Anda di halaman 1dari 9

Konsep Pengembangan dan Revitalisasi Kawasan Banten Kuno-

Kota Serang

BAB V No
3
Waktu
Sabtu Malam
Kegiatan
Pengajian remaja-remaji
KONSEP PENGEMBANGAN DAN REVITALISASI 4
5
Kamis
Senin-Jumat
Pengajian Ibu-ibu
Pengajian anak anak usia 5-15 tahun
KAWASAN BANTEN KUNO Sumber: Hasil Pengamatan Konsep Tim Studio

B. Keraton Surosoan
Sesuai dengan kegiatan yang ada di Keraton Surosowan akan tetap diadakan yaitu pemandian
untuk orang-orang yang mempercayai hal tersebut. Pemandian tersebut akan diperbolehkan untuk
5.1 Konsep Pengembangan
siapa saja, baik masyarakat sekitar ataupun pengunjung.
5.1.1 Peninggalan Cagar Budaya
Terdapat 3 (tiga) peninggalan sejarah, yaitu Masjid Agung Banten Lama, Musium Kepurbakalaan, 2) Amenity (Fasilitas)
dan Keraton Surosowan. Masjid Agung Banten Lama akan dilakukan penertiban pada masyarakat A. Sarana
yang tidak punya kepentingan di lokasi tersebut, seperti pengemis yang terdapat disetiap sisi dan a) Sarana Perdagangan dan Niaga
sudut Masjid Banten Lama, maka tim studio membuat penertiban PKL dan Alun-Alun akan Konsep pengembangan ekonomi pada Kawasan Pariwisata Banten Kuno yang diberikan ini
dikembalikan lagi fungsinya yaitu tempat berkumpul. Selain itu terdapat Musium Kepurbakalaan berkaitan dengan penyediaan sarana ekonomi. Dimana sarana ekonomi yang tertata rapih dalam
yaitu konsepnya kapasitas Musium tersebut akan di perluas untuk bisa menampung peninggala satu tempat, yang dimaksudkan agar Kawasan Banten Kuno ini terlihat rapih dan mempermudah
sejarah yang ada. Pada Keraton Surosowan akan diadakan pembersihan rutin dilakukan dua wisatawan dalam mencari oleh-oleh maupun makanan dan minuman di lokasi ini. Selain itu
minggu sekali. Semua peninggalan sejarah tersebut akan ada pemandu wisata yang akan dengan adanya sarana perekonomian yang sudah tertata ini diharapkan dapat membantu dalam
menjelaskan sejarah dengan memanfaatkan masyarakat sekitar atau keturunan Sultan yang peningkatan kegiatan perekonomian masyarakat sekitar.
mengatahui sejarahnya Banten Lama.
b) Sarana Kesehatan
5.1.2 Konsep Pariwisata 4A Adanya klinik ini dapat mempermudah pengunjung jika sakit saat berwisata di Banten Kuno.
1) Attraction (Atraksi) Adanya klinik ini juga tidak hanya dapat dimanfaatkan pengunjung tetapi juga masyarakat sekitar.
Atraksi merupakan salah satu dari indikator 4A yang harus ada dalam pengembangan pariwisata Klinik yang ada tidak harus memiliki ruang besar, namun peralatan yang ada dapat memadai.
khusunya pada lokasi studi. Sesuai dengan analisis 4A sebelumnya konsep atraksi yang akan di Dibawah ini adalah contoh ilustrasi klinik, dapat dilihat pada Gambar 5.1.
buat merupakan pengembangan dari hasil analisis.

