Anda di halaman 1dari 10

GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU NIFAS

TENTANG SENAM NIFAS DI RUANG MERPATI RSD IDAMAN KOTA BANJARBARU


TAHUN 2017
Nela Yuliya Dewi1, Zubaidah2, Sirajudin Noor3

ABSTRAK
Senam nifas dilakukan untuk memperbaiki elastisitas otot-otot yang telah mengalami peregangan,
memperlancar sirkulasi darah, mencegah kesulitan buang air kecil, mengembalikan rahim pada posisi semula
(involusi), memperlancar lochea dan kontraksi uterus, dan membantu kelancaran ASI. Tujuan dalam penelitian
ini adalah untuk mengetahui gambaran pengetahuan dan sikap ibu nifas tentang senam nifas di ruang Merpati
RSUD Idaman Banjarbaru tahun 2017. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan
rancangan deskriptif dengan tehnik pengambilan sampel menggunakan accidental sampling. Berdasarkan hasil
penelitian didapatkan hasil pengetahuan responden berada pada kategori kurang baik sebanyak 18 responden
(49%). Sedangkan hasil penelitian berdasarkan sikap didapatkan sikap responden berada pada kategori sikap
negatif sebanyak 32 responden (87%). Perlu adanya penyampaian informasi tentang senam nifas baik secara
umum maupun secara khusus tentang manfaat dan tujuan senam nifas sehingga dengan demikian hal ini dapat
menambah pengetahuan membuat sikap responden terhadap senam nifas menjadi meningkat.
Kata Kunci : Pengetahuan, Sikap, Senam Nifas

DESCRIPTION OF MOTHER KNOWLEDGE AND ATTITUDE OF THE PORTURITION MOTHER


ABOUT POSTPARTUM EXERCISE IN MERPATI ROOM RSD IDAMAN BANJARBARU CITY
ON YEAR 2017

Nela Yuliya Dewi1, Zubaidah2, Sirajudin Noor3

ABSTRACT
Postpartum exercise is to do improve the elasticity of the muscles that have undergone stretching,
improving blood circulation, preventing difficulty urinating, restore the uterus to its original position (involute)
improving lochea and contraction uterus, and help smooth milk. The purpose of this research is describe the
knowledge and attitudes about postpartum mothers postpartum exercise in hospitals Merpati room Idaman
Banjarbaru 2017. The design used in this research is using descriptive design of the sampling technique using
Accidental sampling. Based on the results, the results knowledge of the respondents in the category of less as
much as 18 respondents (49%). While the research results obtained by the attitude of the attitudes of
respondents are in the negative category as many as 32 respondents (87%). Need to deliver information about
postpartum exercise, both in general and specifically about the benefits and purpose of postpartum exercise and
thus can increase knowledge makes their attitudes towards increased delivery gymnastics.

Keywords : Knowledge, attitude, postpartum exercise


PENDAHULUAN kematian ibu nifas pada tahun 2012 sebanyak 4
Orang (3,25%). Kematian ibu nifas antara lain
Involusio adalah perubahan uterus setelah
disebabkan oleh pedarahan 2 orang (1,62%),
persalinan, yang berangsur-angsur kembali seperti
eklamsia 1 orang (0,81%) dan infeksi 1 orang
keadaan semula yang sama dengan kondisi dan
(0,81%) (Dinkes, 2012).
ukuran dalam keadaan tidak hamil.Kegagalan
Berdasarkan hasil studi pendahuluan di
involusi uteri dapat menyebabkan terjadinya sub
ruang Merpati RSD Idaman Kota Banjarbaru
involusio uteri. Gejala dari sub involusio uteri
kepada ibu nifas dengan persalinan normal pada
meliputi lochea menetap atau merah segar,
tanggal 3 Januari 2017 dengan jumlah persalinan
penurunan fundus uterus lambat, tonus uterus
normal dari bulan September sampai dengan
lembek, tidak ada perasaan mules pada ibu nifas
Desember sebanyak 330 orang. Dari 6 orang ibu
sehingga terjadi perdarahan (Saleha,2010).
