ABSTRAK
Senam nifas dilakukan untuk memperbaiki elastisitas otot-otot yang telah mengalami peregangan,
memperlancar sirkulasi darah, mencegah kesulitan buang air kecil, mengembalikan rahim pada posisi semula
(involusi), memperlancar lochea dan kontraksi uterus, dan membantu kelancaran ASI. Tujuan dalam penelitian
ini adalah untuk mengetahui gambaran pengetahuan dan sikap ibu nifas tentang senam nifas di ruang Merpati
RSUD Idaman Banjarbaru tahun 2017. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan
rancangan deskriptif dengan tehnik pengambilan sampel menggunakan accidental sampling. Berdasarkan hasil
penelitian didapatkan hasil pengetahuan responden berada pada kategori kurang baik sebanyak 18 responden
(49%). Sedangkan hasil penelitian berdasarkan sikap didapatkan sikap responden berada pada kategori sikap
negatif sebanyak 32 responden (87%). Perlu adanya penyampaian informasi tentang senam nifas baik secara
umum maupun secara khusus tentang manfaat dan tujuan senam nifas sehingga dengan demikian hal ini dapat
menambah pengetahuan membuat sikap responden terhadap senam nifas menjadi meningkat.
Kata Kunci : Pengetahuan, Sikap, Senam Nifas
ABSTRACT
Postpartum exercise is to do improve the elasticity of the muscles that have undergone stretching,
improving blood circulation, preventing difficulty urinating, restore the uterus to its original position (involute)
improving lochea and contraction uterus, and help smooth milk. The purpose of this research is describe the
knowledge and attitudes about postpartum mothers postpartum exercise in hospitals Merpati room Idaman
Banjarbaru 2017. The design used in this research is using descriptive design of the sampling technique using
Accidental sampling. Based on the results, the results knowledge of the respondents in the category of less as
much as 18 respondents (49%). While the research results obtained by the attitude of the attitudes of
respondents are in the negative category as many as 32 respondents (87%). Need to deliver information about
postpartum exercise, both in general and specifically about the benefits and purpose of postpartum exercise and
thus can increase knowledge makes their attitudes towards increased delivery gymnastics.
Mendapatkan Persentasi
No Jumlah
Informasi Senam Nifas (%)
1 Pernah 8 22
2 Tidak penah 29 78
Total 37 100
Tabel 6 3) Pengetahuan Ibu Nifas Tentang Kontra Indikasi
Distribusi Frekuensi Pengetahuan Ibu Nifas tentang
Pengertian dan Tujuan Senam Nifas di Ruang Senam Nifas Di Ruang Merpati RSD Idaman
Merpati RSD Idaman Kota Banjarbaru Tahun 2017 Kota Banjarbaru tahun 2017
Persentasi
No Kategori Jumlah Tabel 8
(%)
1 Baik 2 5 Distribusi Frekuensi Pengetahuan Ibu Nifas tentang
Kontra Indikasi Senam Nifas di Ruang Merpati RSD
2 Cukup baik 13 35 Idaman Kota Banjarbaru Tahun 2017
3 Kurang baik 22 60 Persentasi
No Kategori Jumlah
(%)
Total 37 100
1 Baik 4 11
Sumber: Data Primer yang telah diolah (2017) 2 Cukup baik 14 38
Berdasarkan tabel 6 mayoritas 3 Kurang baik 19 51
Total 37 100
pengetahuan responden tentang pengertian dan
Sumber: Data Primer yang telah diolah (2017)
utujuan senam nifas berada pada kategori
Berdasarkan tabel 8 mayoritas pengetahuan
kurang yaitu sebanyak 22 responden (60%).
responden tentang kontra indikasi senam
2) Pengetahuan Ibu Nifas Tentang Manfaat dan
nifas berada pada kategori kurang yaitu
Waktu Pelaksanaan Senam Nifas Di Ruang
sebanyak 19 responden (51%).