A. Masjid Agung Banten Lama


Akan diadakan kegiatan rutin yang akan diadakan di Masjid Agung Banten Lama. Hal ini akan
membuat Masjid Agung Banten Lama akan berfungsi sebagaimana mestinya. Berikut adalah
kegiatan yang akan ada di Masjid Agung Banten Lama, dapat di lihat pada Tabel 5.1:

Tabel 5.1 Konsep Kegiatan Masjid Agung Banten Lama


No Waktu Kegiatan
1 Hari Besar Islam Perayaan hari besar umat islam akan
dipanitiakan oleh pengajian Remaja-Remaji
Masjid Agung Banten Lama Sumber: www.klinikmini.com
2 Kamis Malam Pengajian ibu-ibu dan bapak-bapak Gambar 5.1 Ilustrasi Klinik 73

Studio Perencanaan Tapak- 2018


Konsep Pengembangan dan Revitalisasi Kawasan Banten Kuno-
Kota Serang

c) Sarana Keamanan
Sebagai Kawasan pariwisata pasti memiliki kegiatan dan aktifitas yang sangat tinggi. Namun
sayangnya pusat keamanan di Kawasan Banten Kuno tidak ada sehingga untuk sistem keamanan di
Kawasan Banten Kuno tidak di atur dengan jelas. Hal tersebut memberikan kesan tidak nyaman
untuk para pengunjung. Maka dari itu tim studio Banten Kuno memiliki rencana untuk membuat
Pusat Keamanan, untuk menjaga kawasan Banten Kuno, pusat keamanan ini berbeda fungsi
dengan pos satpam. Fungsi dari Pusat Keamanan yaitu untuk mengatur bagaimana sistem
Sumber: www.information.com
keamanan di dalam Kawasan Banten Kuno, mengkordinasi dengan pos-pos satpam yang sudah di
Gambar 5.3 Ilustrasi Sarana Pusat Informasi
sebar di dalam Kawasan Banten Kuno dan penjaga keamananlah yang sangat bertanggung jawab
bila terjadi sesuatu yang tidak aman. Dibawah ini adalah contoh ilustrasi sarana keamanan, dapat e) Sarana Toilet Umum

dilihat pada Gambar 5.2. Akan disediakannya toilet portable umum untuk pengunjung. Toilet umum ini dapat di pasang
bongkar atau dipindah pindahkan. Toilet umum ini akan dikelola oleh pihak pengelola, sehingga
tidak akan dipungut biaya ketika pengunjung memakai toilet umum tersebut. Adapula toilet yang
dikhususkan untuk para difable, agar pengunjung yang memiliki keterbatasan bisa
menggunakannya. Dibawah ini adalah contoh ilustrasi toilet difabel, dapat dilihat pada Gambar
5.4.

Sumber : www.security.com
Gambar 5.2 Ilustrasi Sarana Keamanan

d) Sarana Pusat Informasi


Rencana pengembangan di lokasi studi ini pusat informasi sangatlah penting bagi wisatawan yang
datang. Kami merencanakan dibuatnya pusat informasi untuk memudahkan wisatawan
mengunjungi Banten Kuno. Dibawah ini adalah contoh ilustrasi pusat informasi, dapat dilihat pada Sumber : www.metropolitanmallbekasi.com

Gambar 5.3. Gambar 5.4 Ilustrasi Toilet Difable

f) Peminjaman Sepeda dan Fasilitas Difable


Dikarenakan cagar budaya yang lumayan jauh maka akan di sediakan tempat penyewaan sepeda
dan kursi roda untuk penyandang difable di beberapa titik lokasi wisata, untuk mempermudah
wisatawan menjangkau tempat yang lain yang agak jauh. Dibawah ini adalah contoh ilustrasi
peminjaman sepeda dan peminjaman kursi roda, dapat dilihat pada Gambar 5.5 dan Gambar 5.6. 74

Studio Perencanaan Tapak- 2018


Konsep Pengembangan dan Revitalisasi Kawasan Banten Kuno-
Kota Serang

h) Parkiran
Banyaknya wisatawan yang datang untuk berwisata ke Banten Kuno maka banyak juga kendaraan
yang berparkir, maka rencana yang kami buat adalah parkiran kendaraan. Awalnya parkir
kendaraan berada di dalam kawasan yaitu depan Masjid Agung Banten Lama dan depan keraton
Surosowan, namun kendaraan yang berada di dalam kawasan membuat wisatawan tidak nyaman.
Maka kami akan membuat parkiran disatu tempat yang memusat yaitu berada di belakang Masjid

