Anda di halaman 1dari 33

CSSD MENUJU

AKREDITASI RSUPN DR.CIPTO


MANGUNKUSUMO

Fitri Arman, S.Si., Apt., MM


Outline

1. Akreditasi
2. Road Map
3. Standar Akreditasi (PCI)
4. Standar Pelayanan Sterilisasi
A. Layout
B. SDM (SQE)
C. Proses
D. Pemeliharaan Sarana
E. QC
5. Satelit Sterilisasi
6. Single use
7. Safety (FMS)
Manfaat Akreditasi

1) Analisa yang mendalam dari CSSD tentang


:
 Kekuatan, Kelemahan, Peluang,
Tantangan
2) Perbaikan berkesinambungan dari
Safety dan Quality Pelayanan
3) Peningkatan Kinerja
4) Nilai tambah CSSD dengan Standar
Maksimal
5) Kepuasan pelanggan
2. Road Map Akreditasi

TOT Implentasi
Initial Survey Mock Survey
Champion November Maret 2012 Juni 2012
Oktober 2011 2011

Terakredita Final Survey Terakredita


Focus Survey
si JCI April Desember si KARS Juli
April 2013
2013 2012 2012

Terakredita
Reakreditasi Triennial ISO
si ISO Triennial JCI
KARS Juli September
September April 2016
2015 2017
2014
Implementasi di CSSD
November Desember
Kegiatan Oktober 2011 2011 2011 Januari 2012
  I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV

Sosialisasi dan bentuk


Tim TOT champion , 13
Okt 2011
Persiapan Kick Of
Training of trainer di
Unit
Implementasi JCI dan
transformasi budaya
Penyusunan konsep
Kebijakan terkait JCI
Implemntasi SPO dan
IK
Monitoring dan
Evaluasi
Pendampingan
Tracer team
2. Standar akreditasi di CSSD

CO FM
P S
PCI CSS SQE
D
PCI 7.1 (Sterilisasi di CSSD dan
luar CSSD)
1. Perlengkapan dan metode sterilisasi pada
unit sterilisasi sentral sesuai dengan
seharusnya.
2. Perlengkapan dan metode sterilisasi
diluar unit sterilisasi sentral juga
sesuai dengan yang seharusnya.
3. Ada koordinator proses yang
memastikan seluruh proses dan metode
strerilisasi sesuai standart di seluruh
lingkungan rumah sakit.
PCI 7.1.1 (Single-use diproses
re-use)
• Jenis barang sesuai
dengan hukum dan
peraturan.
• Risiko infeksi dan risiko
penurunan performa
• Pedoman untuk
peralataan single use
yang di re-use.
• Kebijakan konsisten
Kebijakan Single use di re use

• Peralatan yang tidak pernah bisa


digunakan kembali (re-use)
• Jumlah maksimum re-use
• Tanda dan peringatan peralatan yang
tidak bisa di re-use
• Pencucian peralatan mengikuti
protokol.
• Pengumpulan, analisis dan
penggunaan data pengendalian
infeksi
4. Standar Pelayanan
Sterilisasi
 Association for the Advancement
of Medical Instrumentation
(AAMI)
 Centers for Disease Control and
Prevention (CDC)
 Joint Commission International
(JCI)
 Komite Akreditasi Rumah Sakit
(KARS)
 ISO 9001:2008
Proses Bisnis
Kebijakan

1. Instalasi Sterilisasi Pusat


tersentralisasi
2. Satelit sterilisasi dibawah kendali
Instalasi Sterilisasi Pusat
3. Sarana Prasarana harus memenuhi
standar minimal
4. SDM mempunyai kompetensi khusus
dan pelatihan PPI serta Pelatihan
Dasar Sterilisasi
Pedoman/SPO/IK

1. Buku Pedoman Pelayanan Sterilisasi di


RSUPN Dr. Cipto mangunkusumo
2. Buku Pedoman Proses Sterilisasi Barang
Single-use di RSUPN Dr. Cipto
Mangunkusumo
3. Pedoman Mutu ISO 9001:2008
4. Buku Pedoman Operasionalisasi Mesin
Etilen Oksida
5. Standar Prosedur Operasional (45)
6. Instruksi Kerja (25)
Sosialisasi dan Desiminasi

