DISUSUN OLEH:
HILMA WAHIDATI
P1337420615015
IDENTITAS MAHASISWA
Nama Mahasiswa : Hilma Wahidati
NIM : P1337420615015
WAKTU PENGKAJIAN
Tanggal : Selasa, 22 Januari 2019
Jam Pengkajian : 15.30 WIB
Tanggal Masuk : 20 Januari 2019 jam : 14.50 WIB
I. IDENTITAS PASIEN
1. Nama pasien : Tn. S
2. No. RM : 792366
3. Jenis Kelamin : Laki-laki
4. Umur : 47 tahun
5. Agama : islam
6. Pendidikan terakhir : tidak tamat SD
7. Pekerjaan : Buruh
8. Diagnosa Medis : IHD
II. Pengkajian Primer
1. Airway
2. Breathing
5. Exposure
A. Riwayat Kesehatan
sesak nafas selama 4 hari 4 malam yaitu mulai tanggal 16 hingga tanggal
untuk dibawa ke IGD RSUD dr. Loekmono Hadi Kudus pada tanggal
lebih intensif.
Keluarga pasien tidak ada yang pernah mengalami sakit seperti yang
C. Pemeriksaan Penunjang
a. Hematologi
Hematokrit 43.3 % 40 – 52
MCV 88.2 fL 79 – 99
MCH 30.1 Pg 27 – 31
RDW 14.7 % 10 – 15
Neutrofil 59.70 % 50 – 70
Limfost L 16.2 % 25 – 40
KIMIA KLINIK
(SERUM) B
Ureum L 18.2 mg/ dL 10.0 – 50.0
b. Pemeriksaan BGA
Hct 35 % Male 39 - 49
Female 35 - 45
A-aDO2 136.4 mmHg Adult < 150
Pediatric < 65
o
Termperature 36.8 C Celcius
2. Pemeriksaan foto
X-foto thorax AP
Kesan : - kardiomegali
1. Oral :
d. Digoxine ½ / 12jam
e. Alprazolam 0.5gr/12 jam
2. Injeksi :
3. Nebulizer 3 x 24 jam
a. Flixotide 2 ml
b. Combiven 2.5 ml
c. Bisolvon 20 tetes
4. Syringe pump
a. Furosemid 10 mg/jam
c. Dobutamine 5 mg/jam
5. Infus pump
a. Asering 20 tpm
E. Daftar Masalah
DO :
klien tampak lemah, dan batuk
tidak berdahak, pernapasan pendek
dan cepat, kesadaran compos
mentis, dengan nilai GCS 15 (E=4
,V=5 ,M=6)
klien diberikan terapi oksigen
dengan non rebreathing mask
sebanyak 5 l/menit
TD : 104/79 mmHg
Suhu : 36oC
RR : 33 x/menit
Nadi : 129x/menit
SPO2 : 100%
2.
DS : klien mengatakan jika minum
Selasa, 22
Januari 2019, terlalu banyak, dadanya sakit dan Penurunan Perubahan dalam
15.00 WIB
keringat dingin mulai keluar
cardiac output rate, irama,
DO :
konduksi jantung,
RR : 33 x/menit
Nadi : 129x/menit menurunya
SPO2 : 100%
preload atau
Hasil pemeriksaan EKG
peningkatan SVR,
miocardial infark.
F. Rencana Keperawatan
nadi: 100/menit)
2. Klien dapat
bernapas dengan
terjadi sianosis
3. Mampu
beraktivitas
tanpa merasakan
sesak napas
4. Pemberian
okisgen dapat
berkurang
menjadi 3 lpm
G. Catatan Keperawatan
analgetik
- klien nampak nyaman
setelah diposisikan
semi flowe
- pemberian Laxadin
injeksi
Tramadol
2
2x50mg
2x1 ampul
1. Kaji adanya
- klien di posisikan semi
nyeri dada dengan flower
10.00 WB
menggunakan
S : P : nyeri saat bergerak
PQRST
Q : nyeri seperti ditusuk-tusuk
2. Kaji adnya
R :nyeri pada dada menjulur
edema
ke punggung
3.Monitor status
S : skala nyeri 2
respirasi dan
T : hilang timbul
saturasi oksigen
dengan mandiri
-edema pada ekstremitas
1.Monitor TTV
distraksi yang
diajarkan
1.Kaji nyeri
ke punggung
mengguanakan S : skala nyeri 0
Kolaboras
S : - P : nyeri saat bergerak
i
Q : nyeri seperti ditusuk-tusuk
pemberian
R :nyeri pada dada menjulur
analgetik
ke punggung
S : skala nyeri 0
T : hilang timbul
O : - SPO2 : 98 %
1
-Sinus tachicardia with
frequent premature venticular
complexes.Right axis deviatio
Pulmonary disease pattern
09.00 wib Septal infarct, age
undetermined
1.Kaji adanya T wave abnormality, consider
Lateral Ischemia
nyeri dada dengan
Abnormal EKG
menggunakan
PQRST
S : - P : nyeri saat bergerak
2.Kaji adnya
Q : nyeri seperti ditusuk-tusuk
edema
R :nyeri pada dada menjulur
3.Observasi
ke punggung
perubahan EKG
S : skala nyeri 0
4.Monitor status
T : hilang timbul
respirasi dan Klien mengatakan nyeri sudah
: 100 x/menit, RR : 24
SaO2 : 98 %,
13.00 WIB
-setelah di lakukan tindakan
menggunakan SaO2 : 99 %,
PQRST
4. Monitor -klien tampak antusias dengan
Catatan Perkembangan
P : lanjutkan intervensi
T : hilang timbul
minta di tinggikan
O : - skala nyeri 3
P : lanjutkan intervensi
S : skala nyeri 2
T : hilang timbul
O : - SpO2= 98%
- klien tampak dapat beralih baring dan dapat
berkurang
febuari 2017
S : P : nyeri saat bergerak
14.00
Q : nyeri seperti ditusuk-tusuk
S : skala nyeri 0
T : hilang timbul
dan nyaman
O : - skala nyeri 0
A : masalah teratasi
2
P : hentikan intervensi
S : skala nyeri 0
T : hilang timbul
O : - SPO2 : 98 %
P : lanjutkan intervensi