nifas yang dilakukan wawancara oleh
World Health Organization(WHO) di
peneliti,sebanyak 1 Orang mengetahui dan pernah
negara berkembang bahwa jumlah kematian ibu
melaksanakan senam nifas, sebanyak 2 orang Ibu
dalam masa kehamilan, persalinan dan masa nifas
nifas mengetahui tentang senam nifas tetapi tidak
pada tahun 2009 sebanyak 2650 orang. Berdasarkan
melakukan senam nifas,dan sebanyak 3 orang tidak
data SDKI, angka kematian ibu mengalami
mengetahui tentang senam nifas serta tidak pernah
penurunan dari tahun 1994 sampai dengan tahun
melaksanakan senam nifas hal ini dikarenakan ibu
2007 yakni 390 per 100,000 kelahiran hidup pada
nifas tidak mengetahui tujuan atau menfaat senam
tahun 1994, kemudian turun menjadi 228 per
nifas sehingga penurunan tinggi fundus uteri lambat.
100,000 kelahiran hidup pada tahun 2007. Jumlah
Cara untuk mempercepat involusio uteri
tersebut pada tahun 2012 mengalami peningkatan
yaitu dengan melakukan senam nifas sesegera
menjadi 359 per 100.000 kelahiran hidup. Menurut
mungkin setelah melahirkan atau dapat dilakukan 6
dinkes tahun 2012 angka kematian ibu disebabkan
jam setelah melahirkan. Sehingga diperlukan
karena perdarahan 53 orang (43,08%), eklampsi 26
pengetahuan ibu nifas tentang senam nifas dan sikap
orang (21,13%), infeksi 9 orang (7,31%) dan lain –
ibu nifas untuk melakukan senam nifas.
lain 35 orang (24,45%). Di kalsel angka kematian
Tujuan penelitian untuk mengetahui
ibu pada tahun 2012 tersebut antara lain di sebabkan,
gambaran pengetahuan dan sikap ibu nifas tentang
perdarahan 53 orang (43,08%), eklampsi 26 orang
senam nifas di ruang Merpati RSUD Idaman
(21,13%), infeksi 9 orang (7,31%) dan lain – lain 35
Banjarbaru tahun 2017.
orang (24,45%). Di Kota Madya Banjarbaru angka
METODE oleh pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan pada
Rancangan penelitian yang digunakan tanggal 14 Agustus 2004. Berdasarkan keputusan
dalam penelitian ini menggunakan rancangan Walikota Banjarbaru Nomor 366 Tahun 2011,
deskriptif, yaitu menggambarkan pengetahuan dan Rumah sakit Daerah idaman Banjarbaru telah
sikap ibu nifas tentang senam nifas postpartum di ditetapkan menjadi Badan layanan Umum Daerah
ruang Merpati RSUD Idaman Banjarbaru dengan (BLUD), dengan menerapkan fleksibilitas
menggunakan pendekatan cross sectional yaitu pengelolaan keuangan sesuai dengan yang telah
pengumpulan data yang dilakukan hanya pada satu diamanatkan dalam Peraturan pemerintah Nomor 23
waktu pengukuran (Nursalam, 2016). Tahun 2005 dan peraturan Mentrian Dalam Negeri
Populasi dalam penelitian ini adalah semua No. 61 Tahun 2007.
ibu nifas dengan persalinan normalyang di rawat di 1. Karakteristik Umum Responden
ruang Merpati RSUD Idaman Banjarbaru dari Tabel 1
Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Umur Ibu
tanggal 11 Februari sampai dengan 28 Februari Nifas Di Ruang Merpati RSD Idaman Kota Banjarbaru
2017. Tahun 2017
No Umur Jumlah Persentasi (%)
Dalam penelitian ini sampel yang 1 16-25 Tahun 7 19
digunakan adalah accidental sampling yaitu suatu 2 26-35 Tahun 16 43
3 36-45 Tahun 13 35
tekhnik penetapan sampel yang dilakukan dengan 4 46-55 Tahun 1 3
mengambil kasus atau responden yang kebetulan ada Total 37 100
Sumber: Data Primer Diolah Tahun 2017
atau tersedia disuatu tempat sesuai dengan konteks
Berdasarkan tabel 1 mayoritas
penelitian (Notoatmodjo,2010).
