Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN PREPLANNING LAUGHTER YOGA PADA NY.

M DENGAN
GANGGUAN ANSIETAS DI WISMA MINAK JINGGO PEREMPUAN DI
PSTW BANYUWANGI KABUPATEN BANYUWANGI

TUGAS

oleh:
Handita Diani Ratri
NIM 182311101032

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI


UNIVERSITAS JEMBER
FAKULTAS KEPERAWATAN
Alamat: Jl. Kalimantan No. 37 Jember Telp./Fax. (0331) 323450
Laporan P2N Stase Keperawatan Gerontik – F.Kep Universitas 2018
Jember

LAPORAN PREPLANNING LAUGHTER YOGA PADA NY. M DENGAN


GANGGUAN ANSIETAS DI WISMA MINAK JINGGO PEREMPUAN DI
PSTW BANYUWANGI KABUPATEN BANYUWANGI

TUGAS

disusun untuk memenuhi laporan akhir Program Profesi Ners


Stase Keperawatan Gerontik

oleh:
Handita Diani Ratri
NIM 18231110101032

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI


UNIVERSITAS JEMBER
FAKULTAS KEPERAWATAN
Alamat: Jl. Kalimantan No. 37 Jember Telp./Fax. (0331) 323450
Laporan P2N Stase Keperawatan Gerontik – F.Kep Universitas 2018
Jember

BAB 1. PENDAHULUAN
1.1 Analisa Situasi
Lanjut usia merupakan keadaan dimana seseorang telah mencapai usia lebih
dari enam puluh tahun (Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 43
Tahun 2004). Menurut Pusat Data dan Informasi (2017) pada tahun 2015, jumlah
penduduk yang berusia lebih dari 60 tahun melebihi angka 7 persen dengan
demikian sejak tahun 2015 Indonesia telah memasuki era penduduk menua
(ageing population). Setelah tahun 2100, populasi lansia di Indonesia diprediksi
akan meningkat lebih tinggi dari pada populasi lansia di dunia (Pusat Data dan
Informasi, 2016).
Heningsih, Hapsari, dan Istiningtyas (2014) menyebutkann bahwa pada
saat seseorang berada pada masa lansia, seseorang tersebut akan mengalami
perubahan-perubahan fisik dan psikis. Masalah psikologis yang paling banyak
terjadi pada lansia adalah ansietas. Ansietas merupakan perasaan tidak nyaman
atau kekhawatiran yang samar disertai respon otonom (Herdman dan Kamitsuru,
2017). Ansietas pada lansia memiliki gejala seperti munculnya perasaan khawatir
atau takut, mudah tersinggung, kecewa, gelisah, perasaan kehilangan, sulit tidur
sepanjang malam, sering membayangkan hal-hal yang menakutkan dan rasa panik
pada hal ringan, konflik-konflik yang ditekan dan berbagai masalah yang tidak
terselesaikan akan menimbulkan ansietas (Maryam et al., 2008 dalam Soemantri
et al., 2012). Menurut Videback (2011) dan US Cencus Bureau (2004) dalam
Subandi (2013) prevalensi ansietas pada penduduk usia dewasa dan lansia di
negara berkembang adalah sebesar 50 persen sedangkan kejadian ansietas di
Indonesia adalah sekitar 39 juta jiwa dari 238 juta jiwa penduduk.
Laughter yoga merupakan salah satu terapi yang mengkombinasikan
stimulasi tertawa dengan nafas dalam serta tepuk tangan (Provine, 2000). Tertawa
sendiri memiliki beberapa manfaat bagi kesehatan diantaranya adalah
menurunkan tekanan darah, menurunkan stress, menurunkan kecemasan, dan
menstimulus keluarnya endophin (Berk et al., 2001). Laughter yoga merupakan
aktifitas aerobik yang memiliki manfaat bagi kesehatan fisik dan psikologi lansia.
Berdasarkan hasil pengkajian mahasiswa Program Profesi Ners Universitas
Jember pada tanggal 17 September 2018 terhadap Ny. M dengan ansietas
didapatkan hasil yaitu Ny. M mengalami agitasi, mengeluhkan pusing, sering
melamun, berfokus kepada dirinya sendiri, tidak bersosialisasi dengan teman
sebayanya, dan menceritakan kesedihan yang dialaminya. Ansietas yang dialami
oleh Ny. M disebabkan karena adanya gangguan interpersonal.

