BAB II
PEMILIHAN DAN URAIAN PROSES
Flue gas
Panas yang terbuang dari turbin gas digunakan dalam turbin steam untuk
menghasilkan banyak elektrisitas. Teknologi gasifier terintegrasi dengan siklus
yang dikombinasikan dalam jalan ini menawarkan efisiensi sistem yang tinggi dan
tingkatan polusi yang sangat rendah. Sistem dirancang untuk menangani berbagai
umpan, mencakup batubara dengan kandungan sulfur yang tinggi dan rendah,
antrasit, dan biomassa. Secara umum sistem memiliki rentang dalam ukuran dari
200 – 800 MWe. Secara umum pabrik menawarkan suatu peningkatan 10% dalam
efisiensi suhu melebihi stasiun pembakaran batubara konvensional.
teknologi demonstrasi, akan tetapi hal itu diharapkan bahwa teknologi generasi
kedua akan merealisasikan efisiensi dari 45 – 50% dan mengurangi biaya.
(Dutton, G., 2002)
4. Water Electrolysis
Proses elektrolitik menghasilkan gas hidrogen dengan kemurnian tinggi.
Dalam proses ini, arus listrik-searah dialirkan melalui larutan alkali dalam air,
sehingga air terurai menurut persamaan sebagai berikut :
Voltase teoritis untuk dekomposisi dalam elektrolisis ini adalah 1,23 V pada suhu
kamar. Akan tetapi oleh adanya voltase lebih (overvoltage) hidrogen pada
elektrode dan karena tahanan sel itu sendiri, biasanya diperlukan voltase sebesar
2,0 sampai 2,25 V. Contoh sel komersial yang umum mengelektrolisis larutan
NaOH 15 %, dan menggunakan katode besi dan anode besi dilapisi nikel dan
mempunyai diafragma asbestos yang memisahkan kompartemen-
kompartemennya. Sel itu beroperasi pada suhu 60o sampai suhu 70o C.
Process
Steam
Parameter Partial Water Texaco
Reforming
Oxidation Electrolysis Gasifikasi
(SR)
Residual Water and Bituminous
Feedstock Natural Gas
Oil electricity coal
Requirement per day 1.1 x 106 m3 1020 m3 507 MW 2320 ton
Thermal efficiency, % 78.5 76.8 27.2 63.2
By-Product Steam Sulfur Oxygen Sulfur
By-Product Capacity, ton/da 1.7 30 695 70
Capital cost, $x106 83.2 205 132 316
Production cost, $/(100 m3)
feedstock
4.46 3.86 19.21 3.93
capital 2.14 5.39 2.32 8.93
Operation and maintenance 0.75 1.93 0.93 3.29
Total 7.35 11.18 23.46 13.54
By-product credit -0.16 -0.03 -0.83 -0.08
Net H2 production cost,
$/(100 m3)
7.19 11.15 22.63 15.46
$/GJ 5.60 9.10 16.91 12.58
Sumber: Kirk-Othmer Encyclopedia of Chemical Technology,4th ed (27 vol)
Dari uraian diatas, maka dipilih pembuatan hidrogen dari metana dengan
proses reformasi uap hidrokarbon (Steam Reforming), dengan beberapa
pertimbangan :
a. Bahan baku mudah didapat di dalam negeri
b. Biaya Investasi lebih termurah diantara 4 proses diatas
c. Efisiensi energi terbesar diantara 4 proses diatas
Flowsheet Dasar :
Flue
gas
Gas alam (natural gas) didapatkan dari PT. Conoco Philips Indonesia
yang disalurkan melalui pipeline masuk kedalam Colloidal Storage Tank
kemudian keluar dari keluar Colloidal Storage Tank dengan tekanan sekitar 15
bar dan suhu 25 oC. Gas alam pada kondisi tersebut ditrasnportasikan
menggunakan kompresor (G-111 A/B/C) dinaikkan tekanannya hingga mencapai
tekanan sekitar 20 barg dan suhu sebesar 70 oC sebagian akan dialirkan sebagai
bahan bakar di fired heater reaktor steam reformer. Gas bertekanan dari
kompresor dilewatkan melalui feed preheater (E-120) dengan memakai gas yang
keluar dari unit high temperatur CO shift conversion sebagai media pemanas
hingga suhu mencapai 382 oC. Gas alam yang telah dipanaskan sampai mencapai
382 oC ini akan melewati unit hydrodesulphurization (D-130) untuk dihilangkan
kandungan sulfurnya agar tidak meracuni katalis pada vessel yang lainnya.
Didalam unit hydrodesulpurization bisa dibagi menjadi dua tahapan proses. Pada
tahap pertama, kandungan organik sulfur di konversi menjadi H2S pada suhu
sekitar 354 oC dengan katalis Cobalt-Molybdenum (Co-Mo). Pada tahap kedua
H2S di adsorbsi oleh senyawa Zinc Oxide (ZnO). Gas alam yang keluar dari unit
desulpurization tekananya menjadi 18,3 barg dan suhunya 354 oC dan kandungan
sulfur harus lebih kecil dari 0,001 ppm. Kandungan sulfur harus dihilangkan
karena akan menutupi permukaan katalis reaktor steam reformer dan shift
converter .
reformer sampai suhu 538oC. kemudian masuk ke suatu pipa yang terdapat
didalam steam reformer (R-210) dan di panaskan lewat pembakaran (burner).
