ID Analisa Potensi Bahaya Dengan Menggunakan Metode Job Safety Analysis Jsa Pada PR PDF
ID Analisa Potensi Bahaya Dengan Menggunakan Metode Job Safety Analysis Jsa Pada PR PDF
ABSTRACT
An accident in the working place can be avoided by knowing and recognizing the
various potential hazards that exist in the working environment. The most popular and most
commonly used analysis method of the potential hazards in the working place is Job Safety
Analysis (JSA). Job Safety Analysis (JSA) is a method of analysis towards potential hazards
in working place by analizing working system and working procedure as well as human as
the workers.
This research is a descriptive survey that illustrated the safety analysis process using
the Job Safety Analisys (JSA) with the aim to figure out the process that has the highest
potential hazards. The object in this study is the coal chain process which consists of coal
getting, coal crushing, coal hauling, and coal barging at PT Mifa Bersaudara mining in
2014.
The research shows that coal barging is the most hazardous process of coal chain
process.
Researcher suggests to the management of PT Mifa Bersaudara mining to keep
increasing the work safety and healthy by controlling various potential hazard in each
process especially the coal chain.
Keywords: Coal getting, coal crushing, coal hauling, coal barging, Job Safety Analisys
(JSA)
PENDAHULUAN
Proses industrialisasi masyarakat pertambangan. Hal ini ditunjukkan oleh
Indonesia berkembang pesat dengan fakta bahwa Indonesia sebagai negara
berdirinya perusahaan dan tempat kerja produsen timah terbesar ke-2 di dunia,
yang beraneka ragam. Perkembangan tembaga terbesar k-4, nikel terbesar ke-5,
industri yang pesat ini diiringi pula oleh emas terbesar ke-7, serta produksi batubara
adanya risiko bahaya yang lebih besar dan terbesar ke-8 di dunia. Secara geologis,
beraneka ragam karena adanya alih wilayah Indonesia memiliki potensi
teknologi dimana penggunaan mesin dan endapan-endapaan batubara yang sangat
peralatan kerja yang semakin kompleks luas. Namun hanya terkonsentrasi pada
untuk mendukung berjalannya proses cekungan-cekungan tersier tertentu.
produksi. Hal ini dapat menimbulkan Kandungan sumber daya batubara di Pulau
masalah kesehatan dan keselamatan kerja Sumatera dan Kalimantan memiliki jumlah
(Novianto, 2010). yang sangat besar, dengan persentase
Menurut Bank Dunia dalam masing-masing sebesar 46,68% dan
Suherman (2006), Indonesia merupakan 52,67% dari jumlah sumber daya batubara
salah satu negara penting dalam bidang di Indonesia, sedangkan sisanya sebesar
1
0,65% terdapat di Pulau Jawa, Sulawesi pekerjanya, serta mampu memberikan
dan Papua. rekomendasi perbaikan atau cara
Perkembangan industri pencegahan terhadap kecelakaan kerja
pertambangan batubara harus didukung pada suatu pekerjaan (Ramli, 2010).
dengan peningkatan perlindungan PT Mifa Bersaudara merupakan
Kesehatan dan Keselamatan Kerja para perusahaan pertambangan batubara yang
pekerjanya. Hal ini didasari oleh fakta telah beroperasi selama 3 (tiga tahun) di
bahwasanya industri pertambangan wilayah Aceh Barat. Pertambangan
batubara baik open pit mine maupun batubara dengan jenis open pit mine ini
underground memiliki tingkat risiko memiliki 5 (lima) alur proses pengolahan
kecelakaan kerja yang cukup tinggi dan yaitu coal getting, crushing, coal hauling,
merupakan salah satu pekerjaan dengan dan barging.
