DISUSUN OLEH:
MAHASISWA PSPA KELAS A ANGKATAN XXX
TUBERCULOSIS............................................................................................................... 1
ASMA ................................................................................................................................. 3
REUMATIK ....................................................................................................................... 4
RHEUMATOID ARTHRITIS ............................................................................................ 6
MALARIA ........................................................................................................................ 10
HIPERTENSI ................................................................................................................... 11
STROKE ........................................................................................................................... 30
KANKER .......................................................................................................................... 34
GAGAL GINJAL ............................................................................................................. 40
OSTEOPOROSIS (SILENT KILLER) ............................................................................ 49
SKIZOFRENIA ................................................................................................................ 54
STRESS/DEPRESI ........................................................................................................... 58
LEPTOSPIROSIS ............................................................................................................. 60
DM .................................................................................................................................... 64
DIARE .............................................................................................................................. 71
Gejala
(PADA DEWASA)
Sesak nafas, nyeri dada, badan lemah, nafsu makan dan
berat badan menurun, rasa kurang enak badan,
berkeringat malam walaupun tanpa kegiatan, demam
meriang > 1 bulan
(PADA ANAK)
Diare berulang
BB turun selama 3 bulan berturut-turut dan tidak
ada kenaikan dalam 1 bulan meski ada perbaikan
gizi\
Demam berulang tanpa sebab yang jelas,
Pembesaran kelenjar limfe (leher, ketiak, lipatan
paha) dan tidak sakit
Batuk >30 hari, tanda cairan didada dan nyeri
dada
Penularan:
1. Melalui udara
2. Penggunaan barang-barang, alat makan dan minum bersama
3. Dari ibu hamil ke janin
Anjuran :
KIE
1. Bagaimana cara meminum obat? Ditelan dengan air yang banyak diminum
setiap hari pada pagi hari sebelum makan.
2. Bagaimana jika lupa minum obat? Apabila jadwal minum obat 8 pagi dan
misalkan lupa kemudian minum obat jam 18 maka segera diminum pada jam 18.
Tetapi jika ingat untuk minum obat jam 22 maka minum obat pada jam 8 pagi
esok hari.
B. PENGENALAN PENYAKIT
Etiologi
Hipertensi merupakan suatu penyakit dengan kondisi medis yang beragam. Pada
kebanyakan pasien etiologi patofisiologi-nya tidak diketahui (essensial atau hipertensi
primer). Hipertensi primer ini tidak dapat disembuhkan tetapi dapat dikontrol. Kelompok lain
dari populasi dengan persentase rendah mempunyai penyebab yang khusus, dikenal sebagai
hipertensi sekunder. Banyak penyebab hipertensi sekunder; endogen maupun eksogen. Bila
penyebab hipertensi sekunder dapat diidentifikasi, hipertensi pada pasien-pasien ini dapat
disembuhkan secara potensial.
KUMPULAN SWAMEDIKASI Page 12
Hipertensi primer (essensial)
Lebih dari 90% pasien dengan hipertensi merupakan hipertensi essensial (hipertensi
primer). Faktor genetik memegang peranan penting dalam hipertensi primer.
Hipertensi sekunder
Kurang dari 10% penderita hipertensi merupakan sekunder dari penyakit komorbid
atau obat-obat tertentu yang dapat meningkatkan tekanan darah (lihat tabel 1). Pada
kebanyakan kasus, disfungsi renal akibat penyakit ginjal kronis atau penyakit renovaskular
adalah penyebab sekunder yang paling sering. Obat-obat tertentu, baik secara langsung
ataupun tidak, dapat menyebabkan hipertensi atau memperberat hipertensi dengan menaikkan
tekanan darah. Obat-obat ini dapat dilihat pada tabel 1. Apabila penyebab sekunder dapat
diidentifikasi, maka dengan
menghentikan obat yang bersangkutan atau mengobati/mengoreksi kondisi komorbid yang
menyertainya sudah merupakan tahap pertama dalam penanganan hipertensi sekunder.