Sumber: www.blokspotpecinta.speda.com Agung Banten Lama dan kami menyediakan parkiran untuk Bus dan kendaraan pribadi. Dibawah
Gambar 5.5 Ilustrasi Peminjaman dan Parkiran Sepeda ini adalah contoh ilustrasi parkiran, dapat dilihat pada Gambar 5.8.

Sumber: http.parkirjkt.com
Gambar 5.8 Ilustrasi Parkir Kendaraan
Sumber: http//free-facilities.com
A) Prasarana
Gambar 5.6 Ilustrasi Peminjaman Kursi Roda
a) Drainase
g) Galeri Perbaikan saluran drainase di Kawasan Banten Kuno sangatlah penting dilakukan. Jika tidak di
Pengembangan selanjutnya adalah bangunan galeri yang berfungsi untuk mengadakan acara lakukan atau diperbaiki bisa mengakibatkan air yang meluap ke jalan dan situs-situs sejarah
kebudayaan Banten Lama. Bisa manfaatkan oleh lembaga pengelola untuk memperlihatkan kepada lainnya. Maka dari itu rencana ini berbeda dengan rencana sebelumnya jika rencana pertama
wisatawan. Bagunan galeri ini akan diletakkan di dalam desa wisata. Dibawah ini adalah contoh adalah merevitalisasi atau memperbaiki fungsi saluran drainase yang sudah ada. Maka rencana
ilustrasi galeri, dapat dilihat pada Gambar 5.7. yang kedua adalah pembangunan baru saluran drainase pada lokasi sekitar Permukiman dan jalan
menuju Keraton Surosowan. Karena dilokasi tersebut sama sekali tidak terdapat saluran drainase,
tidak ada resapan air dan jalur aliran air, sehingga ketika hujan sering terjadi genangan air.
Drainase yang akan digunakan pada Kawasan Banten Kuno memiliki sistem tertutup dan berlokasi
di bawah permukaan tanah. Dibawah ini adalah contoh drainase sampah, dapat dilihat pada
Gambar 5.9.

Sumber : www.metropolitanmallbekasi.com
Gambar 5.7 Ilustrasi Galery
75

Studio Perencanaan Tapak- 2018


Konsep Pengembangan dan Revitalisasi Kawasan Banten Kuno-
Kota Serang

Rencana Sistem Pengelolaan Sampah juga di perlukan di Kawasan Banten Kuno, sitem
pengelolaan sampah ini di buat agar tidak terdapat timbunan sampah di tong sampah yang sudah
direncanakan sebelumnya. Agar selalu terlihat bersih, indah dan tersara nyaman, maka dari itu di
buat suatu sistem pengelolaan sampah. Sistem pengelolaan sampah berupa truck yang akan
mengelilingi Kawasan Banten Kuno untuk mengangkut sampah yang terdapat di tong sampah.
Sistem pengelolaan sampah ini akan dilakukan oleh Dinas Kebersihan Kota Serang dan para
penduduk, pedagang akan di kenakan biaya kebersihan untuk maintenance pengelolaan sampah di
Sumber: http//drainser.com Kawasan Banten Kuno.
Gambar 5.9 Ilustrasi Drainase
d) Listrik
b) Jalan Dari hasil gambaran umum dan hasil analisis bahwa di Kawasan Banten Kuno masih terdapat
Di karenakan Kawasan Banten Kuno tidak boleh menggunakan konstruksi aspal maupun beton beberapa lokasi yang tidak dialiri listrik oleh PT. PLN Persero Kota Serang. Sehingga para
atau konstruksi permanen, maka konsep yang akan di buat berupa paving block. Konstruksi paving penduduk, pedagang yang tidak di aliri listrik mencuri listrik dari tiang-tiang listrik. Perihal tentang
block juga sangat cocok untuk Kawasan Banten Kuno. Jalan tersebut akan diperuntukan untuk itu merupakan sebuah masalah yang harus segera diselesaikan. Maka dari itu dibuat rencana aliran
sepeda yang telah disediakan, dan tidak boleh di lalui oleh kendaraan bermotor. Konsep jalan pada listrik dan PJU pada kawasan Banten Kuno ini. Diharapkan dengan rencana ini aktifitas pedagang
Kawasan Banten Kuno mengacu pada Studi Presedent Borobudur. dan penduduk dimudahkan, dan tidak terjadi pencurian listrik kembali. Lokasi yang akan di aliri