responden berusia 26-35 tahun yaitu sebanyak 16
Analisis data dilakukan secara deskriptif
responden (43%).
yaitu untuk melihat distribusi responden menurut
Tabel 2
variable yang diteliti (pengetahuan dan sikap ibu Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan
Pendidikan Ibu Nifas Di Ruang Merpati RSD Idaman
nifas tentang senam nifas di ruang Merpati RSD Kota Banjarbaru Tahun 2017
Idaman Kota Banjarbaru) disajikan dalam bentuk No Pendidikan Jumlah Persentasi (%)
tabel distribusi frekuensi dan narasi. 1 SD 4 11
2 SMP 14 38
HASIL 3 SMA 9 24
4 PT 10 27
Rumah Sakit Daerah Idaman Banjarbaru Total 37 100
merupakan rumah sakit umum milik pemerintah Sumber: Data Primer Yang Telah Diolah 2017
Kota Banjarbaru yang diserahkan pengelolaannya
Berdasarkan tabel 4.4 latar belakang pendidikan Sumber: Data Primer Yang Telah Diolah 2017
responden mayoritas berpendidikan tingkat Bersadarkan tabel 4.7 mayoritas
SMP yaitu sebanyak 14 responden (37%). responden tidak pernah mendapatkan informasi
Tabel 3 tentang senam nifas yaitu sebanyak 29
Distribusi Frekuensi RespondenBerdasarkan
Pekerjaan Ibu Nifas Di Ruang Merpati responden (78%).
RSD Idaman Kota Banjarbaru Tahun 2017 2. Gambaran Khusus Karakteristik Responden
No Pekerjaan Jumlah Persentasi (%)
1 PNS 1 3 a. Pengetahuan Ibu Nifas Tentang Senam Nifas
2 Petani/Buruh 6 16 Di Ruang Merpati RSD Idaman Kota
3 Swasta 15 40
Banjarbaru Tahun 2017
4 Wiraswasta 7 19
5 Lain-Lain 8 22 Tabel 4.8
Total 37 100 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan
Sumber: Data Primer Yang Telah Diolah 2017 Pengetahuan Ibu Nifas Di Ruang Merpati RSD
Idaman Kota Banjarbaru Tahun 2017
Berdasarkan tabel 3 mayoritas responden Persentasi
No Kategori Jumlah
bekerja swasta yaitu sebanyak 15 responden (%)
1 Baik 2 5
(40%). 2 Cukup baik 17 46
Tabel 4 3 Kurang baik 18 49
Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Jumlah Total 37 100
Anak Ibu Nifas Di Ruang Merpati RSD Idaman Kota Sumber: Data Primer yang telah diolah (2017)
Banjarbaru Tahun 2017
Persentasi Berdasarkan tabel 4.8 mayoritas
No Jumlah Anak Jumlah
(%) pengetahuan responden tentang senam nifas
1 1-2 Orang 20 54
2 3-4 Orang 8 22 berada pada kategori kurang yaitu sebanyak 18
3 5-6 Orang 9 24 responden (49%).
Total 37 100
Adapun kategori pengetahuan ibu
Sumber: Data Primer Yang Telah Diolah 2017
tentang senam nifas di ruang Merpati RSD
Bersadarkan tabel 4 mayoritas
Idaman Banjarbaru Tahun 2017 berdasarkan
responden memiliki jumlah anak 1-2 orang yaitu
parameter dapat dilihat pada tabel berikut:
sebanyak 20 responden (54%).
