Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Rencana Strategis Bisnis (RSB) adalah suatu dokumen perencanaan yang harus dibuat
oleh setiap organisasi yang mencari laba maupun yang nirlaba. Puskesmas Kaliwungu
sebagai puskesmas milik Pemerintah KabupatenKendal juga harus memiliki RSB
sebagai syarat agar bisa ditetapkan sebagai Badan Layanan Umum Daerah
(BLUD). Lingkungan bisnis yang terus berubah memerlukan pengelolaan perubahan
yang dapat memetakan pengaruh kekuatan-kekuatan terhadap arah organisasi.
Pemetaan kekuatan-kekuatan tersebut, akan dijadikan bahan penyusunan dokumen
perencanaan yang diharapkan benar-benar mampu menampung berbagai kepentingan
dan pengetahuan antisipatif sebagai dasar penetapan keputusan strategis dalam
rangka pencapaian visi organisasi.
Dalam upaya mewirausahakan puskesmas maka perubahan Puskesmas Kaliwungu
menjadi BLUD adalah sangat tepat. Fleksibilitas yang diberikan akan menjadikan
puskesmas secara leluasa merencanakan alokasi sumber daya, sesuai dengan
perubahan kondisi puskesmas itu sendiri. Diharapkan Puskesmas Kaliwungu akan
dapat tumbuh, efisien dalam pengelolaan keuangan dan bahkan bersaing menjadi
mandiri sesuai dengan arah bisnis yang ditetapkan dalam dokumen RSB. Tentu saja
dengan catatan semua pihak berhak dan wajib berkomitmen agar dokumen
perencanaan ini tidak hanya sekadar dokumen kelengkapan administrasi saja.
B. Tujuan
Beberapa tujuan yang hendak dicapai atas penyusunan RSB di antaranya adalah:
1. Meningkatkan mutu pelayanan puskesmas
2. Tersedianya sistem administrasi dan pelaporan puskesmas yang baik.
3. Tersedianya sarana dan prasarana yang layak dan cukup
4. Tersedianya pedoman alat pengendalian organisasi terhadap penggunaan anggaran.
5. Untuk menyatukan langkah dan gerak serta komitmen seluruh insan puskesmas dalam
meningkatkan kinerja sesuai standar manajemen dan standar mutu layanan yang telah
ditargetkan dalam dokumen perencanaan.
C. Pengertian dan Ruang Lingkup
Renstra Strategis Bisnis (RSB) adalah dokumen yang mencerminkan adanya proses
berkelanjutan dan sistematis dari pembuatan keputusan bisnis di bidang penyediaan
jasa layanan kesehatan dengan memanfaatkan sebanyak-banyaknya pengetahuan
antisipatif, mengorganisasikannya untuk usaha-usaha melaksanakan keputusan
tersebut dan mengukur hasilnya melalui umpan balik dalam rangka meningkatkan nilai
tambah bagi stakeholder (pihak terkait) Puskesmas.
RSB memiliki kerangka waktu 5 tahun mulai tahun 2018 sampai dengan tahun 2022,
yang akan dijabarkan ke dalam masing-masing pusat pertanggungjawaban pada
unit-unit pelayanan yang ada.
D. Konsep Dasar
Pengelolaan keuangan dan non keuangan pada entitas bisnis merupakan sebuah siklus
yang terus berlangsung dalam organisasi. Siklus tersebut diawali dengan aktivitas
perencanaan, pengukuran, evaluasi, dan pelaporan yang akan dijadikan umpan balik
untuk perencanaan berikutnya. Pengelolaan pelayanan kesehatan pada puskesmas
menuntut kecermatan, keakuratan dan kecepatan pengambilan keputusan karena
menyangkut kepentingan hidup-matinya pasien. Oleh karena itu perencanaan
puskesmas memiliki fleksibilitas dan elastisitas relatif tinggi yang mensyaratkan
pemenuhan implementasi siklus tersebut dalam pelaksanaan pengelolaan kinerjanya.
