Anda di halaman 1dari 2

1.

Dalam melakukan peramalan permintaan, harus memperhatikan:


a. Siklus/Daur Hidup Produk
Setiap produk akan masuk dalam jangkauan hidup yang berbeda-
beda. Ada
produk yang masanya panjang, ada pula yang sangat pendek. Produk-
produk
yang bersifat mode memiliki siklus hidup yang pendek. Jadi daur hidup
produk
adalah masa hidup produk mulai dari saat dikeluarkan oleh perusahaan
sampai
dengan tidak disenangi lagi oleh konsumen. Siklus produk terbagi menjadi
4 fase (Umar, Ilmu, Universitas, & Gorontalo, 2010) antara lain:
 Tahap Perkenalan
Dalam tahap ini penjualan perusahaan masih sangat lambat, laba
masih
rendah bahkan terkadang rugi, karena sangat sulit untuk
memperkenalkan produk
baru kepada konsumen. Seringkali produk tersebut diperkenalkan
tetapi tidak
banyak masyarakat yang mengetahuinya. Disini berarti perusahaan
kurang
efektif. Efektifitas tahap ini diukur dari banyaknya masyarakat yang
mengenal
produk baru tersebut.
 Tahap Pertumbuhan
Tahap ini merupakan kelanjutan dari tahap perkenalan yang berhasil.
Tahap
ini ditandai dengan ciri-ciri sebagai berikut:
 Para pemakai awal melakukan pembelian ulang, diikuti dengan
pembelian-pembeli potensial.
 Tingkat laba tinggi
 Harga tetap atau naik sedikit
 Biaya promosi tetap atau sedikit naik untuk menghadapi pesaing
 Penjualan meningkat secara tajam
 Biaya produksi per unit turun
 Tahap Kedewasaan
Tahap ini menunjukan adanya masa kejenuhan dimana konsumen
sudah
mulai bosan, sehingga akan sulit untuk meningkatkan penjualan
produk
tersebut. Hal ini tercermin pada garis siklusnya menjadi tidak setajam
sebelumnya.
 Tahap Penurunan
Pada tahap ini masyarakat sudah tidak menyenangi produk tersebut
sehingga
penjualan akan merosot tajam. Ada beberapa faktor mengapa
penjualan
dalam tahap ini turun:
 Faktor kemajuan teknologi
 Faktor perubahan selera konsumen
Contoh bidang pertanian: Produk Ikan Tuna Olahan oleh PT. Betel Citra Seyan.

b. Sumber Daya Manusia


Agar peramalan permintaan berakurasi tinggi, maka kita harus
memperhatikan
ketersediaan tenaga kerja dan kemampuan tenaga kerja. Jangan
sampai peramalan
yang kita lakukan melebihi kemampuan produksi tenaga kerja sehingga
peramalan yang kita lakukan tidak terlaksana dengan baik, atau
sebaliknya jangan
sampai peramalan yang kita lakukan jauh di bawah kemampuan dan
jumlah
tenaga kerja (Sunarta, 2011)

Referensi
Sunarta. (2011). Perencanaan Sumber Daya Manusia (Kunci Keberhasilan Organisasi).
Universitas Negeri Yogyakarta, (1), 1–13. Retrieved from
http://s3.amazonaws.com/academia.edu.documents/32067891/PERENCANAAN_SDM
_0.pdf?
AWSAccessKeyId=AKIAJ56TQJRTWSMTNPEA&Expires=1474187302&Signature=a
LEdRSk%2Fo%2FRsNOCa1%2Fc0aPJqryc%3D&response-content-disposition=inline
%3B filename%3DJURNAL_PERENCANAAN_MSDM.p
Umar, Z. A., Ilmu, F., Universitas, S., & Gorontalo, N. (2010). PRODUK IKAN TUNA
OLAHAN ( Suatu penelitian DI PT . Betel Citra Seyan Gorontalo ), 7(3), 1–19.

Anda mungkin juga menyukai