Tabel 5 1) Pengetahuan ibu nifas tentang pengertian
Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan dan tujuan senam nifas Di Ruang Merpati
Mendapatkan Informasi Senam Nifas Di Ruang Merpati
RSD Idaman Kota Banjarbaru Tahun 2017 RSD Idaman Kota Banjarbaru Tahun 2017

Mendapatkan Persentasi
No Jumlah
Informasi Senam Nifas (%)
1 Pernah 8 22
2 Tidak penah 29 78
Total 37 100
Tabel 6 3) Pengetahuan Ibu Nifas Tentang Kontra Indikasi
Distribusi Frekuensi Pengetahuan Ibu Nifas tentang
Pengertian dan Tujuan Senam Nifas di Ruang Senam Nifas Di Ruang Merpati RSD Idaman
Merpati RSD Idaman Kota Banjarbaru Tahun 2017 Kota Banjarbaru tahun 2017
Persentasi
No Kategori Jumlah Tabel 8
(%)
1 Baik 2 5 Distribusi Frekuensi Pengetahuan Ibu Nifas tentang
Kontra Indikasi Senam Nifas di Ruang Merpati RSD
2 Cukup baik 13 35 Idaman Kota Banjarbaru Tahun 2017
3 Kurang baik 22 60 Persentasi
No Kategori Jumlah
(%)
Total 37 100
1 Baik 4 11
Sumber: Data Primer yang telah diolah (2017) 2 Cukup baik 14 38
Berdasarkan tabel 6 mayoritas 3 Kurang baik 19 51
Total 37 100
pengetahuan responden tentang pengertian dan
Sumber: Data Primer yang telah diolah (2017)
utujuan senam nifas berada pada kategori
Berdasarkan tabel 8 mayoritas pengetahuan
kurang yaitu sebanyak 22 responden (60%).
responden tentang kontra indikasi senam
2) Pengetahuan Ibu Nifas Tentang Manfaat dan
nifas berada pada kategori kurang yaitu
Waktu Pelaksanaan Senam Nifas Di Ruang
sebanyak 19 responden (51%).
Merpati RSD Idaman Kota Banjarbaru tahun
4) Pengetahuan Ibu Nifas Tentang Pelaksanaan
2017
dan Tata cara Senam Nifas Di Ruang Merpati
Tabel 7
Distribusi Frekuensi Pengetahuan Ibu Nifas tentang RSD Idaman Kota Banjarbaru tahun 2017
Manfaat dan Waktu Pelaksanaan Senam Nifas di Tabel 9
Ruang Merpati RSD Idaman Kota Banjarbaru Distribusi Frekuensi Pengetahuan Ibu Nifas tentang
Tahun 2017 Pelaksanaan dan Tata cara Senam Nifas di Ruang
No Kategori Jumlah Persentasi (%) Merpati RSD Idaman Kota Banjarbaru Tahun 2017
1 Baik 2 5 Persentasi
No Kategori Jumlah
(%)
2 Cukup 17 46 11 30
1 Baik
3 Kurang 18 49 2 Cukup baik 16 43
Total 37 100 3 Kurang baik 10 27
Sumber: Data Primer yang telah diolah (2017) Total 37 100
Sumber: Data Primer yang telah diolah (2017)
Berdasarkan tabel.7 mayoritas
Berdasarkan tabel 4.15 mayoritas
pengetahuan responden tentang manfaat dan
pengetahuan responden tentang
waktu pelaksanaan senam nifas berada pada
pelaksanaan dan tatacara senam nifas
kategori kurang yaitu sebanyak 18 responden
berada pada kategori kurang baik yaitu
(49%).
sebanyak 16 responden (43%).
b. Sikap Ibu Nifas Tentang Senam Nifas Di sikap negatif yaitu sebanyak 26 responden
Ruang Merpati RSD Idaman Kota (70%).