Penyakit Obat
Tabel 1. Penyebab hipertensi yang dapat diidentifikasi
Komplikasi hipertensi
Hipertensi adalah faktor resiko utama untuk penyakit serebrovaskular (stroke,
transient ischemic attack), penyakit arteri koroner (infark miokard, angina), gagal ginjal,
dementia, dan atrial fibrilasi.
Evaluasi hipertensi
Ada 3 tujuan evaluasi pasien dengan hipertensi:
1. Menilai gaya hidup dan identifikasi faktor-faktor resiko kardiovaskular atau penyakit
penyerta yang mungkin dapat mempengaruhi prognosis sehingga dapat memberi petunjuk
dalam pengobatan (Tabel 3)
2. Mencari penyebab tekanan darah tinggi
3. Menetukan ada tidaknya kerusakan organ target dan penyakit kardiovaskular
Tujuan terapi
Tujuan umum pengobatan hipertensi adalah :
- Penurunan mortalitas dan morbiditas yang berhubungan dengan hipertensi. Mortalitas dan
morbiditas ini berhubungan dengan kerusakan organ target (misal: kejadian kardiovaskular
atau serebrovaskular, gagal jantung, dan penyakit ginjal). Mengurangi resiko merupakan
tujuan utama terapi hipertensi, dan pilihan terapi obat dipengaruhi secara bermakna oleh
bukti yang menunjukkan pengurangan resiko.
Target nilai tekanan darah yang di rekomendasikan dalam JNC VII.2,9
• Kebanyakan pasien < 140/90 mm Hg
• Pasien dengan diabetes < 130/80 mm Hg
• Pasien dengan penyakit ginjal kronis < 130/80 mm Hg
Terapi Farmakologi
Ada 9 kelas obat antihipertensi . Diuretik, penyekat beta, penghambat enzim konversi
angiotensin (ACEI), penghambat reseptor angiotensin (ARB), dan antagonis kalsium
dianggap sebagai obat antihipertensi utama (tabel 5). Obat-obat ini baik sendiri atau
dikombinasi, harus digunakan untuk mengobati mayoritas pasien dengan hipertensi karena
bukti menunjukkan keuntungan dengan kelas obat ini. Beberapa dari kelas obat ini (misalnya
diuretik dan antagonis kalsium) mempunyai subkelas dimana perbedaan yang bermakna dari
studi terlihat dalam mekanisme kerja, penggunaan klinis atau efek samping. Penyekat alfa,
agonis alfa 2 sentral, penghambat adrenergik, dan vasodilator digunakan sebagai obat
alternatif pada pasien-pasien tertentu disamping obat utama. Evidence-based medicine adalah
pengobatan yang didasarkan atas bukti terbaik yang ada dalam mengambil keputusan saat
memilih obat secara sadar, jelas, dan bijak terhadap masing-masing pasien dan/atau penyakit.
Terapi Kombinasi
Rasional kombinasi obat antihipertensi:
Ada 6 alasan mengapa pengobatan kombinasi pada hipertensi dianjurkan:
1. Mempunyai efek aditif
2. Mempunyai efek sinergisme
3. Mempunyai sifat saling mengisi
4. Penurunan efek samping masing-masing obat
5. Mempunyai cara kerja yang saling mengisi pada organ target tertentu
6. Adanya “fixed dose combination” akan meningkatkan kepatuhan pasien (adherence)
Edukasi ke Pasien
Beberapa topik penting untuk edukasi ke pasien tentang penanganan hipertensi:
Pasien mengetahui target nilai tekanan darah yang dinginkan
Pasien mengetahui nilai tekanan darahnya sendiri
Sadar kalau tekanan darah tinggi sering tanpa gejala (asimptomatik)
Konsekuensi yang serius dari tekanan darah yang tidak terkontrol
Pentingnya kontrol teratur
Peranan obat dalam mengontrol tekanan darah, bukan menyembuhkannya
Pentingnya obat untuk mencegah outcome klinis yang tidak diinginkan
Efek samping obat dan penanganannya
Kombinasi terapi obat dan non-obat dalam mencapai pengontrolan tekanan darah
Pentingnya peran terapi nonfarmakologi
Obat-obat bebas yang harus dihindari (seperti obat-obat yang mengandung ginseng, nasal
decongestan, dll)
Menurut WHO
Stroke (serebrovascular disease) adalah kematian jaringan otak (infark serebral) yang terjadi
karena berkurangnya aliran darah dan oksigen ke otak.
