banyak kakinya ada kaki Jawa, kaki
Sunda, kaki Irian, kaki Sumba dan kaki
peranakan Tionghoa. Kesemuanya adalah
kaki-kaki dari satu tubuh yakni bangsa
Indonesia (Soekarno)
3
HAKEKAT BANGSA
Konsep bangsa memiliki 2 pengertian yaitu bangsa
dalam pengertian sosiologis antropologis & pengertian
politis (Badri Yatim,1999) :
Bangsa dalam pengertian sosiologis antropologis
adalah persekutuan hidup masyarakat yang berdiri
sendiri yang masing-masing anggota persekutuan
hidup tersebut merasa satu kesatuan ras, bahasa,
agama dan adat istiadat (AT Soegito : Cultural Unity)
Bangsa dalam arti politis adalah suatu masyarakat
dalam suatu daerah yang sama dan mereka tunduk
pada keadulatan negaranya sebagai kekuasaan
tertimggi ke luar dan ke dalam. Jadi mereka diikat
oleh kekuasaan politik yaitu negara (Political Unity)
HAKEKAT NEGARA
Konsep negara memiliki 2 pengertian yaitu
:
Negara adalah organisasi di suatu wilayah yang
mempunyai kekuasaan tertinggi yang sah dan
ditaati rakyatnya
Negara adalah kelompok sosial yang menduduki
wilayah atau daerah tertentu yang diorganisasi
di bawah lembaga politik dan pemerintah yang
efektif, mempunyai satu kesatuan politik dan
berdaulat sehingga berhak menentukan tujuan
nasionalnya
4
PENGERTIAN NEGARA
Terdapat beberapa pengertian negara dalam
pendapat ahli yaitu :
George Jellinek : negara adalah organisasi kekuasaan
dari sekelompok manusia yang telah berkediaman di
wilayah tertentu
Kranenburg : negara adalah organisasi yang timbul
karena kehendak dari suatu golongan atau
bangsanya sendiri
Roger F. Soultau : negara adalah alat atau wewenang
untuk mengatur atau mengendalikan persoalan
bersama atas nama masyarakat
Soenarko : negara adalah organisasi kekuasaan
masyarakat yang mempunyai daerah tertentu di
mana kekuasaan negara berlaku sepenuhnya sebagai
sovereign.
PENGERTIAN NEGARA
Terdapat beberapa pengertian negara dalam
pendapat ahli yaitu (lanjutan):
George Wilhelm Freddrich Hegel : negara adalah
organisasi kesusilaan yang muncul sebagai sintesis
dari kemerdekaan individual dan kemerdekaan
universal
R. Djokosoetono : negara adalah suatu organisasi
masyarakat atau kumpulan manusia yang berada di
bawah suatu pemerintahan yang sama
Jean Bodin : negara adalah suatu persekutuan
keluarga dengan segala kepentingan yang dipimpin
oleh akal dari suatu kuasa yang berdaulat.
Mirriam Budiardjo : negara adalah suatu daerah
teritorial yang rakyatnya diperintah oleh sejumlah
pejabat dan berhasil menuntut dari warganya
ketaatan pada perundang-undangan melalui
penguasaan kontrol dari kekuasaan yang sah.
5
UNSUR NEGARA
6
Perbedaan Ortodoks dan Mutakhir
UNSUR KETERANGAN
Ada tidaknya perubahan unsur Model ortodoks tidak mengalami perubahan unsur karena unsur
bangsa membentuk negara.
dalam masyarakat
Model mutakhir mengalami perubahan unsur dari banyak bangsa
menjadi satu bangsa-negara
Lamanya waktu yang diperlukan Model ortodoks membutuhkan waktu yang singkat yakni hanya
membentuk struktur pemerintahan bukan pembentukan identitas
dalam proses pembentukan
Model mutakhir butuh waktu lama karena harus mencapai
bangsa & negara kesepakatan identitas kultural yang baru
Kesadaran politik masyarakat Dalam model ortodoks muncul setelah terbentuknya bangsa-
negara
Dalam model mutakhir, kesadaran politik muncul sebelum
mendahului bahkan menjadi kondisi awal terbentuknya negara
Derajat partisipasi politik dan Dalam ortodoks partisipasi politik & rezim politik dianggap terpisah
dari proses integrasi nasional
rezim politik
Mosel mutakhir, partisipasi politik & rezim politik merupakan hal
yang tak terpisahkan
7
Pendapat lain dikemukakan oleh G. Jellinek,
yakni terjadinya negara dilihat secara
primer dan sekunder
Secara primer negara terbentuk atas empat
tahapan yakni persekutuan masyarakat,
kerajaan, negara, dan negara demokrasi
Perkembangan negara secara sekunder
membicarakan tentang bagaimana terbentuknya
negara baru yang dihubungkan dengan masalah
pengakuan. Jadi muncul tidaknya negara baru
tersebut adalah ada tidaknya pengakuan dari
negara lain.