Banjarbaru Tahun 2017 2) Sikap ibu nifas mau melakukan senam nifas
Tabel 4.17 Tabel 4.20
Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Sikap Distribusi Frekuensi Sikap Ibu Nifas Mau
Ibu Nifas Di Ruang Merpati RSD Idaman Kota Melakukan Senam Nifas di Ruang Merpati RSD
Banjarbaru Tahun 2017 Idaman Kota Banjarbaru Tahun 2017
No Sikap Jumlah Persentasi (%)
1 Sikap Positif 5 13 No Sikap Jumlah Persentasi (%)
1 Sikap Positif 16 43
2 Sikap Negatif 32 87
2 Sikap Negatif 21 57
Total 37 100
Total 37 100
Sumber: Data Primer yang telah diolah (2017)
Sumber: Data Primer yang telah diolah (2017)
Berdasarkan tabel 4.17 mayoritas sikap
Berdasarkan tabel 4.20 sikap ibu nifas
responden tentang senam nifas berada pada
mau melakukan senam nifas mayoritas berada
kategori sikap negatif yaitu sebanyak 32
pada kategori sikap negatif yaitu sebanyak 21
responden (87%).
responden (57%).
Adapun kategori sikap ibu tentang
PEMBAHASAN
senam nifas di ruang Merpati RSD Idaman
1. Pengetahuan ibu nifas tentang senam nifas di
Banjarbaru Tahun 2017 berdasarkan parameter
ruang merpati RSD Idaman Kota Banjarbaru
dapat dilihat pada tabel berikut:
tahun 2017
1) Sikap Ibu nifas memperhatikan terhadap
Berdasarkan hasil analisis melalui
penyuluhan tentang senam nifas
kuesioner pada kategori pengetahuan dengan 20
Tabel 4.18
Distribusi Frekuensi Sikap Ibu Nifas Memperhatikan item pernyataan pada 37 ibu nifas secara
Terhadap Penyuluhan Tetang Senam Nifas di Ruang keseluruhan data yang didapatkan bahwa
Merpati RSD Idaman Kota Banjarbaru Tahun 2017
Persentasi pengetahuan ibu nifas dikategorikan kurang baik
No Sikap Jumlah
(%) sebanyak 22 ibu nifas (60%). Hal tersebut
1 Sikap Positif 11 30
menunjukkan bahwa pengetahuan ibu nifas
2 Sikap Negatif 26 70
Total 37 100 tentang senam nifas masih belum optimal. Belum
Sumber: Data Primer yang telah diolah (2017) optimalnya pengetahuan ibu nifas tentang senam
Berdasarkan tabel 4.18 sikap ibu nifas nifas dapat dibuktikan pada pernyataan “senam
memperhatikan terhadap penyuluhan tentang nifas adalah latihan yang dilakukan ibu nifas
senam nifas mayoritas berada pada kategori setelah melahirkan (19%)”.
Faktor yang dapat mempengaruhi waktu pelaksanaan senam nifas berada pada
pengetahuan yaitu tingkat pendidikan. Pada kategori kurang baik yaitu sebanyak 18 ibu
penelitian ini mayoritas responden berpendidikan nifas (49%).
SMP yaitu sebanyak 14 responden (38%). Menurut Ambarwati (2012) senam
Pengetahuan sangat erat kaitanya dengan nifas sebaiknya dilakukan dalam waktu 24
pendidikan, karena semakin tinggi pendidikan jam setelah melahirkan, kemudian dilakukan
seseorang akan semakin mudah menerima secara teratur setiap hari. Dengan melakukan
pengetahuan. Pendidikan yang rendah, akan senam nifas sesegera mungkin, hasil yang
mempengaruhi daya serap terhadap suatu didapat diharapkan dapat optimal dengan
informasi yang diterima. Secara spesifik melakukan secara bertahap.
pengetahuan ibu nifas tentang senam nifas c. Pengetahuan ibu nifas tentang kontra indikasi
berdasarkan parameter sebagai berikut: senam nifas
a. Pengetahuan ibu nifas tentang pengertian dan Berdasarkan tabel 4.13 mayoritas
tujuan senam nifas pengetahuan responden tentang kontra
Berdasarkan tabel 4.9 mayoritas indikasi senam nifas berada pada kategori
pengetahuan ibu nifas tentang pengertian dan kurang baik yaitu sebanyak 19 responden
tujuan senam nifas berada pada kategori (51%).