STOKE TERBAGI 2 :
2. Stroke hemorragik
Pembuluh darah pecah sehingga aliran darah normal terhambat dan darah merembes
ke dalam suatu daerah di otak dan merusaknya.
1. Penyakit
HTN, DM, jantung
2. Keadaan tertentu
usia lanjut, perokok, suku bangsa tertentu, dll.
1. Perdarahan intraserebrum
tanda dan gejala :
- gangguan kognitif
- cadel
- penurunan kesadaran
- sakit kepala
1. Hemiplagia
→ kelumpuhan lengan atau tungkai pada salah satu sisi tubuh
2. Gangguan pendengaran
3. Gangguan penglihatan (diplopia)
4. Bicara cadel (disartria)
5. Inkontinensi kandung kemih
6. Ataksia dan pingsan
7. Koma
8. Kadang-kadang disertai oleh ketidakmampuan mengendalikan emosi
Diagnosis stroke
Pencegahan :
1. Tomat
Kandungan lycopene yaitu zat warna merah dalam tomat dapat menurunkan resiko
stroke pada pria dewasa
2. Jeruk
Dapat menurunkan 19 persen resiko stroke iskemik yang diakibatkan oleh
tersumbatnya pembuluh darah ke otak
Setiap orang dianjurkan mengkonsumsi 2-4 porsi buah tersebut perhari untuk
menurunkan penyakit stroke
3. Kedelai
Dapat menurunkan kolesterol (LDL) hingga 28%, angka ini hampir menyamai angka
yang icapai dengan obat-obatan statin
4. Bawang putih
Bawang putih bersifat pengontrol tekanan darah an pengencer darah
5. Jahe
6. Menurunkan kadar kolesterol dan membantu sirkulasi yang buruk
7. Kacang-kacangan, mengkonsumsi makanan yang mengandung asam folat tinggi
dapat mengurangi resiko penyakit stroke hingga 20%
Kacang-kacangan mengandung banyak asam folat
8. Pisang
Mengkonsumsi buah yang mengandung banyak kalium sebanyak 9 porsi perhari, 38
persen lebih rendah mengalami resiko penyakit stroke dibanding mereka yang hanya
mengkonsumsi 4 porsi sehari
9. Apel
Sebutir apel sehari dapat menurunkan resiko stroke hingga 50%
Pada umumnya penyebab kanker adalah tidak normalnya sel sehingga terjadi
pertumbuhan yang di luar batas, dan sampai menyerang jaringan di sekitarnya.80% kanker
diakibatkan oleh pengaruh lingkungan, yaitu pengaruh dari zat karsinogen dari luar
(eksogen). Sisanya, yang bertanggung jawab adalah virus dan radiasi, kanker juga ternyata
dapat diturunkan, a.l: 10-20% dr tumor buah dada (mamma), 40% dr tumor mata
(retinoblastoma).
a.Virus penyebab Kanker
Beberapa jenis kanker yang disebabkan retrovirus adalah beberapa jenis leukimia, kanker
hati, dan kanker serviks. Seperti infeksi akibat virus (Hepatitis B Virus dan Kanker Hati,
Human Papilloma Virus (HPV) dan Kanker Serviks/Mulut Rahim) dan Bakteri (Helicobater
Pylori dan Kanker Lambung) dan Parasit (Schistosomiasis dan Kanker Kandung Kemih).
Virus-virus ini berperan hingga 20% terhadap terjangkitnya kanker pada manusia di seluruh
dunia.
b. Sinar Radiasi penyebab Kanker
Radiasi termasuk bagian dari karsinogen.Termasuk salah satunya adalah radioaktif dari nuklir
yang dapat menyebakna leukimia.Berlebihnya terkena sinar Ultra Violet (UVA dan UVB)
yang bisa menyebabkan kanker kulit.
c. Senyawa Kimia penyebab Kanker
Siklamat atau biang gula : Bahan pemanis buatan yang disebut siklamat, yang telah
digunakan untuk brpuluh tahun lamanya dalam produksi makanan dan minuman
botol, tenyata dapat menyebabkan kanker perut dan alat pencernaan lainnya
Saccharin : dapat menyebabkan kanker ginjal dan kanker rahim. Oleh karena itu maka
sebaiknya hindarkan pemakaian pemanis tersebut.