1.2 Perumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang di atas, maka perumusan masalah dalam kegiatan
yang akan dilakukan ini adalah bagaimana laughter yoga dapat dilakukan pada
Ny. M di wisma Minak Jinggo Perempuan PSTW Banyuwangi Kabupaten
Banyuwangi?
Laporan P2N Stase Keperawatan Gerontik – F.Kep Universitas 2018
Jember

BAB II. TUJUAN DAN MANFAAT


2.1 Tujuan
2.1.1 Tujuan Umum
Kegiatan laughter yoga ini bertujuan untuk mengatasi ansietas yang dialami
oleh Ny. M di PSTW Banyuwangi.

2.1.2 Tujuan Khusus


Setelah dilakukan kegiatan laughter yoga:
1. Klien mampu melakukan latihan laughter yoga dengan baik.
2. Klien mengalami penurunan tingkat ansietas.

2.2 Manfaat
Adapun manfaat yang didapat dari kegiatan laughter yoga antara lain:
1. Menambah kemampuan lansia dalam melakukan laughter yoga;
2. Menurunkan stress;
3. Menurunkan kecemasan.

BAB III. KERANGKA PENYELESAIAN MASALAH

3.1 Dasar Pemikiran


Peningkatan usia lanjut berdampak pada populasi lanjut usia yang semakin
banyak. Masalah yang sering terjadi akibat peningkatan jumlah populasi lansia,
seperti kemunduran fisik, psikologis, dan pada sosial. Salah satu masalah
psikologis yang paling bayak terjadi pada lansia adalah ansietas.
Ansietas yang tidak diatasi dapat menyebabkan lansia mengalami pusing
dan depresi dikarenakan otak mengeluarkan hormon stres secara terus menerus.
Selain itu ansietas juga dapat menyebabkan peningkatan denyut jantung, nyeri
dada, peningkatan risiko terkena penyakit jantung koroner, sakit perut, mual,
diare, dan peningkatan irama pernafasan. Laughter yoga ditujukan untuk
membantu lansia menurunkan tingkat ansietas yang dialaminya. Laughter yoga
sangat penting dilakukan pada lansia karena dengan menurunnya tingkat ansietas
maka, tingkat kualitas hidup pada lansia akan meingkat.

3.2 Kerangka Penyelesaian Masalah


Kerangka penyelesaian masalah dapat dilakukan melalui latihan penurunan
ansietas dengan melakukan laughter yoga. Latihan ini akan membantu lansia
untuk menurunkan tingkat kecemasan, menurunkan stres, menurunkan tekanan
darah, dan menstimulus pengeluaran hormon endorphine.
Laporan P2N Stase Keperawatan Gerontik – F.Kep Universitas 2018
Jember

Pemateri menjelaskan secara singkat tentang ansietas dan


laughter yoga

Pemateri mengajarkan dan mendemonstrasikan laughter


yoga

Klien mampu memahami maksud dari pemateri

Klien dapat mendemonstrasikan laughter yoga

Pemateri memberikan reinforcement positif pada klien setelah


melakukan tindakan

BAB IV. RENCANA PELAKSANAAN TINDAKAN

4.1 Realisasi Penyelesaian Masalah


Terapi penurunan ansietas dengan laughter yoga bermanfaat untuk
membantu lansia dalam menurunkan kecemasan yang dirasakannya sehingga
diharapkan tingkat kualitas hidup lansia dapat meningkat. Laughter yoga
membantu menstimulis tubuh lansia untuk mengeluarkan hormon endorpihin.
Adanya peningkatan hormon endorphine pada tubuh lansia menyebabkan hormon
adrenalin dan kortisol dimana kedua hormon tersebut adalah hormon penyebab
stres menjadi berkurang. Berkurangnya hormon stres membuat tingkat kecemasan
lansia menjadi berkurang.