E. Metodologi
RSB disusun oleh suatu kelompok kerja dengan memanfaatkan dokumen-dokumen
yang tersedia, pengamatan, dan wawancara. Kelompok Kerja tersebut terdiri dari
seluruh komponen yang memiliki kompetensi perencanaan. Seluruh isi materi RSB
telah ditelaah dan dibahas secara transparan dengan menggunakan kaidah-kaidah
profesi yang sepenuhnya menjadi tanggung jawab dari kelompok kerja.
Penyusunan RSB memperhatikan sejarah puskesmas, aspek legal, lokasi dan isu
strategis yang sedang berkembang. Potensi yang dimiliki digali dari lingkungan baik
internal maupun eksternal, posisi puskesmas dan diidentifikasi faktor-faktor kunci
keberhasilannya. Keinginan para pemangku kepentingan diapresiasi menjadi arah
bisnis atau mau dibawa ke mana organisasi puskesmas. Arah itu tercermin dalam visi,
misi dan strategi. RSB disusun dengan menggunakan konsep Balanced Scorecard
(BSC). BSC adalah alat yang menyediakan bagi para pimpinan pengukuran secara
komprehensif bagaimana organisasi mencapai kemajuan lewat sasaran-sasaran
strategisnya. Metode ini secara komprehensif memandang pada empat perspektif
meliputi :
1. Perspektif Pelanggan/stakeholder
2. Perspektif Proses Bisnis Internal
3. Perspektif Keuangan
4. Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan
2) Perspektif Proses Bisnis Internal. Ukuran ini menunjukkan dalam proses pelayanan
seperti apa puskesmas akan lebih baik. Orientasi kepada pelanggan memang mutlak,
akan tetapi permasalahan bagi manajemen adalah bagaimana caranya menyiapkan
kompetensi yang dapat memenuhi kebutuhan pelanggan.
PIMPINAN
Dalam menjalankan kegiatan Manajemen di Puskesmas Kaliwungu telah beberapa kali
berganti pemimpin Adapun pemimpin tersebut adalah :
.......
.......
.......
Puskesmas Kaliwungu didirikan diatas tanah seluas ...... m2 dengan luas bangunan ....
m2. Sarana yang tersedia meliputi fasilitas sarana pelayanan langsung (medis dan
keperawatan) dengan tidak langsung (penunjang medis) .
Kegiatan yang direncanakan adalah kegiatan upaya kesehatan wajib yaitu upaya yang
ditetapkan berdasarkan komitmen nasional, regional dan global serta yang mempunyai
daya tingkat tinggi untuk peningkatan derajat kesehatan masyarakat.
Upaya kesehatan wajib ini harus di selenggarakan oleh Puskesmas Kaliwungu yaitu
1. Upaya Promosi Kesehatan ( penyebarluasan informasi kesehatan )
2. Upaya Kesehatan Lingkungan
3. Upaya kesehatan ibu dan anak serta KB
4. Upaya perbaikan gizi masyarakat
5. Upaya pencegahan dan pembrantasan penyakit menular
6. Upaya pengobatan (BP Umum, BP Gigi dan KIA)
Yang dapat dikelompokkan dalam upaya kesehatan masyarakat dan upaya
kesehatan pribadi.
Selain dari upaya wajib juga ada upaya kesehatan pengembang yaitu :
1. Kesehatan Jiwa
2. Kesehatan mata dan pencegahan kebutaan
3. Kesehatan telinga dan pencegahan ketulian
4. Kesehatan Usia Lanjut
5. Kesehatan Kerja
6. Kesehatan Olah Raga
7. Pembinaan pengobatan tradisional
8. Laboratorium sederhana
9. Penyuluhan obat
10. Rekam Medik
B. Aspek Legal
Organisasi puskesmas ini diselenggarakan berdasarkan Peraturan Daerah
KabupatenKendal Nomor ......Tahun ...... tentang pembentukan, susunan organisasi
dan tata kerja lembaga teknis daerah KabupatenKendal.
Sesuai SK BupatiKendal no .... tahun ....., tentang penetapan puskesmas induk dan
puskesmas pembantu.