risiko tertinggi di dunia. (Kamil, 1996) Setiap prosesnya, kegiatan
Berdasarkan laporan tahunan pertambangan batubara yang berada di
Jamsostek , dari data statistik kecelakaan wilayah kerja PT Mifa Bersaudara
kerja menunjukkan hingga akhir tahun melibatkan mesin dan alat-alat berat yang
2012 telah terjadi 103.074 kasus dapat menjadikan potensi bahaya bagi para
kecelakaan kerja di Indonesia, dimana pekerja. Potensi-potensi bahaya ini sangat
91,21% korban kecelakaan kembali memungkinkan untuk memicu terjadinya
sembuh; 3,8% mengalami cacat fungsi; kecelakaan kerja yang akan merugikan
2,61% mengalami cacat sebagian, dan pekerja dan perusahaan.
sisanya meninggal dunia (2.419 kasus) dan Berdasarkan survei pendahuluan
mengalami cacat total tetap (37 kasus), yang telah dilakukan pada tanggal 22
dengan rata-rata terjadi 282 kasus Febuari - 1 Maret 2014, diketahui data
kecelakaan kerja setiap harinya. Statistik kecelakaan kerja di Pertambangan PT Mifa
kecelakaan sektor Mineral dan Batubara di Bersaudara dari tahun 2013 sampai akhir
indonesia sejak tahun 2008 - 2013 Febuari 2014 adalah sebagai berikut:
menunjukkan kecelakaan yang
menyebabkan kematian sejak tahun 2008- Tabel 1.1. Data Kecelakaan Kerja PT
2013 sejumlah 19 jiwa (2008), 44 jiwa Mifa Bersaudara Meulaboh
(2009), 15 jiwa (2010), 22 jiwa (2011), 29 No Proses Tahun
Jenis Penelitian
jiwa (2012), dan 45 jiwa (2013) (Lestari, 1 2 3 4 5 6
Coal 2013 3
2014). 1
Getting 2014 1
Kecelakaan kerja dapat kita hindari
Coal 2013 1
dengan mengetahui dan mengenal 2
Crushing 2014 1
berbagai potensi-potensi bahaya yang ada
Coal 2013 1 6 7
di lingkungan kerja. Berbagai potensi- 3
Hauling 2014 1 2
potensi bahaya tersebut, kita eliminasi
Coal 2013 3
untuk menghilangkan risiko kecelakaan 4
Barging 2014 1
yang akan terjadi.
Jumlah 1 7 19
Analisa potensi bahaya yang paling
popular dan paling sering digunakan di Sumber : PT Mifa Bersaudara
lingkungan kerja yang dapat digunakan 1.FA : Fatality
untuk upaya pencegahan kecelakaan kerja 2.MTC: Medical Treatment Case
adalah dengan menggunakan metode Job 3.LTI : Lose Time Injury
Safety Analysis (JSA). Job Safety Analysis 4.FAC : First Aid Case
(JSA) merupakan sebuah metode analisa 5.RAC : Restricted Activity Case
potensi bahaya yang menganalisis potensi 6.PD : Property damage
bahaya yang terdapat pada sistem kerja
dan prosedur serta manusia sebagai
2
Oleh sebab itu dalam penelitian ini 4. Menganalisa potensi bahaya pada
akan dibahas mengenai analisa potensi proses barging di Pertambangan PT
bahaya dengan menggunakan metode Job Mifa Bersaudara.
Safety Analysis (JSA) pada proses coal
chain di pertambangan batubara PT Mifa Manfaat Penelitian
Bersaudara Meulaboh. 1. Sebagai masukan bagi PT Mifa
Bersaudara untuk meningkatkan
Rumusan Masalah pelindungan terhadap Kesehatan dan
Dari latar belakang di atas yang Keselamatan Kerja serta
menjadi permasalahan dalam penelitian ini menanggulangi potensi-potensi bahaya
adalah proses apa yang memiliki potensi yang ditemukan pada proses
bahaya tertinggi yang terdapat pada bagian pengolahan batubara dengan upaya
proses coal chain di Pertambangan pembenahan dan perbaikan.
Batubara PT Mifa Bersaudara Meulaboh 2. Sebagai masukan dalam
tahun 2014. pengembangan keilmuan Kesehatan
dan Keselamatan Kerja (K3).