Merpati RSD Idaman Kota Banjarbaru tahun
4) Pengetahuan Ibu Nifas Tentang Pelaksanaan
2017
dan Tata cara Senam Nifas Di Ruang Merpati
Tabel 7
Distribusi Frekuensi Pengetahuan Ibu Nifas tentang RSD Idaman Kota Banjarbaru tahun 2017
Manfaat dan Waktu Pelaksanaan Senam Nifas di Tabel 9
Ruang Merpati RSD Idaman Kota Banjarbaru Distribusi Frekuensi Pengetahuan Ibu Nifas tentang
Tahun 2017 Pelaksanaan dan Tata cara Senam Nifas di Ruang
No Kategori Jumlah Persentasi (%) Merpati RSD Idaman Kota Banjarbaru Tahun 2017
1 Baik 2 5 Persentasi
No Kategori Jumlah
(%)
2 Cukup 17 46 11 30
1 Baik
3 Kurang 18 49 2 Cukup baik 16 43
Total 37 100 3 Kurang baik 10 27
Sumber: Data Primer yang telah diolah (2017) Total 37 100
Sumber: Data Primer yang telah diolah (2017)
Berdasarkan tabel.7 mayoritas
Berdasarkan tabel 4.15 mayoritas
pengetahuan responden tentang manfaat dan
pengetahuan responden tentang
waktu pelaksanaan senam nifas berada pada
pelaksanaan dan tatacara senam nifas
kategori kurang yaitu sebanyak 18 responden
berada pada kategori kurang baik yaitu
(49%).
sebanyak 16 responden (43%).
b. Sikap Ibu Nifas Tentang Senam Nifas Di sikap negatif yaitu sebanyak 26 responden
Ruang Merpati RSD Idaman Kota (70%).
Banjarbaru Tahun 2017 2) Sikap ibu nifas mau melakukan senam nifas
Tabel 4.17 Tabel 4.20
Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Sikap Distribusi Frekuensi Sikap Ibu Nifas Mau
Ibu Nifas Di Ruang Merpati RSD Idaman Kota Melakukan Senam Nifas di Ruang Merpati RSD
Banjarbaru Tahun 2017 Idaman Kota Banjarbaru Tahun 2017
No Sikap Jumlah Persentasi (%)
1 Sikap Positif 5 13 No Sikap Jumlah Persentasi (%)
1 Sikap Positif 16 43
2 Sikap Negatif 32 87
2 Sikap Negatif 21 57
Total 37 100
Total 37 100
Sumber: Data Primer yang telah diolah (2017)
Sumber: Data Primer yang telah diolah (2017)
Berdasarkan tabel 4.17 mayoritas sikap
Berdasarkan tabel 4.20 sikap ibu nifas
responden tentang senam nifas berada pada
mau melakukan senam nifas mayoritas berada
kategori sikap negatif yaitu sebanyak 32
pada kategori sikap negatif yaitu sebanyak 21
responden (87%).
responden (57%).
Adapun kategori sikap ibu tentang
PEMBAHASAN
senam nifas di ruang Merpati RSD Idaman
1. Pengetahuan ibu nifas tentang senam nifas di
Banjarbaru Tahun 2017 berdasarkan parameter
ruang merpati RSD Idaman Kota Banjarbaru
dapat dilihat pada tabel berikut:
tahun 2017
1) Sikap Ibu nifas memperhatikan terhadap
Berdasarkan hasil analisis melalui
penyuluhan tentang senam nifas
kuesioner pada kategori pengetahuan dengan 20
Tabel 4.18
Distribusi Frekuensi Sikap Ibu Nifas Memperhatikan item pernyataan pada 37 ibu nifas secara
Terhadap Penyuluhan Tetang Senam Nifas di Ruang keseluruhan data yang didapatkan bahwa
Merpati RSD Idaman Kota Banjarbaru Tahun 2017
Persentasi pengetahuan ibu nifas dikategorikan kurang baik
No Sikap Jumlah
(%) sebanyak 22 ibu nifas (60%). Hal tersebut
1 Sikap Positif 11 30
menunjukkan bahwa pengetahuan ibu nifas
2 Sikap Negatif 26 70
Total 37 100 tentang senam nifas masih belum optimal. Belum
Sumber: Data Primer yang telah diolah (2017) optimalnya pengetahuan ibu nifas tentang senam
Berdasarkan tabel 4.18 sikap ibu nifas nifas dapat dibuktikan pada pernyataan “senam
memperhatikan terhadap penyuluhan tentang nifas adalah latihan yang dilakukan ibu nifas
senam nifas mayoritas berada pada kategori setelah melahirkan (19%)”.
Faktor yang dapat mempengaruhi waktu pelaksanaan senam nifas berada pada
pengetahuan yaitu tingkat pendidikan. Pada kategori kurang baik yaitu sebanyak 18 ibu
penelitian ini mayoritas responden berpendidikan nifas (49%).
