Anda di halaman 1dari 3

TERMODINAMIKA

TUGAS 01

Oleh :
RADITYA YUDHA PERMANA 03411640000042

TEKNIK GEOFISIKA
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
2017/2018
1. Contoh dari properti intensif dan ekstensif, dan tentukan systemnya.
2. Aplikasi termodinamika di geofisika, berlaku hukum yang mana?

JAWAB
1. Contoh properti intensif dan ekstensif adalah pada sebuah benda atau beberapa benda yang
disatukan. Misalnya, pada larutan CuSO4 di sebuah gelas ukur. Properti ekstensif adalah
properti yang dipengaruhi oleh intensitas massa, volume, atau panjang. Sedangkan properti
intensif adalah properti yang tidak dipengaruhi oleh massa, volume, atau panjang. Bisa
dikatakan jika properti intensif adalah sebuah konstanta yang dimiliki oleh suatu benda
seperti suhu, tekanan, dan densitas. Pada benda di bawah ini, properti ekstensifnya adalah
volume CuSO4 yang ketika dibagi dua, massa dan volumenya akan terbagi dua pula.
Sedangkan properti intensifnya adalah densitas gelas, serta densitas CuSO4 yang tidak
akan berubah ketika benda dibagi seperti apapun. Jika dilihat, benda di bawah dapat
dikategorikan sebagi sistem terbuka, dimana cairan CuSO4 dapat menguap beserta
energinya.

2. Aplikasi hukum termodinamika bisa kita lihat dalam kehidupan sehari-hari, begitu pula
dalam geofisika. Misalnya pada proses terbentuknya reservoir panas bumi.

Air hujan turun dari awan akibat dari gravitasi bumi. Air hujan yang jatuh ke permukaan
bumi akan masuk ke dalam pori-pori tanah. Bila jumlah air hujan yang turun cukup
deras, maka air tersebut akan mengisi rongga-rongga antar butiran sampai penuh atau
jenuh. Air hujan yang sudah masuk ke tanah disebut air tanah. Kalau sudah tidak
tertampung lagi, maka air hujan yang masih dipermukaan akan mengalir ke tempat yang
lebih rendah. Ini disebut air permukaan. Di daerah gunung api, dimana terdapat potensi
panas bumi, seringkali ditemukan struktur sesar (fault) dan kaldera (caldera) sebagai
akibat dari letusan gunung maupun aktivitas tektonik lainnya. Keberadaan struktur
tersebut tidak sekedar membuka pori-pori atau rongga-rongga antar butiran menjadi
lebih terbuka, bahkan lebih dari itu mereka mengakibatkan terbentuknya zona rekahan
(fracture zone) yang cukup lebar dan memanjang secara vertikal atau hampir vertikal
dimana air tanah dapt menerobos turun ke tempat yang lebih dalam lagi sampai
akhirnya dia berjumpa dengan batuan panas (source rock). Air tersebut kemudian
mencari jalan dalam arah horizontal ke lapisan batuan yang masih bisa diisi oleh air.
Seiring dengan berjalannya waktu, air tersebut terus terakumulasi dan terpanaskan.
Akibatnya temperatur air meningkat, volume bertambah dan tekanan menjadi naik.
Tekanan yang terus meningkat, membuat fluida melepaskan tekanan tinggi menuju
permukaan. Apabila fluida tidak dapat menerobos, maka fluida panas itu akan tetap
terperangkap disana selamanya yang dinamakan reservoir panas bumi (geothermal
reservoir).

Kesimpulan :
Adanya proses perpindahan panas, tekanan yang tinggi yang terjadi di dalam bumi yang
mampu memanaskan air yang terperangkap di dalam bumi. Hukum yang berlaku adalah
Hukum Termodinamika I karena adanya perubahan energi.

Anda mungkin juga menyukai