c) Persampahan listrik dan PJU yaitu tempat perdagangan, permukiman belakang masjid dan area parkir. Listrik

Dari hasil analisis timbulan sampah bisa di dapatkan berapa jumlah tongsampah yang harus di pada Kawasa nantinya akan diletakan pada bawah permukaan tanah, letaknya sama seperti saluran

penuhi agar tidak terjadi penimbunan sampah dan sampah berserakan dimana-mana. Kebutuhan drainase. Dibawah ini adalah contoh ilustrasi PJU, dapat dilihat pada Gambar 5.11.

tongsampah pada Kawasan banten Kuno mencapai 615 units hasil tersebut digabungkan antara
kebutuhan tongsampah jumlah penduduk dan jumlah pengunjung. Kebuthan TPS pada kawasan
Banten Kuno mencapai 6 units. Dibawah ini adalah contoh ilustrasi tong sampah, dapat dilihat
pada Gambar 5.10.

Sumber: http//pju_tradisional.com
Gambar 5.11 Ilustrasi PJU

Sumber : https://biotankbandung.com
e) Air Bersih
Gambar 5.10 Ilustrasi Tong Sampah Sumber air bersih pada Kawasan Banten Lama hanya bersumber dari air tanah saja. Maka dari itu
konsep yang akan di buat di Kawasan Banten Lama dari segi air bersih yaitu menyalurkan sumber
76