Didalam pipa tersebut, dengan katalis nikel pada suhu 800 oC – 843 oC gas alam
diubah menjadi gas proses yang terdiri dari H2, CO, CO2 serta sejumlah kecil
CH4, N2 dan steam yang tidak terdekomposisi. Reaksi Steam Methane Reforming
(SMR) dapat dilihat pada persamaan berikut:
Selain reaksi reformasi uap, pada reformer furnace,juga terjadi reaksi water-gas
shift namun secara parsial, persamaan reaksi water-gas shift sebagai berikut :
Gas proses keluar dari sistem steam reformer (R-210) suhunya mencapai 843 oC
dan tekananya 16.5 barg dan harus didinginkan dengan cara melewatkannya dari
Waste Heat Boiler (Boiler yang bekerja dengan menyerap panas) (E-211), dalam
proses pendinginan ini dihasilkan Steam.
Gas proses yang keluar dari steam reformer (R-210) akan memasuki unit
pengubah CO ( R-220) yang berisi katalis Fe-Cr promoted untuk meningkatkan
yield gas H2. Gas proses tersebut masuk melalui bagian atas, mengalir kebagian
bawah dan terjadilah proses pengubahan gas CO menjadi CO2.
Fe−Cr
CO + H2O → CO2 + H2
Reaksi proses adalah eksotermik, temperatur gas proses yang keluar dari unit
pengubah CO (R-220) meningkat menjadi sekitar 410 oC.
dimana panas yang berpindah digunakan sebagai media pemanas umpan gas
alam sebelum masuk ke reaktor hydrodesulphurization, sehingga temperatur gas
proses turun menjadi 382 oC. Gas proses dilewatkan kembali melalui penukar
panas water cooler I (E-240) dengan menggunakan air pendingin biasa hingga
temperatur gas proses turun menjadi 141 oC. Gas proses kembali dilewatkan
melalui penukar panas water cooler II (E-250) dengan menggunakan air pendingin
biasa, hingga temperatur gas proses turun menjadi 121 oC. Kemudian gas proses
didinginkan kembali didalam water cooler III (E-260) dengan menggunakan air
pendingin biasa. Sehingga suhu gas proses akhir setelah pendinginan sekitar 38
o
C.
Proses gas yang telah didinginkan dan telah dipisahkan kandungan airnya
kemudian dilewatkan melalui alat PSA (pressure swing adsorpsion) , yang
bertujuan untuk memurnikan/ memisahkan H2 dari impuritisnya misalnya H2O
CO,CO2 dan CH4 yang tidak bereaksi.
Kandungan CO dan CO2 yang tersisa dalam H2 dan CH4 maksimum 10 ppm
. Saat berlangsungnya proses di PSA ini, tidak dapat dihindari terjadinya
penghilangan atau terikutnya sejumlah kecil H2 dan gas-gas yang harus dibuang
(dipisahkan). Gas yang diinginkan dari unit PSA ini hanya Hidrogen. Gas-gas
buangan yang dihasilkan unit PSA akan dipakai untuk bahan bakar dari Steam
Reformer, setelah dahulu disimpan dalam sebuah tangki yang disebut Tail off gas
drum.
Sistem PSA (pressure Swing Adsorben) ini terdiri dari 4 vessel adsorber A,
B, C, D. Masing-masing vessel terdiri dari 3 bagian adsorben (penyerap) yang
berlainan :
1. Adsorption
Proses gas masuk dari bawah vessel sehingga impuritis dari proses gas
diserap oleh adsorben dan keluar melalui bagian atas vessel. Kemurnian H2
yang keluar sekitar 99,99 % dengan impuritis CH4 (< 5 ppm) dan CO2 (<5
ppm).
2. Regenerasi
Tahap regenerasi dimulai dengan depresurisai, selama proses ini gas
yang dihasilkan proses depresurisasi digunakan untuk purging vessel lain
yang mengalami proses regenerasi.
3. Purging
Pada tahap ini tekanan gas dalam vessel sangat rendah mendekati
ambient pressure dan proses purging ini diambilkan dari gas vessel lain yang
sedang dalam proses depressurisasi. Gas hasil proses ini disebut purge gas
(sebagai bahan baku CO2 plant dan bahan bakar burner reformer).
4. Repressurization
Pada tahap ini tekanan vessel yang tadinya rendah dinaikkan sampai
mencapai tekanan operasi adsorbsi (15 bar).
Gas hidrogen yang telah dimurnikan akan meninggalkan PSA dengan
laju alir yang konstan, dengan tekanan sekitar 15 bar sedikit diatas tekanan gas
sewaktu gas memasuki alat PSA.
Keterangan Gambar :
Keterangan :
Kode Alat Nama Alat
D-320 A-D Pressure Swing Adsorber
G-111 A.B.C Feed compressors
G-321 A.B.C Product compressors
G-214 I.D fan
G-215 F.D fan
E-120 Feed heater
E-240 Boiling Feed Water exchanger
E-250 Deaerator exchanger
E-260 Process cooler
P-101 A&B BFW pumps
R-210 Reaktor Reformer
D-130 Hidrodesulfurizer
R-220 High Temperature Shift Converter
D-310 Cold condesate drum
F-323 Tail gas drum
V-216 Steam drum
E-140 Steam superheater
E-212 Flue gas steam generator
E-211 Process effluent steam generator
E-230 Shift effluent steam generator
E-213 Air preheater