Anda di halaman 1dari 2

1.

Metoklopramid
 Obat ini bekerja sebagai antagonis reseptor dopamine
 Melalui sawar darah otak, efek terhadap susunan saraf pusat berupa
mengantuk, pusing, agitasi, tremor, dyskinesia.
2. Terapi Hipertensi
a. Pengobatan non farmakologis
 Menurunkan berat badan berlebih atau kegemukan
 Pembatasan asupan garam kurang atau sama dengan 100 meq/L/hari
 Meningkatkan buah dan sayur
 Menurunkan konsumsi alcohol tidak lebih dari 2 kali minum / hari
 Meningkatkan aktifitas fisik paling tidak berjalan 30 menit/ hari
selama 5 hari / minggu
 Berhenti merokok
b. Pengobatan farmakologis (JNC 7)
klasifikasi TDS TDD Perbaikan Terapi
pola hidup
Normal <120 Dan Dianjurkan Tidak ada
<80 indikasi obat
Prehipertensi 120-139 Atau Ya Tidak ada
80-89 indikasi obat
Hipertensi 140-159 Atau Ya Diuretika jenis
Derajat 1 90-99 thiazide untuk
sebagian besar
kasus , dapat
dipertimbangkan
ACEI, ARB,
BB, CCB, atau
kombinasi
Hipertensi >= 160 Atau >= Ya Kobinasi 2 obat
Derajat 2 100 untuk sebagian
besar kasus
umunya
diuretika jenis
thiazide dan
ACEI atau ARB
atau BB atau
CCB

3. Pemeriksaan JVP
Posisi pasien terlentang dengan kepala membentuk sudut 30 derajat dengan bidang
datar. Tekanlah bagian distal vena jugularis (di bawah mandibular), tandai batas
bagian vena yang kolaps bila jaraknya 2 cm maka ini menunjukkan tekanan vena
jugularis adalah 5-2 cm H2O merupakan ukuran normal tekanan vena jugularis.
Bidang datar dibuat melalui angulus ludovici, bidang yang berjarak 5 cm diatas
atrium kanan dan dianggap titik 5+ 0 cmh2O.
4. Kriteria Diagnosis CHF
Diagnosis menggunakan kriteria Framingham, Ditegakkan minimal ada 1 kriteria
mayor dan 2 kriteria minor.
 Kriteria mayor
- Paroksismal nocturnal dispnea
- Destensi vena leher
- Ronki paru
- Kardiomegali
- Edema paru akut
- Gallop S3
- Peninggian tekanan vena jugularis
- Reflux hepatojugular
 Kriteria Minor
- Edema ekstremitas
- Batuk malam hari
- Dispnea d’effort
- Hepatomegaly
- Efusi pleura
- Penurunan kapasitas vital paru 1/3 dari normal
- Takikardia (>120/menit)
5. Sindrom Metabolik
Suatu kumpulan factor resiko yang terdiri atas obesitas, hipertensi, hiperglikemia
puasa dan dislipidemia yang dapat menyebabkan peningkatan resiko terjadinya
diabetes mellitus tipe 2 dan penyakit kardiovaskuler.

6. Indikasi Pemberian Insulin


 DM tipe 1
 Penurunan berat badan yang cepat
 Hiperglikemia berat disertai ketosis
 Ketoasidosis diabetic
 Hiperglikemia hyperosmolar non ketotik
 Hiperglikemia dengan asidosis laktat
 Gagal dengan ADO dosis optimal
- Stress berat (infeksi sistemik, operasi besar, infark miokard akut, stroke)
- Kehamilan dengan DM / DM gestasional
- Kontraindikasi ADO

Anda mungkin juga menyukai