SMP yaitu sebanyak 14 responden (38%). Menurut Ambarwati (2012) senam
Pengetahuan sangat erat kaitanya dengan nifas sebaiknya dilakukan dalam waktu 24
pendidikan, karena semakin tinggi pendidikan jam setelah melahirkan, kemudian dilakukan
seseorang akan semakin mudah menerima secara teratur setiap hari. Dengan melakukan
pengetahuan. Pendidikan yang rendah, akan senam nifas sesegera mungkin, hasil yang
mempengaruhi daya serap terhadap suatu didapat diharapkan dapat optimal dengan
informasi yang diterima. Secara spesifik melakukan secara bertahap.
pengetahuan ibu nifas tentang senam nifas c. Pengetahuan ibu nifas tentang kontra indikasi
berdasarkan parameter sebagai berikut: senam nifas
a. Pengetahuan ibu nifas tentang pengertian dan Berdasarkan tabel 4.13 mayoritas
tujuan senam nifas pengetahuan responden tentang kontra
Berdasarkan tabel 4.9 mayoritas indikasi senam nifas berada pada kategori
pengetahuan ibu nifas tentang pengertian dan kurang baik yaitu sebanyak 19 responden
tujuan senam nifas berada pada kategori (51%).
kurang baik yaitu sebanyak 22 responden Menurut Yuliani, et al (2012) ibu
(60%). yang mengalami komplikasi selama
Kurangnya pengetahuan ibu nifas persalinan tidak diperbolehkan untuk
tentang pengertian senam nifas dapat melakukan senam nifas. Demikian juga ibu
disebabkan oleh banyak faktor. Salah satunya yang mempunyai kelainan seperti jantung,
adalah kurangnya pemberian informasi ginjal atau diabetes kejang atau demam
mengenai senam nifas baik melalui mereka diharuskan untuk beristirahat total
penyuluhan, pendidikan formal maupun sekitar 2 minggu.
nonformal berpengaruh terhadap kurangnya d. Pengetahuan ibu nifas tentang pelaksanaan
pengetahuan ibu nifas itu sendiri. dan tatacara senam nifas
b. Pengetahuan ibu nifas tentang manfaat dan Berdasarkan tabel 4.15 mayoritas
waktu pelaksanaan senam nifas pengetahuan ibu nifas tentang pelaksanaan
Berdasarkan tabel 4.11 dan tatacara senam nifas berada pada
Pengetahuan ibu nifas tentang manfaat dan
kategori kurang yaitu sebanyak 16 responden perhatian akibat rasa nyeri yang masih
(43%). dirasakan. Selain itu, faktor lain yang dapat
2. Sikap ibu nifas tentang senam nifas di ruang mempengaruhi adalah pengalaman. Karena
merpati RSD Idaman Kota Banjarbaru tahun
mayoritas ibu nifas tidak mengikuti kelas hamil
2017
Berdasarkan data yang diperoleh dari dan tidak adanya kelas nifas.
hasil penelitian melalui kuesioner pada tabel 4.9 b. Sikap ibu nifas tentang mau melakukan senam
secara keseluruhan data yang didapatkan nifas di ruang Merpati RSD Idaman Kota
menunjukan bahwa sikap responden berada pada Banjarbaru tahun 2017
kategori sikap negatif sebanyak 27 responden Berdasarkan tabel 4.20 sikap ibu nifas
(73%). Hal tersebut menunjukkan bahwa sikap mau melakukan senam nifas mayoritas berada
ibu nifas masih belum memiliki sikap yang cukup pada kategori negatif yaitu sebanyak 21
baik menanggapi tentang senam nifas. responden (56.8%).
Pada hasil penelitian berdasarkan umur
mayoritas responden berumur 26-35 tahun KESIMPULAN
sebanyak 16 responden (43%). Umur ini bisa 1. Pengetahuan ibu nifas secara umum tentang
dikatakan sudah cukup matang dalam berfikir dan senam nifas di ruang Merpati RSD Idaman Kota
mental yang cukup untuk melakukan senam nifas. Banjarbaru Tahun 2017 mayoritas dikategorikan
Semakin tinggi umur seseorang maka akan kurang baik (49%). Secara khusus dapat diambil
semakin bertambah pengalaman yang didapatnya. simpulan sbagai berikut:
a. Sikap ibu nifas memperhatikan terhadap a. Pengetahuan ibu nifas tentang pengertian dan
penyuluhan tentang senam nifas di Ruang tujuan senam nifas di ruang Merpati RSD
Merpati RSD Idaman Kota Banjarbaru Tahun Idaman Kota Banjarbaru Tahun 2017
2017 mayoritas dikategorikan kurang baik (54%).
Berdasarkan tabel 4.19 didapatkan b. Pengetahuan ibu nifas tentang manfaat dan
bahwa mayoritas sikap ibu nifas memperhatikan waktu pelaksanaan senam nifas di ruang
terhadap penyuluhan tentang senam nifas Merpati RSD Idaman Kota Banjarbaru tahun
dikategorikan sikap negatif sebanyak 26 ibu 2017 mayoritas dikategorikan kurang baik
nifas (70,3%). (49%).