kurang baik yaitu sebanyak 22 responden Menurut Yuliani, et al (2012) ibu
(60%). yang mengalami komplikasi selama
Kurangnya pengetahuan ibu nifas persalinan tidak diperbolehkan untuk
tentang pengertian senam nifas dapat melakukan senam nifas. Demikian juga ibu
disebabkan oleh banyak faktor. Salah satunya yang mempunyai kelainan seperti jantung,
adalah kurangnya pemberian informasi ginjal atau diabetes kejang atau demam
mengenai senam nifas baik melalui mereka diharuskan untuk beristirahat total
penyuluhan, pendidikan formal maupun sekitar 2 minggu.
nonformal berpengaruh terhadap kurangnya d. Pengetahuan ibu nifas tentang pelaksanaan
pengetahuan ibu nifas itu sendiri. dan tatacara senam nifas
b. Pengetahuan ibu nifas tentang manfaat dan Berdasarkan tabel 4.15 mayoritas
waktu pelaksanaan senam nifas pengetahuan ibu nifas tentang pelaksanaan
Berdasarkan tabel 4.11 dan tatacara senam nifas berada pada
Pengetahuan ibu nifas tentang manfaat dan
kategori kurang yaitu sebanyak 16 responden perhatian akibat rasa nyeri yang masih
(43%). dirasakan. Selain itu, faktor lain yang dapat
2. Sikap ibu nifas tentang senam nifas di ruang mempengaruhi adalah pengalaman. Karena
merpati RSD Idaman Kota Banjarbaru tahun
mayoritas ibu nifas tidak mengikuti kelas hamil
2017
Berdasarkan data yang diperoleh dari dan tidak adanya kelas nifas.
hasil penelitian melalui kuesioner pada tabel 4.9 b. Sikap ibu nifas tentang mau melakukan senam
secara keseluruhan data yang didapatkan nifas di ruang Merpati RSD Idaman Kota
menunjukan bahwa sikap responden berada pada Banjarbaru tahun 2017
kategori sikap negatif sebanyak 27 responden Berdasarkan tabel 4.20 sikap ibu nifas
(73%). Hal tersebut menunjukkan bahwa sikap mau melakukan senam nifas mayoritas berada
ibu nifas masih belum memiliki sikap yang cukup pada kategori negatif yaitu sebanyak 21
baik menanggapi tentang senam nifas. responden (56.8%).
Pada hasil penelitian berdasarkan umur
mayoritas responden berumur 26-35 tahun KESIMPULAN
sebanyak 16 responden (43%). Umur ini bisa 1. Pengetahuan ibu nifas secara umum tentang
dikatakan sudah cukup matang dalam berfikir dan senam nifas di ruang Merpati RSD Idaman Kota
mental yang cukup untuk melakukan senam nifas. Banjarbaru Tahun 2017 mayoritas dikategorikan
Semakin tinggi umur seseorang maka akan kurang baik (49%). Secara khusus dapat diambil
semakin bertambah pengalaman yang didapatnya. simpulan sbagai berikut:
a. Sikap ibu nifas memperhatikan terhadap a. Pengetahuan ibu nifas tentang pengertian dan
penyuluhan tentang senam nifas di Ruang tujuan senam nifas di ruang Merpati RSD
Merpati RSD Idaman Kota Banjarbaru Tahun Idaman Kota Banjarbaru Tahun 2017
2017 mayoritas dikategorikan kurang baik (54%).
Berdasarkan tabel 4.19 didapatkan b. Pengetahuan ibu nifas tentang manfaat dan
bahwa mayoritas sikap ibu nifas memperhatikan waktu pelaksanaan senam nifas di ruang
terhadap penyuluhan tentang senam nifas Merpati RSD Idaman Kota Banjarbaru tahun
dikategorikan sikap negatif sebanyak 26 ibu 2017 mayoritas dikategorikan kurang baik
nifas (70,3%). (49%).