Pewarna ter batubara : banyak sekali pewarna buatna yang dibuat dari ter batubara
yang sangat berbahaya sebab dapt menyebabkan kanker. Tetapi bahan ini masih
banyak digunakan dalam makanan, minuman , kosmetik, maupun obat – obatan dan
sebbagaianya.
Penyebab kanker dapat satu karsinogen yang sama misalnya asap rokok (kanker
paru), dapat dua karsinogen yang berlainan misalnya asap rokok dan debu asbes (kanker
paru), asap rokok dan radiasi sinar X (kanker paru), asap rokok dan alkohol (kanker
orofarings, larings dan esofagus) , gen kanker dan karsinogen lingkungan. Dari penyelidikan
B. Batu Ginjal
Definisi
Batu ginjal merupakan suatu kondisi terbentuknya material keras yang menyerupai
batu di dalam ginjal. Material tersebut berasal dari sisa zat-zat limbah di dalam darah yang
dipisahkan ginjal yang kemudian mengendap dan mengkristal seiring waktu.
Patofisiologi batu ginjal
Batu ginjal adalah batu yang terdapat di mana saja di saluran kemih. Batu yang paling
sering dijumpai tersusun dari kristal-kristal kalsium. Batu ginjal dapat disebabkan oleh
peningkatan pH urine (misalnya batu kalsium bikarbonat) atau penurunan pH urine (mis.,
batu asam urat). Konsentrasi bahan-bahan pembentuk batu yang tinggi di dalam darah dan
urine serta kebiasaan makan atau obat tertentu, juga dapat merangsang pembentukan batu.
Segala sesuatu yang menghambat aliran urine dan menyebabkan stasis (tidak ada pergerakan)
urine di bagian mana saja di saluran kemih, meningkatkan kemungkinan pembentukan batu.
Batu kalsium, yang biasanya terbentuk bersama oksalat atau fosfat, sering menyertai
keadaan-keadaan yang menyebabkan resorpsi tulang, termasuk imobilisasi dan penyakit
ginjal. Batu asam urat sering menyertai gout, suatu penyakit peningkatan pembentukan atau
penurunan ekskresi asam urat.
Gejala batu ginjal
Gejala akibat batu ginjal biasanya tidak akan dirasakan penderitanya jika batu tersebut
masih berada di dalam ginjal. Gejala juga tidak akan terasa jika batu ginjal berukuran sangat
kecil sehingga bisa keluar dari tubuh melalui ureter dengan mudah. Ureter adalah saluran
yang menyambungkan ginjal dengan kandung kemih.
Gejala akibat batu ginjal baru bisa terasa jika batu berukuran lebih besar dari diameter
saluran ureter. Batu yang besar akan bergesekan dengan lapisan dinding uterer sehingga
menyebabkan iritasi dan bahkan luka. Oleh sebab itu, urin kadang bisa mengandung darah.
Selain mengiritasi ureter, batu ginjal juga bisa tersangkut di dalam ureter sehingga urin tidak
bisa keluar dan menumpuk di ginjal.
Gejala batu ginjal bisa berupa nyeri pada pinggang, perut bagian bawah, dan
selangkangan. Selain rasa nyeri, gejala-gejala batu ginjal lainnya bisa berupa muntah-muntah,
menggigil dan demam.
Gejala
Osteoporosis disebut 'penyakitdiam' karena pengeroposan tulang terjadi tanpa gejala dan
tanpa rasa sakit.Kondisi ini sering kali tidak terdeteksi dan baru diketahui setelah mencapai
tahap lanjut.