Tujuan Penelitian Khususnya bidang manajemen K3
Tujuan Umum yang berkaitan dengan program
Tujuan umum penelitian ini adalah untuk pencegahan dan pengendalian
menganalisa potensi bahaya yang dapat kecelakaan kerja.
menyebabkan terjadinya kecelakaan kerja
yang terdapat pada proses coal chain di METODE
Pertambangan PT Mifa Bersaudara dengan Jenis penelitian ini adalah jenis
menggunakan metode Job Safety Analysis penelitian survei yang bersifat deskriptif
(JSA). yaitu menggambarkan proses analisa
keselamatan kerja pada proses suatu
Tujuan Khusus pekerjaan dan menjelaskan kedudukan
1. Menganalisa potensi bahaya pada variabel-variabel yang diteliti serta
proses coal getting di Pertambangan hubungan antara variabel yang satu dengan
PT Mifa Bersaudara. variabel yang lain.
2. Menganalisa potensi bahaya pada Objek yang diteliti adalah proses
proses crushing di Pertambangan PT coal chain yang terdiri dari proses coal
Mifa Bersaudara. getting, coal crushing, coal hauling, dan
3. Menganalisa potensi bahaya pada coal barging.
proses coal hauling di Pertambangan
PT Mifa Bersaudara.
3
HASIL DAN PEMBAHASAN
4
Tabel 1.3. Tahapan Kerja Dengan Potensi Bahaya Kategori High Pada Proses Coal
Crushing
Tindakan atau prosedur yang
No Tahapan kerja Potensi bahaya
direkomendasikan
Tersengat arus listrik Pasang mika isolator pada pada
1 Menghidupkan mesin crusher
tegangan tinggi bodi lemari panel kontrol crusher
Gigi bucket masuk hoper Jalankan excavator pada
2 Loading batubara ke hoper
crusher kecepatan rendah dan stabil
Hal yang paling sering dilakukan tersebut naik ke atas atap cabin unit untuk
dan berbahaya bagi keselamatan yang mengintruksikan proses pemuatan
dilakukan pekerja adalah keluar dari unit batubara (coal loading). Tindakan ini
dumptruck saat proses loading sedang sangat berbahaya mengingat jarak antara
berlangsung. Bahkan tak jarang pekerja pekerja dengan bucket excavator atau
5
loader cukup dekat, sehingga material, proses dan metode kerja.
memungkinkan pekerja terseruduk dan Material yang digunakan baik sebagai
terhantam bucket loader atau excavator. bahan baku , bahan antara atau hasil
Hal ini sesuai dengan pendapat Ramli produksi mengandung berbagai macam
(2010) bahwa bahaya ditempat kerja bahaya sesuai dengan sifat dan
terjadi ketika ada interaksi antara unsur- karakteristiknya masing-masing.
unsur produksi yaitu manusia, peralatan,
Tabel 1.6. Tahapan Kerja Dengan Potensi Bahaya Kategori High Pada Proses Coal
Barging
Tindakan atau prosedur yang
No Tahapan kerja Potensi bahaya
direkomendasikan
Modifikasi badan kapal dengan
Melepaskan dan memasang
1 Jatuh dari ketinggian memasang cantolan
pintu kapal (side board)
bodyhardnees
2 Kapal berlayar Kapal nyasar atau terdampar Pasang alat pendeteksi badai
Pekerja tidak menggunakan alat lifting untuk membuka dan menutup pintu
pelindung diri berupa bodyhardnees ketika kapal dan rampdoor berlangsung.
memanjat pintu kapal. Hal ini sangat Seharusnya area tersebut bebas dan steril.
memungkinkan pekerja terjatuh dari pintu Kondisi ini memungkinkan pekerja terjepit
kapal akibat alunan laut yang dan tertimpa pintu kapal dan rampdoor
menggoyangkan kapal. jika terjadi kegagalan lifting akibat wire
Selain itu, ada juga pekerja yang sling putus atau terlepas.
berdiri tepat di bawah area lifting saat Syukri Sahab (1997) dalam Hayati
kegiatan (2009) menjelaskan bahwa metoda kerja
6
atau cara kerja yang salah dapat khusus digunakan untuk proses
membahayakan pekerja itu sendiri maupun lifting.
orang lain disekitarnya. c. Pasang rambu jarak aman saat
proses lifting pada saat proses
Kesimpulan lifting berlangsung.