Studio Perencanaan Tapak- 2018


Konsep Pengembangan dan Revitalisasi Kawasan Banten Kuno-
Kota Serang

air bersih lain. Sumber air berasal dari PDAM Kota Serang. PDAM tersebut bernama Tirta 3) Accessibility (Aksesibilitas)
Madani. Nantinya penyaluran air bersih akan mengelilingi Kawasan Banten Kuno mulai dari area A. Signage
Cagar Budaya dan juga area permukiman. Kawasan Banten Kuno terhubung langsung dengan jalan utama dan jalan lingkungan. Sistem arah
sirkulasi Kawasan Banten Kuno sudah terbilang cukup baik hanya saja papan penanda yang masih
Konsep selanjutnya yaitu disediakan kran umum untuk melengkapi fasilitas pariwisata Kawasan
kurang efektif. Di Kawasan Banten Kuno sudah mempunyai papan penanda tetapi papan tersebut
Banten Kuno, agar pengunjung tidak kesuitan untuk mencuci tangan dan sebagainya. Lokasi kran
sudah usang dan tidak terlihat lagi sehingga Kawasan Banten Kuno memerlukan papan penanda
umum dapat di temukan di pinggir jalan Kawasan Banten Lama dan jumlahnya mencapai 45 kran
untuk memberikan informasi atau rambu-rambu yang dapat memudahkan pengunjung untuk
umum.
mengetahui lokasi yang dicarinya. Oleh karena itu, dalam perencanaan pengembangan dan
f) Pedestrian revitalisasi Kawasan Banten Kuno akan dilakukan penataan dan penambahan papan penanda serta
Kawasan Banten Kuno sudah mempunya jalur pedestrian akan tetapi jalur pedestrian tersebut ditempatkan di lokasi yang strategis bagi pengunjung di Kawasan Banten Kuno.
berfungsi untuk pedagang kaki lima sehingga pengunjung yang datang ke lokasi dengan berjalan
Papan penanda direncanakan sesuai kebutuhan pada lokasi. Penempatan papan penanda di
kaki menggunakan jalan utama yang ada di Kawasan Banten Kuno. Oleh karena itu, dalam
Kawasan Banten Kuno diletakan disetiap sudut atau persimpangan jalan, objek wisata, serta
pengembangan dan revitalisasi Kawasan Banten Kuno perencanaan pedestrian perlu diperhatikan
disediakan juga peta kecil lokasi sebagai penanda pemetaan. Rencana dari penanda jalan akan
dan di tata kembali dari segi kenyamanan pengunjung yang datang ke Kawasan Banten Kuno.
didesign seperti signage yang ada di Malioboro Jogjakarta. Dibawah ini adalah contoh ilustrasi
Renana jalur pedestrian yang berada di lokasi studi dibagi menjadi dua yaitu jalur pedestrian untuk
signage, dapat dilihat pada Gambar 5.13.
pejalan kaki dan penyandang disabilitas. Pada jalur pedestrian akan direncanakan dengan
senyaman mungkin dengan rencana setiap pinggir jalur pedestrian terdapat pohon, bangku-bangku
untuk para pengunjung menikmati makanan atau sekedar duduk bersantai serta air mancur mini
yang akan membuat suasana jalur pedestrian di Kawasan Banten Kuno menjadi nyaman dan sejuk.
Dibawah ini adalah contoh ilustrasi pedestrian, dapat dilihat pada Gambar 5.12.

Sumber : https://US.signage.com
Gambar 5.13 Ilustrasi Signage

B. Aksesibilitas
Kawasan Banten Lama sudah memiliki aksesibilitas seperti kendaraan umum yang sudah masuk
untuk menuju Kawasan Banten Lama. Selain angkot Kawasan Banten Lama juga bisa
Sumber : https://pedestriankota.com menggunakan moda transportasi kereta api. Aksesibilitas pada Kawasan Banten Lama akan
Gambar 5.12 Ilustrasi Pedestrian direncanakan mini bus atau Shuttel untuk pengunjung bila ingin mengelilingi objek wisata selain
yang ada di Kawasan Banten Lama. Shuttel akan beroperasi titik utama di Kawasan Banten Lama