Sebagai puskesmas besarnya tarif pelayanan mengacu pada Peraturan Daerah Nomor
..... tahun ...... tentang Retribusi Pelayanan Kesehatan.di Puskesmas Kendal.
C. Lokasi Bisnis
Puskesmas Kaliwungu terletak di Jalan.......... ,yangtermasuk dalam wilayah
KecamatanKaliwungu Kota Kendal. Lalu lintas utama di daerah tersebut terdapat di
jalan Raya Kaliwungu yang terletak di depan puskesmas. Yang merupakan lalu lintas 2
arah yaitu dari barat ke timur dan sebaliknya,dengan intensitas lalu lintas tinggi.
2
3
4
5
6
7
8
9
JUMLAH
Pada tahun …… ini jumlah penduduk diwilayah kerja puskesmas Kaliwungu ……. jiwa
dengan jumlah kepala keluarga ……. KK.
Adapun jejaring Puskesmas Kaliwungu kecamatan Kaliwungu :
a. Puskesmas Kaliwungu adalah Puskesmas induk dan
mempunyai 1Puskesmas Pembantu yaitu :
- Puskesmas pembantu : Karang Tengah
b. Pos pelayanan terpadu ( POSYANDU )
- …………….
………………
………………
………………..
b. Customer Loyality. Indikator ini bertujuan untuk mengukur sampai sejauh mana
puskesmas mampu mempertahankan pasien lama (kunjungan ulang) untuk
menggunakan jasa layanan yang disediakan. Berdasarkan data historis 3 tahun terakhir
rata-rata ......% dengan kunjungan pasien lama terendah terjadi pada tahun
........sebesar ......% dan tertinggi pada tahun ........ sebesar ......%. .
Perkembangan kunjungan pasien lama dapat dilihat pada tabel sebagai berikut:
c. Keluhan Pasien. Indikator ini untuk mengukur sampai sejauh mana kepuasan pasien
terhadap layanan yang diberikan. Data survei kepuasan pelanggan yang tersedia hanya
pada tahun …….
Survey tentang kepuasan pelanggan terakhir dilakukan pada tahun ….. dengan
menyediakan layanan keluhan pelanggan baik melalui kotak saran, maupun layanan
pesan singkat (SMS). Sampai dengan bulan Desember 2017, terdapat ….keluhan dari
pasien dan seluruhnya (75%) telah direspon dan dapat diselesaikan dengan baik.
Selain itu, pihak manajemen secara mandiri telah melakukan survei mutu pelayanan
dengan metode sampling terhadap 50 pasien. Hasil survey tersebut menyimpulkan
bahwa mutu pelayanan Puskesmas Kaliwungu……………………..
Dari ketiga indikator berkenaan dengan perspektif pelanggan menunjukkan indikasi
yang masih belum menguntungkan posisi puskesmas.
Quality Of Services
Kualitas mutu layanan puskesmas mengacu pada SPM
Rincian lengkap bisa dilihat di table lampiran.
Perspektif proses bisnis internal yang diukur dari quality of service menunjukkan kinerja
yang sangat baik, yaitu sesuai dengan standar nasional. Dengan demikian
Puskesmas Kaliwungu dapat memberikan mutu pelayanan seperti harapan
masyarakat.
Dari data diatas proporsi terbesar adalah lulusan DIII kesehatan sebesar 33%
dan terkecil adalah Sarjana sebesar 6% yaitu dokter gigi maupun umum
Sedangkan Komposisi ketenagaan berdasarkan jenis ketenagaan saat ini 90 %
tenaga di Puskesmas adalah PNS dan sisanya adalah tenaga wiyata bakti.
Kebijakan kegiatan pengembangan SDM didasarkan pada peningkatan kualitas
SDM sesuai standar kompetensi, kebutuhan Puskesmas sehingga memiliki daya ungkit
yang besar dalam meningkatkan mutu pelayanan kesehatan. Dari alokasi biaya
pengembangan SDM, sampai akhir tahun 2016 Puskesmas telah memberikan
kesempatan peningkatan pendidikan berbagai jenis ketenagaan diantaranya tenaga
perawat, tenaga medis, tenaga non medis, dan tenaga kesehatan lainnya.
