PEMBAHASAN
Suatu sistem merupakan suatu cara tertentu dan bersifat repetitif untuk melaksanakan
suatu atau sekelompok aktivitas.
Pengendalian Manajemen merupakan proses dengan para manajer mempengaruhi
anggota organisasi lainnya untuk mengimplementasikan strategi organisasi.
Unsur-unsur sistem pengendalian manajemen meliputi perencanaan strategis,
pembuatan anggaran, alokasi sumber daya, pengukuran, evaluasi dan penghargaan atas kinerja,
alokasi pusat tanggung jawab dan penetapan harga transfer.
Elemen-elemen Sistem Pengendalian :
1. Pelacak (detector) atau sensor : suatu perangkat yang mengukur apa yang
sesungguhnya terjadi dalam proses yang sedang dikendalikan.
2. Penilai (assessor) : suatu perangkat yang menentukan signifikan dari peristiwa actual
dengan cara membandingkan dengan beberapa standar atau ekspektasi dari apa yang
seharusnya terjadi.
3. Effector : suatu parangkat (yang sering disebut ”umpan balik”) yang mengubah perilaku
jika assessor mengindikasikan kebutuhan untuk melakukan hal tersebut.
4. Jaringan komunikasi : perangkat yang meneruskan informasi antara detector dan
assessor dan antara assessor dan effector.
Pengendalian manajemen tidak berarti mengharuskan agar semua tindakan sesuai dengan
rencana yang ditentukan sebelumnya, seperti anggaran. Rencana tersebut diformulasikan.
Dengan kata lain, mematuhi anggaran tidaklah selalu baik, dan penyimpangan dari anggaran
tidaklah selalu buruk.
Dimensi finansial memfokuskan pada hasil – hasil moneter, yaitu laba bersih
pengembalian atas modal ( return on investment) , seterusnya. Tetapi sebenarnnya seluruh
subunit organisasi memiliki tujuan nonfinansial, yaitu mutu produk, pangsa pasar, kepuasan
pelanggan, pengantaran tepat waktu, dan semangat kerja karyawan.
Banyak kegiatan pengendalian tugas yang bersifat ilmiah; yaitu, keputusan optimal atau
tindakan yang tepat perlu diambil untuk membawa kondisi di luar kendali kembali kondisi
yang diinginkan dapat diprediksikan dalam menghasilkan produk, jumlah jam kerja karyawan,
dan jumlah kas yang dikeluarkan.