Sikap ibu nifas yang mayoritas negative c. Pengetahuan ibu nifas tengtang kontra
bisa disebabkan karena pengetahuan yang indikasi senam nifas di ruang Merpati RSD
kurang baik, biasanya dapat disebabkan kurang
Idaman Kota Banjarbaru tahun 2017 Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian
mayoritas dikategorikan kurang baik (51%). Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta : Rineka
d. Pengetahuan ibu nifas tentang pelaksanaan Cipta
dan tata cara senam nifas di ruang Merpati Bobak, L. (2005). Buku Ajar Keperawatan
RSD Idaman Kota Banjarbaru tahun 2017 Maternitas, Edisi 4. Jakarta: EGC.
mayoritas dikategorikan kurang (43.3%). Budiarto, E. (2001). Biostatistik untuk Kedokteran
2. Sikap ibu nifas secara umum tentang senam nifa dan Kesehatan Masyarakat. Jakarta : EGC
di ruang Merpati RSD Idaman Kota Banjarbaru Danuatmaja, Bonny. (2006). Persalinan Normal
Tahun 2017 mayoritas dikategorikan sikap Tanpa Rasa Sakit. Jakarta: Puspa Swara.
negatif (73%). Secara khusus dapat diambil Depkes RI. (2012). Riset Kesehatan Dasar Tahun
kesimpulan: 2012. Badan Penelitian dan Pengembangan
a. Sikap ibu nifas tentang memperhatikan Kesehatan Departemen Kesehatan RI
penyuluhan kesehatan senam nifas di ruang Farrer, Hellen. (2001). Perawatan Maternitas.
Merpati RSD Idaman Kota Banjarbaru tahun Jakarta: EGC.
2017 mayoritas di kategorikan sikap negatif Hidayat, A. Alimul Aziz. (2009). Metode Penelitian
(70,3%). Keperawatan Tehnik Analisa Data. Jakarta.
b. Sikap ibu nifas tentang mau melakukan Salemba Medika.
senam nifas di ruang Merpati RSD Idaman Manuaba, dkk.(2006). Buku Ajar Patologi Obstetri
Kota Banjarbaru tahun 2017 mayoritas Untuk Mahasiswa Kebidanan. Jakarta:
dikategorikan sikap negatif (56,8%). EGC.
Martono, Nanang. 2010. Metode Penelitian
DAFTAR PUSTAKA Kuantitatif Analisis Isi dan Analisis Data
Ambarwati, E,R, Diah, W. (2010). Asuhan Sekunder, Jakarta : PT Raja Grafindo
Kebidanan Nifas. Yogyakarta: Nuha Persada
Medika. Mochtar, Rustam. (2007). Sinopsis Obstetri. Jakarta
Ambarwati, E,R, Diah, W. (2012). Asuhan : EGC.
Kebidanan Nifas. Yogyakarta: Nuha Notoatmodjo, Soekidjo. (2007). Promosi Kesehatan
Medika. Teori dan Aplikasi. Rineka Cipta,
Anggraini, Y. (2010). Asuhan Kebidanan Masa Jakarta(2010). Metodologi Penelitian
Nifas. Yogyakarta: Pustaka Rihama. Kesehatan. Jakarta; Rineka Cipta
Notoatmodjo, Soekidjo. (2010). Promosi Kesehatan Salamah Ummu Hammah, (2003). Senam Nifas.
Teori dan Aplikasi. Rineka Cipta, www.AsySyariah.com diakses pada tanggal
Jakarta(2010). Metodologi Penelitian 12 Desember 2016
Kesehatan. Jakarta; Rineka Cipta Saleha, Siti. (2010). Asuhan Kebidanan Pada Masa
Nugroho, dkk.(2014). Buku Ajar Asuhan Kebidanan Nifas. Jakarta: Salemba Medika
Nifas. Yogyakarta : Nuha Medika. Saleha, siti.(2009). Asuhan Kebidanan Pada Masa
Nursalam. (2010). Konsep dan penerapan Nifas. Jakarta: Penerbit Salemba Medika.
metodologi penelitian ilmu keperawatan. Sugiyono, (2007). Metode Penelitian Pendidikan
Jakarta : Salemba Medika pendekatan Kuantitatif, kualitatif dan R&D.
Prawirohardjo, Sarwono, 2006, Pelayanan Bandung : ALFABETA
Kesehatan Maternal dan Neonatal, Jakarta
: YBP – SP.

Anda mungkin juga menyukai