Sedangkan penyelenggaraan pelatihan, seminar dan workshop baik internal
maupun eksternal meningkat dibandingkan dengan penyelenggaraan pada tahun
2015, yaitu dari 48 kali penyelenggaraan di tahun 2015 menjadi 72 kali
penyelenggaraan di tahun 2016, dengan jumlah SDM terlatih meningkat.
Perkembangan ini tentunya diharapkan akan mampu meningkatkan kinerja pelayanan
Puskesmas pada tahun-tahun selanjutnya
b. Pengembangan Infrastruktur
Unsur pengukuran kinerja pada perspektif pertumbuhan dan pembelajaran lainnya
adalah kondisi infrastruktur puskesmas. Dalam menilai kondisi infrastruktur digunakan
dua indikator yaitu ketersediaan peralatan dan ruangan. Ketersediaan peralatan diukur
dengan 3 proxy yaitu (1) kelengkapan peralatan, (2) kalibrasi, dan (3) kondisi peralatan
pada layanan rawat jalan, rawat inap, penunjang medis, dan non medis. Sedangkan
ketersediaan ruangan diukur dengan pemenuhan standar minimum luas ruangan pada
layanan rawat jalan, rawat inap , penunjang medis, dan non medis.
Kondisi ketersediaan peralatan tahun 2008 dibandingkan dengan standar minimum
digambarkan dalam tabel berikut:
Layanan Kelengkapan Alat Alat di Kondisi
Kalibrasi Alat
Rawat Jalan 70% 80%
Penunjang Medis 75% 80%
Non Medis - - -
Rata-rata 72.5% 80%
Dari tabel di atas, rata-rata kelengkapan alat baru mencapai 72.5% dari standar
minimum yang harus ada.Kalibrasi alat masih belum dilakukan. Sedangkan kondisi
peralatan 80% masih baik.
Dari kinerja indikator perspektif pelanggan di atas dapat disimpulkan bahwa penyediaan
sumber daya pelayanan berupa SDM dan infrastruktur masih belum memadai dalam
rangka memberikan pelayanan kesehatan yang prima.
a. Sales Growth Rate (SGR) : Indikator ini digunakan untuk mengukur kemampuan
puskesmas menggali pendapatan fungsional dari jasa layanan kesehatan. Rata-rata
pertumbuhan pendapatan fungsional Puskesmas Kaliwungu dapat dilihat dari tabel
berikut :
Tahun Realisasi Pendapatan Tingkat
Fungsional Pertumbuhan
(Rp) (%)
2015
2016
2016
Rata-rata
b. Cost Recovery Rate (CRR) : Indikator ini digunakan untuk mengukur sampai sejauh
mana kontribusi pendapatan fungsional puskesmas mampu menutup belanja
operasional pelayanan. Perkembangan kemampuan pembiayaan operasional
puskesmas dari 2015-2016 dapat dilihat dari tabel berikut:
Dari gambaran tersebut di atas, tampak bahwa sejak tahun 2015 sampai tahun 2016
tingkat kemandirian keuangan puskesmas cenderung menurun. Kondisi keuangan
puskesmas yang demikian cukup wajar karena adanya kegiatan pembangunan rawat
inap puskesmas yang membutuhkan dana besar walaupun masih ditunjang dari subsidi
pemerintah (pemerintah pusat maupun daerah). Biaya investasi untuk kegiatan
pembangunan gedung rawat inap puskesmas diproyeksikan masih cukup dominan
untuk lima tahun ke depan. Pemerintah masih berkomitmen untuk terus mengucurkan
dana dalam rangka mendukung program penguatan kapasitas infrastruktur sesuai
dengan pesatnya perkembangan teknologi kedokteran dan perkembangan jenis
penyakit.