Beberapa tanda pada tahapan lanjut dapat berupa:
patah tulang panggul, tulang belakang, dan pergelangan tangan
nyeri punggung
menurunnya tinggi badan seiring waktu
Penyebab Osteoporosis
Kekurangan asupan kalsium dalam menu makanan sehari-hari
Kekurangan vitamin D
Kurang olahraga
Konsumsi minuman beralkohol dan bersoda
Kafein pada rokok dan kopi
Penggunaan obat yang mengandung steroid (pada penderita asma dan batu ginjal)
yang menghambat penyerapan kalsium
Makanan hewani merupakan sumber utama vitamin D dalam bentuk kolikalsiferol yaitu
kuning telur, hati, krim, ikan mentega dan minyak ikan.
Konsumsi lebih makanan yang mengandung tanaman estrogen terutama tahu, susu
kadang kedelai, dan produk kacang kedelai lainnya (Kamhi, 2010).
a. Gejala karakteristik: dua atau lebih gejala berikut ini yang muncul dalam jangka
waktu yang signifikn dalam periode satu bulan:
1. Delusi (keyakinan yang kuat terhadap sesuatu yang tidak nyata)
2. Halusinasi (seperti mendengar suara-suara atau melihat sesuatu yang sebenarnya
tidak ada)
3. Cara bicara tidak teratur
4. Tingkah laku yang tak terkontrol
5. Gejala negatif
Catatan; jika delusi bersifat aneh/ganjil, atau halusinasinya terdiri dari suara-suara
yang mengomentari orang itu atau suara-suara yang berbicara satu sama lain, maka
satu gejala karakteristik saja cukup untuk mendiagnosa skizofrenia.
b. Disfungsi sosial atau pekerjaan: adanya gangguan terhadap fungsi social atau
perkejaan untuk jangka waktu yang signifikan.
c. Durasi: tanda gangguan terjadi secara terus-menerus selama 6 bulan, yang merupakan
gejala karakteristik seperti pada poin (a)
d. Gejala psikotik; bukan disebabkan karena gangguan mood seperti pada bipolar
e. Gejala bukan karena disebabkan karena penggunaan obat atau konsisi medic tertentu.
Khayalan/Delusi
Halusinasi
Gejala karakteristik skizofrenia ini jug aseringkali diklasifikasikan pada dua kategori
besar, yaitu gejala positif dan gejala negative sebagai berikut:
3. Cukup istirahat
Terapi non farmakologi penyakit skizofrenia selanjutnya adalah dengan cukup
istirahat. Istirahat ini sangatlah penting bagi penderita penyakit skizofrenia untuk
menenangkan pikiran yang sedang berkecambuk selama beraktivitas, usahakan
penderita penyakit skizofrenia beristirahat sebanyak mungkin setiap harinya, jika orang biasa
beristirahat minimal 6 jam sehari, maka untuk penderita penyakit skizofrenia bisa lebih dari
itu.
Stress adalah bentuk ketegangan dari fisik, psikis, emosi maupun mental. Stress dapat
membuat produktivitas menurun, rasa sakit dan gangguan-gangguan mental. Dampak lain dari
depresi/ kesedihan diantaranya :
Tekanan darah tinggi disebabkan kesedihan/depresi
Dapat menyebabkan rematik
Terganggunya pencernaan
Selesma
Mempengaruhi kelenjar gondok
Berpengaruh terhadap jantung
Dapat menyebabkan abses
Dapat menguras potensi dan energi
2. Cokelat
Kaya mengandung Mg untuk melawan kelelahan, stress, dan depresi.
Leptospirosis adalah penyakit yang disebabkan oleh kuman golongan Leptospira yang
menyerang hewan namun dapat juga ditularkan ke manusia.
Leptospirosis terutama ditularkan lewat kulit yang terluka, namun juga dapat ditularkan lewat
mulut, mata dan hidung.
Karena kuman Leptospira dapat bertahan hidup cukup lama dalam ginjal hewan maka
Leptospirosis terutama disebarkan oleh air seni hewan khususnya tikus yang sakit.