77

Studio Perencanaan Tapak- 2018


Konsep Pengembangan dan Revitalisasi Kawasan Banten Kuno-
Kota Serang

yang akan melewati pecinan, vihara, benteng spelwijck, pelabuhan, stasiiun karangantu, kaibon Kawasan Banten Kuno dapat terjaga dan terlihat rapih karena memiliki gate sebagai batasan.
dan berakhir kembali di Kawasan Banten Lama. Gerbang atau gate ini juga direncanakan dengan tingkat keamanan yang sesuai serta gerbang
Kawasan Banten Kuno ini juga menggunakan loket untuk mengetahui pengunjung yang masuk di
Selain merencanakan adanya shuttel juga direncakan penataan angkutan umum yang akan
Kawasan Banten Kuno. Pintu gerbang Kawasan Banten Kuno memiliki tujuh pintu yaitu dua pintu
melewati Kawasan Banten Lama, untuk angkutan umum tetap diperbolehka untuk melewati
untuk pintu masuk dan keluar, sedangkan dua pintu lainnya untuk jalur evakuasi, serta tiga pintung
Kawasan Banten Lama akan tetapi tidak dibolehkan untuk memasuki Kawasan Banten Kuno.
untuk keluar masuknya desa wisata yang ada di dalam Kawasan Banten Kuno.
Namun disediakan halte pemberhentian Shuttel untuk mengelilingi Kawasan Banten Lama. Selain
ankutan umum Kawasan Banten Lama juga bisa dilewati oleh Bus dan kendaraan pribadi. B. Pemukiman Adat Banten Kuno
Kawasan Banten Kuno terdapat permukiman di belakang masjid agung Banten Kuno, pada kondisi
Selain aksesibilitas kendaraan umum, bus dan kendaraan pribadi. Untuk menuju Kawasan Banten
eksisting perkumiman tersebut di gunakan sebagai tempat tinggal penduduk biasa dan penduduk
Lama juga bisa menggunakan moda transportasi kereta api. Bagi pengunjung yang ingin
yang memiliki keturunan dari kerajaan Banten Kuno, sebagai tempat berdagang dan sebagai wadah
menggunakan kereta api bisa turun di stasiun karangantu selanjutnya untuk ke Kawasan Banten
untuk melakukan kegiatan sosial lainya. Permukiman tersebut berada di Kawasan Pariwisata
Lama bisa menggunakan angkutan umum atau menggunakan shuttel yang berhenti di lokasi stasiun
Budaya Banten Kuno tetapi tidak memiliki ciri khas dari permukiman untuk membantu pariwisata
selanjutnya.
di Kawasan Banten Kuno.

C. Sirkulasi Maka dari itu tim studio Banten Kuno memiliki rencana untuk pengembangan permukiman agar
Pengunjung di Kawasan Banten Kuno sangat tinggi terutama pengunjung yang berniat untuk memiliki ciri khas yang berkaitan dengan Kawasan Pariwisata Banten Kuno. Nantinya
berziarah. Tingginya pengunjung dapat terlihat juga bagaimana arah kondisi sirkulasi di Kawasan permukiman ini di sebut sebagai Permukiman Adat Banten Lama, kegiatan di dalam permukiman
Banten Kuno masih belum tertata dengan baik. Masyarakat maupun pengujung untuk masuk untuk memberitahu informasi tentang Kawasan Banten Kuno, sebagai tempat untuk belajar agam
kedalam Kawasan Banten Kuno dapat masuk dan keluar dijalan yang ada. Hal tersebut islam, belajar beladiri khas Banten berupa silat, pesantren kilat.
menyebabkan kondisi sirkulasi di Kawasan Banten Kuno terlihat berantakan yang menyebabkan
C. Hidran Kebakaran
antar pengunjung saling bertabrakan.
Akan diadakan hidran kebaranan di setiap cagar budaya yang ada. Berfungsi sebagai antisipasi
Maka dari itu tim studio Banten Kuno memiliki rencana untuk penataan sirkulasi agar pengunjung akan terjadinya kebakaran.
yang datang ke Kawasan Banten Kuno merasa nyaman tanpa harus bertabrakan dengan
D. RTH (Ruang Terbuka Hijau)
pengunjung lainnya. Konsep sirkulasi di Kawasan Banten Kuno akan dibuat dua gerbang yaitu
 Alun-alun Banten Kuno
pintu masuk dan pintu keluar. Kedua gerbang tersebuut dapat mengurangi pengunjung yang
Kawasan Banten Kuno telah memiliki alun-alun sejak kerajaan Banten masih berdiri alun-alun
bertabrak tabrakan, sehingga tidak ada lagi pengunjung yang masuk dengan pengunjung yang
tersebut digunakan untuk mengumpulkan penduduk kerajaan Banten dan memberikan informasi,
keluar bertabrakan.
alun-alun ini juga terdapat 1 menara yang di gunakan raja untuk memberikan informasi. Alun-alun
4) Ancilliary (Pelayanan Tambahan) berada di depan masjid Agung Banten Lama. Saat ini aluna-alun tersebut beralih fungsi menjadi
A. Rencana Gerbang tanah lapang dan di gunakan untuk parkir kendaraan dan juga berdagang. Kondisi alun-alun sangat
Kawasan Banten Kuno belum mempunyai gerbang atau gate masuk. Gerbang berguna untuk panas karena tidak terdapat pohon.
mencegah atau mengendalikan arus keluar masuknya orang atau pengunjung. Maka dari itu,
Kawasan Banten Lama memerlukan gerbang atau gate keluar masuknya pengunjung agar kawasan 78