Dari gambaran tiga indikator kinerja perspektif keuangan dapat disimpulkan bahwa satu
sisi pendapatan fungsional terdapat kecenderungan meningkat, namun sisi lain
puskesmas masih memiliki ketergantungan kepada pemerintah dalam segi pembiayaan
untuk pengadaan sarana dan prasarana.
Atas dasar pengukuran kinerja internal yang diuraikan di atas, selanjutnya data
pengukuran dijadikan obyek analisis pada masing-masing perspektif sebagai kekuatan
atau kelemahan yang dimiliki puskesmas dengan kesimpulan sebagai berikut:
Kekuatan Kelemahan
1 2 3 -1 -2 -3
A PELANGGAN
1 Customer acquisition 2 - - - -
2 Customer loyality - 2 - - - -
3 Number of complain - 2 - - - -
Sub Jumlah 6
B PROSES BISNIS INTERNAL
Qualty of Service
1 Mutu pelayanan puskesmas - 2- - - -- -
Sub Jumlah
C PERTUMBUHAN DAN
PEMBELAJARAN
1 Penyediaan SDM - - - - -2 -
2 Pengembangan SDM - - - - -2 -
3 Pengembangan Infrastruktur 1 - - - - -
Sub Jumlah 1 -4
D KEUANGAN
1 Sales Growth Rate - - 3 - - -
2 Cost Recovery Rate - 2 - - - -
3 Tingkat kemandirian keuangan - - - - - -3
Sub Jumlah 2 -3
Jumlah 8 -7
C. Analisis Lingkungan Eksternal
Analisis lingkungan eksternal dilakukan untuk melihat situasi eksternal puskesmas yang
dapat memberikan peluang atau ancaman bagi keberadaan puskesmas. Faktor-faktor
yang perlu dipertimbangkan adalah berikut:
A. Kebutuhan pelanggan terhadap provider kesehatan, yang dapat
diindikasikan dari variabel-variabel berikut:
Derajat Kesehatan
1. Angka Kematian (Mortalitas)
a. Angka Kematian Ibu
Kasus Kematian Ibu di Wilayah Kerja Puskesmas Kaliwungu adalah :
2015
2016
c. Kematian Balita
2015
2016
Hipertensi
Penyakit hipertensi cukup banyak ditemukan di tahun 2016, yaitu sebesar 198 kasus.
Penyakit degeneratif ini telah memasuki sepuluh pola penyakit terbesar di puskesmas.
Angka ini tak jauh berbeda dibandingakn dengan tahun sebelumnya. 112 kasus.
I. BALAI PENGOBATAN
II. DOKTER PRAKTEK
III. BIDAN PRAKTEK
Peraturan Perundang-undangan
Lahirnya Undang-undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara
beserta peraturan pelaksanaannya membuka koridor baru dalam pengelolaan
keuangan pada puskesmas yang ditetapkan sebagai Badan Layanan Umum. Hal ini
merupakan peluang bagi puskesmas khususnya dalam rangka meningkatkan
pelayanan kesehatannya melalui fleksibilitas pengelolaan keuangan yang diberikan
melalui peraturan-peraturan tersebut.
Atas dasar pengukuran data eksternal yang diuraikan di atas, selanjutnya data
pengukuran dijadikan obyek analisis pada masing-masing perspektif sebagai peluang
atau ancaman bagi puskesmas dengan kesimpulan sebagai berikut:
Peluang Ancaman
1 2 3 -1 -2 -3
A KEBUTUHAN PELANGGAN
TERHADAP PROVIDER
KESEHATAN
1 Angka Kesakitan - 2 - - - -
2 Kemampuan Daya Beli 1 - - - - -
Masyarakat
3 Jumlah Peserta Jaminan - 2 - - - -
Kesehatan
4 Jejaring Puskesmas Sebagai - 2 - - - -
Sumber Rujukan
Sub Jumlah 6 -
B KEKUATAN PESAING - - - -1
Sub Jumlah - -1
C PERATURAN PERUNDANG- - 2 - - - -
UNDANGAN
Sub Jumlah 2 -
Jumlah 8 -1
A. VISI
…………………………..