Tikus adalah sumber penularan utama, hewan lain yang berpotensi menularkan Leptospirosis
ialah kucing, anjing, sapi, domba dan babi
Walupun kemungkinan ada, cara penularan manusia ke manusia sangat jarang terjadi. Secara
medis Leptospirosis dapat ditularkan lewat ASI ibu yang sakit bahkan ke janin yang sedang
dikandungannya.
a) Pekerja yang harus sering berkontak dengan air, tanah dan lumpur antara lain :
pembersih selokan, petani, tukang kebon, peternak, personal militer
b) Yang sering berkontak dengan hewan antara lain : pemilik hewan, dokter hewan
c) Individu yang terpapar air yang terkontaminasi misalnya pada saat banjir
d) Peserta wisata/camping yang berenang atau bermain di sungai/kolam/kebon yang
terkontaminasi
Gejala baru timbul setelah lewat masa inkubasi sekitar 10 hari (2 – 30 hari) berupa :
Karena gejala Leptospirosis tidak khas, mirip sakit tiphus, influenza, maka untuk memastikan
apakah seseorang, termasuk hewan memang tertular Leptospirosis, dokter akan sarankan
pemeriksaan air seni, darah dan cairan otak untuk mendeteksi adanya kuman atau antibody
spesifik.
Komplikasi Leptospirosis yang sangat berbahaya akan timbul bila kuman Leptospira berhasil
menjalar dan merusak hati, ginjal, paru dan selaput otak berupa :
Penderita yang diduga terkena Leptospirosis sebaiknya segera konsultasi dokter. Pengobatan
Leptospirosis dapat berupa :
a) Obat untuk menghilangkan gejala seperti demam, sakit kepala, batuk, mual, muntah
dll
b) Antibiotik untuk memusnahkan kuman Leptospira a.l. Amoksisilin, Doksisiklin,
Eritromisin, Ciplofloksasin dll.
Bila telah terjadi komplikasi maka penderita perlu segera dirawat di Rumah Sakit untuk
mendapat pengobatan yang lebih lengkap.
Khusus bagi para pekerja yang sering kontak dengan air, ada beberapa hal tambahan yang
mudah-mudahan membantu mencegah kena tular penyakit ini:
1. PENGERTIAN
Diabetes mellitus (DM) didefinisikan sebagai suatu penyakit atau gangguan metabolisme
kronis dengan multi etiologi yang ditandai dengan tingginya kadar gula darah disertai dengan
gangguan metabolisme karbohidrat, lipid dan protein sebagai akibat insufisiensi fungsi
insulin. Insufisiensi fungsi insulin dapat disebabkan oleh gangguan atau defisiensi produksi
insulin oleh sel-sel beta Langerhans kelenjar pankreas, atau disebabkan oleh kurang
responsifnya sel-sel tubuh terhadap insulin.
2. ETIOLOGI
a. Kencing manis Tipe 1 dan 2
C. PENGOBATAN HERBAL
1. Brotowali, sambiloto, remujung, legundi, widoro laut, kapulaga direbus 1 botol besar
diminum sehari 2x @ 1 gelas sampai kadar gula darah turun.
3. Ceplukan (batang, daun, akar) direbus, diminum 1 hari 1 gelas atau direbus dengan air 4
gelas menjadi 3 gelas dan diminum 3 kali sehari.
4. Daun ombo 7 lembar direbus 2 gelas menjadi 1gelas dengan menngunakan panci
tanah(kuali).
5. Buah pare diblender atau dimakan (direbus) sehari 1 buah. Makan sampai 3 hari dan
kemudian periksa dilaboratorium.
6. Sambiloto 1 genggam dicampur dengan pegagan, direbus sampai mendidih diberi air 3
gelas menjadi 1 gelas, dan diminum 3 kali sehari selama 3-7hari.
9. Daun salam 5-7 lembar direbus dengan air 2 gelas menjadi 2 gelas, diminum 3-7hari dan
kemudian dicek dilaboratorium.
10. Daun dandang gendis 1 genggam direbus dengan 4 gelas menjadi 2 gelas. Setiap hari
diminum 1 gelas.
jika tidak ada oralit, berikan larutan (banyak) Meminum air putih yang telah diolah
gula garam atau teh. 3. Pasien dengan riwayat penyakit kronik, dengan baik
2. Teruskan pemberian makan misalnya : AIDs, DM, Penyakit jantung. Membuang air besar dan air kecil di