Studio Perencanaan Tapak- 2018


Konsep Pengembangan dan Revitalisasi Kawasan Banten Kuno-
Kota Serang

Rencana yang akan di gunakan yaitu merevitalisasi alun-alun agar fungsinya bisa di gunakan 5.1.3 Blok Plan dan Site Plan
dengan baik, tidak untuk berdagang dan parkir, nantinya alun-alun tersebut akan di jadikan taman Untuk konsep Blok Plan tidak jauh berbeda dengan kondisi eksisting hanya ada beberapa
untuk rekreasi pengunjung dan juga alun-alun ini akan di buatkan taman, pohon yang rindang akan pendamahan saja. Blokplan sendiri akan menjadi dasar dalam pembuatan Site Plan kawasan yang
membuat alun-alun ini menjadi sejuk dan nyaman, karena alun-alun ini juga menjadi central akan di rancang oleh Tim. Berikut merupakan Blok plan Lokasi Studi pada Gambar 5.14 dan Site
pariwisata di Kawasan Banten Kuno karena lokasinya di depan masjid. Plan pada Gambar 5.15.

 Taman Kesehatan
Taman Kesehatan yaitu merupakan taman yang memiliki pohon lebih banyak dari taman-taman
lain di Banten Kuno, sehingga bisa menghasilkan O2 yang lebih banyak, membuat taman ini lebih
rindang, dan juga lebih nyaman. Taman kesehatan ini juga terdapat klinik di dalam tamannya

 Taman Banten Kuno


Taman Banten Kuno direncanakan seperti taman yang berada di Masjid Raya Bandung. Letak
Taman Banten Kuno berada di lokasi yang sebelumnya merupakan tempat PKL yang kemudian
akan diperbaikin ulang menjadi Taman Banten Kuno karena di Kawasan Banten Lama belum
memiliki taman yang bernuansa untuk berkumpul serta tempat bermain anak – anak. Taman
Banten Kuno akan di desaign tidak menggunakan bangku – bangku seperti biasanya taman pada
umumnya

 Taman Air Mancur


Taman Air Mancur dibuat agar suasana Banten Kuno yang dikenal dengan gersang atau panas akan
menjadi sejuk karena adanya Taman tersebut. Kawasan Banten Kuno merencanakan Taman Air
Mancur berbentuk parallel dimana pengunjung akan melihat taman tersebut berada dipinggiran
jalur pedestrian. Taman Air direncanakan juga berdekatan dengan titik kumpul yang ada di
Kawasan.

i) Taman Sejarah
Taman sejarah Kawasan Banten Kuno direncanakan berdekatan dengan keraton surosowan karena
keraton belum mempunyai papan informasi tentang sejarah. Rencana Taman sejarah akan dibuat
seperti menjelaskan alur sejarah Keraton Surosowan dengan menggunakan papan informasi atau
dibuat batu sejarah. Lokasi Taman Sejarah berada di belakang Taman Banten Kuno dan Taman
Sejarah juga dekat dengan gate atau pintu keluar Kawasan Banten Lama.

79

Studio Perencanaan Tapak- 2018


Konsep Pengembangan dan Revitalisasi Kawasan Banten Kuno-
Kota Serang

80

Studio Perencanaan Tapak- 2018


Konsep Pengembangan dan Revitalisasi Kawasan Banten Kuno-
Kota Serang

Gambar 5.15
Peta Site Plan
Kawasan Banten Lama

81

Studio Perencanaan Tapak- 2018

Anda mungkin juga menyukai