Berdasarkan hasil analisa dan d. Substitusi wire sling dengan
pembahasan hasil penelitian mengenai weber sling untuk meminimalisir
analisa potensi bahaya pada proses coal bahaya yang ditimbulkan.
chain PT Mifa Bersaudara didapatkan
kesimpulan sebagai berikut: B. Pada proses pemecahan batubara
1. Pekerjaan yang memiliki potensi (coal crushing) :
bahaya terbanyak dan tertinggi pada a. Modifikasi lemari panel crusher
proses coal chain terdapat pada dengan memasang mika isolator
pekerjaan coal barging. untuk menghilangkan potensi
2. Potensi bahaya yang terdapat pada bahaya tersengat arus tegangan
proses coal chain diantaranya: tinggi.
a. Bucket excavator lepas dan ikut b. Modifikasi bucket excavator
masuk kedalam dumptruck saat dengan memasang plat penyangga
pekerjaan loading batubara pada untuk menghindari jatuhnya gigi
proses coal getting dilakukan. bucket excavator kedalam hoper
b. Tersengat arus listrik tegangan mesin crusher.
tinggi saat pekerjaan c. Pasang rambu jarak aman di
menghidupkan mesin crusher belakang setiap unit alat berat agar
untuk memulai proses coal pekerja dapat menjaga jarak
crushing. dengan unit yang sedang
c. Tabrakan yang terjadi antar unit beroperasi.
atau unit menabrak pekerja saat
pekerjaan traveling coal to port site C. Pada proses pengangkutan batubara
saat proses hauling berlangsung. (coal hauling) :
d. Jatuh dari ketinggian saat pekerjaan a. Substitusi jalan hauling dengan
melepas maupun menutup pintu jalan hauling baru yang sesuai
kapal pada proses coal barging. dengan standart pertambangan.
3. Potensi bahaya yang terindentifikasi b. Lakukan driving maping skill
pada proses coal chain rata-rata kepada pengemudi hauling truck
disebabkan oleh tindakan tidak aman untuk memetakan kemampuan
pekerja. Untuk itu pembudayaan mengemudi mereka.
Keselamatan dan Kesehatan Kerja
sebagai iklim kerja sangat penting D. Pada proses penambangan batubara
untuk di upayakan. (coal getting) :
a. Berikan sanksi keras bagi operator
Saran alat berat maupun pengemudi light
A. Pada proses pengapalan batubara vehicle (LV) yang mematikan alat
(coal barging) : komunikasi radio ketika bekerja
a. Modifikasi badan kapal dengan b. Modifikasi bucket excavator
memasang tiang untuk mengaitkan dengan memasang plat penyangga
bodyhardnees agar pekerja dapat untuk menghindari jatuhnya gigi
bekerja dengan aman dan selamat. bucket excavator kedalam
b. Substitusi unit excavator yang dumptruck
digunakan untuk membuka pintu
kapal dengan crane truck yang
7
DAFTAR PUSTAKA
8
______ ., 2013. Job Safety Analysis,
Canada : Occupational Health and
Safety (OSH). 23 Febuari 2014 ;
http://www.ccohs.ca/oshanswers/hs
programs/job-haz.html
______., 2010. Metodelogi Penelitian
Kesehatan, Cetakan Pertama,
Jakarta : PT Rineka Cipta.
______., 2004. Pekerja tewas akibat
ledakan yang terjadi di
pertambangan batubara di china.
10 Oktober 2013 :
http://www.kedaulatanrakyat.com/