4.2 Khalayak Sasaran


Khalayak sasaran pada kegiatan latihan ini adalah Ny. M wisma Minak
Jinggi perempuan di Pelayanan Sosial Tresna Werdha Banyuwangi Kabupaten
Banyuwangi.
Laporan P2N Stase Keperawatan Gerontik – F.Kep Universitas 2018
Jember

4.3 Metode yang Digunakan


1. Jenis model pembelajaran: Praktik
2. Landasan teori: Latihan
3. Langkah pokok
a. Menciptakan suasana pertemuan yang baik
b. Menjelaskan tujuan dan manfaat dari latihan laughter yoga
c. Melakukan praktik laughter yoga
d. Diskusi antara mahasiswa dan klien
e. Evaluasi

: Sasaran

: Pemateri

DAFTAR PUSTAKA

Berk LS, Felten DL, Tan SA, Bittman BB, Westengard J. 2001. Modulation of
neuroimmune parameters during the eustress of humor-associated mirthful
laughter. Alternative Therapies in Health and Medicine; 7: 62–72.
Heningsih, Hapsari, H.I, & Istiningtyas, A. 2014. G Ambaran Tingkat Ansietas
pada Lansia di Panti Wredha Darma Bakti Kasih Surakarta.
http://digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/13/01-gdl-heningsihh-
635-1-artikel-).pdf. [Diakses online 19 September 2018].
Herdman, T.H., & Kamitsuru, S. 2017. NANDA-I Diagnosis Keperawatan:
Definisi dan Klasifikasi 2018-2020. Jakarta: EGC.
Provine, RR. 2000. The science of laughter. Psychology Today; 33: 58–62.
Pusat Data dan Informasi. 2017. Analisis Lansia di Indonesia. Jakarta:
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Pusat Data dan Informasi. 2017. Situasi Lanjut Usia (Lansia) di Indonesia.
Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Soemantri, B, Lestari, R & Triambadha PV. 2012; Pengaruh Terapi Mengenang
Masa Lalu (Reminiscence Therapy) Terhadap Penurunan Tingkat
Kecemasan Pada Lansia di Panti Wredha Pangesti Lawang.hal 30-32.
Subandi, Lestari R & Suprianto T. 2013. Pengaruh Terapi Psikoreligius Terhadap
Penurunan Tingkat Ansietas Pada Lansia di UPT Pelayanan Sosial Lanjut
Usia Sejahtera Pandaan Pasuruan.hal 20-24.
Laporan P2N Stase Keperawatan Gerontik – F.Kep Universitas 2018
Jember

Daftar Lampiran
Lampiran 1 : Berita acara
Lampiran 2 : Daftar Hadir
Lampiran 3 : Satuan Acara Penyuluhan (SAP)
Lampiran 4 : Satuan Operasional Prosedur (SOP)
Lampiran 5 : Materi

Pemateri

Handita Diani Ratri


NIM 182311101032
Laporan P2N Stase Keperawatan Gerontik – F.Kep Universitas 2018
Jember

Lampiran 1: Berita Acara

KEMENTRIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN


TINGGI
UNIVERSITAS JEMBER
FAKULTAS KEPERAWATAN
T.A 2018/2019

BERITA ACARA
Pada hari ini, tanggal 21 Bulan September tahun 2018 jam 07.00 s/d 09.00 WIB
bertempat di PSTW Banyuwangi Kabupaten/Kota Banyuwangi Propinsi Jawa
Timur telah dilaksanakan Kegiatan terapi laughter yoga oleh Mahasiswa Program
Profesi Ners Universitas Jember. Kegiatan ini diikuti oleh ….. orang (daftar hadir
terlampir)

Jember, …………. 2018

Mengetahui,
Penanggung Jawab Mata Kuliah
Stase Keperawatan Gerontik
PSIK Universitas Jember

Latifa Aini S., S.Kep., M.Kep., Sp.Kom.


NIP 19710926 200912 2 001
Laporan P2N Stase Keperawatan Gerontik – F.Kep Universitas 2018
Jember

Lampiran 2: Daftar Hadir


KEMENTRIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN
TINGGI
UNIVERSITAS JEMBER
FAKULTAS KEPERAWATAN
T.A 2018/2019

DAFTAR HADIR
Kegiatan terapi laughter yoga oleh Mahasiswa Program Profesi Ners Universitas
Jember. Pada hari ini, tanggal 21 Bulan September tahun 2018 jam 07.00 s/d
09.00 WIB bertempat di PSTW Banyuwangi Kabupaten/Kota Banyuwangi
Propinsi Jawa Timur.

NO NAMA ALAMAT TANDA


TANGAN
1. 1.
2. 2.
3. 3.
4. 4.
5. 5.
6. 6.
7. 7.
8. 8.
9. 9.
10. 10.

Jember, …………… 2018


Mengetahui,
Penanggung Jawab Mata Kuliah
Stase Keperawatan Gerontik
PSIK Universitas Jember

Latifa Aini S., S.Kep., M.Kep., Sp.Kom.


NIP 19710926 200912 2 001
Laporan P2N Stase Keperawatan Gerontik – F.Kep Universitas 2018
Jember

Lampiran 3: SAP

SATUAN ACARA PENYULUHAN


Topik/materi : Terapi laughter yoga
Sasaran : Ny. M
Waktu : 07.00 – 07.30 WIB
Hari/ Tanggal : Jumat, 21 September 2018
Tempat : Wisma Minak Jinggo Perempuan

1. Standar Kompetensi
Setelah dilakukan terapi laughter yoga klien mengalami penurunan
kecemasan
2. Kompetensi Dasar
Setelah dilakukan terapi laughter yoga sasaran akan mampu:
a. Mengetahui defisini laughter yoga
b. Mengetahui tujuan dan manfaat laughter yoga
c. Mengetahui dan mempraktikkan langkah-langkah laughter yoga

3. Pokok Bahasan
Terapi laughter yoga
4. Subpokok Bahasan
a. Definisi laughter yoga.
b. Tujuan dan manfaat laughter yoga.
c. Langkah-langkah laughter yoga.

5. Waktu
1x30 menit
6. Bahan/ Alat yang digunakan
a. Materi

7. Model Pembelajaran
a. Jenis Model Pembelajaran : Praktik
b. Landasan teori : Latihan
c. Langkah pokok
1. Menciptakan suasana pertemuan yang baik
2. Menjelaskan tujuan dan manfaat dari terapi laughter yoga
3. Melakukan praktik laughter yoga
4. Diskusi antara mahasiswa dan klien
5. Evaluasi.

8. Persiapan
Sebelum melakukan terapi laughter yoga mahasiswa menyiapkan materi
mengenai laughter yoga.
Laporan P2N Stase Keperawatan Gerontik – F.Kep Universitas 2018
Jember

9. Kegiatan Pendidikan Kesehatan


Tindakan
Proses Kegiatan Waktu
Kegiatan Penyuluhan
peserta
Pendahuluan 1. Salam pembuka Memperhatikan 2 menit
2. Memperkenalkan diri
3. Menjelaskan tujuan umum dan
tujuan khusus
Penyajian Menjelaskan tentang: Memperhatikan 20 menit
1. Definisi laughter yoga; dan
2. Tujuan dan manfaat laughter mempraktikan
yoga;
3. Langkah-langkah laughter
yoga.
Penutup 1. Menyimpulkan materi yang Memperhatikan 3 menit
telah diberikan dan menanggapi
2. Mengevaluasi hasil latihan
laughter yoga
3. Salam penutup

10. Evaluasi
Jawablah pertanyaan ini dengan tepat
1. Apakah definisi laughter yoga?
2. Apakah tujuan dan manfaat laughter yoga?
3. Bagaimanakah langkah-langkah laughter yoga?
Laporan P2N Stase Keperawatan Gerontik – F.Kep Universitas 2018
Jember

