Abstrak
Dalam menjalankan bisnis utamanya, untuk menghasilkan tenaga listrik yang handal dan bermutu, sebuah
industri pembangkit listrik memiliki dan mengoperasikan lebih dari satu pembangkit. Demikian juga untuk
PT.Petrokimia Gresik yang memiliki 3 pabrik dimana pabrik tersebut dipasok dari 2 pembangkit listrik yaitu
Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Pembangkit Listrik Tenaga Uap.Tugas akhir ini memaparkan Pembagian beban
pada setiap pembangkit yang berada di PT.Petrokimia Gresik, untuk mencapai kondisi operasi yang optimal dan
ekonomis. Untuk itu akan disimulasikan perhitungan ekonomis pembangkit listrik dengan metode Lagrage Multiplier
yang iterasinya diselesaikan dengan Metoda Newton-Raphson. Dan karakteristik setiap pembangkit yang didapat
diminimalisasi dengan metoda Lagrage Multiplier dengan data yang diambil dari tiap pembangkit. Studi kasus
pertama adalah kondisi awal dimana kedua pembangkit tidak saling terhubung, sedangkan studi kasus kedua adalah
simulasi dimana kedua pembangkit tersebut saling terhubung. Hasil simulasi yang dihitung dengan Matlab divalidasi
dengan Mapple12, perhitungan kedua software tersebut menunjukkan hasil yang sama. Hasil dari simulasi Matlab
menunjukkan bahwa pada permintaan beban rendah 16 MW, Pembangkit Listrik Tenaga Uap membangkitkan daya
sebesar 13.48 MW dan Pembangkit Listrik Tenaga Gas membangkitkan Daya sebesar 3.05 MW. Proses optimasi yang
dihasilkan mampu memenuhi permintaan beban pada suatu sistem dengan biaya operasi seminimal mungkin.
Kata kunci: pembangkit, Lagrange Multiplier, optimasi
Abstract
In running the main business, to produce an electrical energy which is reliable and good quality, an industry of power
plant has and operate more than one power plant. Thus also for PT.Petrokimia Gresik which has 3 plant where the plant
are supplied from 2 power plant are, gas power plant and steam power plant.This research explain about distribution
loading in each of power plants in PT.Petrokimia Gresik, to reach an optimal operation condition and and also
economic. Therefore, will simulate an economic calculation of power plant with Lagrange Multiplier method with the
iteration is being done with Newton Raphson method. And characteristic each powerplant, minimized with Lagrange
Multiplier method with data which take from power plant. The first case is thebeginning condition where two power
plant are not connected to each others, while the second case is a simulation where two power plants are connected to
each other. The result of the simulation which being calculate with Matlab will be validate with Maple12, the
calculation of the two software show the same result. Result from the simulation Matlab showed that for a demand on
low load 16 MW, steam power plant generate power as much as 13,48 MW and gas power plant generate power as
much as 3,05 MW. Optimization process which were obtained, able to fulfill demand load in a system with operational
cost as minimum as possible.
Rencana penelitian ini berawal dari adanya ide pada saat pembangkit untuk suatu pembebanan tertentu pada sistem
melaksanakan tugas kerja praktek di PT.Petrokimia dengan mempertimbangkan kehilangan daya pada
Gresik –Jawa Timur. Dalam menjalankan tugasnya untuk saluran transmisi. Dengan demikian dapat diperoleh
menyediakan pupuk dan bahan kimia bagi masyarakat, suatu pengoperasian pembangkit yang optimal untuk
PT.Petrokimia Gresik telah memproduksi menekan biaya operasi. Biaya pengoperasian
pembangkit tergantung dari beberapa hal antara lain
produknya secara maksimal. Pencapaian peningkatan efisiensi pengoperasian dari generator, biaya bahan
produksi ini tidak terlepas dari ketersediaan pasokan bakar, dan rugi-rugi yang terjadi pada saluran
listrik yang memadai. Untuk mendapatkan suplai energi transmisi. Setiap unit pembangkit dalam suatu stasiun
listrik yang maksimum, selalu siap, dan murah pada mampunyai karakteristik tersendiri dalam
biaya operasi, sangat penting untuk menghitung pengoperasiannya. Dengan mengetahui perbedaan
pembagian beban masing-masing unit pembangkit. karakteristik inilah optimalisasi pengoperasian
Dimana saat ini, PT.Petrokimia Gresik memiliki 3 pabrik pembangkit dapat diperoleh. Secara umum, biaya
dengan 2 pembangkit listrik yang ada yaitu Pembangkit pengoperasian pembangkit dalam hal ini adalah biaya
Tenaga Listrik Gas (PLTG) dan Pembangkit Tenaga bahan bakar yang digunakan digambarkan oleh fungsi
Listrik Uap (PLTU). Namun kedua pembangkit tersebut kuadrat dari daya aktif yang dibangkitkan pada
tidak terhubung atau terkoneksi satu dengan yang lainnya. generator sebagaimana yang ditunjukkan pada gambar 1.
