2.COD Print
2.COD Print
Pollutant atau zat percemar tertentu dapat mengurangi jumlah oksigen terlarut
selama proses penguraian zat pencemar. Pada saat mikroorganisme
menghilangkan pollutant, mereka juga menggunakan oksigen terlarut ketika
berlangsungnya proses metabolisme aerobik untuk keperluan kehidupan
makhluk hidup lainnya didalam air. Kelarutan dari kebanyakan gas dalam
larutan akan turun sejalan dengan kenaikan suhu, sehingga polusi suhu juga
akan menurunkan jumlah oksigen terlarut didalam air.
2 Mn(OH)2 + O2 2 MnO(OH)2
Untuk memastikan semua zat organic dapat habis dioksidasi oleh kalium
dikromat, maka penambahan kalium dikromat harus berlebih, sehingga pada
akhir titrasi masih tersisa masih tersisa zat pengoksidasi kalium dikromat. Sisa
kalium dikromat tersebut ditentukan melalui titrasi yang dikenal dengan nama
garam Mohr, dengan blanko, kita dapat mengetahui kadar kalium dikromat
awal, sehingga kita dapat menghitung berapa kalium dikromat yang dipakai
mengoksidasi contoh uji.
III. ALAT DAN BAHAN
3.1Alat
- Tabung COD
- Tabung semprot
- Labu ukur 100 ml
- Piala gelas
- Erlenmeyer
- Biuret
3.2Bahan
- Indikator feroin
- H2SO4 pekat
- Kalium bikromat
Perhitungan :
- standarisasi garam mohr
V1 . N1 = V2.N2
1 ml . 0,25 m = 5,6 ml . N2
N.FAS = 0,045 m
- Nilai COD
(𝑚𝑙 𝑡𝑖𝑡𝑟𝑎𝑠𝑖 𝑏𝑙𝑎𝑛𝑘𝑜−𝑚𝑙 𝑡𝑖𝑡𝑟𝑎𝑠𝑖 𝑐𝑢)𝑥 𝑁 𝑡𝑖𝑡𝑟𝑎𝑠𝑖 𝑥 8000
= 𝑚𝑙 𝑐𝑜𝑛𝑡𝑜ℎ 𝑢𝑗𝑖
(8−7,9)𝑙 𝑥 0,45 𝑚 𝑥 8000
= 2,5
= 1,44 gO2/Liter
VI. DISKUSI
Berdasarkan hasil percobaan, pengujian dan hasil pengujian terdapat beberapa hal
yang perlu diperhatikan, diantaranya :
Pada pemakaian refluks pada pengujian COD (Chemical Oxygen Demand),
hendaknya mulut refluks dengan labu ukur tutup asah masuk tepat. Karena apabila
longgar maka air contoh uji akan sedikit demi sedikit berkurang dikarenakan
penguapan dan larutan yang menguap tidak akan kembali lagi, dan menghasilkan
nilai COD yang kurang tepat.
Kebutuhan oksigen kimiawi (KOK) adalah jumlah oksidan Cr2O72- yang bereaksi
dengan contoh uji dan dinyatakan sebagai mgO2 untuk tiap 1000 ml contoh uji.
Senyawa organik dan anorganik, terutama organik dalam contoh uji dioksidasi
oleh Cr2O72- dalam refluks tertutup menghasilkan Cr3+ . jumlah oksidan yang
dibutuhkan dinyatakan dalam ekuivalen oksigen (O2 mg/L).
VII. KESIMPULAN
Dari hasil percobaan, diperoleh kesimpulan yaitu Nilai COD adalah 1,44
gO2/Liter untuk contoh uji warna hijau
DAFTAR PUSTAKA
- Hariyanti Rahayu Soebardi, dkk, Bahan Ajar Air Proses Dan Limbah Industri,
Sekolah Tinggi Teknologi Tekstil Bandung 2006.
- Isminingsih G, DR, Msc, S.Teks, Analisa dan Pengolahan Air untuk Industri
Tekstil, Sekolah Tinggi Teknologi Tekstil, Bandung.
- Noerati Kemal, S.Teks, Kualitas Air Proses dan Limbah Industri Tekstil,
Sekolah Tinggi Teknologi Tekstil, Bandung.