B. MISI
1. Menyelenggarakan Pembangunan yang berwawasan Kesehatan
2. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang berkualitas dengan berorientasi pada
kepuasan pasien.
3. Mendorong kemandirian hidup sehat bagi keluarga dan masyarakat.
4. Memelihara dan meningkatkan mutu, pemerataan dan keterjangkauan pelayanan
kesehatan.
5. Memelihara dan meningkatkan kesehatan individu, keluarga kelompok dan masyarakat
beserta lingkungannya.
6. Menerapkan system manajemen yang professional, transparan dan akuntable.
7. Membangun Puskesmas dengan konsep nyaman, aman .
8. Meningkatkan sumber daya manusia.
9. Menggalang kemitraan dengan semua pihak dan pemberdayaan masyarakat untuk
hidup sehat dan produktif.
C. Strategis
Meningkatkan profesionalisme sumber daya manusia untuk mencapai kemandirian
puskesmas.
Pernyataan misi tersebut menunjukkan perhatian yang seimbang terhadap seluruh
aspek puskesmas, yaitu :
a. Perspektif keuangan, yang dicerminkan dengan kemandirian puskesmas
b. Perspektif pelanggan, yang dicerminkan dengan menjadi puskesmas yang terpercaya
dan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat.
c. Perspektif proses bisnis internal, yang dicerminkan dengan menjadi puskesmas yang
unggul dalam pelayanan masyarakat khususnya ibu dan anak..
d. Perspektif pertumbuhan dan pembelajaran, yang dicerminkan dengan SDM yang
profesional, sehingga senantiasa berupaya meningkatkan keahlian dan profesionalitas
pegawai.
D. Kebijakan dan Sasaran Strategis
Strategi puskesmas sejalan dengan visi Pemerintah pusat mendukung pencapaian
MDGs danmendukung visi dinas kesehatan Kendal yaitu, terwujudnya derajat
kesehatan masyarakat Kendal yg optimal.
1.1 Perspektif Pelanggan
Berdasarkan data historis 5 tahun kondisi pelanggan Puskesmas Kaliwungu
menunjukkan kecenderungan customer loyality meningkat setiap tahunnya. Untuk
meningkatkan customer acquisition dan mempertahankan customer loyality dan
mempertimbangkan peluang yang ada, puskesmas menetapkan beberapa sasaran
strategis dan target sebagai berikut:
A. Program Kerja
Penetapan Program Kerja merupakan bagian dari tahap formulasi strategi dalam upaya
pencapaian arah bisnis puskesmas yang telah ditetapkan pada Bab IV. Adapun secara
sistematis program-program kerja diarahkan pada pencapaian keberhasilan yang
mendukung sasaran strategis dalam empat perspektif BSC sebagai berikut:
1. Perspektif Pelanggan
Program dalam perspektif pelanggan diarahkan untuk meningkatkan kepuasan kepada
pelanggan. Beberapa program dimaksud merupakan program lokalitas kewenangan
UPTD, sebagai berikut:
a. Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat.
b. Program Pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin.
Puji Syukur Kami panjatkan Ke hadirat Allah SWT Atas segala rahmat
Puskesmas tahun 2016, sebagai salah satu koreksi untuk dasar pelaksanaan tugas
kepada :
1. Bapak Kepala Dinas Kesehatan Kab Kendal beserta jajaran pimpinan dan staf
2. Semua staf Puskesmas Kaliwungu yang ikut berperan aktif dalam penyusunan
profil ini.
yang berkesinambungan.
DAFTAR ISI
KATAPENGANTAR………………………………………………………….i
BAB I
PENDAHULUAN…………………………………………………………….
A. LATAR BELAKANG………………………………………………..….
B. TUJUAN …………………………………………………………………
1.Tujuan Umum ……………………………………………………….
2.Tujuan Khusus ………………………………………………………
BAB II.
GAMBARAN UMUM………………………………………………………..
A. SEJARAH SINGKAT PUSKESMAS ………………………….... ……..
D. SOSIAL …………………………………………………………………….
BAB III.
SUMBER DAYA KESEHATAN………………………………………….
A. DATA TENAGA…………………………………………………………
1.Tenaga PNS………………………………………………………. .
2.Tenaga PTTD & PTTP ……………………………………………
3.Tenaga Wiyata Bakti……………………………………………. …
B. Tujuan
2.Tujuan Khusus
a. Memberikan pelayanan kepada publik tanpa kecuali yang dibutuhkan oleh
masyarakat
b. Menjamin akses masyarakat untuk mendapatkan pelayanan dasar yang
maksimal)
c. Mewujudkan mutu lingkungan hidup yang lebih sehat pada masyarakat
d. Memberdayakan individu, keluarga dan masyarakat agar ber perilaku hidup
bersih dan sehat ( PHBS )
e. Meningkatkan peran aktif segala lapisan masyarakat untuk hidup sehat dan
bersih baik di lingkungan sendiri maupun umum.
f. Meningkatkan status gizi keluarga dan masyarakat.
g. Menjamin ketersediaan obat dan perbekalan kesehatan
h. Meningkatkan upaya pencegahan dan pengendalian penyakit, baik menular
maupun tidak menular
i. Memelihara dan memanfaatkan sarana dan prasarana kesehatan yan tersedia
j. Menggalang dan meningkatkan kerja sama lintas program dan lintas sektoral
1.Visi
” Mewujudkan Masyarakat Kecamatan Sehat”
2. Misi
1. Menggerakkan Pembangunan Kesehatan Berwawasan Sehat
2. Memberdayakan masyarakat dan keluarga sehat
3. Memberikan pelayanan kesehatan tingkat pertama yang bermutu
D. TATA NILAI
” Puskesmas Klaiwungu berseri ”
Bersih
Sehat
Ramah
Dan Informatif
E. Motivasi Kerja
~ Disiplin dalam Bekerja
~ Santun dalam Bahasa
~ Prima dalam Pelayanan
untuk mewujudkan Masyarakat Kaliwungu yang Sehat dan Sejahtera.
A. DATA PUSKESMAS
Nomor Kode : 080101
Nama : UPTD Puskesmas Kaliwungu
Alamat : JL Sukarno Hatta No 98 Kaliwungu
Telp,(294382012) Kode pos (51372
Kecamatan : Kaliwungu
Kabupaten : Kendal
Propinsi : Jawa Tengah
B. LETAK GEOGRAFIS
Puskesmas Kaliwungu terletak di dataran rendah dan memiliki luas wilayah 4812 M2 ,
Wilayah kerja meliputi 9 DESA antara lain :
1. Desa Kutoharjo
2. Desa Krajankulon
3. Desa Sarirejo
4. Desa Kumpulrejo
5. Desa Krangtengah
6. Desa Wonorejo
7. Desa sumberejo
8. Desa Mororejo
9. Desa Nolokerto
Hubungan lalu lintas darat dapat dijangkau ke seluruh desa menggunakan kendaraan roda
2 maupun roda 4. Jarak tempuh dari Puskesmas ke desa terjauh adalah Wonorejo dan
terdekat yaitu Kutoharjo dengan
A. BATAS WILAYAH:
a. Batas Utara : Laut Jawa
b.Batas Timur : Kota Semarang
c.Batas Selatan : Kecamatan Kaliwungu Selatan
d.Batas Barat : Kecamatan Brangsong
1 2 3 4
1 Kumpulrejo 1,25 2,62
2 Karangtengah 1,20 2,52
3 Sarirejo 1,33 2,79
4 Krajankulon 2,16 4,53
5 Kutoharjo 2,31 4,85
6 Nolokerto 5,19 10,87
7 Sumberejo 7,88 16,51
8 Mororejo 14,35 30,07
9 Wonorejo 12,05 25,25
B. PEMERINTAHAN
Kecamatan Kaliwungu terdiri dari 9 desa dengan jumlah dusun / dukuh, Rukun
Warga (RW) dan jumlah Rukun Tetangga ( RT)
1 2 3 4 5
1 2006 25.668 26.821 52. 489
2 2007 26.066 27.313 53.379
3 2008 26.217 27.429 53.646
4 2009 26.326 27.503 53.829
5 2010 26.460 27.632 54.092
6 2011 26.832 28.065 54.897
7 2012 28.543 29.779 58.322
8 2013 29.858 28.959 58.817
9 2014 29.739 29.067 58.806
10 2015 29.279 28.913 58.192
1 2 3 4 5
1 Kumpulrejo 1.320 1.321 2.641
2 Karangtengah 1.250 1.338 2.688
3 Sarirejo 3.143 3.056 6.199
4 Krajankulon 4.795 4.860 9.655
5 Kutoharjo 5.893 5.785 11.678
6 Nolokerto 3.630 3.512 7.142
7 Sumberejo 3.629 3.654 7.283
8 Mororejo 3.489 3.383 6.872
9 Wonorejo 2.030 2.004 4.034
Jumlah 2015 84 85 67
Sumber data : Registrasi Penduduk Kecamatan Kaliwungu
D. SOSIAL
Sarana Kesehatan dan Pendidikan merupakan sarana penting untuk meningkatkan
Pelayanan kesehatan dalam mencetak Sumber Daya Manusia yang sehat dan berkualitas,
untuk itu diperlukan prasarana yang memadai dan representative guna mendukung
keberhasilan Kesehatan dan pendidikan .
Jumlah 2015 19 16 18 8
2013 16 15 16 6
2012 16 13 15 6
Ssumber Data : Puskesmas Kecamatan Kaliwungu
Jumlah 2015 0 1 1 4 16 2 9 13
2014 0 1 1 4 15 2 9 13
2012 0 1 1 4 15 2 9 13
Sumber data : Registrasi Penduduk Kecamatan Kaliwungu
1.Pogram UKM
a. UKM Essensial
~Promkes ( Promosi Kesehatan )
~Kesling ( Kesehatan Lingkungan )
~Gizi
~KIA_KB
~P2P ( Pencatatan Pelaporan Penyakit )
b. UKM Pengembangan
~UKGS( Usaha Kesehatan Gigi Sekolah )
~UKS( Usaha Kesehatan Sekolah )
~IMS & VCT ( Infeksi Menular Seksual)& ( V
2. Pelayanan Farmasi
a. Apotik
3. Pelayanan Penunjang
a. Laborat
3. Pelayanan IGD
B.UKM Pengembangan
~UKGS
~Klinik IMS & VST
~UKS
A. DATA TENAGA
Tenaga kerja Puskesmas Kaliwungu merupakan tenaga PNS dan PTT (Pegawai
TidakTetap ) serta dibantu oleh Tenaga Wiyata Bhakti, dengan melaksanakan tugas
sesuai tupoksinya
10 Gizi 1 D3 Nutrision
12 Tata Usaha 5 D4 ( 1 ) 4 Administras
S 1( 1 ) 1 Loket
SLTA ( 3 )
JUMLAH 52
JUMLAH 3
4 Driver 1 SLTA
SLTP (1)
5 Petugas Dapur 2 SD (1 ) Memasak
SLTP
6 1
Loundry
SLTA
7 Cleaning Servis 1
JUMLAH 17
Sumber Data : Puskesmas Kaliwungu
B. PRASARANA KESEHATAN
7. Kursi roda : 1
8 .Brankard : 2
~ Kelas II : 6
~ Kelas III : 6
1. APBD
PENUTUP
Profil ini merupakan gambaran tentang siatuasi & kondisi UPTD Puskesmas Kaliwungu
kaliwungu.
Karena keterbatasan kami, kami mengharapkan adanya saran dan kritik demi
Demikian profil ini di buat semoga bermanfaat , kurang lebihnya mohon maaf apabila
ada kesalahan ejaan dalam penulisan kata dan kalimat yang kurang jelas karena