Dimana PLTG memasok pasokan listrik ke pabrik 1 dan
PLTU memasok pasokan listrik ke pabrik 2. Dengan
mengetahui pembagian beban antar unit pembangkit
dapat diperoleh pengoperasian pembangkit yang
ekonomis. Dan mengasumsikan kedua pembangkit tenaga
listrik tersebut saling terhubung.
Pada perhitungan nilai impedansi transmisi menggunakan 2.4 Pengoperasian Program Simulasi
rumus perbandingan untuk mencarinya. Dengan
mengasumsikan kabel yang akan digunakan kemudian Tampilan cover awal program dapat dilihat pada Gambar
mententukan tegangan kerja yang sesuai dengan sistem 4, sedangkan tampilan utama program dapat dilihat pula
jaringan dan rasio kabel yang sesuai. pada Gambar 5
Biaya $/h
Grafik Biaya Pembangkitan
7000
Gambar 9. Skema jaringan sebelum optimasi
6000
Dari Gambar 4.1 menunjukan skema jaringan sebelum 5000 Biaya PLTG
optimasi, dimana masing-masing pembangkit menyuplai
kebutuhan listrik ke masing-masing pabrik. Langkah 4000 Biaya PLTU
selanjutnya adalah melakukan simulasi untuk mencari 3000 Total Biaya
biaya pembangkitan pembangkit setiap naik turunnya Pembangkit
pembangkitan dayanya serta total biaya pembangkitan 2000
kedua pembangkit. Hasil dari simulasi dapat dilihat pada 1000
Tabel 1.
0 Beban (pu)
0 0.5 1 1.5
Tabel 1 Hasil simulasi sebelum optimasi
Beban
Biaya Biaya Total Biaya Total daya Gambar 10 Grafik biaya pembangkitan sebelum optimasi
p.u P1/PLTG P2/PLTU Pembangkita Pembangkit
(MW)
($/h) ($/h) n ($/h) an (MW) 3.2 Kondisi Sesudah Optimasi
1.4 22.4 3685.92 2314.72 6000.64 44.8
1.3 20.8 3592.44 2065.64 5658.07 41.6
1.2 19.2 3505.14 1861.64 5366.77 38.4
Kondisi pada sesudah optimasi ini dilakukan simulasi
1.1 17.6 3424.03 1702.72 5126.74 35.2 dimana kedua pembangkit diasumsi saling terkoneksi dan
1 16 3349.10 1588.88 4937.98 32 menyuplai satu beban terpusat. Pada perhitungan optimasi
0.9 14.4 3280.36 1520.12 4800.48 28.8 pembagian beban diperhitungkan nilai rugi-rugi saluran
0.8 12.8 3217.80 1496.45 4714.25 25.6
0.7 11.2 3161.43 1517.86 4679.28 22.4
dengan tiga saluran transmisi. Skema jaringan pada
0.6 9.6 3111.24 1584.35 4695.59 19.2 kondisi ini dapat ditampilkan pada Gambar 11
0.5 8 3067.24 1695.92 4763.16 16
0.4 6.4 3029.42 1852.57 4881.99 12.8
bahwa kedua pembangkit saling terhubung dan mensuplai Berdasarkan gambar 12 dapat dilihat bahwa grafik atas
beban dengan 3 buah saluran transmisi. Langkah merupakan grafik pembangkitan daya kedua pembangkit
selanjutnya adalah melakukan simulasi untuk mencari dan total pembangkitan daya, dimana pembangkit 1 tidak
pembagian beban ekonomis, biaya pembangkitan dan sama dengan pembangkit 2 dikarenakan pembangkit
biaya total pembangkitan dalam setiap pembangkitan tersebut membangkit daya yang tidak sama besar. Pada
daya. Hasil dari simulasi dapat dilihat pada Tabel 2 grafik daya pembangkitan PLTG, PLTG dapat ikut
berpartisipasi membangkitkan daya yang besar pada saat
Tabel 2 Hasil simulasi sesudah optimasi permintaan beban yang besar. Namun pada saat beban
rendah, PLTG hanya membangkitkan daya yang rendah.
Hal ini karena, PLTU beroperasi dibase load dan
Beban
P1/ P2/ IC Biaya Biaya Total memiliki minimum beban berkisar 25% dari total
Total
p.u PLTG PLTU ($/MW- P1/PLTG P2/PLTU Biaya Beban
(MW)
(MW) (MW) h) ($/h) ($/h) ($/h) kapasitasnya. Pada grafik daya pembangkitan PLTU
(MW)
menunjukkan bahwa pembangkit ini membangkitkan
daya yang lebih besar dari PLTG karena minimum beban
1.4 44.8 29.64 16.89 82.14 4186.74 1646.65 5833.4 yang harus ditanggung PLTU. Sedangkan grafik yang
46.53
paling bawah merupakan grafik dari total pembangkitan
1.3 41.6 26.63 16.50 74.13 3963.41 1619.98 5583.4 43.14
daya dari kedua pembangkit. Untuk grafik biaya
1.2 38.4 23.64 16.12 66.23 3762.83 1596.00 5358.8 pembangkitan pembangkit dapat ditampilkan pada
39.76