Penaklukan
Peleburan atau fusi
Pemecahan
Pemisahan Diri
Perjuangan atau revolusi
Penyerahan atau pemberian
Pendudukan atas wilayah yang belum ada
pemerintahan sebelumnya
8
FUNGSI NEGARA Menurut Mirriam Budiardjo :
1. Melaksanakan
AHLI FUNGSI NEGARA penertiban untuk
JOHN LOCKE - Fungsi Legislatif mencapai tujuan
bersama dan mencegah
- Fungsi Eksekutif
bentrokan-bentrokan
- Fungsi Federatif dalam masyarakat
MONTESQUIE - Fungsi Legislatif (stabilisator)
(trias politica) - Fungsi Eksekutif
2. Mengusahakan
- Fungsi Yudikatif kesejahteraan dan
VAN VOLLEN - Regeling (membau peraturan) kemakmuran rakyatnya
HOVEN - Bestuur (menyelenggarakan) dengan pembangunan
- Rechspraak (mengadili) 3. Pertahanan, dengan
- Politie (ketertiban & keamanan) melengkapi alat-alat
GOODNOW - Policy Making (kebijakan waktu tertentu) pertahanan
- Policy Executing (kebijakan menjalankan PM) 4. Menegakkan keadilan
melalui badan hukum
TUJUAN NEGARA
AHLI TUJUAN NEGARA
ROGER H. SOLTAU Tujuan negara ialah memungkinkan rakyatnya berkembang serta
menyelenggarakan daya ciptanya sebebas mungkin
HAROLD J. LASKI Tujuan negara ialah menciptakan keadaan di mana rakyatnya dapat
mencapai terkabulnya keinginan-keiginan secara maksimal
THOMAS AQUINO & Tujuan negara adalah untuk mencapai penghidupan dan kehidupan
AGUSTINUS aman dan tentram dengan taat kepada dan di bawah pimpinan Tuhan.
Pemimpin negara menjalankan kekuasaan hanyalah berdasarkan
kekuasaan Tuhan yang diberikan kepadanya
9
Faktor Pembentukan Bangsa Indonesia
Adanya persamaan nasib yakni penderitaan
bersama di bawah penjajahan bangsa asing
selama 350 tahun
Adanya keinginan bersama untuk merdeka,
melepaskan diri dari belenggu penjajahan
Adanya kesatuan tempat tinggal, yaitu
wilayah nusantara
Adanya cita-cita bersama untuk mencapai
kemakmuran dan keadilan sebagai suatu
bangsa
10
IDENTITAS NASIONAL
Identitas Nasional = Identitas Kebangsaan
Secara epistemologi, identitas nasional (identitas +
nasional)
Identitas : ciri, tanda, jati diri yang dimiliki
seseorang, kelompok, masyarakat dan bangsa
sehingga ia berbeda dengan lainnya
Nasional : konsep kebangsaan, kelompok
persekutuan hidup manusia yang lebih besar
dibandingkan kelompok ras, agama, budaya, dsb
Identitas Nasional lebih merujuk pada identitas
bangsa dalam pengertian politik (political unity)
11
Faktor Pembentuk Identitas Nasional
Bangsa Indonesia
Wilayah Geografis
Suku Bangsa
Agama
Kebudayaan
Bahasa Indonesia
12
Globalisasi (akulturasi, saling meniru, dunia tanpa batas)
memiliki relevansi dengan identitas nasional dalam konteks
lunturnya identitas nasional itu ditandai dengan semakin
menonjolnya sikap individualistis, sikap materialis, gaya hidup
bebas, pelanggaran HAM
13
Pancasila sebagai Identitas Nasional
14