Lampiran 4: SOP

LAUGHTER YOGA PADA LANSIA

PSIK
UNIVERSITAS JEMBER
PROSEDUR TETAP NO NO. REVISI: HALAMAN:
DOKUMEN:
TANGGAL DITETAPKAN OLEH :
TERBIT:
1.` PENGERTIAN Laughter yoga merupakan salah satu terapi yang
mengkombinasikan stimulasi tertawa dengan nafas
dalam serta tepuk tangan
2. TUJUAN Laughter yoga digunakan untuk menstimulus
keluarnya hormon endorphin yang dapat membantu
menurunkan stres dan kecemasan pada lanisa.
3. INDIKASI Peningkatan tingkat stres dan kecemasan yang
disebabkan oleh adanya konflik tentang tujuan hidup,
hubungan interpersonal yang tidak baik, stresor, dan
konflik nilai. Terapi laughter yoga yang dilakukan
secara reguler dan moderat dapat menurunkan
perasaan cemas, stres, dan tekanan darah lansia.
4. KONTRAINDIKASI -
5. PERSIAPAN PASIEN Mempersiapkan klien untuk duduk secara nyaman.
6. PERSIAPAN ALAT Menyiapkan kursi dan lingkungan yang kondusif.
7. CARA KERJA Laughter yoga terdiri dari 4 bagian yaitu meliputi:
1. Tepuk tangan (clapping)
a. Tepukkan kedua telapak tangan dengan
tempo tepukan pelan (1-1)
b. Tepukkan kedua telapak tangan dengan
cha-cha ryhtm (1-2, 1-2-3)
c. Tepukkan kedua tangan dengan cha-cha
ryhtm sambil berkata “ho-ho, ha-ha-ha”
2. Deep breathing (nafas dalam)
a. Tarik nafas lalu keluarkan dengan
perlahan
3. Child like playfulness
a. Tepuk tangan dengan irama (1-1) sambil
berkata (sangat bagus-sangat bagus-yey)
4. Laughter excercise
a. Tarik nafas lalu keluarkan nafas sambil
tertawa
8. HASIL Respon Verbal :
1. Tidak muncul tanda-tanda seperti nyeri dada,
palpitasi, denyut jantung irreguler, pusing,
sakit kepala, mual, muntah, keringat dingin,
Laporan P2N Stase Keperawatan Gerontik – F.Kep Universitas 2018
Jember

kelelahan yang hebat dan pucat.


2. Menyatakan melakukan terapi secara rutin
minimal seminggu 2 kali.
3. Menyatakan adanya manfaat yang dirasakan
setelah melakukan terapi..
Respon Non Verbal :
1. Tubuh lebih rileks.
Laporan P2N Stase Keperawatan Gerontik – F.Kep Universitas 2018
Jember

Lampiran 5: Materi
1. Definisi therapeutic excercise:
Laughter yoga adalah terapi yang dilakukan untuk membantu lansia
menurunkan tingkat stres dan kesemasan.
2. Tujuan dan manfaat therapeutic excercise:
Laughter yoga digunakan untuk menurunkan stres dan kesemasan pada
lansia. Tertawa membuat seseoran merasa lebih baik karena dengan tertawa
seseorang akan merasa rileks.
3. Langkah-langkah therapeutic excercise:
a. Persiapan alat;
b. Menyediakan tempat yang nyaman
c. Mulai melakukan tepuk tangan dengan irama 1-1
d. Melakukan tepuk tangan dengan cha-cha rhytm
e. Melakukan tepuk tangan dengan cha-cha rhytm sambil berkata ho-ho, ha-ha-ha
f. Melaukan latihan nafas dalam
g. Tepuk tangan dengan irama 1-1 sambil berkata “bagus-bagus-yey”
h. Tarik nafas lalu keluarkan nafas sambil tertawa
i. Mencatat pengukuran setiap minggu mengenai tekanan darah dan denyut nadi;
j. Berfokus pada manfaat dan latihan, mnemelihara perasaan dan membandingkan
perbedaan-perbedaan dalam relaksasi, energi, konsentrasi dan pola tidur;
k. Melakukan latihan secara terstruktur;
l. Beri penghargaan untuk diri sendiri untuk latihan yang telah dilakukan terhadap
pencapaian tujuan latihan, membeli sepasang sepatu baru untuk olah raga
berjalan.

Anda mungkin juga menyukai