Sikap ibu nifas yang mayoritas negative c. Pengetahuan ibu nifas tengtang kontra
bisa disebabkan karena pengetahuan yang indikasi senam nifas di ruang Merpati RSD
kurang baik, biasanya dapat disebabkan kurang
Idaman Kota Banjarbaru tahun 2017 Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian
mayoritas dikategorikan kurang baik (51%). Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta : Rineka
d. Pengetahuan ibu nifas tentang pelaksanaan Cipta
dan tata cara senam nifas di ruang Merpati Bobak, L. (2005). Buku Ajar Keperawatan
RSD Idaman Kota Banjarbaru tahun 2017 Maternitas, Edisi 4. Jakarta: EGC.
mayoritas dikategorikan kurang (43.3%). Budiarto, E. (2001). Biostatistik untuk Kedokteran
2. Sikap ibu nifas secara umum tentang senam nifa dan Kesehatan Masyarakat. Jakarta : EGC
di ruang Merpati RSD Idaman Kota Banjarbaru Danuatmaja, Bonny. (2006). Persalinan Normal
Tahun 2017 mayoritas dikategorikan sikap Tanpa Rasa Sakit. Jakarta: Puspa Swara.
negatif (73%). Secara khusus dapat diambil Depkes RI. (2012). Riset Kesehatan Dasar Tahun
kesimpulan: 2012. Badan Penelitian dan Pengembangan
a. Sikap ibu nifas tentang memperhatikan Kesehatan Departemen Kesehatan RI
penyuluhan kesehatan senam nifas di ruang Farrer, Hellen. (2001). Perawatan Maternitas.
Merpati RSD Idaman Kota Banjarbaru tahun Jakarta: EGC.
2017 mayoritas di kategorikan sikap negatif Hidayat, A. Alimul Aziz. (2009). Metode Penelitian
(70,3%). Keperawatan Tehnik Analisa Data. Jakarta.
b. Sikap ibu nifas tentang mau melakukan Salemba Medika.
senam nifas di ruang Merpati RSD Idaman Manuaba, dkk.(2006). Buku Ajar Patologi Obstetri
Kota Banjarbaru tahun 2017 mayoritas Untuk Mahasiswa Kebidanan. Jakarta:
dikategorikan sikap negatif (56,8%). EGC.
Martono, Nanang. 2010. Metode Penelitian
DAFTAR PUSTAKA Kuantitatif Analisis Isi dan Analisis Data
Ambarwati, E,R, Diah, W. (2010). Asuhan Sekunder, Jakarta : PT Raja Grafindo
Kebidanan Nifas. Yogyakarta: Nuha Persada
Medika. Mochtar, Rustam. (2007). Sinopsis Obstetri. Jakarta
Ambarwati, E,R, Diah, W. (2012). Asuhan : EGC.
Kebidanan Nifas. Yogyakarta: Nuha Notoatmodjo, Soekidjo. (2007). Promosi Kesehatan
Medika. Teori dan Aplikasi. Rineka Cipta,
Anggraini, Y. (2010). Asuhan Kebidanan Masa Jakarta(2010). Metodologi Penelitian
Nifas. Yogyakarta: Pustaka Rihama. Kesehatan. Jakarta; Rineka Cipta
Notoatmodjo, Soekidjo. (2010). Promosi Kesehatan Salamah Ummu Hammah, (2003). Senam Nifas.
Teori dan Aplikasi. Rineka Cipta, www.AsySyariah.com diakses pada tanggal
Jakarta(2010). Metodologi Penelitian 12 Desember 2016
Kesehatan. Jakarta; Rineka Cipta Saleha, Siti. (2010). Asuhan Kebidanan Pada Masa
Nugroho, dkk.(2014). Buku Ajar Asuhan Kebidanan Nifas. Jakarta: Salemba Medika
Nifas. Yogyakarta : Nuha Medika. Saleha, siti.(2009). Asuhan Kebidanan Pada Masa
Nursalam. (2010). Konsep dan penerapan Nifas. Jakarta: Penerbit Salemba Medika.
metodologi penelitian ilmu keperawatan. Sugiyono, (2007). Metode Penelitian Pendidikan
Jakarta : Salemba Medika pendekatan Kuantitatif, kualitatif dan R&D.
Prawirohardjo, Sarwono, 2006, Pelayanan Bandung : ALFABETA
Kesehatan Maternal dan Neonatal, Jakarta
: YBP – SP.