1. CSSD dan Satelit Sterilisasi


2. Alur Pelayanan Sterilisasi
3. Proses Sterilisasi Barang Single-Use
4. Penyusunan dan penduplikasian
sarana prasarana
5. Penyusuanan checklist pemantauan
dan supervisi
A. Layout
B. SDM (SQE)
• Kebijakan tertulis :
– Personal hygiene
– Kepatuhan dalam berpakaian
– Kepatuhan dalam penggunaan APD
• Status kesehatan :
– Mempunyai data kesehatan yang mencakup
data fisik, X-ray untuk TBC, paling sedikit sekali
setahun.
– Status immunisasi untuk Hepatitis B, tetanus,
typhoid fever
– Laporan mengenai sakit yang dialami
C. Proses Sterilisasi

 Pre Cleaning
 Cleaning
 Pengemasan dan Penandaan
 Sterilisasi
 Penyimpanan
 Pendistribusian
 Dokumentasi
Pre Cleaning / Cleaning

• Instrumen bekas dibersihkan langsung


di tempat dan diusahan tetap lembab
• Kontainer khusus instrumen kotor
yang tertutup
• SPO (transpor instrumen kotor, proses
pembersihan dan dekontaminasi)
• Pre-cleaning menggunakan larutan
enzimatik
• Bahan pencuci dan desinfektan sesuai
aturan dari pabrik
• APD lengkap seperti sarung tangan,
masker, pelindung mata, pelindung
kaki
Pengemasan

• Pastikan bersih dan


kering
• Periksa adanya
kerusakan
• Lakukan uji fungsi
• Instrumen tajam
terlindungi
ISO 11140: Chemical Indicators

Class 2 Indicators for Class 3 Single Variable


Class 1 Process Indicators
use in Specific Tests Indicators

Class 6 emulating Indicators


Class 4 Multi-variable Indicators
Class 5 Integrating Indicators
Sterilisasi
Penyimpanan dan Distribusi

• Kebijakan dan SPO


tertulis  kadaluarsa
• Akses terbatas suhu • Uji Visual sebelum
< 240C dan distribusi
kelembaban < 70% • Troley
• Kardus dan karton didekontaminasi
tidak boleh digunakan sebelum digunakan
• Rak 19 – 24 cm diatas kembali
lantai, 43 cm dibawah
plafond dan 5 cm dari
dinding
Dokumentasi
• Dokumentasi untuk setiap mesin
• Pastikan siklus tercatat, cocok
untuk isi load, suhu dan waktu
sterilisasi tercapai, tidak ada error
pada proses
• Nomor lot, isi loading, lama
terpapar dan suhu serta inisial
petugas
• Hasil uji Bowie Dick dan Uji biologi
• Laporkan kalau ada kesalahan
dalam hasil uji
Produk Recall

• Kebijakan dan prosedur singkat


dan jelas
• Pencatatan dilakukan
• Penandaan load control
termasuk nomor mesin,
tanggal, siklus, dan kadaluarsa
• Jika kegagalan tidak bisa
langsung diketahui, proses
ulang seluruh load dan tarik
kembali produk
D. Pemeliharaan Sarana dan
Fasilitas
E. Quality Control
5. Satelit Sterilisasi /
Pelanggan Internal
Tracer dan Supervisi Satelit
Sterilisasi
1) Mutu Sumber Daya
Manusia (SQE/KPS)
2) Sarana dan
Fasilitas
(FMS/MFK)
3) Proses Sterilisasi
(PCI/PPI)
4) Dokumentasi
(MCI/MKI)
5) Quality Control
(QPS/PMKP)
6. Single-Use
Monev Single use
7. Safety (FMS)

• Arah/Pelatihan Evakuasi
• Pintu Emergency
• Alat Pemadam Api Ringan
• Pelatihan penggunaan APAR
• Pengelolaan B3

Alat
Pemadam
Api
Ringan
Kesimpulan

1) Dukungan Manajemen Puncak


(Direksi)
2) Kerjasama dengan unit terkait seperti
PPIRS, Teknik, Logistik dan Sanitasi
Lingkungan, Satelit
3) Buat standar untuk dicapai
4) Tuntun surveyor untuk menemukan
semua hal yang tidak sesuai saat
initial survey dan mock survey
5) Lakukan perbaikan berkelanjutan
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai